Laporan Pa5 Rs Paru - Farihin
Laporan Pa5 Rs Paru - Farihin
RUMAH SAKIT
KHUSUS PARU-PARU
DI BANDA ACEH
PERANCANGAN
ARSITEKTUR V
MUHAMMAD
DOSEN PENGAMPU: Ir. DYAH ERTY IDAWATI, M.T., Ph.D. | DOSEN KOORDINATOR: Ir. BUSTARI, M.T.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Persoalan paru dan pernapasan termasuk penyakit yang menyebabkan kematian
paling tinggi di dunia. Diperkirakan, di tahun 2030, penyakit ini akan menjadi penyebab
kematian ketiga tertinggi di dunia. Di Indonesia ada 4,8 juta penderita penyakit ini.
Aceh termasuk daerah penyumbang pasien terbanyak.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif menyebutkan, mengenai penyakit TBC,
Indonesia berada pada peringkat ketiga di dunia. Sedangkan pada tahun 2013, Aceh
peringkat ke-12 penyakit TBC. Kemudian di Indonesia terdapat sekitar 842 ribu
penderita TBC dan yang terdeteksi hanya sekitar 514 ribu orang.
Di Kota Banda Aceh, jumlah penderita penyakit paru-paru telah mencapai angka ribuan menurut data pasien yang diperoleh
dari Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, dengan rincian 250 pasien yang berobat pada setiap triwulan (tiga bulan berturut-turut).
Masyarakat Banda Aceh yang menderita penyakit paru-paru juga melakukan pengobatan di luar negeri. Penyebab utama penderita
penyakit paru melakukan pengobatan ke luar negeri adalah kurangnya fasilitas pengobatan penyakit paru di dalam negeri,
khususnya di daerah ibu kota Aceh sendiri. Selain itu, jumlah tenaga medis spesialis paru-paru
yang masih sangat terbatas juga menjadi kendala pengobatan.
Dengan adanya perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Khusus Paru-paru ini, diharapkan selain dapat
memaksimalkan penyembuhan pasien penderita penyakit paru-paru, juga diharapkan dapat menjadi
tempat pembelajaran ilmu penyakit paru-paru bagi pelajar maupun mahasiswa medis.
Menyediakan sarana pelayanan kesehatan, berupa gedung rawat inap, instalasi gawat
darurat, beserta fasilitas penunjang seperti penginapan keluarga pasien, apotek, toko
alat kesehatan, kafe, kantin, ATM center, dan fasilitas fisioterapi untuk pemulihan
kesehatan, juga ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi sebagai area menunggu
bagi keluarga pasien serta sarana untuk outdoor fisioterapi.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang Rumah Sakit Khusus Paru-paru
yang sesuai standar dan merespon kebutuhan publik?
RUANG LINGKUP
Perencanaan dan perancangan bangunan Rumah Sakit Khusus
serta Tempat Penginapan dengan tinggi bangunan minimal 15 lantai
- Sebagai media tempat berobat bagi orang yang menderita gangguan terhadap fungsi paru.
- Sebagai tempat orang mencari informasi tentang bahaya dan penanganan kelainan paru.
- Sebagai wadah untuk mengkoordinir kegiatan sosial yakni penyuluhan kesehatan paru.
- Untuk menambah kelengkapan fasilitas kesehatan khusus yang ada di Banda Aceh.
- Sebagai wadah untuk melakukan kegiatan penelitian.
Berdasarkan Kepemilikan. Rumah sakit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah
rumah sakit pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten), rumah sakit BUMN
(ABRI), dan rumah sakit yang modalnya dimiliki oleh swasta (BUMS) ataupun
Rumah Sakit milik luar negeri (PMA).
