Anda di halaman 1dari 81

Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Kota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
suatu daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting dalam
penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak pembangunan
kesehatan di Indonesia. Tujuan Pembangunan bidang Kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, Pembangunan bidang Kesehatan yang diarahkan
untuk mencapai komitmen Internasional, sebagaimana yang tertuang dalam Millennium
Development Goals (MDGs) dengan sasaran / tujuan yang terkait langsung dengan
bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIV-AIDS, Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung
yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan.
Ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan
dan perencanaan program sangat di butuhkan untuk mendukung keberhasilan
pembangunan kesehatan tersebut, karena dengan data yang akurat maka keputusan dan
perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik. Salah satu produk
informasi yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program
adalah Profil Kesehatan.
Profil kesehatan disusun untuk memberikan gambaran kinerja sektor kesehatan
yang ada di suatu wilayah, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun dan
seringkali juga dibandingkan dengan pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Profil
Kesehatan juga merupakan salah satu indikator dari Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan tahun 2010-2015 yaitu tersedianya buku Profil baik pusat, Provinsi maupun
Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan
pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan.
1
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Profil Kesehatan Puskesmas Candi Tahun 2015 memuat berbagai data / informasi
tentang Kesehatan yang menggambarkan tingkat pencapaian Pembangunan Kesehatan
dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan SPM bidang Kesehatan
diwilayah kerja Puskesmas Candi yang meliputi Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan,
Sumber daya Kesehatan, termasuk data pendukung lain yang berhubungan dengan
Kesehatan antara lain data kependudukan, dan data lingkungan fisik maupun biologik.
Buku Profil Kesehatan Puskesmas Candi sebagai salah satu bentuk informasi
kesehatan yang diterbitkan setiap tahun. Keberadaan data pendukung tersebut menjadikan
analisis terhadap situasi kesehatan menjadi lebih akurat. Masalah kesehatan timbul
sebagai akibat dari dampak pembangunan.

B. Tujuan dan Metodologi


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu
melaksanakan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan melalui puskesmas
sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.
b. Tujuan Khusus
1. Diperolehnya informasi tentang gambaran kesehatan di Puskesmas Candi yang
meliputi situasi umum, derajat kesehatan, kesehatan lingkungan, Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, pelayanan kesehatan, sumberdaya kesehatan, dan
gambaran situasi data pendukung yang terkait dengan program kesehatan.
2. Tersedianya alat pemantauan terhadap pelaksanaan program – program
kesehatan di Desa/wilayah kerja Puskesmas Candi dalam upaya peningkatkan
manajemen kesehatan.
3. Tersedianya bahan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.
2. Metodologi
Adapun metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas Candi.
b. Mencatat data-data program / kegiatan di Puskesmas Candi yang diperlukan
secara langsung.
c. Mengikuti kegiatan di lapangan.

2
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

C. Strategi Puskesmas
1. Pemantapan data, pencatatan dan pelaporan di Puskesmas
2. Pelaksanaan penyuluhan dalam hal promosi dan preventif
3. Penerapan QA di Puskesmas
4. Menjalankan program JKN, JKMM
5. Melaksanakan program pencapaian kesehatan lingkungan
6. Dukungan lintas sektoral

D. Pelaksanaan Kerja
Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Candi Kecamatan Tulangan Kabupaten
Sidoarjo dilaksanakan mulai bulan Januari 2015 sampai bulan April 2015 setiap hari
kerja dengan berbagai kegiatan meliputi :
1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan usaha-
usaha kesehatan pokok.
2. Mengump ulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan
program.
3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggung jawab masing-masing
program.
4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.

E. Program Kerja
Program Kerja yang ada di Puskesmas Candi meliputi Program Wajib dan
Program Pengembangan.
Program Wajib meliputi :
1. Promosi Kesehatan (PromKes)
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB)
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Pengobatan
Program Pengembangan meliputi :
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya Kesehatan Mata
3
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

3. Upaya Kesehatan Telinga


4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Kesehatan Olahraga
6. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Gigi
7. Perawatan Kesehatan Masyarakat
8. Bina Kesehatan Tradisional
9. Bina Kesehatan Kerja
10. Upaya Perbaikan Gizi

4
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB II
ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Analisa Situasi
1. Data Wilayah / Geografis
a. Data Wilayah / Geografis
Puskesmas Candi secara administrasi terletak dikecamatan Candi sekitar 5

(Lima) kilometer dari ibukota kabupaten yang terdiri dari 24 (Dua puluh empat)

Desa.

Wilayah Puskesmas Candi merupakan dataran rendah dan bagian sebelah

Timur sebagian besar merupakan daerah pertambakan.


b. Luas Wilayah dan keadaan Iklim :

1. Luas wilayah kerja Puskesmas Candi + 40,668km2 terdiri dari :


- Pemukiman : 11,81Km²
- Pekarangan : 10,30 Km²
- Tanah Sawah + Tambak : 18,558 Km²
2. Dengan batas Wilayah sbb:
- Sebelah Utara : Kecamatan Sidoarjo
- Sebelah Timur : Selat Madura
- Sebelah Selatan : Kecamatan Tanggulangin
- Sebelah Barat : Kecamatan Tulangan
3. Sesuai dengan kondisi daerah, Wilayah Kerja Puskesmas Candi
terbagi atas :
- Tanah Subur : + 210,24 km2
- Tanah Sedang : + 57 km2
4. Curah hujan rata rata :

Kecamatan Candi berada pada ketinggian : 0 - 4 meter diatas

permukaan air laut, dengan suhu berkisar 26 – 35 oC dengan curah hujan

≥ 173 mm / tahun.

5
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

B. Data Dasar
1. Data Umum
a. Nama Puskesmas : Candi
b. Kecamatan : Candi
c. Kabupaten : Sidoarjo
d. Propinsi : Jawa Timur

2. Data Wilayah
Luas wilayah : 15 Km2
a. Dataran rendah : 0%
b. Dataran Tinggi : 0%
Jumlah desa / kelurahan : 10 desa / kel
a. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 10 desa / kel
b. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 10 desa / kel
c. Yang tidak dapat dijangkau kendaraan roda 4 & 2 : 0 / 0 desa / kel

3. Data Kependudukan
Berdasarkan Proyeksi Penduduk oleh Biro Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur,
Jumlah penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Candi Tahun 2015 sebanyak
150.601 Jiwa, Kepadatan penduduk sebesar 3.703 jiwa/km2 dengan rincian Perdesa /
Kelurahan sebagai berikut :

6
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

No Desa Laki-laki perempuan jumlah

1 Candi 1,964 1,946 3,910


2 Bligo 3,014 2,986 6,000
3 Larangan 5,210 5,161 10,371
4 Tenggulunan 3,582 3,549 7,131
5 Sepande 5,156 5,107 10,263
6 Sumokali 2,351 2,329 4,680
7 Kedungbendo 4,641 4,598 9,239
8 Karangtanjung 4,054 4,016 8,069
9 Sugiwaras 5,361 5,310 10,671
10 Gelam 3,025 2,997 6,021
11 Sumorame 4,248 4,208 8,456
12 Ngampelsari 3,953 3,916 7,868
13 Balongdowo 3,166 3,137 6,303
14 Balonggabus 2,166 2,146 4,312
15 Kendalpecabean 1,818 1,801 3,618
16 Kalipecabean 4,515 4,473 8,988
17 Kedungpeluk 1,888 1,870 3,758
18 Wedoro klurak 2,452 2,429 4,881
19 Klurak 2,855 2,829 5,684
20 Kebonsari 2,162 2,142 4,304
21 Durungbeduk 3,379 3,348 6,727
22 Sidodadi 1,682 1,666 3,348
23 Jambangan 1,666 1,650 3,316
24 Durungbanjar 1,348 1,335 2,683
75,655 74,946 150,601

Tabel 1 Data Jumlah Penduduk Perdesa Diwilayah Puskesmas Candi


Tahun 2015

2. Data Pekerjaan
a) PNS : 3.175 orang
b) ABRI : 540 orang
c) Swasta : 37.570 orang
d) Wiraswasta : 20.686 orang
e) Petani : 6.450 orang
f) Buruh tani : 7439 orang
g) TNI : 2260 orang
h) Pensiunan : 1032 orang
i) POLRI : 852 orang

7
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

j) Nelayan : 495 orang


k) Jasa : 736 orang
l) Pemulung : 30 orang

4. Data Pendidikan
Berdasarkan data yang ada dipuskesmas Candi, tingkat pendidikan masyarakat
berfariasi, mulai dari tidak sekolah, sekolah dasar 47 sek, SMP 12 sek, SMA 4 sek dan
Perguruan Tinggi 1 bh. Namun jumlah secara pasti datanya belum lengkap, namun
dilihat dari sarana pendidikan yang berjumlah 19 buah yang tersebar ke 8 (delapan)
desa. Untuk selanjutnya lihat tabel 2.
1. Jumlah Sekolah
 TK : 66 buah
 SD/ MI : 30/17 buah
 SLTP/ MTS : 7/4 buah
 SMU/ SMK / MA : 0/0/1 buah
 Akademi :-
 Pergurun Tinggi :1 buah
 Jumlah ponpes yang ada :6 buah
b. Jumlah Murid yang ada
1. Taman Kanak-kanak : 19.670 murid
2. SD/MI : 10.093 / 3.592 murid
3. SLTP/MTS : 4.070/816 murid
4. SMU/MA :- /99 murid
5. Akademi :- mahasiswa
Perguruan Tinggi : 450 mahasiswa

