KATA PENGANTAR
Bismilahirahmannirahim
Asalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan tugas makala berjudul CARBONATES,SULFATES
DAN BORATES) ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.Selama
penyusunan tugas akhir ini sering dihadapkan dengan berbagai macam
hambatan dan kendala, namun dengan bantuan berbagai pihak akhirnya
penyusunan tugas ini dapat terselesaIkan. Melalui kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman i er’s 5 ya g
turut menyumbangkan pemikirannya dalam perihal tugas ini.
PENGERTIAN BORAT
BORAKS(Na2B4O7.10H2O)
Boraks adalah campuran garam mineral
konsentrasi tinggi yang dipakai dalam
pembuatan beberapa makanan tradisional,
seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium
biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan
solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan
pengontrol kecoa.Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah
diproduksi sejak tahun 1700 di Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng
biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti
di Bledug Kuwuh, Jawa Tengah).
CONTOH MINERAL BORAT
BORASIT(Mg3B7O13Cl)
Borasit adalah magnesium mineral borat .
Keberadaan mineral ini sebagai kristal berwarna
hijau biru, tidak berwarna, abu-abu, kuning, hingga
putih dalam bentuk ortorombik – sistem kristal
piramidal. Borasit juga menampilkan bentuk kubik
redpseudo-isometrik dan Oktahedral. Mineral ini
dianggap hasil dari transisi dari bentuk isometrik suhu tinggi yang tidak stabil pada
saat pendinginan. Tidak jarang adanya penetrasi Kembar pada mineral ini.
Keberadaan mineral ini juga membentuk kristal dan butir tertebar sering tertanam
dalam gipsum dan kristal anhidrit. Mineral ini memiliki kekerasan mohs 7 sampai
7.5 dan berat jenis 2,9. Borasit biasanya ditemukan di rangkaian evaporit yang
terkait dengan gipsum,anhidrit, halit, silvit, karnalit, kainit, dan hilgardit. Mineral
ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1789 untuk spesimen dari jenis
lokalitas dari bukit kalkberg, Luneburg, Lower Saxony, Jerman. Nama ini tentu saja
berasal dari konten boronnya (19 hingga 20% massa oleh Boron)
MINERAL KARBONAT
Mineral karbonat terdiri dari satu atom karbon yang berada di tengah-
tengah 3 atom oksigen. Mineral karbonat ditemukan kebanyakan pada
batuan sedimen, di batuan beku seperti carbonatites dan juga batuan
metamorf sebagai mineral sekunder. mineral karbonat adalah mineral
mengandung CO3 dan satu atau lebih kation Ca, Mg, Fe, dan Mn. Pada
umumnya, mineral karbonat adalah kalsit (CaCO3) dan dolomit (CaMg
(Co3)2). Batuan karbonat umumnya terdiri atas batugamping (kalsit
sebagai mineral utama) dan batudolomit (dolostone).
Sedimen karbonat, yang dijumpai di dunia, kebanyakan terbentuk pada
lingkungan laut dangkal dan beberapa di antaranya terbentuk di daerah
teresterestrial, tetapi laut dangkal tropis. Indonesia merupakan daerah
yang mempunyai sedimen karbonat melimpah.
CIRI MINERAL KARBONAT
KALSIT (CaCO3)
Kalsilt terbentuk dari pengendapan kalsium
yang kaya air, biasanya terletak di gua-gua atau
di tebing kapur. dan semua itu ada dalam
bentuk stalagmit, stalaktit, flowstone dan
pertumbuhan globular yang aneh. zat-zat
tersebut terus menumpuk dan membentuk
lapisan tersendiri, sehingga terbentuklah mineral kasilt. namun hal ini juga
membuat mineral kasilt menjadi mineral yang tidak murni, karena banyak
menjebak bahan organik dalam pembentukanya, seperti daun, ranting,
lumut dan lainnya.
Lokasi di Indonesia : Sumatera Utara, Sulawesi , Jawa Tengah
Manfaat : Merupakan sumber senyawa CaC, yang digunakan untuk
membuat semen, sebagai bahan konstruksi bangunan. Kalsit juga banyak
digunakan sebagai pupuk, bahan tahan api, dan produksi kertas
CONTOH MINERAL KARBONAT
AZURIT(Cu3(CO3)2(OH)2)
Azurite adalah salah satu dari dua dasar (II) tembaga
mineral karbonat, yang perungguyang lainnya hijau
terang. Tembaga karbonat Sederhana (CuCO3) tidak
diketahui keberadaannya di alam. Azurite memiliki
rumus Cu3 (CO3)2(OH)2, dengan kationtembaga (II)
dikaitkan dengan dua anion yang berbeda, karbonat
dan hidroksida.Kristal kecil azurite dapat diproduksi dengan cepat diaduk beberapa
tetes larutan tembaga sulfat ke dalam larutan jenuh natrium karbonat dan
memungkinkan solusi untuk berdiri semalam.