Berdasarkan Jenis Pelayanan. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah rumah
sakit umum, rumah sakit jiwa, dan rumah sakit khusus (misalnya rumah sakit
jantung, ibu dan anak, rumah sakit mata, dan lain-lain).
a. Peruntukan lokasi dan intensitas bangunan sesuai ketentuan peraturan daerah setempat.
b. Persyaratan sistem ventilasi, pencahayaan, instalasi air, instalasipengolahan limbah, dan bahan bangunan.
c. Persyaratan kenyamanan ruang gerak dan hubungan antar ruang, kenyamanan termal, kenyamanan
terhadap tingkat getaran dan kebisingan.
d. Persyaratan tanda arah (signage), koridor, tangga, ram, lift, toilet dan sarana evakuasi yang aman bagi
semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia.
STUDI KASUS
SEJENIS
The Chris O'Brien Lifehouse adalah pusat perawatan kanker terintegrasi pertama di
Australia, menawarkan segala yang dibutuhkan pasien di satu tempat, termasuk
perawatan rawat jalan, kesehatan sekutu, uji klinis, penelitian, pendidikan, terapi
pelengkap dan dukungan psiko-sosial. Lifehouse adalah fasilitas swasta, nirlaba yang
melayani pasien swasta dan umum. Lifehouse adalah struktur vertikal sembilan lantai.
Karena pengaturan vertikal, tim desain menghabiskan banyak waktu membuat
perjalanan pasien sealami dan senyaman mungkin. Parkir tertutup, concierge seperti
hotel, ruang tunggu yang luas, desain modern selesai, banyak cahaya alami, dan
pencarian cara intuitif mendukung pengalaman positif saat pasien masuk dan
menavigasi gedung.
Lift kaca menghubungkan lantai, menawarkan pandangan halus ke dalam pengoperasian fasilitas dan
Architects pemandangan dramatis lantai di bawahnya. Logam berlubang adalah elemen desain berulang di atrium, serta
HDR Rice Daubney di ruang tunggu dan di panel eksterior; polanya didasarkan pada teks braille untuk kata “Lifehouse.”
Location
Camperdown NSW 2050, Urutan vertikal fasilitas mencerminkan fungsionalitas — fasilitas rawat jalan
Australia ada di tingkat bawah, zona akut dan pendukung ada di bagian tengah, dan
dua rumah rawat inap tingkat teratas; 96 kamar pribadi sengaja direncanakan
Area di "real estat utama" ini untuk mendapatkan keuntungan dari pemandangan
luas. Banyak kamar juga memiliki akses ke halaman luar pribadi dan taman
430000.0 ft2 penyembuhan. Komponen penelitian dari fasilitas ini terletak di lantai di
bawah area rawat inap, mendorong kolaborasi antara dokter dan peneliti dan
Project Year mempercepat perawatan dari penemuan ke aplikasi.
2013
STUDI KASUS
Memberikan SEJENIS
keragaman di
Mengambil inspirasi dari Pusat Maggie di Inggris — jaringan pusat yang dibuat untuk antara massa
memberikan dukungan, informasi, dan saran praktis kepada mereka yang terkena kanker dan menciptakan
— Lifehouse mencakup ruang yang disebut Ruang Kehidupan Lifehouse untuk desain yang
menampung layanan, pendidikan, dan perawatan pendukung yang dapat digunakan hidup.
dalam kemitraan dengan perawatan klinis untuk membantu mengelola efek samping
pengobatan. Terletak di lantai dasar, ruang ini menyediakan terapi seperti pijat, yoga,
akupunktur, Reiki dan Qi Gong. Juga terletak di lantai dasar adalah "ruang refleksi," non-
denominasi, menawarkan tempat pribadi dan terpisah untuk pasien dan keluarga
mereka untuk menanggapi diagnosis.
Pelapisan fasad eksterior, louvres, kaca berpola, dan layar berlubang memungkinkan
cahaya alami yang berlimpah menembus bangunan sambil memberi pasien privasi dari
orang-orang di luar.
