Anda di halaman 1dari 71

EEPUTUSAN MENIERINEGéRA

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR : 23 /KEP/M.PAN/4/2001

TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIOMS
DAN ANGKA KREDITNYA

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


perbaikan gizi, diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil yang
ditugaskan secara penuh sebagai Nutrisionis untuk
melaksanakan perbaikan gizi masyarakat secara profesional;
b. bahwa untuk menjamin pembinaan karier kepangkatan, jabatan
dan peningkatan profesionalisme Nutrisionis, dipandang perlu
menetapkan Jabatan Fun8 tonal Nutrisionis dan angka
kredimya.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tenta •8 *'Okok—pokok


Kepegawaian, sebagaimana telah diubah den8an Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehaian;

3. Undang—undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan


Daerah;

4. Pcraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan


Gaji Pegawai Negeri Sipil . Sebagaimana telah beberapa i.:ali di
ubah terakhir den 8an Peraturan Pemerintah Nomor 6 ’tahun
1997;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

6. Peratuf fiR Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga


Kesehatan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah
Otonom;

Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi


Pegawai Negeri Sipil;

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan


Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 163 Tahun 2000 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Menteri Negara;
Keputusan Presides Nomor 165 Tahun 2000 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Departemen;

Memperhatikan : 1. Usul Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik


Indonesia dengan suratnya Nomor 67A/Menkes-Kesos/II/2001
tanggal 31 Januari 2001;
2. Pertimbangan Kepala Badan Kepe awaian Negara dengan
8
suratnya Nomor K.26-14/V.4-28/28 tanggal 27 Februari 2001.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN


APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
NUTRISIONIS DAN ANGKA KREDITNYA.

2
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan ;


1. Nutrisionis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis
fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik
baik di masyarakat maupun rumah sakit.

2. Nutrisionis Terampil adalah Jabatan Fungsional Nutrisionis


keterampilan yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan prinsip,
konsep, dan metode operasional kegiatan di bidang
pelayanan gizi, makanan dan dietetik.

Nutrisionis Ahli adalah Jabatan Fungsional Nutfisionis


keahlian yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan
konsep, teori, ilmu, dan seni untuk mengelola kegiatan
pelayanan gizi, makanan dan dietetik serta pemberian
pengajaran dengan cara sistematis dan tepat guna di bidang
pelayanan gizi, makanan dan dietetik.

4. Pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan dietetik adalah


rangkaian kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik
dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam
bidang gizi, makanan dan dietetik yang tepat dalam kondisi
sehat atau sakit serta melindungi masyarakat dari malpraktek
di bidang gizi, makanan dan dietetik.

Gizi adalah pengetahuan tentang makanan, mekanisme


pencernaan makanan di dalam tubuh manusia serta
keterkaitan makanan dengan kesehatan.

6. Makanan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber


hayati dan air, yang dimasak, diolah, tanpa dimasak/diolah
yang dipergunakan untuk konsumsi manusia.
7. Dietetik adalah praktek dan penerapan ilmu dan seni
pengaturan macam dan jumlah makanan berdasarkan kondisi
kesehatan, kebutuhan gizi dan sosial ekonomi klien.

8. Angka Kredit adalah angka yang diberikan berdasarkan


penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang
Nutrisionis dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan
sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Nutrisionis.

9. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang dibentuk dan


ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bertugas menilai
prestasi kerja Nutrisionis.

BAB H
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Jabatan Fungsional Nutrisionis termasuk dalam Rumpun


Kesehatan.

Pasal 3

(1) Nutrisionis berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
linglningan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
atau instansi di luar Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial.
(2) Nutrisionis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah
jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seorang
Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4

Tugas pokok Nutrisionis adalah melaksanakan pelayanan di


bidang gizi, makanan dan dietetik yang meliputi pengamatan,
penyusunan program, pelaksanaan, penilaian gizi bagi
peroranga n, kelompok di masyarakat dan di Rumah Sakit.

4
BAB III
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal 5

Unsur dan sub unsur kegiatan Nutrisionis yang dinilai angka


kredimya terdiri dari
1. Pendidikan, meliputi .

a. Mengikuti pendidikan sekolah dan mendapat gelar/ijazah;

b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


gizi atau makanan dan dietetik serta mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau
sertifikat.

2. Pelayanan gizi, makanan dan dietetik meliputi

a. Mempersiapkan perangkat lunak pelayanan gizi, mat:anan


dan dietetik;

b. Melaksanakan pengamatan masalah gizi, makanan dan


dietetik;

c. Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan dan


dietetik;

d. Melaksanal:an pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

e. Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan


dietetik;

f. Melakukan evaluasi di bidang pelayanan gizi, makanan


dan dietetik;

3. Pengembangan profesi, meliputi

a. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang gizi,


makanan dan dietetik/kesehatan terkait;

b. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di


bidang gizi, makanan dan dietetik;

c. Memberikan bimbingan teknis di bidang gizi, makanan


dan dietetik;
5
d . Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;

e. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang gizi,


makanan dan dietetik serta kesehatan terkait ;

f. Merumuskan sistem pelayanan gizi, makanan atau


dietetik yang paling tepat dan mutakhir.

g. Membuat buku standar/peraturan di bidang gizi, makanan


dan dietetik

4. Penunjang kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik,


meliputi

a. Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang


gizi, makanan dan dieteak serta kesehatan terkait;

b. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang gizi,


makanan dan dietetik serta kesehatan terkait;

c. Menjadi anggota organisasi profesi di bidang gizi,


makanan dan dietetik serta kesehatan terkait;

d. Menjadi anggoia Tim Penilai Jabatan Fungsional


Nutrisionis;

e. Memperolah gelar kesarjanaan lainnya;

f . Mendapat penghargaan / tanda jasa.

BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 6

(1) Jabatan Nutrisionis terdiri dari Nutrisionis Terampil dan


Nutrisionis Ahli.
(2) Jenjang Jabatan Nutrisionis sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi
yaitu:

6
a. Nutrisionis Terampil, terdiri dari
1. Nutrisionis Pelaksana;
2. Nutrisionis Pelaksana Lanjutan;
3. Nutrisionis Penyelia.

b. Nutrisionis Ahli, terdiri dari :


1. Nutrisionis Pertama;
2. Nutrisionis Muda;
3. Nutrisionis Madya;

Jenjang pangkat dan golongan mang Nutrisionis Terampil


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a dari yang
terendah sampai dengan tertinggi, yaitu:
a. Nutrisionis Pelaksana :

1. Pengatur, golongan mang II/c.

2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.

b. Nutrisionis Pelaksana Lanjutan :

1. Penata Muda, golongan ruang III/a.

2. Penata Muda Tingkat. I, golongan ruang III/b.

c. Nutrisionis Penyelia :

I . Penata, golongan ruang III/c.

2. Penata Tingkat. I, golongan ruang III/d.

(4) Jenjang pangkat dan golongan ruang Nutrisionis Ahli


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu :
a. Nutrisionis Pertama

1. Penata Muda, golongan ruang III/a.

2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

7
b. Nutrisionis Muda :

1. Penata, golongan ruang III/c.

2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Nutrisionis Madya

1. Pembina, golongan mang IV/a.

2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b.

3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI


DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT

Pasal 7

(1) Rincian kegiatan Nutrisionis Terampil adalah sebagai


berikut:
a. Nutrisionis Pelaksana:

1. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
tahunan;

2. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
3 bulanan;

Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
bulanan;

4. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
harian;
Mengumpulkan data dan literatur dalam rangka
menyusun juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

6. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


pedoman gizi, mat:anan dan dietetik;

7. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


standar gizi, makanan dan dietetik;

Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah


dibidang gizi, makanan dan dietetik secara
sekunder;

9. Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki


untuk pemberian makanan tambahan, penyuluhan
dan pemulihan pada anak balita dengan status gizi
kurang;

Mengumpulkan data makanan-kelompok sasaran


setempat untuk penilaian mutu gizi, makanan dan
dietetik;
11. Memeriksa dan menerima bahan materi, pangan,
peralatan dan sarana pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;
12. Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan
sarana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;

Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana diruang penyimpanan sarana
harian;
14. Menyalurkan bahan, materi pangan, peralatan, dan
sarana sesuai perminiaan unit atau wilayah kerja
secara harian/mingguan;

Memeriksa ruang penyimpanan makanan, secara


harian (tiap 10 harian);
16. Melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB), Beran
Badan (BB), umur di unit atau wilayah kerja secara
bulanan bagi anak balita;

17. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau


wilayah kerja secara 4 bulanan bagi anak sekolah
SD;

Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau


wilayah kerja sesuai kebutuhan;

19. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas


(LILA) di unit atau wilayah kerja;

20. Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)


pada orang dewasa di unit/wilayah kerja sesuai
kebutuhan;

