Disusun Oleh :
Angelica Ayuning Putri
18060414
Kelas B6 Lanjutan 2018
A. Latar Belakang
Homeschooling (Sekolah Rumah) saat ini mulai menjadi salah satu model pilihan orang tua dalam
mengarahkan anak-anaknya dalam bidang pendidikan. Pilihan ini muncul karena adanya pandangan para orang
tua tentang kesesuaian minat oleh anak-anaknya. Homeschooling ini banyak dilakukan di kota-kota besar,
terutama oleh mereka yang pernah melakukannya ketika berada di luar negeri.
Di Indonesia keberadaan homeschooling sudah mulai menjamur di Jakarta dan kota besar lainnya. Untuk
tahap pertama, keberadaan proses belajar dan mengajar model rumahan ini belum menuai minat dari khalayak
umum.
Namun kini, keberadaannya justru banyak dimanfaatkan kalangan menengah keatas, seperti artis, dan
kalangan entertainer. Tak jarang didapati diantaranya kalangan olahragawan, atlit nasional juga kalangan biasa
yang menginginkan rumah sebagai ruang kelas.
Banyaknya orang tua yang tidak puas dengan hasil sekolah formal mendorong orang tua mendidik anaknya
di rumah. Kerapkali sekolah formal berorientasi pada nilai rapor (kepentingan sekolah), bukannya
mengedepankan keterampilan hidup dan bersosial (nilai-nilai iman dan moral). Di sekolah, banyak murid
mengejar nilai rapor dengan mencontek atau membeli ijazah palsu. Selain itu, perhatian secara personal pada
anak, kurang diperhatikan. Ditambah lagi, identitas anak distigmatisasi dan ditentukan oleh teman-temannya
yang lebih pintar, lebih unggul atau lebih “cerdas”. Keadaan demikian menambah suasana sekolah menjadi
tidak menyenangkan.
Ketidakpuasan tersebut semakin memicu orang tua memilih mendidik anak-anaknya di rumah, dengan
resiko menyediakan banyak waktu dan tenaga. Homeschooling menjadi tempat harapan orang tua untuk
meningkatkan mutu pendidikan anak-anak, mengembangkan nilai-nilai iman/agama dan moral serta
mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah pada makalah ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana Sejarah Singkat Homeschooling dan perkembangannya di Dunia?
2. Apakah Pengertian Homeschooling ?
3. Bagaimana Legalitas Homeschooling di Indonesia?
4. Bagaimana Perkembangan Homeschooling di Indonesia ?
5. Apa saja Model dan Jenis Homeschooling?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan Sejarah Singkat Homeschooling dan perkembangannya di duni
2. Mendeskripsikan Pengertian Homeschooling
3. Mendeskripsikan Legalitas Homeschooling di Indonesia
4. Mendeskripsikan Perkembangan Homeschooling di Indonesia
5. Mendeskripsikan Model dan jenis Homeschooling
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Homeschooling
Istilah Homeschooling sendiri berasal dari bahasa Inggris berarti sekolah rumah. Homeschooling berakar
dan bertumbuh di Amerika Serikat. Homeschooling dikenal juga dengan sebutan home education, home based
learning atau sekolah mandiri. Pengertian umum homeschooling adalah model pendidikan dimana sebuah keluarga
memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis
pendidikannya. Memilih untuk bertanggungjawab berarti orang tua terlibat langsung menentukan proses
penyelenggaraan pendidikan, penentuan arah dan tujuan pendidikan, nilai-nilai yang hendak dikembangkan,
kecerdasan dan keterampilan, kurikulum dan materi, serta metode dan praktek belajar (bdk. Sumardiono, 2007:4).
Peran dan komitmen total orang tua sangat dituntut. Selain pemilihan materi dan standar pendidikan sekolah rumah,
mereka juga harus melaksanakan ujian bagi anak-anaknya untuk mendapatkan sertifikat, dengan tujuan agar dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Banyak orang tua Indonesia yang mempraktekkan homeschooling
mengambil materi pelajaran, bahan ujian dan sertifikat sekolah rumah dari Amerika Serikat. Sertifikat dari negeri
paman Sam itu diakui di Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional) sebagai lulusan sekolah Luar Negeri
(Kompas, 13/3/2005).
1. Kesimpulan
Pengertian umum homeschooling adalah model pendidikan dimana sebuah keluarga memilih untuk
bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis
pendidikannya.Tujuannya, agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal.
Homeschooling ada 3 jenis yaitu : Homeschooling tunggal, Homeschooling majemuk, dan Homeschooling
komunitas. Tiap jenis homeschooling tersebut mempunyai tantangan sendiri-sendiri.
Kurikulum homeschooling tergantung pada orang tua, atau dengan kata lain orang tua memilih sendiri
kurikulum dan materi ajar untuk anaknya. Setiap keluarga memiliki pilihan untuk menentukan kurikulum dan
bahan ajar yang akan digunakan sebagai acuan.
2. Daftar Pustaka
https://www.padamu.net/homeschooling-model-tujuan-dan-manfaat
http://eprints.umm.ac.id/39924/2/jiptummpp-gdl-wahyuniina-55169-2-babi.pdf