Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERJALANAN DINAS

A. Pendahuluan
1. Umum
Upaya pengawasan International Certificate Vaccination (ICV) dilakukan oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) seperti tercantum dalam Permenkes RI No.2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang
Perubahan Permenkes RI No.356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja KK. Legalisasi ICV adalah penerbitan dokumen ICV yang dilakukan apabila
seseorang sudah disuntik vaksin namun belum memiliki dokumen ICV sebagai bukti
vaksinasi.

Terkhusus untuk Calon Jamaah Haji, vaksinasi meningokokus merupakan salah satu
upaya perlindungan dan menjadi persyaratan mutlak mendapatkan visa dari Pemerintah
Arab Saudi, bahkan apabila Calon Jamaah Haji tidak memiliki seritifikat Vaksinasi
Internasional (ICV) yang sah maka dianggap tidak memenuhi syarat Isthithaah
kesehatah haji untuk sementara.

Pemberian vaksin dilakukan maksimal dua minggu sebelum keberangkatan, karena


efektifitas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah memperoleh vaksinasi Meningitis
Meningokokus.

2. Maksud dan Tujuan


a. Seluruh Calon Jamaah Haji terkhusus Jamaah Haji di wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kab. Bantaeng divaksinasi meningitis meningokokus sebelum 14 hari
keberangkatan Haji
b. Seluruh Calon Jamaah Haji memiliki sertifikat ICV yang sah
c. Calon Jamaah Haji dan petugas kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng
memahami kategori laik terbang sehingga diharapkan seluruh Calon Jamaah Haji
yang nantinya mendapatkan SPMA (Surat Pengantar Masuk Asrama ) telah laik
terbang

3. Ruang Lingkup
Kegiatan Legalisasi vaksinasi dilakukan di Brigade Siaga Bencana ( BSB ) Kab.
Bantaeng dimana pelaksanaan vaksinasi diadakan selama 2 hari yaitu dimulai dari
tanggal 25 juni 2018 sampai dengan tanggal 26 juni 2018.

4. Dasar
Surat Tugas No.SR.01.02/4.2/3872/2018, Tanggal 22 Juni 2018

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Tanggal 25 Juni 2018
1. Perjalanan dari Makassar ke Puskesmas Mandai, Kabupaten Maros dengan
menggunakan transportasi darat
2. Koordinasi dengan Dinas kesehatan Kab. Bantaeng
3. Melaksanakan sosialisasi laik terbang ke calon jamaah haji
4. Melaksanakan kegiatan legalisasi ICV dan pendampingan Jamaah Haji
5. Kembali ke penginapan istirahat
Tanggal 26 Juni 2018
1. Berangkat menuju lokasi kegiatan vaksinasi
2. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng
3. Melaksanakan sosialisasi laik terbang ke calon jamaah haji
4. Melaksanakan kegiatan legalisasi ICV dan pendampingan Jamaah Haji
5. Perjalanan pulang kembali ke makassa

C. Hasil Yang Dicapai

Jamaah Haji Vaksinasi


No Tgl/Hari Legalisasi Keterangan
Asal Jumlah Ya Tidak

1 Senin, Semua Calon


Dinkes Kab. Bantaeng 92 92 - 92
25 Juni 2018 Jamaah Haji
hadir lengkap

Selasa,
2 26 Juni 2018 Dinkes Kab. Bantaeng 94 75 5 80  5 org CJH tdk
vaksin krn
sebelumnya
sudah
melakukan
vaksinasi
pada saat
berangkat
umrah, ICV
masih berlaku
14 org CJH
tdk sempat
hadir dan
sebagian ada
yg berada
diluar daerah
JUMLAH 186 167 5 172

