Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEKNIK MEMBUAT KESIMPULAN

Makalah Ini Kami Buat Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Oleh :

Rista Winda Novita (18630017)

Muhammad Imanudin (18630019)

Efrilia Rochayati (18630056)

Ivvani Aulia Putri (18630057)

Nur Ahmad Mahmudi (18630092)

Ainur Rohmah Melati (18630096)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penulisan sebuah karya tulis selalu disertai kesimpulan dengan tujuan untuk
mengetahui gagasan yang dapat diambil dari isi dalam sebuah karya tulis.
Dalam penulisan kesimpulan, penulis harus mampu menentukan
kesimpulan yang benar dan tepat sesuai yang dibahas di dalam suatu karya tulis.
Dikarenakan seringnya tidak memperhatikan dan masih bingung dalam penulisan
kesimpulan yang benar dan tepat. Banyak yang mengira bahwa kesimpulan sama
dengan rangkuman maupun ringkasan padahal itu merupakan hal yang jelas
berbeda.
Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui teknik penulisan kesimpulan karya
tulis yang benar dan tepat. Agar dalam penulisan karya tulis, penulis tidak
membuat kesalahan yang berujung pada penolakan karya tulis yang dibuatnya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kesimpulan ?


2. Apa saja teknik dalam membuat kesimpulan ?
3. Apa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kesimpulan ?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun kesimpulan ?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kesimpulan.


2. Mengetahui teknik-teknik dalam membuat kesimpulan.
3. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
kesimpulan.
4. Mengetahui langkah-langkah menyusun kesimpulan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kesimpulan

Menurut KBBI arti kesimpulan adalah keputusan yang diperoleh


berdasarkan metode berfikir induktif atau deduktif. Sedangkan menurut istilah,
kesimpulan adalah suatu proposi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari
beberapa ide pemikiran dengan aturan-aturan yang berlaku, bisa diartikan juga
kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Kesimpulan
merupakan langkah awal ntuk menafsirkan wacana. Pada umumnya kesimpulan
terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah
yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan
utama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti.
Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama,
tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya,
penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru,
terlebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud
menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-
bab uraian dan bukannya pada kesimpulan.1

2.2. Teknik Membuat Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari sebuah karangan.


Oleh karena itu, kesimpulan harus dirumuskan secara tegas sebagai pendapat
pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.

Penulis dapat merumuskan simpulan dengan dua cara yaitu :

1
Setyowati, E., dan Proboyekti, Umi. 2013. Kesimpulan Saran dan Abstrak. Lecturer Universitas
Kristen Duta Wacana Jogja.
a. Tulisan yang bersifat argumentatif, simpulannya berupa ringkasan
argumen penting dalam bentuk dalil-dalil.

b. Kesimpulan yang cukup diambil ini ari ( disarikan) tujuan atau isi umum
dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan.
Dalam membuat kesimpulan, ada dua teknik yang dapat digunakan yaitu
teknik induktif dan deduktif.
A. Teknik Induktif

Teknik Induktif adalah teknik membuat simpulan disusun mulai dari


pengumpulan data atau fakta dan berakhir pada simpulan yang merupakan ciri
umum dari data atau fakta yang diamati.

Teknik induktif dalam penalaran induksi dibedakan atas teknik generalisasi,


teknik analogi, dan teknik hubugan kasual (sebab-akibat).2 Penjelasannya sebagai
berikut :

1. Teknik Generalisasi

Teknik generalisasi merupakan salah satu teknik didalam cara membuat


kesimpulan. Teknik Generalisasi merupakan perumusan simpulan umum
berdasarkan data atau kejadian-kejadian yang bersifat khusus. Fokus utama dalam
teknik ini adalah membuat kesimpulan dengan menarik satu kesimpulan umum. Hal
ini kita dapatkan setelah melakukan penelitian yang kita lakukan berdasarkan fakta
dan data yang telah kita buat dan teliti. Kemudian, harus sesuai dengan jenis
penelitian yang telah kita perbuat sebelumnya.

Dengan demikian, kita didalam cara menetukan kesimpulan pada salah satu
penelitian baik berupa skripsi, makalah, dan karya tulis lainya. Kita dapat
mengambil satu, dua atau beberpa poin kesimpulan umum yang kita tuliskan
didalam bab 5 atau bab akhir dari karya tulis yang kita buat.

