Anda di halaman 1dari 17

Laporan Kunjungan pada Bandung Techno Park dan Oorange

Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran


Dibuat untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah Sistem Inovasi Agribisnis

Disusun oleh :

Astri Indira

150610170062

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-NYA sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Laporan Kunjungan pada Lapangan
Bandung Techno Park dan Oorange Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran”. Meskipun saya
menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula saya ucapkan terima
kasih kepada Bapak Dika Supyandi, SP., MDP. yang telah membimbing dan memberikan tugas
ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi setiap pihak terutama bagi para pembaca. Saya juga yakin bahwa laporan yang saya buat
jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk
menjadikan laporan ini lebih baik ke depannya.

Jatinangor, 18 Mei 2019

Astri Indira

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

2.1 Profil Singkat Perusahaan Bandung Techno Park ................................................ 3

2.2 Sejarah Perusahaan Bandung Techno Park ........................................................... 4

2.3 Aktivitas Bisnis yang Dilakukan Bandung Techno Park (Core Business) ........... 5

2.4 Saran dan Pendapat atas Keberadaan Bandung Techno Park untuk
Pengembangan Agribisnis Indonesia ................................................................................. 6

2.5 Profil Singkat Perusahaan Oorange Inkubator Bisnis .......................................... 7

2.6 Perkembangan Perusahaan Oorange Inkubator Bisnis ........................................ 8

2.7 Aktivitas Bisnis yang Dilakukan Oorange Inkubator Bisnis (Core Business) ..... 9

2.8 Saran dan Pendapat atas keberadaan Oorange Inkubator Bisnis untuk
Pengembangan Agribisnis Indonesia ............................................................................... 10

BAB III KESIMPULAN........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

LAMPIRAN............................................................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inovasi adalah sebuah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya atau
yang sudah dikenal oleh masyarakat sebelumnya. Inovatif secara tidak langsung menjadi sifat
pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. Seorang wirausahawan
akan selalu mampu dalam memikirkan dan melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang
dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. Sistem Inovasi adalah suatu sistem (suatu
kesatuan) yang terdiri dari beberapa faktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi
dan proses produktif lainnya yang mempengaruhi arah perkembangan dan
kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi) serta proses pembelajaran. Pentingnya
Sistem Inovasi Nasional bagi Indonesia adalah untuk menjembatani sisi supply dan
demand teknologi. Sistem Inovasi Nasional merupakan suatu jaringan berupa rantai pemasok
teknologi yang dapat mengaitkan antara institusi publik pemasok teknologi dan sektor swasta
pengguna teknologi dalam suatu wilayah nasional atau daerah yang dapat berinteraksi dalam
lingkup kegiatan memproduksi berupa pengetahuan, kemudian menerapkan hasilnya sehingga
manfaatnya secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat.

Core business dalam suatu organisasi (perusahaan) adalah sebuah aktivitas utama atau
salah satu aktivitas penting dari sebuah organisasi (perusahaan). Core business merupakan area
utama, dimana bisnis mengembangkan atau mengoprasikan aktivitas utamanya. Core
business atau Bisnis inti dari suatu organisasi dalam suatu struktural dimaksudkan untuk
mengekspresikan "inti" bahwa organisasi lebih "utama" sebagai aktivitas. Kecenderungan
perusahaan seiring dengan perkembangan jaman saat ini yaitu bertujuan untuk mendapatkan
perusahaan baru yang dapat memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya dana dan
kendaraan investasi yang sama, dan terkadang tren populer yang ada di kalangan manajemen
perusahaan saat ini mulai berusaha untuk muncul dan mengesankan para investor. Inti proses
bisnis berarti bahwa keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya tergantung pada seberapa baik
masing-masing departemen melakukan pekerjaannya, tetapi juga pada seberapa baik perusahaan

