BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Kota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
suatu daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting dalam
penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak pembangunan
kesehatan di Indonesia. Tujuan Pembangunan bidang Kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, Pembangunan bidang Kesehatan yang diarahkan
untuk mencapai komitmen Internasional, sebagaimana yang tertuang dalam Millennium
Development Goals (MDGs) dengan sasaran / tujuan yang terkait langsung dengan
bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIV-AIDS, Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung
yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan.
Ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan
dan perencanaan program sangat di butuhkan untuk mendukung keberhasilan
pembangunan kesehatan tersebut, karena dengan data yang akurat maka keputusan dan
perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik. Salah satu produk
informasi yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program
adalah Profil Kesehatan.
Profil kesehatan disusun untuk memberikan gambaran kinerja sektor kesehatan
yang ada di suatu wilayah, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun dan
seringkali juga dibandingkan dengan pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Profil
Kesehatan juga merupakan salah satu indikator dari Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan tahun 2010-2015 yaitu tersedianya buku Profil baik pusat, Provinsi maupun
Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan
pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan.
1
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
Profil Kesehatan Puskesmas Candi Tahun 2015 memuat berbagai data / informasi
tentang Kesehatan yang menggambarkan tingkat pencapaian Pembangunan Kesehatan
dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan SPM bidang Kesehatan
diwilayah kerja Puskesmas Candi yang meliputi Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan,
Sumber daya Kesehatan, termasuk data pendukung lain yang berhubungan dengan
Kesehatan antara lain data kependudukan, dan data lingkungan fisik maupun biologik.
Buku Profil Kesehatan Puskesmas Candi sebagai salah satu bentuk informasi
kesehatan yang diterbitkan setiap tahun. Keberadaan data pendukung tersebut menjadikan
analisis terhadap situasi kesehatan menjadi lebih akurat. Masalah kesehatan timbul
sebagai akibat dari dampak pembangunan.
2
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
C. Strategi Puskesmas
1. Pemantapan data, pencatatan dan pelaporan di Puskesmas
2. Pelaksanaan penyuluhan dalam hal promosi dan preventif
3. Penerapan QA di Puskesmas
4. Menjalankan program JKN, JKMM
5. Melaksanakan program pencapaian kesehatan lingkungan
6. Dukungan lintas sektoral
D. Pelaksanaan Kerja
Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Candi Kecamatan Tulangan Kabupaten
Sidoarjo dilaksanakan mulai bulan Januari 2015 sampai bulan April 2015 setiap hari
kerja dengan berbagai kegiatan meliputi :
1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan usaha-
usaha kesehatan pokok.
2. Mengump ulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan
program.
3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggung jawab masing-masing
program.
4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.
E. Program Kerja
Program Kerja yang ada di Puskesmas Candi meliputi Program Wajib dan
Program Pengembangan.
Program Wajib meliputi :
1. Promosi Kesehatan (PromKes)
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB)
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Pengobatan
Program Pengembangan meliputi :
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya Kesehatan Mata
3
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
4
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
BAB II
ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Analisa Situasi
1. Data Wilayah / Geografis
a. Data Wilayah / Geografis
Puskesmas Candi secara administrasi terletak dikecamatan Candi sekitar 5
(Lima) kilometer dari ibukota kabupaten yang terdiri dari 24 (Dua puluh empat)
Desa.
≥ 173 mm / tahun.
5
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
B. Data Dasar
1. Data Umum
a. Nama Puskesmas : Candi
b. Kecamatan : Candi
c. Kabupaten : Sidoarjo
d. Propinsi : Jawa Timur
2. Data Wilayah
Luas wilayah : 15 Km2
a. Dataran rendah : 0%
b. Dataran Tinggi : 0%
Jumlah desa / kelurahan : 10 desa / kel
a. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 10 desa / kel
b. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 10 desa / kel
c. Yang tidak dapat dijangkau kendaraan roda 4 & 2 : 0 / 0 desa / kel
3. Data Kependudukan
Berdasarkan Proyeksi Penduduk oleh Biro Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur,
Jumlah penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Candi Tahun 2015 sebanyak
150.601 Jiwa, Kepadatan penduduk sebesar 3.703 jiwa/km2 dengan rincian Perdesa /
Kelurahan sebagai berikut :
6
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
2. Data Pekerjaan
a) PNS : 3.175 orang
b) ABRI : 540 orang
c) Swasta : 37.570 orang
d) Wiraswasta : 20.686 orang
e) Petani : 6.450 orang
f) Buruh tani : 7439 orang
g) TNI : 2260 orang
h) Pensiunan : 1032 orang
i) POLRI : 852 orang
7
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
4. Data Pendidikan
Berdasarkan data yang ada dipuskesmas Candi, tingkat pendidikan masyarakat
berfariasi, mulai dari tidak sekolah, sekolah dasar 47 sek, SMP 12 sek, SMA 4 sek dan
Perguruan Tinggi 1 bh. Namun jumlah secara pasti datanya belum lengkap, namun
dilihat dari sarana pendidikan yang berjumlah 19 buah yang tersebar ke 8 (delapan)
desa. Untuk selanjutnya lihat tabel 2.
