MATERIAL HANDLING
ALAT INDUSTRI KIMIA
Disusun oleh :
Kelompok 1
(1C/D-IV Teknologi Kimia Industri)
Nama Anggota :
1. Alvia Nurfaustina B.T. (1841420009)
2. Eliza Firdausi Agustin (1841420032)
3. Firdausya Pramada P. (1841420091)
4. Noufi Mujibur Ridlo (1841420052)
5. Tiara Nur Azizah (1841420005)
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah untuk mata kuliah Alat Industri Kimia
mengenai Material Handling. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan makalah ini.Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan
dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian,kami
berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangatsederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan parapembaca sekalian.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Kelompok 1
BAB I
Pendahuluan
1.1 Pendahuluan
Sistem penanganan bahan baku memegang peranan yang sangat penting dalam
perencanaan suatu pabrik. Pada sebagian besar manufacturing, orang beranggapan bahwa
lebih baik bahan yang bergerak atau berpindah dari pada orang atau mesinnya. Untuk
beberapa kasus tertentu kadang-kadang akan lebih baik manusia atau mesin (ataupun
keduanya) yang dipindakan. Perencanaan tata letak pabrik tidaklah bisa mengabaikan
signifikasi dari aktivitas pemindahan bahannya, demikian juga sebaliknya.
Pemindahan bahan atau material adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam
kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perencanaan tata letak fasilitas produksi.
Aktivitas ini merupakan aktivitas “non produktif” sebab tidak memberikan nilai perubahan
apa-apa terhadap material atau bahan yang dipindahkan, tidak akan terjadi perubahan bentuk,
dimensi, maupun sifat-sifat fisik atau kimiawi dari material yang berpindah. Kegiatan
pemindahan bahan/material tersebut akan menambah biaya (cost). Dengan demikian sebisa
mungkin aktivitas pemindahan bahan tersebut dieliminir atau paling tepat untuk menekan
biaya pemindahan bahan tersebut adalah memindahkan bahan pada jarak yang
sependekpendeknya dengan mengatur tata letak fasilitas produksi atau departmen yang ada.
Material handling adalah aliran bahan yang harus direncanakan secermat cermatnya
sehingga material (bahan) akan bisa dipindahkan pada saat dan menuju lokasi yang tepat.
Biaya material handling dengan mudah akan dapat dihitung. Biasanya biaya material
handling akan proporsional dengan jarak pemindahan material dan pengukuran jarak akan
bisa dilaksanakan dengan sederhana bilamana layout dari fasilitas produksi tersebut bisa
digambarkan. Biaya material handling seringkali akan sangat dipengaruhi oleh desain layout
itu sendiri. Karena biaya material handling proporsional dengan jarak perpindahan material,
maka pemilihan tipe layout itu sendiri sudah akan memberi pengaruh terhadap jumlah biaya
material handling. material handling mempunyai tujuan umum yaitu meminimumkan biaya.
Karena pengaruh yang nyata dalam material handling, penting sekali untuk mendesain layout
dan sistem material handling secara simultan atau paling tidak terjadi back tracking yang
signifikan.
Bagian bagiannya :
Piston : untuk mendorong fluida
Connecting rod (batang penghubung): untuk menghubungkan piston dan roda
Suction (saluran isap) : tempat masuknya fluida
Discharge : tempat keluarnya fluida
b. Diafragma
Bagian bagiannya :
Diaphragm/karet : berfungsi sebagai membrane yang mendorong batang
penghubung
Shaft (batang) : penghubung antara karet dengan batang penghubung
Connecting rod (batang penghubung) : penghubung antara roda penghubung
denganshaft
Eccentric wheel : roda eccentric
Pompa ini banyak digunakan pada pabrik minyak dan industri kimia untuk memompa
cairan kental, dan untuk pompa air ketel pada PLTU.
2. Dynamic Pump
Dynamic pump dalah pompa yang memiliki elemen utama sebuah rotor dengan satu
impeller (kipas) yang berputar dengan kecepatan tinggi. Impeler yang berputar akan
mengubah energi kinetik menjadi tekanan maupun kecepatan yang diperlukan untuk
mengalirkan fluida. Contoh dari dynamic pump adalah pompa sentrifugal
a. Pompa Sentriugal
Pompa ini merupakan pompa yang sangat umum digunakan, biasanya sekitar 70%
pompa yang digunakan pada kilang minyak merupakan jenis pompa sentrifugal. Cara kerja
pompa ini ialah dengan mengubah energi kinetik (kecepatan) cairan menjadi energi
potensial (tekanan) melalui suatu impeller (kipas) yang berputar di dalam casing.
1. Casing
Casing pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser yang mengelilingi impeller
pompa.