 Jumlah calon jemaah haji yang di vaksinasi : 167 Orang


 Jumlah ICV yang dilegalisasi : 172 orang
 Jumlah petugas vaksinasi : 2 orang
 Dokter penanggung Jawab : dr. Armansyah, DPDK, M. Kes
 Petugas Imunisasi 1 orang pernah mengikuti pelatihan imunisasi meningitis dan
1 orang belum pernah mengikuti pelatihan imunisasi meningitis
 Petugas Imunisasi sudah mengetahui :
o Cara pencampuran vaksin : petugas sudah mengetahui cara mencampur
vaksin
o Cara penyuntikan vaksin : petugas menyuntikkan secara Subkutan (SC)
o Kontraindikasi
o Masa berlaku vaksin
o Petugas yang melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan SOP dan
menggunakan APD yang lengkap ( Handscoen dan masker)
o Tempat sampah medis dan non medis sudah tersedia
D. Rekomendasi / Rencana Tindak Lanjut :

 Pelatihan bagi Petugas Imunisasi secara berkala


 Sesuai dengan Permenkes No. 15 tahun 2016 mengenai Istithaah Jamaah Haji
maka legalisasi seluruh ICV harus dilakukan di Kabupaten oleh karena Jamaah
yang belum memiliki ICV yang sah termasuk tidak Istithoah sementara
 Kegiatan legalisasi ICV ini agar kiranya diadakan setiap tahunnya untuk
memperlancar kegiatan proses penerimaan dan pemeriksaan kesehatan pada
saat embarkasi di asrama haji
 Sosialisasi tentang Laik Terbang Jamaah Haji kepada petugas pemeriksa
Kesehatan Jamaah Haji dilakukan lebih meluas

E. Demikian laporan perjalanan dinas ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya. Uraian perjalanan dinas di atas adalah benar sebagaimana maksud dan
tujuan perjalanan tersebut

Ditetapkan : Makassar
Pada Tanggal : 28 Juni 2018
Pelaksana Kegiatan

Amir, AMK
NIP 198312302010121006
LAPORAN PERJALANAN DINAS

A. Pendahuluan
1. Umum
Upaya pengawasan International Certificate Vaccination (ICV) dilakukan oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) seperti tercantum dalam Permenkes RI No.2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang
Perubahan Permenkes RI No.356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja KK. Legalisasi ICV adalah penerbitan ddokumen ICV yang dilakukan apabila
seseorang sudah disuntik vaksin namun belum memiliki dokumen ICV sebagai bukti
vaksinasi.

Terkhusus untuk Jamaah Haji, vaksinasi meningokokus merupakan salah satu upaya
perlindungan dan menjadi persyaratan mutlak mendapatkan visa dari Pemerintah Arab
Saudi, bahkan apabila Jamaah Haji tidak memiliki seritifikat Vaksinasi Internasional
(ICV) yang sah maka dianggap tidak memenuhi syarat Isthithaah kesehatah haji untuk
sementara.

Pemberian vaksin dilakukan maksimal dua minggu sebelum keberangkatan, karena


efektifitas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah memperoleh vaksinasi Meningitis
Meningokokus.

2. Maksud dan Tujuan


a. Seluruh Jamaah Haji terkhusus Jamaah Haji di wilayah kerja Puskesmas Lau,
Maros Baru, Turikale dan Bontoa divaksinasi meningitis meningokokus sebelum 14
hari keberangkatan Haji
b. Seluruh Jamaah Haji memiliki sertifikat ICV yang sah

3. Ruang Lingkup
Kegiatan Legalisasi vaksinasi dilakukan di Puskesmas Lau, dimana Jamaah Haji
berasal dari 4 wilayah kerja puskesmas, yaitu Puskesmas Lau, Maros Baru, Turikale
dan Bontoa

4. Dasar
Surat Tugas No.SR.01.02/4.2/1602/2018, Tanggal 29 Maret 2018

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Tanggal 4 Februari 2018
1. Perjalanan dari Makassar ke Puskesmas Lau, Kabupaten Maros dengan menggunakan
transportasi darat
2. Koordinasi dengan Dinas kesehatan Kab. Maros dan Puskesmas
3. Melaksanakan sosialisasi laik terbang ke Jamaah haji dan petugas kesehatan
4. Melaksanakan kegiatan legalisasi ICV dan pendampingan Jamaah Haji
5. Perjalanan Pulang ke Makassar.

