Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Platax Vol.

6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

INVENTARISASI LAMUN DI PERAIRAN MARINE FIELD STATION


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNSRAT KECAMATAN
LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA

(The Inventory of Seagrasses in Marine Field Station of Faculty of Fisheries and


Marine Science in Subdistrict of East Likupang District North Minahasa)

Stevani Rawung1, Ferdinand F. Tilaar2, Ari B. Rondonuwu2


1
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Phone/Email: psmsdp@yahoo.co.id
2
Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univesitas Sam Ratulangi
Manado

ABSTRACT
This study was conducted in Marine Field Station of Faculty of Fisheries and
Science of Sam Ratulangi University, Sub-district of East Likupang, North
Minahasa. This study aims to identified the seagrasses in the water of Marine Field
Station. The benefits of this study are for the database of seagrasses ecosystem
management and comparative for other studies. The Observation and data
collection was using random survey technic by analyzed the areas to collecting all
the seagrass species found. Furthermore, the seagrass samples were categorised into
each species. The result showed the amount of seagrass species in Marine Field
Station are 8 species from 6 genera and 2 families: Cymodocea rotundata,
Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, Syringodium isoetifolium, Thalassia
hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, dan Halophila minor.
Keyword: Inventory, Seagrass, Marine Field Station

ABSTRAK
Penelitian dilakukan di perairan Marine Field Station Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Unsrat Kecamatan Likupang Timur Kabupatan Minahasa Utara. Tujuan
penelitian untuk mengidentifikasi lamun yang ada di Perairan Marine Field station.
Manfaat penelitian dapat menjadi data pengelolaan ekosistem padang lamun dan
dapat menjadi perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Pengamatan
dan pengambilan sampel menggunakan teknik survei jelajah, yaitu dengan
menjelajahi wilayah pengamatan sambil mencari semua spesies lamun. Lamun
yang diambil adalah semua jenis yang ditemui. Selanjutnya, sampel lamun
dikelompokan berdasarkan spesies. Hasil pengamatan menunjukkan jumlah spesies
lamun pada lokasi penelitian di Perairan Marine Field Station adalah 8 spesies dari
6 genera dan 2 famili yaitu, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halodule
uninervis, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides,
Halophila ovalis, dan Halophila minor.