STUDI KASUS
SEJENIS
Potongan Perspektif
STUDI KASUS
SEJENIS
Denah Lantai 2
STUDI KASUS
SEJENIS
Arsitektur rumah sakit harus menyeimbangkan kebutuhan lingkungan yang terus
berubah didorong oleh pengembangan teknologi, alur kerja yang kompleks,
pengendalian infeksi, pasien dengan penyakit yang semakin kompleks dan sistem
rekayasa canggih, sementara juga menavigasi dan menggabungkan keberlanjutan
sosial dan lingkungan, ekonomi, dan yang paling penting - manusia makhluk. NBH
luas dan kompleks dengan 70000m2 ruang yang terkandung di dalam dindingnya
Fokus utama dari proyek ini adalah menciptakan rasa selamat datang bagi pasien,
keluarga mereka, dan ratusan staf yang menghuninya setiap hari. Bagian penting
dari penyambutan adalah untuk mengatasi stres dan kecemasan yang sering
dirasakan di rumah sakit, dan untuk menghilangkan rasa dari institusi anonim. Ini
telah dicapai melalui pertimbangan skala, bahan, warna, tekstur dan yang
terpenting, kejelasan dalam navigasi.
Architects NBH, disampaikan dengan model pengadaan yang tidak mendukung desain yang baik dengan menempatkan
BVN 'pemberi kerja' arsitek sebagai kontraktor bangunan, menavigasi persyaratan pemberian layanan klinis yang
canggih sambil memberikan lingkungan yang menumbuhkan ketergantungan, keamanan, dan optimisme
bagi pasien, yang positif tempat kerja untuk staf, dan bangunan sipil baru yang bermakna dan terhubung untuk
Location masyarakat. Inovasi disampaikan melalui pembuatan bangunan yang rumit dan sangat rekayasa yang dapat
Frenchs Forest NSW 2086, dibaca dan disambut.
Australia
Area
70000.0 m2
Project Year
2018
STUDI KASUS
SEJENIS
Kunci desain pintu masuk utama rumah sakit ini menghadirkan rasa nyaman, bersahabat, Fokus utama rumah sakit ini
dan terarah. Rumah sakit ini menyediakan ruang untuk pasien, pengunjung, keluarga, ialah menghadirkan rasa
dan staf yang menghuni dan mengontrol gedung setiap hari. Karya seni dan grafis nyaman dan rileks bagi
digunakan untuk menghadirkan suasana fun dan penuh warna di seluruh fasilitas - pasien, keluarga pasien, staf
diaplikasikan pada skala ruang melalui penggunaan seniman lokal, mengambil referensi dan pengunjung lainnya.
flora dan fauna lokal. Ini adalah rumah sakit hijau pertama di NSW yang mencapai
peringkat bintang 4 (desain, bangunan dan operasional).
STUDI KASUS
SEJENIS
STUDI KASUS
SEJENIS
Denah Lantai 1
STUDI KASUS
SEJENIS
Denah Lantai 5
TEMA
Konsep healing environment yang diterapkan
Konsep healing environment yang digunakan pada pencahayaan dan penghawaan adalah
pada warna dan tekstur yaitu menyesuaikan penambahan vegetasi, pengolahan bukaan,
psikologis pasien sehingga menghasilkan shading, orientasi bangunan, dan desain yang
tata ruang yang nyaman. menggunakan sistem cross ventilation.
Penerapan konsep tersebut bertujuan untuk
mendapatkan pencahayaan dan penghawaan
alami dengan dasar pertimbangan garis edar
matahari dan arah pergerakan angin.
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya adalah rumah sakit swasta greenfield
dengan 230 tempat tidur di Jakarta.
Desain ini dimaksudkan untuk mewakili layanan kesehatan kelas satu untuk pasien lokal dan internasional dan
Architects pendekatan yang berpusat pada pasien yang merangkum layanan klien dan keunggulan kualitas, untuk
Silver Thomas Hanley memberikan layanan dengan inovasi berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Good
Government Clinical Government. Desain dan keberlanjutan berbasis bukti dimasukkan ke dalam desain,
Location dengan akses ke cahaya alami dimaksimalkan, jarak perjalanan staf diminimalkan, dan jendela kaca besar
Jakarta, Indonesia membingkai pandangan pasien dari kamar tidur.