1
mengelola untuk mengkoordinasikan kegiatan departemen untuk melakukan proses bisnis inti atau
core business ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagimana core business dari BTP dan Oorange Inkubator Bisnis Universitas
Padjadjaran (termasuk proses pengembangan startup company) ?
2. Bagaimana perkembangan BTP dan Oorange Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran
itu sejak awal hingga saat ini?
3. Bagaimana kaitan (khususnya peran) BTP dan Oorange Inkubator Bisnis Universitas
Padjadjaran tersebut dengan pengembangan sistem inovasi (agribisnis) secara
keseluruhan?
4. Bagaimana saran pendapat anda atas keberadaan BTP dan Oorange Inkubator Bisnis
Universitas Padjadjaran ini untuk pengembangan agribisnis Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana core business dari BTP dan Oorange Inkubator Bisnis
Universitas Padjadjaran tersebut (termasuk proses pengembangan startup company).
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan BTP dan Oorange Inkubator Bisnis
Universitas Padjadjaran tersebut sejak awal hingga saat ini.
3. Untuk mengetahui bagaimana kaitan (khususnya peran) BTP dan Oorange Inkubator
Bisnis Universitas Padjadjaran tersebut dengan pengembangan sistem inovasi
(agribisnis) secara keseluruhan
4. Untuk mengetahui bagaimana saran pendapat anda atas keberadaan BTP dan Oorange
Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran ini untuk pengembangan agribisnis
Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Singkat Perusahaan Bandung Techno Park


Bandung Techno Park (BTP) dibangun untuk mewadahi inovasi-inovasi dari dosen,
mahasiswa, masyarakat umum, serta sebagai ‘Inkubator Bisnis’ yang memfasilitasi masyarakat
untuk mengembangkan bisnisnya. BTP berfokus untuk menghasilkan produk inovasi berkelanjutan
yang berbasis teknologi, melahirkan perusahaan-perusahaan startup di bidang teknologi,
mengkomersialisasikan produk hasil riset sehingga berdampak pada ekonomi, melaksanakan
Research & Business Development, mengembangkan startup-startup di bidang teknologi, dan
menarik industri atau bisnis ke dalam kawasan techno park.
Bandung Techno Park memiliki luas sekitar 55000 m2 dari total luas area universitas Telkom
600.000 m2 . Dari total luas area tersebut, BTP dilengkapi dengan beberapa bangunan dengan luas
4200 m2 juga difasilitasi dengan ruang inkubator yang terdiri atas 48 cubicles. Terdapat total 11
bangunan yang melengkapi BTP yaitu kantor pusat, dua bangunan research and business
development, 3 bangunan startup, bangunan industrial partner, bangunan pusat data, bangunan
eksibisi, dan gudang.
BTP sendiri memiliki visi yaitu “Menjadikan motor penggerak dalam mewujudkan
masyarakat informasi Indonesia dan pendorong tumbuhnya industri ICT dan Technopreneur di
Indonesia”. Untuk menunjang visi tersebut, BTP memiliki beberapa misi, diantaranya :
1. Meningkatkan kerjasama antara akademik-bisnis-pemerintah dalam pengembangan ICT
yang meliputi : Infrastruktur, aplikasi, konten, konteks, dan regulasi
2. Mendorong perkembangan ekonomi dan budaya berbasis pengetahuan dan teknologi.
3. Menciptakan tenaga ICT yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
4. Menumbuhkan masyarakat yang mampu memandaatkan ICT dalam peningkatan
kesejahteraan.
5. Menciptakan Technopreneurship di masyarakat.

3
2.2 Sejarah Perusahaan Bandung Techno Park
Pendirian Bandung Techno Park diawali dengan pendirian lembaga UPT Telematika dan
Pusat Disain Telekomunikasi sebagai wadah inovasi bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat umum
serta Inkubator Bisnis sebagai ajang masyarakat untuk belajar berbisnis. Hal ini berawal dari mimpi
untuk suatu saat Indonesia memiliki pusat inovasi dimana anak – anak muda punya tempat untuk
menyalurkan kreativitas dan membuat start-up. Lebih jauh lagi, keinginan agar Indonesia nantinya
memiliki kawasan seperti Sillicon Valley, Amerika. Untuk itu diperlukan lembaga yang
mensinergikan peran Quadruple Helix (4 aktor utama inovasi). Bandung Techno Park yang
didirikan atas kerjasama antara Institut Teknologi Telkom dan Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia untuk menjawab itu semua.
Sejak awal 2007, Institut Teknologi Telkom dipercaya Kementerian Perindustrian RI untuk
mengembangkan UPT Telematika dalam rangka menumbuhkan dan membina Industri Kecil dan
Menengah (IKM) di bidang ICT (Informasi dan Telekomunikasi). Sejak tahun 2009, Institut
Teknologi Telkom dipercaya Kementerian Perindustrian RI untuk mengembangkan Pusat Disain
Telekomunikasi (PDT). PDT diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI pada tanggal 12 Januari
2010. Pada tanggal 12 Januari 2010 tersebut juga akan dilakukan peletakan batu pertama kawasan
Bandung Techno Park di lingkungan Kampus Telkom.
Kedua lembaga tersebut sebagai cikal bakal dari Teknopark dengan nama Bandung Techno
Park yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada tanggal 19 Januari 2010. Dan pada tahun
2009 Kementerian Diknas mempercayakan pengembangan Inkubator Bisnis di bawah Bandung
Techno Park. Seiring dengan perkembangan waktu, maka mulai bulan November 2011 Bandung
Techno Park terpisah secara manajemen dari IT Telkom. Dengan demikian diharapkan Bandung
Techno Park lebih memberikan peran nyata dan lebih luas kepada masyarakat baik Jawa Barat
maupun Nasional.
Bandung Techno Park (BTP) adalah salah satu ikon yang berada di kota Bandung juga
merupakan techno park yang berada di kawasan Telkom University. BTP sendiri merupakan
kawasan seluas 5,4 hektar yang berada dibawah naungan Telkom Foundation dari Telkom Group.
BTP menjadi suatu kebanggaan akan wujud mimpi dari civitas akademi IT Telkom yang ingin
mengembangkan techno park sebagai jembatan antara institusi pendidikan bidang ICT dan energi
dengan dunia industri.

4
2.3 Aktivitas Bisnis yang Dilakukan Bandung Techno Park (Core Business)
Bandung Techno Park berfokus pada pengembangan bisnis. BTP memfasilitasi masyarakat
dalam pengembangan research and business technology solution mengingat BTP berada di
kawasan Universitas Telkom maka juga mengembangkan ICT (Informasi dan Telekomunikasi).
Selain dalam riset dan pengembangan, BTP juga memiliki fasilitas inkubator bisnis teknologi
untuk mengembangkan inovasi-inovasi serta bisnis yang dijalani masyarakat. Pengembangan
bisnis dalam inkubator juga dibantu oleh beberapa ahli atau pakar dalam bidang bisnis.
BTP memiliki empat layanan yaitu sewa kantor, coworking space, training & konsultasi
techno park, dan 3D printing service. Fasilitas yang diberikan juga memadai seperti wifi yang cepat,
parkir dan listrik gratis, keamanan 24 jam, kantin, dan sebagainya. Untuk meminjam fasilitas ini,
akan dikenankan tarif berbeda-beda, tergantung layanan apa yang akan akan dipakai. Untuk
tarifnya sendiri dikenakan biaya per bulan. Saat ini BTP telah memiliki dua gedung dan tahun ini
akan dibangun dua gedung baru. Selama ini, pemerintah turut membantu BTP dalam bentuk hibah
program maupun hibah perangkat.
Inkubator bisnis digunakan sebagai proses dukungan bisnis yang dapat mempercepat
keberhasilan pengembangan startup dan perusahaan pemula dengan menyediakan berbagai
sumber daya dan layanan yang diperlukan kepada para pengusaha. Inkubator bisnis difasilitasi
dengan ruangan kantor, peralatan penunjang, layanan administrasi, layanan operasional bisnis
lainnya.
Bisnis-bisnis startup juga dapat dikembangkan di kawasan ini dengan berbagai fasilitas
teknologi yang diberikan, juga bantuan dari para ahli. Beberapa fasilitas-fasilitas yang diberikan
untuk mendukung masyarakat dalam pengembangan bisnis adalah terdapatnya office space dan
co-working space. Co-working space menawarkan lingkungan kerja yang saling berbagi peralatan,
ide dan pengetahuan. dapat saling berinteraksi dan menawarkan keahliannya masing – masing
untuk sebuah proyek sehingga terjadilah sebuah kolaborasi. Co-working space didasarkan pada
nilai-nilai penting yaitu partisipasi, berbagai dan pikiran yang terbuka. Co-working space pada
dasarnya didedikasikan untuk para pengusaha yang merasa sendiri dalam menjalankan usaha,
khawatir dengan perasaan terisolasi, kehilangan interaksi antar manusia dan mencoba mencari
peluang dari bersosialisasi. Melalui co-working space para pengusaha dapat berbagi
pengalamannya mereka.