1. Jumlah Sekolah
TK : 66 buah
SD/ MI : 30/17 buah
SLTP/ MTS : 7/4 buah
SMU/ SMK / MA : 0/0/1 buah
Akademi :-
Pergurun Tinggi :1 buah
Jumlah ponpes yang ada :6 buah
b. Jumlah Murid yang ada
1. Taman Kanak-kanak : 19.670 murid
2. SD/MI : 10.093 / 3.592 murid
3. SLTP/MTS : 4.070/816 murid
4. SMU/MA :- /99 murid
5. Akademi :- mahasiswa
Perguruan Tinggi : 450 mahasiswa
8
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
C. Data Khusus
1. Derajat Kesehatan
1. Jumlah Kematian Ibu :2 orang
2. Jumlah Kematian Perinatal : 28 orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 19 orang
4. Jumlah Lahir Mati : 13 orang
5. Jumlah Lahir Hidup : 2.475 orang
6. Jumlah Kematian Bayi : 28 orang
7. Jumlah Kematian Balita : 31 orang
8. Jumlah kematian semua umur :- orang
1. Ketenagaan
2. Sarana Kesehatan
1. Apotek : 10 buah
9
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
2. Ponkesdes : 24 Desa
3. Posyandu : 157 Pos
4. Polindes : 24 pos
5. Posbindu :2 pos
6. Rumah Bersalin :1 buah
7. Poliklinik Swasta :1 buah
8. Praktek Dokter Swasta : 24 buah
9. Praktek Bidan Swasta : 30 buah
10. Praktek Perawat :7 orang
11. Posyandu : 157 buah
4. Program Kesehatan
a. Perbaikan Gizi
Penimbangan
a) Perbaikan Gizi
Jumlah Balita yang ada : 12.398 balita
Jumlah Balta yang punya kartu KMS (K) : 10.234 balita
Jumlah balita yang di timbang ( D) : 3.428 balita
Jumlah yang berat badannya naik (N) : 5.760 balita
Jumlah Balita yang tetap/ turun BB : 120 balita
Jumlah bayi dengan ASI eksklusif : 1.171 bayi
Jumlah Balita gizi buruk yang ditemukan : 1 balita
b.Penyehatan lingkungan
a) Jumlah TPA :-
b) Jumlah TPS yg ada / terdaftar : 6 /6 buah
c) Jumlah TPS yg memenuhi syarat :6 buah
d) Jumlah TTU ada / terdaftar : 75/75 buah
e) Jumlah TTU yg memenuhi syarat : 75 buah
Jumlah SAB : 17.637 buah
11
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
c. Kesehatan Keluarga
1. Jml Ibu Hamil Resiko tinggi ditemukan : 145 orang
2. Jml Bumil dengan HB < 11 gr % : 89 orang
3. Jml Bumil denga LILA < 23,5 % : 3 orang
4. Jml Peserta KB Aktif semua Metode : 22.628orang
5. Jml Peserta KB baru semua Metode : 3.628 orang
6. Jml Peserta KB mengalami kegagalan semua metode : 0 orang
7. Jml Peserta KB semua metode yg drop out : 0 orang
8. Jml Peserta KB mengalami efek samping : 420 orang
9. Jml Peserta KB mengalami komplikasi : 652 orang
10. Kesehatan Indra penglihatan pedengaran : orang
11. Jml Penderita yg diskrining katarak : 51 orang
12. Jml Penderita yg diskrining Kelainan Refraksi : 767 orang
13. Jml Kasus Buta Katarak : 49 orang
14. Jml kasus Sulit dan dirujuk ke spisialis THT : 44 orang
15. Jml Komplikasi Operasi kasus pendengaran : orang
g. Data Morbidibitas
13
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
BAB III
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
A. Batasan
Upaya penyuluhan kesehatan dan pembinaan peran serta masyarakat adalah
gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip belajar untuk
mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu kelompok / masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan secara perorangan maupun kelompok dan pertolongan bila perlu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi, kesehatan
lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit menular dengan
harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak melalui komunikasi dan
informasi kesehatan.
b. Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta pembinaan peran
aktif dari masyarakat.
c. Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung program
kesehatan.
C. Sasaran
Adapun sasaran program upaya penyuluhan kesehatan dan pembinaan peran serta
masyarakat adalah :
1. Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Candi
2. Rumah tangga.
3. Institusi kesehatan.
4. Tempat-tempat umum
5. Tempat-tempat kerja
14
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
D. Target
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Candi tahun
2015 = 100% dari sasaran yang dikaji
1. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas
2. Peran serta masyarakat :
a. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)
b. Pembinaan dan hubungan teknis.