21. Melakukan anamnese diet klien (food frekwensi dan


rata-rata contoh hidangan);

22. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien;

23. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan


klien;

24. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB,


TB, dan Umur;

25. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran


IMT;

26. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran


LILA;

27. Mencatat dan Melaporkan anamnese diet;

28. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau


penyuluhan gizi;

29. Menyediakan makaran biasa tambahan;

Menyediakan kapsul vitamin A;


31. Menyediakan kapsul yodium;

32. Menyediakan preparat besi;

33. Menyediakan obat gizi;

34. Melakukan pencatatan harian, penyediaan makanan


biasa;

35. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet


sederhana;

36. Memantau diet klien selama dirawat;

37. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di


tingkat desa meliputi sasaran, status gizi dan SKDN
Ijumlah balita yang ada/terdaftar, jumlah balita yang
memiliki Kartu Menuju Sehat, jumlah balita yang
ditimbang, jumlah balita yang naik timbangannya)
secara bulanan pada posyandu;

38. Memantau kegiatan PMT Balita, anak sekolah dan


Bumil meliputi sasaran, status gizi dan SKDN
terhadap macam/jumlah PMT;

39. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di


Rumah Sakit (RS) dan masyarakat secara bulanan;

40. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS


dan institusi lain secara harian;

41. Memantau penggunaan bahan makanan secara


harian;

42. Memantau penggunaan bahan makanan secara


mingguan/sepuluh harian.

b. Nutrisionis Pelaksana Lanjutan:

1. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


rencana lima tahunan;

2. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dletetlk


dengan cara menabulasi dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan;
Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik
dengan cara menabulasi dalam rangka menyusun
rencana tahunan;

4. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan cara menabulasi dalam rangka menyusun
rencana triwulan;

Mengolah data gizi, makanan dan dietetik dengan


cara menabulasi dalam rangka menyusun rencana
bulanan;
6. Mengolah data gizi, makanan dan dieteak dalam
rangka menyusun rencana harian;
7. Mengolah data dalam rangka menyusun
juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;

Mengolah data gizi, makanan dan dietetik dengan


cara menabulasi untuk menyusun pedoman gizi,
makanan dan dietetik;
9. Mengolah data menurut standar umum dalam rangka
menyusun standar gizi, makanan dan dietetik;

Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


kebunhan gizi, dietetik individu;

Menyiapkan sasaran pelaksanaan studi kelayakan


rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis/pedoman/standar /kebutuhan di bidang gizi,
makanan dan dietetik;
12. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun
instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan
dietetik;

Mengumpulkan data untuk melakukan pengamatan


primer (per 10 jenis);
14.
Mengolah data dengan tabulasi untuk melakukan
pengamatan masalah keadaan gizi, makanan dan
dietetik;

12
Menyiapkan bahan materi pelatihan gizi, makanan
dan dietetik untuk petugas gizi pada kelompok
sasaran tertentu;

16. Mengumpulkan data biokimia gizi sesuai kelompok


sasaran tertentu;

17. Mengumpulkan data dasar calon kader gizi bagi


keperluan pelatihan gizi, makanan dan dietetik
untuk kader;

Menyiapkan kegiatan pelayanan makanan dan


dieteak kegiatan di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

19. Menetapkan pelaksanaan pelayanan makanan dan


dietetik kegiatan di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

20. Menyiapkan pertemuan liriias program dan lintas


selctor + C50;
21. Melakukan pelatihan bagi pelaksana pelayanan 8izi,
makanan dan dietetik;
22. Menyusun kebutuhan bahan, materi, pangan,
peralatan dan sarana pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;

23. Menyediakan bahan, materi pangan, peralatan dan


sarana pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

24. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana di ruang penyimpanan secara
bulanan;

25. Menyalurkan bahan, materi, pangan, peralatan


dan sarana sesuai permintaan unit atau wilayah
kerja secara bulanan;

26. Memeriksa ruang penyimpanan secara mingguan;

27. Melakukan pengukuran terhadap TB, BB, umur


bagi anak sekolah /SLTP di unit atau wilayah kerja
secara triwulan;
28. Melakukan pengukuran terhadap TB, Anak Baru
Sekolah (ABS) secara tahunan;

29. Melakukan pengukuran tahunan terhadap IMT;

Melakukan pengukuran terhadap IMT pada orang


dewasa di unit atau wilayah kerja secara tahunan;

Mengumpulkan data pola konsumsi makanan tiap


20 RT di unit atau wilayah kerja secara tahunan;

32. Mencatat dan melaporkan hasil pengukuran palpasi;

33. Mencatat dan melaporkan hasil pengumpulan data


pola konsumsi makanan;

34. Mencatat dan pelaporan hasil pengumpulan data


anemi gizi besi;

35. Menyediakan makanan tambahan bagi anak sekolah


atau pemulihan gizi;

36. Menyediakan makanan tambahan bagi bumil dan


buteki;

37. Melakukan konsultasi gizi umum karena Ciangguan


Akibat Kurang Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi
(AGB), Kekurangan Energi Protein (KEP), dan
Kekurangan Vitamin A (KVA);

38. Melakukan konsultasi diet sederhana sesuai standar;

39. Melakukan pencatatan harian, penyediaan Program


Makanan Tambahan I (PMT I) bagi balita, anak
sekolah, bumil;

Melakukan pencatatan harian terhadap penyediaan


diet khusus;
41. Melakukan pencatatan harian terhadap penyediaan
makanan cair;
42. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan
makanan biasa;

14
43. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan
diet sederhana;

44. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


preskripsi diet sesuai standar;

45. Memantau pelaksanaan kegiatan pengukuran BB,


TB, umur di tingkat desa meliputi sasaran, status
gizi dan SKDN secara triwulan bagi SLTP/SLTA;

46. Memantau pelaksanaan kegiatan pengukuran BB,


TB, umur di tingkat desa meliputi sasaran, status
gizi dan SKDN secara empat bulanan bagi SD/MI;

47. Memantau pelaksanaan kegiatan pengukuran LILA,


IMT, palpasi me1iputi,deteksi Vitamin A meliputi
sasaran, perawatan gizi, dan standar gizi secara
triwulanan;

48. Memantau pelaksanaan kegiatan distribusi


pelayanan gizi meliputi kapsul yodium/pil
besi/kapsul Vit.A, obat gizi secara triwulanan;

49. Memantau pelaksanaan penyuluhan gizi meliputi


sasaran, macam dan jumlah penyuluhan sarana
secara triwulanan;

Memantau jumlah kader/pelaksana gizi, makanan


dan dietetik secara triwulanan;

51. Memantau pen8sunaan dana kegiatan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik di tingkat desa,
kecamatan;

52. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS


atau di institusi lain secara mingguan/ 10 harian;

Memantau bulanan mutu diet dan PMT;

54. Mengevaluasi di bidang layanan gizi, makanan dan


dietetik hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap
pengukuran TB, BB, umur pada akhir kegiatan
secara deskriptif;

15
55. Mengevaluasi hasil kegiatan di bidang layanan gizi,
makanan dan dietetik terhadap PMT balita.

c. Nutrisionis Penyelia:
1. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik
dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan;

2. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana tahunan;

3. Mengolah pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana triwulan;

4. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana bulanan;

5. Menganalisis data pelayanan gizi, makanan dan


dietetik dalam rangka menyusun rencana harian;

d. Menyusun rancangan pelayanan gizi, makanan dan


dietetik dalam rangka menyusun rencana harian;

7. Mengolah data dengan tabulasi silang dalam rangka


menyusun pedoman gizi, makanan dan dietetik;

8. Mengolah data dengan menggunakan standar khusus


dalam rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;

9. Mengolah data dalam rangka menyusun kebutuhan


gizi dan dietetik;

10. Mengolah data untuk melaksanakan studi kelayakan


rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis/pedoman/standar/peraturan di bidang gizi,
makanan dan dietetik;

16
Melaksanakan uji coba untuk melaksanakan studi
kelayakan rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis/pedoman/standar/ peraturan di bidang gizi,
makanan dan dietetik;

12. Mengolah data untuk menyusun instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

Mengolah data pengamatan masalah di bidang gizi,


makanan dan dietetik dengan tabulasi silang;

14. Mengumpul1‹an data kebutuhan pelatihan gizi,


makanan dan dietetika meliputi sumber daya
manusia, dana dan teknologi;
l5. Mengumpulkan data tentang pelaksanaan posyandu,
konsumsi gizi , KMS balita, SKDN, Balok SKDN,
bahan pangan setempat untuk keperluan penyusunan
dan pengembangan resep makanan PMT,
penyuluhan dan pemulihan;

16. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana di ruang penyimpanan makanan
secara triwulan;

17. Menyalurkan bahan, materi, pangan, peralatan dan


sarana sesuai permintaan unit atau wilayah kerja
secara triwulan;