2. Impeller
Bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang berfungsi untuk mentransfer energi
dari putaran motor menuju fluida yang dipompa
3. Poros (Shaft)
Poros adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari sumber gerak, seperti motor
listrik, ke pompa. Yang perlu kita perhatikan adalah, pada sebuah pompa sentrifugal
yang bekerja di titik efisiensi terbaiknya, maka gaya bending porosnya akan secara
sempurna terdistribusikan ke seluruh bagian impeller pompa.
4. Bearing/bantalan
Bearing berfungsi untuk menahan (constrain) posisi rotor relatif terhadap stator sesuai
dengan jenis bearing yang digunakan.
Bearing yang digunakan pada pompa yaitu
berupa journal bearing yang berfungsi untuk
menahan gaya berat dan gaya-gaya yang
searah dengan gaya berat tersebut, serta
thrust bearing yang berfungsi untuk
menahan gaya aksial yang timbul pada
poros pompa relatif terhadap stator pompa.
5. Kopling
Kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft, dimana yang satu adalah poros
penggerak dan yang lainnya adalah poros yang digerakkan.
b. Valve
Valve merupakan alat yang berfungsi untuk mengatur aliran suatu fluida dengan menutup,
membuka atau menghambat sebagian dari jalannya aliran.
Jenisnya antara lain :
Gate Valve
Globe Valve
Ball Valve
Butterfly Valve
Needle Valve
Check Valve
Automated Valve
b. Globe Valve
c. Ball Valve
d. Butterfly Valve
Be rfungsi untuk mengontrol dan menutup laju aliran fluida.
Biasa digunakan untuk pipa-pipa yang bertekanan rendah seperti pada outlet pada gauge tank
dan pipa air
e. Needle Valve
Berfungsi untuk mengontrol sistem/ instrument atau me-release laju aliran fluida. Biasa
digunakan pada kaburator sepeda di dalam ruang pelampung kaburator.
f. Check Valve
Berfungsi untuk laju aliran fluida searah dan untuk mencegah tekanan balik. Biasa digunakan
pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
c. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mechanic yang berfungsi unstuck meningkatkan
tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan
motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara
bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan
dengan teknik spray atau air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik,
gerinda udara (air gerinder), dan lain sebagainya.
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia. Misalnya ketika
seorang mengambil napas dalam – dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan
meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan
yang kemudian digunakan atau dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.
Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor perpindahan positif
dan kompresor dinamis.
Kompresor Perpindahan Positif
Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston
(reciprocating compressor) dan kompresor putar (rotary).
Kompresor Piston/Torak (Reciprocating Compressor)
o Kompresor Piston Kerja Tunggal
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan
piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol
(crankshaft) untuk memampatkan udara atau gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi
ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak
pada posisi akhir.Biasa digunakan untuk bemgkel dan pemeliharaan serta perbaikan
industri.
o Kompresor Piston/Torak Kerja Ganda
Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja
yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki
port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan
menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.Biasa digunakan
untuk bemgkel dan pemeliharaan serta perbaikan industri.
o Kompresor Diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai
kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada
kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada kompresor
diafragma menggunakan membran fleksible atau difragma.Biasa digunakan di industri
makanan, farmasi, dan obat-obatan.
o Kompresor Putar (Rotary Compressor)
Kompresor screw (Rotary screw compressor) merupakan jenis kompresor dengan
mekanisme putar perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti
kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih
besar.Biasa digunakan di insdustri makanan. Laboratorium, dan proses-proses kimia
o Lobe
o Vane
o Liquid
o Ring
o Scroll
Kompresor Dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan
kompresor aksial.
o Kompresor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang
dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang
kemudian diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan
memperlambat aliran melalui diffuser.Biasa digunakan di hampir semua industri.
o Kompresor Aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan
serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang masuk
akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang
dilakukan kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin
gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala
kecil.
d. Conveyor
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari
satu tempat ke tempat yang lain. Konveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi
barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.Konveyor terutama berguna dalam
aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat ataubesar. Sistem konveyor
memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan.Banyak jenis sistem
konveyor yang tersedia, dan digunakan sesuai dengan kebutuhanberbagai industri yang
berbeda.Dalam kondisi tertentu, konveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai
ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Konveyordapat
memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain
(James 2008).
