Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Kasus

Pada 9 Januari 1982, AT&T menandatangani dekrit persetujuan dengan Departemen Kehakiman U.S.
karena AT&T telah dianggap menyusahkan orang untuk membeli perlengkapan dan jasa dari perusahaan
pesaing. Maka disarankan bagi AT&T untuk fokus untuk menyediakan layanan telepon. Namun, AT&T
melakukan hal yang berlawan dengan fokus untuk meyediakan pelayanan dan peralatan berteknologi
canggih pada area yang cepat pertumbuhannya. Hal tersebut akhirnya berdampak pada transformasi
AT&T menjadi perusahaan yang tidak memiliki potensi pendapatan yang tetap. Sehingga, AT&T akan
melakukan penetapan atas kebijakan dividen perusahaan. Jajaran direksi AT&T membuat sebuah komite
untuk mempelajari dan merekomendasi seberapa besar dividen yang seharusnya dibayar. Komite tersebut
beranggotakan empat orang yang terdiri : Jerry Cunningham seorang CFO, Joan Sheehan seorang manajer
hubungan investor, Brian Kennedy yang merupakan seorang direktur perusahaan high-tech, dan Bill
Larson yang merupakan CEO dari perusahaan manufaktur auto. Masing-masing anggota komite tersebut
memberika pendapat mengenai kebijakan dividen yang sebaiknya dijalankan oleh AT&T dengan
kesimpulan sebagai berikut :

 Joan Sheehan
o Pada awalnya AT&T membayar dividen dengan presentase yang stabil dalam kisaran 70-80% ketika
laba bersih perusahaan normal. Sejak pendapatan bertumbuh secara stabil maka tingkat pemberian
dividen akan meningkat. Apabila sudah meningkat maka ketika tahun buruk terjadi, AT&T tidak bisa
melakukan penurunan tingkat dividen yang diberikan. Alasan lainnya adalah pemegang saham sangat
bergantung pada besaran dividen yang dibagikan perusahaan.
o Saran pertama yang diberikan adalah tetap memberikan tingkat persentase dividen yang tinggi untuk
tetap membuat pemegang saham senang.
o Sheehan tidak menyetujui saran Kennedy untuk tidak memberikan divden karena banyak investor yang
sangat berharap terhadap hasil dari dividen tersebut.
o Saran kedua adalah membayar dividen dengan kebijakan yang lama dan mengumumumkannya bahwa
tidak akan naik hingga tingkat presentase dividen mencapai 40% dari laba.
o Program reinvestasi dividen merupakan program yang cukup dikenal dikalangan investor dan
merupakan salah satu sumber pendanaan baru
o Saran untuk menerbitkan saham baru dianggap akan menurunkan tingkat kepercayaan diri investor
terhadap perusahaan.

 Jerry Cunningham
o Cunningham tidak sependapat dengan saran pertama yang diberikan Sheehan karena memiliki
hambatan dalam besaran arus kas yang dimiliki. Cunningham tidak menginginkan ketika laba bersih
perusahaan sedang rendah perusahaan akan berupaya untuk mencari pinjaman atau menjual saham untuk
membayar dividen kepada pemegang saham.
o Cuningham memberi saran untuk memberikan dividen dalam bentuk saham dibandingkan cash dividen.
o Untuk meningkatkan modal, Cuningham mengatakan untuk menerbitkan saham baru dan mengatakan
bahwa cara ini akan membantu besaran EPS pada jangka panjang.Selain itu, perusahaan juga akan
mendapatkan dana investasi pada suatu proyek yang memiliki tingkat pengembalian yang lebih besar
dibandingkan cost of capital.
 Brian Kennedy
o Kennedy memberikan saran sesuai dengan apa yang perusahaannya lakukan, yaitu tidak memberikan
dividen kepada pemegang saham. Hal tersebut memiliki keuntungan dalam hal perpajakan.
o Kennedy mengangap dampak dari kebijakan dividen tersebut tidak akan berdampak sampai jangka
panjang.
o Dengan peluang investasi yang ada, kemudian mereinvestasi dana. Perusahaan akan mendapatkan lebih
banyak uang, harga saham akan meningkat, dan pemegang saham tidak akan membayar pajak terhadap
peningkatan nilai saham hingga mereka menjual saham tersebut.
o Apabila tidak terdapat peluang untuk investasi, maka perusahaan dapat membeli saham perusahaannya
yang ada di pasar.

 Bill Larson
o Larson menganggap saran pertama yang diberikan oleh Sheehan terlalu berisiko dan memiliki tingkat
variasi yang tinggi. Dengan menetapkan tingkat presentase dividen yang tinggi akan menyebabkan
kecilnya besaran laba perusahaan yang disimpan untuk laba ditahan perusahaan.
o Berdasarkan pengalam yang dimiliki pada perusahaannya, Larson memberi saran berupa pemberian
dividen dalam tingkat presentase yang rendah dan memberikan tambahan dividen ketika kondisi
perusahaan sedang baik. Apabila perusahaan tidak dalam kondisi yang baik, maka perusahaan hanya akan
memberhentikan tambahan dividen yang diberikan.
o Larson menganggap masukan dari Cunningham akan berdampak pada penurunan EPS. Selain itu,
pengalaman yang dimiliki Larson menunjukkan bahwa hampir sebagian besar investasi pada suatu proyek
menghasilkan besaran yang lebih kecil dibandingkan yang diharapkan oleh manajer.
o Berdasarkan pengalaman dari perusahaannya, Larson memberi saran untuk melakukan estimasi
terhadap seberapa banyak uang yang dibutuhkan perusahaan untuk direinvestasi dan sisanya akan
dipergunakan untuk membayar dividen.
o Terdapat dua poin yang menjadi argumen terhadap saran yang diberikan Kennedy, yaitu sebagian besar
pemegang saham merupakan pihak yang tidak membayar pajak dan pemegang saham akan membayar
pajak lebih rendah.
o Perusahaan yang tidak membayar dividen akan cenderung memiliki harga saham yang lebih rendah
dibandingkan yang diharapkan.

Question & Answer 1.


a. Are stockholders likely to view a stock dividend as an acceptable substitute for a
cash dividend? Defend your answer.

Tidak, karena berbeda dengan dividen tunai yang memang merupakan distribusi bagian dari laba kepada
pemegang saham, dividen saham adalah realokasi saldo laba ditahan kepada modal saham, sehingga nilai
net asset perusahaan tidak berubah, dan kekayaan pemilik tetap.
b. Why do you think corporations issue stock dividends? Memberikan dividen berupa saham kepada
pemegang saham merupakan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengendalikan
pengeluaran uang tunai dari pembayaran cash dividend tanpa membuat reaksi negatif di pasar.

2. Under what circumstances, if any, does it make sense to forego positive NPV projects in
order to avoid a cut in DPS? Explain.

Perusahaan seharusnya tidak akan pernah mengabaikan proyek yang menghasilkan NPV positif untuk
menaikkan atau mempertahankan dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Hal ini didasarkan
pada asumsi dividend-irrelevance yang menyatakan bahwa kebijakan investasi perusahaan ditetapkan
terlebih dahulu di awal dan tidak bergantung pada perubahan kebijakan dividen. Perusahaan boleh jadi
akan mengabaikan proyek dengan NPV positif pada saat terjadi risiko kebangkrutan yang tinggi.

3.a. What is the short-run residual theory of dividends? The long-run residual theory?

Residual theory of dividends adalah teori yang menjelaskan bahwa perusahaan akan mengandalkan
pendanaan internal dari saldo laba ditahan untuk melakukan proyek baru. Dividen yang dibagikan adalah
sisa dari saldo laba ditahan yang tidak dipakai untuk mendanai proyek. Dalam jangka pendek, perusahaan
dapat mengubah kebijakan dividen untuk menyesuaikan pendanaan proyek, sehingga dividen akan
bersifat fluktuatif. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat melakukan dividend-smoothing untuk
mempertahankan harga saham dan tingkat dividen yang dibayarkan dengan menyimpan sebagian dividen
di masa surplus untuk dibayarkan pada periode ketika terjadi keterbatasan kas.

b. Of two theories, do you advise using the short-run or the long-run theory?

Teori jangka panjang akan lebih baik karena akan mempertahankan harga saham secara stabil dan
berkelanjutan, juga mempertahankan dividend payout.

c. Which, if any, of the residual theories does AT&T appear to be following?

Explain. Secara tersirat, dapat disimpulkan bahwa AT&T menggunakan short run residual
theory, karena dijelaskan bahwa AT&T akan mempertahankan kebijakan dividen lama, dan baru akan
dinaikkan jika dividen yang dibagikan sebesar 40 persen dari jumlah laba perusahaan.

4. Do dividends matter? Would the firm be able to raise the price of its shares by adopting
one dividend policy, and depress it by adopting a different one? Why or why not?

Menurut model Modigliani-Miller, investor tidak memiliki preferensi khusus atas imbal hasil yang
didapat dari pembayaran dividen atau reinvestasi dari saldo laba ditahan. Hal tersebut menyebabkan harga
pasar dari saham tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen perusahaan. Namun, menurut teori Gordon /
Dividend discount model, harga saham adalah nilai kini dari seluruh pembayaran dividen yang akan
diterima di kemudian hari. Karena itu, kebijakan dividen dapat mempengaruhi harga saham. Di samping
itu, kebijakan dividen dapat mempengaruhi sentimen yang muncul di pasar, yang dapat mempengaruhi
harga pasar saham.

