BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
1. Landasan Hukum
a. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan
Menengah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
e. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan pendidikan
Dasar dan Menengah.
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanl Nomor 24 tahun 2006
tentang Pelaksanaan Permen Diknas Nomor 22 dan 23 Jo. Nomor
24 Tahun 2006.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
Dasar dan Menengah.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
j. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan
Menengah.
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi pendidikan dasar dan
Menengah.
m. Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMK Al Fatah Banjarnegara berpola pada :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan na sional
(UU Nomor 20 Tahun 2003 BAB X Pasal 36 (1)
2. Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman
pada panduan yang disusun oleh BSNP. (PP 19 Pasal 16)
D. Prinsip Pengembangan
1. Prinsip pengembangan Kurikulum SMK Al Fatah Banjarnegara
berdasarkan pola pemikiran sebagai berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta
kepentingan peserta didik dan lingkungannya,
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral,
berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu,
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni,
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus memberikan
BAB II
TUJUAN, VISI dan MISI
D. Tujuan Sekolah
Tujuan penyelenggaraan pendidikan di SMK Al Fatah Banjarnegara adalah :
1. Menciptakan tamatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia.
2. Membuka perluasan belajar bagi setiap tamatan SMP/MTs atau sederajat
sesuai minat, bakat, kemampuan, dan bidang/program keahlian
3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai
tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program
keahliannya.
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
VISI
1. Membentuk manusia yang kompeten dan berkualitas dalam bidang
mekanik otomotif kendaraan ringan serta Berketuhanan Yang Maha Esa
MISI
1. Membentuk tenaga kerja yang bertaqwa dan bertawakal
2. Membentuk tenaga kerja yang jujur dan berdisiplin
3. Membentuk tenaga kerja yang siap pakai dan profesional dibidang
mekanik otomotif kendaraan ringan
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada kurikulum SMK terdiri atas
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS,
Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan
Keterampilan/Kejuruan (terdiri atas Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi, Kewirausahaan dan mata pelajaran kejuruan). Mata pelajaran ini
bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum
manusia kerja.
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang
dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi
Kejuruan (KK), dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja (SKK)
melalui proses analisis.
Jika standar kompetensi mata pelajaran kelompok DKK tidak dijumpai pada
SKK, maka Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat
dirumuskan melalui analisis kompetensi kejuruan melalui langkah-langkah :
1. Mendata standar kompetensi yang terdapat pada SKK;
2. Mengidentifikasi kompetensi yang sifatnya mendasar dan melandasi prinsip-
prinsip keilmuan, dan kompetensi yang menjadi prasyarat untuk kompetensi
kejuruan;
3. Mengidentifikasi materi-materi pendukung pada indikator kompetensi
kejuruan.
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Spektrum 2008 SMK Al Fatah Banjarnegara
meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama tiga tahun, mulai kelas X, XI dan XII, Mata Pelajaran beserta alokasi
waktu pada struktur kurikulum SMK tercantum pada tabel berikut :
Keterangan notasi :
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap
Kompetensi Keahlian.
Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam
tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar
jumlah jam yang dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan
kebutuhan setiap Kompetensi Keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan
kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi
tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam
pembelajaran tatap muka, 2 jam pembelajaran praktik di sekolah atau 4
jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan 1 jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi
waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
EJ TM + EJ PS = EJ PI
1 2 4
Keterangan :
EJ TM = Estimasi jam Tatap Muka
EJ PS = Estimasi jam Praktik Sekolah
EJ PI = Estimasi jam Praktik Industri
∑
∑ Alokasi Waktu
Mata pert Jam
jam / Total
No Pelajara Standar Kompetensi e– Terst
perte Jam T
n tem PS PI ruk
muan M
uan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dasar Kompetensi Kejuruan 155
1.1 Memahami dasar-dasar mesin 1 16 16 16 16
1.2 Menjelaskan proses-proses mesin 2 32 32 32 32
konversi energy
1.3 Menggunakan alat-alat ukur 2 16 32 8 8 2 18
(measuring tools) (16) (8)
1.4 Menginterpretasikan gambar teknik 2 16 32 4 14 18
(28)
1.5 Memahami proses-proses dasar 2 16 32 20 6 26
pembentukan logam (12)
1.6 Menggunakan peralatan dan 1 16 16 10 3 13
perlengkapan di tempat kerja (6)
1.7 Menerapkan prosedur keselamatan, 2 16 32 10 3 4 32
kesehatan kerja dan lingkungan (6) (16)
tempat kerja
2. Kompetensi Kejuruan 483
2.1 Memperbaiki hidrolik dan 2 16 32 16 8 24
kompresor udara (16)
2.2 Melaksanakan prosedur pengelasan, 2 16 32 10 11 32
pematrian, pemotongan dengan (22)
panas dan pemanasan
2.3 Memelihara baterai 1 16 16 6 5 11
(10)
2.4 Memperbaiki roda dan ban 4 16 64 18 15 4 37
(30) (16)
2.5 Melakukan overhaul 18ocal18 3 16 48 10 9 4 23
pendingin dan komponennya (18) (16)
2.6 Memperbaiki 18ocal18 injeksi bahan 2 16 32 6 5 4 15
bakar diesel (10) (16)
2.7 Memperbaiki unit kopling dan 2 16 32 6 5 4 15
komponen – komponen 18ocal18 (10) (16)
pengoperasian
2.8 Memelihara transmisi 3 16 48 12 10 4 26
(20) (16)
2.9 Memelihara unit final drive / garden 2 16 32 10 8 4 22
(16) (16)
2.10 Memperbaiki poros penggerak roda 2 16 32 10 8 4 22
(16) (16)
2.11 Memelihara / service 18ocal18 5 16 80 20 20 5 45
bahan bakar bensin (40) (20)
2.12 Memperbaiki 18ocal18 rem 2 16 32 6 5 4 15
(10) (16)
2.13 Memperbaiki 18ocal18 kemudi 5 16 80 20 20 5 45
(40) (20)
2.14 Memperbaiki 18ocal18 suspensi 2 16 32 6 5 4 15
(10) (16)
∑
∑ Alokasi Waktu
Mata pert Jam
jam / Total
No Pelajara Standar Kompetensi e– Terst
perte Jam T
n tem PS PI ruk
muan M
uan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.15 Memelihara / service engine dan 6 16 96 20 26 6 52
komponen-komponennya (52) (24)
2.16 Memperbaiki, kerusakan ringan pada 6 16 96 20 26 6 52
rangkaian 19ocal19 kelistrikan, (52) (24)
pengaman dan kelengkapan
tambahan / asessoris
2.17 Memelihara sistem pengapian 2 16 32 6 5 4 15
(10) (16)
2.18 Memperbaiki 19ocal19 starter dan 2 16 32 6 5 4 15
pengisian (10) (16)
2.19 Memeprbaiki/ service 19ocal19 AC ( 3 16 48 12 10 4 26
Air Conditional ) (20) (16)
1668 64
(340)
3. Muatan Local Kompetensi Kejuruan 61
3.1. Bahasa Daerah 2 16 32 24 4 28
(8)
3.2 Melaksanakan pemeliharaan sepeda 2 16 32 12 10 22
motor (20)
3.3 Ke NUan 1 16 16 6 5 11
Penjelasan Tabel 3 :
Bagian pertama
1. Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut
2. Kolom 2 : Diisi dengan nama mata pelajaran (hasil analisis
pengelompokan kompetensi yang ditetapkan oleh
Direktorat PSMK)
3. Kolom 3 : Diisi dengan sejumlah stándar kompetensi mata
pelajaran dimaksud (kolom 2)
4. Kolom 4 : Diisi dengan jumlah kebutuhan jam per pertemuan
(berdasarkan empirik dan hasil analisis silabus).
5. Kolom 5 : Diisi dengan prediksi jumlah / frekuensi pertemuan
6. Kolom 6 : Diisi dengan hasil perkalian kolom 4 dan 5
7. Kolom 7/8 : Diisi dengan alokasi jam untuk Tatap Muka, Praktik
Sekolah yang merupakan distribusi dari Total jam
(kolom 6)
8. Kolom 9 : Diisi dengan estimasi jam untuk Praktik Industri
9. Kolom 10 : Diisi dengan hasil perhitungan jam Tatap Muka, Praktik
Sekolah, Praktik Industri dengan perbandingan 1:2:4
Bagian kedua
1. Langkah selanjutnya kolom 4 dan 5 dari tabel 3 di atas digunakan
untuk menyusun jadwal pelajaran.
2. Penyusunan jadwal kompetensi per mata pelajaran harus
memperhatikan urutan kompetensi yang tertera pada diagram
pencapaian kompetensi.