Area Rumah sakit ini menggabungkan berbagai atribut hijau, seperti inisiatif situs
38549.0 m2 berkelanjutan (SITES), efisiensi air dan energi, serta Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL) yang didukung oleh teknologi tinggi untuk mengurangi
Project Year polutan. Rumah sakit ini mencerminkan solusi desain perkotaan holistik yang
mengintegrasikan kesehatan, kesejahteraan, dan masyarakat.
2018
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Bangunan 10 tingkat mencakup 4 tingkat unit rawat inap, 3 tingkat diagnostik dan
perawatan, 1 tingkat staf departemen dan 2 tingkat di belakang rumah dan parkir mobil
bawah tanah. Fasilitas termasuk ritel, farmasi, pencitraan medis, gawat darurat, klinik
rawat jalan, unit rawat inap, layanan gigi dan rehabilitasi, ruang operasi, auditorium
pendidikan, unit bersalin dan anak, pembibitan perawatan khusus, ruang konsultasi, area
administrasi, ruang makan, ruang tunggu, dan area lounge. Ruang Rawat Inap
Area retret staf dan pengunjung memberikan suasana keleluasaan, dan material alami
serta warna-warna lembut membantu menciptakan lingkungan yang santai. Koneksi ke
biofilia paling jelas di pohon dewasa di atrium. Rumah sakit ini juga menawarkan inovasi
dalam memberikan pemanfaatan teknologi medis canggih dan sistem informasi tanpa
kertas digital.
STUDI KASUS
PERANCANGAN
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Potongan D
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Denah Lantai 1
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Site Plan
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Rumah Sakit Anak Lyons Conrad adalah rumah sakit swasta greenfield dengan 230
tempat tidur di Jakarta.
Rumah sakit anak ini menerapkan konsep green architecture, dengan penerapan
pada atap hijau dan pengendalian matahari. Bentuk massa pada rumah sakit anak ini
memiliki orientasi ke berbagai arah disebabkan adanya massa overhang yang dapat
diarahkan kemanapun sesuai keinginan sang arsitek. Hal yang paling mencolok dari
bangunan rumah sakit anak ini ialah adanya shading atau sirip-sirip pada jendela dan
juga sebagian sisi bangunan dibuat overhang atau menggantung dari atas
permukaan tanah.
Struktur bangunan rumah sakit anak ini disokong oleh kolom-kolom diagonal besar
berbentuk silinder panjang. Menggunakan struktur tiang pancang atau bore pile.
Architects
Silver Thomas Hanley
Location
Jakarta, Indonesia
Area
38549.0 m2
Project Year
2018
STUDI KASUS
PERANCANGAN
Rumah sakit anak Lyons Conrad memiliki bentuk massa bangunan yang berorientasi ke Vegetasi dan
berbagai arah karena adanya massa yang overhang. shading pada
ruang jalan
Ruang-ruang pada rumah sakit ini mempunyai warna yang cerah dan beragam, guna
menghadirkan suasana nyaman dan rasa tenang pada pasien. Ruang penerimaan dibuat Ruang-ruang
lebih mencolok dibanding ruang-ruang yang lain. berwarna cerah
Pada ruang luar rumah sakit, terdapat area khusus pejalan kaki yang terbuka dan
terproteksi dari paparan sinar matahari oleh vegetasi serta atap berbahan aluminium
composite panel. Terdapat juga area outdoor hijau di sekitar bangunan rumah sakit.
Void pada
bangunan
- Lokasi dengan karakter dan panorama alam yang indah, masih alami dan
belum tercemar, untuk mendapatkan kualitas lingkungan yang terbaik, serta
Syiah Kuala
lingkungan yang masih hijau (banyak pepohonan) sebagai penyedia oksigen
alami dan jauh dari sumber polusi dan sumber kebisingan. Kuta Kuta
Raja Alam
- Aksesibilitas yang mudah (transportasi umum maupun pribadi) dan
merupakan wilayah pengembang (prosepek masa yang akan datang). Meuraksa Ulee Kareng
- Dekat dengan jalan nasional maupun provinsi, bandara dan pelabuhan, Lueng
untuk memudahkan pencapaian pasien dari kota sekitar maupun provinsi lain Jaya Baru Bata
dengan infrastruktur kota yang lengkap.
