Abstrak : Kompetensi yang dimiliki seorang pemimpin merupakan komponen yang sangat utama
dibutuhkan dalam pembangunan bangsa, karena dapat menjadikan pendorong dan penghambat
pelaksanaan pembangunan. Kepemimpinan, sebagai sebuah konsep, diartikan sebagai proses
mempengaruhi dari pihak seseorang terhadap pihak lainnya, guna mencapai suatu tujuan
Bagaimana pemimpin memperagakan perilaku kepemimpinan, dalam kontek ini, disebut tipe atau
gaya kepemimpinan. Olahraga memberikan kesempatan secara luas kepada pelakunya untuk
menerapkan inisatif dan kreatifitasnya yang dapat memberI sumbangan kepada kemajuan ilmu
pengetahuan manusia yang pada akhirnya terbentuk kompetensi dan gaya kepemimpinan yang
handal, namun masyarakat awan belum meyakini bahwa olahraga dapat meningkatkan kompetensi
dan membentuk kepribadian seorang pemimpin. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetaui kompetensi dan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh personality komunitas olahraga
di Provinsi Aceh. penelitian ini mengunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Adapun yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah personality komunitas olahraga yang tersebar di
seluruh Aceh yang berjumlah 10 orang dengan teknik Purposive sampling dengan menggunakan
instrument pengamatan dan wawancara mendalam. Tehnik analisis dilakukan dalan beberapa
tahap, tahap pertama, reduksi data, selanjutnya, display data, dan yang ketiga mengambil
kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personality komunitas
olahraga di Provinsi Aceh telah memiliki kompetensi dan gaya kepemimpinan yang ideal,
sehingga asumsi masyarakat terhadap lemahnya kompetensi dan gaya kepemimpinan personality
komunitas olahraga tidak diterima kebenarannya.
Abstract: Competency of a leader is a very major component needed in the development of the
nation, because it can make driving and inhibiting the implementation of development. Leadership,
as a concept, defined as the influence of one party against another party, in order to achieve a goal
How do leaders demonstrate leadership behavior, in this context, called type or style of leadership.
Sports provide an opportunity widely to the perpetrators to apply initiative and creativity that can
contribute to the advancement of human knowledge that ultimately formed the competence and
leadership styles that are reliable, but the clouds do not believe that exercise can improve the
competence and shaping the personality of a leader. The purpose of this study was to mengetaui
competence and leadership style that is owned by the community sports personality in the province
of Aceh. This study uses a qualitative descriptive approach. As for the subjects in this study is the
sports personality communities scattered throughout the province, amounting to 10 people with a
purposive sampling technique using the instrument of observation and in-depth interviews.
Technics role in some stage of the analysis performed, the first stage, data reduction, in turn,
display data, and the third draw conclusions and verify data. Results showed that personality sports
community in the province of Aceh has had the competence and the ideal leadership style, so the
assumption of people's lack of competence and leadership style personality is not accepted as true
sports community.
untuk melaksanakan keputusan yang Salah satu disiplin ilmu yang banyak
diambil sesuai dengan kebijaksanaan yang memberikan manfaat untuk tujuan
telah digariskan (Martoyo, 2003:62). pendewasaan manusia baik jasmani dan
Para pemimpin suatu lebaga harus rohani adalah olahraga, karena olahraga
mampu mempergunakan kewenangannya merupakan sarana untuk mencapai tujuan
dalam merubah sikap dan perilaku pendidikan. Olahraga mempunyai fungsi
karyawan supaya mau bekerja dengan giat biologis, misalnya untuk menjaga
dan berkeinginan mencapai hasil yang kesehatan, memelihara sikap dan bentuk
optimal. Gaya kepemimpinan yang badan yang harmonis, memberikan
dipergunakan pemimpin dapat kecakapan dan ketangkasan gerak.
mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan Olahraga juga mempunyai fungsi sosial,
perilaku para anggota organisasi/bawahan. misalnya dapat dan mudah menyesuaikan
Salah satu upaya yang dilakukan adalah diri dengan norma-norma yang ada, rasa
menciptakan kehidupan organisasi yang gotong royong dan mudah bergaul dengan
kondusif di mana satu di antara elemennya lingkungannya. Olahraga juga mempunyai
adalah kepuasan kerja karyawan yang fungsi sebagai alat atau sarana dalam
berada pada organisasi tersebut bermacam-macam usaha misalnya usaha
Gaya kepemimpinan merupakan mempertinggi ketahanan bangsa dan
pola-pola perilaku konsisten yang Negara, usaha persahabatan dan
diterapkan seseorang dalam bekerja sebagainya.
dengan orang lain. Gambaran tentang Olahraga sebagai salah satu disiplin
hubungan antara pemimpin dengan yang ilmu yang dapat membentuk kepribdian
dipimpin, akan tampak dalam suatu gaya dan menambah pengetahuan bagi
kepemimpinan. Proses hubungan antara pelakunya diterangkan oleh Sumarno
seseorang yang memimpin dengan orang (1991:39) bahwa: Olahraga dengan
yang dipimpin juga akan mencerminkan analisis ilmiahnya tentang aspek-aspek
pribadi seorang pemimpin. faal, sosiologi, psikologi, studi-studi
Kepemimpinan, sebagai sebuah konsep, histori dan filosofi serta penelitian terapan
diartikan sebagai proses mempengaruhi tentang latihan fisik, medic dan teknologi,
dari pihak seseorang yang di persepsi menyumbangkan pengertian-pengertian
sebagai pemimpin, terhadap pihak lainnya, tentang gejala-gejala social. Hali ini
guna mencapai suatu tujuan Bagaimana merupakan pengetahuan yang lebih baik
pemimpin memperagakan perilaku tentang apa yang harus diperbuat dan
kepemimpinan, dalam kontek ini, disebut mendorong kemajuan ilmu pengetahuan
tipe atau gaya kepemimpinan. manusia”.
Uraian di atas meperjelas bahwa Secara nyata dan dapat dirasakan,
kompetensi dan gaya kepemimpinan bahwa olahraga mempunyai fungsi dan
seseorang dihasilkan dari tingkat manfaat yang besar bagi kehidupan
pendidikan yang ditempuh oleh seseorang. manusia, walaupun masih ada sementara
Pendidikan seseorang akan mencerminkan orang yang belum mau mengerti fungsi dan
tingkat intelektual yang bermuara pada manfaat itu. Olahraga mempunyai fungsi
sikap dan karakteristik serta gaya hidup. dan manfaat biologis sebagai alat atau
Pendidikan yang tertuang dalam sarana dalam berbagai macam bidang
pendidikan formal dan non formal usaha. Olahraga juga dapat
menghadirkan berbagai disiplin ilmu yang mengembangkan emosi, kesegaran
akan memberikan suatu proses jasmani, keterampilan dan mengurangi
pendewasaan manusia yang dapat beguna kebosanan-kebosanan. Olahraga banyak
bagi bangsa dan Negara. memberikan sumbangan kepada umat
Volume 3, No. 3, Agustus 2015 - 60
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
PROSEDUR PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Gambar 3.1. Rancangan Penelitian
rangkuman hasil wawancara. Selain itu maka, data penelitian tersebut dapat di
perangkuman juga mengandung arti bahwa deskripsikan sebagai berikut:
materi pengkajian sesuai dengan indikator 1. Hasil Wawancara Kompetensi
utama dari tema yang dibahas. Hasil wawancara yang dilakupan
3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi pada subjek penelitian dapat diuraikan
Tahap verifikasi adalah tahap dalam beberapa tahapan yaitu;
pengkajian secara mendalam sekaligus a. Kompetensi Kognitif.