C. Hasil Yang Dicapai

Jamaah Haji Vaksinasi


No Tgl/Hari Legalisasi Keterangan
Asal Jumlah Ya Tidak

1 Rabu, Puskesmas Lau, 100 94 6 97 2 orang belum


04 April Bontoa,Turikale,Maros di vaksinasi
2018 Baru karena berada
di luar
daerah,3
Orang memiliki
ICV meningitis
umrah yg
masih berlaku
dan 1 Orang
menunggu
hasil Lab
sputum BTA

 Jumlah calon jemaah haji yang di vaksinasi : 94 Orang


 Jumlah ICV yang dilegalisasi : 97 orang
 Jumlah petugas vaksinasi : 1 orang
 Dokter penanggung Jawab : dr. Maryam
 Petugas Imunisasi belum pernah mengikuti pelatihan imunisasi meningitis
 Petugas Imunisasi sudah mengetahui :
o Cara pencampuran vaksin : petugas sudah mengetahui cara mencampur
vaksin
o Cara penyuntikan vaksin : petugas menyuntikkan secara Subkutan (SC)
o Kontraindikasi
o Masa berlaku vaksin
o Petugas yang melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan SOP dan
menggunakan APD yang lengkap ( Handscoen dan masker)
o Tempat sampah medis dan non medis sudah tersedia

D. Rekomendasi / Rencana Tindak Lanjut :

 Pelatihan bagi Petugas Imunisasi secara berkala


 Sesuai dengan Permenkes No. 15 tahun 2016 mengenai Istithaah Jamaah Haji
maka legalisasi seluruh ICV harus dilakukan di Kabupaten oleh karena Jamaah
yang belum memiliki ICV yang sah termasuk tidak Istithoah sementara
 Kegiatan legalisasi ICV ini agar kiranya diadakan setiap tahunnya untuk
memperlancar kegiatan proses penerimaan dan pemeriksaan kesehatan pada
saat embarkasi di asrama haji

E. Demikian laporan perjalanan dinas ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya. Uraian perjalanan dinas di atas adalah benar sebagaimana maksud dan
tujuan perjalanan tersebut

Ditetapkan : Makassar
Pada Tanggal : 05 April 2018
Pelaksana Kegiatan

Zainab, AMK
NIP 197404131998032002
LAPORAN PERJALANAN DINAS

A. Pendahuluan
1. Umum
Upaya pengawasan International Certificate Vaccination (ICV) dilakukan oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) seperti tercantum dalam Permenkes RI No.2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang
Perubahan Permenkes RI No.356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja KK. Legalisasi ICV adalah penerbitan ddokumen ICV yang dilakukan apabila
seseorang sudah disuntik vaksin namun belum memiliki dokumen ICV sebagai bukti
vaksinasi.

Terkhusus untuk Jamaah Haji, vaksinasi meningokokus merupakan salah satu upaya
perlindungan dan menjadi persyaratan mutlak mendapatkan visa dari Pemerintah Arab
Saudi, bahkan apabila Jamaah Haji tidak memiliki seritifikat Vaksinasi Internasional
(ICV) yang sah maka dianggap tidak memenuhi syarat Isthithaah kesehatah haji untuk
sementara.

Pemberian vaksin dilakukan maksimal dua minggu sebelum keberangkatan, karena


efektifitas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah memperoleh vaksinasi Meningitis
Meningokokus.

2. Maksud dan Tujuan


a. Seluruh Jamaah Haji terkhusus Jamaah Haji di wilayah kerja Puskesmas Somba
Opu, Bajang, Palangga dan Samata divaksinasi meningitis meningokokus sebelum
14 hari keberangkatan Haji
b. Seluruh Jamaah Haji memiliki sertifikat ICV yang sah
c. Jamaah Haji dan petugas kesehatan puskesmas memahami kategori laik terbang
sehingga diharapkan seluruh Jamaah Haji yang nantinya mendapatkan SPMA
(Surat Pengantar Masuk Asrama ) telah laik terbang

3. Ruang Lingkup
Kegiatan Legalisasi vaksinasi dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dimana
Jamaah Haji berasal dari 4 wilayah kerja puskesmas, yaitu Puskesmas Somba Opu,
Bajang, Palangga dan Samata
4. Dasar
Surat Tugas No.SR.01.02/4.2/1356/2018 tanggal 23 Maret 2018

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Tanggal 28 Maret 2018
1. Perjalanan dari Makassar ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan menggunakan
transportasi darat
2. Koordinasi dengan Dinas kesehatan Kab. Gowa dan Puskesmas
3. Melaksanakan sosialisasi laik terbang ke Jamaah haji dan petugas kesehatan
4. Melaksanakan kegiatan legalisasi ICV dan pendampingan Jamaah Haji
5. Perjalanan Pulang ke Makassar.

C. Hasil Yang Dicapai

Jamaah Haji Vaksinasi


No Tgl/Hari Legalisasi Keterangan
Asal Jumlah Ya Tidak

1 Rabu, Puskesmas Somba 190 180 10 187 7 orang


28 Maret Opu, Bajang, Palangga memiliki ICV
2018 dan Samata meningitis
umrah yg
masih berlaku
dan 3 WUS
dengan hasil
plano test
positif

 Jumlah calon jemaah haji yang di vaksinasi : 180 Orang


 Jumlah ICV yang dilegalisasi : 187 Orang
 Jamaah Haji WUS dengan hasil planotest positif : 3 orang
 Jumlah petugas vaksinasi : 2 orang (1 orang belum pernah mengikuti pelatihan
imunisasi meningitis)
 Dokter penanggung Jawab : dr. Syamsiah Arab
 Peserta Sosialisasi Laik Terbang terdiri dari 190 Jamaah Haji, Petugas Program
Haji Dinas Kabupaten Gowa dan Dokter & Petugas Pemeriksa Kesehatan Haji
Puskesmas Somba Opu, Bajang, Palangga & Samata
 Tempat sampah non medis tidak tersedia
 Petugas Imunisasi sudah mengetahui :
o Cara pencampuran vaksin : petugas sudah mengetahui cara mencampur
vaksin
o Cara penyuntikan vaksin : petugas menyuntikkan secara Subkutan (SC)
o Kontraindikasi
o Masa berlaku vaksin
o Petugas yang melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan SOP dan
menggunakan APD yang lengkap ( Handscoen dan masker)
o Tersedia Tempat sampah medis

D. Rekomendasi / Rencana Tindak Lanjut :

 Pelatihan bagi Petugas Imunisasi secara berkala


 Sesuai dengan Permenkes No. 15 tahun 2016 mengenai Istithaah Jamaah Haji
maka legalisasi seluruh ICV harus dilakukan di Kabupaten oleh karena Jamaah
yang belum memiliki ICV yang sah termasuk tidak Istithaah sementara
 Kegiatan legalisasi ICV ini agar kiranya diadakan setiap tahunnya untuk
memperlancar kegiatan proses penerimaan dan pemeriksaan kesehatan pada
saat embarkasi di asrama haji
 Sosialisasi tentang Laik Terbang Jamaah Haji kepada petugas pemeriksa
Kesehatan Jamaah Haji dilakukan lebih meluas
 Untuk Dinas Kesehatan Gowa, kiranya disiapkan segala instrument untuk
kegiatan vaksinasi seperti bak instrument injeksi dan tempat sampah nonmedis

E. Demikian laporan perjalanan dinas ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya. Uraian perjalanan dinas di atas adalah benar sebagaimana maksud dan
tujuan perjalanan tersebut

Ditetapkan : Makassar
Pada Tanggal : 29 Maret 2018
Pelaksana Kegiatan

Dr. Kesia Patongloan


NIP 196708052014122001
LAPORAN PERJALANAN DINAS

A. Pendahuluan
1. Umum
Upaya pengawasan International Certificate Vaccination (ICV) dilakukan oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) seperti tercantum dalam Permenkes RI No.2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang
Perubahan Permenkes RI No.356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja KK. Legalisasi ICV adalah penerbitan ddokumen ICV yang dilakukan apabila
seseorang sudah disuntik vaksin namun belum memiliki dokumen ICV sebagai bukti
vaksinasi.

Terkhusus untuk Jamaah Haji, vaksinasi meningokokus merupakan salah satu upaya
perlindungan dan menjadi persyaratan mutlak mendapatkan visa dari Pemerintah Arab
Saudi, bahkan apabila Jamaah Haji tidak memiliki seritifikat Vaksinasi Internasional
(ICV) yang sah maka dianggap tidak memenuhi syarat Isthithaah kesehatah haji untuk
sementara.