Kader
Pengobatan tradisional
c. Pembinaan lintas sektoral
15
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
Tabel 1
Hasil Pencapaian Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Candi pada Bulan Januari
- Desember 2015
CAKUPAN
TARGET
PENCAPA SUB
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN VARIAB
IAN (H) VARIAB
(T) EL (V)
EL (SV)
A PENGEMBANGAN DESA SIAGA
1. Desa Siaga Terbentuk
2. Desa Siaga Bina
3. Desa Siaga Tumbuh
4. Desa Siaga Kembang 24 24 Desa 125% 125%
80%
Desa/Kel
5. Desa Siaga Paripurna
6. Desa Siaga Aktif
B PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS
1) Pengkajianprilakuhidupb
ersihdansehatpadatatanru
mahtangga
2) Intervensi dan
penyuluhan prilaku
hidup bersih dan sehat
pada
a.Kelompok rumah Kelompok 6 x total 1394 148,93%
tangga posy
Sekolah 130 100%
b. Institusi 2x total
pendidikan (sekolah) sekolah
Sarkes 114 75%
c.Institusi sarana
kesehatan Lokasi 2x total 129 75%
sarkes
d. Institusi TTU Institusi 103 78,83% 112,83%
2x total
e.Institusi tempat kerja Pondok TTU 2 200%
pesantren
f. Pondok Pesantren 2x total
TTK
30%
Pondok
pesantren
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM
PHBS Sekolah 68% 43 97,72% 166,47%
1.Institusi Pendidikan yang
dikaji (institusi pendidikan Institusi 100% 76 100%
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 16
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
klasifikasi IV)
2. Institusi sarana
kesehatan yang dikaji TTU 60% 74 142,31%
(institusi kesehatan
vklasifikasi IV)
3.Tatanan tempat-tempat Tempat 40% 50 192,31%
umum TTU yang dikaji Kerja
(institusi TTU klasifikasi
IV) Ponpres 24% 3 300%
4. Tatanan tempat kerja
yang dikaji (tempat kerja
klasifikasi IV)
5.Tatanan pondok
pesantren yang dikaji
(Pondok Pesantren
Klasifikasi IV)
PENGEMBANGAN
UKBM
1.Bina Poskesdes
Jumlah poskesdes yang ada
a. Poskesdes
pratama
b. Poskesdes madya
poskesdes 100% 24% 100% 100%
c. Poskesdes
purnama
d. Puskesdes mandiri
Poskesdes Madya
Purnama Mandiri
2. Bina Polindes
Jumlah Polindes yang ada
a.Posyandu Pratama
b. Posyandu Madya
c.Posyandu Purnama
d. Posyandu Mandiri
17.5% dari
jumlah
D PENYULUHAN NAPZA Kali penyuluhan 371 45,85% 45,85%
yang
dilakukan
F. Evaluasi
Berdasarkan data Program Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan Peran
Serta Masyarakat pada bulan Januari-Desember 2015 dapat diambil kesimpulan
BAB IV
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya
menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang
dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan
meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan
peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok, antara lain :
1. Penyehatan air
2. Pembuangan kotoran
3. Penyehatan makanan minuman
4. Penyehatan tempat-tempat umum
5. Penyehatan pembuangan sampah
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah
penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat
melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat.
Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Candi tahun 2015 :
1. Program penyediaan air bersih.
2. Program kegiatan jamban keluarga.
3. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah.
4. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum.
5. Program pembinaan tempat pengelola makanan dan minuman (TP2M).
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Candi Bulan
Januari – Desember 2015 dari data yang didapatkan, program pembinaan tempat
pengelolaan makanan (TPM), Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan, klinik sanitasi, jumlah klien yang sudah intervensi/tindak lanjut yang
diperlukan, jumlah kepala keluarga (KK), yang memiliki akses terhadap jamban, jumlah
desa/kelurahan yang sudah ODF (open defecation free), dan pelaksanaan kegiatan STBM
di Puskesmas belum memenuhi target.
BAB V
PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI
A. Batasan
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah
dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan
jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara
keseluruhan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu,
pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.
b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-
ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan
posyandu.
c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program.
2. Tujuan Khusus :
a. Menurunkan jumlah balita BGM dan Gaki
b. Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil
c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A
Keterangan :
D : Jumlah Balita yang datang ditimbang
N : Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang
N/D : Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang ditimbang
Menunjukkan keberhasilan penimbangan
D/S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada
Menunjukkan peran serta masyarakat
D. Evaluasi
Berdasarkan data Program Upaya Perbaikan Gizi pada bulan Januari–Desember
2015 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan.
