Kekurangan:
1. Masyarakat yang terlalu bebas, dan mengartikan kebebasan dengan boleh berbuat
sebebasnya Akibatnya banyak demo yang berakhir rusuh, pilkada yang berakhir rusuh.
2. Kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan publik tidak dapat dikontrol
langsung oleh rakyat, tetapi harus melalui 1PR.
3. Masih banyak pemaksaan yang dilakukan pihak tertentu.
4. Pendidikan politik rakyat masih rendah
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR MPR hasil Pemilu yang
telah memilih presiden dan Wakil presiden serta terbentuknya lembaga lembaga tinggi yang
lain. Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain
dIkeluarkannya :
Ketetapan MPR RI No.X/MPR/1998 tentang pokok pokok reformasi.
Ketetapan No.VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang Referandum.
Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dari KKN
Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa jabatan Presiden dan wakil
Presiden RI.
Tujuh Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 sebelum Amandemen
Indonesia adalah negara berdasar atas hukum yang dicantumkan dalam penjelasan.
Sistem konstitualisme, artinya dalam penyelengaraan pemerintahan negara berdasarkan
UUD yang mengatur mekanisme pembagian kekuasaan.
Kedaulatan berada di tangan rakyat yang sepenuhnya dilakukan oleh MPR. Oleh karena
itu MPR dan DPR yang memilih presiden.
Presiden adalah penyelenggara pemerintah tertinggi dibawah MPR, sehingga presiden
bertanggung jawab pada MPR.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
Menteri negara ialah pembantu presiden dan bertanggung jawab terhadap DPR, jadi
presiden memiliki hak kewenangan mutlak untuk mengangkat dan memberhentikan
seorang menteri.
Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Maksudnya, karena kata tidak tak terbatas
dikatakan terbatas tapi sebenarrnya tidak terbatas dan dikatakan tidak terbatas, tetapi
dibatasi oleh hukum dan konstitusi.
Tugas PPKN Kelompok 4
b. Asas Pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
a. Sistem Pemilu
Pemilu 2004 dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dari pemilu pemilu sebelumnya.
Pemilu untuk memilih Anggota DPR dan DPRD (termasuk didalamnya DPRD).
b. Asas Pemilu
Pemilu 2004 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu 2004
i. Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2004 diikuti oleh 24 partai.
ii. Pemilu Tahun 2004. Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 putaran I
(pertama) sebanyak (lima) pasangan, adalah sebagai berikut
Karena kelima pasangan calon presiden dan Wakil presiden peserta Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden putaran I (pertama) belum ada yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka
dilakukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden putaran II (kedua), dengan peserta dua
pasangan calon presiden dan Wakil presiden yang memperoleh suara terbanyak.
No. Nama Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Putaran I
H.Wiranto, SH. dan Ir. H.Salahuddin Wahid.
Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi.
Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono yudo Husodo.
Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Yusuf Kalla.
Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc.
3. Pemilu 2009
b. Peserta Pemilu
1. Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2009 diikuti oleh 44 partai, 38 partai
merupakan partai nasional dan 6 partai merupakan partai lokal Aceh.
Pemilu Presiden dan wakil Presiden 2009 diikuti oleh 3(tiga) pasangan calon, yaitu ;
a. Hj. Megawati Soekarnoputri dan H. Prabowo Subianto (didukung oleh PDIP, Partai
Derindra,PNI Marhaenisme, Partai Buruh, Pakar Pangan, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan,
PSI,PPNUI).
b. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono (didukung oleh Partai
Demokrat,PKS, PAN, PPP, PKB, PDS, PKBP, PDR,PBR, PPRN, PKPI, PDP, PPPI, Partai
Republikan,Partai Patriot, PNBKI, PMB, PPI, Partai Pelopor, PKDI, PIS, Partai PIB, Partai
PDI).
c. Drs. H. Muhammad Yusuf Lalla dan H. Wiranto, S.IP (didukung oleh Partai Golkar,
dan Partai Hanura)
4. Pemilu 2014
5. Pemilu 2019
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Pemilihan umum ini
dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 55,50%,
diikuti oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 44,50%. Pemilihan ini
dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.