Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ILMIAH GO INFOTECH

Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

PENGARUH METODE HOMESCHOOLING TERHADAP MINAT


BELAJAR ANAK DI KECAMATAN JATEN
KABUPATEN KARANGANYAR

Hartati Dyah W
STMIK AUB Surakarta

ABSTRACT
Every college in general have limitations in data processing students' academic information system with the
amount of human resources are limited data processing serve much the student data . Some of these
limitations is a data processing course registration will be taken by students or retrieval Card Study Results (
KHS ) and manufacture of Study Result Card ( KHS ) . There are still many who use the system manual
process . Making the academic information system application Surakarta STMIK AUB -based mac address
utilizes the PHP programming language and MySQL database research method using descriptive method .
It is expected that the system is able to provide a security system in the development of the previous system
helps the staff STMIK AUB Surakarta KRS and KHS process more efficient .

Keywords : Processing Value , Study Plan Card , Card Study Results , STMIK AUB Surakarta

I. PENDAHULUAN sekolah formal. Inilah permasalahan yang


Pandangan masyarakat sekarang ini peneliti angkat yaitu mengetahui peminatan
pendidikan tidak harus didapatkan dari metode pendidikan berbasis homeschooling di
pendidikan formal, melainkan pendidikan lingkungan masyarakat yang status sosialnya
dapat diperoleh dari pendidikan non formal menengah ke bawah khususnya di wilayah
seperti metode homeschooling. Dilihat dari jaten kabupaten karanganyar. Seberapa besar
perkembangan atau peminat dari pendidikan pengaruh minat belajar anak dengan metode
non formal atau homeschooling itu sendiri di pendidikan homeschooling ini dan metode
kalangan masyarakat, khususnya masyarakat homeschooling yang bagaimana yang sesuai
perkotaan. Beberapa hal yang melatar atau cocok dengan pola hidup keluarga yang
belakangi para orang tua memilih status sosialnya.
homeschooling dibandingkan dengan sekolah
II. TINJAUAN PUSTAKA
formal. Salah satunya adalah untuk
mengembangkan potensi anak, karena jika di 2.1. Pengertian Homeschooling
sekolah formal anak sudah lelah dengan Homeschooling kadang disebut dengan
kurikulum yang ada sehingga potensi besar istilah home education atau home-based
yang dimiliki anak tidak dapat tersalurkan. learning. Secara resmi Depdiknas
Sehingga bagi mereka yang menyadari akan menggunakan istilah sekolah rumah atau
potensi anak-anaknya dan mau terlibat sekolah mandiri. Homeschooling
langsung terhadap pendidikan dan merupakan model pendidikan alternatif selain
perkembangan anaknya, mereka lebih sekolah yang diselenggarakan oleh keluarga,
memilih metode pendidikan metode yang memungkinkan anak berkembang sesuai
homeschooling dibandingkan dengan sekolah dengan potensi diri mereka masing-masing.
formal. Dengan demikian anak-anak mereka Homeschooling ini sendiri pertama
punya banyak kesempatan dan waktu untuk berkembang di Amerika Serikat dan beberapa
menggali potensi diri. negara di Eropa. Baru kemudian menjadi tren
Pada umumnya metode pendidikan di Indonesia tahun-tahun belakangan ini.
homeschooling ini marak dilaksanakan Namun sebenarnya kalau kita melihat sejarah
dikalangan keluarga yang status sosialnya pada masa Nabi Muhammad saw, metode
menengah ke atas, selanjutnya apakah metode homeschooling ini telah ada. Bagaimana Nabi
homeschooling ini dapat diterapkan bagi saw dan para sahabat-sahabatnya mendidik
keluarga di kalangan menengah ke bawah, keluarga mereka sendiri. Setelah para sahabat
jika mereka mengetahui tentang metode mendapatkan ilmu dari Nabi saw, kemudian
homeschooling ini, maka mereka akan lebih mereka menyampaikannya kepada istri dan
memilih metode homeschooling dibandingkan anak-anak mereka. Oleh karena itu tidak heran