Banda Raya
Berdasarkan karakteristik pemilihan lokasi, tapak untuk perancangan yang ideal
berada di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Pengunjung Pengelola
Apoteker
Pasien unit darurat
Staf teknisi apotek
Pendamping/pengantar/
keluarga pasien Teknisi laboratorium
Ahli gizi
KONSEP
Staf medis 2 Karyawan administrasi
Karyawan operasional
Pekerja kebersihan
KONSEP
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
Alur Kegiatan Pasien, Petugas dan Alat Pada Instalasi Rawat Inap.
KONSEP
Alur Sirkulasi Kegiatan di Ruang Operasi
KONSEP
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
RUANG DALAM
KEBUTUHAN RUANG
Setiap ruang-ruang rumah sakit harus meminimalkan kebisingan yang ditimbulkan dari kegiatan-kegiatan di rumah sakit
dan kegiatan di luar lingkungan rumah sakit. Persyaratan kebisingan untuk masing-masing ruangan dalam rumah sakit
adalah sebagai berikut:
KONSEP
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
/Sumber: Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Rawat Inap/
KONSEP
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
(Rest), dan Zona Staf (Productivity).
Ketiga zona ini memiliki koneksi satu
sama lain sehingga memudahkan
akses antar zona.
Zona Pelayanan
Pasien Infeksius
Ruang Penginapan
Keluarga Pasien
Ruang Pelayanan
Pasien Non-Infeksius
Ruang
Dokter
Apotek
Ruang
Insenerator Perawat ICU Ruang
Administrasi
KONSEP
IPAL
Rumah
Septic
Genset
Tank IGD
KONSEP
Tipikal tangga
Tipikal ramp
Pintu
di ujung
ramp
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
Kemiringan ramp
Bentuk-bentuk ramp
/Sumber: Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, 2007/
KONSEP
Detail pegangan rambat pada dinding
KONSEP
Contoh denah
ruang rawat inap
Contoh penataan
furnitur di dalam
kamar yang baik
KONSEP
Ruang gerak dalam Toilet untuk Aksesibel.
KONSEP
/Sumber: Panero dan Martin, 2003/
KONSEP
Sloop Sink Service Sink
KONSEP
Contoh Ruang Operasi Minor
KONSEP
Contoh Ruang Operasi Umum (general) (42 m2)
KONSEP
Contoh Ruang Operasi Besar (50 m2)
KONSEP
direkomendasikan digunakan pada tempat-tempat yang sering
disentuh seperti gagang pintu, railing tangga dan lain-lain. berasal dari lampu. Pencahayaan alami didapatkan
melalui bukaan seperti jendela pada sisi bangunan
maupun skylight pada ruang yang memungkinkan.
Dinding Mengingat perancangan ini merupakan perancangan
rumah sakit, maka dibutuhkan cahaya alami dan
Penggunaan dinding bata yang diplester. Beberapa bagian dinding
buatan yang lebih baik pada ruang-ruang teertentu.
menggunakan material kaca sebagai pilihan material, mengingat
bangunan rumah sakit paru memerlukan cahaya matahari yang cukup.
Plafon
Pelapis Dinding Plafon harus mudah dibersihkan, tahan terhadap
segala cuaca, tahan terhadap air, tidak mengandung
Material dinding menggunakan bahan yang PLAFOND
unsur yang dapat membahayakan pasien, tidak
kuat dan dilapisi dengan cat yang anti lembab
berjamur serta anti bakteri. Memiliki lapisan
untuk menghindari timbulnya baketri. Warna
penutup yang bersifat non porosif (tidak berpori)
disarankan berwarna cerah agar dapat
sehingga tidak menyimpan debu. Berwarna cerah,
menambah penerangan di rumah sakit.
tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan.