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung
pada :
1. Kapasitas material yang ditangani
2. Jarak perpindahan material
3. Kondisi pengangkutan : horizontal, vertical atau inklinasi
4. Ukuran, bentuk, dan sifat material (properties)
5. Harga peralatan tersebut
Secara umum jenis/type conveyor yang seeing digunakan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Belt Conveyor
Belt conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana untuk
mengankut bahan-bahan industry berbentuk padat.Alat ini dapat mentransport material
lebih dari 2 kilometer, tergantung disain belt itu sendiri. Alat ini terdiri dari sabuk yang
tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyer ni
dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastic, kulit, ataupun logam
yang tergantung pada jenis bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkat bahan-bahan
yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
Rangka (frame) yang fungsinya untuk kedudukan belt conveyor itu sendiri yang
biasanya dibuat dari baja profil.
Puli depan (head pulley).
Puli penggerak (driving pulley) yang dihubungkan dengan motor.
Puli ekor pengencang (tail pulley) yang terdapat pada ujung belakang, sehingga
kedudukan puli dapat digeser, yang berfungsi untuk mengatur ketegangan belt.
Belt.
Idler bagian atas (pembawa).
Idler bagian bawah (pembalik). Kedua jenis idler tersebut disangga oleh frame.
Motor dan perlengkapan transmisi.
Pencurah material (hopper).
Corong pembongkar (discharge spout unit).
Pembersih belt, digunakan untuk belt conveyor yang membawa material yang
mudah lengket.
Screw take-up sebagai pengencang belt.
2. Chain Conveyor
Konveyor rantai adalah konveyor dimana rantainya tidak terputus dari
jenis seluruh konveyor yang melakukan tarikan dari unit penggerak
daripada beberapa hasil pembawa beban untuk transport. Konveyor rantai
terutama cocok untuk sistem konveyor yang membutuhkan penutupan sempurna
untuk menahan debu, seksi penyilangan kecil, kemampuan penahanan atau
pengisian berlipat atau sedang, kombinasi horizontal dan garis edar vertikal,
penanganan material pada temperatur tinggi tetapi membutuhkan keamanan yang
diperbaiki oleh pabrik. Pada banyak industri, pengunaan konveyor rantai telah
berkurang selama 30 tahun yang lalu karena dipertimbangkan pada pemiliharaan
tinggi yang tidak pantas. Banyak masalah yang dihadapi meskipun demikian
disebabkan oleh ketidak cukupan engineering dan atraksi ekonomi besar “penawaran
rendah“. Hal ini terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit
sistem konveyor rantai yang menggunakan komponen standar murah.
Sistem konveyor yang dibuat dengan baik dengan komponen kwalitas tinggi
terbuat dari baja logam campuran yang diperlakukan panas atau tuangan yang
tidak pasti murah.
Metode ini memiliki operasi yang lebih halus, pulsasi yang lebih
sedikit bila dibandingkan dengan penyorongan rantai.
Pertimbangan dalam perencanaan erat hubungannya terhadap jenis
konveyor adalah kelas konveyor. Empat kelas konveyor telah ditentukan
pada dasar faktor friksi/gesekan yang disertakan dengan pergerakan
rantai (penyorong atau penggulungan ) dan pergerakan material
(penyorongan atau dibawah).
Dengan sederhana didefinisikan “Rantai adalah untai material yang fleksibel, biasanya
metal dibuat dari jenis elemen yang keras, biasanya disebut lingkaran, saling
dikuncu atau dihubungkan satu sama lain tetapi bebas untuk bergerak pada satu atau
banyak bidang.
Scraper Conveyor
Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah.
Diantara jenis-jenis conveyor lainnya.Conveyor jenis ini dapat
digunakan dengan kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan
untuk mengangkut material - material ringan yang tidak mudah rusak,
seperti : abu, kayu dan kepingan.
Karakteristik dan performance dari scaper conveyor:
a) Dapat beroperasi dengan kemiringan sampat 45°.
b) Mempunyai kecepatan maksimum 150 ft/m.
c) Kapasitas pengangkutan hingga 360 ton/jam.
d) Harganya murah.
ApronConveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk
beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor
yang sederhana terdiri dari dua rantai
Gambar yang dibuat
2.15 Scraper dari Pada
Conveyor mata rantai
Industri
yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang
kayu dipasang pada alat tambahan diantara rantai dengan seluruh
tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan yang berat dan
pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat
tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga
digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.
Dapat digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak maupun yang besar.
Perawatan murah.
Bucket Conveyor
Bucket Conveyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai conveyor
apron yang dalam.
Bucket Elevator
Belt, scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan
kemiringan yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada sudut yang
lebih besar dari 15-20° dan scraper jarang melebihi30 . Sedangkan
kadangkala diperlukan pengangkutan material dengan kemiringan yang curam.
Untuk itu dapat digunakan Bucket Elevalor. Secara umum bucket elevator
terdiri daritimba-timba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang
bergerak. Timba -timba (bucket) yang digunakan memiliki beberapa bentuk
sesuai dengan fungsinya masing -masing.