BAB VI
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
TERMASUK KELUARGA BERENCANA
Tabel 4. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Candi pada
Bulan Januari–Desember 2015
CAKUPAN
SATU TARGET PENCAPA
NO JENIS KEGIATAN Sub Variab
AN SASARAN IAN
Variabel el
IV KESEHATAN IBU
DAN ANAK
TERMASUK
KELUARGA
BERENCANA
Kesehatan Ibu ( X X X 189,7
A
Kesga Yankes) %
1 Pelayanan kesehatan 94% 2090 81,65% X
bagi bumil sesuai
Ibu
standard, untuk
Hamil
kunjungan lengkap
(K4)
Drop Out K1-K4 Ibu <5% 719 26% X
2
Hamil
Pelayanan persalinan 95% 2605 105,5% X
Ibu
oleh tenaga
3 Bersali
kesehatan yang
n
berkompeten
Pelayanan Nifas 95% 2409 97,56% X
Ibu
4 lengkap sesuai
Nifas
standard
Pelayanan Maternal 80% 85 3,9% X
Ibu
5 RISTI/ komplikasi
hamil
yang ditangani
Kesehatan Bayi X X X 64,69
B
%
Pelayanan Neonatal 80% 89 4,51% X
1 RISTI/ komplikasi Bayi
yang ditangani
Pelayanan Neonatal 95% 2208 94,28% X
2 sesuai standard (KN Bayi
lengkap)
Pelayanan Bayi 90% 2114 95,28% X
3 paripurna Bayi
C Upaya Kesehatan X X X 87,38
Balita dan Anak %
Pra Sekolah
Pelayanan kesehatan Anak 87% 6976 64,66% X
1 anak balita Balita
Pelayanan kesehatan Anak 87% 5056 110% X
2 anak pra sekolah Pra
Sekolah
5. Evaluasi
Berdasarkan data program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB di Puskesmas
Candi Bulan Januari-Desember 2015 program pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standar
untuk kunjungan lengkap (K4), pelayanan kesehatan anak balita, pelayanan neonatal risti /
komplikasi yang ditangani, pelayanan neonatal sesuai standart (KN lengkap), pelayanan
maternal risti/ komplikasi yang ditangani kurang dari target.
e. Kegiatan UKS:
1. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler.
Kegiatan intrakulikuler seperti pelajaran ilmu kesehatan. Kegiatan
ekstrakulikuler seperti lomba poster kesehatan, lomba kebersihan kelas,
penyuluhan dari petugas puskesmas tentang kesehatan.
2. Lingkungan hidup sekolah yang sehat :
C. Kegiatan Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja Puskesmas
Candi Periode Tahun 2015
1. Tujuan:
a. Meningkatkan derajat kesehatan murid.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah.
c. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan.
d. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat.
e. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
2. Sasaran :
a. Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA.
b. Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan 6
SD/MI.
Kegiatan :
i. Pemeriksaan kesehatan murid/skrining
ii. Pemeriksaan gizi
iii. Pemeriksaan kulit
iv. Penyuluhan kesehatan
v. Imunisasi
vi. Lomba sekolah sehat
Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
di Puskesmas Candi pada Bulan Januari–Desember 2015
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN Sub Varia
SASARAN AN
Variabel bel
1 Jumlah murid yang
dilakukan penjaringan Murid X X X
kesehatannya
Murid kelas 1 SD/MI Murid 100% 2457 100%
a. Murid kelas VII
Murid 100% 1754 100%
SMP/MTS 100%
b.Murid kelas X
Murid 100% 785 100%
SMA/MA
2 c. Frekuensi
pembinaan X X X
kesehatan di sekolah
a. SD/MI Kali 7 367 107,7%
b.SMP/MTS Kali 7 70 100%
c. SMA/MA Kali 7 49 100% 102,5
3 d.Jumlah kader yang %
dilatih tentang Murid X X X
kesehatan
a. Murid SD/MI
Murid 10% 1415 98,6%
b. Murid SMP/
Murid 10% 498 101,8%
MTS
97,66
c. Murid SMA/MA Murid 10% 198 95,65%
%
4 d. Cakupan
pelayanan kesehatan Remaja 14257 13488 94,6%
remaja
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja
bulan Januari–Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa program
yang belum mencapai target.
D. Keluarga Berencana
1. Batasan
Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan
hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian
pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh pelosok
sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,
maupun KB aktif.
Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda
dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan
mendukung gerakan KB nasional di daerah.
Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan
pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.
Berencana (Kesga
Yankes)
Cakupan KB aktif 70% 22627 98,28% X
(contraceptive
1 PUS
prevalence rate /
CPR)
Cakupan KB baru 100% 3628 106,8% X
2 Orang
PPM
Cakupan KB Drop <0,19% x 79 188% X
3 Out (toleransi Peserta CU
<0,19% CU)
Cakupan peserta <3,5% x 1 0,13% X
KB mengalami CU
4 komplikasi Peserta
(toleransi <3,5%
CU)
Cakupan peserta <0,19% x 2 4,76% X
KB yang CU
mengalami
5 kegagalan Peserta
kontrasepsi
(toleransi <0,19%
CU)
Cakupan peserta <12,5% x 292 10,92% X
KB mengalami CU
6 efek samping Peserta
(toleransi <12,5%
CU)
4. Evaluasi
Berdasarkan data program Keluarga Berencana pada bulan Januari-Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sudah mencapai target.