5
Selain memfasilitasi para pengusaha muda untuk mengembangkan bisnis startupnya, BTP
sendiri sudah mengeluarkan beberapa bisnis startup yang sudah sukses diluncurkan ke pasar.
Sampai saat ini telah tercatat terdapat 18 startup yang telah rilis, 102 penyewa pelayanan tenant
dengan pendapatan kurang lebih 7,2 juta rupiah, serta terdapat 162 klien dan partner kerja.
Adapun beberapa tenant yang telah diinkubasi diantaranya adalah beberapa bisnis berbasis
teknologi seperti sociocaster, pasarlaut, modegi, garputala, dinotera, dan lain-lain. Beberapa tenant
startup yakni fishon, agritama, egg.q, atmasya dan masih banyak lagi. Beberapa tenant PPBT
yakni corpora, sisca, vallet dan lain-lain.

2.4 Saran dan Pendapat atas Keberadaan Bandung Techno Park untuk Pengembangan
Agribisnis Indonesia
Dengan adanya Bandung Techno Park ini dapat membentuk masyarakat dengan basis
informasi dengan membentuk tenaga information and communication technology (ICT) yang
berkompeten dan berkualitas. Bandung Techno Park membantu dengan memfasilitasi serta
memberikan ilmu – ilmu yang edukatif kepada para pemula yang ingin menjalankan bisnis. Setelah
mengunjungi Bandung Techno Park pada tanggal 7 mei 2019, saya akan memaparkan beberapa
saran beserta pendapat yang mungkin dapat dikembangkan pada Bandung Techno Park ini.
Ketika saya mengunjungi lokasi BTP, lokasi terlihat sepi dan jarang ada yang melakukan
kegiatan dan beraktivitas sehingga sebagian masyarakat berpikir bahwa Bandung Techno Park
terlihat tidak produktif seperti fungsi techno park yang seharusnya. Mungkin, untuk saat ini fungsi
techno park sudah jarang sekali diterapkan dan dilihat oleh masyarakat umum. Bahkan banyak
sekali masyarakat yang tidak mengenal apa itu techno park beserta apa saja fungsinya khususnya
BTP yang terletak di Bandung ini. Fasilitas yang diberikan sudah cukup baik hanya saja
pengetahuan masyarakat mengenai adanya manfaat yang diberikan oleh techno park masih sangat
kurang. Seharusnya, BTP lebih melakukan banyak seminar mengenai fungsi dari techno park ini
sendiri agar masyarakat sadar akan pentingnya manfaat dari techno park ini sebagai fasilitator bagi
para usaha startup yang ingin mengembangkan bisnis mereka. Sebaiknya pula, BTP harus
memperbanyak kegiatan dan menambah hubungan kerjasama mereka dengan kampus – kampus
lainnya agar dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan satu sama lain dalam
mengembangkan BTP ini sendiri.

6
Pengembangan agribisnis dapat berupa pengembangan jaringan pemasaran produk yang
dilakukan atau dalam penyediaan input dalam BTP. Saran lainnya untuk pengembangan agribisnis
di Indonesia yaitu meningkatkan jumlah tenaga kerja dibidang ICT yang mengharuskan adanya
media yang mampu menciptakan SDM TIK yang kompeten dan berdaya saing.
Menumbuhkembangkan masyarakat yang mampu memanfaatkan TIK berarti meningkatkan pula
kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, penanaman dan penyebarluasan budaya
kepada masyarakat dalam pemanfaatan TIK di kehidupan sehari-hari harus terus ditingkatkan.
Tentunya, di bidang usaha agribisnis juga diperlukan dukungan teknologi – teknologi yang dapat
membantu untuk mengembangkan usaha agribisnis modern agar sistem agribisnis di Indonesia
dapat semakin maju. Sehingga, diharapkan Bandung Techno Park dapat menciptakan tenaga ICT
yang berkompeten dan berdaya saing serta menciptakan technopreneur di kalangan mahasiswa.