Halaman-43
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

kalau beliau pernah bersabda yang intinya, berbunyi: (1) Kegiatan pendidikan informal
bahwa tidaklah seorang anak itu lahir ke dunia yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
kecuali dalam keadaan fitrah (beragama berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. (2)
Islam), tapi bagaimana kemudian ia menjadi Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
orang Nasrani, Yahhudi, ataupun yang lainnya ayat (1) diakui sama dengan pendidikan
adalah karena kedua orang tuanya. Di sini formal dan nonformal setelah peserta didik
jelas orang tua memegang peran yang amat lulus ujian sesuai dengan standar nasional
vital dalam mengajar dan mendidik anak- pendidikan.
anaknya. 2.4. Keunggulan Homeschooling
2.2. Metode Homeschooling Metode pembelajaran tematik dan
Metode homeschooling ada tiga jenis. konseptual serta aplikatif menjadi beberapa
Pertama, homeschooling tunggal, kemudian poin keunggulan homeschooling. Home-
homeschooling majemuk yang terdiri dari dua schooling memberi banyak keleluasaan bagi
keluarga, dan yang terakhir homeschooling anak didik untuk menikmati proses belajar
komunitas. tanpa harus merasa tertekan dengan beban-
1. Homeschooling tunggal adalah beban yang terkondisi oleh target kurikulum.
homeschooling yang dilaksanakan oleh Setiap siswa homeschooling diberi
orang tua dalam suatu keluarga tanpa kesempatan untuk terjun langsung
bergabung dengan lainnya. Dalam hal ini mempelajari materi yang disediakan, jadi
orang tua terjun langsung sebagai guru tidak melulu membahas teori. Mereka juga
menangani proses belajar anaknya, jika diajak mengevaluasi secara langsung tentang
pun ada guru yang didatangkan secara materi yang sedang dibahas. Bahkan bagi
privat hanya akan membimbing dan siswa yang memiliki ketertarikan di bidang
mengarahkan minat anak dalam mata tertentu, misalnya Fisika atau Ilmu alam,
pelajaran yang disukainya. Guru tersebut diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
bisa berasal dari lembaga-lembaga yang mengadakan observasi dan penelitian sesuai
khusus menyelenggarakan program ketertarikan mereka. Beberapa keunggulan
homeschooling, contohnya adalah lembaga lain homeschooling sebagai pendidikan
Asah Pena asuhan Kak Seto. Lembaga ini alternatif, yaitu karena sistem ini
mempunyai tim yang namanya Badan menyediakan pendidikan moral atau
Tutorial yang terdiri dari lulusan berbagai keagamaan, lingkungan sosial dan suasana
jenis profesi pendidikan. belajar yang lebih baik, menyediakan waktu
2. Homeschooling majemuk adalah belajar yang lebih fleksibel. Juga memberikan
homeschooling yang dilaksanakan oleh dua kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran
atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu terutama bagi anak yang sakit atau cacat,
sementara kegiatan pokok tetap menghindari penyakit sosial yang dianggap
dilaksanakan oleh orang tua masing- orang tua dapat terjadi di sekolah seperti
masing. tawuran, kenakalan remaja (bullying), narkoba
3. Sementara homeschooling komunitas dan pelecehan. Selain itu sistem ini juga
adalah gabungan beberapa homeschooling memberikan keterampilan khusus yang
majemuk yang menentukan silabus, bahan menuntut pembelajaran dalam waktu yang
ajar, kegiatan pokok (olah raga, seni dan lama seperti pertanian, seni, olahraga dan
bahasa), sarana/prasarana dan jadwal sejenisnya, memberikan pembelajaran
pembelajaran. Dalam hal ini beberapa langsung yang kontekstual, tematik, dan
keluarga memberikan kepercayaan kepada nonscholastik yang tidak tersekat-sekat oleh
Badan Tutorial untuk memberi materi batasan ilmu. Homeschooling juga
pelajaran. Badan tutorial melakukan memberikan metode pembelajaran yang lebih
kunjungannya ke tempat yang disediakan bebas, dimana anak didik tidak harus
komunitas. bersekolah dan jauh dari orangtuanya, serta
2.3. Legalistas Homeschooling bebas menggunakan sarana pembelajaran
Dasar penyelenggaraan home-schooling sendiri. Yang terpenting dalam adalah
diantaranya adalah UU No. 20 Th. 2003 penanaman sikap mental belajar sehingga
tentang Sisdiknas, terutama pasal 27 yang anak didik bisa belajar dengan cara mereka

