Hartati Dyah W
STMIK AUB Surakarta
ABSTRACT
Every college in general have limitations in data processing students' academic information system with the
amount of human resources are limited data processing serve much the student data . Some of these
limitations is a data processing course registration will be taken by students or retrieval Card Study Results (
KHS ) and manufacture of Study Result Card ( KHS ) . There are still many who use the system manual
process . Making the academic information system application Surakarta STMIK AUB -based mac address
utilizes the PHP programming language and MySQL database research method using descriptive method .
It is expected that the system is able to provide a security system in the development of the previous system
helps the staff STMIK AUB Surakarta KRS and KHS process more efficient .
Keywords : Processing Value , Study Plan Card , Card Study Results , STMIK AUB Surakarta
Halaman-43
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x
kalau beliau pernah bersabda yang intinya, berbunyi: (1) Kegiatan pendidikan informal
bahwa tidaklah seorang anak itu lahir ke dunia yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
kecuali dalam keadaan fitrah (beragama berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. (2)
Islam), tapi bagaimana kemudian ia menjadi Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
orang Nasrani, Yahhudi, ataupun yang lainnya ayat (1) diakui sama dengan pendidikan
adalah karena kedua orang tuanya. Di sini formal dan nonformal setelah peserta didik
jelas orang tua memegang peran yang amat lulus ujian sesuai dengan standar nasional
vital dalam mengajar dan mendidik anak- pendidikan.
anaknya. 2.4. Keunggulan Homeschooling
2.2. Metode Homeschooling Metode pembelajaran tematik dan
Metode homeschooling ada tiga jenis. konseptual serta aplikatif menjadi beberapa
Pertama, homeschooling tunggal, kemudian poin keunggulan homeschooling. Home-
homeschooling majemuk yang terdiri dari dua schooling memberi banyak keleluasaan bagi
keluarga, dan yang terakhir homeschooling anak didik untuk menikmati proses belajar
komunitas. tanpa harus merasa tertekan dengan beban-
1. Homeschooling tunggal adalah beban yang terkondisi oleh target kurikulum.
homeschooling yang dilaksanakan oleh Setiap siswa homeschooling diberi
orang tua dalam suatu keluarga tanpa kesempatan untuk terjun langsung
bergabung dengan lainnya. Dalam hal ini mempelajari materi yang disediakan, jadi
orang tua terjun langsung sebagai guru tidak melulu membahas teori. Mereka juga
menangani proses belajar anaknya, jika diajak mengevaluasi secara langsung tentang
pun ada guru yang didatangkan secara materi yang sedang dibahas. Bahkan bagi
privat hanya akan membimbing dan siswa yang memiliki ketertarikan di bidang
mengarahkan minat anak dalam mata tertentu, misalnya Fisika atau Ilmu alam,
pelajaran yang disukainya. Guru tersebut diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
bisa berasal dari lembaga-lembaga yang mengadakan observasi dan penelitian sesuai
khusus menyelenggarakan program ketertarikan mereka. Beberapa keunggulan
homeschooling, contohnya adalah lembaga lain homeschooling sebagai pendidikan
Asah Pena asuhan Kak Seto. Lembaga ini alternatif, yaitu karena sistem ini
mempunyai tim yang namanya Badan menyediakan pendidikan moral atau
Tutorial yang terdiri dari lulusan berbagai keagamaan, lingkungan sosial dan suasana
jenis profesi pendidikan. belajar yang lebih baik, menyediakan waktu
2. Homeschooling majemuk adalah belajar yang lebih fleksibel. Juga memberikan
homeschooling yang dilaksanakan oleh dua kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran
atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu terutama bagi anak yang sakit atau cacat,
sementara kegiatan pokok tetap menghindari penyakit sosial yang dianggap
dilaksanakan oleh orang tua masing- orang tua dapat terjadi di sekolah seperti
masing. tawuran, kenakalan remaja (bullying), narkoba
3. Sementara homeschooling komunitas dan pelecehan. Selain itu sistem ini juga
adalah gabungan beberapa homeschooling memberikan keterampilan khusus yang
majemuk yang menentukan silabus, bahan menuntut pembelajaran dalam waktu yang
ajar, kegiatan pokok (olah raga, seni dan lama seperti pertanian, seni, olahraga dan
bahasa), sarana/prasarana dan jadwal sejenisnya, memberikan pembelajaran
pembelajaran. Dalam hal ini beberapa langsung yang kontekstual, tematik, dan
keluarga memberikan kepercayaan kepada nonscholastik yang tidak tersekat-sekat oleh
Badan Tutorial untuk memberi materi batasan ilmu. Homeschooling juga
pelajaran. Badan tutorial melakukan memberikan metode pembelajaran yang lebih
kunjungannya ke tempat yang disediakan bebas, dimana anak didik tidak harus
komunitas. bersekolah dan jauh dari orangtuanya, serta
2.3. Legalistas Homeschooling bebas menggunakan sarana pembelajaran
Dasar penyelenggaraan home-schooling sendiri. Yang terpenting dalam adalah
diantaranya adalah UU No. 20 Th. 2003 penanaman sikap mental belajar sehingga
tentang Sisdiknas, terutama pasal 27 yang anak didik bisa belajar dengan cara mereka
Halaman-44
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x
sendiri serta belajar dari siapa saja dan apa dengan IT.
saja. Anak didik bisa belajar membuat rumah - Penggunaan
kepada tukang bangunan, belajar mengolah tentor pada
sawah kepada petani, belajar memerah susu proses
kepada peternak sapi, belajar berjualan kepada belajar.
pedagang, tanpa harus terikat tempat dan
waktu. Jumlah peserta didik yang terbatas 3.2. Metode Analisa Data
membuat tutor bisa langsung fokus pada Metode analisa data dalam penelitian
potensi masing-masing peserta didik. Sebagai ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang
contoh, jika anak didik bercita-cita jadi prosesnya seperti gambar berikut :
penyanyi atau artis, dan merasa tidak perlu
mempelajari Kimia atau Fisika, di
Scientific Problems Hypothesis
homeschooling anak didik dibebaskan tidak
mengambil pelajaran tersebut, karena peserta
homeschooling diarahkan mengambil bidang
studi sesuai dengan bakat dan potensi mereka. Pengujian data
Halaman-45
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x
Halaman-46
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x
Halaman-47
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x
Halaman-48