3. Pelaksanaan sistem blok juga tetap dapat dilakukan karena total jam
Tatap Muka dan Praktik Sekolah sudah diperoleh, tinggal membagi
dengan blok waktu yang diinginkan.
4. Sedangkan kolom 10 merupakan alokasi jam yang akan tertera pada
struktur kurikulum.
c. Manfaat
Standar kompetensi dibutuhkan oleh instansi dan institusi yang
berkaitan dengan pengembangan dan pembinaan sumberdaya manusia,
sesuai kebutuhannya.
1) Standar kompetensi bagi sebuah lembaga penyedia jasa pendidikan,
SMK Al Fatah Banjarnegara mempunyai azas manfaat :
1.1 Memberikan informasi untuk pengembangan program
kurikulum.
1.2 Mendorong konsistensi dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan dan menetapkan kualifikasi.
1.3 Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan serta penilaian dan sertifikasi.
2) Untuk dunia industri dan usaha, standar kompetensi bermanfaat
untuk :
2.1 Menentukan organisasi kerja dan desain kerja
2.2 Dipakai dalam menyusun uraian jabatan
2.3 Membantu proses recruitment
2.4 Membantu dalam proses penilaian / evaluasi pekerja /
karyawan dan pengembangannya
2.5 Mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasarkan
kebutuhan dunia usaha / dunia industri terkait.
3) Struktur Standar Kompetensi
Setiap standar kompetensi minimal harus memuat unsur – unsur
sebagai berikut :
3.1 Kode Unit kompetensi
Kode unit kompetensi bertujuan untuk mempermudah dalam
proses pengelolaannya. Kode unit terdiri dari beberapa huruf
dan angka yang disepakati oleh para pengembang standar
kompetensi dan industri / usaha terkait.
3.2 Judul / Unit Kompetensi
Judul memberikan penjelasan umum tentang pekerjaan yang
harus dilakukan atau menjelaskan suatu pekerjaan yang akan
dilakukan. Judul ditulis dengan mengarah pada hasil yang
ingin dicapai dan harus singkat, jelas dan menggunakan kata
kerja aktif.
3.3 Uraian Kompetensi
Uraian memberikan penjelasan singkat kegunaan kompetensi
tersebut dan kemungkinannya berhubungan / terkait dengan
kompetensi lain (jika ada).
3.4 Elemen / Sub Kompetensi
Elemen / Sub Kompetensi merupakan dasar pembentukan
standar kompetensi atau merupakan elemen aspek utama yang
dibutuhkan untuk terciptanya unit kompetensi tersebut.
3.5 Kriteria Unjuk Kerja
Pernyataan yang mengidentifiksikan hasil akhir yang perlu
dinilai bila kompetensi tersebut telah dicapai. Kriteria unjuk
kerja menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan pengeretian
serta dituangkan dalam kalimat pasif yang mengarah pada
Tingkat Madia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Tingkat Unggul
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan
ilmiah sederhana
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang
berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan
dengan kegiatan ilmiah sederhana
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian
informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang
berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
Level Elementary
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
Level Intermediate
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang
berkaitan dengan keprofesian
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan keprofesian
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan keprofesian
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis
Seni Musik
1. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya
seni musik dalam kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
Teater
1. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya
teater dalam kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater
q. Kewirausahaan SMK/MAK
1. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha
dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di
lingkungan masyarakatnya
2. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya
3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta
menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya
4. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha
kecil/mikro dalam bidangnya
Republik Indonesia
2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan
perundangan
3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan
sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui
berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok
11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan
ketaqwaan dan memperkuat kepribadian
13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat
14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain
15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
d. Estetika
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi
seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
untuk menyusun indikator kompetensi
2.4.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Normatif dan
Adaptif
6. Pendidikan Kewarganegaraan
7. Bahasa Indonesia
8. Seni Budaya
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1. Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni rupa terapan
2. Mengekspresikan diri 2.1. Mendiskusikan karya seni rupa terapan
berkaitan dengan karya seni yang memanfaatkan berbagai teknik dan
rupa corak
3. Mengapresiasi karya seni 3.1. Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang
musik musik
4. Mengapresiasi karya seni tari 4.1. Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan tari
5. Mengekspresikan diri 5.1. Mengidentifikasi gagasan untuk disusun
berkaitan dengan karya seni ke dalam tari kreasi dalam bentuk tari
tari tunggal atau berpasangan/kelompok
6. Mengapresiasi karya seni 6.1. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
teater unsur estetis
7. Mengapresiasi karya seni rupa 7.1. Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik dalam karya
seni rupa terapan di wilayah Nusantara
8. Mengekspresikan diri 8.1. Melaporkan pengamatan terhadap karya
berkaitan dengan karya seni seni terapan yang memanfaatkan teknik
rupa dan corak di wilayah Nusantara.