mengambil kesimpulan. Keputusan yang Hasil wawancara yang dilakukan
diambil untuk dijadikan sebuah kesimpulan pada subjek penelitian dapat dijelaskan
yang baku merupakan hasil analisa yang bahwa dalam hal menguasai ilmu
sistimatis dengan menggunakan metode manajemen keolahragaan responden
yang relevan. Pengujian ini dimaksud untuk menjawab ya dalam menguasai ilmu
membuat perbandingan antara kebenaran manajemen olahraga. Latar belakang
teoritis dengan keadaan yang terjadi pendidikan yang dari subjek penelitian
dilapangan, oleh karena itu tahap verifikasi yaitu komunitas olahraga minimal jenjang
merupakan tahap yang sangat menentukan pendidikan tinggi Strata 1 dan umumnya
dalam melahirkan kesimpulan yang Strata 2. Selain pendidikan formal,
signifikan dan dapat beberapa responden yaitu komunitas
dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah olahraga pernah mengikuti pendidikan non
verifikasi data adalah sebagi berikut: formal seperti mengikuti kursus atau
a. Menguji kesimpulan yang telah diambil pelatihan lainnya berkenaan dengan
untuk membandingkan dengan teori- manajemen kepemimpinan. Pelatihan
teori yang sebenarnya. ataupun pendidikan non formal yang
b. Melakukan proses pengecekan ulang, pernah diikuti ada diberbagai tempat salah
untuk menguji kebenaran data dan hasil satunya pertama kali di Aceh ataupun
analisis yang dimulai dari tahap provinsi Aceh bahkan di tingkat
pelaksanaan survei, wawancara, Internasional. Pemahaman konsep
pengamatan data dan informasi lain yang manajemen yang terdiri dari perencanaan,
disajikan sujek penelitian. pengorganisasian, pergerakan dan
c. Membuat suatu kesimpulan yang pengawasan dari komunitas olahraga
merupakan hasil dari keseluruhan proses beragam salah satu diantara responden
awal penelitian sampai dengan mengemukakan bahwa konsep manajemen
perangkuman data. secara menyeluruh harus dipahami dan
dijalankan dengan baik, karena
G. Lokasi dan Waktu Penelitian perencanaan terdiri dari penyusunan
Lokasi penelitian ini dilaksanakan perencanaan, pengorganisasian yaitu
di kantor dan lokasi lain dengan terlebih pelaksanaaan fungsi dan baru penggerakan
dahulu melakukan kontak person kepada memotivasi sifat untuk bekerja dan
personal konmunitas olahraga yang pengawasan harus dijalankan dengan baik.
dijadikan subjek penelitian. Penelitian ini Langkah-langkah yang dilakukan
direncanakan dimulai pada bulan Mei 2012. dalam membuat suatu konsep, ide atau
gagasan demi kemajuan
HASIL PENELITIAN DAN organisasi/lembaga yang dipimpin salah
PEMBAHASAN satu dari komonitas olahraga ataupun
Hasil Penelitian responden menjawab yang pertama kali
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menyatukan karyawan untuk
diperoleh melalui pengamatan dan mengambil selalu keputusan sehingga apa
wawancara mendalam terhadap subjek yang kita harapkan insyaallah berhasil.
Volume 3, No. 3, Agustus 2015 - 74
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
Pemahaman tentang ruang lingkup lembaga sesuai dengan aturan yang ada. Mekanisme
yang dipimpin adalah sesuai dengan yang di tempuh dalam mengambil dan
disiplin ilmu. Dalam memimpin setiap menetapkan suatu keputusan yang sangat
responden menjawab bahwa memiliki kiat- penting pada umumnya responden tidak
kiat tertentu untuk menjalankan suatu menanggapi dengan serius tetapi intinya
lembaga yang pertama kali segala yang terjadi tetap dikoordinasikan
mensejahterakan bawahan dan baru lahir dengan melakukan pertemuan singkat
yang lain-lain. Pengorganisasian di dengan bawahan ataupun orang
lembaga yang dipimpin oleh komunitas kepercayaan dan diambil keputusan yang
olahraga didasarkan jobdeskrition masing- bijaksana demu kemajuan
maing ataupun berdasarkan bidang masing- oraganisasi/lembaga yang dipimpinnya.