Ketiga jenis bucket tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini :
3. Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat
berbentuk halus atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor). Alat ini
pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbusehingga
Konveyor berflight section dibuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan tiap pisau
berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul tepat pada tiap ujung sebuah pisau
dengan paku keling sehingga akhirnya akan membentuk sebuah pilinan yang panjang.
Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang berpilin
mengelilingi suatu poros (Gambar 2.15-b). Untuk membentuk suatu konveyor,
flight-flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian
dengan pilinan berikutnya.
Flight khusus digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi adalah
flight cast iron. Flight-flight ini disusun sehingga membentuk sebuah konveyor
(Gambar 2.15-c).
Untuk bahan yang lengket, digunakan ribbon flight (Gambar 2.15-d).
Untuk mengaduk digunakan cut flight (Gambar 2.15-e). Flight pengaduk ini
dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight biasa lalu
membelokkan potongannya ke berbagai arah.
Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah.
Biasanya konveyor tersebut itu disusun dari konveyor-konveyor pendek.Sepasang
konveyor pendek disatukan dengan sebuah penahan yang disebut hanger dan
disesuaikan pasangan pilinannya.
Tiap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat
dipasang dengan konveyor pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan
salah satu poros sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada poros
konveyor yang satunya lagi (Gambar 2.16).
Gambar 2.21 Screw Elevator a. sectional, b.helicoid, c. cast iron, d. ribbon, e. cut
Perlu diketahui bahwa poros konveyor harus digantung pada persambungan yang tetap
sejajar. Dua buah persambungan dibuat pada ujung wadah, dan sepanjang wadah harus
tetap ada hanger atau penahan, Biasanya ada sebuah hanger untuk tiap bagian.
Gambar 2.23 menunjukkan beberapa tipe hanger yang paling sederhana dan
paling murah, menunjukkan tipe yang mempunyai persambungan terpisah dan
ditempatkan di wadah baja. Bentuk yang lebih rumit mempunyai
persambungan yang dapat disetel dan juga dengan cara meminyaki yang lehih
baik.
Jika bahan yang diangkut konveyor bersentuhan dengan persambungan hanger,
seringkali minyak atau pelumas tidak dapat dipakai karena akan mencemari bahan
tersebut, dan wadah kayu akan basah oleh minyak. Oleh karenaitu, wadah dalam hanger
dibuat dari besi putih cor (Gbr 2.23-c) sehingga tempat bergerak dapat digunakan
walaupun tanpa pelumas.
Ujung dari wadah konveyor disebut box ends . Umumnya box ends awal
berbeda konstruksinya dengan box ends akhir. Box ends awal memilikiroda
gigi (gears) bevel untuk memutar poros konveyor.
Kosmetik dan obat-obatan seperti bedak, titanium dioxide, zinc oxide, clay,
calcium carbonate.
4. Roller Conveyor
Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu utama barang
yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada sistem ini sedikit berbeda dengan roller
pada conveyor jenis yang lain. Roller pada sistem roller conveyor didesain khusus agar
cocok dengan kondisi barang yang ditransportasikan, misal roller diberi lapisan karet,
lapisan anti karat, dan lain sebagainya. Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain didesain
cocok untuk sabuk yang ditumpunya.
Spesifikasi roller conveyor juga harus disesuaikan dengan dimensi dan beban unit yang akan
ditransportasikan. Rancangan sistem roller conveyor harus mempu menerima beban maksimum
yang mungkin terjadi pada sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus
dipertimbangkan agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam beberapa
kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller masih diperbolehkan.
Jarak antar roller disesuaikan dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Diusahakan
jarak antar roller dibuat sedekat mungkin agar tumpuan beban semakin banyak. Selain itu, dimensi
unit yang ditranportasikan minimal harus ditumpu oleh 3 roller. Jika kurang dari 3 roller, maka unit
tersebut akan tersendat bahkan bisa jatuh keluar sistem tranportasi roller conveyor.
31
1.Kerangka Badan
Kerangka badan mempunyai fungsi untuk menopang roller agar lokasi roller tidak berpindah-
pindah. Pemasangan roller dengan kerangka badan ini harus pas agar tidak terjadi getaran yang
tidak diinginkan saat roller berputar. Selain itu, kerangka badan ini juga menentuka jarak antar
roller yang sesuai agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.
2.Tiang Penyangga
Tiang peyangga mempunyai fungsi untuk pondasi kerangka badan sistem roller conveyor. Kerangka
badan ini didesain sebagai tumpuan roller conveyor terhadap tanah yang dilalui oleh sistem
conveyor.