Halaman-44
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

sendiri serta belajar dari siapa saja dan apa dengan IT.
saja. Anak didik bisa belajar membuat rumah - Penggunaan
kepada tukang bangunan, belajar mengolah tentor pada
sawah kepada petani, belajar memerah susu proses
kepada peternak sapi, belajar berjualan kepada belajar.
pedagang, tanpa harus terikat tempat dan
waktu. Jumlah peserta didik yang terbatas 3.2. Metode Analisa Data
membuat tutor bisa langsung fokus pada Metode analisa data dalam penelitian
potensi masing-masing peserta didik. Sebagai ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang
contoh, jika anak didik bercita-cita jadi prosesnya seperti gambar berikut :
penyanyi atau artis, dan merasa tidak perlu
mempelajari Kimia atau Fisika, di
Scientific Problems Hypothesis
homeschooling anak didik dibebaskan tidak
mengambil pelajaran tersebut, karena peserta
homeschooling diarahkan mengambil bidang
studi sesuai dengan bakat dan potensi mereka. Pengujian data

III. METODE PENELITIAN


3.1. Metode Pengumpulan Data Unit Analisis
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi Objek
dan dokumentasi. Berikut disajikan perihal Penelitian
Variabel Responden
data yang akan diambil selama penelitian.
Tabel 1 Kategori Pengumpulan Kata
Kategori Sub Kategori Metode Gambar 1 Pendekatan Kuantitatif
Berdasarkan gambar diatas, secara
Minat Anak - Respon Wawancara, umum analisa data dalam penelitian ini
terhadap tentang observasi dilakukan melalui tahap-tahap berikut :
program program dan
1. Perumusan masalah secara ilmiah
Homeschooling Homeschooli dokumentasi.
ng. berdasarkan tema atau judul penelitian
- Ketertarikan serta objek penelitian yang telah
dengan ditentukan.
program 2. Menentukan hipotesis berdasarkan objek
Homeschooli penelitian dan perumusan masalah yang
ng. telah ditentukan.
- Cara belajar 3. Menentukan variabel-variabel yang
dengan berkaitan dengan responden yang mana
program sebelumnya dari hipotesis yang ada
Homeschooli
dilanjutkan untuk pengujian data.
ng.
- Respon Dari pengujian data dan variabel yang ada
terhadap pada responden selanjutnya dilakukan analisa
evaluasi data pada unit analisis, yang didalamnya
pembelajara terdapat proses kodefikasi menggunakan
n dengan komputerisasi yaitu pengolahan data dengan
Homeschooli sistem komputerisasi, yang tujuannya untuk
ng. mengetahui hasil penelitian dalam bentuk
Media - Media visual dalam penelitian ini hasil disajikan
pembelajaran pembelajara dalam bentuk grafik.
Homeschooling n yang
digunakan
dalam proses
belajar
khususnyaya
ng berkaitan

Halaman-45
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN informasi-informasi


