Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI
Jalan Olahraga No. 55 Telp / Fax. (0338) 891505, 891118 Besuki 68356
E-mail : rsud.besuki@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI


NOMOR :

TENTANG

KEBIJAKAN PENYIAPAN DAN PENYERAHAN OBAT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI

Menimbang : a. Bahwa untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian yang


bermutu, berkualitas, dan mempertimbangkan keselamatan
pasien di Rumah Sakit diperlukan suatu pedoman penyiapan
dan penyerahan obat;
b. Bahwa penyiapan dan penyerahan obat yang tepat adalah
penentu utama dari ketepatan pemberian obat dan dapat
mengurangi kesalahan penyiapan dan pemberian obat;
c. Bahwa untuk menyiapkan dan memberikan obat yang tepat dan
benar, maka perlu ditetapkan surat keputusan Direktur tentang
penyiapan dan penyerahan obat di Rumah Sakit;

Mengingat : a. Undang - undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang RumahSakit


b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197 tahun 2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PENYIAPAN DAN PENYERAHAN OBAT


Pertama : Penyiapan dan Penyerahan obat di Rumah Sakit Umum Daerah
Besuki menjadi tanggung jawab dari Instalasi Farmasi.

Kedua : Apoteker dan Tenaga Tehnik Kefarmasian bertanggung jawab


melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan peraturan yang
berlaku dalam hal penyiapan dan penyerahan obat.

Ketiga : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.

Keempat Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan


dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Situbondo
Pada tanggal : 10 September 2018
DIREKTUR RSUD BESUKI
KABUPATEN SITUBONDO

drg. SUGIYONO
NIP. 19740202 200501 1 010
Lampiran : Surat Keputusan Direktur tentang Penyiapan dan Penyerahan Obat Di
Rumah Sakit Umum Daerah Besuki
Nomor :
Tanggal : 10 September 2018

PENYIAPAN DAN PENYERAHAN OBAT

Peresepan obat yang diberikan kepada pasien harus diberikan secara baik dan rasional,
sebelum obat diserahkan kepada pasien, petugas farmasi (Apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian) harus melakukan telaah resep terlebih dahulu.
Tata cara telaah resep yang dilakukan sebagai berikut :
1. Setiap resep yang masuk di Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus dilakukan telaah
resep terlebih dahulu, sebelum obat diserahkan kepada pasien.
2. Telaah resep yang dilakukan meliputi :
a. Persyaratan administrasi, meliputi:
 Nama, Tanggal Lahir, Nomer Rekam Medis (label identitas pasien)
 Tanggal resep
 Nama Dokter penulis resep dan SIP
b. Persyaratan farmasis, meliputi:
 Kejelasan tulisan resep
 Tepat obat
 Tepat dosis
 Tepat rute
 Tepat waktu
 Duplikasi
c. Persyaratan klinis, meliputi:
 Interaksi obat
 Alergi
 Berat badan untuk pasien anak
 Kontra indikasi
3. Telaah resep dilakukan oleh Tenaga Teknis Kefarmasian Penanggung Jawab dan
Apoteker.
4. Setiap pasien memiliki profil pengobatan untuk membantu proses telaah resep atau
pengobatan.
5. Telaah resep tidak perlu dilakukan pada keadaandarurat atau bila dokter pemesan
hadir untuk pemesanan, pemberian dan monitoring pasien (missal di kamar bedah atau
IGD) atau dalam tindakan intervensional atau diagnostic imajing dimana obat
merupakan bagian dari prosedur.
6. Telaah resep tetap dilakukan ketika Apoteker tidak hadir, telaah resep ketika apoteker
tidak hadir dilakukan oleh Tenaga Tehnis Kefarmasian yang ditunjuk ataupun yang
sudah terlatih.
7. Jika resep yang tertulis tidak memenuhi persyaratan, maka harus segera dilakukan
klarifikasi kepada dokter penulis resep sebelum diberikan kepada pasien.
8. Semua klarifikasi dan persyaratan kepada dokter penulis resep harus dilakukan
pendokumentasiaan.

Anda mungkin juga menyukai