2
Iskak, Ahmad dan Yustinah. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta : Tataran Media
Contoh : Berdasarkan data pada tahun 2015 dari Badan Penanggulanan
Kenakalan Remaja. Menunjukkan setiap tahun, tingkat kenakalan remaja
semakin hari semakin meningkat. Meskipun pemerintah telah membuat
berbgai macam kebijakan dan peraturan-peraturan. Tetapi, belum
menunjukkan hasil yang memuaskan. Lingkungan menjadi poin penting
didalam melakukan pencegahan dan rehabilitasi bagi anak-anak baik itu
pelaku maupun korban kenakalan remaja.

Kesimpulan : Dengan demikian, kita mengetahui bahwasanya lingkungan


menjadi salahsatu penyebab meningkatnya kenakalan remaja yang terjadi
saat ini. Dengan mengetahui peran orang tua, sekolah, lingkunga, dan
tempat tinggal anak. Dapat memberikan perubahan terkait perilaku psikis
bagi sang anak. Oleh karena itu, Perlulah mengatasi kenakalan remaja ini
mulai dari tingkat yang paling sederhana yaitu keluarga, sekolah dan
tempat tinggal. Agar, tingkat kenakalan remaja dapat ditekan sampai
kebatas aman.

2. Teknik Analogi

Analogi adalah penarikan kesimpulan dengan asumsi bahwa jika dua hal
memiliki beberapa kesamaan, aspek lain pun memiliki kesamaan. Cara membuat
kesimpulan selanjutnya didalam cara membuat kesimpulan skripsi atau karya tulis
lainnya adalah dengan menggunakan teknik analogi. Teknik analogi merupakan
teknik selanjutnya yang digunakan dalam cara menentukan kesimpulan. Teknik ini
dilakukan dengan membuat perbandingan antara antara satu pembahasan dengan
pembahasan lainnya yang serupa. Kemudian, dicari persamaan yang terkait dengan
hal tersebut. Ata dapat pula dengan menggambarkan suatu hal dengan memberi
perbandingan hal lain.

Sebagai satu proses penalaran, analogi menurunkan suatu kesimpulan


berdasarkan dua hal. Tujuan-tujuan analogi :

1. Untuk meramalkan kesamaan.


2. Untuk mengungkapkan kekeliruan.
3. Untuk menyusun sebuah klasifikasi.
Contoh: Dunia pendidikan memang menjadi salah satu cara dalam
mebentuk kepribadian seseorang. Ibarat gelas kosong yang siap di isi
dengan air yang memenuhi gelas tersebut. Jika gelas tersebut diisi dengan
teh. Maka, gelas tersebut menjadi gelas yang baik. Namun, jika gelas
tersebut di isi dengan minman keras yang memabukkan dan merusak.
Maka, gelas tersebut menjadi gelas yang buruk dan merusak.

Kesimpulan : Kesimpulan yang yang dapat diambil adalah pendidkan yang


diberikan kepada anak baik itu dari keluarga dan sekolah maupun
lingkungan. Akan membentuk karakter dan masa depan anak tersebut.
Ibarat gelas yang diisi dengan kebaikan. Maka, anak tersebut akan menjadi
anak yang baik. Namun, ketika anak tersebut diisi dengan keburukan
ibarat diisi dengan alkohol. Maka, kita tahu sendiri bagai mana masa
depan dari anak tersebut.

3. Teknik Sebab-Akibat(Hubungan Kausal)

Hubungan sebab akibat adalah simpulan dimulai dengan mengemukakan


fakta-fakta yang menjadi sebab menuju simpulan yang menjadi akibat. Cara ketiga
dalam langkah langkah membuat kesimpulan adalah menggunakan teknik sebab-
akibat. Teknik ini merupakan salah satu cara menentukan kesimpulan dengan cara
menjelaskan sebab kemudia akibat yang ditimbulkan dari sebab tersebut.

Teknik sebab-akibat ini merupakan salah satu cara membuat kesimpulan


yang bertujuan untuk memperjelasn gagasan utama yang telah diajukan pada bab
pendahuluan. Dengan demikian, kesimpulan yang akan diajukan nantinya tidak
akan keluar dari topik yang telah dibahas pada gagasan utama karya tulis yang
dibuat.

