pertama. Hal pertama yang mesti dilakukan adalah membalut luka dengan cara yang tepat.
Terlepas dari jenis luka apa yang Anda alami, cara membalut luka tersebut tetap akan
sama. Perbedaan mungkin hanya terletak pada jenis perban yang digunakan. Lantas,
sudahkah Anda paham bagaimana langkah memerban luka?
1. Atasi perdarahan
Langkah pertama yang paling penting dalam membalut luka yakni mengontrol
atau menghentikan perdarahan. Jangan biarkan darah dari luka terus mengalir tanpa henti.
Segera ambil tindakan cepat dengan menahan perdarahan pada luka menggunakan tisu,
kain, kasa atau peralatan penutup luka steril lainnya.
2. Bersihkan luka
Sumber: The Free Press Journal
Setelah perdarahan sudah mulai berkurang, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan
air mengalir. Basuh seluruh area kulit yang terluka dengan air, kemudian bersihkan perlahan
dengan sabun. Memang, sabun sedikit banyak akan menimbulkan rasa perih pada luka, tapi
Anda bisa segera membilasnya kembali dengan air mengalir setelah dirasa cukup bersih.
Tak kalah penting seperti mengendalikan perdarahan, membersihkan luka juga merupakan
salah satu rangkaian cara membalut luka yang tepat. Pasalnya, luka kotor atau telah
terkontaminasi oleh bakteri setelah diperban, berisiko menyebabkan infeksi.
Jangan khawatir jika perdarahan muncul kembali, biasanya dalam jumlah sedikit, saat
sedang membersihkan luka. Kembali seperti langkah pertama, tekan dan tahan perdarahan
menggunakan peralatan penutup luka steril sampai perdarahan cukup terkontrol.
3. Perban luka
Sumber: WikiHow
Membalut luka biasanya dianjurkan karena luka berisiko bersentuhan dengan pakaian,
celana, atau terpapar langsung oleh bakteri dan kuman. Dengan kata lain, memerban luka
bertujuan untuk menjaganya agar senantiasa bersih.
Setelah selesai dibersihkan dan dipastikan sudah tidak ada lagi perdarahan, atau hanya
keluar dalam jumlah sedikit, kini saatnya Anda mengoleskan obat merah tergantung kondisi
luka Anda. Sebab, tidak semua luka membutuhkan obat merah sebagai penawarnya.
Selanjutnya, potong kain kasa atau pembalut luka steril lainnya dan sesuaikan dengan
ukuran luka. Terakhir, berikan perekat pada kain pembalut luka agar tidak terlepas. Pastikan
Anda rutin mengganti pembalut luka ini setidaknya setiap 6-12 jam sekali, atau setelah
dirasa sudah tidak lagi steril.