Anda di halaman 1dari 15

NOTULENSI FGD

PENELITIAN PENGEMBANGAN
KOMODITAS/PRODUK/JENIS USAHA (KPJU) UNGGULAN
USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 2
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

1.
A. KOTA PACITAN

Peserta :
1. Bapak Joni Maryono (Asisten II, Sekretariat Daerah Kab. Pacitan)
2. Ibu Cicik (Kabid ESDAI, BAPPEDA Kab. Pacitan)
3. Ibu Eny Setyowati (Kepala Dinas, Dinas Koperasi dan UM Kab.
Pacitan)
4. Ibu Lastri Mursih (Kabid UM, Dinas Koperasi dan UM Kab. Pacitan)
5. Bapak Suprapto (Kabid P3, Dinas Perikanan Kab. Pacitan)
6. Bapak Bambang Swarno (Kasi ILMTA, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kab. Pacitan)
7. Bapak Rotal Alamin (Kasubag Umum, Dinas Pertanian Kab. Pacitan)
8. Ibu Puri R (Kasub Sektor I, BAPPEDA Kab. Pacitan)
9. Bapak Budi SS (Manager Unit, BANK BRI Kab. Pacitan)

Moderator : Bpk. Aminudin Syuhada


Tempat : Ruang Rapat Bappeda Kota Pacitan
Waktu : Selasa, 4 Desember 2018, Pukul 09.00 – 12.30 WIB

PENGANTAR MODERATOR :
- Mengucapkan selamat datang dan penghargaan atas kehadiran serta melakukan
pengenalan kepada seluruh peserta.
- Menyampaikan harapan agar penelitian ini benar-benar dapat memberikan
rekomendasi pengembangan KPJU unggulan di Kota Pacitan kepada dinas terkait.
- Menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada dinas terkait atas
partisipasinya dalam penelitian ini.
- Menjelaskan tujuan penelitian dan metodologi yang digunakan yakni :
1) Mengkonfirmasi keberadaan 10 KPJU Unggulan Kota Pacitan.
2) Memperdalam faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi berupa 1) Peluang dan
tantangan, 2) faktor internal yang mempengaruhi berupa kekuatan dan kelemahan
dalam pengembangan 10 prioritas KPJU Unggulan UMKM.
3) Merumuskan rekomendasi dan action plan pengembangan KPJU Unggulan ke
depan.

- 10 KPJU Unggulan lintas sektoral ini adalah :


PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 3
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

1. Tahu Tuna (Industri Pengolahan)


2. Batik (Industri Pengolahan)
3. Padi (Pertanian, Peternakan dan Perburuan)
4. Cabe Rawit (Pertanian, Peternakan dan Perburuan)
5. Ikan Tuna (Perikanan)
6. Sale Pisang (Industri Pengolahan)
7. Reparasi Motor (Perdagangan dan Perawatan Kendaraan)
8. Penjualan Pulsa, Hp dan Aksesoris (Perdagangan dan Perawatan Kendaraan)
9. Udang (Perikanan)
10. Jagung (Pertanian, Peternakan dan Perburuan)

KONFIRMASI INSTANSI TERKAIT


1. Tanggapan terkait keberadaan UMKM penghasilan KPJU tersebut dari perwakilan
responden terkait. Informasi yang digali terutama berkaitan dengan : (1) Jumlah
unit usaha dan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, (2) Multiplier effect
(tumbuhnya usaha-usaha lain yang mendukung usaha tersebut), (3) Daya dukung
wilayah sekitar dalam memasok bahan baku maupun pemasaran; dan (4) Kasus best
practice UMKM penghasilan KPJU tersebut yang menyerap pengangguran atau
berkontribusi tinggi pada perekonomian daerah.