32
4. Roller
Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang akan ditransportasikan. Saat roller
berputar diupayakan tidak bergetar agar tidak merusak barang yang ditransportasikan. Dimensi
roller juga harus sama agar barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat menumpu barang
dengan sempurna.
Roller pada sistem roller conveyor mempunyai perhatian khusus karena merupakan komponen yang
paling utama dalam sistem ini. Sehingga desain dan perawatan pada roller harus mendapatkan
perhatian yang lebih utama. Berikut desain komponen roller conveyor yang pernah dianalisis di
mata kuliah Tugas Desain Mesin I.
Komponen roller sendiri adalah terdiri dari pipa, rumah bearing, seal, poros, snapring, C-ring, dan
bantalan. Susunan komponen tersebut seperti Gambar 7 diatas.
5.Sistem Transmisi
33
Sistem transmisi antara drive roller dengan roller biasanya ditempatkan pada kerangka badan sistem
conveyor. Transmisi antar roller biasanya digunakan sproket dan rantai dengan perbandingan
kecepatan putar 1:1 agar kecepatan putar antar roller sama dan barang yang ditranportasikan dapat
berjalan dengan baik.
Prinsip Kerja :
34
e. Elevator
Bucket elevator merupakan alat yang paling mudah untuk transportasi padatansecara
vertikal. Bucket elevator biasanya digunakan untuk industri minyak, makanan, bidang
metalurgi dan pertambangan, plastik, bahan bangunan, obat - obatan dan lain -lain.
Prinsip kerja bucket elevator adalah mengangkut material padatan sama seperti
alat transportasi padatan lainnya seperti conveyor dan lain – lain. Akan tetapi dari semua
alat bucketelevator memiliki kelebihan yaitu dapat mengangkut seccra vertikal Belt,
scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas.
Secara umum bucket elevator terdiri daritimba-timba (bucket) yang dibawa oleh
rantai atau sabuk yang bergerak. Timba -timba (bucket) yang digunakan
memiliki beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya masing -masing.
35
36
5/22/2018 makalahconveyor.docx-slidepdf.com
f. Crane
Crane adalah suatu alat berat yang mempunyai kemampuan sangat besar untuk
mengangkat benda atau material berat baik secara horizontal ataupun secara vertical .
Prinsip kerja crane berdasrkan pada :
1. Kekuatan mesin
2. Kesimbangan beban
3. Momen
4. Tegangan tali kabel
5. Mampu berputar 360 derajat
Crane Cawler merupakan mobil berjenis crane yang dipakai untuk membantu proses
pengangkatan beban bermaterial berat dengan jangkauann yang tidak terlalu panjang.
Kelebihan : Kapasitas pengangkatnya jauh lebih besar disbanding sengan crane
beroda dan crane ini cukup tangguh dan stabil ketika melakuakn suatu
pengangkatan
Kekurangan : kekurangan untuk alat ini yaitu pergerakannya sangat lambat dan
cukup sulit untuk pembongkarannya
2. Truck Crane
Truck Crane merupakan sebuah truck berjenis crane yang bias berpindah tempat tanpa
bantuan alat angkut lain. Alata ini mempunyai kaki yang bertujuan sebagai tiang/pondasi
untuk menjaga keseimbangan.
Keuntungan : Dapat berpindah dari tempat satu ketempat yang lainnya dengan cepat
dan bisa menjangkau tempat tempat yang relative sempit
37
5/22/2018 makalahconveyor.docx-slidepdf.com
3. Tower Crane
Tower Crane adcalah Alat yang dipakai untuk mengusung material secara vertical dan
horizontal kesuatu lokasi yang tinggi.
Kelebihan : Kelebihan alat ini yaitu sangat stabil diantara alat crane lainnya
Kekurangan : berbahaya apabila dioprasikan saat terjadi angin yang kencang.
38
Aplikasi di industri :
Crane biasannya di gunakan untuk membagun bangunan tinggi yang sulit atau tidak bisa
dijangakau oleh manusia seperti membangun mall , hotel , apartemen ,pabrik , dll.
39
1. Jalur pengangkutan yang akan diikuti oleh bahan atau orang yang akan
meninggalkan lokasi tertentu. Bila jalur adalah tetap, perusahaan akan
mempertimbangkan menggunakan conveyer, atau fixed path equipment lainnya.
Sebaliknya bila jalur harus dilalui bersifat variable, sebagai karakteristik produksi
terputus-putus (intermittent), perusahaan sebaiknya menggunakan truk dan derek, atau
variable path equipment lainnya.
2. Sifat objek yang diangkut. Bila mengangkut orang-orang peralatan seperti elevator,
escalator, dan bus adalah alternatif peralatan yang dapat dipilih. Bila mengangkut bahan-
bahan perlu pertimbangan tentang bentuk, ukuran, ketajaman, berat, dan daya tahannya.