BAB VII
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
A. Pendahuluan
1. Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya
penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat.
TARGET CAKUPAN
JENIS SATUA PENCAPAI
NO SASARA Sub Variabe
KEGIATAN N AN
N Variabel l
Demam
XII Berdarah
X X X
I Dengue
(DBD)
Insidens
1 Kasus 100% 52 100
kasus DBD
Prosentase
75%
Penderita
2 Orang 100% 52 100
DBD
ditangani
Case
Fatality Rate
3 (CDR) % <1 0 0
penyakit
DBD
4 Angka % >95 97,6% 100% X
Bebas Jentik
(ABJ)
2. Evaluasi
Berdasarkan data Program TB Paru di Puskesmas Candi Bulan Januari –
Desember 2015 dari data yang didapatkan, program penemuan suspek penderita dan
proporsi pasien TB Paru BTA Positif diantara suspect TB kurang dari target.
B. P2 Tb Paru
1. Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosa dengan gejala yang sangat bervariasi.
2. Tujuan
a. Jangka Panjang
Menurunkan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi
merupakan masalah kesehatan di Indonesia
b. Jangka Pendek
Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA
yang ditemukan.
Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga pada tahun
2013 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA (+)
Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
TARGET PENCAPAI
NO JENIS KEGIATAN SATUAN Sub Varia
SASARAN AN
Variabel bel
D Upaya Kesehatan
Anak Usia Sekolah
X X X
dan Remaja ( PSKM
PKM)
1 Jumlah murid yang
dilakukan penjaringan Murid X X X
kesehatannya 100%
d.Murid kelas 1
Murid 100% 2457 100%
SD/MI
e. Murid kelas VII
Murid 100% 1754 100%
SMP/MTS
f. Murid kelas X
Murid 100% 785 100%
SMA/MA
2 Frekuensi pembinaan
X X X
kesehatan di sekolah
102,5
e. SD/MI Kali 7 367 107,7%
%
f. SMP/MTS Kali 7 70 100%
g.SMA/MA Kali 7 49 100%
3 Jumlah kader yang
dilatih tentang Murid X X X 97,66
kesehatan %
e. Murid SD/MI Murid 10% 1415 98,6%
f. Murid SMP/ MTS Murid 10% 498 101,8%
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 41
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2016
g. Murid
Murid 10% 198 95,65%
SMA/MA
4 Cakupan pelayanan
Remaja 14257 13488 94,6%
kesehatan remaja
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program TB Paru di Puskesmas Candi Bulan Januari –
Desember 2015 dari data yang didapatkan, program penemuan suspek penderita dan
proporsi pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB kurang dari target.
C. P2 Kusta
1. Definisi
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae
menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
2. Tujuan
a. Jangka Panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
b. Jangka Menengah: Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000
penduduk
c. Jangka pendek :
Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi tingkat
kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat standar di
daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita terdaftar, 100 %
bagi penderita baru.
Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta yang
sebenarnya.
Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam memenuhi kebutuhan program.
Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua
penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5
tahun untuk tipe MB.
3. Sasaran
a. Penderita kusta :
Pengobatan kombinasi
Evaluasi pengobatan
b. Masyarakat :
Pencarian penderita
Penyuluhan tentang kusta
Pemeriksaan anak sekolah
c. Petugas :
dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menangani
penyakit kusta.
4. Kebijaksanaan
a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma
b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO
c. Penderita tidak boleh diisolasi
d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan
rujukan
Penemuan
penderita kusta >10% dari
1 Orang 4 100 X
baru (Case tahun 2014
Detection Rate)
Proporsi kasus
2 % <5 0 100 X
kusta anak
Proporsi kasus
3 % <5 0 100 X
kusta tk II
Prevalensi kusta
4 % <1/10.000 4 100 X
(PR)
RFT Rate
5 % >95% 1 100 X
pendertia PB
RFT Rate
6 % >90% 5 100 X
pendertia MB
5. Evaluasi
Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari – Desember 2015
dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sesuai target.
- POLIO 4 x
- Hepatitis 3 x
Ibu hamil dengan TT 2x
Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x
Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x
Calon pengantin wanita dengan TT 2x.
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Pelayanan Imunisasi pada bulan Januari-Desember
2015 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan.
Evaluasi
Berdasarkan data Program Pengamatan Penyakit (surveilance Epidemiologi)
pada bulan Januari – Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua kegiatan
sesuai target.