8
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

C. Data Khusus
1. Derajat Kesehatan
1. Jumlah Kematian Ibu :2 orang
2. Jumlah Kematian Perinatal : 28 orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 19 orang
4. Jumlah Lahir Mati : 13 orang
5. Jumlah Lahir Hidup : 2.475 orang
6. Jumlah Kematian Bayi : 28 orang
7. Jumlah Kematian Balita : 31 orang
8. Jumlah kematian semua umur :- orang

1. Ketenagaan

NO JENIS TENAGA PUSKESMAS PUSTU BIDAN DESA


1. Dokter Umum 2 0 0
2. Dokter gigi 2 0 0
3. SPK 1 0 0
4. AKPER PNS/HONOR 9 10 0
5. Perawat Gigi 1 0 0
6. Bidan . PNS / Honor 27 0 27
7. Apoteker 0 0
8. Asst apoteker 2 0 0
9. gizi 1 0 0
10. Laboran 2 0 0
11. Sanitarian 1 0 0
12 Administrasi 7 0 0
Jumlah 55 11 1

2. Sarana Kesehatan
1. Apotek : 10 buah
9
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

2. Ponkesdes : 24 Desa
3. Posyandu : 157 Pos
4. Polindes : 24 pos
5. Posbindu :2 pos
6. Rumah Bersalin :1 buah
7. Poliklinik Swasta :1 buah
8. Praktek Dokter Swasta : 24 buah
9. Praktek Bidan Swasta : 30 buah
10. Praktek Perawat :7 orang
11. Posyandu : 157 buah

3. Peran Serta Masyarakat


1. Jumlah Dukun Bayi : 10 orang
2. Jumlah Kader Posyandu : 802 orang
3. Jumlah Kader Ponkesdes : 240 orang
4. Jumlah Kader Tiwisada : 1.942orang
5. Jumlah Guru UKS : 59 orang
6. Jumlah Saka Bhakti Husada :0
7. Jumlah Santri Husada :-
8. Jumlah Kader Usila : 203 orang
9. Jumlah Kelompok Usia Lanjut : 29 kelompok
10. Jumlah Kelompok Olah Raga : kelompok
11. Jumlah Kelompok Batra : buah
12. Jumlah Posyandu : 156 Pos
13. Jumlah Polindes : 12 Pos
14. Jumlah Ponkesdes :7 Pos
15. Jumlah Poskestren :6 Pos
16. Jumlah Pos UKK :0 Pos
17. Jumlah Ormas / LSM Peduli Kesehatan : 3 Kelompok
18. Jumlah Panti Asuhan :4 buah
19. Jumlah Panti Wreda :-
20. Jumlah Posyandu Lansia : 22 buah
21. Jumlah POD :- buah
22. Jumlah UKBM : 233 pos
10
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

23. Jumlah Kader Kes Jiwa : 48 orang

4. Program Kesehatan
a. Perbaikan Gizi
Penimbangan
a) Perbaikan Gizi
 Jumlah Balita yang ada : 12.398 balita
 Jumlah Balta yang punya kartu KMS (K) : 10.234 balita
 Jumlah balita yang di timbang ( D) : 3.428 balita
 Jumlah yang berat badannya naik (N) : 5.760 balita
 Jumlah Balita yang tetap/ turun BB : 120 balita
 Jumlah bayi dengan ASI eksklusif : 1.171 bayi
 Jumlah Balita gizi buruk yang ditemukan : 1 balita
b.Penyehatan lingkungan
a) Jumlah TPA :-
b) Jumlah TPS yg ada / terdaftar : 6 /6 buah
c) Jumlah TPS yg memenuhi syarat :6 buah
d) Jumlah TTU ada / terdaftar : 75/75 buah
e) Jumlah TTU yg memenuhi syarat : 75 buah
Jumlah SAB : 17.637 buah

b. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


1. Jml kasus diare yg ditemukan & diobati semua umur : 7.049 orang
2. Jml kasus Pneumonia balita ditemukan : 0 orang
3. Jml kasus Pneumonia balita dirujuk : 0 orang
4. Jml kasus Pneumonia balita meninggal : 0 orang
5. Jml kasus Kusta baru ditemukan & diobati (MDT) : 4 orang
6. Jml kasus Kusta baru anak ( usia < 15 th ) :0 orang
7. Jml Suspec TB diperksa dahak : 55 orang
8. Jml pasien baru BTA Positif diobati : 37 orang
9. Jml pasien baru BTA Positif Konversi : 41 orang
10. Jml pasien baru BTA Positif yg sembuh : 37 orang
11. Jml kasus DBD : 57 orang

11
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

12. Jml Kematian kasus DBD :5 orang


13. Pelaksanaan Penyelidiakan Epidimiologi DBD : 10 orang
14. Pelaksanaan penanggulangan Fokus ( PF ) DBD :5 orang
15. Jml Desa Endemis DBD :2 orang
16. Jml Desa Sporadis DBD :0 orang
17. Jml Desa Potensial / bebas DBD :0 orang
18. Jml tenaga Pemantauan Jentik : 48 orang
19. Jml rumah Diperiksa Jentik : 34.560 orang
20. Jml rumah Positif jentik : 1.593 orang

c. Kesehatan Keluarga
1. Jml Ibu Hamil Resiko tinggi ditemukan : 145 orang
2. Jml Bumil dengan HB < 11 gr % : 89 orang
3. Jml Bumil denga LILA < 23,5 % : 3 orang
4. Jml Peserta KB Aktif semua Metode : 22.628orang
5. Jml Peserta KB baru semua Metode : 3.628 orang
6. Jml Peserta KB mengalami kegagalan semua metode : 0 orang
7. Jml Peserta KB semua metode yg drop out : 0 orang
8. Jml Peserta KB mengalami efek samping : 420 orang
9. Jml Peserta KB mengalami komplikasi : 652 orang
10. Kesehatan Indra penglihatan pedengaran : orang
11. Jml Penderita yg diskrining katarak : 51 orang
12. Jml Penderita yg diskrining Kelainan Refraksi : 767 orang
13. Jml Kasus Buta Katarak : 49 orang
14. Jml kasus Sulit dan dirujuk ke spisialis THT : 44 orang
15. Jml Komplikasi Operasi kasus pendengaran : orang

d. Kesehatan olah raga


1. Jml Pelatihan Kes OR
e. Kesehatan Jiwa
1.Jml Kasus NAPZA :0 kasus
2.Jml Kasus Keswa :1.196 kasus
3.Jml Bumil dengan gangguan jiwa : 145 orang
f. Kesehatan Kerja
12
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

1. Jml Pekerja Formal yang mndpt pely kes :1.813 orang


2. Jml pekerja formal yg ada : 22.408 orang
3. Jml Klinik Perusahaan yg berijin dan dibina :2 buah
4. Jml Klinik Perusahaan yg ada :4 buah

g. Data Morbidibitas

No. Penyakit Jumlah


1. ISPA 12.318 (20,86 %)
2. Diare 9.249 (15,66%)
3. Gastritis 7.334 (12,4%)
4. Nyeri otot 6.236 (10,5%)
5. Rongga mulut 5.034 (8,5%)
6. THT 4.999 (8,4 %)
7. Dermatitis 4.320 (7,2%)
8. Geneprotik 4.298 (7,2%)
9. Suspek typoid 4.200 (7,1%)
10. Kelaianan visus 1.606 (2,7%)

13
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB III
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

A. Batasan
Upaya penyuluhan kesehatan dan pembinaan peran serta masyarakat adalah
gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip belajar untuk
mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu kelompok / masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan secara perorangan maupun kelompok dan pertolongan bila perlu.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi, kesehatan
lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit menular dengan
harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak melalui komunikasi dan
informasi kesehatan.
b. Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta pembinaan peran
aktif dari masyarakat.
c. Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung program
kesehatan.

C. Sasaran
Adapun sasaran program upaya penyuluhan kesehatan dan pembinaan peran serta
masyarakat adalah :
1. Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Candi
2. Rumah tangga.
3. Institusi kesehatan.
4. Tempat-tempat umum
5. Tempat-tempat kerja

14
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

D. Target
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Candi tahun
2015 = 100% dari sasaran yang dikaji
1. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas
2. Peran serta masyarakat :
a. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)
b. Pembinaan dan hubungan teknis.
 Kader
 Pengobatan tradisional
c. Pembinaan lintas sektoral

E. Strategi Puskesmas di Puskesmas


1. Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program kesehatan dan
berfungsi sebagai keterbatasan program-program tersebut.
2. Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga diarahkan untuk
meningkatkan peran sertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam
membina derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah.
3. Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan kesadaran
dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya.
4. Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan
dikembangkan dan dibina ke arah sikap mental yang partisipatif dan lebih
berorientasi pada aspek pencegahan dan peningkatan.
5. Peningkatan penyuluhan kesehatan dan lembaga pendidikan dasar, pemerintah dan
swasta, agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat di tumbuhkan dan
dibudidayakan sedini mungkin.

15
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 1
Hasil Pencapaian Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Candi pada Bulan Januari
- Desember 2015

CAKUPAN
TARGET
PENCAPA SUB
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN VARIAB
IAN (H) VARIAB
(T) EL (V)
EL (SV)
A PENGEMBANGAN DESA SIAGA
1. Desa Siaga Terbentuk
2. Desa Siaga Bina
3. Desa Siaga Tumbuh
4. Desa Siaga Kembang 24 24 Desa 125% 125%
80%
Desa/Kel
5. Desa Siaga Paripurna
6. Desa Siaga Aktif
B PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS
1) Pengkajianprilakuhidupb
ersihdansehatpadatatanru
mahtangga

a. Rumah tangga dikaji KK 20% 8418 100%


101,53%
b. Rumah tangga KK 70% 6073 103,05%
sehatb(10 indikator)

2) Intervensi dan
penyuluhan prilaku
hidup bersih dan sehat
pada
a.Kelompok rumah Kelompok 6 x total 1394 148,93%
tangga posy
Sekolah 130 100%
b. Institusi 2x total
pendidikan (sekolah) sekolah
Sarkes 114 75%
c.Institusi sarana
kesehatan Lokasi 2x total 129 75%
sarkes
d. Institusi TTU Institusi 103 78,83% 112,83%
2x total
e.Institusi tempat kerja Pondok TTU 2 200%
pesantren
f. Pondok Pesantren 2x total
TTK

30%
Pondok
pesantren
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM
PHBS Sekolah 68% 43 97,72% 166,47%
1.Institusi Pendidikan yang
dikaji (institusi pendidikan Institusi 100% 76 100%
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 16
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

klasifikasi IV)
2. Institusi sarana
kesehatan yang dikaji TTU 60% 74 142,31%
(institusi kesehatan
vklasifikasi IV)
3.Tatanan tempat-tempat Tempat 40% 50 192,31%
umum TTU yang dikaji Kerja
(institusi TTU klasifikasi
IV) Ponpres 24% 3 300%
4. Tatanan tempat kerja
yang dikaji (tempat kerja
klasifikasi IV)
5.Tatanan pondok
pesantren yang dikaji
(Pondok Pesantren
Klasifikasi IV)

PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT


C
UKBM
Jumlah Posyandu:
a.Posyandu Pratama
b. Posyandu Madya
c.Posyandu Purnama
d. Posyandu Mandiri 183,68%
e.Posyandu Puri
Mandiri (PURI)
Posyandu 52% 149 183,68%

PENGEMBANGAN
UKBM
1.Bina Poskesdes
Jumlah poskesdes yang ada
a. Poskesdes
pratama
b. Poskesdes madya
poskesdes 100% 24% 100% 100%
c. Poskesdes
purnama
d. Puskesdes mandiri
Poskesdes Madya
Purnama Mandiri

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 17


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

2. Bina Polindes
Jumlah Polindes yang ada
a.Posyandu Pratama
b. Posyandu Madya
c.Posyandu Purnama
d. Posyandu Mandiri

Polindes Purnama Mandiri


(PURI) Polindes 100% 10 83,33%

3. Bina Upaya Kesehatan


Kerja (UKK)
Jumlah POS UKK yang
ada
a.Pos UKK Pratama
b. Pos UKK Madya
c.Pos UKK Purnama
d. Pos UKK Mandiri Polindes 50% 0 0%

Pos UKK Madya,


Purnama, Mandiri
4. Bina Poskestren
Jumlah Pondok Pesantren
yang ada
a.Poskestren Pratama
b. Poskestren Madya
c.Poskestren Purnama Polindes 100% 2 100%
61,11%
d. Poskestren
Mandiri
Poskestren Madya,
Purnama, Mandiri

17.5% dari
jumlah
D PENYULUHAN NAPZA Kali penyuluhan 371 45,85% 45,85%
yang
dilakukan

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 18


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

F. Evaluasi
Berdasarkan data Program Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan Peran
Serta Masyarakat pada bulan Januari-Desember 2015 dapat diambil kesimpulan

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 19


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB IV
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya
menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang
dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan
meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan
peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok, antara lain :
1. Penyehatan air
2. Pembuangan kotoran
3. Penyehatan makanan minuman
4. Penyehatan tempat-tempat umum
5. Penyehatan pembuangan sampah
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah
penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat
melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat.
Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Candi tahun 2015 :
1. Program penyediaan air bersih.
2. Program kegiatan jamban keluarga.
3. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah.
4. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum.
5. Program pembinaan tempat pengelola makanan dan minuman (TP2M).

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 20


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

6. Program kegiatan perumahan.


2. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang berhubungan
dengan pencemaran lingkungan, mekanisme terjadinya penyakit, efek dari
environmental agent terhadap kesehatan manusia, kebijakan dan pengelolaan
masalah kesehatan lingkungan, dan terkologi pengelolaan lingkungan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Candi pada


Bulan Januari - Desember Tahun 2015
No Jenis Kegiatan Satuan Target Pencap Cakupan
Sasaran aian Sub Variabel
(T) (H) Variabel (V)
(SV)
A Penyehatan Air X X X 112
1 Pengawasan Sarana Air % 85 41.914 118 X
Bersih (SAB)
2 Sarana Air Bersih yang % 80 38.451 115 X
memenuhi syarat kesehatan
3 Jumlah Kepala Keluarga % 95 42.092 105,26 X
(KK) yang memiliki akses
terhadap SAB
B Penyehatan Makanan Dan X X X 59
Minuman
1 Pembinaan tempat % 95 87 62 X
pengelolaan makanan (TPM)
2 Pembinaan tempat % 80 70 56 X
pengelolaan makanan ( TPM )
yang memenuhi syarat
kesehatann
C Penyehatan Perumahan dan X X X 105,5
Sanitasi Dasar ( PL )
1 Pembinaan sanitasi % 90 36.133 111 X

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 21


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

perumahan dan sanitasi dasar


2 Jumlah rumah yang % 85 30.559 100 X
memenuhi syarat kesehatan
D Pembinaan Tempat – Tempat X X X 98
Umum (TTU) (PL)
1 Pembinaan sarana tempat – % 90 65 105 X
tempat umum
2 Tempat – tempat umum yang % 85 50 91 X
memenuhi syarat kesehatan
E Klinik Sanitasi (PL) X x X 59
1 Klinik sanitasi % 2 650 55 X
2 Jumlah klien yang sudah Kasus 100 400 62 X
mendapat intervensi / tindak
lanjut yang diperlukan
F Sanitasi Total Berbasis X x X 72
Masyarakat (STBM) =
(KESLING)
1 Jumlah kepala keluarga (KK) % 100 30.475 72,4 X
yang memiliki akses terhadap
jamban
2 Jumlah desa / kelurahan yang % 100 0 0 X
sudah ODF (Open Defecation
Free)
3 Jumlah desa sehat % 80 39.385 114,39 X
4 Pelaksanaan kegiatan STBM % 100 7 29 X
di puskesmas

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Candi Bulan
Januari – Desember 2015 dari data yang didapatkan, program pembinaan tempat
pengelolaan makanan (TPM), Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan, klinik sanitasi, jumlah klien yang sudah intervensi/tindak lanjut yang
diperlukan, jumlah kepala keluarga (KK), yang memiliki akses terhadap jamban, jumlah

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 22


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

desa/kelurahan yang sudah ODF (open defecation free), dan pelaksanaan kegiatan STBM
di Puskesmas belum memenuhi target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 23


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB V
PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI

A. Batasan
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah
dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan
jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara
keseluruhan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu,
pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.
b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-
ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan
posyandu.
c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program.
2. Tujuan Khusus :
a. Menurunkan jumlah balita BGM dan Gaki
b. Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil
c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A

C. Target Dan Capaian


1. Sasaran
a. Balita
b. Ibu menyusui
c. Ibu hamil
d. Penderita dari Balai Pengobatan
2. Kegiatan Gizi
a. Dalam gedung
 Pojok gizi
b. Luar gedung
 Kegiatan posyandu

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 24


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

 Pemberian paket pertolongan gizi


 Penyuluhan kelompok
 Pemantauan status gizi
3. Pelaksanaan Pojok Gizi
a. Kegiatan Pojok Gizi
 Tenaga 1 orang D3 Gizi
 Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan
materi yang sama pada saat pelatihan gizi se-Kabupaten
b. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi
 Penyuluhan perorangan di ruang gizi
 Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia
c. Sasaran program pojok gizi
 Bayi dan balita KEP.
 Bumil resiko tinggi.
 Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, thypoid, hiperkolesterol,
hiperuricemia.
 Rujukan dari posyandu / posyandu lansia.
d. Metode pelaksanaan
 Waktu : tiap hari senin sesuai dengan jam kerja puskesmas
 Sarana :
- Ruang gizi
- Peralatan yang digunakan :
 Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah urat,
rendah kalori, makanan anak < 24 bulan, makanan bumil atau ibu
menyusui.
 Satu set food model
 Macam-macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi / balita,
buku kunjungan penderita dewasa dan buku kunjungan ibu hamil.
 Pelaksana : 1 orang D3 Gizi
 Metode :
- Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu)
- Membaca kedalaman medis

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 25


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

- Pengamatan langsung di lapangan


- Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik,
data laboratorium dan data klinis.
e. Dana
Swadaya puskesmas dan program
f. Kriteria yang digunakan
Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah
ditegakkan diagnosanya oleh para dokter, perawat dan bidan.
Bumil Resti Score diatas 6 Poedji Rochyati
DM Tes Gula Darah Puasa diatas 140
Hipertensi T > 130 / 90 mmHg
TB Paru TB dengan gejala klinik dan BTA positif
Lansia Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi
g. Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas
 Kebijakan dari kepala puskesmas.
 Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya puskesmas meskipun masih
kurang.
 Adanya tenaga profesional dan bidan yang memantau memonitoring
sasaran.
 Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitoring sasaran.
Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Usaha Perbaikan Gizi di Puskesmas Candi
Pada Bulan Januari – Desember Tahun 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET Sub
NO SATUAN PENCAPAIAN
KEGIATAN SASARAN Varia Variabel
bel
III UPAYA
PERBAIKAN
GIZI
A PELAYANAN
GIZI
X X X
MASYARAKAT
( Gizi PKM )
1 Pemberian kapsul
Vit A dosis tinggi 85% balita 133,2
Anak 11.201 X
pada balita 2x yang ada 8%
pertahun
2 Pemberian tablet Ibu hamil 85% ibu 2723 165,1 X

