Dapat
menigkatkan
mikroorganis
me tanah
yang baik
untuk
budidaya
tanaman.
4.2 Pembahasan
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur
hara bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan
oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik. Unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan dialam masih
melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, kadar dalam tanaman > 100
ppm),Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, kadar dalam tanaman < 100
ppm) (Isroi, 2008).
Pupuk organik adalah pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos. Pupuk
kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang dapat
digunakan apabila telah dikeringkan dan proses pelapukannya (dekomposisi)
telah sempurna. Pupuk hijau berasal dari tanaman berpolong dan kacang-
kacangan. Sedangkan kompos merupakan jenis pupuk yang berasal dari sisa-
sisa bahan tanaman yang telah mengalami penguraian (dekomposisi)
(Novizan, 2002).
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia,
atau biologis. Pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan
bahan dalam pembuatan pupuk anorgank berbeda beda, tergantung
kandungan yang diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu
fosfor, unsure hara nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian
besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis adalah kemampuan menyerap air
diudara, sehingga semakin tinggi higroskopis semakin cepat pupuk
mencair (Musnamar, 2003).
Pupuk urea pada tabel diatas memiliki kandungan N sebanyak 46%. Unsur
hara N termasuk unsur yang dibutuhkan dalam jumlah paling banyak
sehingga disebut unsur hara makro primer. Umumnya unsur Nitrogen
menyusun 1-5% dari berat tubuh tanaman. Unsur N diserap oleh tanaman
dalam bentuk ion amonium (NH4+) atau ion nitrat (NO3-). Sumber unsur N
dapat diperoleh dari bahan organik, mineral tanah, maupun penambahan dari
pupuk organik. N berfungsi untuk menyusun asam amino (protein), asam
nukleat, nukleotida, dan klorofil pada tanaman (Salikin, 2003).