Dinas Perikanan
 Berdasarkan hasil survei didapat bahwa tahu tuna memiliki urutan tertinggi pertama,
yang mana merupakan peluang yang butuh perhatian. Dan merupakan turunan dari
komoditas ikan tuna. Saya yakin data yang diperoleh Dari survei sudah sesuai.
 Terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian oleh masyarakat pada sektor
perikanan. Seperti dorongan dari pihak bank pada segi permodalan maupun
pengembangan.
 Udang untuk sementara ini menjadi komoditas yg mendekati unggulan, dan tahu tuna
juga termasuk unggulan, namun udang butuh modal yang cukup besar.
 Kami mengharapkan, data-data yang kami masukkan dapat menjadi perhatian, karena
produk yg dihasilkan memiliki peluang yang besar. Lembaga kami mengharapkan
uluran untuk pengembangan atas komoditas maupun produk-produk tersebut.
 Perlunya mematenkan produk unggulan itu sendiri yang mana upaya tersebut juga
tidak lepas dari peran pemerintah daerah. Suatu kawasan, atau suatu produk unggulan
yang berhakpaten, maka akan dapat terangkat dan memiliki proteksi atas daerah lain
yang bermaksud melakukan klaim atas suatu produk tersebut. Dan memang masalah
terkait pendanaan juga menjadi hal penting.
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 4
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

Asisten II Perekonomian Daerah


 Pacitan termasuk kota pariwisata yang memiliki potensi yang besar. Produk unggulan
itu dinamis, mengikuti perkembangan jaman juga, seperti Akik yang sempat booming
lalu sekarang turun.
 Vanili di pacitan termasuk unggul, karena bisa mencapai pasar internasional namun
karena ada mafia-mafia chanel yang mendukungnya.
 Dan satu lagi yang bisa menjadi unggulan yaitu janggelan, namun kita belum mampu
memberikan brand atas komoditas tersebut, sekalipun memiliki kualitas yang bagus
hingga dapat dieksport ke pecinan, serta jepang, akan tetapi tidak melalui pacitan untuk
pengeksporannya tetapi oleh pihak lain, karena kita hanya mentahnya saja.
 Terkait produk unggulan memang beberapa tahun yang lalu, ide ini muncul dari
Gubernur Jawa Timur, Basofi Sudirman yaitu one village one product dan hal seperti
ini bisa menjadi guidance untuk pengembangan wilayah.
 Udang memiliki kerawanan terhadap kelestarian lingkungan.
 Tuna yang termasuk generasi bertahan untuk daerah Pacitan.
 Rontek juga merupakan salah satu kesenian daerah Pacitan yang termasuk besar dan
unggul
 Kebetulan tesis saya AHP sehingga saya tertarik pada penelitian pengembangan KPJU
ini. Dan data-data hasil penelitian ini agar dapat diberikan ke bappeda sehingga dapat
diprogram untuk kedepannya.

Dinas Koperasi dan UM


 Penelitian ini akan menjadi masukan untuk kepala daerah yang baru, dan diharapkan
tidak salah dalam memberikan rekomendasi untuk kedepannya, sehingga tidak sekedar
mengandalkan dari hasil survei yang telah dilakukan baik di kecamatan maupun OPD.
Bahan dasar hasil penelitian ini harus menjadi pertimbangan untuk masa kedepan agar
lebih berkembang. Arahkan agar Pacitan bisa mejadi berkembang sebagai suatu
kawasan, semisal kawasan tahu tuna atau sentra tahu tuna. Karena akan menarik minat
para investor-investor agar tidak lari keluar, serta mempermudah untuk pemasaran.
 Kemudian semisal kita memiliki batik, agar bisa direkomendasi untuk fokus pada satu
saja yaitu misal batik pace, jadi tidak perlu ada batik puri, nilo dan sebagainya. Agar
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 5
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

ketika berjalan, dinas atau pihak lain dapat berkontribusi lebih jelas dan memudahkan
arah perencanaan.
 Kemudian terkait bidang jasa, sementara dilepas dahulu karena kurang potensial. Lalu
kita fokus ke hal-hal yang unggulan seperti kelapa dan gula merah yang merupakan
produk berpotensi besar.