RUANG LUAR
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit
KONSEP
d) Dalam hal belum terdapat rencana tata ruang serta
rencana tata bangunan dan lingkungan pada daerah
setempat, luas taman paling kecil 15% (lima belas persen)
dari luas lahan.
RUANG LUAR
Terdapat beberapa jenis vegetasi yang akan
diletakkan pada tapak.
KONSEP
Vegetasi penyaring kebisingan dan polusi akan
diletakkan di sepanjang pedestrian yang
berbatasan langsung dengan jalan raya yang
terdiri dari pohon tanjung dan pohon kiara
payung.
Ve g e t a s i s e b a g a i m e d i a p e m b a n t u
p e n y e m b u h a n p a s i e n b e r u pa t a n a m a n
aromaterapi akan diletakkan di dalam bangunan.
RUANG LUAR
Penataan parkir dengan sudut 45º
satu arah baik untuk keluar masuk
kendaraan, dan merupakan susunan
parkir yang biasa digunakan di area
atau lahan parkir yang relatif sempit.
Penataan ini juga sebagai cara efisien
dalam memanfaatkan lahan.
Sirkulasi Kendaraan
Sirkulasi Pasien
KONSEP
Bentuk penataan parkir untuk truk, dengan
menggunakan susunan parkiran di bawah 45º.
Vegetasi Penataan parkiran ini mempermudah keluar
masuk truk, dan lebih menghemat lahan.
RUANG LUAR
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
KONSEP DESAIN ATAP - PENEDUH
SELUBUNG
Penggunaan peneduh eksternal
(fasad, sirip vertikal, sirip horizontal)
pada selubung bangunan sangat
efektif mengurangi beban dalam
penggunaan pendingin ruangan, dan
juga mengurangi kapasitas panas
yang masuk melalui jendela.
KONSEP
Penggunaan green roof bisa diterapkan untuk
mengurangi transmisi panas melalui atap. Atap
hijau juga mengurangi fenomena urban heat
island karena sebagian besar radiasi matahari
yang jatuh ke atap akan diserap oleh tanaman
untuk penguapan dan transpirasi.
SELUBUNG
Fasad
Bangunan direncanakan
dapat menerima cahaya
matahari dari segala sisi
untuk pencahayaan alami.
KONSEP
Sistem fasad ganda
diterapkan untuk dapat
Lantai
mengatur dan membatasi
cahaya yang masuk.
STRUKTUR
KONSEP
KOMPONEN LIFT
STRUKTUR
UTAMA
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
KONSEP TATA AIR
UTILITAS
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
KONSEP TATA CAHAYA DAN INSTALASI ELEKTRIKAL
UTILITAS
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
SKEMA LISTRIK DAN PLUMBING
UTILITAS
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
KONSEP TATA UDARA DAN PENGHAWAAN
UTILITAS
Pada perancangan rumah sakit paru, jenis penghawaan
yang akan digunakan adalah penghawaan alami dan
buatan. Penghawaan alami didapat melalui bukaan
jendela dan ventilasi yang cukup. Penghawaan buatan
didapat melalui penggunaan AC dengan HEPA filter
atau alternatif lainnya menggunakan exhaust fan.
Contoh Penggunaan AC Split
Penggunaan sistem penghawaan buatan tersebut, dengan HEPA filter
dimaksudkan agar tidak adanya bakteri/virus yang
tersebar melalui udara, mengingat pada perancangan
rumah sakit paru ini sangat rentan dan erat kaitannya
dengan hal pernapasan. Contoh Penggunaan
KONSEP
AC Split Duct dengan
HEPA filter
UTILITAS
SISTEM DETEKSI AWAL KEBAKARAN
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
KONSEP PENATAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
UTILITAS
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055
SKEMA PENATAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
UTILITAS
KONSEP
PERANCANGAN ARSITEKTUR V | MUHAMMAD FARIHIN 1604104010055