Makalah Analisis Dan Pemilihan Strategi
Makalah Analisis Dan Pemilihan Strategi
MANAJEMEN STRATEGI
“ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI”
Kelompok 6:
1. Daniel Rafhael (12210076)
2. Faisal Azis (12210069)
3. Kiki Prima Marpaung (122100)
4. Muhammad Akhyar (12210121)
5. Rani Nurcahya Lestari (12210047)
1.2 Tujuan
Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi terdiri atas :
Matrik SWOT adalah alat untuk pencocokan yang sangat penting bagi para manajer
mengembangkan 4 (empat) jenis strategi:
Matrik ini merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif,
konservatif, defensive atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu.
Matrik SPACE menunjukkan:
Dua dimensi internal kekuatan finansial (Financial Strength – FS) dan keunggulan
kompetitif (Competitive Advantage - CA) dan
Dua dimensi eksternal stabilitas lingkungan (Environmental Stability - ES) dan
kekuatan industry (Industry Strength - IS).
Matrik BCG dan Matrik IE atau biasa disebut Matrik Portofolio secara khusus dirancang
untuk membantu upaya-upaya perusahaan multidimensional dalam merumuskan strategi.
BCG adalah sebuah perusahaan konsultasi manajemen swasta yang berbasis di BOSTON dan
memperkerjakan 1.400 konsultan di seluruh dunia.
Secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa pasar relatif dan
tingkat pertumbuhan industri. Matrik BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional
mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan industry dari setiap divisi relatif terhadap semua divisi dalam organisasi. Posisi
pangsa pasar relatif didefinisikan sebagai rasio pangsa pasar (atau pendapatan) suatu divisi di
sebuah industri tertentu terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan pesain terbesar
di industri tersebut.
Manfaat terbesar dari Matrik BCG adalah menarik perhatian kita pada arus kas, karakteristik
investasi dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi.
Matrik IE memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel.
Matrik IE dan Matrik BCG menempatkan divisi-divisi dalam organisasi dalam sebuah
diagram sistematis; untuk itulah alasan mengapa keduanya disebut “matrik portofolio”.
Akan tetapi ada perbedaan penting antara matrix BCG dan matrik IE. Pertama sumbunya
tidak sama dan juga matrik IE membutuhkan lebih banyak informasi mengenai divisi
daripada matrik BCG. Selain itu implikasi strategis dari matrik berbeda, untuk itu sebagian
penyusun strategi diberbagai perusahaan multidivional sering mengembangkan kedua matrik
ini dalam merumuskan strategi alternatif.
Matrik IE didasarkan pada dua dimensi kunci : skor bobot IFE total pada sumbu X dan skor
bobot EFE total pada sumbu Y . Kita ingat kembali skor bobot pada topic bahasan yang lalu,
skor bobot : IFE total 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal lemah; 2,00 sampai 2,99
sedang; 3,00 sampai 4,00 adalah kuat. Serupa dengan EFE total 1,00 sampai 1,99
menunjukkan posisi eksternal lemah; 2,00 sampai 2,99 sedang; 3,00 sampai 4,00 adalah kuat.
Selain Matrik SWOT, Matrik SPACE, Matrik BCG dan Matrik IE, Matrik Strategi Besar
telah menjadi alat yang popular untuk merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat
diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategi Matrik Strategi Besar. Matrik GS
didasrakan pada dua dimensi evaluatif : posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri).
Setiap industri yang pertumbuhan openjualan tahunannya melebihi 5% dapat dianggap
memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi
ditampilkan dalam urutan daya tarik disetiap kuadran matrik tersbut.
TAHAP KEPUTUSAN
Adalah tahap ketiga dari kerangka tiga tahap dalam pemilihan strategi-strategi alternatif.
Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan perumusan strategi setelah
melalui teknik-teknik pada tahap PENCOCOKAN (matching stage).
QSPM adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai
strategi alternatif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang
telah diindentifikasi sebelumnya. Seperti halnya alat analitis strategi yang lain, QSPM
membutuhkan penilain intuitif yang baik.
Langkah 1.
Langkah 2.
Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut.
Langkah 3.
Langkah 4.
1 = tidak memiliki daya tarik; 2 = daya tarik rendah; 3 = daya tarik sedang; dan 4 = daya tarik
tinggi.
Langkah 5.
Hitunglah Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness Score - TAS). Didefinisikan sebagai
hasil kali antara Langkah 2 dan Langkah 4. Semakin tinggi skor daya tarik totalnya semakin
menarik pula skor alternatifnya.
Langkah 6.
Hitunglah jumlah keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlah Keseluruhan Skor Daya Tarik Total
(Sum Total Attractiveness Score - STAS) menunjukkan strategi yang paling yang paling
menarik disetiap rangakaian alternatif.
Aspek Budaya Dari Pemilihan Strategi.
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) disini mencakup serangkaian nilai,
sikap, kebiasaan, norma, kepribadian yang menggambarkan sebuah organisasi sebuah
perusahaan.
Budaya merupakan dimensi manusiawidan cara unik suatu organisasi menjalankan bisnisnya.
Merupakan hal yang menguntungkan untuk melihat manajemen strategis dari perspektif
budaya akrena keberhasilan seringkali bergantung pada seberapa besar dukungan yang
diperolehstrategi titu dari budaya sebuah perusahaan.
Kadang bias politik dan preferensi personal melekat erat dalam keputusan pemilihan startegi.
Politik internal mempengaruhi pilihan strategi di semua organisasi. Taktik-taktik yang sering
digunakan para politikus:
Ekuifinalitas
Memuaskan
Generalisasi
Fokus pada isu-isu yang lebih tinggi
Menyediakan Akses Politis pada Isu-isu yang Penting
‘Dewan direksi atau dewan direktur” atau Board of Director adalah sekelompok individu
yang dipilih oleh pemilik suatu perusahaan untuk mengawasi dan memandu manajemen serta
memperjuangkan kepentingan pemegang saham.
Kesimpulan
Esensi dari perumusan strategi adalah penilaian apakah suatu organisasi melakukan hal yang
tepat dan lebih efektif dalam penerapannya. Organisasi yang tidak mempunyai kesadaran
arah atau koherensi strategi akan bubar dengan sendirinya.
Berbagai alat dan konsep telah dijelaskan sebelumnya yakni matrik : SWOT, SPACE,BCG,
IE dan QSPM serta Aspek Budaya dan Politik selalu menjadi SANGAT PENTING untuk
dipertimbangkan.