Dinas Pertanian
 Produksi tanaman padi semakin tahun semakin menurun di pacitan, karena regenerasi
tenaga petani yang cukup sulit untuk kalangan mudanya, hanya orang-orang tuanya
saja yang melakukan aktivitas tani, juga terkendala pengadaan air yang semakin sulit.
 Untuk cabe rawit saat ini termasuk cukup baik perkembangan produksinya, karena
sudah menjadi salah satu aktivitas utama di beberapa wilayah seperti Nawangan dan
Bandar dan lainnya.
 Jagung memang termasuk komoditas musiman, dan kebanyakan hanya dipanen muda
dan daunnya digunakan untuk pakan ternak. Gapoktan yang berada di Pacitan
mengusahakan semua komoditas. Untuk jagung semakin kearah hybrida karena jangka
waktu panen yang lebih cepat dan menguntungkan.
 Dipertanian juga ada peternakan, saat ini trendnya adalah sapi perah, yaitu dimulai
pada tahun 2014, dimana satu hari produksinya dapat mencapai 3.000 liter di satu
kecamatan, yaitu Tegalombo.

Disperindag
 Terdapat pasar kelapa di kecamatan Pacitan, yaitu pada pasaran wage dan legi.
Mayoritas adalah komoditas Kelapa yang terdapat di kecamatan Donorojo, Tulakan
dan Kebonagung.
 Juga ada gula kelapa. Satu petani kelapa, ada yg diambil untuk kelapa dan juga ada yg
diambil untuk gula kepala. Data dari dinas pertanian untuk jumlah pelaku produsen
gula kelapa ada sekitar 5.000 orang di satu Kabupaten Pacitan. Dan untuk komoditas
kelapa, jangka waktunya tidak hanya satu atau dua tahun bahkan lebih, dan dapat
diajukan menjadi kpju unggulan.
 Jika dibandingkan dengan cabe rawit yang tidak bisa sepanjang tahun (musiman),
income dari kelapa termasuk lebih besar dari cabe rawit. Dan kelapa justru mampu
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 6
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

dipasarkan hingga ke luar daerah. Dan bila melihat hasil dari pertanian, memang ada
dua komoditas yang jumlahnya banyak yaitu kelapa dan pisang, dalam hal ini sale
termasuk turunan dari pisang.

Bappeda
 Berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) di kabupaten Pacitan,
prioritas pertama untuk pembangunan adalah pariwisata, kemudian yang kedua
pertanian, dan yang ketiga adalah perikanan. Ketiga prioritas ini yang menjadi fokus
utama kami.
 Apakah seluruh subsektor harus dimasukkan sebagai kpju unggulan, seperti reparasi
motor dan penjualan pulsa. Karena tidak memiliki hubungan dengan proiritas kami.
Haruskah masuk sebagai kpju unggulan, karena menurut kami merupakan sesuatu yang
kurang potensial sebagai kpju yang patut direkomendasikan.
 Padi dan jagung termasuk makanan pokok karena merupakan sesuatu yang pasti ada,
sehingga agar dapat dibedakan antara yang termasuk makanan pokok, dan yang
termasuk unggulan.
 Kemudian berdasarkan pertemuan-pertemuan kami sebelumnya ketika berkoordinasi
terkait ketahanan pangan, pihak kami menyebutkan bahwa padi sebagai komoditas
yang produksinya menurun. Lalu dari BPS juga menyampaikan bahwa kita tengah
mengalami defisit untuk produk padi sekitar 6.000 ton dengan kebutuhan penduduk.
 Kemudian untuk jagung, karena bukan termasuk makanan pokok sehingga banyak
diarahkan ke peternakan. Banyak produk dari susu yang sudah bekerjasama dengan
nestle, memang membutuhkan makanan yang terbuat dari jagung yang tidak sampai ke
buah jagungnya, namun sampai pohonnya saja.
 Dari masing-masing unggulan, kita harus melihat dari hulu sampai ke hilirnya juga.
Tidak hanya sekedar melihat bahwa sebuah kecamatan memiliki potensi apa.
 Dengan laut kita yang sepanjang 71 km, itu semua bersumber dari laut. Seperti ikan
tuna dengan potensinya yang banyak. Kemudian bagaimana kita dapat
mengembangkannya dengan keadaan yang diluar jangkauan kita.
 Untuk tambahan terkait padi, sawah di Pacitan yang luasnya terbatas, yaitu hanya 15%
berupa tanah datar, dan 85 % adalah pegunungan. Ditambah dengan kondisi air yang
sulit dan dengan tidak adanya irigasi. Pacitan hanya menggunakan sistem tadah hujan.
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 7
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

Banyak kpju-kpju yang kurang menunjukkan potensi penting dan kurangnya


penanganan untuk waktu kedepannya. Dengan keadaan yang ada di Pacitan apabila
dibuat sumber air, maka akan terjadi perebutan antara kebutuhan minum dengan
kebutuhan pertanian.