Contoh : Berdasarkan dari data dinas kebersihan DKI Jakarta. Ada 85%
sampah yang mengalir diseluruh bantaran sungai yang terdapat di Jakarta.
Alasanya sangat sepele. Para warga yang tinggal hampir di sepanjang
bantaran sungai lebih memilih untuk membuang sampahnya ke sungai.
Daripada harus membayar petugas kebersiahn yang mengangkut sampah
dari rumah kerumah.
Kesimpulan : Penyebab utama banjir di Jakarta hampir setiap tahunya adalah
masalah sampah. Disamping menjadi momok bagi pemerintah dan petugas
kebersihan yang bertugas di bantran sungai. Kesadaran diri dari
masyarakat di sepanjang bantaran sungai menjadi salah satu penyebab
utama masyarakat kedatangan banjir setiap tahunnya.

B. Teknik Deduktif
Teknik deduktif adalah penarikan simpulan dari keadaan yang umum
kepada yang khusus. Disini, penulis menyampaikan sebuah prinsip umum,
kemudian diidentifikasi dan dibuat simpulan mengenai hal-hal yang khusus. Hal
yang termasuk teknik ini adalah silogisme.3
Silogisme merupakan proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua
proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu simpulan atau
inferensi yang merupakan proposisi yang ketiga. Dua proposisi pertama disebut
premis.4
Silogisme dapat dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung
suatu rangkaian yang terdiri dari tiga proposisi yang disusun sedemikian rupa
sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan tersebut. Tiap
term hanya boleh muncul dalam dua pernyataan, misalnya :
1) Semua buruh adalah manusia pekerja (premis mayor/premis utama).
2) Semua tukang batu adalah buruh (premis minor/premis kedua).
3) Semua tukang batu adalah manusia pekerja (simpulan).5
Contoh silogisme yang lain : Agroindustri merupakan solusi penting untuk
menjembatani keinginan konsumen dan karakteristik produk pertanian. Tebu
termasuk agroindustri. Oleh karena itu, tebu merupakan solusi penting produk
pertanian.

3
Iskak, Ahmad dan Yustinah. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta : Tataran Media
4
ibid
5
ibid
2.3. Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Membuat Kesimpulan

Dalam menyusun kesimpulan, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Ringkasan dari wacana tersebut. Jangan menuliskan sesuatu yang tidak


pernah dibahas di bagian sebelumnya. Namun sebaliknya, perlu diperhatikan,
bagian ini seharusnya tidak mengulang sama persis dengan apa yang sudah
dituliskan sebelumnya di bagian analisis atau diskusi.

2. Deduksi atau pengambilan kesimpulan dari uraian sebelumnya. Jangan


menarik kesimpulan dari apa yang tidak pernah disinggung atau didiskusikan
sebelumnya.

3. Untuk kesimpulan dari karangan ilmiah, tuliskan implikasi penelitian.


Secara umum, implikasi dapat dikelompokkan menjadi dua: implikasi praktik dan
implikasi teoretik. Implikasi praktik terkait dengan relevansi hasil penelitian untuk
para praktisi. Implikasi ini dapat maujud dalam beragam bentuk, seperti metode
baru dan serangkaian prinsip yang bisa digunakan oleh praktisi. Implikasi teoretik
terkait dengan konstribusi penelitian dalam pengembangan atau validasi teori.

2.4. Langkah-Langkah Menyusun Kesimpulan

Langkah-langkah dalam menyusun kesimpulan digolongkan dalam


beberapa langkah sesuai dengan teknik penyusunan kesimpulan, sebagai berikut :

1. Langkah-langkah menyusun kesimpulan induktif.

Teknik induktif merumuskan kesimpulan dari informasi yang bersifat


khusus, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum. Adapun langkah
menyusun kesimpulan induktif sebagai berikut :

a. Baca atau simak wacana degan konsentrasi.