masing. Pada poin yang terakahir yaitu Pada umumnya responden pernah bekerja
proses penjabaran ide menjadi suatu dibawah tekanan, dalam menyikapinya
rencana kerja yang konkret disebut sebagai bekerja dengan serius dengan dibantu oleh
suatu proses perencanaan kerja telah bawahan sehingga dapat terselesaikan
berjalan dengan baik. dengan sempurna. Pada umumnya
responden tertarik memimpin lembaga
b. Kompetensi Efektif yang dipimpin sekarang adalah karena
Hasil wawancara komunitas sesuai dengan desain ilmu dan memajukan
olahraga atapun responden terhadap olahraga. Jika dihadapkan dengan dua tugas
kompetensi efektif dapat diuraikan bahwa; yg harus diselesaikan pada saat bersamaan
perihal aturan-aturan yang diterapkan yang dilakukan adalah menggunakan
dalam menjalankan roda kepemimpinan struktur organisasi dengan sendirinya dapat
pada lembaga yang dipimpin dilakukan diwakili oleh yang lainnya yang inti dari
teutama kedisiplinan dalam bekerja. Jika jawaban hasil wawancara adalah bekerja
responden mendapatkan pekerjaan yang sama sesuai dengan bidang yang dipegang
tidak diharapkan, pada umumnya yang dan saling bahu membahu ataupun saling
pertama dilakukan adalah dikoordinasikan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan
dengan bawahan. Dalam menyikapi tepat pada waktunya dengan hasil yang baik
berbagai kritikan dan isu yang tidak dan memuaskan.
menyenangkan yang dituju khususnya
kepada kinerja kerja, responden menjawab c. Kompetensi Psikomotorik
bahwa akan menyikapi kritikan dan isu Hasil wawancara pada kompetensi
positif. Tindakan yang dilakukan terhadap psikomotorik adalah poin pertama yang
kinerja staf yang tidak sejalan dengan diwawancari yaitu hasil kerja yang telah
konsep kepemimpinan adalah mengarakan dicapai dengan pertanyaan tingkat proses
kembali dan sebagaikan responden lain manajemen yang terdiri dari perencanaan,
menjawab bahwa kan diberikan dan pengorganisasian, penggerakan dan
berlanjut ke tingkat pemberian sangsi dan pengawasan sudah berjalan dilembaga yang
hukuman. telah dipimpin adalah pada umunya
Komintemen dalam menjalankan menyatakan proses manajemen yang
lembaga yang dipimpin salah seorang dilakuan selama ini berjalan dengan baik
respenden mengemukan dalam bentuk dan sesuai dengan yang diharapkan.
apaun kondisi keuangan ataupun lainnya Prestasi kerja yang terbaik yang dapat
untuk memajukan program pemerintah didukung kepemimpinan sekarang adalah
selalu diutamakan dan selalu konsisten mendukung semua program yang ada dari
dalam menjalankan kepemimpinannya pemerintah dan juga dilaksanakan semua
75 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
program dari pemerintah daerah dan sehingga staf menilai memiliki daya tarik
nasional setiap tahunnya. Perihal dalam penampilan. Sebagai seorang
penghargaan pada umumnya sudah pernah pemimpin yang memimpin bawahan/staf di
memperoleh penghargaan baik dari lembaga tempat bekerja responden
pemerintah maupun non pemerintah atas mengemukan bahwa penambilan bukan hal
kinerja kerjanya yang baik. Posisi bukanlah yang penting tetapi hanya sebagai
suatu rintangan bagi setiap insan manusia penumpang untuk keberhasilan dalam suatu
dalam menjalin hubungan kerjasama yang kepemimpinan, yang terpenting adalah
baik, begitu juga yang dilakukan oleh mampu bekerja dengan baik dan sempurna.