4.1. Hasil yang dibutuhkan anak-
anak dalam proses
Penelitian yang melibatkan kurang belajarnya melalui blog
lebih 50 responden ini, menghasilkan maupun media jejaring
beberapa informasi bahwa saat ini masyarakat sosial.
sudah banyak yang mengenal sistem 4 Apa saja kendala Kendala kebanyakan
pendidikan non formal yang disebut yang selama ini dari mereka adalah
homescooling. Peminat dari sistem ditemui dalam fasilitas seperti buku,
pendidikan ini sudah cukup tinggi untuk proses komputer dan perangkat
kalangan menengah ke bawah, dengan konsep pembelajaran? internet.
homeschooling adalah belajar dimana saja, 5 Bagaimana cara Untuk sementara ini
memenuhi dalam memenuhi
kapan saja dan dengan siapa saja, tentunya
kebutuhan materi kebutuhan materi
lebih mengutamakan sistem pembelajaran pembelajaran disamping anak-anak
mandiri bersama kedua orang tua di rumah untuk anak-anak secara mandiri mencari
bukan les privat di rumah. dengan sistem materi juga dibantu
Informasi tersebut diperoleh dari hasil homeschooling sukarelawan yang
wawancara maupun pengisian quisioner oleh mandiri? menjadi tentor di
para responden. Hasil pengisian quisioner homeschooling group.
selanjutnya diolah dengan pendekatan 6 Apakah Harapannya mampu
kuantitatif guna mengetahui tingkat peminatan harapannya untuk menguasai tentang IT
masyarakat terhadap program pendidikan non dapat sehingga dapat
mendampingi membantu dan
formal yaitu homeschooling.
secara maksimal mendampingi anak
Berikut peneliti sajikan hasil dari proses belajar untuk memperoleh
pengumpulan data dan hasil pengolahan serta anak dirumah? bahan belajar secara
analisa data yang diperoleh pada saat proses mandiri.
penelitian.
2. Hasil quisioner
1. Hasil Wawancara Tabel 5.2 Rekap hasil quisioner
Tabel 2 Hasil Wawancara
NO FAKTOR TS S SS
Hasil
No Pertanyaan rangkuman jawaban 1 Apakah anak anda 0 35 15
suka ketika anda
1 Apa yang menjadi Sebagian besar mengatakan akan
alasan memilih responden menjawab menerapkan
sistem pendidikan alasan utama memilih program Home-
non formal seperti jalur pendidikan non schooling
homeschooling? formal untuk anak kepadanya?
mereka adalah ingin 2 Bagaimanakah 0 30 20
memfokuskan belajar respon anak anda
anak terhadap bidang ketika pertama
atau minat anak. kali memulai
2 Metode Metode pembelajaran program
pembelajaran yang diterapkan adalah Homeschooling?
seperti apa yang pembelajaran mandiri 3 Apakah sikap 0 40 10
diterapkan? dan pembelajaran group anak anda ketika
3 Media apa saja Media yang digunakan anda menerapkan
yang digunakan adalah lingkungan, metode
untuk mendukung maksudnya adalah pembelajaran
proses belajar dari lingkungan sendiri dirumah?
pembelajarannya? dimana mereka tinggal, 4 Bagaimanakah 0 36 14
Ada kaitan bersosialisasi dengan respon anak anda
dengan IT? lingkungan, untuk saat belajar sendiri
bidangIT dimanfaatkan sesuai dengan
untuk mencari materi- keinginannya?
materi belajar atau 5 Apakah anak anda 0 30 20

Halaman-46
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

suka dengan mempelajari suatu


jadwal belajar materi? Jika ya,
dengan sistem apa anak anda
Homeschooling menyukai sistem
dibandingkan evaluasi yang
dengan sekolah anda lakukan?
formal? 14 Bagaimanakah 0 31 19
6 Apakah anak anda 0 42 8 sikap atau respon
suka dengan cara anak anda dengan
belajar mandiri pengetahuan yang
yang anda mereka pelajari
terapkan kepada dan temukan
anak anda? sendiri?
7 Bagaimanakah 0 45 5 15 Apakah anak anda 0 34 16
sikap anak anda merasa senang
dalam dengan prestasi
bersosialisasi yang mereka raih
dengan program tanpa sekolah
Homeschooling? formal?
8 Bagaimana 0 40 10 Total 30 528 192
dengan kurikulum Prosentase 2% 35,2% 12,8%
Homeschooling
yang diterapkan?
9 Apakah anda 10 25 15 4.2. Pembahasan
menggunakan Dari hasil rekap data yang
tentor untuk dikumpulkan yang melibatkan 50 responden
mendampingi baik dari wawancara maupun pengisian
anak anda belajar instrumen quisioner, dapat dilihat bahwa jalur
jika ya maka pendidikan non formal dalam hal ini
bagaimanakah Homeschooling sudah diminati oleh
sikap anak anda masyarakat baik orang tua maupun anak-anak.
dengan tentor Selain itu diperoleh informasi, bahwa
tersebut?
dalam pelaksanaan pembelajaran secara
10 Apakah anak anda 5 30 15
belajar sendiri mandiri dari komunitas Homeschooling Griya
dirumah? Jika ya Nusantara ini tidak lepas dari peran perangkat
maka bagaimana IT mulai dari hardware, software serta
sikap mereka Internet. Namun yang masih menjadi kendala
belajar mandiri adalah mereka belum sepenuhnya menguasai
dirumah? penggunaan perangkat teknologi informasi
11 Apakah anda 0 45 5 serta belum semua memiliki perangkat yang
bergabung dengan memadai, khususnya akses internet sedangkan
komunitas HS materi-materi banyak mengambil referensi
dilingkungan
dari internet.
anda? Jika ya
maka apakah anak Disamping pemanfaatan IT untuk
anda menyukai mencari referensi bahan belajar, dikarenakan
bersosialisasi di komunitas ini adalah cabang dari komunitas
dalam komunitas? ditingkat propinsi maka dalam pembinaan dari
12 Apakah anak anda 0 37 13 tingkat propinsi sering mengadakan
menyukai bahan pembinaan melalui teleconference, sehingga
pelajaran yang dibutuhkan kemahiran dalam pengoperasian
anda sediakan di perangkat teleconference. Sehingga dapat
rumah? diperoleh data pemanfaatan IT dalam
13 Apakah anda 15 28 7
mendukung proses pembelajaran jalur non
melakukan
evaluasi setiap formal dari Homeschooling Griya Nusantara
anak anda selesai cabang Karanganyar sebagai berikut :