Kata kunci: Inventarisasi, Lamun, Marine Field Station

38
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

PENDAHULUAN pada lokasi tersebut belum ada sampai


saat ini. Penelitian ini diharapkan dapat
Lamun adalah tumbuhan
memberikan informasi tambahan
berbunga yang sepenuhnya
mengenai inventarisasi lamun di
menyesuaikan diri dengan hidup
perairan Marine Field Station Fakultas
terbenam dalam laut. Tumbuhan ini
Perikanan dan Ilmu Kelautan
terdiri dari rhizoma, daun dan akar.
Universitas Sam Ratulangi Manado
Rhizoma adalah batang yang terbenam
Kecamatan Likupang Timur Kabupaten
dan merayap secara mendatar, serta
Minahasa Utara. Adapun tujuan
berbuku-buku. Pada buku-buku tersebut
penelitian ini yaitu untuk
tumbuh batang pendek yang tegak ke
mengidentifikasi lamun yang ada di
atas, berdaun dan berbunga, serta
lokasi penelitian dan untuk mengetahui
tumbuh akar. Rhizoma dan akar inilah
kondisi lingkungan di lokasi penelitian.
yang menahan hempasan ombak dan
arus (Azkab, 2006). METODOLOGI PENELITIAN
Ekosistem lamun merupakan
Tempat dan Waktu Penelitian
salah satu ekosistem laut dangkal yang
paling produktif. Disamping itu Penelitian dilakukan di samping kanan
ekosistem lamun mempunyai peranan dermaga perairan Marine Field Station
penting dalam menunjang kehidupan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
dan perkembangan di laut dangkal, yaitu UNSRAT Kecamatan Likupang Timur
sebagai produsen primer, habitat biota, Kabupaten Minahasa Utara (Gambar 1).
pemerangkap sedimen sedimen dan Waktu pengambilan sampel yaitu pada
penjebak zat hara (Romimhotarto dan tanggal 5, 25-26 Mei 2018.
Juwana, 2001). Teknik Pengambilan Sampel dan
Fungsi dan peranan lamun, Pengukuran Parameter Lingkungan
bergantung pada jumlah helaian daun, Pengambilan sampel lamun
panjang daun, lebar daun, serta dilakukan pada saat air surut.
biomassa total, kesemua itu sangat Penentuan lokasi melalui tahapan pra
ditentukan kondisi setempat. Hal ini survei dimana lokasi padang lamun di
merupakan salah satu parameter yang samping kiri pada saat surut terendah
sangat penting untuk diketahui dalam tidak dalam keadaan terendah sehingga
usaha pengelolaan lamun disuatu akan sulit dalam pengamatan dan
daerah (Wangkanusa dkk, 2017). pengambilan sampel.
Pada umumnya lamun dapat Pengamatan dan pengambilan
tumbuh subur pada daerah pasang sampel menggunakan teknik survei
surut terbuka dan perairan pantai yang jelajah, yaitu dengan menjelajahi
memiliki dasar perairan lumpur berpasir, wilayah pengamatan sambil mencari
kerikil dan patahan karang mati (Wagey semua spesies lamun dan melihat
dan Sake, 2013). Lamun sangat substrat yang ditumbuhi lamun yaitu
beragam ada sekitar 60 spesies lamun substrat pasir berlumpur, substrat pasir
yang dikenal di dunia. Karena dan substrat pasir pecahan karang.
keragaman yang tinggi ini, baru-baru ini Spesies lamun yang diambil adalah
ada minat yang meluas untuk semua jenis yang ada ditemui.
mengevaluasi berbagai parameter Selanjutnya, sampel lamun
struktural dan dinamis morfometrik pada dikelompokan berdasarkan jenis.
lamun (Wagey, 2011). Parameter yang diukur mencakup
Daerah perairan Marine Field suhu, salinitas, pH. Alat yang digunakan
Station Kecamatan Likupang Timur adalah water quality checker (Horibha
Minahasa Utara memiliki padang lamun model U-51 multi parameter).
yang cukup luas dan sering dijadikan Pengukuran suhu, salinitas dan pH
sebagai tempat penelitian lamun. Akan dilakukan di perairan pada titik
tetapi data tentang inventarisasi lamun pengambilan sampel.

39
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

Sampel lamun langsung dan bentuk akar. Menggunakan buku


diidentifikasi di lapangan dengan panduan dari identifikasi dari Saffai
melihat bentuk daun, bentuk rhizoma (2011).

Gambar 1. Peta lokasi penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Klasifikasi sebagai berikut:


Kingdom Plantae, Filum Tracheophyta,
Jenis-jenis Lamun yang ditemukan Kelas Magnoliopsida, Order
Hasil yang ditemukan pada lokasi Alismatales, Famili Cymodoceaceae,
penelitian yaitu 8 spesies lamun dari 6 Genus Cymodocea, Spesies
genera dan 2 famili. Pada penelitian Cymodocea rotundata.
sebelumnya yang dilakukan oleh Baba Ciri-ciri umum Cymodocea
dkk (2012) di Perairan Desa Tumbak rotundata memiliki daun lurus, panjang
Kecamatan Pusomaen, ditemukan 7 dan memiliki 1 tulang tengah daun yang
spesies yaitu cymodocea rotundata, tidak menonjol serta seludang daun
Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, tertutup sempurna. Ujung daun
Halophila minor, Syringodium Cymodocea rotundata berbentuk huruf
isoetifolium, Thalassia hemprichii dan m (gambar 2 (b)), tepi daun halus tidak
Enhalus acoroides. Hasil identifikasi bergerigi. Rata-rata panjang daun 94,27
spesies dan ciri-ciri morfologi lamun mm, rata-rata lebar daun 5,00 mm dan
yang ditemukan di Perairan Marine Field jarak antar nodus 28,36 mm. Akar
Station Fakultas Perikanan dan Ilmu tumbuh pada rhizoma yang menjalar
Kelautan UNSRAT adalah: mendatar dan memanjang. Pada daerah
ini Cymodocea rotundata tumbuh pada
1. Cymodocea rotundata substrat pasir pecahan karang.
Ascherson dan Schweinfurth,
1870

40
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

(a) (b)
Gambar 02. (a) Cymodocea rotundata (b) Ujung daun berbentuk huruf m
2. Cymodocea serrulata (R. Ciri-ciri umum Cymodocea
Brown) Archerson dan Magnus serrulata memiliki bentuk daun seperti
garis lurus. Pada subsrat pasir, rata-
Klasifikasi sebagai berikut: rata panjang daun 97,52 mm, rata-rata
Kingdom Plantae, Filum Tracheophyta, lebar daun 10,46 mm dan pada subsrat
Kelas Magnoliopsida, Ordor pasir pecahan karang memiliki rata-rata
Alismatales, Famili Cymodoceaceae, panjang daun 76,47 mm, rata-rata lebar
Genus Cymodocea, Spesies: daun 10,56 mm, pada daun tersebut
Cymodocea serrulata. terdapat garis-garis coklat yang
memanjang seperti garis horizontal,
seludang daun membentuk segitiga.

(a) (b)
Gambar 03. (a) Cymodocea serrulata (b) Tepian daun bergerigi
Ujung daun Cymodocea serrulata rhizoma, terdapat 2-5 helai daun pada
membentuk setengah lingkaran, pada setiap tunas. Muncul bekas luka yang
tepian daun terdapat gerigi dan memiliki merupakan perkembangan dari pelepah
1 tulang daun. Cymodocea serrulata daun yang membentuk cincin sepanjang
memiliki rhizoma yang halus dengan batang. Cymodocea serrulata pada
rata-rata jarak antar nodus pada subsrat daerah ini tumbuh pada substrat pasir
pasir 38,28 mm dan rata-rata pada dan pasir pecahan karang.
subsrat pasir pecahan karang 33,45
mm. Tunas tumbuh pada setiap nodus

41
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

(a) (b)
Gambar 04. (a) Halodule uninervis (b) Ujung daun berbentuk trisula
3. Halodule uninervis (Forsskal) seperti trisula. Rata-rata panjang daun
Ascherson, 1882 37,83 mm dan rata-rata lebar daun 2,22
Klasifikasi sebagai berikut: mm. halodule uninervis pada daerah ini
Kingdom Plantae, Filum Trachophyta, tumbuh pada substrat pasir berlumpur.
Kelas Mognoliopsida, Order
4. Syringodium isoetifolium
Alismatales, Famili Cymodoceaceae,
(Ascherson) Dandy, 1939
Genus: Halodule, Spesies: Halodule
uninervis. Klasifikasi sebagai berikut:
Ciri-ciri umum Halodule uninervis Kingdom Plantae, Filum Tracheophyta,
memiliki rhizoma berukuran kecil dan Kelas Magnoliopsida, Order
berwarna putih. Halodule uninervis Alismatales, Famili Cymodoceaceae,
memiliki karakteristik tulang daun yang Genus Syringodium, Spesies:
tidak lebih dari tiga, ciri khas spesies ini Syringodium isoetifolium.
adalah ujung daun yang berbentuk