responden ataupun komonitas olahraga Menjaga sikap dan perilaku santun dengan
sehingga dalam suatu oraganisasi/lembaga baik sehingga terlihat sangat berwibawa di
yang dipimpinnya dalam menjalin mata staf dengan tidak egois dan selalu
kerjasama yang baik. Pengalaman yang ramah tamah serta tidak terlalu
diperoleh selama memimpin dalam mengedepankan pemikiran negatif. Pada
mengatur hubungan kerjasama yang baik saat kekantor pakaian dinas merupakan hal
adalah menggap bawahan sebagai rekan yang wajib di pakai. Sikap yang dihadapi
kerja yang baik yang saling membantu apabila ada staf tidak memiliki tanggung
dalam pekerjaan serta menjaga kepercaan jawab dan disiplin dalam bekerja adalah
yang diberikan. Saat beberapa rekan kerja dipanggil kedalam ruangan dan diarahkan
yang bersifat kurang simpatik, yang kehal-hal yang positif. Dalam menyikapi
dilakukan adalah mencari solisi dengan setiap permasalahan yang ada dikantor
menjalin kekeluargaan sehingga staf selalu dilaksanakan dengan jiwa yang
tersebut memahami ataupun saling tenang. Berkepribadian yang handal agar
mengenal satu sama lainnnya. Dampak dalam menjalankan pekerjaan dapat
yang diperoleh dalam menjalin hubungan disikapi dengan baik dan dapat diselesaikan
bagi kelancaran kerja adalah sangat baik. dengan sempurnya. Dalam bekerja tidak
Kominikasi yang terjalin dengan atasan pernah mengenal lelah, seberat apapun
tergolong sering dan menurut kebutuhan pekerjaan yang dilakukan dengan pelan
dalam hal pekerjaan di organisasi/lembaga tetapi pasti hasilnya akan sangat
yang dipimpin. Hubungan diluar pekerjaan memuaskan. Kunci utama keberhasilan
dengan bawahan adalah terjalin dengan adalah ulet dalam bekerja sehingga seberat
baik dan harmonis. Kebijakan yang apapun pekerjaan yang diperoleh akan
ditempuh dalam membangun hubungan diselesaikan tepat pada waktunya.
kerjasama dengan berbagai sector lainnya Kesopanan merupakan hal yang sangat
terutama sector komunitas olahrga adalah penting untuk diutaman sebagai atasan,
adanya koordinasi dengan baik antara agar bawahan menjadi lebih sopan terhadap
berbagai sektor terutama dibidang pemimpin. Menjaga wibawa penting
pekerjaan dan olahraga. dilakukan tetapi tepat pada posisi ataupun
tempatnya sehingga setiap bawahan
2. Hasil Wawancara Gaya Kepemimpinan menghargai sebagai pemimpin bukan
Hasil wawancara yang dilakukan sebagai suatu hal yang harus ditakuti.
pada responden tentang gaya
kepemimpinan dapat diuraikan sebagai b. Gaya KepemimpinanTipe Paternalistis
berikut: Kepercayaan dalam suatu
a. Gaya Kepemimpinan Karismatik organisasi/lembaga sangat penting
Pada umumnya responden diutamakan, tetapi jika kepercayaan yang
mengemukakan bahwa memiliki kiat-kiat diberikan tidak diperdulikan maka staf
tertentu dalam memimpin lembaga, tersebut tidak harus diberikan kepercayaan
Volume 3, No. 3, Agustus 2015 - 76
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
sepenuhnya kembali. Sikap dan pola pikir dipimpin oleh responden memberikan
staf sangat beragam dalam menyikapi kritikan ataupun saran kepada kinerja kerja
segala situasi yang terjasi dilembaga, hal ini yang telah dilakukan selama ini dapat
disebabkan latar pendidikan yang berbeda diterima dengan baik. Acara upacara
serta utamanya karena setiap insan berbada merupakan kewajiban dalam suatu
jalan pikirannya. Memimpin suatu lembaga lembaga, jika acara tersebut merupakan hal
sikap ketegasan diperlukan agar target yang harus dilakukan maka akan tetap
tercapai, tetapi bukan hal pemaksaan yang dilaksanakan sebagaimana mestinya tanpa
dilakukan sehingga staf tidak bekerja ada pengecualian.
