Makalah Patogenesis
Makalah Patogenesis
Makalah
“PATOGENESIS PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN “
NURUL FAHMI
PO.71.4.221.13.2.038
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga Makalah penyakit berbasisis lingkungan dengan judul “patogenesis penyakit
berbasis lingkungan” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak
terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Djoko purwoko, SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah ilmu budaya sehat yang
telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3. Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi
dalam menyusun makalah ini.
4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai “patogenesis
penyakit berbasis lingkungan”. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar
kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu penulis
terlebih kepada pembacanya.
Wasallam.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................ 2
A. pengertian patogenesis............................................................................... 3
A. Kesimpulan.............................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang jumlahnya banyak disekitar kita.
Bakteri pun berada di mana-mana. Di tempat yang paling dekat dengan kita pun juga
terdapat bakteri contohnya saja tas, buku, pakaian, dan banyak hal lainnya. Maka dari
itu bakteri merupakan penyebab penyakit yang cukup sering terjadi. Karena banyaknya
manusia yang mengabaikan penyakit tersebut karena terkadang gejala awal yang
diberikan ada gelaja awal yang biasa saja. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita
masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara bakteri itu menginfeksi dan gejala-
gejala apa yang akan dberikannya.
Banyaknya manusia yang mulai tidak begitu peduli dengan gejala awal terjangkitnya
bakteri salah satunya adalah pada saluran pencernaan. Saluran pencernaan adalah
saluran yang sangat berperan dalam tubuh. Jika saluran pencernaan terganggu akan
cukup mengganggu aktivitas tubuh saat itu. Tapi banyak masyarakat yang tidak peduli
dengan penyakit yang ditimbulkan. Misalnya saja penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
bakteri ada diare, gejala awalnya ada kondisi perut yang tidak enak gejala awalnya
cukup biasa tetapi jika terlalu didiamkan akan membuat kondisi itu menjadi akut dan
fatal. Maka dari itu, bakteri merupakan penyebab penyakit yang cukup banyak pada
saat ini.
Pada dasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian kecil
saja yang merupakan patogen. Patogen adalah organism atau mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit pada organism lain. Kemampuan pathogen untuk menyebabkan
penyakit disebut dengan patogenisitas. Dan patogenesis disini adalah mekanisme
infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit. Infeksi adalah invasi inang oleh
mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. Infeksi berbeda
dengan penyakit. Sebagaimana kita ketahui sebelumnya mikroorganisme adalah
organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Mikroorganisme dapat ditemukan disemua tempat yang memungkinkan
terjadinya kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah,
di lingkungan akuatik, dan atmosfer ( udara ) serta makanan, dan karena beberapa hal
mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal
menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara.
Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat
juga menimbulkan penyakit.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana patogenesis penyakit berbasis lingkungan.
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pengertian patogenesis
2. Untuk mengetahui proses patogen dalam menimbulkan penyakit
3. Untuk mengetahui paradigma patogenesis kesehatan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian patogenesis
Patogen adalah materi atau organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada
inang misalnya bakteri. Bakteri dapat merusak sistem pertahanan inang dimulai dari
permukaan kulit, saluran pencernaan, saluran respirasi, saluran urogenitalia.
Sedangkan Patogenesis sendiri adalah mekanisme infeksi dan mekanisme
perkembangan penyakit. Infeksi merupakan invasi inang oleh mikroba yang
memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. Infeksi berbeda dengan
penyakit.
Kapasitas bakteri menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya. Dengan
kriteria ini, bakteri dikelompokan menjadi 3, yaitu agen penyebab penyakit, patogen
oportunistik, nonpatogen. Agen penyebab penyakit adalah bakteri patogen yang
menyebabkan suatu penyakit (Salmonella spp.). Patogen oportunistik adalah bakteri
yang berkemampuan sebagai patogen ketika mekanisme pertahanan inang diperlemah
(contoh E. coli menginfeksi saluran urin ketika sistem pertahanan inang dikompromikan
(diperlemah). Nonpatogen adalah bakteri yang tidak pernah menjadi patogen. Namun
bakteri nonpatogen dapat menjadi patogen karena kemampuan adaptasi terhadap efek
mematikan terapi modern seperti kemoterapi, imunoterapi, dan mekanisme resistensi.
Bakteri tanah Serratia marcescens yang semula nonpatogen, berubah menjadi patogen
yang menyebabkan pneumonia, infeksi saluran urin, dan bakteremia pada inang
terkompromi.
Virulensi adalah ukuran patogenitas organisme. Tingkat virulensi berbanding lurus
dengan kemampuan organisme menyebabkan penyakit. Tingkat virulensi dipengaruhi
oleh jumlah bakteri, jalur masuk ke tubuh inang, mekanisme pertahanan inang, dan
faktor virulensi bakteri. Secara eksperimental virulensi diukur dengan menentukan
jumlah bakteri yang menyebabkan kematian, sakit, atau lesi dalam waktu yang
ditentukan setelah introduksi.
Mikroba patogen diketahui memasuki inang melalui organ-organ tubuh antara lain :
A. Kesimpulan
1. Patogenenesis adalah materi atau organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada
inang misalnya bakteri.
2. Proses Patogenesis Bakteri patogen dalam Menimbulkan Penyakit yaitu Bakteri dapat
merusak sistem pertahanan inang dimulai dari permukaan kulit, saluran pencernaan,
saluran respirasi, saluran urogenitalia. Mikroorganisme patogen dapat memasuki tubuh
inang melalui berbagai macam jalan, misalnya melalui membran mukosa, kulit ataupun
rute parental. Banyak bakteri dan virus memiliki akses memasuki tubuh inang melalui
membran mukosa saluran pernapasan, gastrointestinal, saluran genitourinari,
konjungtiva, serta membran penting yang menutupi bola mata dan kelopak mata.
3. paradigma patogenesis kesehatan lingkungan terdiri dari 4 simpul yaitu sumber
penyakit,komponen lingkungan,penduduk dan sehat atau mati.
B. Saran
Bakteri makhluk kecil yang jarang kita sadari keberadaanya. Maka jika terjangkit
salah satu penyakit dari bakteri kita jangan meremehkan gejala awal yang dialami
karena umumnya gejala awalnya sangat biasa. Karena jika diremehkan bisa saja
menjadi akut. Harus mengikuti tahap-tahap pencegahan yaitu dengan menjaga
kebersihan diri.
DAFTAR PUSTAKA