(a) (b)
Gambar 05. (a) Syringodium isoetifolium (b) Ujung daun berbentuk runcing

Ciri-ciri umum Syringodium 1. Thalassia hemprichii


isoetifolium memiki daun yang panjang (Ehrenberg) Ascherson, 1871
dan memiliki ciri khusus daun yang
berbentuk silindris dan ujung daun Klasifikasi sebagai berikut:
runcing (Gambar 5. (b)) yang muncul Kingdom Plantae, Filum Trachiophyta,
dari rhizoma yang halus. Syringodium Kelas Magnoliopsida, Order
isotifolium pada daerah ini tumbuh pada Alismatales, Famili Hydrocharitaceae,
substrat pasir pecahan karang dan pasir Genus: Thalassia, Spesies : Thalassia
berlumpur. hemprichii

42
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

(a) (b)
Gambar 06. (a) Thalassia hemprichii (b) Rhizoma beruas-ruas.

Ciri-ciri umum Thallasia hemprichii Kelas Magnoliopsida, Order


memiliki ciri khusus rhizoma yang Alismatales, Famili Hydrocacharitaceae,
beruas-ruas (Gambar 6 (b). Ujung daun Genus Enhalus, Spesies: Enhalus
berbentuk setengah lingkaran dengan acoroides.
tepi daun mulus tidak bergerigi. Panjang Ciri-ciri umum Enhalus acoroides
daun pada subsrat pasir berlumpur merupakan salah satu lamun yang
memiliki rata-rata 79,80 mm dan rata- mempunyai morfologi yang besar.
rata panjang daun pada substrat pasir Enhalus acoroides memliki rambut-
pecahan karang yaitu 77,57 mm. rambut berwarna hitam yang tumbuh
Thalassia hemprichii di daerah ini pada rhizoma (Gambar 7 (b)) dan
tumbuh pada substrat pasir berlumpur memiliki akar yang banyak. Ujung daun
dan subsrat pasir pecahan karang. tumbuhan ini terdapat gerigi. Enhalus
acoroides di daerah ini tumbuh pada
6. Enhalus acoroides (Linnaeus
substrat pasir, pasir berlumpur dan pasir
F.) Royle, 1839
pecahan karang.
Klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom Plantae, Filum Trachophyta,

Gambar 07. (a) Enhalus acoroides (b) Rambut-rambut hitam pada rhizoma

7. Halophila ovalis (R. Brown) J. D. Genus Halophila, Spesies: Halophila


Hooker, 1858 ovalis.
Klasifikasi sebagai berikut: Ciri-ciri umum Halophila ovalis memiliki
Kingdom Plantae, Filum Tracheophita, daun yang berpasangan dengan
Kelas Magnoliopsida, Order tangkai daun kecil yang tumbuh pada
Alismatales, Famili Hydrocharitaceae, rhizoma kecil berwarna putih. Daun

43
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

berbentu oval dan memiliki tulang daun kehitaman mengikuti tulang tengah.
lebih dari delapan. Pada daerah ini Halophila ovalis di daerah ini tumbuh
ditemukan ada beberapa daun pada substrat pasir pecahan karang dan
Halophila ovalis berwarna merah pasir berlumpur.

(a) (b)
Gambar 08. (a) Halophila ovalis (b) Tulang tengah daun berwarna

8. Halophila minor (Zollinger) den telur, berukuran kecil dengan tangkai


Hartog, 1937 daun berpasangan pada setiap
nodus.tulang daun kurang dari
Klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom Plantae, FilumTrachophyta, delapan dan meiliki rhizoma
Kelas Magnoliopsida, Order berwarna putih dan berukuran kecil.
Alismatales, Famili Hydrocharitaceae Halophile minor di daerah ini tumbuh
Genus: Halophila, Spesies: Halophila pada substrat pasir pecahan karang.
minor.
Ciri ciri umum Halophila minor
memilki bentuk daun oval seperti

