Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sragen Tahun 2011 – 2031 pasal 13 ayat 4 huruf a, Kecamatan
Kalijambe merupakan kawasan yang mempunyai rencana pembentukan terimal barang. Pada pasal
lain, pasal 13 ayat 4 huruf a meliputi terdapatnya rencana yang merupakan kawasan peruntukan
industri terpadu. Selanjutnya, berdasarkan RTRW Kab. Sragen untuk bidang transportasi terdapat
arahan perwujudan sistem transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 huruf c dilakukan
melalui program pengembangan terminal angkut penumpang terdapat pada pasal 82 huruf c ayat
3.

Lokasi deliniasi wilayah perancangan terletak di Kecamatan Kalijambe di Desa Sambirejo


dengan luas total 27 Ha. Penentuan batas deliniasi ditentukan oleh batas fisik kawasan berupa jalan
lingkungan, lahan pertanian dan jalan kolektor sehingga batas bagian timur adalah Jalan Kolektor
(Jalan Raya Purwodadi-Solo). Pada bagian utara berbatasan langsung dengan jalan lingkungan
Desa Saren. Pada bagian barat dan selatan berbatasan dengan jalan lingkungan penduduk dan lahan
pertanian. Jenis kawasan pada wilayah perancangan memiliki kegiatan utama permukiman serta
industri rumahan. Peta deliniasi kawasan perancangan ditunjukan pada Gambar…

Pemilihan wilayah perancangan didasarkan dari hasil data Studio Perencanaan. Diketahui
bahwa di Desa Sambirembe di Dukuh Wonosari terdapat aktivitas mata pencaharian berupa
mengkrajin kain tenun, yaitu, Kain Goyor yang merupakan kain khas Kabupaten Sragen. Kain
Goyor ini sudah terkenal di Kota Sragen dan kainya sudah digunakan untuk bahan seragam PNS
yang digunakan dihari kerja. Selain itu, penjualan Kain Goyor sudah mampu terjual hingga ranah
mancanegara. Selain Kain Goyor, Desa Sambirejo juga terkenal dengan industri mebel skala
rumahan dan pertanian. Desa Sambirembe juga memiliki akses yang mudah dijangkau karena
terdapatnya Jalan Raya Purwodadi-Solo, sehingga sangat mudah untuk menjangkau perkotaan di
Sragen.

Jika penentuan deliniasi wilayah perancangan dikaitkan dengan indikator rural


regeneration, wilayah deliniasi perancangan lebih masuk dalam komponen ekonomi. Karena Kain
Goyor dan industri mebel di Desa Sambirembe berpotensi meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar. Tetapi permasalahan yang dihadapi oleh Kain Goyor saat ini adalah belum
mempunyai showroom dan brand untuk memasarkan secara langsung. Hasil produksi Kain Goyor
masih di ekspor ke Kota Solo untuk di jual melalui prantara. Industri rumahan mebel disana juga
masih kalah dalam branding dari industri mebel lainnya seperti yang ada di Jepara. Sehingga perlu
adanya pengembangan lebih lanjut untuk mengatasi hal tersebut.

Karena Desa Sambirembe memiliki hasil produk yang khas sendiri, maka berpeluang untuk
di kembangkan lebih baik. Apabila terdapatnya infrastruktur yang memadai dan di lakukannya
branding yang baik, akan mengundang para wisatawan datang untuk berkunjung. Hal tersebut akan
menimbulkan rasa bangga pada para remaja dan memiliki rasa untuk tetap menjaga eksistensi dari
hasil produksi desa mereka
Sumber :Analisis Kelompok C 2.1

Gambar 3. 1 Peta Desa Sambirembe

Anda mungkin juga menyukai