F. P2 Penyakit Diare
1. Definisi
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare
2. Tujuan
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
b. Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat
mengatasi mata rantai penularan diare
c. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan dan
RT
d. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin
3. Sasaran
a. Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
b. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
c. Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
4. Target Dan Capaian
a. Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
b. Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk
c. Nasional target : 22% x perkiraan
Tabel 11. Hasil Pencapaian Program P2 Diare di Puskesmas Candi pada Bulan
Januari-Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPAI
NO SATUAN Sub
KEGIATAN SASARAN AN Variabel
Variabel
XI Diare X X X 80,82
1 Penemuan
penderita
diare yang 10% x 214
Kasus / 1000 7246 225% X
diobati di
ppdk
Puskesmas
dan Kader
2 Cakupan
pelayanan % 100% 7246 100% X
diare
3 Angka
pengguanan % 100% 7246 100% X
oralit
4 Angka
pengguanaan % <1% 0 0 X
RL
5 Proporsi
Pdrt balita
penderita Kasus yang 3746 100% X
diare balita ditemukan
yang diberi
tablet Zinc
6 Case Fatality
Rate KLB % <1% 0 100% X
diare
5. Evaluasi
Berdasarkan data Program P2 diare pada bulan Januari – Desember 2015 di
Puskesmas Candi dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah mencapai
target.
G. P2 Penyakit Ispa
1. Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan
sesuai standar.
2. Sasaran Dan Capaian
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas
khususnya balita.
Tabel 12. Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari-Desember 2015
CAKUPAN
JENIS SATU TARGET Sub
NO PENCAPAIAN
KEGIATAN AN SASARAN Variab Variabel
el
XI ISPA
X X X 50.5
I
1 Cakupan
penemuan
penderita Kasus 100 279 50.5 X
Pneumonia
balita
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari – Desember 2015
dapat di ambil kesimpulan bahwa program Cakupan penemuan penderita Pneumonia
balita belum memenuhi target.
Penderita
DBD
ditangani
Case
Fatality Rate
3 (CDR) % <1 0 0
penyakit
DBD
Angka
4 Bebas Jentik % >95 97,6% 100%
(ABJ)
3. Evaluasi
Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari–
Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa program yang belum
mencapai target.
BAB VIII
PROGRAM PENGOBATAN
A. Pengobatan
1. Tujuan
a. Tujuan Jangka Pendek
Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang
termasuk DOEN.
Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan
mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.
Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.
b. Tujuan Jangka Panjang
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat
jalan dan rawat inap.
1 Visite Rate
- Jumlah
kunjungan baru
% 10 63.217 419.79 X
- Jumla kunjungan
lama
- Total kunjungan
2 Contact Rate
- Jumlah kunjngan
baru
Kali 1,5 1,07 71,33 X
- Jumlah
kunjungan lama
- Total kunjungan
3. Evaluasi
Berdasarkan data program pengobatan pada bulan Januari – Desember 2015
dapat diambil kesimpulan bahwa semua program kegiatan pengobatan sudah
memenuhi target.
B. Pengawasan Laboratorium
1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini maupun
monitoring dalam rangka penyembuhan.
b. Tujuan Khusus :
Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan
Meningkatkan keterampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan.
Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu
menegakkan penyakit.
2. Sasaran dan Capaian
a. Anak sekolah (UKS)
b. Ibu hamil
c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium
d. Penderita rawat jalan
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Pemeriksaan Laboratorium pada bulan Januari–
Desember 2015 dapat disimpulkan bahwa sudah dapat memenuhi target.
BAB IX
PROGRAM USIA LANJUT
A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah-tengah masyarakat.
b. Tujuan Khusus
Kelompok Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan
- Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau instansi pelayanan
kesehatan lainnya.
- Latihan fisik dan mental secara teratur
- Diet seimbang
- Kebersihan perorangan
- Kelompok untuk bersosialisasi
- Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti
merokok, alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.
- Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.
Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan
- Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga
dan diluar keluarga.
- Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan
benar.
- Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan
minat dan hobi.
- Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan
berkesinambungan ditengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Usia Lanjut di Puskesmas Candi Bulan Januari –
Desember 2015 dari data yang didapatkan, semua program telah berjalan sesuai target.
BAB X
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA
A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan.
Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak lagi
menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami
gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.
2. Target Dan Capaian
a. Sasaran
Pengunjung Puskesmas
Murid sekolah
Masyarakat pada umumnya
Tabel 17. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Mata di Puskesmas Candi
Pada Bulan Januari – Desember 2015
Cakupan
Satuan Target Pencapaian
No Jenis kegiatan Sub
sasaran (h) Variabel
variabel
XVI Upaya Kesehatan
I Mata/Pecegahan X X X X 120,19
Kebutaan
1 Penemuan kasus di
masyarakat dan
puskesmas, melalui % 80 713 103.63 X
pemeriksaan
visus/refraksi
2 Penemuan kasus % 80 211 73.52 X
penyakit mata di
puskesmas
3 Penemuan kasus buta
katarak pada usia >45 % 45 0 0 X
tahun
4 Pelayanan operasi
Kali 9 0 0 X
katarak di puskesmas
5 Pelayanan rujukan mata Orang 10 168 466.67 X
3. Evaluasi
Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Mata bulan Januari –
Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa program sudah
memenuhi target dan beberapa lainnya belum mencapai target seperti program
kasus penemuan buta katarak dan pelayanan operasi katarak di puskesmas.