Halaman-47
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

untuk lebih mendalami bidang yang


Tabel 5.3 Pemanfaatan IT dalam menjadi minat dan bakatnya, serta
Pembelajaran mengembalikan fungsi orang tua sebagai
No Jenis yang Kegunaan pendidik bagi anak-anaknya.
digunakan d. Proses pembelajaran tidak lepas dari dunia
1 Office - Pembuatan dokumen teknologi informasi, karena IT menjadi
pembelajaran salah satu sarana dalam pembelajaran.
- Pembuatan laporan
Seperti halnya untuk pembinaan jarak jauh
kegiatan
2 Internet - Browsing materi dari komunitas tingkat pusat/propinsi
- Teleconference melalui teleconference dan mengumpulkan
3 Desain - Corel draw materi-materi untuk bahan belajar.
Grafis - Autocad a. Kegiatan belajar dengan metode
- Macomedia flash Homeschooling tidak hanya mengundang
guru atau tentor ke rumah tapi dapat
Dari hasil yang telah diperoleh, dapat dilakukan juga secara mandiri dan
dirumuskan pula bahwa metode pembelajaran kelompok.
jalur non formal seperti homeschooling dapat
dilakukan secara mandiri khususnya bagi DAFTAR PUSTAKA
golongan masyarakat tingkat menengah ke
bawah, tidak harus mengundang atau Hamid, Huzaifah. 2008. Homeschooling
mendatangkan tentor ke rumah tetapi belajar Solusi atau Kerugian. http://
mandiri bersama dengan orang tua yang researchengines.com/huzaifah10808.html
didukung dengan fasilitas belajar seperti
halnya lingkungan sekitar dan juga media Pendidikan Kesetaraan, Dirjen Pendidikan
Internet. Selain itu juga dapat dilakukan Luar Sekolah, Departemen Pendidikan
dengan belajar secara group bersama Nasional.
komunitas homeschooling yang ada di
lingkungan sekitar. Purwadi D.Ed, Agung. 2006. Beberapa
V. KESIMPULAN Tinjauan Peraturan Perundangan
Terhadap Homeschooling, disampaikan
Kesimpulan yang diperoleh dalam dalam seminar Homeschooling? Siapa
penelitian ini, berkenaan dengan peminatan Takut di Gedung Depdiknas Jakarta.
masyarakat dengan jalur pendidikan non
formal yaitu homeschooling serta ___________, UU No 20/2003 tentang Sistem
pemanfaatan IT dalam mendukung Pendidikan Nasional.
pelaksanaan proses belajar di wilayah
___________, Amandemen Undang-Undang
kabupaten Karanganyar adalah sebagai Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
berikut :
a. Bahwa jalur pendidikan non formal dalam ___________. 2006. Pendidikan Kesetaraan
hal ini Homeschooling sudah dikenal oleh Mencerahkan Anak Bangsa. Direktorat .
seluruh lapisan masyarakat, khususnya di
wilayah kabupaten Karanganyar. Mulyadi, Seto. 2006. Ala Homescooling
Alumninya menjadi Orang Top. Warta
b. Metode pembelajaran yang diterapkan Kota, 30 November 2006.
adalah pembelajaran mandiri dan
pembelajaran group yang tergabung dalam Strauss, Anselan. 1990. Qualitative Analisys
komunitas Homeschooling Griya for Social Scientists. Cambridge
Nusantara cabang Karanganyar. University Press.
c. Tujuan utama memilih jalur pendidikan
non formal adalah ingin mengarahkan anak

Halaman-48

Anda mungkin juga menyukai