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 26


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

besi (90 tablet) hamil 3%


pada bumil
<20% 4,65
3 BUMIL KEK Ibu hamil 12 X
bumil %
CAKUPAN
JENIS TARGET Sub
NO SATUAN PENCAPAIAN
KEGIATAN SASARAN Varia Variabel
bel
PENANGANAN
B GANGGUAN X X X
GIZI
Balita Gizi buruk
100% gizi
1 mendapat Anak 1 100% X
buruk
perawatan
MP-Asi pada 100%
2 anak usia 6-24 Anak baduta (6- 40 100% X
bulan 24 bulan)
Pemberian PMT
100% gizi
3 pemulihan balita Anak 1 100% X
buruk
gizii buruk
BALITA <2,5%
4 BAWAH GARIS Anak balita 8203 54,63 X
MERAH ditimbang
Cakupan rumah
tangga yang 118,6
5 RT 1052 1248 X
mengkonsumsi 3%
garam beryodium
PEMANTAUAN
C X X X 219,08%
STATUS GIZI
Desa bebas rawan 12,3
1 Desa 80% desa 24 X
gizi %
Balita naik berat 60% balita 259,0
2 Anak 8203 X
badannya (N/D) ditimbang 9%
Persentase balita
80% balita 188,9
3 yang ditimbang Anak 12.398 X
yang ada 9%
berat badannya
Presentase bayi
301,9
4 dengan asi Bayi 60% bayi 2.120 X
9%
ekslusif
PROGRAM
D
GIZI
1 Kunjungan pojok 254,9%
gizi
Puskesmas non % 60%kasus 1212 346,2
perawatan baru 9%
penyakit
degeneratif
Remaja % 80% 5100 163,5

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 27


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

putri/catin dapat remaja 1%


fe putrid dan
catin

Keterangan :
D : Jumlah Balita yang datang ditimbang
N : Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang
N/D : Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang ditimbang
 Menunjukkan keberhasilan penimbangan
D/S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada
 Menunjukkan peran serta masyarakat

D. Evaluasi
Berdasarkan data Program Upaya Perbaikan Gizi pada bulan Januari–Desember
2015 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 28


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB VI
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
TERMASUK KELUARGA BERENCANA

A. Program Kesehatan Ibu Dan Bayi


1. Batasan
Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan
menyusui serta anak dari lahir sampai masa pra sekolah.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
 Bagi Ibu :
Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan
yang optimal bagi ibu dan keluarganya menuju keluarga berkualitas.
 Bagi Anak :
Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
b. Tujuan Khusus :
 Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin.
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah.
 Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui.
 Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal.

3. Sasaran Dan Capaian


a. Sasaran :
 Bayi (0-1 tahun)
 Balita (1-4 tahun)
 Anak prasekolah (5-6 tahun)
 Ibu hamil, menyusui dan kala nifas
 Pasangan usia subur dan calon ibu

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 29


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

b. Kegiatan yang dikerjakan di KIA


 Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi,
anak balita dan anak pra sekolah.
 Pertolongan persalinan.
 Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak.
 Pengobatan sederhana.
 Manajemen terpadu balita sakit (MTBS).
 Penyuluhan gizi.
 Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat.
 Kunjungan rumah (KR).

4. Enam Indikator Pemantauan Program KIA


1. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali
2. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil(standar 1-1-2)
3. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yag ditemukan oleh Nakes
Skor 2-4 : Kehamilan resiko rendah
Skor 6-10 : Kehamilan resiko tinggi
Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi
4. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh
Nakes
5. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan
pelayanan atau pemeriksaan (di dalam atau diluar gedung)
KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x ; 4-7 hari = 1 x)
KN2 : Usia 8-28 hari
6. Persalinan Nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 30


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 4. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Candi pada
Bulan Januari–Desember 2015
CAKUPAN
SATU TARGET PENCAPA
NO JENIS KEGIATAN Sub Variab
AN SASARAN IAN
Variabel el
IV KESEHATAN IBU
DAN ANAK
TERMASUK
KELUARGA
BERENCANA
Kesehatan Ibu ( X X X 189,7
A
Kesga Yankes) %
1 Pelayanan kesehatan 94% 2090 81,65% X
bagi bumil sesuai
Ibu
standard, untuk
Hamil
kunjungan lengkap
(K4)
Drop Out K1-K4 Ibu <5% 719 26% X
2
Hamil
Pelayanan persalinan 95% 2605 105,5% X
Ibu
oleh tenaga
3 Bersali
kesehatan yang
n
berkompeten
Pelayanan Nifas 95% 2409 97,56% X
Ibu
4 lengkap sesuai
Nifas
standard
Pelayanan Maternal 80% 85 3,9% X
Ibu
5 RISTI/ komplikasi
hamil
yang ditangani
Kesehatan Bayi X X X 64,69
B
%
Pelayanan Neonatal 80% 89 4,51% X
1 RISTI/ komplikasi Bayi
yang ditangani
Pelayanan Neonatal 95% 2208 94,28% X
2 sesuai standard (KN Bayi
lengkap)
Pelayanan Bayi 90% 2114 95,28% X
3 paripurna Bayi
C Upaya Kesehatan X X X 87,38
Balita dan Anak %
Pra Sekolah
Pelayanan kesehatan Anak 87% 6976 64,66% X
1 anak balita Balita
Pelayanan kesehatan Anak 87% 5056 110% X
2 anak pra sekolah Pra
Sekolah

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 31


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

5. Evaluasi
Berdasarkan data program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB di Puskesmas
Candi Bulan Januari-Desember 2015 program pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standar
untuk kunjungan lengkap (K4), pelayanan kesehatan anak balita, pelayanan neonatal risti /
komplikasi yang ditangani, pelayanan neonatal sesuai standart (KN lengkap), pelayanan
maternal risti/ komplikasi yang ditangani kurang dari target.

B. Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja


1. Batasan
UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus
 Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan
disekolah, rumahtangga maupun dilingkungan masyarakat.
 Sehat baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial.
 Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh narkotika, obat
dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya.
Dasar Hukum :
SKB 4 Menteri 3 September 1984
1. Mendikbud
2. Menkes
3. Depdagri
4. Menteri Agama

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 32


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

3. Target Dan Capaian


a. Ruang Lingkup:
i. TRIAS UKS :
Pendidikan kesehatan
 Intrakurikuler.
 Ekstrakurikuler
- Kerja bakti kebersihan
- Lomba-lomba kebersihan sekolah
- Aktivas kader kesehatan : PMR, PKS.
- Penyuluhan dan sebagainya
Pelayanan kesehatan
 Promotof: Penyuluhan, latihan, keterampilan dalam Yankes
 Preventif :Pemutusan mata rantai penyakit, penjaringan, imunisasi,
KMS, pemeriksaan kesehatan dan konseling.
 Kuratif dan rehabilitatif : Pengobatan ringan, P3K P3P
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
ii. Kegiatan bina lingkungan fisik.
 Ruang UKS
 Pembinaan warung sekolah
 Sumber air bersih
 TPA sampah.
 KM / WC
iii. Kegiatan bina lingkungan mental sosial.
 Konseling kesehatan
 Bakti sosial
 Kesenian
 Kebun sekolah
 Penjelajahan
b. Sasaran :
1. Sasaran pelayanan kesehatan

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 33


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Seluruh peserta didik yaitu : TK, Pendidikan Dasar, Pendidikan agama


(ponpes), pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru
UKS.
2. Sasaran pembinaan
 Pelaksanaan kesehatan sekolah.
 Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan rumah tangga.

c. Target program pelayanan kesehatan:


1. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah.
Sekolah yang merasakan program UKS: SD/MI, Ponpes, SLTP/MTs,
SLTA/MA.
2. Kualitas UKS.
Ditujukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD, SLTP,
SLTA, Ponpes murid kelas 1 SD dengan DT, murid kelas 1-6 SD dengan
TT.

d. Kebijakan dan Langkah-Langkah:


1. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah.
2. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat
diatasi sekolah ke fasilitas kesehatan.
3. kegiatan yang terintegrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh
menyangkut segala upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu
kesatuan yang utuh dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.
4. adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang jelas antar
tiap instansi.

e. Kegiatan UKS:
1. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler.
Kegiatan intrakulikuler seperti pelajaran ilmu kesehatan. Kegiatan
ekstrakulikuler seperti lomba poster kesehatan, lomba kebersihan kelas,
penyuluhan dari petugas puskesmas tentang kesehatan.
2. Lingkungan hidup sekolah yang sehat :

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 34


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

 Lingkungan fisik: pengawasan kantin, bangunan sekolah dan lingkungan


di sekitar lingkungan sekolah.
 Lingkungan Psikis: memberikan perhatian terhadap peserta didik,
khususnya anak didik yang bermasalah dan membina hubungan kejiwaan
antara guru dan peserta didik.
 Lingkungan Sosial: membina hubungan harmonis antara guru, peserta
didik, karyawan sekolah dan masyarakat sekolah.
 Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara,
meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang
mungkin terjadi pada peserta didik maupun gurunya.