Memeriksa ruang penyimpanan makanan secara


bulanan;

19. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau


wilayah kerja secara tiga tahunan;
20. Menyediakan diet khusus;

21. Menyediakan makanan cair khusus;

22. Menyediakan diet standar khusus;

23. Melakukan konsultasi gizi khusus : balita, buteki,


remaja dan usia;

17
24. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran TB,
BB, umur;

25. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran


LILA;

26. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran IMT;

27. Melakukan pengawasan pada hasil anamnese diet;

28. Melakukan pengawasan pada recall makanan 24 jam


yang lalu;

29. Melakukan pengawasan pada konsultasi gizi umum;

Melakukan pengawasan pada konsultasi diet


sederhana;

Melakukan pencatatan harian untuk penyediaan diet


standar khusus;

32. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


PMT I, Balita, Anak Balita, Bumil;

Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


diet khusus;

34. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


makanan cair;

35. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


diet standar khusus;
36. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan
preskripsi diet dengan 1 komplikasi;
37. Mengumpulkan data penelitian terapan dalam bidang
gizi dan dietetik;
38. Memantau pelaksanaan pelayanan penyelenggaraan
diet di RS atau di Instansi lain secara bulanan;
39. Memantau pelayanan penggunaan bahan makanan
secara bulanan;

18
40. Memantau konsultasi diet secara sederhana meliputi
sasaran, macam dan jumlah diet;
41. Memantau penyuluhan gizi umum meliputi sasaran,
macam dan jumlah diet;

(2) Rincian kegiatan Nutrisionis Ahli adalah sebagai berikut:


a. Nutrisionis Pertains:

1. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan;

2. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
menyusun rencana tahunan;

3. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
memnyusun rencana triwulan;

4. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
menyusun rencana bulanan;

5. Menganalisis data dalam rangka menyusun


juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;

6. Menganalisis data secara deskriptif dalam rangka


menyusun pedoman gizi, makanan dan dietetik;

7. Menganalisis data secara standar umum dalam


rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;

8. Menyusun rancangan siandar gizi, makanan dan


dlétetik pada penyakit tanpa komplikasi;

9. Menganallsis data dalam rangka menyusun


kebutuhan gizi, inakanan dan dietetik individu;

10. Menganalisis uji coba studi kelayakan rancan 8an


juklak/jukn1s/pedoman/standar/ kebutuhan gizi,
makanan dan dietetik;
Melaksanakan studi kelayakan rancangan
juklak/juknis/pedoman/standar/kebutuhan gizi,
makanan dan dietetik;

12. Menyusun laporan pelaksanaan studi kelayakan


rancangan juklak/juknis/pedoman/standar/
kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

Menyusun proposal untuk menyusun instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

14. Melakukan uji coba instrumen pengamatan keadaan


gizi, makanan dan dietetik ;

Menganalisis data pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik secara deskriptif;

16. Mengumpulkan data tentang sumber daya untuk


penanggulangan masalah di bidang gizi, makanan
dan dietetik;

17. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta


penunjangnya untuk melaksanakan koordinasi
kegiatan gizi, pemantauan dan penilaian kegiatan
gizi, pembinaan kegiatan perbaikan gizi, makanan
dan dietetik pada kegiatan kelompok sasaran
tertentu, pencatatan dan pelaporan;

Melakukan pelatihan bagi pengelola institusi


pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik;
19. Melakukan inventarisasi fisik bahan, materi,
pangan, peralatan & sarana pelayanan gizi setiap
triwulan;

20. Melakukan pengukuran palpasi di unit atau wilayah


kerja tahunan;
21. Mengumpulkan data deteksi dini kekurangan vitamin
A di unit atau wilayah kerja tahunan;
22. Mengumpulkan data prevalensi anemi gizl besi
(AGB) di unit atau wilayah kerja tahunan;

20
23. Melakukan penilaian hasil pengumpulan data
prevalensi anemi gizi besi;

24. Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang


meliputi laboratorium, klinik dll;

25. Melakukan konsultasi diet khusus dengan satu


komplikasi;

26. Melakukan konsultasi diet KEP berat tanpa


komplikasi;

27. Melakukan penyuluhan gizi/diet kelompok;

28. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan


biasa;

29. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan

Melakukan pengawasan harian mutu makanan dan


PMTmeliputi standar porsi, standar bumbu, standar
resep, standar menu, keamanan dan cita rasa;

Menyusun perencanaan diet sesuai penyaJcit dan


preskripsi diet dengan 2 (dua) komplikasi;
32. Melakukan penilaian diet klien dalam tim kerja pada
kunjungan keliling;

Mengolah data penelitian terapan dalam bidang gizi


dan dietetik;

Melakukan rujukan gizi sesuai kasus pelayanan gizi,


makanan dan dietetik terhadap penyakit tanpa
komplikasi;
35. Melakukan rujukan tenaga dalam pelayanan gizi,
makanan dan dietetik;
36. Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT,
Palpasi, deteksi vitamin A meliputi sasaran,
perawatan gizi, standar gizi di tingkat desa dan
kecamatan secara tahunan;

21
37. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan
gizi, makanan dan dietetik di RS atau institusi lain
secara bulanan;

38. Memantau konsultasi diet khusus, standar lchusus


meliputi sasaran, macam dan jumlah diet;

39. Memantau penyuluhan gizi khusus, individu,


kelompok meliputi sasaran, macam dan jumlah diet;

40. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap


pengukuran TB, BB, umur pada akhir kegiatan
secara analitik;

41. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT di desa,


kecamatan di tengah dan di akhir kegiatan pada
PMT anak sekolah;

42. Mengevaluasi hasil distribusi pelayanan gizi meliputi


kapsul yodium, kapsul vit. A, pil besi, obat gizi di
desa, kecamatan di tengah dan diakhir kegiatan;

43. Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan


khusus meliputi sasaran, macam dan jumlah di akhir
kegiatan;
44. Melakukan evaluasi penggunaan dana kegiatan
pelayanan gizi, makanan dan dietetik di kecamatan
di akhir kegiatan.

b. Nutrisionis Muda:
1. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta
penunjangnya secara analitik dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan;

2. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta


penunjangnya secara analitik dalam rangka
menyusun rencana tahunan;

3. Menyusun rancangan rencana tahunan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

22
4. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta
penunjangnya secara analitik dalam rangka
menyusun rencana triwulanan;

5. Menyusun rancangan rencana triwulanan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

6. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta


penunjangnya secara analitik dalam rangka
menyusun rencana bulanan;

7. Menyusun rancangan rencana bulanan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

Menyusun rancangan petunjuk pelaksanaan/


petunjuk teknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

9. Menganalisis data secara analitik dalam rangka


menyusun pedoman gizi, makanan dan dietetik;

Menyusun rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

Menyajikan rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

12. Menyempurnakan rancangan pedoman gizi,


makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;

Menganalisis data dengan standar khusus dalam


rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;
14. Menyajikan rancangan standar gizi, makanan dan
dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

Menyempurnakan rancangan standar gizi, makanan


dan dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;
16. Menyusun rancangan standar gizi, makanan dan
dietetik untuk penyakit dengan komplikasi;

23
17. Menyusun rancangan kebutuhan gizi, dietetik
individu;

Menyusun laporan studi kelayakan rancangan


petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

19. Menyajikan laporan studi kelayakan rancangan


petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

20. Menyusun Term Of Reference (TOR) pelaksanaan


studi kelayakan dalam rangka menyusun rancangan
petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

21. Menyajikan proposal penyusunan instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;
22. Menyusun rancangan instrumen pengamatan
keadaan gizi, makanan dan dietetik;

23. Melakukan perbaikan rancangan instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

24. Menganalisis data pengamatan masalah di bidang


gizi, makanan dan dietetik secara analitik;

25. Melakukan identifikasi bentuk pelayanan gizi,


makanan dan dietetik sesuai dengan kelompok
sasaran;

26. Menyusun bentuk penanggulangan gizi, berdasarkan


masalah gizi, makanan dan dietetik pada kelompok
sasaran tertentu;

27. Melakukan pendekatan lintas program dan lintas


sektor yang memiliki sumber daya;

28. Menghimpun sumber daya untuk penanggulangan


gizi melalui pertemuan;

29. Melakukan pelatihan bagi instansi unit kerja terkait


lintas program dan lintas sektor;

24
30. Melakukan penilaian hasil pengukuran BB, TB,
umur sesuai standar;

Melakukan penilaian hasil pengukuran LILA sesuai


standar;

32. Melakukan penilaian hasil IMT;

Melakukan penilaian pengumpulan data pola


konsumsi sesuai juJ‹nis;
34. Melakukan penilaian palpasi sesuai standar;

35. Melakukan penilaian kekurangan Vitamin .A sesuai


standar;