5. Should management care if shareholder are replaced by a different shareholder group?


How upset could shareholders be?

Dampak perubahan kelompok pemegang saham dijelaskan dalam teori clientele effect, yang menyatakan
bahwa dengan perubahan kebijakan dividen, kelompok pemegang saham yang tidak sejalan dengan
perubahan kebijakan tersebut akan melakukan penjualan atas investasinya, menyebabkan harga saham
perusahaan turun. Atas penurunan harga saham ini, perusahaan akan memiliki concern tersendiri karena
harga pasar saham menunjukkan nilai pasar dari aset bersih perusahaan.

6. Some theories of finance say that managers of companies do not manage companies in
order to maximize profits, but to make their own life easier. Make case that Jerry
Cunningham is just trying to make his own job easier. Then defend him againts those
charges.

Teori principal-agent menjelaskan bahwa agent, dalam hal ini pegawai perusahaan memiliki kepentingan
yang berbeda dengan pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya mendapat laba
yang optimal, sementara pegawai memiliki kepentingan untuk sekedar memenuhi kewajiban saja. Dalam
hal ini, Jerry Cunningham mungkin saja akan langsung memutuskan untuk mengubah kebijakan dividen
untuk memastikan kecukupan modal, tanpa mempedulikan harga saham. Cunningham dapat berargumen
bahwa perpindahan saham dan perubahan harga saham tidak akan muncul dalam laporan keuangan, dan
dengan mengubah kebijakan dividen, jumlah modal yang dapat digunakan untuk mendanai proyek akan
lebih banyak.

7. How could dividend policy affect Cunningham’s own financial interests? Cunningham sebagai
memiliki kepentingan sebagai Chief Financial Officer. Sebagai CFO, salah satu tugas dari Cunningham
adalah menjaga kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik, salah satunya dicerminkan pada
harga pasar saham AT&T. Kebijakan dividen akan mempengaruhi harga pasar dari saham, sehingga
Cunningham akan cenderung memilih kebijakan dividen yang mengoptimalkan keadaan keuangan
perusahaan.

8. Is a dividend reinvestment program a good idea? Is it a good substitute for low dividend
payout ratio?

Skema reinvestasi dividen adalah skema yang memungkinkan investor untuk langsung menginvestasikan
kembali dividen tunai yang diterima dalam bentuk saham. Skema ini akan mendorong investor untuk
memegang saham dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga akan mengapresiasi dan menstabilkan
harga pasar dari saham. Sesuai dengan model Modigliani-Miller, investor tidak memiliki preferensi
khusus atas sumber imbal hasil dari saham, apakah dari dividen atau capital gain, sehingga skema
reinvestasi dividen yang dapat menaikkan harga saham, dapat menggantikan porsi imbal hasil yang hilang
dari rendahnya penerimaan dividen.
9. Is Sheehan right whren she says that issuing more stock will “not be well received” by
stock analysts, thereby implying that the price of the stock will be depressed?

Dengan terjadinya penerbitan saham baru (secondary offering), perusahaan dapat mendapatkan sumber
pendanaan baru dari saham. Namun, secondary offering akan menyebabkan persentase kepemilikan
saham investor lama menurun, atau lazim disebut sebagai dilusi saham. Selain itu, nilai earning per share
(EPS) dari setiap lembar saham akan menurun seiring dengan pertambahan jumlah saham yang beredar.
Untuk memastikan pemegang saham tidak berkurang proporsi kepemilikannya, biasanya perusahaan akan
memberikan opsi berupa rights atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETB), yaitu keistimewaan
yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru terlebih dahulu, sehingga
proporsi kepemilikan saham investor lama tidak berkurang. Namun, pengumuman rights dan secondary
offering ini harus disertai dengan informasi yang jelas dari perusahaan agar tidak menimbulkan sentimen
negatif.

10. Based on information in the case and financial theory, what dividend policy do you
recommend that AT&T pursue? Defend your recommendation.

Berdasarkan ilustrasi dalam kasus dan teori yang telah dipelajari, kebijakan dividen yang dapat dilakukan
oleh AT&T adalah dengan skema dividend reinvestment plan, karena dengan skema ini, perusahaan dapat
tetap membagikan dividen tunai kepada pemegang saham disertai dengan fasilitas untuk
menginvestasikan kembali dividen tunai tersebut dalam bentuk saham AT&T. Hal ini akan
mempertahankan kepercayaan investor dan menjaga stabilitas harga pasar dari saham AT&T.

Anda mungkin juga menyukai