Bank BRI
 Bank BRI sedang malakukan survey yang sama dengan penelitian bank BI serta Berka
Semi Strategika. Yang kami harapkan penelitian ini memiliki kualitas yang unggul,
dimana kualitas berawal dari integritas dan pengisian data.
 BANK BRI memiliki porsi 75-85 % membiayai perdagangan. Secara umum kondisi
di pacitan sangat terkendali. Dimulai pada program kredit usaha rakyat (KUR), dimulai
sejak zaman Pak SBY hingga saat ini. BRI mendapat porsi paling tinggi yaitu 121
triliun secara nasional.
 Untuk Pacitan bank BRI sudah mengeluarkan KUR sebesar 70 milyar. Namun masih
ada bank-bank lain. Unit di BRI, karakteristiknya berbeda. Seperti di Unit Klayar,
wisata yang termasuk potensial baik, dan gula jawanya pun baik.
 Masyarakat Pacitan masih bisa mengelola dirinya. Usaha Mikro adalah yang termasuk
bermodal 250 juta. Pacitan itu nanti besar dari pemerintah dan perbankan, namun harus
ada pendampingan yang continue. Dan juga luar biasa pentingnya adalah hak paten.
 Untuk janggelan terdapat di kecamatan Bandar, banyak pengusaha yang mulai dari nol,
hingga kreditnya mencapai sebesar 200 juta, mereka juga mampu jalan sekaligus
menggunakan kredit lunak dari pemerintah maupun lembaga lain yang saling
melengkapi.
 Jangan sampai terulang lagi tempe dan reog yang diambil atau dicap milik daerah lain.
 Berbicara mengenai wisata maka ada bumdes. Semisal wisata gua pindul di Wonosari,
wisata tersebut termasuk pengelolaan bumdes yang sukses.
 Udang dan tahu tuna menjadi ikon Pacitan. Terdapat petani udang vaname yang
memiliki semangat tinggi yang membutuhkan modal hingga 500 juta ke atas. Lalu Sapi
perah di tegalombo yang juga potensinya luar biasa.
 Kemudian tidak jarang ada terjadinya premanisme pada beberapa pelaku usaha seperti
tahu tuna, yaitu ada kecurangan atau persekongkolan yang dilakukan oleh owner usaha
bekerjasama dengan bis pariwisata.
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 8
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

 Pihak BRI sedang mengelola semangat masyarakat untuk tetap fight. Sulitnya
menspesifikkan keadaan kpju di pacitan disebabkan karena kondisi wilayah yang
kurang mewakili. Masyarakat menghidupi dirinya dengan mengusahakan apapun
mengikuti perkembangan masa tanam.
 Yang menjadi masalah adalah bank plecit, yang merugikan pihak pelaku usaha yang
berpendapatan kecil, sedangkan mereka diharuskan untuk membayar tagihan atau
bunga yang terus meningkat besar. Yang mana sesunggunya pemerintah memberikan
kemudahan atas modal, namun dari masyarakatnya yang memiliki mindset yang mana
menganggapnya terasa lebih sulit untuk mengurus permodalan di lembaga
pemerintahan. Sehingga perlu adanya edukasi yang lebih.
 Secara tekhnis peran BRI sudah mencakup keseluruhan sektor, mulai sektor mikro
yang sampai 250 juta telah ditangani, kemudian sektor yang kecil yaitu sampai 1
milyar juga telah ditangani, kemudian ritel sampai 25 milyar telah ditangani di Pacitan.
Dan yang menengah belum ada di Pacitan.
 Hasil kuisioner yang kami sayangkan dan kurang match dengan arah kebijakan
pemerintah daerah, harapannya hasil dari survey ini bisa dimanfaatkan juga untuk
pihak BRI.
 Namun masih terdapat beberapa kpju yang sesuai dengan yang kami tangani, yaitu
tahu tuna, batik puri dan batik saji yang merupakan binaan pihak BRI. Dan padi yang
juga kecil sekali, yang berbeda dengan Ngawi. Kemudian cabe rawit yang sangat labil,
yang apabila tidak pas dengan masa panen akan mengakibatkan kegagalan. Terkait
ikan tuna, ikan tuna dikuasai oleh pedagang-pedagang besar. Karena kami melihat ada
pengepul dari Pacitan, dan ada pengepul lain yang tidak bisa masuk yang kebetulah
termasuk nasabah bank BRI. Sale pisang sangat-sangat terasa merata di Ngadirojo.
 Terkait reparasi motor, sudah ada dimana-mana dengan 500 ribu sudah ada yaitu terkait
sektor jasa di kami, apabila dulu belum boleh diberikan KUR bagi sepeda motor. Kini
di era Pak Jokowi sudah boleh.
 Usaha HP dan aksesoris, untuk diperbankan adalah terlarang untuk dibiayai, karena
harus memiliki izin prinsip tertentu.
 Gula juga menjadi andalan yang salah satunya di unit pantai Klayar. Harapan dari
perbankan, potensi pacitan (KPJU) bisa menjadi seperti pariwisata. Namun kendalanya
alam.
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 9
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