36. Melakukan konsultasi diet khusus dengan dua


komplikasi;
37. Melakukan konsultasi diet KEP berat dengan satu
komplikasi;

Melakukan pemeriksaan pada penyediaan PMT I,


Balita, Anak Sekolah dan Bumil;
39. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan
cair;
40. Melakukan pengawasan konsultasi gizi Jchusus;

41. Melakukan pengawasan konsultasi gizi/diet


kelompok;
42. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan
preskripsi diet dengan tiga komplikasi;
43. Menganalisa pelaksanaan kegiatan layanan gizi,
makanan dan dietetik aspek pengelolaan dan
teknologi;
44. Menganalisa data hasil penelitian terapan dalam
bidang gizi dan dietetik;

45. Menyusun laporan hasil penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

25
46. Melakukan rujukan gizi sesuai kasus pelayanan gizi,
makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

47. Menyusun laporan rujukan dalam bidang pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

48. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik di RS atau institusi lain
secara triwulan;

49. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT Ibu hamil (Bumil)


di desa, kecamatan di tengah dan akhir kegiatan;

50. Mengevaluasi pelatihan pelaksanaan gizi, mal‹anan


dan dietetik meliputi macam, jumlah dan institusi di
akhir kegiatan di desa dan di kecamatan;

51. Mengevaluasi satuan biaya diet terhadap standar


pada akhir kegiatan;
52. Melakukan evaluasi kegiatan konsultasi diet pada
akhir kegiatan;

c. Nutrisionis Madya:
1. Menyusun rancangan rencana lima tahunan kegiatan
gizi, makanan dan dietetik;

2. Menyajikan rancangan rencana lima tahunan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

3. Menyempumakan rancangan rencana lima tahunan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

4. Menyajikan rancangan rencana tahunan kegiatan


gizi, makanan dan dietetik;

5. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

6. Menyajikan rancangan rencana triwulan kegiatan


gizi, makanan dan dietetik ,

7. Menyempurnakan rancangan rencana triwulan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;
26
8. Menyajikan rancangan rencana bulanan kegiatan
gizi, makanan dan dietetik;

9. Menyempurnakan rancangan rencana bulanan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

10. Menyajikan rancangan petunjuk pelaksanaan/


petunjuk teknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

11. Menyempurnakan rancangan petunjuk


pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang gizi, ma1‹anan
dan dietetik;

12. Menyusun rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit dengan komplikasi;

13. Menyajikan rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit dengan komplikasi;

14. Menyempurnakan rancangan pedoman gizi,


makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

15. Menyajikan rancangan standar di bidang gizi,


makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

16. Menyempurnakan rancangan standar di bidang gizi,


makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

17. Menyajikan rancangan kebutuhan di bidang gizi,


makanan dan dietetik;

18. Menyempurnakan rancangan kebutuhan di bidang


gizi, makanan dan dietetik;

19. Menyajikan TOR sudi kelayakan rancangan


petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/ pedoman/
staiidar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

27
20. Menetapkan pelaksanaan studi kelayakan rancangan
petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

21. Menetapkan kelayakan rancangan petunjuk


pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/standar/
kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

22. Menetapkan instrumen pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

23. Menyusun hasil pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

24. Menyajikan hasil pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

25. Menyempumakan hasil pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

26. Menetapkan prioritas penanggulangan masalah gizi,


makanan dan dietetik pada kelompok sasaran;

27. Membuat rancangan penanggulangan masalah gizi,


makanan dan dietetik pada kelompok sasaran;

28. Menyusun urutan dan jadwal pelayanan gizi,


makanan dan dietetik;

29. Menghimpun dan mendayagunakan sumber-sumber


yang ada;

Melakukan konsultasi diet khusus dengan tiga


komplikasi;

Melakukan konsultasi diet KEP berat dengan dua


komplikasi;

32. Melakukan penyuluhan gizi bagi karyawan RS;

Melakukan pengawasan pada pengumpulan data pola


konsumsi dan makanan;
34. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan diet
standar khusus;

28
35. Melakukan pengawasan pada konsultasi diet standar

3d. Menyusun prioritas jenis penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

37. Menyusun proposal penelitian terapan dalam bidang


gizi dan dietetik;

Menyajikan proposal penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;
39. Menyempurnakan proposal penelitian terapan dalam
bidang gizi dan dietetik;

40. Menyajikan hasil penelitian terapan dalam bidang


gizi dan dietetik;

41. Menyempurnakan laporan penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

42. Mengevaluasi materi/bahan peralatan kegiatan


pelayanan gizi, makanan dan dietetik di desa,
kecamatan pada akhir tahun;

43. Mengevaluasi perangkat lunak kegiatan pelayanan


gizi lapangan dan RS pada akhir tahun;

44. Mengevaluasi hasil penyuluhan kegiatan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik pada akhir tahun;

45. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi


RS;

46. Menganalisa hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan


pelayanan gizi, makanan dan dietetik pada
Puskesmas dan RS di akhir kegiatan;

47. Menyajikan evaluasi kegiatan pelayanan gizi,


makanan dan dietetik pada Puskesmas dan RS;
48. Membuat laporan kegiatan pelayanan gizi, makanan
dan dietetik pada Puskesmas dan RS.

29
(3) Nutrisionis Pelaksana sampai dengan Nutrisionis Penyelia
yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan
penunjang kegiatan pelayanan gizi, makanan dan diatetik
diberikan nilai angka kredit sebagaimana tersebut dalam
Lampiran I Keputusan ini.

(4) Nutrisionis Pertama sampai dengan Nutrisionis Madya yang


melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan penunjang
kegiatan pelayanan gizi, makanan dan diatetik diberikan nilai
angka kredit sebagaimana tersebut dalam Lampiran II
Keputusan ini.

Pasal 8

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Nutrisionis yang


sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan
sebagaimana dima1‹sud dalam Pasal 7 ayat (1) dan (2), maka
Nutrisionis yang satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari pimpinan unit pelaksana teknis/unit
kerja yang bersangkutan.

Pasal 9

Penilaian angJ‹a kredit pelaJ‹sanaan tugas sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 8, ditetapkan sebagai berikut:

1. Nutrisionis yang melaksanakan tugas pelayanan gizi,


makanan dan dietetik di atas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 to delapan puluh
persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan II
Keputusan ini;

2. Nutrisionis yang melaksanakan tugas pelayanan gizi,


makanan dan dietetik di bawah jenjang jabatannya, angka
kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit
dari setiap butir kegiatan yang dllakukan, sebagaimana
tersebut dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.
Pasal 10

Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit


terdiri dari
a. Unsur utama;
b. Unsur penunjang.

(2) Unsur utama terdiri dari


a. Pendidikan;
b. Pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
c. Pengembangan profesi.

Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung


pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 4.

(4) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsur


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:
a. Nutrisionis Terampil sebagaimana tersebut dalam
Lampiran I Keputusan ini;
b. Nutrisionis Ahli sebagaimana tersebut dalam Lampiran II
Keputusan ini.

Pasal 11

Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi


oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam
jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Nutrisionis Terampil
adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Keputusan
ini, dan untuk Nutrisionis Ahli adalah sebagaimana tersebut
dalam Lampiran IV Keputusan ini, dengan ketentuan:
a. Sekurang-kurangnya 80 to (delapan puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur utama; dan

b. Sebanyak-banyaknya 20 to (dna puluh persen) angka


kredit berasal dari unsur penunjang.
(2) Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
menjadi Nutrisionis Madya pangkat Pembina Tingkat I
golongan ruang IV/ b dan pangkat Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c, diwajibkan mengumpulkan sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari kegiatan unsur
pengembangan profesi.

Nutrisionis yang telah mencapai angka kredit melebihi


angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit
tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
berikutnya.

(4) Nutrisionis yang telah mencapai angJ‹a kredit untuk kenaikan


jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masa
jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya
diwajibkan mengumpull‹an angka kredit sekurang-kurangnya
20 P» (dna puluh persen) dari jumlah angka kredit yang
disyarati:an untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih
tinggi yang berasal dari kegiatan Nutrisionis.

(5) Nitrisionis Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan


ruang III/d, setiap tahun diwajibkan mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) yang berasal dari
kegiatan unsur utama.

(6) Nutrisionis Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan


ruang IV/c setiap tahun diwajibkan mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari
kegiatan unsur utama.

Pasal 12

(1) Nutrisionis yang secara bersama-sama membuat karya


tulis/karya ilmiah di bidang gizi, makanan dan dietetik,
pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut :
a. 60 P« (enam puluh persen) bagi penulis utama;
b. 40 P« (empat puluh persen) bagi semua periulis pembantu.

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimal‹sud dalam ayat


(1) huruf b sebanyak-banyaknya terdiri dari 3 (tiga) orang.