3. Karakteristik-karakteristik bangunan. Kapasitas beban lantai akan mempengaruhi
berat peralatan material handling yang dapat digunakan. Ketinggian atap, dan kekuatan
tiang-tiang penyangga, penempatan lorong-lorong dan ukuran pintu sering membatasi
jenis dan ukuran peralatan yang dapat digunakan. Dismaping itu, bentuk bangunan yang
bertingkat memerlukan peralata khusus seperti elevator, dan juga sistem ventilasi
mempengaruhi penggunaan truk-truk bertenaga bahan bakar.
4. Keadaan ruang yang tersedia. Bila luas lantai terbatas, tetapi ruangan di atap
tersedia, derek dan kerekan aka lebih cocok dibandingkan truk dan conveyor. Dalam
kejadian dimana jenis ruangan tersebut terbatas, truk-truk kecil, conveyor dan derek akan
sesuai.
5. Kapasitas peralatan penanganan yang diperlukan. Faktor ini akan menentukan
jumlah peralatan tipe tertentu dibutuhkan, dimana ini juga tergantung pada jumlah ahan
yang diangkut per periode.
6. Biaya setiap metode alternative. Faktor biaya menyangkut dana yang tersedia bagi
pengadaan peralatan-peralatan penanganan bahan.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
31
0
Material Handling adalah seni dan ilmu yang meliputi penanganan (handling), pemindahan
(moving), pengepakan (packaging), penyimpanan (storing), dan pengawasan (controlling) dari
material dengan segala bentuknya. Agar proses produksi dapat berjalan dengan baik maka
perencanaan kegiatan yang berhubungan dengan pemindahan bahan harus dilakukan dengan
sebaik-baiknya. Pada dasamya tujuan diadakannya material handling adalah untuk menghilangkan
pemborosan atau inefisiensi. Sehingga dapat juga disimpulkan bahwa tujuan material handling
adalah untuk mengangkat, mernindahkan serta menempatkan material pada saat dibutuhkan, dan
untuk melancarkan proses produksi agar barang-barang dapat diseiesaikan tepat pada waktunya,
serta untuk menekan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
Berbagai faktor perlu dipertimbangkan untuk memilih tipe-tipe peralatan penanganan bahan
yang akan digunakan dan berapa banyak setiap tipe akan diperlukan. Faktor-faktor pertimbangan
tersebut adalah sebagai berikut: Jalur pengangkutan , Sifat objek yang diangkut, Karakteristik-
karakteristik bangunan, Keadaan ruang yang tersedia, Kapasitas peralatan penanganan yang
diperlukan, dan Biaya setiap metode alternative.
Manfaat yang diperoleh dari material handling diantaranya yaitu untuk penghematan biaya
produksi, penurunan biaya persediaan, penggunaan ruangan lebih efisien, serta meningkatkan
produktifitas perusahaan.Tata letak dan pemindahan bahan berpengaruh paling besar pada
produktivitas dan keuntungan dari suatu perusahaan bila dibandingkan dengan faktor faktor
lainnya. Dalam pelaksanaannya, tata letak dan material handling memiliki hubungan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain.
3.2 Saran
Diharapkan kepada setiap pembaca dapat membaca makalah ini dengan teliti sehingga
dapat memperoleh pemahaman yang dalam mengenai materi material handling ini.
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAAN DAN JAWABAN
31
1
Karet atau diafragma adalah salah satu bagian dari pompa diafragma yang memiliki
karakteristik lentur. Karet ini berfungsi sebagai membran yang mendorong batang
penghubung untuk memutar roda eksentrik.
2. Mengapa pompa reciprocating hanya digunakan untuk memompa cairan kental dan
minyak ?
Pompa reciprocating adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak pompa
diubah menjadi energi aliran dengan menggunakan elemen bolak balik (reciprocating)
yang ada di dalam silinder. Pompa ini merupakan pompa bolak balik yang dirancang
untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar. Umumnya menggunakan head yang
rendah. Pompa ini tidak hanya digunakan pada industri minyak saja. Tapi kebanyakan
pompa ini digunakan pada pabrik minyak dan industri kimia untuk memompa cairan
kental, dan untuk pompa air ketel pada PLTU karena pada pabrik tersebut dibutuhkan
pompa yang dapat menghasilkan kapasitas besar,sehingga pompa ini banyak digunkan
pda industri perminyakan.
3. Jelaskan cara kerja pompa sentrifugal kok bisa mengubah energi kinetik (kecepatan)
cairan menjadi energi potensial (tekanan)?