Azurite adalah kristal monoklinik, dan ketika cukup besar untuk dilihat mereka
muncul sebagai gelap kristal prismatik biru. Azurite hancur oleh panas, kehilangan
karbon dioksida dan air untuk membentuk hitam, tembaga tepung (II) oksida.
Karakteristik suatu karbonat, spesimen berbuih pada pengobatan dengan asam
klorida. Azurite digunakan sebagai pigmen biru selama berabad-abad.
CONTOH MINERAL KARBONAT
MAGNESITE (MgCO3)
Magnesit dapat ditemukan dalam mineral
sekunder dan biasanya berasosiasi dengan
batuan sedimen atau batuan metamorfik,
berasal dari endapan marin, kecuali brukit.
Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin.
Mineral-mineral lain yang sering ditemukan
bersama magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit.
Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara
utuh terdapat pada larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan
Ca yang dapat menggantikan unsur Mg.
Lokasi di Indonesia: Aceh, Sulawesi, Jawa Timur
Manfaat: sumber senyawa MgO, yang digunakan dalam pembuatan batu
bata tahan api, semen, dan indusrtri kimia.
CONTOH MINERAL KARBONAT
DOLOMIT (CaMg(CO3)2)
Dolomit adalah mineral yang sangat umum dan
terkenal karena pelanya yang berbentuk
agregat kristal melengkung, terbentuk karena
hasil pelarutan dan rekristalisasi batu gamping
yang mengandung Mg. Dolomit sangat unik,
pernah ditemukan jenis dolomit yang terisolasi
di Eugui,Spanyol yang memiliki kristal transparan bewarna yang
menyerupai Iceland Spar seperti Kalsit, dan tidak memiliki kemiripan
dengan dolomit di daerah lain. pernah juga ditemukan dolomit yang
sangat populer dan indah, yang memiliki warna merah muda dan kaya
akan kobalt yaitu di Kongo(Zaire).
Persebaran di Indonesia: Sekapak (Tuban) dan Jawa Timur
Manfaat : Pupuk, kertas, Bahan Tahan api, dll.
CONTOH MINERAL KARBONAT
Aragonit (CaCO3)
Aragonite adalah produk yang juga dapat
digunakan sebagai substrat air asin. Sebuah
substrat yang dianggap hidup ketika
mengandung organisme menguntungkan dan
bakteri. Aragonite bisa menjadi pilihan
buffering lebih efektif daripada substrat lain,
kandungan kalsium karbonat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk
membantu mengontrol pH dalam tangki ikan. Warna artifisial pada kerikil
harus dihindari dalam sebuah tangki air asin karena biasanya tidak
memiliki kemampuan buffering substrat hidup laut. Seperti substrat lain,
aragonit harus dibilas berulang kali sebelum ditempatkan di dalam tangki.
Namun aragonit yang memiliki warna yang indah biasanya digunakan
untuk hiasan atau koleksi.
CONTOH MINERAL KARBONAT
BARIT(BaSO4)
Mineral barit di alam ditemukan sebagai mineral gang
dalam urat-urat hidrothermal, berasosiasi dengan
bijih perak, tembaga, mangan, dan antimon. Barit juga
bisa ditemukan dalam urat-urat batugamping dengan
kalsit dan dalam batupasir dengan bijih tembaga.
menurut Direktorat Pertambangan (1969:133) bahwa
barit berbentuk butiran atau kristal; warna putih, kuning muda, biru, abu-abu,
merah, jingga, dan jingga gelap; karakteristik tembus cahaya hingga jernih.
Persebaran barit di Indonesia ditemukan di Pasirangin/Ciseuti (Provinsi Jawa Barat)
dan di Sermo/Wates (Daerah Istimewa Yogyakarta). Dalam kehidupan sehari-hari,
barit digunakan untuk bahan cat, pewarna putih pada pabrik karet, lak, bahan baku
industri kimia, bahan poleh, tegel dalam suhu tinggi, dan untuk mengatur berat
jenis lumpur dalam industri minyak.
CONTOH MINERAL SULFAT
GYPSUM(CaSO4.2H2O)
Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan
kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya.
Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis
hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O.
Gipsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang
teruapkan. Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai
kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gipsum
merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut
diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai
mineral evaporit, endapan gipsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan
sedimen batu gamping, serpihmerah, batu pasir, lempung, dan garam batu, serta
sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen.