9. Mengapresiasi karya seni 9.1. Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil
musik pengalaman musikal yang didapatkan
melalui pertunjukan musik.
10. Mengekspresikan diri 10.1. Mendiskusikan persiapan pertunjukan
berkaitan dengan karya seni musik yang diselenggarakan di sekolah
musik
11. Mengapresiasi karya seni 10.1. Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
tari teknik dalam karya seni tari di wilayah
Nusantara
12. Mengekspresikan diri 12.1. Mengidentifikasi gagasan untuk disusun
berkaitan dengan karya seni ke dalam tari kreasi dalam bentuk tari
tari tunggal atau berpasangan/kelompok
13. Mengekspresikan diri 13.1. Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk
berkaitan dengan karya seni tari tunggal atau berpasangan/kelompok
tari
14. Mengapresiasi karya seni 14.1. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
teater pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan
teater
24. Matematika
25. Fisika
26. Kimia
29. Kewirausahaan
Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang
dibutuhkan serta kemungkinan multi exit – multi entry yang dapat diterapkan.
OTO. KR-10-2A
III
OTO KR 50 007B
TAMATAN
SMK OTO KR 50 007B
KETERANGAN
KODE KOMPETENSI
D. Kompetensi Kejuruan
E. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
3. KE-NU-AN
H. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap indikator dalam
suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar
antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
kompetensi normatif dan adaptif adalah 75%.
a. KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif
KKM kompetensi normatif dan adaptif ditentukan dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian sebagai berikut
1. Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik
a. Rata-rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
b. Rata-rata nilai 60 - 79, diberi skor 2
c. Rata-rata nilai < 60 , diberi skor 1
2. Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi
yang telah dinyatakan kompeten.
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1)
adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar
dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta
didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk
seluruh kompetensi pendidikan dan pembelajaran yang diikuti.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian
minimal B (baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata
pelajaran kompetensi normatif.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan
lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program
produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian
sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang diterbitkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
d. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi
Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional mengikuti Permendiknas yang
dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya kelulusan
bukan semata-mata hanya ditentukan oleh kelulusan ujian nasional; tetapi
untuk bisa mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah syarat sebelumnya
harus dilalui.
J. Penjurusan
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
a. Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi Keahlian dan
Kompetensi Keahlian di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas
No.60/U/2002 dan Keputusan Dirjen Mandikdasmen
No.251/C/KEP/MN/2008.
b. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian tertentu,
meliputi:
1) persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN, nilai tes masuk.
2) persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi,
persyaratan tidak buta warna, tinggi badan (tergantung pada
Kompetensi Keahlian).
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN
SMK AL FATAH BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016
SEMESTER GANJIL
PERTEMUAN
BULAN HARI JUMLAH KE- (MINGGU
MINGGU
NO. HARI TATAP MUKA) KETERANGAN
KE-
EFEKTIF
TAHUN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU X XI XII
1 2 3 4 5 9 : Awal Tahun Pelajaran 2015/2016.
6 7 8 9 10 11 12 0 1 1 1 1 9-11 : MOPD bagi peserta didik baru
2015
JULI
2015
10 11 12 13 14 15 16 6 4 4 4 4
2
17 18 19 20 21 22 23 5 5 5 5 5 17 : Upacara Hari Kemerdekaan RI
24 25 26 27 28 29 30 6 6 6 6 6
31 1 7 7 7 7 Hari Efektif : 25
1 2 3 4 5 6 5 7 7 7 7
SEPTEMBER
7 8 9 10 11 12 13 6 8 8 8 8
2015
3 14 15 16 17 18 19 20 6 9 9 9 9
21 22 23 24 25 26 27 5 10 10 10 10 24 : Hari raya Idul Adha 1436 H
28 29 30 3 11 11 11 11 Hari Efektif : 25
OKTOBER
PERTEMUAN
BULAN HARI JUMLAH KE- (MINGGU
MINGGU
NO. HARI TATAP MUKA) KETERANGAN
KE-
EFEKTIF
TAHUN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU X XI XII
19 20 21 22 23 24 25 6 14 13 13 13 12-16 : Kegiatan jeda tengah semester
26 27 28 29 30 31 5 15 14 14 14 28 : Upacara Hari Sumpah Pemuda
Hari Efektif : 20
1
NOVEMBER
2 3 4 5 6 7 8 6 16 15 15 15
2015
6
21 22 23 24 25 26 27 25 : Libur Hari Natal.
28 29 30 31 22 - 31 : Libur Akhir Semester Gasal.
Hari Efektif : 10
JUMLAH 109 20 20 20 20
KALENDER PENDIDIKAN
SMK AL FATAH BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016
SEMESTER GENAP
PERTEMUAN
BULAN HARI JUMLAH KE- (MINGGU
MINGGU
NO. HARI TATAP MUKA) KETERANGAN
KE-
EFEKTIF
TAHUN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU X XI XII
1 2 3 1 : Libur Tahun Baru 2016 M.
JANUARI
3
21 22 23 24 25 26 27 5 12 12 4 25 : Libur kenaikan Isa Almasih
28 29 30 31 4 13 13 5 27-31 : UKP/Ujian sekolah
Hari Efektif : 15
APRIL
2016
1 2 3 2 13 13 4 12
4
4 5 6 7 8 9 10 6 14 14 5 13
PERTEMUAN
BULAN HARI JUMLAH KE- (MINGGU
MINGGU
NO. HARI TATAP MUKA) KETERANGAN
KE-
EFEKTIF
TAHUN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU X XI XII
11 12 13 14 15 16 17 6 15 15 6 11 - 14 : Ujian Nasional (UN) Utama.
18 19 20 21 22 23 24 5 16 16 7 21 : Upacara hari Kartini
25 26 27 28 29 30 6 17 17 8 Hari Efektif : 25
1 1 : Hari buruh internasional
2 3 4 5 6 7 8 4 18 18 9 2 : Upacara Hari Pendidikan Nasional.
9 10 11 12 13 14 15 6 19 19 10 5 : Libur Peringatan Isra' Mi'raj
2016
MEI
BAB V
PENUTUP
1. Tidak ada satupun kurikulum yang berlaku sepanjang jaman, karena itu
secara periodik kurikulum harus ditinjau ulang tentang :
a. Standar kompetensi kelulusan yang sudah ditetapkan perlu dikaji ulang
jika sudah tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat pengguna.
b. Kesesuaian antara mata pelajaran / kompetensi keahlian dengan tuntutan
masyarakat pengguna jasa pendidikan yang diselenggarakan SMK Al
Fatah Banjarnegara.
c. Kesesuaian antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan
tuntutan dunia usaha / dunia industri.
d. Penyesuaian perencanaan proses kegiatan pembelajaran dengan situasi
dan kondisi yang ada pada saat itu.
e. Penyesuaian pola pendekatan kegiatan pemelajaran dengan tren yang
berlaku di dunia pendidikan saat itu.
f. Penyesuaian “mind set” atau paradigma para penentu kebijakan terkait
dengan proses pendidikan yang berlaku di SMK Al Fatah Banjarnegara.
g. Penyesuaian struktur kurikulum yang digunakan harus tetap
mendasarkan pada sumber daya yang ada di SMK Al Fatah
Banjarnegara.
h. Penyesuaian harus diikuti perbaikan berkelanjutan agar kelak kemudian
hari implementasinya tetap berakar pada Visi dan Misi yang diemban
SMK Al Fatah Banjarnegara.
2. Kurikulum Spektrum 2008 SMK Al Fatah Banjarnegara harus dikembangkan
dengan sifat – sifat :
a. Flexible, kurikulum harus bersifat luwes, mudah disesuaikan; luwes
dalam perecanaan, pelaksanaan, pemantauan, penilaian, perbaikan dan
tindak lanjut.
b. Responsive, kurikulum harus dapat merespon berbagai perkembangan
yang melingkupi proses pendidikan yang sedang diselenggarakan.
c. Acceptable, kurikulum harus dapat diterima oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
d. Accesstable, kurikulum harus dapat memberi ruang bagi berbagai
masukan yang bersifat membangun tanpa meninggalkan konsep
induknya.
e. Accountable, kurikulum harus dapat dinilai oleh siapapun, kapanpun
dan oleh siapapun dengan hasil yang sama memuaskan.