32
BAB VI
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 13

Penilaian prestasi kerja Nutrisionis oleh Tim Penilai


dilakukan setelah menurut perhitungan sementara Nutrisionis
yang bersangkutan telah memenuhi jumlah angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatan /pangkat setingkat lebih
tinggi.
(2) Penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaku1‹an sekurang-
kurangnya 4 (empat) kali dalam satu tahun, yaitu 3 (tiga)
bulan sebelum periods kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil.

Pasal 14

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit


Nutrisionis adalah:
a. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial bagi
Nutrisionis Madya yang berada di lingkungan
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan
Instansi Pusat dan Daerah di luar Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

b. Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Bina


Kesehatan Masyarakat bagi Nutrisionis Pelaksana sampai
dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama
serta Nutrisionis Muda yang bekerja pada institusi
pelayanan gizi, makanan dan dietetik yang berada
dilingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial

Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan atau pejabat lain


yang ditunjuk bagi Nutrisionis Pelaksana sampai dengan
Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama serta
sampai dengan Nutrisionis Muda yang bekerja pada
institusi pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
lingkungan Instansi Pusat di luar Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.
d. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi bagi Nutrisionis
Pelaksana sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan
Nutrisionis Pertama sampai dengan Nutrisionis Muda
yang bekerja pada institusi pelayanan gizi, makanan dan
dietetik di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi Nutrisionis
Pelaksana sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan
Nutrisionis Pertama serta Nutrisionis Muda yang bekerja
pada institusi pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (l) dibantu oleh :
a. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Pusat bagi
Direktur Jenderal Bina Kesehatan masyarakat
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial,
selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat .

b. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Direktorat bagi


Direktur €iizi Masyaral‹at yang bersangkutan atau pejabat
yang ditunjuk, selanjutnya disebut Tim Penilai
Direktorat.

c. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Instansi bagi


Pimpinan Unit Kerja dilingkungan Instansi Pusat di luar
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan 5osial,
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.

d. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Propinsi bagi


Kepala Dinas Kesehatan Propinsi selanjutnya disebut Tim
Penilai Propinsi.
e. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Kabupaten/Kota
bagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selanjutnya
disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat,Tim


Penilai Instansi ,Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dengan
susunan sebagai berikut

34
a. Seorang Ketua merangkap anggota;

b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. Seorang Sekretaris merangkap anggota;


d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.

(2) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Pusat, Tim


Penilai Direktorat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai
Propinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan masing-
masing oleh:
a. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial untuk
Tim Penilai Pusat.

b. Direktur Oizi Masyarakat untuk Tim Penilai Direktorat.

c. Pimpinan Instansi yang bersangi:utan untuk Tim Penilai


Instansi.

d. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi untuk Tim Penilai


Propinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim
Penilai Kabupaten/Kota.

Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat, Tim


Penilai Instansi, Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota adalah Nutrisionis dan pejabat lain di
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
dan instansi lain di luar Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial di Tingliat Pusat, Propinsi dan
Kabupaten/ Kota yang menguasai bidang gizi, makanan dan
dietetik dengan ketentuan:
a. Jabatan/pangkat serendah rendahnya sama dengan
jabatan/pangkat Nutrisionis yang dinilai;

b. Memiliki keahlian atau kemaiiipuan untuk menilai


prestasi kerja Nutrisionis;
c. Dapat aktif melakukan penilaian.
(4) Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Instansi , Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga) tahun.

Befdasarkan alasan yang sah, pejabat yang berwenang


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat memberhentikan
dan mengganti anggota Tim Penilai sebelum masa jabatan
berakhir;
(6) Apabila Tim Penilai Direktorat belum dapat dibentuk karena
belum memenuhi Criteria Tim Penilai yang ditentukan,
maka penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaksanakan oleh
Tim Penilai Pusat;

(7) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi Criteria Tim Penilai yang ditentukan,
maka penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaksanakan oleh
Tim Penilai Pusat/Direktorat/ Propinsi/Kabupaten/Kota yang
bersangkutan;

Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi Criteria Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaksanakan oleh Tim
Penilai Pusat/Direktorat;

(9) Apabila Tim Penilai KabupatenJKota belum dapat dibentuk


karena belum memenuhi kriteria Tim Penilai yang
ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Nutrisionis
dilaksanakan oleh Tim Penilai Propinsi/Direktorat.

Pasal 16

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim


Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Instansi
,Tim Penilai Propinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota
dalam 2 (dua) masa jabatan berturut —turut, dapat diangkat
kembali dalam keanggotaan Tim Penilai yang sama setelah
melampaui masa tenggang waktu I (satu) masa jabatan.

(2) Dalam hat terdapat Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Direktorat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Propinsi dan
Tim Penilai Kabupaten/Kota ikut dinilai, maka Ketua Tim

36
Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dapat
mengangkat pengganti anggota Tim Penilai.

Pasal 17

Tata 1‹erja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Direktorat, Tim Penilai Instansi , Tim Penilai Propinsi, dan Tim
Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial.

Pasal 18

Usul penetapan angka kredit Nutrisionis diajukan oleh :


1. Direktur Gizi Masyarakat, Pimpinan Unit Kerja, Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota kepada Direktur Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial untuk angka kredit Nutrisionis Madya yang berada di
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
dan Intansi Pusat dan Daerah di luar Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

2. Pimpinan unit kerja Nutrisionis kepada Direktur €iizi


Masyarakat untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana sampai
dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama sampai
Nutrisionis Muda yang berada di lingkungan Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian Nutrisionis kepada


Pimpinan unit Kerja masing-masing setingkat eselon II
untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana sampai dengan
Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama serta
Nutrisionis Muda yang bekerja pada institusi pelayanan gizi,
makanan dan dietetik instansi masing-masing.

4. Kepala Bagian Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk


oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana
sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama
serta Nutrisionis Muda yang bekerja pada institusi Pelayanan
Gizi, Makarian dan Dietetik di lingkungan Pemerintah
Daerah Propinsi.
37
5. Kepala Bagian Kepegawaian/Kepala Sub Bagian
Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala
Dinas Kabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana
sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama
serta Nutrisionis Muda yang bekerja pada Institusi Pelayanan
Gizi, Makanan dan Dietet:k di lingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.

Pasal 19

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), digunakan
untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat
Nutrisionis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaJ‹u.

(2) Terhadap keputusan pejabat yang berwenang menetapkan


angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1),
tidak dapat diajukan keberatan oleh Nutrisionis yang
bersangkutan.

BAB VII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN

Pasal 20

Pengangkaian dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan


dari jabatan Nutrisionis ditetapkan dengan keputusan pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan pemndang-undangan yang
berlaku.
BAB VIII
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal 21

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini
telah melaksanakan tugas pelayanan gizi, makanan dan
dietetik berdasarkan kepuasan pejabat yang berwenang,
dapat diangkat dan disesuaikan dalam jabatan Nutrisionis
dengan ketentuan:
a. Untuk Nutrisionis Terampil harus memenuhi syarat:

1. Berijazah serendah-rendahnya Diploma III Gizi;

2. Pangkat serendah-rendaJiiiya Pengatur golongan ruang


II c; dan
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam I(satu) tahun terakhir.

b. Untuk Nutrisionis Ahli harus memenuhi syarat:

1. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1)/ Diploma


IV;

2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan


ruang III/a;
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian dalam jabatan


Nutrisionis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah:
a. Untuk Nutrisionis Terampil sebagaimana tersebut pada
Lampiran V Keputusan ini;
b. Untuk Nutrisionis Ahli sebagaimana tersebut pada
Lampiran VI Keputusan ini.

39
BAB IX
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 22

Untuk dapat diangkat dalam jabatan Nutrisionis, seorang


Pegawai Negeri Sipil hams memenuhi angka kredit
kumulatif minimal yang ditentukan.

(2) Di samping harus memenuhi ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan jabatan Nutrisionis
didasarkan pada formasi jabatan yang ditetapkan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan
Apafatur Negara.

Pasal 23

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali


dalam jabatan Nutrisionis Terampil harus memenuhi syafat
sebagai berikut :
a. Berijazah serendah-rendahnya Diploma III Gizi;

b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur golongan


ruang II/c;
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali


dalam jabatan Nutrisionis Ahli harus memenuhi syarat
sebagai berikut:

a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1)/ Diploma IV

b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan


ruang III/a;

c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-


kurangnya bernilai baik dalam 2(dua) tahun terakhir.
(3) Untuk menentukan jenjang jabatan Nutrisionis sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), digunakan angka
kredit yang berasal dari pendidikan, pelayanan gizi, makanan
dan dietetik, pengembangan profesi, dan penunjang kegiatan
Nutrisionis setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.

Pasal 24

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke


dalam jabatan Nutrisionis dapat dipertimbangkan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
dan Pasal 23 ayat (1) atau ayat (2);

b. Memiliki pengalaman dalam pelayanan gizi, makanan dan


dietetik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai
usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya.

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sama dengan
pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan Nutrisionis
ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang dimiliki Pegawai
Negeri Sipil yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapl:an angt‹a kredit.

BAB X
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN
KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 25

Nutrisionis dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:


1. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi bagi

41
a. Nutrisionis Pelaksana pang1‹at Pengatur golongan ruang
II/c sampai dengan Nutrisionis Penyelia pangkat Penata
golongan ruang III/c;
b. Nutrisionis Pertama pangkat Penata Muda golongan
ruang III/a sampai dengan Nutrisionis Madya pangkat
Pemblna Tingkat I golongan ruang IV/b; atau

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam


pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya .
a. 10 (sepuluh) bagi Nutrisionis Penyelia pangkat Penata
Tingkat I golongan ruang III/d.

b. 20 (dna puluh) bagi Nutrisionis Madya pangkat Pembina


Utama Muda golongan ruang IV/c; atau

Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Nutrisionis; atau


4. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau

Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan


tingkat hukuman disiplin sedang atau berat; atau
6. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; atau

Cuti di luar tanggungan negara

Pasal 26

(1) Nutrisionis yang telah selesai menjalani pembebasan


sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, dapat
diangkat kembali pada jabatan semula.

(2) Nutrisionis yang telah diangkat kembali dalam jabatan


semula sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari
prestasi baru di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik
yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Nutrisionis
setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit.

42
Pasal 27

Nutrisionis diberhentikan dari jabatannya apabila :


1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 angka 1, tidai‹ dapat rnengumpulkan angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan pangl‹at setingkat lebih
tinggi; atau

2. Dalam jangka waktu 1(satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana di maksud dalam
Pasal 25 angka 2, tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan; atau

3. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan


tingkat hukuman disiplin berat dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin berat
berupa penurunan pangkat.

PERPINDAHAN JABATAN

PASAL 28

Untuk kepentingan dinas dan atau meriambah pengetahuan,


pengalaman dan pengembangan karier, Nutrisionis dapat
dipindaht‹an ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya
sepanjang memenuhi ketentuan yang berlalcu.

t•asal 29

Nutrisionis Terampil yang memperoleh gelar Sarjana (S1)/


Diploma IV dapat dian8ºat dalam jabatan Nutrisionis Ahli
apabila:

1. Ijazah yang diperoleh sesuai dengan J‹ualif ikasi Jabatan


Nutrisionis Ah11;

2. Telah memperoleh sertifikat penyesuaian dalam jabatan


Nutrisionis Ahli.
43
BAB XII
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh


Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.

Apabila ada perubahan mendasar, sehingga dianggap tidak sesuai


lagi dengan ketentuan dalam keputusan ini dapat diadakan
peninjauan kembali.

Pasal 32

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Jakarta
pg@g gg§ • 4 April 2001

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

44
Lamplmn I : Keputusan Nsnterl Ncgam
Psndayagunaan Apamtur Nagam

*qg*i: 4 April 2001


RINCIAN KEGIATAN JABATAkl FUNGSIONAL NUTRISIONIS TERANPIL DAliANGKA KREDITNYA

SATUAfi
NO SUB UNSUR BUTIR KEGIATAti HASIL PELAXSAfJA
EDIT

I PENDIDIKAN A. Pendidikan sekolah dan mendapat ijazah atau gelar Akademi Qipbma III Ijazah Semua jenjang

B. Pendidikan & pelatihan fungsional di bidang pelayanan gizi, 1 Lamanya lebih 960 jam Sertifikat 15 Semua jenjang
makanan dan dietetik mendapat Surat Tanda T8lTl t $ Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9 Semua jenjang
Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) 3 Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat 6 Semua jenjang
4 Lamanya antara 161 - 4lXl jam Sertifikat 3 Semua jenjang
5 Lsmanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2 Semua jenjarg
6 Lamanya antara 30 -80 jam Serti5kat 1 Semuajenjang

II Pelayanan gzi, makanan dan dietetik A Menyiapkan perangkat lunak pelayanan gizi, makanan dan 1 Menyusun rencana lima tahunan :
dietetik
a. Mengumpulkan data Laporan 0,045 N Pelaks.Lanjutan
b. Mengolah data :
1) Talxilasi Laporan 0,023 N PeIaks.Lanjutan
2) Tabubsi silang Laporan 0,048 N Penyelia

2 Menyusun rencana tahunan :


a. Mengumpulkan data Laporan 0,002 N Pelaksana
b. Mergolah data :
1) Tabulasi Laporan 0,025 N Pebks.Lanjutan
2) Tabulasi silang Laporan 0,050 N Penyelia

3 Menyusun rencana triwulan :


a. Mengumpulkan data Laporan 0,002 N Pebksana
b. Mergolah dab :
1) Tabubsi Laporan 0,009 N Pelaks.Lanjutan
2) Tabulasi silang Laporan 0,023 N Penyelia
¿(g‘g uexde-j

eueg"PdN

m Uad N
U u9]’W¶ºdN

euBs›jºiºd N
3
B Melaksanakan pengamatan masalah gizi, makanan dan 1 Menyusun instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan
dietetik dan dbtetik

a. Mengumpulkan data penyusunan instrvrren NP . j

b. Mengobh data N
Melakukan pergamaBn rnasabh dibidarg gizi, makanan
dan dietetik
a. Mengumpulkan data untuk pengamatan :

1) Primer (per 10 jenb) Laporan 0,028 N PeIaks.Lanjut


2) Sckumlcr Laporan 0,004 N Penyefa

b. Margolah data pengamatan :


1) Tabulasi Laporan 0,028 N Petaks.Lanjutan
2) Tabulasi silang Laporan 0,036 N Penyelia

C Menyiapkan penanggulangan masalah géi, makanan dan 1 klerigumpulkan data kebutuhan pelatihan gizi, makanan 6 Laporan 0,048 N Penyelia
dietetik dietetik meliputi sumber daya manusia, daria dan teknologi

Mengumpulkan daB tentang pebksanaan jx›syandu, Laporan 0,085 N Penyelia


keluarga untuk konsumsi gizi, KMS Balita, Bak›k SKDN,
bahan pangan setempat untuk keperluan penyusunan dan
pengeifibangan resep-resep makanan PMT, penyuluhan
dan pemulihan

Menyiapkan bahan materi pebtitian gizi, makanan 6 dietetik Laporan 0,024 N Pebks.Lanjutan
untuk petugas gizi pxla kebmpok sasaran tertentu

Mengumpulkan data anak balita, bvr»t dan buteki untuk Laporan 0,023 N Pelaksana
pemberian makanan tambahan penyukihan din pemulihan
pada anak balita dengan status gizi kurang

Mengumpulkan data biokimia gizi sesuai kebmpok sasaran Laporan 0,010 N Pelaks.Lan|utan
tertentu

Mengumpulkan data makanan kelompok sasaran setempat Laporan 0,017 N Pebksana


untuk penibian mutu gizi

Mengumpulkan daB dasar cabn kader gizi bagi kepe1uan p Lay:oran 0,036 N PeIaks.LanjuBn

47
D D. lvleIaksanakan pekyanan gizi, makanan dan dietetik 1 Melakukan persiapan kegielai di bida»g gizi, makanan dan Rancangan 0,024 N Pelaks.Lanjutan
dietetik di bpangan, RS Pemerintah dan instittrsi

2 Memilih den rrenctapkan pelaksanaan kegiatan di bidang 0,016 N Pelaks.Lanjutan


gizi, makanan dan dietetik

3 Mebkukan persiapan pertemuan tints pr‹›gram dan lintas Laporan 0,016 N Pebks.Lanjutan
sektor+CSO

4 ktebkukan pelatihan bagi pebksanaan pelayanan gizi, Laporan 0,200 N Pelaks.Lanjutan

5 Menyusun kebutckan bahan, matori, pmgan, peralatan dan RarK:angan 0,008 N Pelaks.Lanjutan
sarana pebyanan gizi, makanan 6 dietetik

6 Menyediakan bahan, rrateri, pangan, peralatan dan sarana Laporan 0,020 N Pebks.Lanjvtan
pebyanan gizi, makanan 6 dietebJ‹

7 Memeriksa dan rrenerima bel›an, materi, pengan, perabBn Laporan 0,010 N Pelaksana
dan sarana kegiatan pebyanan gizi

8 ktenyimpan bahan, materi, pangan, perabtan dan sarana Laporan 0,010 N Pelaksana
kegiatan pelayanan gizi

N Pebksana
6 ssrana dalam harian/mingguan di ruang simpan

10 Mencatat dan mebporkan bahan, rrateri, pangan, peraBtan Laporan 0,026 N PeIaks.Lanjutan
1sarana dalam buBnan di ruang simpan