Gambar 09. Halophila minor

Parameter Lingkungan Perairan


1. Suhu
Adapun parameter lingkungan Suhu air memilki pengaruh yang
perairan yang diukur pada lokasi sangat besar untuk proses fotosintesis
penelitian adalah suhu, salinitas dan serta populasi hewan yang terkait pada
derajat keasaman (pH). padang lamun. Hasil pengukuran suhu

44
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

di lokasi penelitian yaitu pada subsrat Saran


pasir berlumpur 29,98 °C, pada substrat
Perlu dilakukan penelitian lebih
pasir 28,24 °C dan pada subsrat pasir
lanjut mengenai faktor lingkungan yang
pecahan karang 28,13 °C.
mempengaruhi morfologi pertumbuahan
2. Salinitas lamun di Perairan Marine Field Station
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Hasil pengukuran salinitas pada
UNSRAT Kecamatan Likupang Timur
lokasi penelitian yaitu pada substrat
Kabupaten Minahasa Utara.
pasir berlumpur 29,5 ‰, pada substrat
pasir 29,8 ‰ dan pada substrat pasir DAFTAR PUSTAKA
pecahan karang 30,2 ‰.
Azkab, M. H. 2006. Ada Apa Dengan
3. Derajat Keasaman (pH) Lamun. Oseana, Volume XXXI,
Hasil pengukuaran derajat Nomor 3, 2006 : 45-55. Sumber :
keasaman pada lokasi penelitian yaitu Www.Oseanografi.Lipi.go.id.
pada substrat pasir berlumpur 7,13,
Baba I., F. F. Tilaar, V. N.R. Watung.
pada substrat pasir 7,31 dan pada
2012. Struktur Komunitas dan
substrat pasir pecahan karang 8,24.
Biomassa Rumput Laut
Dari hasil pengukuran derajat
(Seagrass) Di Perairan Desa
keasamaan menunjukan kisaran pH
Tumbak Kecamatan Pusomaen.
adalah baik untuk pertumbuhan lamun.
Romimohtarto K dan Juwana, S. 2001.
KESIMPULAN DAN SARAN Biologi Laut Ilmu Pengetahuan
Tentang Biota Laut. Penerbit
Kesimpulan
Djambatan. Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Shaffai A E. 2011. Fild Guide to
dilakukan dapat disimpulkan sebagai
Seagrasses of the Red Sea.
berikut:
Published by: IUCN, Gland,
1. Lamun yang ditemukan di Perairan
Switzerland and Total Foundation,
Marine Field Station relatif berjumlah 8
Courbevoie, France.
spesies dari 2 famili yaitu
Cymodoceaceae, Hydrocharitaceae. Wagey, B. T. 2011. Morphometric
Kedelapan spesies tersebut yaitu : Analysis of Seagrasses Species in
Cymodocea rotundata, Cymodocea Negros Oriental.
serrulata, Halodule uninervis,
Syringodium isoetifolium, Thalassia Wagey, B. T. dan Sake, W. (2013).
hemprichii, Enhalus acoroides, Variasi Morfometrik Beberapa
Halophila ovalis dan Halophila minor. Jenis Lamun di Perairan
2. Kondisi beberapa parameter Kelurahan Tongkeina Kecamatan
lingkungan Perairan Marine Field Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut
Station seperti Suhu tertinggi pada Tropis, 3(1), 36-44.
subsrat pasir berlumpur (29,98 °C), Wangkanusa M., K. Kondoy, A. B.
salinitas tertinggi pada subsrat pasir Rondonuwu. 2017. Identifikasi
pecahan karang (30,2 ‰) dan memiliki Kerapatan dan Karakter
derajat keasaman tertinggi pada subsrat Morfometrik Lamun Enhalus
pasir pecahan karang (8,24 pH). Secara acoroides pada Substrat yang
umum parameter lingkungan perairan berbeda. JurnalIlmiahPlatax Vol.
masih dalam batas toleransi 5:(2), Juli 2017 ISSN:2302-3589.
pertumbuhan lamun.

45
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax

Anda mungkin juga menyukai