C. Kegiatan Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja Puskesmas
Candi Periode Tahun 2015
1. Tujuan:
a. Meningkatkan derajat kesehatan murid.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah.
c. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan.
d. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat.
e. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
2. Sasaran :
a. Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA.
b. Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan 6
SD/MI.
Kegiatan :
i. Pemeriksaan kesehatan murid/skrining
ii. Pemeriksaan gizi
iii. Pemeriksaan kulit
iv. Penyuluhan kesehatan
v. Imunisasi
vi. Lomba sekolah sehat

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 35


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
di Puskesmas Candi pada Bulan Januari–Desember 2015

CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN Sub Varia
SASARAN AN
Variabel bel
1 Jumlah murid yang
dilakukan penjaringan Murid X X X
kesehatannya
Murid kelas 1 SD/MI Murid 100% 2457 100%
a. Murid kelas VII
Murid 100% 1754 100%
SMP/MTS 100%
b.Murid kelas X
Murid 100% 785 100%
SMA/MA
2 c. Frekuensi
pembinaan X X X
kesehatan di sekolah
a. SD/MI Kali 7 367 107,7%
b.SMP/MTS Kali 7 70 100%
c. SMA/MA Kali 7 49 100% 102,5
3 d.Jumlah kader yang %
dilatih tentang Murid X X X
kesehatan
a. Murid SD/MI
Murid 10% 1415 98,6%
b. Murid SMP/
Murid 10% 498 101,8%
MTS
97,66
c. Murid SMA/MA Murid 10% 198 95,65%
%
4 d. Cakupan
pelayanan kesehatan Remaja 14257 13488 94,6%
remaja

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja
bulan Januari–Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa program
yang belum mencapai target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 36


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

D. Keluarga Berencana
1. Batasan
Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan
hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian
pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh pelosok
sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna.

b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,
maupun KB aktif.
 Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda
dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan
mendukung gerakan KB nasional di daerah.
 Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan
pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

3. Target Dan Capaian


a. Sasaran
 Pasangan usia subur (PUS)
 Pasangan usia muda
 Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30-49 tahun)
 Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan
sudah mempunyai anak.
 Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lain-lain.
Tabel 6. Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana di Puskesmas Candi pada
Bulan Januari – Desember 2015
TARGET CAKUPAN
JENIS SATUA PENCAPAI
NO SASARA Sub Variabe
KEGIATAN N AN
N Variabel l
Pelayanan X X X 68,14
E Keluarga %

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 37


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Berencana (Kesga
Yankes)
Cakupan KB aktif 70% 22627 98,28% X
(contraceptive
1 PUS
prevalence rate /
CPR)
Cakupan KB baru 100% 3628 106,8% X
2 Orang
PPM
Cakupan KB Drop <0,19% x 79 188% X
3 Out (toleransi Peserta CU
<0,19% CU)
Cakupan peserta <3,5% x 1 0,13% X
KB mengalami CU
4 komplikasi Peserta
(toleransi <3,5%
CU)
Cakupan peserta <0,19% x 2 4,76% X
KB yang CU
mengalami
5 kegagalan Peserta
kontrasepsi
(toleransi <0,19%
CU)
Cakupan peserta <12,5% x 292 10,92% X
KB mengalami CU
6 efek samping Peserta
(toleransi <12,5%
CU)
4. Evaluasi
Berdasarkan data program Keluarga Berencana pada bulan Januari-Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sudah mencapai target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 38


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB VII
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)

A. Pendahuluan
1. Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya
penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat.

2. Target Dan Sasaran


a. Sasaran
 Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular
 Murid SD
 Masyarakat umum
b. Kegiatan
 Surveillance Epidemiologi
 Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah
masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.
Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 DBD di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015

TARGET CAKUPAN
JENIS SATUA PENCAPAI
NO SASARA Sub Variabe
KEGIATAN N AN
N Variabel l
Demam
XII Berdarah
X X X
I Dengue
(DBD)
Insidens
1 Kasus 100% 52 100
kasus DBD
Prosentase
75%
Penderita
2 Orang 100% 52 100
DBD
ditangani
Case
Fatality Rate
3 (CDR) % <1 0 0
penyakit
DBD
4 Angka % >95 97,6% 100% X

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 39


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Bebas Jentik
(ABJ)

2. Evaluasi
Berdasarkan data Program TB Paru di Puskesmas Candi Bulan Januari –
Desember 2015 dari data yang didapatkan, program penemuan suspek penderita dan
proporsi pasien TB Paru BTA Positif diantara suspect TB kurang dari target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 40


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

B. P2 Tb Paru
1. Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosa dengan gejala yang sangat bervariasi.
2. Tujuan
a. Jangka Panjang
Menurunkan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi
merupakan masalah kesehatan di Indonesia
b. Jangka Pendek
 Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA 
yang ditemukan.
 Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga pada tahun
2013 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA (+)
Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015

CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN Sub Varia
SASARAN AN
Variabel bel
D Upaya Kesehatan
Anak Usia Sekolah
X X X
dan Remaja ( PSKM
PKM)
1 Jumlah murid yang
dilakukan penjaringan Murid X X X
kesehatannya 100%
d.Murid kelas 1
Murid 100% 2457 100%
SD/MI
e. Murid kelas VII
Murid 100% 1754 100%
SMP/MTS
f. Murid kelas X
Murid 100% 785 100%
SMA/MA
2 Frekuensi pembinaan
X X X
kesehatan di sekolah
102,5
e. SD/MI Kali 7 367 107,7%
%
f. SMP/MTS Kali 7 70 100%
g.SMA/MA Kali 7 49 100%
3 Jumlah kader yang
dilatih tentang Murid X X X 97,66
kesehatan %
e. Murid SD/MI Murid 10% 1415 98,6%
f. Murid SMP/ MTS Murid 10% 498 101,8%
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 41
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

g. Murid
Murid 10% 198 95,65%
SMA/MA
4 Cakupan pelayanan
Remaja 14257 13488 94,6%
kesehatan remaja

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program TB Paru di Puskesmas Candi Bulan Januari –
Desember 2015 dari data yang didapatkan, program penemuan suspek penderita dan
proporsi pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB kurang dari target.

C. P2 Kusta
1. Definisi
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae
menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
2. Tujuan
a. Jangka Panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
b. Jangka Menengah: Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000
penduduk
c. Jangka pendek :
 Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
 Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi tingkat
kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
 Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat standar di
daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita terdaftar, 100 %
bagi penderita baru.
 Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta yang
sebenarnya.
 Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam memenuhi kebutuhan program.
 Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua
penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5
tahun untuk tipe MB.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 42


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

3. Sasaran
a. Penderita kusta :
 Pengobatan kombinasi
 Evaluasi pengobatan
b. Masyarakat :
 Pencarian penderita
 Penyuluhan tentang kusta
 Pemeriksaan anak sekolah
c. Petugas :
dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menangani
penyakit kusta.

4. Kebijaksanaan
a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma
b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO
c. Penderita tidak boleh diisolasi
d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan
rujukan

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 43


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 8. Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Candi


pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
PENCAP
JENIS TARGET Sub
NO SATUAN AIAN
KEGIATAN SASARAN Variabel Variabel
(%)
(%)

VIII KUSTA X X X 100

Penemuan
penderita kusta >10% dari
1 Orang 4 100 X
baru (Case tahun 2014
Detection Rate)
Proporsi kasus
2 % <5 0 100 X
kusta anak
Proporsi kasus
3 % <5 0 100 X
kusta tk II
Prevalensi kusta
4 % <1/10.000 4 100 X
(PR)
RFT Rate
5 % >95% 1 100 X
pendertia PB
RFT Rate
6 % >90% 5 100 X
pendertia MB

5. Evaluasi
Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari – Desember 2015
dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sesuai target.

D. Program Pelayanan Imunisasi


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS
NEONATORUM, POLIO dan HEPATITIS.
b. Tujuan Khusus
Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tahun 2011
 Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi
- BCG 1x
- DPT 3x

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 44


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

- POLIO 4 x
- Hepatitis 3 x
 Ibu hamil dengan TT 2x
 Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x
 Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x
 Calon pengantin wanita dengan TT 2x.

2. Target Dan Capaian


a. Sasaran
 Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan imunisasi BCG
serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT, POLIO, dan 9-12 bulan,
mendapatkan Campak.
 Ibu hamil dan wanita usia subur.
 Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT.
 Murid SD/Mi kelas II – III untuk mendapatkan TT.
 Calon pengantin wanita.