Pompa Centrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa
sentrifugal mengubah enegi kecepatan menjadi energi tekanan. Ada juga yang
menyebutnya sebagai mesin kecepatan karena semakin cepat putaran pompanya maka
akan semakin tinggi tekanan (head) dihasilkan. Ketika sebuah objek benda diputar
dalam gerak melingkar, benda tersebut akan cenderung terlempar keluar dari pusat
lingkaran. Satu cara untuk menambah energi kepada fluida cair adalah dengan
memutar fluida tersebut dalam arah melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah
objek terlempar keluar dalam gerak melingkar disebut gaya sentrifugal. Bagian
pompa yang memutar flluida cair disebut impeller. Fluida cair mengalir meleluiinlet
pompa dan masuk kedalam titik pusat impeller. Selanjutnya impeller akan
menggerakkan fluida tersebut dalam gerak melingkar, Fluida cair akan didorong dari
titik pusat menuju bagian terluar dari bibir impeller. Semakin cepat impeller berputar,
akan semakin cepat fluida cair bergerak. Impeller disusun dari rangkaian vanes atau
blade, yang berpungsi untuk mengarahkan aliran fluida).
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda
yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik
pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul
tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung
lintasannya. Kesimpulannya adalah karena ada zat cair yang keluar dari impeller
dengan kecepatan tinggi ini kemudian mengalir melalui saluran yang penampangnya
besar,sehingga terjadi perubahan dar energi kecepatan (kinetik) menjadi energi
tekananzat cair yangmengalir dari tengah impeler keluar melalui saluran
diantara sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi. Zat
cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi ini kemudian mengalir
melalui saluran yang penampangnya makin membesar (volute/diffuser), sehingga
terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan
31
2
6. Pada kondisi bagiamana ball dan globe valve dibuka penuh, setengah, dan tertutup?
Ball dan globe valve dibuka sesuai kebutuhan dan untuk mengatur debitnya. Jika
diinginkan dengan aliran yang besar, valve dibuka penuh, jika diinginkan dengan
debit tertentu, valve dibuka “x bagian”, dan menutup valve apabila tidak perlu ada
aliran yang lewat.
8. Bagaimana cara perawatan ball valve jika dibuka penuh maupun setengah bagian?
Dengan cara di steam/uap bertekanan. Uap akan membawa kotoran-kotoran dalam
valve dan pipa keluar bersama uap. Ada cara lain yaitu dengan menyemprot dengan
air yg bertekanan tinggi agar menghilangkan kerak/ kotoran tersebut.
9. Bagaimana cara membersihkan conveyor supaya produk (seperti biscuit timtam) tidak
terkontaminasi?
Pada sebuah alat atau mesin conveyor telah terpasang alat sebagai pembersih
otomatis, pembersihan sebuah alat tidak dilakukan setiap hari karena dapat
memperlambat proses produksi. Biasanya pembersihan alat dilakukan beberapa
selang waktu (missal satu minggu) dan saat proses pembersihan alat dilakukan
pemberhentian proses produksi secara total. Jadi kemungkinan sebuah pabrik tidak
hanya memiliki 1 set alat produksi.
10. Mengapa pada saat proses pembuatan bahan menggunakan screw conveyor terjadi
proses pengecilan bahan?
Karena pada alat tersebut terbuat dari bahan yang didesain menyerupai pisau (tajam)
jadi otomatis pada saat proses berjalan akan terjadi proses pengecilan bahan.
31
3
11. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari conveyor yang anda jelaskan
Belt Conveyor
Keuntungan : fleksibel dalam penggunaan, bias datar bisa miring, desain sederhana,
tinhkat kebisingan rendah, proses kontinyu, mampu membawa beban berkapasitas besar,
daya yang dibutuhkan kecil, dan bisa diatur kecepatan sabuk sehingga didapatkan
material yang dipindahkan per jam nya
Kelemahan : kemiringan terbatas (<15 – 20oC) , hanya bisa dipasang lurus, perawatan
mahal, dan sabuk rentan rusak.
Screw Conveyor
Keuntungan : biaya sedikit, efisien tempat, desain sederhana, perawatan mudah, bisa
digunakan untuk material panas, berdebu, dan lengket, fleksibel untuk horizontal atau
kemiringan (namun tidak tajam).
Kelemahan : timbul gesekan antara bahan dengan sekrup sehungga konsumsi daya tinggi,
kapasitas rendah, dan terbatas untuk material curah.
Chain Conveyor :
-scrapper conveyor : kelebihannya harga murah, dapat beroperasi pada kemiringan tidak
boleh >30o, sedangkan kelemahannya yakni tenaga tidak konstan, jarak transport pendek,
dan biaya perawatan besar.