2.5 Profil Singkat Perusahaan Oorange Inkubator Bisnis


Inkubator Bisnis merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam melakukan proses
inkubasi terhadap suatu usaha baru pada skala kecil. Proses inkubasi dilaksanakan melalui
berbagai pembinaan terpadu yang dapat meliputi penyediaan tempat, kerja/kantor, fasilitas
perkantoran, bantuan pelatihan, bimbingan dan konsultasi, penelitian dan pengembangan
teknologi, bantuan permodalan serta membantu dalam penciptaan jaringan usaha. Oorange
Inkubator Bisnis adalah suatu perusahaan yang menjalankan program inkubator bisnis tersebut.
Dalam menjalankannya, Oorange Inkubator Bisnis memiliki visi yaitu menjadi media
akselerator penumbuhan ekosistem kewirausahaan terdepan di Indonesia melalui inovasi sosial
yang memberikan dampak bagi penumbuhan inovasi pada kewirausahaan berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi. Serta Oorange Inkubator Bisnis memiliki misi, diantaranya:
1. Mewadahi ekosistem yang disediakan bagi kalangan muda dan kalangan
berpengalaman.
2. Membantu memperbesar probabilitas jumlah wirausaha pemula yang dapat
ditumbuhkan.
3. Menjadi media penumbuhan minat dengan merancang sehingga dapat memberikan
nilai – nilai fundamental dan keterampilan dasar.

7
4. Mengawal para pelaku usaha pemula ini agar mereka memiliki kemampuan merancang
visi yang kuat dalam mengembangkan jiwa dan aksi kewirausahaannya dalam jangka
panjang.
Selain itu, Oorange Inkubator Bisnis tentunya memiliki beberapa tujuan stratejik yang
mendasari terbentuknya perusahaan inkubator bisnis ini sendiri, yaitu :
1. Memberdayakan potensi sumber daya local
2. Menciptakan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja
3. Menginisiatif lahirnya produk dan kebijakan yang berbasis riset dan teknologi aplikasi
yang solutif.

2.6 Perkembangan Perusahaan Oorange Inkubator Bisnis


Hingga saat ini, Oorange Inkubator Bisnis sudah menghasilkan 60 lebih produk hilirisasi
riset penelitian Unpad dengan ragam jenis hasil riset dan tahapan kesiapan teknologi. Oorange
Inkubator Bisnis juga sudah memiliki akses ke 16 fakultas disertai dengan 1800 tenaga ahli, serta
memiliki lebih dari 3 partner internasional dan lebih dari 19 partner nasional.
Terdapat 137 usaha binaan yang dimiliki oleh mahasiswa aktif Unpad dengan ragam jenis
produk barang maupun jasa juga terdapat 126 UMKM binaan di kota Bandung dan Sumedang
dengan ragam jenis produk barang dan jasa.
Oorange juga memiliki kurang lebih 128 laboratorium untuk melakukan uji produk. Produk
dari hasil Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjadjaran juga telah meraih beberapa
penghargaan diantaranya :
1. Amorina
2. Golden Berry, Cerebrum, Papa Buncit
3. BOOTCAMP CPPBT 28
Oorange Inkubator Bisnis memiliki 12 tenant atau perusahaan pemula berbasis teknologi
(PPBT) dari hasil proses hilirisasi produk penelitian para peneliti Unpad. Oorange Inkubator Bisnis
juga bergerak pada sektor agribisnis yaitu Puyuh Padjadjaran, Heryaki Powder, Amorina, Eggy
Telur Asin, Cancimen, Cilsy, Manggo Days, Teh Dia, Cabe Padjadjaran, Breeding Domba
Padjadjaran, Popitsnack, dan Hako Tea.