dengan ikhlas dan hasilnya kan kurang
memuaskan. Staf yang pernah dipimpin d. Gaya Kepemimpinan Otokrasi
pernah mengembangkan suatu kreasi Hasil wawancara perihal gaya
ataupun inovasi sehingga lembaga yng kepemimpinan otokarsi adalah
dipimpin lebih berkembang dari organisasi/lembaga merupakan hak milik
sebelumnya. Kebijakan yang telah bersama tetapi sebagai seorang pemimpin
ditetapkan harus dipatuhi oleh semua staf, berhak mengambil keputusan yang lebih
kebijakan yang diambil berdasarkan dengan berbagai pertimbangan. Pekerjaan
kesepakatan bersama dari hasil yang tidak dapat diselesaikan dikantor,
musyawarah bersama. Permasalahan yang tidak selamanya menjadi beban pekerjaan
terjadi dalam suatu lembaga tidak dirumah, hanya saja beberapa pekerjaan
semuanya diketahui, hanya saja permasalah yang dianggap urgen baru perkerjaan
tentang pekerjaan semua diketahui. Bagi diselesaikan dirumah. Selain dari mobil,
seorang pimpinan tidak harus memiliki sifat tidak ada fasilitas kantor lain yang
over acting, karena tanpa sifat tersebut dipergunakan untuk membatu
seorang pemimpin tetaplah menjadi menyelesiakan pekerjaan dirumah. Adapun
pimpinan yang baik dalam suatu seandainya ada dana lebih, bagi karyawan
lembaga/organisasi. Membuat konsep, ide yang dipimpin mendapat bonus diluar gaji
ataupun gagasan demi kemajuan pokok apabila ada pekerjaan diluar jam
organisasi/lembaga yang dipimpin, dinas, standar yang diberikan sesuai dengan
langkah-langkah yang dilakukan beragam, dana yang diperoleh, jika tidak memperoleh
salah satunya adalah menyusun agenda dana maka tidak diberikan walaupun telah
rapat dengan berbagai kajian yang dibahas bekerja di luar jam dinas. Selama bekerja
sehingga menjadi panduan yang terpenting menjadi pimpinan di lembaga yang
untuk dijalankan. dipimpin, responden tidak pernah
menyuruh staf untuk menjemput anaknya di
c. Gaya Kepemimpinan Militeristik sekolah. Pekerjaan yang diperintahkan
Hasil wawancara perihal gaya kepada staf tidak sesuai dengan latar
kepemimpinan militeristik adalah perihal belakang pendidikan yang ditempuh,
pertama memberikan tugas tidak selamanya tegantung pada bidangnya masing-masing.
sytem perintah yang dilakukan. Tolak ukur
dalam memberikan tugas tertentu kepada e. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
staf di lembaga yang dipimpin adalah Hasil wawancara perihal gaya
sesuai dengan bidangnya masing-masing. kepemimpinan laissez faire adalah jika ada
Formalitas dalam bekerja penting, tetapi staf dilembaga yang dipimpin seandainya
tidak selamanya formalitas menjadi hal mereka berbuat kesalahan atau melanggar
utama yang dilakukan dalam setiap disiplin maka sebagai seorang pimpin
pekerjaan. Jika staf di lembanga yang responden menegur. Memberikan apresiasi
77 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
dan penghargaan terhadap staf yang ide atau konsep yang inovatif dalam proses
memiliki prestasi kerja yang baik administrasi di lembaga yang dipimpinnya.
