Atomic Absorption Spectrometry (AAS) adalah teknik untuk mengukur jumlah elemen bahan
kimia yang ada dilingkungan dengan mengukur radiasi yang diserap oleh elemen kimia. Ini
dilakukan dengan membaca spectrum yang dihasilkan ketika sampel menimbulkan radiasi.
Atom-atom menyerap sinar ultraviolet atau cahaya tampak dan melakukan transisi tingkat
energi yang lebih tinggi. Metode penyerapan atom mengukur jumlah energi dalam bentuk
foton cahaya yang diserap oleh sampel. Detector mengukur panjang gelombang cahaya
ditransmisikan oleh sampel, dan membandingkannya dengan panjang gelombang yang
semula melewati sampel. Sinyal prosesor kemudian menginterasikan perubahan dalam
panjang gelombang diserap, yang muncul dalm pembacaan sebagai puncak penyerapan
energi.
Prinsip
Keterangan:
A = Absorbansi
I = Panjang jalur sel
c = Konsentrasi molar
= Koefisien absorpivitas molar tergantung panjang gelombang
Instrument components
Aplikasi
Salah satu aplikasi utama atomic absorption spectroscopy adalah untuk penentuan
penjelasan structural berbagai zat. Teknik ini lebih bermanfaat karena jumlah zat
yang sangat sedikit diperlukan untuk analisis.
Atomic absorption spectroscopy dapat digunakan untuk menganalisis air untuk
kualitas logamnya jika ada.
Atomic absorption spectroscopy digunakan dalam banyak proses pembuatan farmasi
di mana sejumlah kecil katalis tetap berada dalam produk akhir.
Atomic absorption spectroscopy juga dapat digunakan dalam jaringan biologis seperti
darah, hati, jaringan otot, dan cairan untuk menganalisis logam.
Atomic absorption spectroscopy untuk menentukan unsur logam dalam industry
makanan.
Atomic absorption spectroscopy sangat beguna untuk menganalisis elemen logam
dalam plasma dan cairan tubuh lainnya.
Referensi
Fernández, B., Lobo, L., & Rosario. (2018). Atomic Absortion Spectrometry: Fundamentals,
Instrumentation and Capabilities. Elsevier Inc.