2. Tanggapan terkait penggalian informasi mengenai faktor-faktor eksternal berupa


peluang dan tantangan pengembangan 10 prioritas KPJU unggulan.

Peluang Tantangan

Tahu Tuna
- Makanan kuliner yang selalu diminati. - Tidak mampu bertahan lama dan
- Pasar yang terbuka. kemasan produk kurang.
- Banyak wisatawan yang ke Pacitan - Adanya produk sejenis dari tempat
- Sudah dikenal orang-orang. lain.
- Belum banyak olahan ikan tuna - Pemasaran kurang maksimal.
- Perlu publikasi dengan marketing
- Produk spesifik khas Pacitan.
komukinasi yang up to date.
- Sedang tranding.
- Perlu hak patent.
- Terbuka pasar yang menjanjikan dan - Ketersediaan bahan baku yang baik/
bahan baku yang tersedia. berkualitas terbatas
- Akses permodalan yang masih mudah. - Masih ada produk yang terasa gatal
- Persaingan usaha semakin ketat.
- Sulitnya mendapatkan suntikan dari
BPOM.
- Perijinan/ legalitas dalam pengurusan
terkendala/ susah.

Batik
- Pasar yang terbuka - Perlu hak patent
- Dukungan kebijakan pemda - Pemasaran kurang maksimal
- Peluang pasar yang masih banyak - Perlu publikasi yang lebih cerdas
- Pesaing produk sejenis dari China
- Akses permodalan yang cukup mudah
- Kelembagaan usaha yang belum ada
- Fasilitas pameran sering dilakukan - Modal terbatas
- Merupakan usaha yang tradisional
- Produk lain di pasaran
- Regulasi yang mengatur untuk ekspor

Padi
- Lahan masih ada - Kondisi geografis/ morfologis pacitan
- Kebutuhan pokok 85 % pegunungan dan area sawah
terbatas.
- Petani muda jarang, kualitas SDM
terbatas
- Lahan pertanian pangan berkelanjutan
(LPPB) belum bisa ditetapkan karena
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 10
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

lahan pertanian untuk memenuhi


kebutuhan pokok/ investasi dijual
untuk biaya sekolah, dan untuk rumah
anak dan cucu.
- Saat panen harga anjlok.

Cabe Rawit
- Sebagai komoditas pangan - Harus pintar menentukan saat tanam
- Lahan banyak - Rawan hama dan penyakit
- Budidaya mudah - Harga bisa naik tinggi dan turun
- Potensi untung tinggi drastis
- Produksi banyak yang sekedar
sambilan sehingga tidak ada target
penjualan.
- Mudah busuk dan harga tidak stabil

Ikan Tuna
- Pasar sangat terbuka dan harga - Adanya dugaan semacam permainan
bersaing kartel oleh tengkulak (menurut info
- Potensi laut pacitan tinggi untuk tuna dari BRI)
- Keuntungan tinggi - Masalah pengawetan
- Pemasaran dikuasai tengkulak
- Di Pacitan perlu regulasi pemasaran
untuk hindari sistem kartel.