merupakan hal yang penting agar semangat System birokrasi yang diterapkan
kerja yang mereka miliki menjadi nilai dilembaga yang dipimpinnya adalah
motivasi yang tinggi untuk kemajuan berdasarkan sistem yang ada dipemerintah
lembaga. Kegiatan yang dilakukan oleh staf serta berdasarkan kanun no. 4 tahun 2008.
dikantor yang bernilai positif selalu diikuti h. Gaya Kepemimpinan Demokratis
ataupun ikut berpartisipasi untuk mengikuti Hasil wawancara perihal gaya
kegiatan tersebut. Jabatan yang didapatkan kepemimpinan demokratis adalah hasil
merupakan jabatan murni karena kajian diperoleh menurut responden,
kemampuan yang dimiliki bukan karena mereka selalu memberikan perhatian
tim sukses ataupun tim pendukung suatu terhadap segala kesulitan staf yang ada
partai. dilembaga mereka pimpin. Memberikan
f. Gaya Kepemimpinan Populastis apresiasi terhadap staf yang telah bekerja
Hasil wawancara perihal gaya dengan penuh kedisiplinan walaupun
kepemimpinan populastis adalah responden terkadang hasil kerja mereka tidak
dalam kepemimpinannya berpegang teguh memuaskan. Responden juga sering
pada nilai-nilai tradisi dan budaya lokal bersosialisasi dengan staf di lemabga yang
dalam memimpin staf yang ada dilembaga dipimpin di luar jam kedinasan. Sering
yang dipimpin saat sekarang ini. Sikap melibatkan staf dalam merumuskan
patriotisme dan nasionalisme sangat kental kebijakan yang diputuskan. Menurut
dan selalu diterapkan dalam memimpin penilaian yang dilakukan staf dilembaga
suatu lembaga. Responden juga tidak yang dipimpin merasa nyaman bekerja
pernah memberikan pekerjaan yang sangat dibawah pimpinannya.
untuk dikerjakan oleh staf yang ada
dilembaga mereka pimpin. Selama masa 3. Data Pengamatan Profil Personality
menjabat, responden juga belum pernah Komunitas Olahraga
memberikan hukuman pada staf yang Personality Komunitas olahraga di
melanggar aturan dan disiplin di lembaga Profinsi Aceh dewasan ini telah
yang dipimpinnya. Dalam menunjukkan tingkat keberhasilan yang
kepemimpinannya, mereka juga sangat luar biasa jika dibandingkan dengan
menekankan semangat nasionalisme dan personality komunitas olahraga dalam
kebersamaan dalam menyelesaikan semua lima tahun ke belakang. Hampir di setiap
persoalan di lembaga yang mereka pimpin. Kabupaten tingkat II di Provinsi Aceh ada
orang-orang olahraga yang mempunyai
g. Gaya Kepemimpinan Admistratif kedudukan penting di pemerintahan bahkan
Berdasarkan hasil wawancara gaya dua orang komunitas olahraga telah
kepemimpinan administratif dapat diurakan menjabat sebagai wakil Bupati. Mereka
bahwa dalam menyusun segala yang adalah Drs.M.jamil,M.Kes yang saat ini
berhubungan dengan surat-menyurat telah menjabat sebagai wakil Bupati Aceh
responden termasuk orang yang rapi dan Utara masa bankti 2012-2017 dan
teliti. Responden pada umumnya belum Drs.Samsul Rizal M.Kes sebagai Wakil
mampu sepenuhnya melakukan Bupati Aceh Besar.
modernisasi dalam proses administrasi Komunitas olahraga yang telah
khususnya yang berhubungan dengan menjabat sebagai Kepala Dinas masing-
perorganisasian, perencanaan, penggerakan masing adalah (1) Drs Hasan Basri. MM
dan pengevaluasian di lembaga yang yang sekarang menjabat Kepala Dinas
mereka pimpin. Responden memiliki ide- Pemuda dan Olahraga (KADISPORA)
Volume 3, No. 3, Agustus 2015 - 78
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
tersebut agar pekerjaan tersebut dapat masing-masing, namun jika ada pekerjaan
dikerjaan dengan baik dimasa-masa yang berat biasanya mereka membentuk tim
akan datang. khusus yang langsung di kepalai oleh
Berkenaan dengan formalitas dan bidang terkait.