Tabel 9. Hasil Pencapaian Program Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Candi


pada Bulan Januari– Desember 2015
CAKUPAN
PENCA
JENIS TARGET SUB
NO SATUAN PAIAN VARIABEL
KEGIATAN SASARAN VARIAB
(H) (V)
EL (SV)
Pelayanan
IX X X X X 164,9%
Imunisasi
Imunisasi HB 0-7 80%
1 Bayi 2472 124,8% X
hari pada bayi (1980,8)
Imunisasi BCG 90%
2 Bayi 2534 113,7% X
pada bayi (2228,4)
Imunisasi DPT/HB 90%
3 Bayi 2675 124,2% X
1 pada bayi (2152,8)
Imunisasi DPT/HB 80%
4 Bayi 2683 140,2% X
3 pada bayi (1913,6)
Imunisasi campak 80% 141%
5 Bayi 2699 X
pada bayi (1913,6)
Drop Out DPT/HB -10% ≥ x ≤
6 Bayi 0 100% X
1-Campak 10%

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 45


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Drop Out DPT/HB -10% ≥ x ≤


7 Bayi 0 100% X
1- DPT/HB 3 10%
>80%
8 UCI Desa Desa 24 125% X
(19,2)
Imunisasi DT pada >90%
9 Anak 2445 110,8% X
anak kelas 1 SD (2205)
Imunisasi campak
>95% 104,2%
10 pada anak kelas Anak 2427 X
(2327,5)
1SD
Imunisasi TT pada
>90%
11 anak SD kelas 2 Anak 4865 110,7% X
(4394,7)
dan 3
Imunisasi TT 5
>80%
12 pada WUS (15-45 WUS 17217 815% X
(2112)
tahun)
Pemantauan suhu Buku 100%
13 293 100% X
lemari es vaksin (29,3)
Ketersediaan
15 Buku 100% (0,6) 6 100% X
vaksin

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Pelayanan Imunisasi pada bulan Januari-Desember
2015 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 46


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

E. Program Pengamatan Penyakit (Surveilance Epidemiologi)


Tabel 10. Hasil Pencapaian Program Pengamatan Penyakit (Surveilance
Epidemiologi) di Puskesmas Candi pada Bulan Januari-Desember 2015

A PENGAMATAN PENYAKIT SATUAN T H SV V


(SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGI)
1. Laporan STP (Surveilance Terpadu Penyakit) Bulan
>80% 12 100%
yang tepat waktu
2. Kelengkapan laporan STP Bulan 90% 12 100%
3. Lapporan C1 yang tepat waktu Bulan 80% 12 100%
4. Kelengkapan laporan C1 Bulan 90% 12 100%
5. Laporan W2 yang tepat waktu (mingguan) Minggu 80% 52 100%
100%
6. Kelengkapan laporan W2 Minggu 90% 52 100%
7. Laporan KIPI zero reporting Minggu 100% 52 100%
8. Desa atau kelurahan yang mengalami KLB < 24 Bulan 100%
90% 52
jam
9. Desa / kelurahan yang mengalami KLB Desa
100% 19 100%
ditanggulangi <24 jam

Evaluasi
Berdasarkan data Program Pengamatan Penyakit (surveilance Epidemiologi)
pada bulan Januari – Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua kegiatan
sesuai target.

F. P2 Penyakit Diare
1. Definisi
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare
2. Tujuan
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
b. Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat
mengatasi mata rantai penularan diare
c. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan dan
RT
d. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 47


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

3. Sasaran
a. Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
b. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
c. Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
4. Target Dan Capaian
a. Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
b. Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk
c. Nasional target : 22% x perkiraan

Tabel 11. Hasil Pencapaian Program P2 Diare di Puskesmas Candi pada Bulan
Januari-Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPAI
NO SATUAN Sub
KEGIATAN SASARAN AN Variabel
Variabel
XI Diare X X X 80,82
1 Penemuan
penderita
diare yang 10% x 214
Kasus / 1000 7246 225% X
diobati di
ppdk
Puskesmas
dan Kader
2 Cakupan
pelayanan % 100% 7246 100% X
diare
3 Angka
pengguanan % 100% 7246 100% X
oralit
4 Angka
pengguanaan % <1% 0 0 X
RL
5 Proporsi
Pdrt balita
penderita Kasus yang 3746 100% X
diare balita ditemukan

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 48


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

yang diberi
tablet Zinc
6 Case Fatality
Rate KLB % <1% 0 100% X
diare

5. Evaluasi
Berdasarkan data Program P2 diare pada bulan Januari – Desember 2015 di
Puskesmas Candi dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah mencapai
target.

G. P2 Penyakit Ispa
1. Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan
sesuai standar.
2. Sasaran Dan Capaian
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas
khususnya balita.
Tabel 12. Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari-Desember 2015
CAKUPAN
JENIS SATU TARGET Sub
NO PENCAPAIAN
KEGIATAN AN SASARAN Variab Variabel
el
XI ISPA
X X X 50.5
I
1 Cakupan
penemuan
penderita Kasus 100 279 50.5 X
Pneumonia
balita

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 49


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari – Desember 2015
dapat di ambil kesimpulan bahwa program Cakupan penemuan penderita Pneumonia
balita belum memenuhi target.

H. P2 Demam Berdarah Dengue


1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian DBD serta mencegah /
membatasi terjadinya KLB
b. Tujuan Khusus :
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD
 Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah
 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk
2. Sasaran Dan Capaian
a. Masyarakat
 Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.
 Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk.
 Meningkatkan kebersihan lingkungan.
b. Petugas
 Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor.
 Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama
pada musim hujan datang.
 Pemeriksaan jentik berkala.
Tabel 13. Hasil Pencapaian Program P2 DBD di Puskesmas Candi
Pada Bulan Januari - Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPA
NO SATUAN Sub
KEGIATAN SASARAN IAN Variabel
Variabel
Demam
XII Berdarah
X X X
I Dengue
75%
(DBD)
Insidens
1 Kasus 100% 52 100
kasus DBD
2 Prosentase Orang 100% 52 100

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 50


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Penderita
DBD
ditangani
Case
Fatality Rate
3 (CDR) % <1 0 0
penyakit
DBD
Angka
4 Bebas Jentik % >95 97,6% 100%
(ABJ)
3. Evaluasi
Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari–
Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa program yang belum
mencapai target.

4. Kegiatan Yang Dilakukan


a. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan oleh
desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan dengan
tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas Kesehatan.
b. Penanggulangan fokus bila ada kasus
Survey penyelidikan epidemi 20 rumah, bila ditemukan jentik 3 rumah dan ada
penderita panas maka diadakan fogging / pengasapan.
c. Pemantauan jentik berkala
Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100 rumah / desa tiap 3
bulan sekali.
d. Abatisasi selektif
Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) di
pemukiman.
e. Penemuan pengobatan / perawatan penderita.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 51


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB VIII
PROGRAM PENGOBATAN

A. Pengobatan
1. Tujuan
a. Tujuan Jangka Pendek
 Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang
termasuk DOEN.
 Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan
mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.
 Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.
b. Tujuan Jangka Panjang
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat
jalan dan rawat inap.

2. Target Dan Capaian


a. Kegiatan
 Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara
terpadu bersama tenaga KIA.
 Perawatan Darurat.
- Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit.
- Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi.
- Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau
kecelakaan kerja.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 52


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 14. Hasil Pencapaian Program Pengobatan Di Puskesmas Candi


Pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
PENC
JENIS TARGET SUB
NO SATUAN APAIA VARIA
KEGIATAN SASARAN VARIAB
N (H) BEL (V)
EL (SV)
XIV PENGOBATAN
A Pengobatan X X X X 245,56

1 Visite Rate
- Jumlah
kunjungan baru
% 10 63.217 419.79 X
- Jumla kunjungan
lama
- Total kunjungan
2 Contact Rate
- Jumlah kunjngan
baru
Kali 1,5 1,07 71,33 X
- Jumlah
kunjungan lama
- Total kunjungan
3. Evaluasi
Berdasarkan data program pengobatan pada bulan Januari – Desember 2015
dapat diambil kesimpulan bahwa semua program kegiatan pengobatan sudah
memenuhi target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 53


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

B. Pengawasan Laboratorium
1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini maupun
monitoring dalam rangka penyembuhan.
b. Tujuan Khusus :
 Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan
 Meningkatkan keterampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan.
 Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu
menegakkan penyakit.
2. Sasaran dan Capaian
a. Anak sekolah (UKS)
b. Ibu hamil
c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium
d. Penderita rawat jalan

Tabel 15. Hasil Pencapaian Program Laboratorium Sederhana Di Puskesmas Candi


Pada Bulan Januari-Desember 2015
CAKUPAN
PENCA
JENIS TARGET SUB
NO SATUAN PAIAN VARIA
KEGIATAN SASARAN VARIAB
(H) BEL (V)
EL (SV)
XV Pemeriksaan
X X X X 112,28
Laboratorium
1 Pemeriksaan
%
hemoglobin 100 2809 105 X
(spesimen)
pada ibu hamil
2 Pemeriksaan
%
darah trombosit 100 471 100 X
(spesimen)
tersangka DBD
3 Pemeriksaan % 90 2809 115 X

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 54


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

test kehamilan (spesimen)


4 Pemeriksaan
sputum %
75 436 136 X
penderita (spesimen)
tersangka TB
5 Pemeriksaan
protein %
75 431 105,4 X
urine pada ibu (spesimen)
hamil

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Pemeriksaan Laboratorium pada bulan Januari–
Desember 2015 dapat disimpulkan bahwa sudah dapat memenuhi target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 55


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB IX
PROGRAM USIA LANJUT

A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah-tengah masyarakat.
b. Tujuan Khusus
 Kelompok Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan
- Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau instansi pelayanan
kesehatan lainnya.
- Latihan fisik dan mental secara teratur
- Diet seimbang
- Kebersihan perorangan
- Kelompok untuk bersosialisasi
- Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti
merokok, alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.
- Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.
 Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan
- Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga
dan diluar keluarga.
- Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan
benar.
- Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan
minat dan hobi.
- Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan
berkesinambungan ditengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
 Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 56


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

- Program pembinaan kesehatan usia lanjut


- Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat
yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.
 Penyelenggara Kesehatan
Tahu dan melaksanakan
- Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
- Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
 Lintas Sektor
Tahu dan ingin melaksanakan :
- Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
- Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.

