Anda di halaman 1dari 1

Kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.

) merupakan anggota famili Papilionidae subfamili


Leguminosae, genus Arachis. Genus Arachis merupakan tanaman herba, daunnya terdiri dari 3–4
helai, memiliki daun penumpu, bunga berbentuk kupu-kupu dengan tabung hipantium, dan buah
atau polongnya tumbuh di dalam tanah. Berdasarkan bentuk/letak cabang lateral, tipe
pertumbuhan kacang tanah dapat dibedakan menjadi tipe menjalar yang meliputi runner,
trailing, procumbent, dan prostate, dan tipe tegak yaitu upright, erect bunch, dan bunch. Tipe
tegak mempunyai percabangan yang tumbuh agak melurus ke atas dan umurnya genjah, yaitu
antara 100 sampai 120 hari. Sedangkan tipe menjalar mempunyai percabangan lebih panjang dan
tumbuh ke samping, hanya bagian ujung yang mengarah ke atas. Umur tanaman tipe menjalar ini
dapat mencapai enam bulan (Trustinah, 2015).
Rekomendasi pemupukan untuk kacang tanah saat ini masih bersifat umum dan belum
didasarkan status hara yang bersifat spesifik lokasi. Rekomendasi pemupukan berdasarkan uji
tanah umumnya ditujukan untuk tanaman pangan dan hortikultura berumur pendek (semusim)
dan mempunyai sistem perakaran dangkal. Interaksi antara pemupukan dan varietas kacang tanah
hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang dan jumlah polong di lahan sawah tadah hujan
dataran rendah, sedangkan di dataran tinggi berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap jumlah
polong dan polong bernas. Kemampuan masing-masing varietas dalam menyerap hara yang
dibutuhkan sangat ditentukan oleh ketersediaan hara dalam tanah, yang juga berkaitan dengan
jenis dan sifat tanah masing-masing lokasi ( Lenin, dkk, 2017).

Trustinah. 2015. Morfologi dan pertumbuhan kacang tanah. Balai penelitian aneka kacang dan
umbi.
Lenin, I., Siska, W., dan Azwir. 2017. Pengaruh pemupukan kacang tanah di lahan tadah hujan
Sumatera Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 20, No.3,
November 2017:209-220

Anda mungkin juga menyukai