11 Mencatat dan rrelaporl‹ar bahan, materi, pangan, peralatan Laporan 0,098 N Penyelia
6 sarana dabm triwubn di ruar›g simpan

12 Menyaturkan bal\an, materi, pangen, peralatan 6 sarana N Pelaksana


harian/mingguan sesuai permintaan unit/wilayah kerja

13 Menyalvrkan bekei, materi, pangan, paralaten 6 sarana Laporan 0,010 N PeIaks.Lanjutan


bubnan sesuai permint88n unit/wibyah kerja
14 Menyalurkan bahan, materi, pegan, peabtan 1sarana Laporan 0,040 N Penyelia
triwubn sesuai permintaan un±/wibyah kerja

15 Mebkukan pemeriksaan ruang sinpan :


a. Harian Laporan 0,002 N Pebksana
b. Mingguan Lajxiran 0,016 N Pebks.Lanjutan
c. Bulanan Laporan 0,012 N Penyelia

16 Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah


keja '
a. Bubnan (Anek balita) Laporan 0,012 N Pelaksana
b. Trteutan (Anak sekolah/SLTP) N Pebks.Lanjutan
c. 4 bubn (Anak sekdah SD) Lapoian 0,016 N Pebksana
d. Tahunan (78, ABS) Laporan 0,033 N Pebks.Lanjutan
e. 3 Bhunan Laporan 0,085 N Penyelia
f. Sesvai kebutuhan Laporan 0,005 N Pebksana
g. Tahunan (IMT) Laporan 0,001 N PeIaks.LanjuBn

17 Melakukan pengukuran LILA di unit/wilayah kega 0,001 N Pelaksana

Melakukan perigukuran TB,BB, umur di unit/wibyah kega :

a. Triwulan anak sekolah/SLTP Laporan 0,028 N Pebks.Lanjutan


b: Tahunan (TB, ABS) Laporan 0,033 N PeIaks.Lanjutan
c. Tahunan(IMT) Laporan 0,@1 N Pelaks.Lanjvtan

19 Mebkukan jengukuran IMT pada orang dewasa di


untL/wilayah kerja :
a. Tahunan(78, ABS) Laporan 0,052 N Pelaks.Lanjutan

b. Sesuaikebrtchan Laporan 0,009 N Pebksana


Mergvmpulkan daG pob konsumsi makanan tiap 20 RT di Laporan 0,085 N PeIaks.Lanjutan
unit/wilayah kerja Bhunan

21 Melakukan anarrinese di6t bagi klien (food frekwensi dan Orang N Pelaksana
raB-raB contoh hidangan)

Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien N Pebksana

23 Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien N Pebksana


24 Mencatat dan iriebporkan atas :
a. Hasil pengukuran BB, TB, umur , N Pelaksana
b. Hask pergukuran LILA 1 N Pelaksana
. /N Pelaksana
d. Hasil pengukuran palpasi N PeIaks.Lanjutan
e. Hasil pergumpcbn data pola korisurroi makanan N PebI‹s.Lanjutan
f. Hasil pergum jxibn data aneml gizi besi N Pebks.Lanjutan
g. Hasil anamnese diet Laporan 0,001 N Pelaksana

Laporan 0,013
b. Anak sekolah atau pemulihan gizi N . a n

26 Menyediakan maka«an tambahan bagi ibu t arsiJ dan ibu Laporan 0,032
rrienetehi/Buteki

27 Menyediakan makanan bbsa Laporan 0,013 11 Pelaksana

28 hlenjediakan diet khusus N Penyelia

29 Menyediakan makanan cair khusus

30 Menyediakan diat sBrdar khusus N Penyelia

31 Menyediakan kapsul YrtA biasa Laporan 0,016 N Pebksana

32 Menyediakan kapsul yatium Laporan 0,016 N Pelaksana

33 Menyediakan preparat besi N Pelaksana

34 l4eriyediaI‹an obat 9izi It Pelai‹sana


N PeIaks.Lanjutan

36 Mebkukan konsultssi gbi khusus : Orang 0,017


balita, Ibu menetekl, rema|a dan usib
37 l/leIakukan konsultasi diet sederhana sesuai standar Laporan 0,009 N PeIaks.LanjuBn
Mebkukan pergawasan pada :
a. Hm4 pe›gukuran BB, TB, umur
b. Hasil pergukvran LILA
c. Hasil pengukuran IMT ,1 NP
d. Anamnese diet n NP
e. Recall 24 jam yang blu , NP

39 Mebkukan pengawasan pada :


a. Konsultasi gbi umum 0,01 N Penyelia
b. Konsult8si diet sederhana 0,01 N Penyelia
40 Mebkukan pencatatan harian :
a. Penyediaan PMT I/bakla/anak sekolek/bend Laporan 0,01 N Pelaks.Lanjutan
b. Perryedbao makanen biasa Lapxan 0,002 N Pebksana
c. Penyediaan diet sederhana Laporan 0,002 N Pebksana
d. Penyediaan diet t‹husus Laporan . 0,005 N PeIaks.Lanjutan
e. Penyedban makanan cair Laporan 0,003 N Pebks.Lanjutan
f. Penyediaan diet standar khusus Laporan 0,01 N Penyelia
41 Melakukan pencatatan triwulan
a. Penyediaan PMT I/bafrla/anak sekolah/bum4 N Penyelia
b. Perrye6iaan makanari biasa N PeBks.Lanjutan
c. Penyediaan dét sedertiana Lapxan 0,005 N PeIaks.Lanjutan
d. Penyediaan dbt khusio Lapxan 0,01 N Penyelia
e. Penyediaan makanan cair Laporan 0,006 N Penyelia
f. Penyeiiean diet starxiar khusia Lajoren 0,01 N Penyelb
42 Merencanaken diet sesuai penyakit dar› j›mskripsi diet :

e. 8esuai standar P . j
b. Dengan 1 kompilasi 0,012 NP
43 Melakukan penelitian data terapan dalam bklang gizi dan

0,001 N Pebksana

E Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan 1 MamanBu kegiatan perigukuran BB, 78, umur di tirgkat desa,
dietetik sasaran, SKDN, status gizi :
a. Bulanan (pos yandu) N Pekksma
b. Trivulan (SLTP/SLTA) N Pebks.Lanjutan
c. 4 bulanan (SD/MI) N Pebks.LanjuGn

51
1 1 5 6
Memantau kegiaGn pergukuran LILA, IMT, palpasi, sasaran Laporan 0,029 N Pebks.Lanjutan
perawatan gizi, standar

MHmaobukeg |›WmP#H,bWWam:wko6 mi|mmma, Wpma O,]|0 N Pebksana


SK0N,sB(ue gbi, mmam()m#ahPMlT

MemanBu PMT bvbnan kegiatan pengukuran 78, BB, vrnur Laporan 0,008 N Pelaksana

Memantau sec8ra triwubn :


a. Oistribusi pelayanan gizi (kapsul yodium/pit
bosi/l‹apsul VitA, obat gizJ) N Pebks.Lan]utan
b. Penyuluhan gizi (sasaran, ma‹om dan jumbh
Lapxan 0,015 P .
c. Jumbh kader/pelaksana gizi, rrekanan, dietetik Lapxan 0,015 P .
d. Penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, Laporan 0,025 P . j n
makanan, dBtetik
MersanBu pekyanan penyelerggaraan diet di RS aBu di

a. Harian N PeWksaa
b. klingguan/10 harian NPeW½.LmjWan
c. Bulanan N Ponye|é
Memantau jxnggunaan batian rnakanan secara :
Laporan 0,006
b. Mingguan/10 harian N Pebksana
c. Bulanan N Penyelia

Mebkukan pemaritauan bubnan mutu dét dan PMT II Pebks.Lanjutan

Melakukan pemantauan konsullasi di6t sederhana (sasaran, Laporan


rrecam dan jrimbh diat)
10 fter«anta‹i peny«l»han gizi urrxir»(sasaran, rracam dan jumlat

F Melakukan ewluasi di t›kIarg j›elayanan gtd, rmkanan dan 1 Mengevaluasi I\asil kegiatan pelayanan gizi (pengukuran TB, Lajx›ran 0,035
dietetik BB, umur) di akhir kegiatan se:ara deskriplif

2 N Pebks.Lanjutan
1

III PENGEMBANGAN PROFESI x u«»b«a ka ya t«ia/i‹a‹ya ilmiah di bid gizi, makanan dan 1 Karya tulb ilmiah hasil penelitian, survei dan evaluasi di bkJ gizi
dietetik/kesehatan terkait makanai dan dieteta/l‹eseI›etwi yag d Nil« ikan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional buku 12,5 Semua Jenjang

b. Dabm majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga ilmu Pengetahuan