-apron conveyor : kelebihannya dapat digunakan untuk material kasar dan berat,
pearawatan murah, dapat digunakan untuk kemiringan 25o. Kelemahannya yakni
kapasitas pengangkutan kecil, bekerja searah saja, kecepatan rendah, pembuatan rumit,
dan baiya tinggi.
-bucket elevator : kelebihannya bisa digunakan untuk kemiringan curam/tegak lurus
sampai 50m, harga murah karena pemakaian energy kecil, tempat lebuh sempit, dapat
digunakan untuk macam-macam material (kering, lengket atau basah). Kelemahan nya
yakni kecepatannya rendah, kebersihan bahan yang diangkut tidak terjaga, tidak bisa
digunakan untuk jalur berbelok.
Roll Conveyor
Keuntungan :Relatif murah dibandingkan konveyor lain yang menggunakan motor,
konstruksinya sederhana, ringan, Fleksibel dan mudah dipindahkan, dapat
beroperasi dengan kemiringan hingga 45º, dapat digunakan untuk bahan yang
berukuran besar dan berat. dapat digunakan untuk mengangkut bahan yang
bagian bawahnya tidak rata, kapasitas pengangkutan yang besar.
Kelebihan :Biaya perawatan tinggi, hanya dapat digunakan untuk 1 arah gerakan.
12. Batas pemakaian conveyor beroperasi berapa jam per hari?
Minimal 8jam namun juga ada yang digunakan 24jam. Tergantung bahan dan barang
yang di produksi.
13. Apa yang anda maksud box seperti di lab seperti yang anda jelaskan tadi ?
Maksud saya menjelaskan mengenai box seperti di lab adalah hanya sebagai contoh
supaya anda lebih mudah menangkap materi yang saya sampaikan, yakni mengenai
permukaan barang yang tidak rata.
31
4
14. Alasan mengapa Pengangkutan gas LPG memilih menggunakan roll conveyo Kenapa
tidak memakai chain conveyorr? Apakah tidak terselip atau beresiko Barangnya jatuh
?
Telah dijelaskan diawal bahwa penggunaan roll conveyor dapat digunakan untuk
mengangkut barang yang permukaannya tidak rata dan berat, sedangkan chain
conveyor hanya digunakan pada pengangkutan bahan yang ringan. Dan tidak
beresiko terjatuh karena sekat antara roll satu dengan yang lain telah di desain
sedemikian rupa supaya aman saat di operasikan.
15. Bagaimana cara antisipasi crane pada saat daerah tersebut sering terjadi bencana ?
Cara antisipasi nya yaitu dengan melihat kondisi tersebut, apakah kondisi tersebut
layak untuk digunakan crane atau tidak. Apabila menggunakan tower crane , itu untuk
pondasinya bisa di lebih kuat kan dan alangkah lebih baik diberhentikan pekerjaan
crane tersebut apabila terjadi bencana seperti angin kencang dan semua alat segera
untuk dimatikan agar kondisi crane tersebut stabil
16. Bagaimana cara membedakan penggunaan truck crane dan crawl crane ?
Jadi perbedaan penggunaan itu tergantung pada tempatnya, untuk truck crane itu bisa
digunaakan di temapt tempat yang sempit seperti masuk masuk ke gang dan truck
crane juga mempunyai kaki sebagai ponasinya dan harus di tempatkan di tanah yang
rata agar stabil, kalau crawl crane itu biasannya di gunakan di tanah yang luas dan
tidak membutuhkan tanah yang rata sebagai pondasinya karena pondasi dari crawl
crane itu terdapat pada rodannya yang stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T Hani. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE
Aeunike.lecture.ac.ub.id
31
5
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-dan-macam-macam-kompresor/
Diakses 24 Februari 2019 pukul 09.47
https://www.airconditioning-systems.com/air-conditioner-compressor.html
Diakses 24 Februari 2019 pukul 07.32 WIB
http://winnyalnamarlina.blogspot.co.id/2011/07/material-handling.html
Diakses 23 Februari 2019 pukul 20.00 WIB
http://ryan-utomoryanbudi.blogspot.co.id/2013/10/strategi-material-handling.html
Diakses 23 Februari 2019 pukul 09.45 WIB
https://www.synergysolusi.com/berita/berita-k3/jenis-crane-dan-fungsinya
Diakses 25 Februari 2019 pukul 08.45 WIB
https://mansur2304.blogspot.com/2016/03/di-zaman-yang-serba-modern-ini-siapa.html?m=1
Diakses 26 Februari 2019 pukul 14.00 WIB
https://www.google.com/amp/s/www.ikons.id/mengenal-berbagai-jenis-crane-yang-biasa-
digunakan-dalam-konstruksi/amp/
Diakses 23 Februari 2019 pukul 09.45 WIB
31
6