Sale Pisang
- Peluang pasar cukup menjanjikan pada - Jenis pisang yang diolah menjadi sale
bidang pariwisata. pisang belum ditanam secra
berkelanjutan.

Reparasi Motor
- Peluang besar pemilik motor, banyak - Pengembangan SDM montir (quality)
lokasi usaha - Ketersediaan spare part
- Bisa tersebar diseluruh wilayah
Kabupaten.

Penjualan Pulsa, HP & Aksesoris


- Masih bsia dikembangkan - Penjualan tidak hanya manual, tapi
- Semua wilayah butuh juga online.
- Persaingan tinggi, dan memerlukan
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 11
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

- Semua warga butuh strategi khusus.

Udang
- Masyarakat tertarik untuk menekuni - Perlu modal besar
- Keuntungan tinggi - Pagar pembatas seadanya sehingga
- Peluang pengembangan masih ada mengganggu keindahan lingkungan
- Pengusaha banyak dari luar sehingga
penduduk lokal kurang berperan
- Tingkat pemahaman pengelola kurang
- Perlu sinergitas pengelolaan tambak
udang dengan tempat-tempat wisata.

Jagung
- Baik untuk diversifikasi pangan - Kebanyakan lahan adalah lahan kering
- Lahan banyak tersedia - Petani tidak banyak yang
- Banyak bibit unggul membudidaya secara intensif, hanya
- Pasar masih ada sampingan.

3. Tanggapan tentang potensi dan masalah yang dihadapi UMKM dalam


mengembangkan 10 prioritas KPJU Unggulan. Informasi meliputi : Supply Chain
(rantai pasokan) mulai dari penyediaan bahan baku, penyediaan sarana produksi,
proses produksi, pemasaran, hingga distribusinya.

Titik Kekuatan Titik Kritis (Titik Kelemahan)

Tahu Tuna
- Potensi bahan bakunya banyak - Standardisasi produk-produk masih
- Bahan baku tersedia dan mudah didapat standar
- Potensi yang tidak dimiliki semua - Legalitas/ ijin BPOM
daerah - Bahan baku tergantung alam
- Penanganan bahan baku perlu alat
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 12
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

- Kualitas bagus modern/ frezer


- Tenaga SDM tersedia - Mempertahankan kualitas produk
- Ijin edar harus sesuai dengan BPOM
- Masih banyak branding lain
- Ketepatan dalam waktu
pengirimannya
- Proses produksi harus higienis

Batik
- Motif khas Pacitan - Bahan baku pewarna batik alam tidak
- Hasil produk batik alam lebih elegan semua ada di daerah setempat, perlu
dibanding produk lain, sehingga beli ke daerah lain
terkesan mewah - Bahan baku alam perlu penanganan
- Branding produk satu dan pasarnya khusus
bersama - Harga batik di pacitan termasuk mahal
- Pengguna/ pasar jelas dibanding di daerah lain.
- Inovasi /kreasi produk kurang
maksimal
- Mahalnya bahan dasar dan obat-obat
batik
- Hak paten cukup mahal dan rumit
- Bahan baku di dapat dari luar daerah
- Pembatik usia muda masih jarang
- Kualitas produk yang belum standard
- Pengembangan desain yang lama
- Proses produksi yang rumit karena
perlu diulang-ulang untuk
menghasilkan produk yang bagus
- Distribusi
- Pembuatan membutuhkan waktu lama
untuk batik tulis, sehingga belum
mampu memproduksi dalam skala
besar.
- Pemasaran masih terbatas lokal
sehingga kalan dengan batik dari
daerah lain.

Padi
- Bahan baku banyak - Lahan yang tersedia hanya 15 %
- Intensifikasi sudah bagus - Lahan kurang subur
- Bahan baku dari luar daerah - Terbatasnya pengairan
- Bibit dan pupuk mahal
- Jumlah petani banyak
- Kesulitan air saat musim kemarau
- Distribusi langsung ke pasar/ tengkulak - Proses produksi tergantung pada
musim
- Distribusi hanya di pasar kecamatan
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 13
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

- Petani tidak punya nilai tawar

Cabe Rawit
- Bahan baku tersedia - Hujan yang terus-menerus
- Bahan baku mudah dan murah menyebabkan cabai busuk
- Proses produksi setiap orang bisa - Sarana distribusi yang kurang baik
- Petani tidak punya nilai tawar.

