Anda di halaman 1dari 1

Nama : Annisa Putri Oktavia

NIM : 213140514111190

TUGAS

1. WIN-WIN SOLUTION
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan mengalami kondisi pailit, dimana mereka akan mengalami kebangkrutan
dalam jangka waktu 1 tahun. Ada pekerja yang menuntut untuk bisa mendapatkan gaji
mereka secara penuh karena mereka tidak mendapatkan gaji secara penuh selama 2 bulan
terakhir. Namun di sisi lain apabila mereka mendapatkan gaji secara penuh, perusahaan
memiliki saldo 0 bahkan sebelum tanggal penutupan/kebangkrutan mereka.
Analisis :
Win win solution yang akan dilakukan adalah seorang negosiator, biasanya akan membantu
yang menengahi antara karyawan dan juga perusahaan tersebut untuk tetap menjalankan
pembayaran dengan persentase bukan 100%. Namun bisa dibayarkan secara menyeluruh
kepada karyawan hingga pada titik atau waktu kebangkrutan dan perusahaan harus ditutup.
Dengan begitu tidak ada karyawan yang terbengkalai dan perusahaan pun tetap bisa berjalan
untuk menyelesaikan produk/jasa ataupun masa tanggung jawab mereka selama 1 tahun.
Hingga adanya pembelian perusahaan baru oleh orang lain atau mungkin pernyataan
penutupan perusahaan.
2. WIN-LOSE SOLUTION
Contoh Kasus :
Café Anto berhasil mengajak para petani kopi di desa Telemung untuk menjual kopinya
kepada Café Anto dengan harga yang murah yang dimana harga kopi di café Anto bias
dibilang mahal untuk para pecinta kopi.
Analisis :
Negosiasi antara café anto dan para petani dikatakan sebagai negosiasi win-lose
dikarenakan café Anto sangat diuntungkan dengan tercapainya kesepakatan negosiasi ini
dengan para petani kopi deasa talembang. Pihak café hanya mengeluarkan sedikit dana
untuk mebeli kopi dari para petani dan menjualnya kembali dalam bentuk minuman kopi yang
mahal. Sedangkan para petani tidak memperoleh keutungan yang maksimal yang dimana
masih banyak pihak lain yang mungkin bias membeli kopi mereka dengan harga yang lebih
baik.
3. LOSE- LOSE SOLUTION
Contoh kasus :
Harga kontrak terlalu mahal, Audi berhenti perpanjang kontrak kerjasama dengan Barcelona.
Audi membatalkan perpanjangan kontrak kerjasama dengan Bacelona dikarenakan
Barcelona meminta kenaikan nilai kontrak yang signifikan.
Analisis :
Kasus negosiasi tersebut bias dikatakan lose-lose solution dikarenakan kesepakatan antara
Audi dan Barcelona menemui jalan buntu. Audi sendiri tidak ingin dirugikan dari perpanjangan
kontrak dengan pihak Barcelona sehingga lebih memilih unutk membatalkan kontrak yang
dimana tidak menguntungkan kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai