Amdal Semen
Amdal Semen
PENDAHULUAN
Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang banyak
terdapat pegunungan kapur. Disamping itu di beberapa daerah di Tuban masih
banyak terdapat kawasan yang mempunyai struktur tanah liat. Kedua bahan ini
merupakan komponen utama penyusun semen . Melihat kenyataan ini menarik
investor untuk mendirikan industri semen di kabupaten Tuban. Alasan tersebut
diperkuat dengan posisi kabupaten Tuban yang berdekatan dengan laut sehingga
memudahkan transportasi pengiriman produk ke beberapa daerah lain di Indonesia
dan ke luar negeri.
Industri semen menggunakan bahan baku utama batu kapur dan tanah liat
yang banyak terdapat di kabupaten Tuban. Industri ini direncanakan akan didirikan di
kabupaten Tuban. Industri semen merupakan industri yang kegiatannya bersatu
dengan kegiatan penambangan. Proses-proses yang terdapat dalam industri semen
antara lain : penyiapan bahan baku, penggilingan bahan baku (raw mill process),
penggilingan batu bara, proses preheating serta proses pembakaran dan pendinginan
klinker.
I. DESKRIPSI KEGIATAN
2. TAHAP KONSTRUKSI
Setelah tahap konstruksi berakhir, maka hanya sebagian tenaga kerja yang
memenuhi syarat tetap bekerja untuk kepentingan perusahaan. Dengan adanya
pemutusan kerja ini dapat menimbulkan konflik sosial dan keresahan di antara
pekerja.
Pada tahap ini pabrik mulai beroperasi. Adapun tahapan proses pada pabrik
semen adalah sebagai berikut:
- Penambangan batu kapur
Bahan baku berupa batu kapur dan tanah liat dari tambang mempunyai ukuran
yang besar dan belum siap untuk dioleh menjadi semen. Untuk itu diperlukan
proses untuk mengubah bahan baku tersebut hingga mempunyai ukuran yang
sesuai. Pengecilan ukuran dimaksudkan untuk memperkecil ukuran batu kapur
dan tanah liat hingga berukuran kecil dan dapat diproses selanjutnya.
Pengecelian ukuran dilakukan di Unit Crusher.
- Pengolahan bahan
Batu kapur sebagai bahan baku utama yang dipakai dalam industri semen
harus mempunyai kadar karbonat yang tetap (tidak berubah-ubah). Agar
kadar karbonatnya tidak berubah-ubah, perlu dilakukan pre-blending. Batu
kapur dan tanah liat yang telah mempunyai ukuran yang sesuai dengan
standart produksi kemudian dibawa ke bagian pencampuran untuk
mencampurkan batu kapur dan tanah liat agar mempunyai komposisi yang
sesuai dengan standard produksi. Pada bagian ini dicampurkan pula pasir
besi dan pasir silika
Batu kapur dan tanah liat yang sudah dicampur dengan pasir besi dan pasir
silika yang mempunyai kadar air 18% dan ukuran minus 180 mm
kemudian ditransportasikan ke bagian penghalusan dan pengeringan (Raw
Grinding) untuk menghaluskan ukuran dan mengurangi kadar airnya.
Keluar dari bagian penghalusan dan pencampuran mempunyai kehalusan
90% lolos ayakan 90 mikron dengan kadar air kurang dari 1%.
- Bagian pembakaran
Bagian ini memproses bahan baku produk dari raw grinding menjadi klinker.
Bagian pembakaran terdiri dari:
Kiln
2. Komponen Kebisingan
Kebisingan disebabkan juga pada tahap konstruksi, yaitu: kegiatan
pembersihan lahan, mobilisasi alat-alat berat dan pengangkutan material, dan
pendirian bangunan beserta sarananya. Sumber bunyi terutama dari penggunaan
mesin alat-alat berat dan pemasangan tiang pancang bangunan. Pada tahap
operasional, untuk kegiatan produksi dan tansportasi akan menyebabkan terjadi
kebisingan oleh transportasi tenaga kerja, pengiriman bahan pembantu dan produk
masuk dan keluar pabrik.
B. KOMPONEN BIOTIS
1. Komponen Flora
Dengan adanya kegiatan pendirian pabrik semen, berdampak negatif terhadap
pertumbuhan tanaman di sekitarnya,dari pembersihan lahan hingga tahap operasional.
2. Komponen Fauna
Dengan adanya kegiatan pendirian pabrik semen ini, berdampak negatif
terhadap perkembangan ekosistem hewan di sekitarnya, dari pembersihan lahan
hingga tahap operasional.
C. KOMPONEN SOSEKBUD
1. Komponen Kesempatan Kerja
Adanya pembangunan pabrik semen memberikan dampak positif terutama
untuk masyarakat disekitar pabrik . Dampak positif yang diberikan adalah penyediaan
lapangan kerja bagi warga sekitar. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warga
tersebut.
2. Komponen Perekonomian
Dengan adanya pembangunan pabrik semen memberikan dampak positif
disektor naiknya tingkat pendapatan masyarakat. Naiknya pendapatan masyarakat
berasal dari hasil ganti rugi lahan, dan adanya penghasilan bulanan karena bekerja
dipabrik dan adanya pendapatan tambahan dari usaha yang bisa dilakukan masyarakat
sekitar pabrik dengan adanya pembangunan dan operasional pabrik, seperti
penyediaan tempat tinggal sementara bagi tenaga kerja yang berasala dari luar daerah
dan penyediaan kebutuhan sehari-hari bagi tenaga kerja.
3. Sosial Budaya
Dengan adanya pembangunan pabrik semen dan peningkatan tingkat
pendapatan masyarakat di sekitar pabrik akan mempengaruhi sosial dan budaya. Hal
ini disebabkan karena pada daerah sekitar pabrik akan ada tenaga kerja yang berasal
dari daerah lain dan dengan peningkatan tingkat ekonomi maka masyarakat akan
mampu membeli peralatan elektronik dan hal ini akan sedikit banyak mempengaruhi
perilaku masyarakat.
B. Komponen Biotis
1. Flora x x
2. Fauna x x
C. Komponen Sosekbud
1. Kesempatan kerja x x x x x X X
2. Perekonomian x x x x X X
3. Sosial Budaya x X
D. Komponen Kesmas
1. Kesehatan x x x x X x
Keterangan:
1. Survey, Perijinan, dan pengukuran
2. Pembebasan Lahan
3. Rekruitmen Tenaga Kerja
4. Pembersihan lahan
5. Mobilisasi Peralatan dan Material
6. Mobilisasi Tenaga Kerja
7. Pembangunan Industri
8. Pemutusan Tenaga Kerja
9. Rekruitmen Tenaga Kerja
10. Operasional Pabrik
11. Pemeliharaan Peralatan
V. EVALUASI DAMPAK
Evaluasi dampak dilakukan dengan cara analisis serta pembahasan pada
apa yang telah diprediksi atau diperkirakan. Metode yang digunakan untuk
evaluasi dampak adalah metode matriks. Hasilnya disajikan dalam tabel matriks
evaluasi dampak. Tabel berikut ini adalah tabel kritera evaluasi dampak yang
digunakan untuk menentukan dampak besar dan penting dari kegiatan.
Kriteria Evaluasi Dampak
MAGNITUDE IMPORTANCE
No
SKALA KETERANGAN SKALA KETERANGAN
1 1 Sangat Kecil 1 Kurang penting
2 2 Kecil 2 Cukup penting
3 3 Sedang 3 Penting
4 4 Besar 4 Lebih Penting
5 5 Sangat Besar 5 Sangat Penting
B. Komponen Biotis
1. Flora x x
2. Fauna x x
C. Komponen Sosekbud
1. Kesempatan kerja x x x x x x X
2. Perekonomian x x x x x X
3. Sosial Budaya x X
D. Komponen Kesmas
1. Kesehatan x x x x X x