Ikan Tuna
- Potensi yang cukup banyka di laut - Paska tangkap perlu memperhatikan
Pacitan kualitas ikan
- Cuaca buruk mempengaruhi stok dan
hasil tangkapan.

Sale Pisang
- Bahan baku pisang sangat banyak - Inovasi produk belum optimal
- Pengolahan mudah - Kemasan kurang menarik
- Peluang pasar masih banyak - Pemasaran kurang maksimal
- Pemasaran kurang terjamin
kontinyuitasnya
- Butuh strategi khusus

Reparasi Motor
- Penyebaran unit usaha cukup merata - Persaingan yang ketat karena
jumlahnya cukup banyak

Penjualan Pulsa, HP & Aksesoris


- Antar penjual saling melengkapi - Semakin banyak bermunculan usaha
kebutuhan pembeli terkait penjualan hp sejenis sehingga persaingan semakin
dan aksesoris ketat dan dapat saling menjatuhkan
bila tidak mampu bertahan dan
meningkatkan strategi dan kualitas
pelayanan maupun produk

Udang
- Potensi udang besar - Pengembangan budidaya perlu
- Pasar terbuka dan harga menjanjikan dukungan modal dan prasarana yang
mahal.
- Limbah belum diolah
- Pengambilan air laut tidak tertata, air
tawar menjadi bercampur dengan air
asin
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 14
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

- Lahan berbenturan dengan kawasan


wisata dan konservasi pantai
- Perlu teknis khusus
- Kurang promosi ke lokal
- Pemasaran lebih ke luar kota, sehingga
kurang maksimal untuk perbaikan gizi
masyarakat lokal.

Jagung
- Lahan masih luas - Kurang pengoptimalisasian terhadap
- Produksi cukup baik pengolahan
- Potensi masih bagus

4. Tanggapan tentang penggalian rekomendasi rencana aksi strategis dan taktis


berdasarkan faktor-faktor penyebab utama masalah.

Action Plan Strategis Taktis


(Jangka Panjang dan Menengah) (Jangka Pendek)
PELAKU - Pelaku usaha-usaha Tahu Tuna dan - Desain mengikuti perkembangan
USAHA Batik, serta kelapa bisa menjadi zaman.
unggulan. - Kuasai teknis, pemasaran dan
- Melibatkan kalangan akademisi marketing komunikasi, serta
untuk menggalakkan riset hindari praktek kartel usaha.
pertanian untuk lahan minim air.
Instansi - Pendampingan instansi terkait - Pendampingan teknis.
terkait sangat mutlak diperlukan. - Pameran dan Festival.
- Mendorong peran dinas terkait - Regulasi yang mengatur “Wajib”
untuk mengeliminir permainan menggunakan batik bagi ASN
tengkulak, sehingga margin atau masyarakat guna penjualan.
keuntungan pelaku usaha bisa - Pelatihan pembinaan tentang
lebih besar. inovasi produk/ pengemasan
- Mengajukan hak paten tahu tuna. produk.
- Mengadakan pelatihan sistem
- Fasilitasi proses hak kekayaan
pertanian modern untuk
intelektual (HKI) sesuai dengan
meningkatkan minat dan
ketentuan yang berlaku.
kemampuan petani dari kalangan
PENELITIAN PENGEMBANGAN KPJU UNGGULAN UMKM 15
DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

muda. - Bantuan jaringan pemasaran


- Upaya peningkatan kesejahteraan - Bantuan sarana dan prasarana
kaum petani melalui penyuluhan
tani dan olahannya, baik
masyarakat tua maupun muda.
Perbankan - Peran di sektor pembiayaan - Penelitian dan pengembangan
dengan skala kredit yang murah inovasi produk.
dan mudah. - Pembentukan inkubator bisnis.
- Memanfaatkan jasa lembaga - Fasilitasi permodalan
keuangan syariah untuk mengatasi
soal permodalan.
LSM/ PT - Monitoring agar pelaksanaan - Pendampingan teknis
berjalan dengan baik serta
pendampingan teknis

Penutup
1. Overview ringkas dari diskusi
2. Penyampaian terima kasih kepada peserta

Anda mungkin juga menyukai