Pemberian vaksin dilakukan maksimal dua minggu sebelum keberangkatan, karena


efektifitas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah memperoleh vaksinasi Meningitis
Meningokokus.

2. Maksud dan Tujuan


a. Seluruh Jamaah Haji terkhusus Jamaah Haji di wilayah kerja Puskesmas Somba
Opu, Bajang, Palangga dan Samata divaksinasi meningitis meningokokus sebelum
14 hari keberangkatan Haji
b. Seluruh Jamaah Haji memiliki sertifikat ICV yang sah

3. Ruang Lingkup
Kegiatan Legalisasi vaksinasi dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dimana
Jamaah Haji berasal dari 4 wilayah kerja puskesmas, yaitu Puskesmas Somba Opu,
Bajang, Palangga dan Samata

4. Dasar
Surat Tugas No.SR.01.02/4.2/1356/2018 tanggal 23 Maret 2018
B. Kegiatan Yang Dilaksanakan
Tanggal 28 Maret 2018
1. Perjalanan dari Makassar ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan menggunakan
transportasi darat
2. Koordinasi dengan Dinas kesehatan Kab. Gowa dan Puskesmas
3. Melaksanakan sosialisasi laik terbang ke Jamaah haji dan petugas kesehatan
4. Melaksanakan kegiatan legalisasi ICV dan pendampingan Jamaah Haji
5. Perjalanan Pulang ke Makassar.

C. Hasil Yang Dicapai

Jamaah Haji Vaksinasi


No Tgl/Hari Legalisasi Keterangan
Asal Jumlah Ya Tidak

1 Rabu, Puskesmas Somba 190 180 10 187 7 orang


28 Maret Opu, Bajang, Palangga memiliki ICV
2018 dan Samata meningitis
umrah yg
masih berlaku
dan 3 WUS
dengan hasil
plano test
positif

 Jumlah calon jemaah haji yang di vaksinasi : 180 Orang


 Jumlah ICV yang dilegalisasi : 187 Orang
 Jamaah Haji WUS dengan hasil planotest positif : 3 orang
 Jumlah petugas vaksinasi : 2 orang (1 orang belum pernah mengikuti pelatihan
imunisasi meningitis)
 Dokter penanggung Jawab : dr. Syamsiah Arab
 Tempat sampah non medis tidak tersedia
 Petugas Imunisasi sudah mengetahui :
o Cara pencampuran vaksin : petugas sudah mengetahui cara mencampur
vaksin
o Cara penyuntikan vaksin : petugas menyuntikkan secara Subkutan (SC)
o Kontraindikasi
o Masa berlaku vaksin
o Petugas yang melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan SOP dan
menggunakan APD yang lengkap ( Handscoen dan masker)
o Tersedia Tempat sampah medis

D. Rekomendasi / Rencana Tindak Lanjut :

 Pelatihan bagi Petugas Imunisasi secara berkala


 Sesuai dengan Permenkes No. 15 tahun 2016 mengenai Istithaah Jamaah Haji
maka legalisasi seluruh ICV harus dilakukan di Kabupaten oleh karena Jamaah
yang belum memiliki ICV yang sah termasuk tidak Istithaah sementara
 Kegiatan legalisasi ICV ini agar kiranya diadakan setiap tahunnya untuk
memperlancar kegiatan proses penerimaan dan pemeriksaan kesehatan pada
saat embarkasi di asrama haji
 Untuk Dinas Kesehatan Gowa, kiranya disiapkan segala instrument untuk
kegiatan vaksinasi seperti bak instrument injeksi dan tempat sampah nonmedis

E. Demikian laporan perjalanan dinas ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya. Uraian perjalanan dinas di atas adalah benar sebagaimana maksud dan
tujuan perjalanan tersebut

Ditetapkan : Makassar
Pada Tanggal : 29 Maret 2018
Pelaksana Kegiatan

Zainab, AMK
NIP 197404131998032002

Anda mungkin juga menyukai