2. Target Dan Capaian


a. Sasaran
Usia lanjut Undang-Undang No. 4 tahun sama atau lebih dari 55 tahun.
Menurut Departemen Kesehatan
 Sasaran Langsung
- Kelompok pertengahan umur : 45-54 tahun
- Kelompok usia lanjut dini : 55-64 tahun
- Kelompok usia lanjut : lebih dari 64 tahun
- Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun hidup sendiri,
terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain.
 Sasaran Tidak Langsung
- Keluarga dimana usia lanjut berada
- Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia lanjut.
- Masyarakat lain.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 57


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 16. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Di Puskesmas Candi


Pada Bulan Januari - Desember 2015
Target
Pencapaian Cakupan
Sasaran (T)
No. Jenis Kegiatan Satuan
SV V
(%) (%)
II .UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT 99,64%
Jumlah posyandu lansia
1 Kelompok
yang dibina 1/desa 34 100.00%
Jumlah pralansia dan %
2
lansia baru yang dilayani 78% (7561) 7562 100,01%
Pembinaan petugas Kali/th 11 374 98,93%
3.
kesehatan pada kelompok

3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Usia Lanjut di Puskesmas Candi Bulan Januari –
Desember 2015 dari data yang didapatkan, semua program telah berjalan sesuai target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 58


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB X
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA
A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.
b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan.
 Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak lagi
menjadi masalah kesehatan masyarakat.
 Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami
gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.
2. Target Dan Capaian
a. Sasaran
 Pengunjung Puskesmas
 Murid sekolah
 Masyarakat pada umumnya
Tabel 17. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Mata di Puskesmas Candi
Pada Bulan Januari – Desember 2015
Cakupan
Satuan Target Pencapaian
No Jenis kegiatan Sub
sasaran (h) Variabel
variabel
XVI Upaya Kesehatan
I Mata/Pecegahan X X X X 120,19
Kebutaan
1 Penemuan kasus di
masyarakat dan
puskesmas, melalui % 80 713 103.63 X
pemeriksaan
visus/refraksi
2 Penemuan kasus % 80 211 73.52 X

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 59


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

penyakit mata di
puskesmas
3 Penemuan kasus buta
katarak pada usia >45 % 45 0 0 X
tahun
4 Pelayanan operasi
Kali 9 0 0 X
katarak di puskesmas
5 Pelayanan rujukan mata Orang 10 168 466.67 X
3. Evaluasi
Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Mata bulan Januari –
Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa program sudah
memenuhi target dan beberapa lainnya belum mencapai target seperti program
kasus penemuan buta katarak dan pelayanan operasi katarak di puskesmas.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 60


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XI
PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA

A. Pendahuluan
1. Tujuan
Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama gangguan
pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.
a. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas.
b. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat pemaparan bising pada
kelompok risiko tinggi.
c. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care) sebagai bagian Program
Pelayanan Kesehatan Dasar PUSKESMAS
d. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran.
e. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate technology) untuk
pemeriksaan dan penanganan gangguan pendengaran.
f. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (DEPKES) untuk
mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telinga dan pendengaran.
g. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu program Nasional,
Regional maupun Global.

2. Target Dan Capaian


Mencegah kecacatan yang ditimbulkan akibat penyakit telinga dan gangguan
pendengaran yang sering ditemukan pada masyarakat setempat dengan melaksanakan
pencegahan terhadap penyakit telinga dibawah ini :
a. OMSK
b. Tuli sejak lahir ( kongenital ).
c. Pemaparan bising (NIHL).
d. Presbikusis.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 61


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 18. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Telinga Di Puskesmas Candi
Pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPA SUB
NO SATUAN VARIA
KEGIATAN SASARAN IAN (H) VARIAB
BEL (V)
EL (SV)
XV Upaya
III Kesehatan
Telinga/Pence
X X X X 53,15
gahan
Gangguan
Pendengaran
1 Penemuan
kasus sulit dan
rujukan
spesialis di
puskesmas % 10 3 5 X
melalui
pemeriksaan
fungsi
pendengaran
2 Penemuan
kasus penyakit
% 40 203 85.29 X
telinga di
puskesmas

3. Evaluasi
Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Telinga bulan Januari – Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat program belum memenuhi target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 62


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XII
PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA

A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani
guna keluarga bahagia dan sejahtera.
b. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan
biaya murah.
c. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
d. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
e. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
2. Target Dan Capaian
a. Sasaran
 Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.
 Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan jiwa
lainnya
Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Candi pada
Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
SUB
TARGET PENCAPA VARIA
NO JENIS KEGIATAN SATUAN VARIA
SASARAN IAN (H) BEL
BEL
(V)
(SV)
XIX Upaya Kesehatan
X 110,80
X X X
Jiwa %
1 Pemberdayaan
kelompok masyarakat
khusus dalam upaya
Kelompok 20% 3 150%
penemuan dini dan
ujukan kasus
gangguan kejiwaan
2 Penemuan dan Kasus 25% 398 96%

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 63


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

penanganan kasus
gangguan perilaku,
masalah Napza, dll
dari rujukan kader dan
masyarakat
3 Penanganan kasus
kesehatan jiwa,
% 30% 228 94,21%
melalui rujukan ke
RS/spesialis
4 Deteksi dini dan
penanganan kasus
jiwa (gangguan
perilaku, gangguan
jiwa, gangguan % 30% 2933 103%
psikosomatik, masalah
Napza dll) yang
datang berobat ke
puskesmas
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Kesehatan Jiwa secara kumulatif pada bulan Januari
–Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program sudah mencapai
target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 64


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XIII
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untuk menunjang
terwujudnya kecamatan sehat.
b. Tujuan Khusus :
 Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga
 Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dunia
usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media massa
 Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah raga di
puskesmas
 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah raga.

Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Olah Raga Di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPAI SUB
NO SATUAN VARIABE
KEGIATAN SASARAN AN (H) VARIAB
L (V)
EL (SV)
XX Upaya
Kesehatan X X X X 100
Olahraga
1 Kelompok/klub
olahraga yang Klub 80% 114 100 X
dibina
2 Pelayanan
kesehatan Kelompok 8% 9320 100 X
olahraga

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 65


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

3 Pemeriksaan
kesegaran
% 80% 9320 100 X
jasmani pada
anak sekolah

2. Evaluasi
Berdasarkan data Program Kesehatan Olahraga di Puskesmas Gedangan Bulan
Januari – Desember 2015 dari data yang didapatkan, semua program telah berjalan
sesuai target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 66


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XIV
PROGRAM USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT GIGI

A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal
b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan
pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui
pengobatan sedini mungkin.
 Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau
pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan, terutama
pada kelompok masyarakat yang rawan.

Tabel 21. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Candi pada Bulan Januari–Desember 2015

No Jenis Kegiatan Satuan Target Pencapaian Cakupan


Sasaran (H)
/Thn SV( V(%)
%)
VII. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI 109,26
%
1. Pembinaan kesehatan gigi di % 35%
197,8
Posyandu (Posyandu)
108 02%
2. Pembinaan kesehatan gigi pada % (TK) 73%
94,5
TK
69 %
3. Pembinaan dan bimbingan % (SD/MI) 100%
46 100%

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 67


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

sikat gigi missal pada SD/MI


4. Perawatan kesehatan gigi pada % (SD/MI) 100%
SD/MI
46 100%
5. Murid SD/MI yang mendapat % (Siswa) 60%
perawatan kesehatan gigi
paripurna
4573 103%
6. Rasio gigi tetap yang ditambal % (Gigi) 35%
110,3
terhadap gigi yang dicabut (1:1)
207/536 4%
7 Bumil yang mendapat Bumil 40%
101,2
perawatan kesehatan gigi
158 8%

2. Evaluasi
Berdasarkan data Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Candi Bulan Januari – Desember 2015 dari data yang didapatkan, semua program
telah berjalan sesuai target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 68


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XV
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

A. Pendahuluan
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
b. Tujuan Khusus :
 Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
 Meningkanya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi
masalah kesehatan
 Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
keperawatan
 Terlayaninya kelompok khusus aau panti yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan keperawatan
 Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan
keperawatan
 Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan
keperawatan di puskesmas dan di rumah

4. Target Dan Capaian


a. Sasaran
 Individu
 Keluarga
 Kelompok
 Masyarakat

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 69


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

Tabel 22. Hasil Pencapaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas


Candi Pada Bulan Januari–Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPAI SUB
NO SATUAN VARIAB
KEGIATAN SASARAN AN (H) VARIAB
EL (V)
EL (SV)
XXI Perawatan
I Kesehatan X X X X 110%
Masyarakat
1 Kegiatan asuhan
keperawatan Keluarga
100% 40 100% X
pada keluarga rawan
rawan
2 Kegiatan asuhan
keperawatan
Kelompo
pada kelompok 70% 107 137% X
k rawan
masyarakat
rawan
3 Peberdayaan
dalam upaya Keluarga
kemandirian rawan 60% 36 100% X
pada keluarga dibina
rawan
4 Pemberdayaan
dalam upaya Kelompo
kemandirian k rawan 60% 68 104% X
pada kelompok dibina
rawan

5. Evaluasi
Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari – Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah memenuhi target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 70


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XVI
PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL

A. Tujuan
Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat

B. Target Dan Capaian


a. Target
 Meningkatkan fungsi dan kualitas dari tempat-tempat kesehatan tradisional
 Meningkatkan fungsi dari JPKM
b. Hasil Pencapaian

Tabel 23. Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Tradisional Di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015
Target CAKUPAN
No. JENIS KEGIATAN Satuan Sasaran (T) Pencapaian
SV(%) V(%)