BAB XI
PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA
A. Pendahuluan
1. Tujuan
Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama gangguan
pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.
a. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas.
b. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat pemaparan bising pada
kelompok risiko tinggi.
c. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care) sebagai bagian Program
Pelayanan Kesehatan Dasar PUSKESMAS
d. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran.
e. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate technology) untuk
pemeriksaan dan penanganan gangguan pendengaran.
f. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (DEPKES) untuk
mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telinga dan pendengaran.
g. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu program Nasional,
Regional maupun Global.
Tabel 18. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Telinga Di Puskesmas Candi
Pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPA SUB
NO SATUAN VARIA
KEGIATAN SASARAN IAN (H) VARIAB
BEL (V)
EL (SV)
XV Upaya
III Kesehatan
Telinga/Pence
X X X X 53,15
gahan
Gangguan
Pendengaran
1 Penemuan
kasus sulit dan
rujukan
spesialis di
puskesmas % 10 3 5 X
melalui
pemeriksaan
fungsi
pendengaran
2 Penemuan
kasus penyakit
% 40 203 85.29 X
telinga di
puskesmas
3. Evaluasi
Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Telinga bulan Januari – Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat program belum memenuhi target.
BAB XII
PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA
A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani
guna keluarga bahagia dan sejahtera.
b. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan
biaya murah.
c. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
d. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
e. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
2. Target Dan Capaian
a. Sasaran
Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.
Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan jiwa
lainnya
Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Candi pada
Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
SUB
TARGET PENCAPA VARIA
NO JENIS KEGIATAN SATUAN VARIA
SASARAN IAN (H) BEL
BEL
(V)
(SV)
XIX Upaya Kesehatan
X 110,80
X X X
Jiwa %
1 Pemberdayaan
kelompok masyarakat
khusus dalam upaya
Kelompok 20% 3 150%
penemuan dini dan
ujukan kasus
gangguan kejiwaan
2 Penemuan dan Kasus 25% 398 96%
penanganan kasus
gangguan perilaku,
masalah Napza, dll
dari rujukan kader dan
masyarakat
3 Penanganan kasus
kesehatan jiwa,
% 30% 228 94,21%
melalui rujukan ke
RS/spesialis
4 Deteksi dini dan
penanganan kasus
jiwa (gangguan
perilaku, gangguan
jiwa, gangguan % 30% 2933 103%
psikosomatik, masalah
Napza dll) yang
datang berobat ke
puskesmas
3. Evaluasi
Berdasarkan data Program Kesehatan Jiwa secara kumulatif pada bulan Januari
–Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program sudah mencapai
target.
BAB XIII
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untuk menunjang
terwujudnya kecamatan sehat.
b. Tujuan Khusus :
Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga
Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dunia
usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media massa
Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah raga di
puskesmas
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah raga.
Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Olah Raga Di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015
CAKUPAN
JENIS TARGET PENCAPAI SUB
NO SATUAN VARIABE
KEGIATAN SASARAN AN (H) VARIAB
L (V)
EL (SV)
XX Upaya
Kesehatan X X X X 100
Olahraga
1 Kelompok/klub
olahraga yang Klub 80% 114 100 X
dibina
2 Pelayanan
kesehatan Kelompok 8% 9320 100 X
olahraga
3 Pemeriksaan
kesegaran
% 80% 9320 100 X
jasmani pada
anak sekolah
2. Evaluasi
Berdasarkan data Program Kesehatan Olahraga di Puskesmas Gedangan Bulan
Januari – Desember 2015 dari data yang didapatkan, semua program telah berjalan
sesuai target.
BAB XIV
PROGRAM USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT GIGI
A. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan
pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui
pengobatan sedini mungkin.
Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau
pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan, terutama
pada kelompok masyarakat yang rawan.
Tabel 21. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Candi pada Bulan Januari–Desember 2015
2. Evaluasi
Berdasarkan data Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
Candi Bulan Januari – Desember 2015 dari data yang didapatkan, semua program
telah berjalan sesuai target.
BAB XV
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. Pendahuluan
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
b. Tujuan Khusus :
Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
Meningkanya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi
masalah kesehatan
Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
keperawatan
Terlayaninya kelompok khusus aau panti yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan keperawatan
Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan
keperawatan
Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan
keperawatan di puskesmas dan di rumah
5. Evaluasi
Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari – Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah memenuhi target.
BAB XVI
PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL
A. Tujuan
Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat
Tabel 23. Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Tradisional Di Puskesmas Candi
pada Bulan Januari – Desember 2015
Target CAKUPAN
No. JENIS KEGIATAN Satuan Sasaran (T) Pencapaian
SV(%) V(%)
82,015
IX .BINA KESEHATAN TRADISIONAL
%
Pembinaan pengobatan tradisional yang 55 12 136,36% X
1 Orang
menggunakan tanaman obat
Pembinaan pengobatan tradisional 55 53 141,7% X
2 %
ketrampilan yang dibina
C. EVALUASI
Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari – Desember
2015 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah memenuhi target.
