Al-Quran Hadis Kelas 7 MTs PDF
Al-Quran Hadis Kelas 7 MTs PDF
Al-Quran Hadis Kelas 7 MTs PDF
(RPP)
A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
KI-4
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
diharapkan peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan fungsi al-Quran dan Hadis,
membedakan fungsi keduanya dalam kehidupan, cara mencintainya dan juga mampu
menjelaskan perilaku seseorang yang mencintai al-Quran dan Hadis Dengan rasa rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang
menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
D. Materi Pembelajaran
Kewajiban yang harus dilaksanakan. Tentu dalam menjalankan kewajibannya, kendala dan
masalah pasti akan didapati. Kemampuan manusia yang terbatas, pasti akan menjadi inti
permasalahan apakah mereka akan mampu melewati kehidupannya dengan baik atau tidak. Maka
dalam hal ini, setiap manusia akan membutuhkan pegangan hidup yang akan menuntunnya pada
jalan yang lurus. Al-Qur’an dan hadis akan menjadikan perjalanan hidup manusia terarah,
tentunya dengan mengikuti ajaran yang terkandung di dalamnya.
1. Pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan Hadist
Al-Qur’an menurut bahasa berasal dari kata yang berarti membaca bacaan. Al-
Qur’an berarti bacaan yang sempurna.
Kesempurnaan al-Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan
dengan:
Dibaca oleh ratusan juta manusia, meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak dapat
menulis aksaranya
Diatur tata cara membacanya, panjang pendeknya, tebal tipis ucapannya, sampai pada
etika membacanya
Dipelajari susunan kata dan kosa katanya, dan juga makna kandungannya
Dan lain-lain.
Sedangkan al-Qur’an menurut Istilah adalah: Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhamad saw. secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril dan membacanya adalah
ibadah. Rasulullah banyak menerima wahyu dari Allah baik seca ra langsung maupun perantara
Malaikat Jibril dan dibukukan, tetapi tidak disebut Al-Qur’an dan membaca tidak dinilai ibadah.
Dari kutipan di atas, kita dapat mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci pembawanya
Nabi Muhammad Saw., susunannya dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri Huah atau bukti
yang kuat atas kerasulan Muhammad Saw., keberadaannya hingga kini masih tetap terpelihara
dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari satu generasi ke generasi
lain dengan tulisan maupun lisan. Hadis biasa juga dimaknai dengan Sunnah, Selain Al-Quran,
pedoman utama bagi umat Islam adalah Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti
kecintaan kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran: [31]
Katakanlah “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mengikuti Sunah Nabi akan menghindarkan umat dari kesesatan dan bid’ah, sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah Saw.:
Rasulullah Saw. bersabda: “Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, dan kalian tidak
akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu
kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya_ HR. Muslim
Hadist berasal dari kata yang berarti baru, peristiwa, muda, perkataan, cerita. Adapun
menurut istilah Hadis adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan/persetujuan
(taqrir). Rosulullah Saw. Sunah nabi di dalam hadist yang dihafalkan, disebarkan dan
ditradisikan oleh para sahabat, tabi’in, dan ulama.
Secara harfiyah, hadist berarti jalan hidup yang dibiasakan, berita, perkataa yang dihafalkan, di
sebarkan, dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi’in dan ulama.terkadang jalan tersebut ada
yang baik ada pula yang buruk.
2. Keistimewaan Al-Qur’an
Sebagai pedoman hidup umat manusia, al-Qur’an memiliki beberapa keistimewaan dan
kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
a. Al-Quran memuat ringkasan dari aaran-aaran ketuhanan yang pernah dimuat kitabkitab
suci sebelumnya seperti aurat, abur, nil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang
berupa wasiat. Al-Quran juga m engokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung
dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah
Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari
akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan
lain-lain.
b. Al-Qur’an memuat kalam-kalam Allah yang diadikan pedoman hidup manusia sepanang
masa sehingga al-Qur’an memang dikehendaki Allah untuk kekal. Kewajiban kita
menjaganya dari serangan pihak-pihak yang menginginkan al-Qur’an musnah dan
mengubah kemurniannya. Meskipun kita tidak mampu menjaganya, maka Allah pasti
c. Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan. Sehingga seluruh enomena yang teradi di
alam semesta yang merupakan ciptaan Allah uga tidak akan pernah kontradikti dengan
apa yang Dia ciptakan. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya
kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan cocok
dengan apa yang terkandung dalam Al-Quran. Jadi apa yang ditemukan adalah
memperkokoh dan meralisir kebenaran dari apa yang sudah difirmankan oleh Allah Swt.
sendiri.
d. Al-Quran diturunkan oleh Allah Swt. dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah,
tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula mengamalkannya,
asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat. Allah Swt. Menghendaki agar
al-Qur’an dapat disyiarkan kepada akal pikiran dan seluruh pendengaran sehingga dapat
menjadi kenyataan dan perbuatan.
Adapun fungsi hadist secara umum adalah sebagai sumber ajaran/hokum islam yang kedua
setelah al-Qur’an dan Hadis mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberadaan
al-Qur’an, karena sebagian ayat al-Qur’an memang merupakan ayat-ayat yang membutuhkan
penjelasan dan perincian, oleh karena itu hadis memiliki peran yaitu:
5. Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist
a. Dalam kehidupan pribadi;
b. Dalam kehidupan berumah tangga;
c. Dalam kehidupan bermasyarakat;
d. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
e. Hakim dalam menyelesaikan suatu perkara.
6. Cara mencintai Al-Qur’an dan Hadist
a. Cara mencintai Al-Qur’an dan hadis
b. Dalil tentang perintah mencintai Al-Qur’an dan hadis
c. Menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan hadis
7. Menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai pedoman hidup umat Islam
Cara menerapkan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam dalam kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat, dan Negara.
8. Ciri-ciri perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist
a. Perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
b. Perilaku orang yang mencintai Al-Hadist
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
G. Sumber Belajar:
1. Al-Quran dan Terjemahnya
2. Buku Guru dan buku Siswa Mata pelajaran Qur’an Hadits MTs. Kls VII
3. Internet
4. Buku-buku lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
10
Apersepsi
menit
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. (Berpikir Kritis)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
1 . Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat manusia
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung (Literasi dan Komunikatif)
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatian pada topik
Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat
manusia
dengan cara :
Mengamati (Literasi)
Peserta didik diminta untuk mengamati lembar
kerja,gambar/video pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat
manusia
60
menit
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau
kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu
Fungsi Al-Qur’an dan Hadis
Aktivitas
5 . Pertemuan Ke-5 ( 2 x 40 menit ) Waktu
Mengetahui
Kepala MTs Guru Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.