Menurut para ahli, endapan gipsum terjadi pada zaman Permian. Mineral ini
Dipergunakan dalam pembuatan semen Portland, sebagai pupuk, Sebagian besar
digunakan sebagai bahan bangunan, flester paris, bahan dasar untuk pembuatan
kapur, bedak, untuk cetakan alat keramik, tuangan logam, gigi dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://macam-macammineralborat;123-32513.com
pyrite (FeS3),
Chalcocite (Cu2S)
proustite (Ag3AsS3)
NATIVE ELEMENT
MINERAL SULFIDA
MINERAL SULFOSALT
Native element (unsur murni) adalah kelas
mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki satu
unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas ini
tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk
utamanya
Pecahan : Hackly
Kekerasan : 2,5-3 Skala Mohs
Sistem Kristal : Isometrik
Berat jenis : 15,2-19,3 gr/cm3
Sistem kristal emas
Genesa Emas
Emas terbentuk di daerah
hidrotermal sebagai endapan bijih
yang berasosiasi dengan Pirit,
Kalkopirit, Arsenopirit, Tourmaline,
dan Kuarsa. Didunia emas banyak
ditemukan di Afrika Selatan, Australia Petrografi Emas
bagian Barat, Venezuela, Canada, dan
Amerika Serikat (Alaska).
Kegunaan Emas
Emas digunakan sebagai perhiasan
seperti cincin, kalung, dan lain
sebagainya. Selain itu, emas juga
biasanya digunakan sebagai barang
komoditas yang harganya selalu naik. Struktur Atom Emas
2. Sulfur
Tempat ditemukan : Kawah
Papandayan , Jawa Barat
Sistem Kristal : Orthorombik
Warna : Kuning sampai
kuning kecoklatan
Gores : Putih
Kilap : Non Logam
Belahan : Tidak sempurna Hand sample sulfur
Pecahan : choncoidal
Kekerasan: 1,5 – 2,5 Skala Mohs
Berat Jenis: 2,07 gr/cm3
Genesa sulfur
Dapat terbentuk didaerah gunung
api aktif , disekitar mata air panas, dan
hasil aktivitas bakteri yang memisahkan
sulfur dari sulfat.
Manfaat
Bahan pembuat asam sulfat
(H2SO4), bahan pembuat insektisida,
pupuk buatan , vulkanisasi karet ,
sabun , obat kulit , industri tekstil , cat
dan kertas.
3. Intan
Tempat ditemukan
: Martapura , Kalimantan
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Bening , jingga , merah
muda , hijau , atau hitam.
Goresan : Putih
Kilap : Kilap Intan
Hand sample Diamond
Belahan : Sempurna
Pecahan : Choncoidal
Kekerasan : 10 Skala Mohs
Berat jenis : 3,5 gr/cm3
Genesa intan
Intan terbentuk pada pembentukan batuan beku
ultrabasa , yaitu porfiri-olivin , atau porfirikaya-
flogopit. Batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat
dijumpai dalam deposit alluvial , baik di sungai-
sungai maupun di pantai.
Manfaat
Sebagai alat pemotong kaca dalam industri ,
dipasang pada mata bor untuk eksplorasi, dan untuk
perhiasan sebagai batu permata.
Mineral Sulfida merupakan mineral hasil
persenyawaan langsung antara unsur tertentu
dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak,
tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa
dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan
yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih,
seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite” (Cu2S),
“galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).
Mineral lain yang berasosiasi dengan mineral sulfide
karena proses pembentukannya menyerupai kelompok sulfide
adalah arsenide (As-2), selenida (Se-2), fan telurida (Te-2),
dimana ketiga unsur ini dapat pula menngantikan anion
sulfide.
Sekitar 500 mineral merupakan sulfida dan mineral
yang berkaitan dengannya. Sebagian besar merupakan sulfida
logam dan semilogam, seperti pirit [FeS2], kalkopirit [CuFeS2],
dan sfalerit [ZnS]. Mereka memiliki struktur Kristal yang
tergantung pada radius ion dan jenis ikatan (yang berkisar
dari ion logam hingga kovalen logam).
Pada umumnya pembentukan mineral Sulfida terbentuk
disekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang
tinggi. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari
magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya.
Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat
terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai
alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang terkait dengan
hidrotermal (air panas).
Sempurna.Kekerasan : 2,5
A tipe 2 B 3 X 6
• Andorite PbAgSb 3 S
• Lindstromite Pb 3 Cu 3 Bi 7 S 15
AB 2 X 4 Jenis
◦ Zinkenite Pb 9 Sb 22 S 42
◦ Berthierite FeSb 2 S 4
◦ Cylindrite Pb 3 Sn 4 FeSb 2 S 14