b. Catat beberapa data atau fakta sebagai gagasan penjelas.
c. Temukan ciri umum dari gagasan - gagasan tersebut.
d. Buat kesimpulan berdasarkan ciri umum yang diperoleh.
Contoh kesimpulan induktif :
Desa Lubuk Permai terletak diantara dua sungai besar yang mengapitnya.
Wilayah Lubuk Permai didominasi oleh area rawa dengan tanah bergambut.
Belakangan, aktivitas penebangan hutan untuk membuka lahan semakin marak di
desa tersebut. Kondisi itu membuat wilayah Desa Lubuk Permai tidak memiliki
area penyerapan air. Saat musim penghujan tiba, sungai akan menguap dan
membanjiri permukiman warga. Hampir setiap tahun desa tersebut mengalami
kebanjiran. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa. Itu sebabnya Lubuk Permai
disebut sebagai desa rawan banjir.
Gagasan Pejelas :
a. Terletak di antara dua sungai besar.
b. Merupakan tanah rawa bergambut.
c. Banyak penebangan hutan untuk membuka lahan.
d. Mengalami kebanjiran setiap tahun.
e. Tinggi air saat banjir setinggi lutut orang dewasa.
Inti permasalahan : Lubuk Permai disebut sebagai desa rawan banjir.

2. Langkah-langkah menyusun kesimpulan Deduktif

Teknik deduktif menarik kesimpulan dari informasi yang bersifat umum


kemudian memaparkan informasi khusus yang relevan. Adapun langkah menyusun
kesimpulan deduktif, sebagai berikut :

a. Baca atau simak wacana dengan konsentrasi.


b. Temukan gagasan umum yang menjadi inti permasalahan.
c. Catat beberapa gagasan pendukung.
d. Buat kesimpulan berdasarkan gagasan yang diperoleh.
Contoh Kesimpulan Deduktif :

Sebagai desa yang terletak diantara dua sungai besar, Lubuk Permai adalah
desa yang rawan banjir. Hampir setiap tahun desa tersebut mengalami kebanjiran.
Begitu musim penghujan tiba, sungai yang mengapit desa itu akan meluap dan
membanjiri pemukiman warga hingga mencapai ketinggian selutut orang dewasa.
Kondisi itu terjadi karena wilayah Lubuk Permai merupakan rawah dengan kondisi
tanah yang bergambut. Kondisi itu diperparah dengan maraknya penebangan hutan
untuk membuka lahan perkebunan sehingga tidak ada area penyerapan air.

Gagasan Penjelas : a. Diapit oleh dua sungai besar.


b. Mengalami kebanjiran setiap tahun.
c. Tinggi air saat banjir setiggi lutut orang dewasa .
d. Merupakan tanah rawa bergambut.
Inti Permasalahan : Lubuk Permai adalah desa yang rawan banjir.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari sebuah karangan.
Oleh karena itu, kesimpulan harus dirumuskan secara tegas sebagai pendapat
pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan. Dalam teknik
penulisan kesimpulan dibagi menjadi dua yaitu teknik induktif dan teknik deduktif.
Teknik induksi yng berarati teknik pengambilan kesimpulan dari keadaan yang
khusus ke umum. Menurut penalarannya teknik induktif terbagi menjadi tiga teknik
penyusunan kesimpulan yaitu teknik generalisasi, teknik analogi, dan teknik sebab-
akibat. Pengambilan kesimpulan dengan deduktif adalah penarikan simpulan dari
keadaan yang umum ke khusus.
Dalam menyusunan teknik kesimpulan harus memperhatikan hal-hal yang
telah menjadi ketentuan untuk mendapatkan hasil kesimpulan yang baik dan benar
Tujuan membuat kesimpulan yaitu untuk meringkas ulang informasi yang d
disampaikan, mengemukakan hasil dari informasi atau suatu wacana dan
menegaskan kembali kepada para pembaca, agar mengetahui hasil akhir
pemaparan potensi kemanafaatan dari informasi atau wacana tersebut.

3.2 . Saran

Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpendoman pada format pembuatan makalah yang baik dan benar serta
berpendoman pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
di atas.
DAFTAR PUSTAKA

Iskak, Ahmad dan Yustinah. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta : Tataran Media

Setyowati, E., dan Proboyekti, Umi. 2013. Kesimpulan Saran dan Abstrak.
Lecturer Universitas Kristen Duta Wacana Jogja.

Trzeciak, J., and MacKay, S.E. 1994. Study Skills for Academic Writing. New
York : Prentice Hall.

Walsham, G. 2006. Doing Interpretive Research. European Journal of


International System.

Anda mungkin juga menyukai