kedisiplinan pemimpin yang berasal dari Hukuman tidak akan pernah
komunitas olahraga tidak selalu diberikan kepada bawahannya, jika
mengedepankan formalitas walaupun itu bawahannya gagal menyelesaikan suatu
penting dalam suatu lembaga, namun tugas, namun hukuman akan diberikan
kedisiplinan merupakan harga mati dalam kepada pegawai yang melanggar
menjalankan roda pemerintahan di lembaga kedisiplinan serta telah melanggar
yang mereka pimpin. Saran dan kritikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
yang bersifat membangun mereka akan bersama. Hukuman yang diberikan
selalu mereka terima dengan lapang dada bertujuan untuk pembinaan. Jika hukuman
dengan harapan saran dan kritikan tersebut yang diberikan belum juga merubah sikap
dapat membawa suatu perubahan di pegawai tersebut, maka akan dilaporkan
lembaga yang dipimpinnya. kepada pimpinan yang lebih tinggi agar staf
Pemberian teguran kepada bawahan tersebut dipindahkan keposisi yang lebih
juga pernah dilakukan jika dianggap sudah tepat.
diperlukan untuk memperingati staf yang Sikap nasionalisme tetap
berkinerja rendah dengan cara memanggil ditekankan dalam setiap sikap dan prilaku
yang bersangkutan keruangan pemipinan sehari-hari untuk memberikan semangat
dan juga memberikan surat peringatan jika kekeluargaan ,gotong royong, kebersamaan
telah melanggar kedisiplinan jam kerja. dengan pertimbangan satu untuk semua.
Bentuk apresiasi juga sering diberikan Sikap dalam berpakaian juga harus
dalam bentuk pemberian ucapan selamat mencerminkan seorang yang memiliki
dan bonus yang khusus diberikan untuk budaya ketimuran.
memotivasi pegawai yang lain. Selain itu Dalam hal ketelitian dan kerapian
juga pernah melakukan kunjungan dalam menyusun surat-surat mereka hamper
beberapa kegiatan yang dilakukan oleh staf serentak menjawab bukan termasuk orang
baik yang dilakukan di kantor maupun di yang teliti dan rapi dalam hal itu, namun
luar kantor termasuk acara pesta dan untuk membentu pekerjaan itu mereka
syukuran yang dibuat di rumah mengunakan asisten atau staf yang khusus
bawahannya. menengani masalah administrasi
Jabatan yang dijabat oleh komunitas perkantoran dan menyusun semua bentuk
olahraga, merupakan kepercayaan yang surat menyurat. Untuk urusan proses
diberikan atasan dan bukan karena administrasi perkantoran mereka
kedekatan atau hubungan kekeluargaan, menyerahkan pekerjaan tersebut pada
melainkan murni didapat karena penilaian ahlinya walaupun demikian kontroling
pemimpin daerah dengan kata lain mereka tetap berada pada diri pimpinan.
yang terpilih sebagai orang berkinerja dan Inovasi dan ide-ide serta konsep-
berkemampuan yang layak untuk konsep baru tentu dilakukan namun inovasi
memperoleh jabatan tersebut. tersebut yang menyangkut kegiatan, untuk
Dalam memimpin suatu lembaga urusan kebijakan tetap berada pada
nilai-nilai tradisi dan budaya local selalu di pimpinan teratas. System birokrasi selalu
pegang teguh, termasuk nilai patriotisme. terbuka secara umum bagi setiap staf yang
Staf atau bawahan selalu diberikan ingin mengembangkan inovasi-inovasi baru
pekerjaan sesuai dengan tukpoksinya dengan jalan memberikan kesempatan
81 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala