Disusun Oleh:
1. Cristy Maula Ningsih (17.2.05.01.0012)
2. Mega Sintia (17.2.05.01.0002)
3. Yunita Afifatus S. (17.2.05.01.0001)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Penatalaksanaan Hipoksemia
Dan Penatalaksanaan Abnormalitas Asam Basa” ini dapat terselesaikan. Pembahasan ini
bertujuan untuk mengetahui tentang Penatalaksanaan Hipoksemia Dan Penatalaksanaan
Abnormalitas Asam Basa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Mungkin dalam makalah
pembahsan ini terdapat banyak kata yang kurang tepat, untuk itu penulis mohon maaf. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga makalah pembahasan ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
1. HIPOKSEMIA
A. Pengertian Hipoksemia
Hipoksemia adalah kondisi di mana terjadi penurunan konsentrasi oksigen di
dalam darah. Kadar oksigen di dalam darah berada di bawah normal, terlebih pada
arteri. Normalnya, arteri membutuhkan kadar oksigen sekitar 75-100 mmHg. Apabila
kadar oksigen berada di bawah 60 mmHg maka Anda telah mengalami hipoksemia.
B. Penyebab hipoksemia
Berbagai kondisi tubuh bisa menjadi penyebab terjadinya hipoksemia.
Kondisi tubuh yang buruk dapat mengganggu fungsi tubuh untuk menjaga kadar
oksigen dalam darah tetap normal. Ketahuilah beberapa penyebab terjadinya
hipoksemia.
Berikut ini adalah beberapa penyebab hipoksemia yang paling umum termasuk:
1) Berada di lingkungan dengan oksigen rendah
Hipoksemia sering kali terjadi dikarenakan sedang berada di suatu tempat
yang memiliki kadar oksigen rendah bahkan tidak ada. Beberapa tempat
dengan kadar oksigen yang tidak mendukung, seperti di dalam laut yang sangat
dalam, di dalam pesawat yang cukup tinggi di atas permukaan bumi, gunung
yang tinggi, dan gedung yang terbakar.
2) Adanya masalah pada paru-paru
Ada beberapa masalah pada paru-paru yang bisa menjadi penyebab
hipoksemia. Beberapa gangguan pada paru-paru yang bisa menyebabkan
terjadinya hipoksemia, seperti asma, edema paru, emfisema, pneumonia, sleep
anea, bronkitis, kanker paru-paru, emboli pulmonal, fibrosis paru, dan
pneumotoraks.
3) Obat-obatan
Beberapa jenis obat ternyata ada yang bisa memicu terjadi hipoksemia.
Jenis obat nyeri yang kuat bisa memperlambat pernapasan sehingga
menurunkan kadar oksigen dalam darah. Selain itu, obat bius dan narkotika
juga merupakan obat yang bisa menyebabkan hipoksemia.
4) Terhambatnya alirah darah
Ada tindakan yang bisa membuat aliran darah menjadi berkurang atau
terhenti. Contoh tindakan tersebut seperti cidera, tembakan, sumbatan akibat
gumpalan, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu segera menyadari
kemungkinan hipoksemia apabila mengalami hal tersebut.
5) Keracunan
Ada suatu waktu dan tempat meskipun bukan di atas tempat yang tinggi
ataupun di bawah lau yang begitu dalam tetapi bisa menjadi penyebab
hipoksemia. Lingkungan yang mengandung racun dari bahan-bahan kimia akan
menjadi polutan di udara. Begitu pula dengan gas tertentu seperti karbon
monoksida yang telah mencemari udara.
6) Anemia dan masalah jantung
Anemia yakni kondisi kekurangan darah yang bisa menjadi penyebab
terjadinya hipoksemia. Penderita anemia sering kali mengalami hipoksemia
karena kadar oksigen yang dimiliki di bawah normal. Kekurangan darah akan
membuat tubuh juga mengalami kekurangan hemoglobin.. Kita tahu bahwa
hemoglobin memiliki fungsi untuk mengikat oksigen. Jadi, apabila kurang
darah maka hemoglobin akan berkurang sehingga oksigen pun juga berkurang.
7) Masalah atau gangguan pada jantung
Jantung merupakan organ yang berfungsi memompa darah. Organ jantung
sangat erat kaitannya dengan darah. Jadi, apabila Anda memiliki masalah pada
jantung maka hal tersebut bisa menyebabkan kejadian hipoksemia.
Masalah pada jantung seperti cacat jantung dan penyakit jantung juga bisa
menyebabkan kejadian hipoksemia. Jadi, jagalah jantung Anda tetap sehat agar
bisa selalu siaga memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh.
C. Gejala hipoksemia
Gejala hipoksemia berbeda dari orang yang satu dengan orang lainnya.
Beberapa gejala juga bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Oleh
karena itu, informasi mengenai gejala hipoksemia menjadi penting untuk Anda
ketahui. Simaklah beberapa gejala hipoksemia di bawah ini. Berikut ini adalah
beberapa gejala hipoksemia yang bersifat umum:
1) sakit kepala
2) sesak napas
3) bernapas cepat
4) detak jantung cepat
5) batuk
6) desah
7) berkeringat
8) kebingungan
9) kebiruan pada kulit, kuku jari, dan bibir
Berikut ini adalah beberapa gejala hipoksemia yang berat karena disertai dengan
hipoksia serebral:
1) kebingungan
2) tidakmampu berkomunikasi
3) koma
DAFTAR PUSTAKA
1. Story DA. Bench to bedside review: a brief history
of clinical acid- base. Crit Care. 2004;8: 253-8.
2. Carraro P, Plebani M. Error in A state laboratory:
types and frequencies 10 years later. Clin Chem.
2007.53(7):1338-42.
3. Budak YU, Huisal K, P