82,015
IX .BINA KESEHATAN TRADISIONAL
%
Pembinaan pengobatan tradisional yang 55 12 136,36% X
1 Orang
menggunakan tanaman obat
Pembinaan pengobatan tradisional 55 53 141,7% X
2 %
ketrampilan yang dibina

3 Pembinaan pengobat tradisional lainnya % 45 0 0% X

4 Frekuensi pengobatan tradisional yang dibina Kali 4 2 50% X

C. EVALUASI
Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari – Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah memenuhi target.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 71


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XVII
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS

A. TUJUAN
Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat.
Tujuan khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup
bersih dan sehat bagi individu, keluarga dan masyarakat khususnya dalam bidang
kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan dan hal-hal yang
berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup serta dana sehat/JPKM.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal khususnya KIA, gizi, imunisasi, kesling
dan hal-hal berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup.
3. Meningkatkan peran media massa dalam pembangunan kesehatan dalam menyebar
luaskan informasi kesehatan.
4. Meningkatkan peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat
dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam upaya penyuluhan kesehatan. 5.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pennyelenggaraan dan pengembangan
JPKM

B. TARGET DAN CAPAIAN


a. Sasaran
1. Rumah Tangga : ibu, semua anggota keluarga mulai dari bayi, anak balita,
remaja, keluarga.
2. Institusi pendidikan :orangdewasa dan lansia termasuk kepalaSekolah dasar
(negeri/swata), madrasah Ibtidai’yah SLTP (negeri/swasta), Madrasah
Tsanawiyah SLTA 9negeri/swasta), Madrasah Aliyah PT Lembaga pendidikan
non formal lain.
3. Institusi kesehatan.
4. Polindes, Pustu, Puskesmas,BKIA, BP swasta Rumah bersalin RSU dan RS
swasta Tampat-tempat praktek swasta Laboratorium medis dan kesehatan.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 72


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

5. Tempat-tempat kerja, Kantor-kantor pemerintah kantor-kantor swasta Pabrik


tempat-tempat home industry.
6. Tempat-tempat umum :Tempat ibadah tempat hiburan tampat wisata pasar,
terminal dll.
7. Warung-warung makanan/minuman, restoran, warung dll.
8. Pondok pesantren

Tabel 24. Hasil Pencapaian Program Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS di
Puskesmas Candi Pada Bulan Januari – Desember 2015
Cakupan
Target Pencapaian Sub
No Jenis kegiatan Satuan
sasaran (h) variabel Variabel (v)
(sv)
XXIV Pemberdayaan
Masyarakat X X X X 166,47
dalam PHBS
1 Institusi
pendidikan Sekolah 68 43 97.72 X
yang dikaji
2 Institusi sarana
kesehatan yang Institusi 100 76 100 X
dikaji
3 Tatanan
tempat-tempat TTU 60 74 142.31 X
umum
4 Tatanan tempat
Tempat
kerja yang 40 50 192.31 X
Kerja
dikaji
5 Tatanan
pondok
Ponpes 24 3 300 X
pesantren yang
dikaji

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 73


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

C. Evaluasi
Berdasarkan data Program upaya pemberdayaan masyarakat dalam PHBS pada
bulan Januari – Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa belum memenuhi target
kecuali pada program institusi sarana yang dikaji.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 74


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XVIII
PERUMUSAN MASALAH

1. KIA
1) Kesehatan Ibu
 Rendahnya pelayanan kesehatan bagi ibu hamil lengkap (K4)
 Rendahnya pelayanan nifas lengkap sesuai standar
 Rendahnya pelayanan maternal, riski / komplikasi
2) Kesehatan Bayi
 Rendahnya pelayanan neonatal riski
 Rendahnya pelayanan neonatal lengkap
 Rendahnya pelayanan bayi paripurna
3) Upaya kesehatan balita dan anak
 Rendahnya pelayanan kesehatan bagi anak balita
2. Promosi Kesehatan
 Kurangnya institusi sarana kesehatan
 TTU
 Kurangnya institusi tempat kerja
3. Bina Kesehatan Tradisional
 Kurangnya pembinaan pengobatan tradisional
4. Demam Berdarah
 Case fatality Rate Kasus (CFR) penyakit DBD
5. Kesehatan Lingkungan
1) Penyehatan Makanan dan Minuman
 Kurangnya Tempat pengelolaan makanan (TPM)
 Kurangnya Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang
memenuhi syarat
2) Sanitasi
 Kurangnya sanitasi klinik
 Rendahnya jumlah klien yang sudah medapatkan intervensi
 Rendahnya KK yang memiliki jamban
 ODF

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 75


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

 Kurangnya pelaksanaan kegiatan STBM di puskesmas


6. Pelayanan KB
 Tingginya cakupan KB drop out
7. Upaya kesehatan mata
 Kurangnya penemuan kasus buta katarak pada usia lebih dari 45
tahun
 Kurangnya pelayanan operasi katarak di puskesmas
8. P2 ISPA Pneumonia
 Kurangnya cakupan penemuan penderita Pneumonia balita

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 76


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XIX
PRIORITAS MASALAH

Prioritas Masalah
1. Masih rendahnya Case Fatality Rate (CFR) penyakit DBD
2. Masih rendahnya kesehatan ibu, bayi, balita, dan anak
3. Masih kurangnya institusi sarana kesehatan, TTU, institusi tempat kerja
4. Masih kurangnya pembinaan pengobatan tradisional, penyehatan makanan dan
minuman
5. Masih tingginya cakupan KB drop out
6. Masih rendahnya kesehatan mata
7. Masih rendahnya pelayanan P2 ISPA Pneumonia

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 77


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

No Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Kebutuhan


. Kegiatan Kegiatan Pelaksana Pelaksa Pelaksanaan
an na
1 Penyuluhan Seluruh 70% 1000 Presentasi Balai desa Dr Awal Materi DHF
tugas-tugas warga di orang tugas-tugas Kebon sari puskesm bulan 03 dan tugas-
kader desa warga JUMANTI as tugas
JUMANTIK Kebon desa K 2016 JUMANTIK
sari Kebon
sari Akomodasi
bagi peserta
2 Penambahan RT di 80% 12 orang Pembagian Tiap-tiap Dr Bulan Form
kader desa relawan form RT di desa puskesm 03-05 pendaftaran
JUMANTIK Kebon relawan di Kebon sari as
sari tiap RT 2016
desa
Kebon sari
3 Penyuluhan RW di 80% 300 Presentasi Balai RW Dr Bulan Materi 3M+
warga cara- desa orang cara 3M+ puskesm 03 Video 3M+
cara PSN Kebon warga Melihat as Benda-benda
sari RW video cara 2016 peraga
3M+
4 Pelaksanaan Seluruh 50% 2000 Pengarah- Seluruh Seluruh Tiap Peralatan
PSN dan warga orang an warga wilayah warga minggu kebersihan
kerja bakti desa warga secara desa yang ke-2 TOA
Kebon desa serentak berkena Bulan
sari Kebon untuk n 03-09
sari melakukan dipimpi
kerja bakti n oleh 2016
RT/RW
setempa
t

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 78


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

5 Evaluasi dan Seluruh 100% 1045 Pengarah- Setiap JUMAN Bulan 3- Form
Monitoring rumah rumah an JUMAN rumah di TI 10- pendataan
di desa TIK untuk desa Kebon K tiap- selanjut jumlah jentik
Kebon melaporka sari tiap RT nya tiap RT
sari n jumlah
jentik di 2016
setiap
rumah

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 79


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XX
PEMECAHAN MASALAH

Dari penyebab-penyebab masalah tersebut dapat ditentukan pemecahan masalah sebagai


berikut :
a. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program
b. Meningkatkan kerja sama dengan Yankes Swasta
c. Memberikan penjelasan pada ibu untuk melakukan pengobatan di Puskesmas terdekat
d. Memberikan penjelasan kepada keluarga untuk memberi dukungan kepada ibu hamil
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
f. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil mengenai pentingnya kebersihan
lingkungan
g. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil supaya memanfaatkan sarana yang tersedia
h. Meminimalisir adanya penambahan target pada pertengahan tahun
Selain yang disebutkan di atas ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan pemecahan
masalah, yakni :
• Meningkatkan promosi peran puskesmas sebagai ujung tombak sarana rujukan tingkat
pertama.
• Mengadakan koordinasi dengan sektor lain untuk membuat suatu persetujuan
kerjasama yang jelas mengenai kesehatan ibu dan bayi

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 80


Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016

BAB XXI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari keseluruhan kegiatan pengumpulan data-data hasil kinerja Puskesmas Candi
selama periode Januari – Desember 2015 dapat disimpulkan bahwa :
 Pengelolaan sistem manajemen di Puskesmas Candi cukup baik. Hal ini tampak dari
hasil pencapaian selama periode Januari-Desember 2015 pada setiap program
puskesmas yang telah terealisasi, tetapi ada beberapa program yang belum dapat
dievaluasi karena belum terlaksana
 Sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Candi cukup baik mengingat
puskesmas ini sudah cukup baik.
 Kerjasama lintas program dan lintas sektoral telah terjalin dengan baik. Selanjutnya
perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar didapat hasil kerja optimal.

B. SARAN
1. Mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan di bidang P2 DBD.
2. Mengevaluasi kegiatan program KIA dengan melakukan kegiatan aktif promotif dan
pasif case finding.
3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
5. Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparatur pemerintah tingkat
kecamatan dan desa dalam mensukseskan program-program puskesmas.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 81

Anda mungkin juga menyukai