NIM : 160907111
Mata Kuliah : Negosiasi Bisnis
Analisis :
Negosisasi yang dilakukan pihak Erick Tohir ( International Sports Capital) dengan
Suning Holdings Group dikatakan sebagai negosisasi win-win karena kedua belah
pihak sama-sama diuntungkan. Pihak Erick tohir memperoleh keuntungan lebih dari
150 juta euro dari penjualan sahamnya dan pihak Suning Holdings menjadi pemegang
saham mayoritas sebesar 99,6 % di Inter Milan sehingga pihak Suning dapat
berinvestasi lebih banyak lagi di Inter Milan yang dimana nantinya akan
menguntungkan Inter Milan itu sendiri.
b. Win-Lose
Contoh Kasus :
Café Anto berhasil mengajak para petani kopi di desa Telemung untuk menjual kopinya
kepada Café Anto dengan harga yang murah yang dimana harga kopi di café Anto bias
dibilang mahal untuk para pecinta kopi.
Analisis :
Negosiasi antara café anto dan para petani dikatakan sebagai negosiasi win-lose
dikarenakan café Anto sangat diuntungkan dengan tercapainya kesepakatan negosiasi
ini dengan para petani kopi deasa talembang. Pihak café hanya mengeluarkan sedikit
dana untuk mebeli kopi dari para petani dan menjualnya kembali dalam bentuk
minuman kopi yang mahal. Sedangkan para petani tidak memperoleh keutunganyang
maksimal yang dimana masih banyak pihak lain yang mungkin bias membeli kopi
mereka dengan harga yang lebih baik.
c. Lose- lose
Contoh kasus :
Harga kontrak terlalu mahal, Audi berhenti perpanjang kontrak kerjasama dengan
Barcelona. Audi membatalkan perpanjangan kontrak kerjasama dengan Bacelona
dikarenakan Barcelona meminta kenaikan nilai kontrak yang signifikan.
Analisis :
Kasus negosiasi tersebut bias dikatakan lose-lose solution dikarenakan kesepakatan
antara Audi dan Barcelona menemui jalan buntu. Audi sendiri tidak ingin dirugikan
dari perpanjangan kontrak dengan pihak Barcelona sehingga lebih memilih unutk
membatalkan kontrak yang dimana tidak menguntungkan kedua belah pihak.
d. Lose-win
Contoh kasus :
Negosiasi Disney dan Sony berjalan buntu, Sony Tarik Spiderman dari Marvel
Cinematic Universe. Pihak Disney ingin mengubah persentase bagi hasil dengan Sony
yang dimana pada saat ini Disney hanya meperoleh hasil sebesar 5% dan Sony sebesar
95%. Disney merasa pantas untuk bernegosiasi dengan pembagian hasil 50-50
dikarenakan marvel sudah banyak berperan dalam mendorong para penggemar untuk
menonton film Spiderman.
Analisis :
Negosiasi tersebut bisa dikatakan sebagai lose-win solution dikarenakan dampak dari
terlaksananya negosiasi tersebut sangatalah merugikan Disney dimana pihak Sony
menarik karakter Spiderman dari Marvel Cinematic Universe. Dan pihak Sony masih
dikatakan pihak yang diuntungkan karena Sony sendiri masih bias menggarap karakter
Spiderman dimasa yang akan dating. Sedangkan Disney tidak sama sekalli.
f. Intimidasi
Contoh kasus :
Negosiator perusahaan tambang Belitong jaya memberi ancaman kepda pemilik
tambang kecil Tono apabila tidak bersedia bekerja sama dengan perushaannya dengan
akan menghasut pihak keamanan dan pemda untuk menutup tambangnya.