Obat
Obat
SILVIA NANDA
091
PRODI S1 GIZI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini, di masyarakat terdapat berbagai macam image terkait cara minum obat. Jika
kita ingin meluruskan image yang salah tentang pemakaian obat, mau tak mau kita harus
menilik ilmu farmakokinetika, yakni ilmu tentang nasib obat di dalam badan. Obat masuk ke
tubuh kita akan mengalami berbagai peristiwa yakni: ADME = absorpsi atau penyerapan,
distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Peristiwa yang terkait dengan cara minum obat adalah absorpsi yakni penyerapan obat
dari tempat pemberiannya menembus membran biologis, masuk ke sirkulasi darah sistemik.
Proses ini merupakan pintu pertama yang harus dilewati obat agar obat memberikan efeknya
ke tubuh. Cara pemberian obat yang berbeda akan mempengaruhi cepat lambatnya obat
terabsorpsi, dengan kata lain juga akan mempengaruhi cepat lambatnya obat berefek.
Begitupun makanan dan minuman, sangat mempengaruhi proses absorpsi obat. Tergantung di
mana obat diabsorpsi atau tempat absorpsi obat, maka dengan menganalisis makanan atau
minuman yang masuk bersama obat, maka kita akan mudah memprediksi pengaruh keduanya
kepada cepat lambatnya atau malah tidak terabsorpsinya obat.
Gangguan akibat meminum obat dapat terjadi apabila kita tidak mengetahui obat itu dapat
berinteraksi dengan apa saja bisa dengan obat bisa pula dengan makanan. Apabila kita
mengkonsumsi makanan yang dapat berinteraksi dengan obat akibatnya bisa baik bagi tubuh
dan juga bisa berakibat buruk.
Apabila obat berinteraksi dengan makanan bisa saja makanan tersebut mempercepat kerja
obat begitu juga sebaliknya makanan juga dapat memperlambat atau menghambat kerja obat.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian budaya.
2. Pengertian makanan.
3. Pengertian obat.
4. Interaksi obat dengan obat.
5. Interaksi obat dengan makanan.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian makanan.
2. Untuk mengetahui pengertian obat.
3. Untuk mengetahui interaksi obat dengan obat.
4. Untuk mengetahui interaksi obat dengan makanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makanan
Makanan adalah bahan, yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering
disebut minuman, tetapi kata „makanan‟ juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai
dengan kiasan, seperti “makanan untuk pemikiran”. Kecukupan makanan dapat dinilai
dengan status gizi secara antropometri.
Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui bertani, berkebun ataupun
beternak yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk
memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka
memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan
sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Setiap makhluk hidup sudah tentu membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita
dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan
yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah
salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
1. Jenis Makanan
Setiap makanan pasti berasal dari hewan dan tumbuhan. Untuk makanan yang berasal
dari hewan disebut makanan hewani. Sedangkan, yang berasal dari tumbuhan disebut
makanan nabati.
2. Keunikan Makanan
Makanan pasti dimakan oleh seluruh manusia di dunia ini. Kebutuhan makanan setiap
orang di dunia ini berbeda disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya,
orang yang tinggal di Kutub Utara dan Kutub Selatan yang berada pada lingkungan bersuhu
sangat dingin, membutuhkan banyak makanan untuk membantu menghangatkan dirinya agar
suhu tubuhnya tetap normal. Sedangkan, bagi orang yang tinggal di daerah tropis, mereka
justru membutuhkan banyak minuman dibandingkan dengan makanan. Selera makanan orang
di setiap negara pasti berbeda, sehingga setiap negara mempunyai makanan khas sendiri.
Di Amerika Serikat, rata-rata penduduknya memakan pizza, hamburger dan hot dog sebagai
makanan pokok mereka. Di Indonesia, rata-rata penduduknya memakan nasi sebagai
makanan pokok mereka. Begitupun, dengan Eropa dan negara-negara lainnya. Jadi, dapat
dipastikan, bahwa setiap negara mempunyai makanan khas masing-masing disesuaikan
dengan lingkungan tempat tinggalnya dan budaya kehidupannya.
B. Pengertian Obat
Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang
dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau
mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.
C. Efek samping
Menurut definisi WHO (World Health Organization), efek samping suatu obat adalah
segala sesuatu khasiat obat tersebut yang tidak diinginkan, untuk tujuan terapi yang dimaksud
pada dosis yang dianjurkan.
Di dalam menggunakan obat, terdapat kerja utama, efek samping dan kerja tambahan
(kerja sekunder). Obat-obatan kerja utama dan efek samping obat adalah pengertian yang
sebetulnya tidak mutlak, karena kebanyakan obat memiliki lebih dari satu khasiat
farmakologi.
3.1 Kesimpulan
Makanan adalah bahan, yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi
Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi
yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan
atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai interaksi antara obat dan zat lainnya
yang mencegah obat bekerja/melakukan seperti yang diharapkan. Definisi ini berlaku
untuk interaksi obat-obatan dengan obat-obatan lainnya (obat – interaksi obat), serta obat-
obatan dengan makanan (interaksi obat - makanan) dan zat lainnya.
Pemberian obat-obatan merupakan bagian dari terapi medis terhadap pasien.
Ketika dikonsumsi, obat dapat mempengaruhi status gizi seseorang dengan
mempengaruhi makanan yang masuk (drug-food interaction). Hal sebaliknya juga dapat
terjadi, makanan yang masuk juga dapat mempengaruhi kerja beberapa obat-obatan
(food-drug interaction).
3.2 Saran
Baca komposisi obat
Baca label kontra indikasi
Makanlah makanan yang membantu kerja obat agar obat dapat lebih cepat terabsorbsi
Daftar Pustaka
http://www.anneahira.com/istilah-medis.html
http://www.dechacare.com/Macam-Macam-Obat-dan-Tujuan-Penggunaannya-I461.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090605063918AA0tZDt
http://www.ahliwasir.com/products/162/0/Interaksi-Obat
http://berita.agenbola.com/search/interaksi-obat-bersama-makanan-%C2%AB-tryawanaguss-
blog.php