Anda di halaman 1dari 6

CROPWAT DAN CLMWAT

TUGAS DOSEN

diajukan sebagai salah satu syarat meyelesaikan tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember

Dosen Pembimbing
Ika Purnamasari, S.P., M.Sc.

Oleh:
Kelompok 5

1. Puput Dwi Wibowo (181510501170)


2. Hilma Farida (181510501010)
3. Fairuz Luthfi Hanifah (181510501141)
4. Maudy Niefera Tasha (181510501145)

PROGRAM STUDIAGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
LANGKAH-LANGKAH MENGAPLIKASIKAN CLIMWAT

1. Buka aplikasi Climwat. Setelah, muncul tabel target location and country, pilih negara yang diinginkan.
Kemudian klik dua kali pada negara yang dipilih.

2. Memilih wilayah/lokasi/kota yang diinginkan, lalu pada bagian atas klik “Export Selected
Stations”.

3. Menyimpan file dengan pada folder yang diinginkan. Kemudian, klik “Export PEN and
CLI Files”.
LANGKAH-LANGKAH MENGAPLIKASIKAN CROPWAT
1. Buka aplikasi Cropwat. Kemudian, pada menu Climate/ETo klik Open dan cari
file yang telah disimpan saat di aplikasi Climwat. Ini adalah tampilan setelah
memilih file yang diinginkan (Bandung). Pada menu climate terdapat keterangan
mengenai temperature minimal dan maksimal, humidity (kelembaban), wind
(angin), sun (sinar matahari), dan lain – lain pada tiap bulan mulai januari sampai
desember.

2. Kemudian, klik menu rain (hujan) pada bagian menu. Pada menu tersebut
terdapat rain dan effective rain yang berisikan intensitas hujan dan hujan efektif
pada kota Bandung tiap bulannya.
3. Kemudian, klik menu crop (tanaman) pada bagian menu. Pada menu tersebut, kita
memilih tanaman yang akan ditanam, dalam hal ini kami memilih cotton (kapas).
Pada menu ini dijelaskan penanaman dimulai pada tanggal 29 september 2019
dan panen pada pada tanggal 26 maret 2020.

4. Kemudian, klik menu soil (tanah) pada bagian menu. Pada menu tersebut, kita
memilih jenis tanah yang akan digunakan pada saat budidaya. Kami memilih
black clay soil (tanah lempung berwarna hitam yang gembur). Selain itu, pada
menu ini dijelaskan mengenai ketentuan kelembaban tanah yang tersedia, laju
maksimum resapan hujan, kedalaman akar, dan lain-lain.
5. Kemudian, klik menu CWR (Crop Water Requirement) pada bagian menu. Pada
menu tersebut, kita melihat kebutuhan air yang dibutuhkan padi pada saat masa
tanam mulai dari bulan saat awal menanam sampai bulan saat panen.

6. Kemudian, klik menu Schedule pada bagian menu. Pada menu tersebut, kita
melihat jadwal untuk irigasi air yaitu pada tanggal 26 Maret pada saat panen.
Dalam menu ini juga dijelaskan mengenai total berat kotor dari irigasi, total
bersih irigasi, total kerugian irigasi dan lainnya.
7. Kemudian, klik menu Crop Pattern pada bagian menu. Pada menu tersebut, kita
memilih tanaman yang akan ditumpangsarikan dengan tanaman utama yang telah
dipilih. Pada bagian ini, kami memilih sugarcane (tebu) untuk ditumpangsari
dengan cotton (kapas) seluas 50%.

8. Kemudian, klik menu Scheme pada bagian menu. Pada menu tersebut, kita
melihat defisit curah hujan apabila tanaman utama (kapas) diberi tanaman
selingan yaitu sugarcane (tebu) dari tiap bulannya.

9. Kemudian, klik Ctrl + S untuk menyimpan data yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai