Narasi : Teng teng teng…, bunyi bel sekolah sudah berbunyi, saatnya anak kelas 1
sampai kelas 6 segera pulang ke rumah masing-masing.
Keesokan harinya.
Ibu Risky : “Risky bangun, sudah pagi!”
Risky : “Iya bu!”
Sesampainya di sekolah.
Fa’i : “Risky kamu sudah mengerjakan PR, belum?”
Risky : “Aduh aku lupa mengerjakan lho!”
Lonceng telah berbunyi.
Pak Guru : “Selamat pagi anak-anak!”
Siswa : “Selamat pagi pak!”
Pak Guru : “Ayo kumpulkan tugas PR kalian. Sepertinya ada yang belum
mengerjakan PR. Siapa yang belum mengerjakan PR dari Pak Guru?”
Risky : “Saya pak!”
Pak Guru : “Kenapa kamu tidak mengerjakan PR?”
Risky : “Karena semalam saya ketiduran.”
Pak Guru : “Ya sudah, duduk sana!”
Bel sekolah pun berbunyi, siswa-siswi pulang ke rumah masing-masing kecuali
Risky.
Pak Guru : “Risky sini! Kamu mendapat hukuman mengepel lantai. Jadi, yang
piket pulang duluan
Pulangnya.
Ibu Risky : “Kenapa kamu pulang terlambat?”
Risky : “Karena, tadi aku dihukum guru.”
Ibu Risky : “Kenapa kamu dihukum guru?”
Risky : “Tadi aku tidak mengerjakan PR.”
Ibu Risky : “Ya sudah sana kerjakan PR dulu agar tidak dimarah guru lagi.”