BAB XVII
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS
A. TUJUAN
Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat.
Tujuan khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup
bersih dan sehat bagi individu, keluarga dan masyarakat khususnya dalam bidang
kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan dan hal-hal yang
berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup serta dana sehat/JPKM.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal khususnya KIA, gizi, imunisasi, kesling
dan hal-hal berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup.
3. Meningkatkan peran media massa dalam pembangunan kesehatan dalam menyebar
luaskan informasi kesehatan.
4. Meningkatkan peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat
dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam upaya penyuluhan kesehatan. 5.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pennyelenggaraan dan pengembangan
JPKM
Tabel 24. Hasil Pencapaian Program Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS di
Puskesmas Candi Pada Bulan Januari – Desember 2015
Cakupan
Target Pencapaian Sub
No Jenis kegiatan Satuan
sasaran (h) variabel Variabel (v)
(sv)
XXIV Pemberdayaan
Masyarakat X X X X 166,47
dalam PHBS
1 Institusi
pendidikan Sekolah 68 43 97.72 X
yang dikaji
2 Institusi sarana
kesehatan yang Institusi 100 76 100 X
dikaji
3 Tatanan
tempat-tempat TTU 60 74 142.31 X
umum
4 Tatanan tempat
Tempat
kerja yang 40 50 192.31 X
Kerja
dikaji
5 Tatanan
pondok
Ponpes 24 3 300 X
pesantren yang
dikaji
C. Evaluasi
Berdasarkan data Program upaya pemberdayaan masyarakat dalam PHBS pada
bulan Januari – Desember 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa belum memenuhi target
kecuali pada program institusi sarana yang dikaji.
BAB XVIII
PERUMUSAN MASALAH
1. KIA
1) Kesehatan Ibu
Rendahnya pelayanan kesehatan bagi ibu hamil lengkap (K4)
Rendahnya pelayanan nifas lengkap sesuai standar
Rendahnya pelayanan maternal, riski / komplikasi
2) Kesehatan Bayi
Rendahnya pelayanan neonatal riski
Rendahnya pelayanan neonatal lengkap
Rendahnya pelayanan bayi paripurna
3) Upaya kesehatan balita dan anak
Rendahnya pelayanan kesehatan bagi anak balita
2. Promosi Kesehatan
Kurangnya institusi sarana kesehatan
TTU
Kurangnya institusi tempat kerja
3. Bina Kesehatan Tradisional
Kurangnya pembinaan pengobatan tradisional
4. Demam Berdarah
Case fatality Rate Kasus (CFR) penyakit DBD
5. Kesehatan Lingkungan
1) Penyehatan Makanan dan Minuman
Kurangnya Tempat pengelolaan makanan (TPM)
Kurangnya Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang
memenuhi syarat
2) Sanitasi
Kurangnya sanitasi klinik
Rendahnya jumlah klien yang sudah medapatkan intervensi
Rendahnya KK yang memiliki jamban
ODF
BAB XIX
PRIORITAS MASALAH
Prioritas Masalah
1. Masih rendahnya Case Fatality Rate (CFR) penyakit DBD
2. Masih rendahnya kesehatan ibu, bayi, balita, dan anak
3. Masih kurangnya institusi sarana kesehatan, TTU, institusi tempat kerja
4. Masih kurangnya pembinaan pengobatan tradisional, penyehatan makanan dan
minuman
5. Masih tingginya cakupan KB drop out
6. Masih rendahnya kesehatan mata
7. Masih rendahnya pelayanan P2 ISPA Pneumonia
5 Evaluasi dan Seluruh 100% 1045 Pengarah- Setiap JUMAN Bulan 3- Form
Monitoring rumah rumah an JUMAN rumah di TI 10- pendataan
di desa TIK untuk desa Kebon K tiap- selanjut jumlah jentik
Kebon melaporka sari tiap RT nya tiap RT
sari n jumlah
jentik di 2016
setiap
rumah
BAB XX
PEMECAHAN MASALAH
BAB XXI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari keseluruhan kegiatan pengumpulan data-data hasil kinerja Puskesmas Candi
selama periode Januari – Desember 2015 dapat disimpulkan bahwa :
Pengelolaan sistem manajemen di Puskesmas Candi cukup baik. Hal ini tampak dari
hasil pencapaian selama periode Januari-Desember 2015 pada setiap program
puskesmas yang telah terealisasi, tetapi ada beberapa program yang belum dapat
dievaluasi karena belum terlaksana
Sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Candi cukup baik mengingat
puskesmas ini sudah cukup baik.
Kerjasama lintas program dan lintas sektoral telah terjalin dengan baik. Selanjutnya
perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar didapat hasil kerja optimal.
B. SARAN
1. Mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan di bidang P2 DBD.
2. Mengevaluasi kegiatan program KIA dengan melakukan kegiatan aktif promotif dan
pasif case finding.
3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
5. Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparatur pemerintah tingkat
kecamatan dan desa dalam mensukseskan program-program puskesmas.