8
2.7 Aktivitas Bisnis yang Dilakukan Oorange Inkubator Bisnis (Core Business)
Proses inkubasi bisnis yang dilaksanakan pada Oorange Inkubator Bisnis melalui beberapa
tahap, diantaranya :
1. Pra Inkubasi
Dalam pra inkubasi ini terdiri dari beberapa proses, yaitu:
- Register anggota binaan
- Pembekalan / pelatihan anggota binaan (Program AKSI, dll)
- Sebagai fasilitator untuk pencarian Co-founder
- Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama anggota binaan beserta
stakeholders
2. Seleksi
Dalam tahap seleksi ini terdiri dari beberapa proses, yaitu:
- Melakukan pengumpulan proposal
- Melakukan peniliaian terhadap proposal anggota binaan
- Melaksanakan wawancara
- Penilaian akhir
- Pengumuman seleksi
3. Inkubasi
Di tahap ini dijelaskan bagaimana proses – proses aktivitas inkubasi bisnis yang
dilakukan oleh Oorange Inkubator Bisnis sesuai dengan tujuan stratejik yang didasarkan,
diantaranya yaitu:
- Melakukan kontrak terlebih dahulu
- Creating value
- Melakukan Leadership & Team Building Quality Product Improvement
- Melakukan proses marketing
- Melakukan proses perijinan dan aspek legalitas
- Memberikan funding & financial
- Melakukan business matching
4. Pasca Inkubasi
Proses ini merupakan tahap akhir setelah dilakukannya aktivitas – aktivitas inkubasi
yang dilakukan oleh Oorange Inkubator Bisnis, yaitu :

9
- Memberikan royalti / hak paten terhadap bisnis yang telah dihasilkan
- Melakukan pembagian saham
- Melakukan akselerasi

2.8 Saran dan Pendapat atas keberadaan Oorange Inkubator Bisnis untuk
Pengembangan Agribisnis Indonesia
Pendapat beserta saran yang diberikan untuk pengembangan agribisnis di Indonesia adalah
Oorange Inkubator Bisnis sebaiknya lebih membuka peluang untuk para pelaku agribisnis
mengembangkan bisnsinya di inkubator bisnis terkait. Oorange Inkubator bisnis dapat
menambahkan program pembinaan yang berkelanjutan agar sektor pertanian khususnya agribisnis
dapat maju dan menjadi pioneer perekonomian Indonesia sebagaimana Indonesia merupakan
negara agraris. Oorange Inkubator Bisnis juga dapat memperluas jaringan hubungan kerjasama
agar lebih banyak dikenal dalam masyarakat, memperbanyak program – program lainnya yang
bertujuan untuk mengedukasi para masyarakat yang tidak memiliki dasar pemahaman tentang
berbisnis. Selain itu juga, dapat dilakukan semacam kompetisi – kompetisi atau sejenisnya untuk
membuat startup di bidang pertanian sehingga para pengusaha muda dapat berinovasi di sektor
pertanian baik dapat berbentuk produk maupun jasa karena perkembangan startup di bidang
pertanian dapat dibilang masih sedikit yang sudah menjadi besar. Memperluas strategi pemasaran
agar produk – produk yang difasilitasi dan dilahirkan oleh Oorange Inkubator Binsis dapat lebih
dikenal oleh masyarakat luas.

10
BAB III

KESIMPULAN

Bandung Techno Park (BTP) dibangun untuk mewadahi inovasi-inovasi dari dosen,
mahasiswa, masyarakat umum, serta sebagai ‘Inkubator Bisnis’ yang memfasilitasi masyarakat
untuk mengembangkan bisnisnya. Sama halnya, Oorange Inkubator Bisnis juga merupakan suatu
perusahaan yang menjalankan program inkubator bisnis melalui berbagai pembinaan terpadu yang
dapat meliputi penyediaan tempat, kerja/kantor, fasilitas perkantoran, bantuan pelatihan,
bimbingan dan konsultasi, penelitian dan pengembangan teknologi, bantuan permodalan serta
membantu dalam penciptaan jaringan usaha.
Dengan keberadaan Bandung Techno Park dan Oorangen Inkubator Bisnis ini, diharapkan
dapat terus memajukan masyarakat Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya sehingga
masyarakat – masyarakat yang tidak memiliki fasilitas dalam mengembangkan usahanya
mendapat dukungan bisnis yang dapat mempercepat keberhasilan pengembangan startup dan
perusahaan pemula dengan menyediakan berbagai sumber daya dan layanan yang diperlukan
kepada para pengusaha.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://pib.unpad.ac.id/about-us/ diakses pada tanggal 18 Mei 2019 pukul 20.38

12
LAMPIRAN

Suasana dan ruangan co-working space di Bandung Techno Park

Ruang kerja bagi para startup Salah satu hasil produk startup di BTP

13
Logo Oorange Inkubator Bisnis Pada saat mengunjungi Oorange Inkubator Bisnis

14

Anda mungkin juga menyukai