A. Strategi Penelitan
Dalam melakukan sebuah penelitian, peneliti sebaiknya mampu menggunakan berbagai
macam strategi saat melakukan penelitian. Pada umumnya strategi-strategi ini disebut dengan
istilah pendekatan penelitian (Creswell, 2007) atau juga disebut dengan metodologi penelitian
(Martens, 1998). Dalam melakukan penelitian (Suryana,2010), ada beberapa macam metode
penelitian yang dapat digunakan yaitu :
a. Metode eskperimen
Metode ini menguji variabel-variabel eksperimen apakah efektif atau tidak.
b. Metode verifikasi
Metode ini untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudah digariskan itu tercapai atau
sesuai dengan teori yang sudah baku. Dengan adanya metode verifikasi ini, peneliti
dapat menyusun teori-teori baru dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru.
c. Metode deskriptif
Metode ini digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena.
d. Metode historis
Metode ini digunakan untuk meneliti sesuatu yang terjadi di masa lampau.
B. Rumusan Masalah/Ide
Dalam penelitian, peneliti diharuskan untuk merumuskan masalah secara objektif. Secara
singkat, rumusan masalah merupakan kasus yang ingin diteliti. Dalam merumuskan masalah,
masalah yang dirumuskan harus tergambar dengan penyelesaiannya, solusi pemecahannya,
jenis data yang dikumpulkan, serta cara analisisnya. Rumusan masalah harus dibatasi dan
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
Menurut Sugiyono (2008), Berikut ini adalah bentuk rumusan masalah :
a. Rumusan masalah deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti
untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan ditelitisecara
menyeluruh, luas dan mendalam.
Contoh : Bagaimana konsep pendidikan Islam berbasis Anti Korupsi?
b. Rumusan masalah komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah untuk membandingkan antara
konteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.
Contoh : Adakah perbedaan motivasi belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah
dengan metode diskusi?
c. Rumusan masalah asosiatif
Rumusan masalah asosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah yang memandu
untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domainsatu dengan lainnya.
Contoh : Adakah relevansi konsep akhlak Imam al Ghazali dengan pendidikan karakter
yang diterapkan pada madrasah-madrasah?
Judul merupakan representasi yang paling singkat dari substansi penelitian. Dalam
menyusun judul, sebaiknya kita membuat judul yang menarik minat pembaca, menggugah rasa
penasaran, relevan dengan isi. Dengan demikian pembaca akan tertarik membaca buku
penelitian yang kita tulis.
Judul penelitian pada wujudnya merupakan kalimat, dalam bentuk satu kalimat pernyataan
(bukan kalimat pertanyaan). Judul terdiri dari kata-kata yang jelas (tidak kabur), singkat,
deskriptif (berkaitan atau tuntut), dan pernyataan tidak terlalu puitis atau bombastis.(Sutrisno
Hadi, 1984).
Suryana,M.si , Prof, Metodologi Penelitian Model Praktis penelitian kuantitatif dan kualitatif,
Arikunto, Suhasimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 2006, Jakarta: Rineka
Cipta.
Hadi, Sutrisno, 1984, Bimbingan Menulis Skripsi Thesis, Jilid Pertama, Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.