Indonesia Naskah Semua Jenjarg
Kaya Nlis berupa tinjauan atau uBean ilmiah hasil gagasan sendiri di
bid gbi, makanan dan dietetik/kesehatan yarg dipuNikasikan :
a. Dalam bentvk buku yang diterbitkan dan dédarkan secara nasional buku 8 Semua Jenjang

b. Dalam majabh ilmiah yang diakui oleh Lembaga lkriu PengeBhuan


Indonesia Naskah Semua Jenjang

Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah heel gagasan sendiri di
bb gizi, makanan dan dietetik/kesehaGn y8ng tidak dipublikasikan :
a. Dalam bentuk buku buku Semua Jenjang
b. Dabm bentuk makalah blakalah
Naskah Semua Jenjang
dabm pertemuan ilmiah di bidang gizi, mekanan dan
dkXetik/kesehatan ilriilah dabm pertemuan ilmiah di bid gizi, makanan
din dietetT‹/kesehatan

B Meneijerrahkan / menyadur buku dan bahan lainnya di 1 Terjerrehan I saduran di bidang pelayanan gizi, makBnen dan dietetJ‹
bidang gizi, makanan dan dietetik yang dlpublikaslkan
a. Dalam bantuk buku yang diBrbitkan dan diodarkan semra nasi‹›naI Semua jenjarg

b. Dalam majalah ilmiah y8rg diakvi oleh Lembaga Ilmu PcrgeBhuan Nakah

Terjerraltan / sadvran di bB pel.gbi, makanan dan dietetik yarg tidak


dipublik8sikan
a. Dalam bentuk buku Semua jenjang
b. Dalam bentuk rrekaBh 1,5 Semua jenjang

Membuat abstrak Nlisan ilmbh yang dimuat dabm perierbit8n 1,5


Memberikan bimbirgan teknis di bidang gizi, makanan dan 1 Memberikan pengarahen dan bimb±igan Bknb di bidang gizi, makanan
dietetik dan dietetik serfs perigebbari mekanan kepada :
a. Tenaga mefo sebagai l‹fen Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebagai kli6n Semua jenjarg

Memberikan bimbingan teknB di bidang gizi, makanan dan dietetik


serta mariajemen pengeblean rnakanan
a. Tenaga rredB sebagai klion Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebgai klbn Semua jenjang
c. Tenaga kesehatan Bin set›agai dbn Semua jenjang
d. Masyarakat / institusi sebagai Kfen Semua jenjang

E Mengembangkan teknobgi tepat guna di bid gizi, makanan 1 Mengernbangkan leknobgi tepat guna di bid pel.gizi, makanan dan kali 5 Semua Jenjang
dan dietetik/kesehatan terkait dietetik/kesehatan

Merumuskan sistem pebyanan di bidang gizi makanan dan 1 Mcrvmuskan sistem pelayanan di bidarg gizi, rriakanan dan dietetik rumusan Semua Jenjang
yang bersifat pembaharuan

Merumuskan sistem di bidarg pebyanan gizi, makanan dan dietetik rumusan 2,5 Semua Jenjang
yang bersifat penyempumaan

Membuat buku standar di bidang gizi, makanan dan dietetik Membuat buku starxlar di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik

IV PEhUNJANG KEGIATAN A Mengajar / mebtih yang berkaitan di bidang Merga|ar / melatTi yarg berkaitan di bidang gizi, 2 jarn
PELAYANAN GIZI, kt/\KANAN gizi, makanan dan dietetik serta kesehatan makanan dan dietetik serta kesehatan terI‹ait pebjaran 0,04
DAN DIETETIK terkait

B Mengikuti seminar / bkakarya/delegasi ilmiah di bidang gizi 1 Merigikuti seminar / bkakarya atau simpoeivm :
makanan dan dietetik/kesehatan
Semua jenjang
b. Sebagai rrxxlerator Semua jenjang
c. Sebagai pembahas Semua jenjang
d. Sebagai nara sumber Semua jenjang
kaE 1 Semua jenjang
1 2
Mengikuti / b8rjer8n serta sebagai debgasi ilmiah :
a. Set›agai ketua kali 1,5 Semva jenjarg
b. Sebagai anggota kali 1 Semua jenjarg

C kfenjadi anggota Organisasi profesi di bidang gizi, makanan 1 Tingkat nasional / international, sebagai :
dan dietetik serta kesehatan terkait
a. Pengurus aktif tahun 1 Semua jenjang
b. Anggota al‹tif tahun 0,75 Semua jenjang

fingkat propir\si/Kabupaten/Kota, sebagai :


a. Pengurus aMf tahun Semua jenjang
tahun Semua jenjarg

D Menjadi anggota Tim Penibi Jabatan Fungsional Nutrisk›nis Menjadi ariggoB T \ Penilai Jabatan Nutrisionis tahun

E Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya Memperobh gebr kesarjariaan yang tidak sesvai dengan bidang
tugas:
1. Sarjena / Dipbma IV I)azati/Gebr 5 Semua jenjarg
2. Saqana ktuda/ Dipbma III ”ljazaNGelar 3 Semua jenjang

F Memperoleh tanda penghargaan / tanda jasa Tanda jasa/pargkargaan dari pemerintah atas prestasi kerjanya tingkat

a.Nmioaa|f|etemmbne| Penghargaan 3 Semua jenjang


Penghargaan 2,5 Semua jenjang
c. Kabupaten Aotamadya Penghargaan 2 Semua jenjang

MEMEN NEGARA
PENDATAGUNAA APARTUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMAfiDJUNTAX
Lamplran II : Keputusan Menterl Negara
Pendayagvnaan ApamNr Negara

Tangpl : 4 April 2001


RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIONIS AHLI DAN ANGKA KREDITNYA

SATUAN
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL
KREDIT
PELAKSANA
(TIAP)
1 2 7

I PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan mendapat ijazah atau gelar 1 Ijazah 150 Semua jenjang
2 Pasca Sarjana Ijazah 100 Semua jenjang
Sarjana/Diploma IV ijazah 75 Semua jenjang

B Pendidikan & pelatihan fungsional di bidang pelayanan 1 Lamanya lebih 960 jam Sertifikat 15 Semua jenjang
gizi, makanan dan dietetik serta mendapat Surat Lamanya antara 641 - 960 ]am Sertifikat Semua jenjang
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) 3 Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat Semua jenjang
Lamanya antara 181 - 400 jam Sertifikat Semua jenjang
Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat Semua jenjang
6 Lamanya antara 30 -80 jam Sertifikat 1 Semua jenjang

II Pelayanan gizi, A Menyiapkan perangkat lunal‹ pelayanan gizi, makanan 1 Menyusun rencana lima tahunan
makanan dan dietetik dan dietetik a. Menganalisis data secara
1) Deskriptif Laporan 0,027 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,075 N Muda
b. Menyusun rancangan Rancangan 0,152 II Madya
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,156 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,194 N Madya

2 Menyusun rencana tahunan .

a. Menganalisis data secara :


1) Deskriptif Laj›oran 0,025 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,050 N Muda
b. Menyusun rancangan Rancangan 0.060 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,119 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,094 N Madya

56
1 2 6 7
Menyusun rencana Triwulan :
a. Menganalisis data secara :
1) Doskriptif p n , N P
2) Analitik p n , da
b.Menyqsun mncanpan Rancangan 0,043 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,095 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,101 N Madya

Menyusun rencana bulanan :


a. Menganalisis data secara :
1) Deskriptif Laporan 0,007 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,020 N Muda
b. Menyusun rancangan Rancangan 0,020 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,022 N Madya
d. Menyampumakan rancangan Rancangan 0,017 N Madya

Menyusun juklak/juknis
a. Henganalisls data Laporan 0,025 N Pertama
b. Menyusun rancangan Rancangan 0,056 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,084 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,049 N Madya

6 Menyusun pedoman :
a. Menganalisis data sacara :
1) Deskrlptif Lapomn 0,012 N Pertama
2) Analltik Laporan 0,020 N Muda
b. Menyusun rancangan pedoman :
1) Penyakit tanpa komplikasi Rancangan 0,047 N Muda
2) Penyakk dgn komplikasi Rancangan 0,106 N Madya
c. Menyajikan rancangan pedoman
1) Penyakit tanpa komjolikasi Rancangan 0,054 N Madya
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,048 N Muda
d. Menyempumakan rancangan pedoman :
1) Penyakit tanpa komplikasi Rancangan 0,027 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,123 N Madya
7 Menyusun standar :
a. Menganalisis data
1) standar umum Laporan 0,019 N Pertama
2) standar khusus Laporan 0,050 N Muda
b. Menyusun rancangan standar pada :
1) Penyakk tanpa komplikasi Rancangan 0,028 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,056 ,N Madya

57
1 2 6 7
c. Menyajikan rancangan standar pada :
1) Penyal‹it tanpa komplikasi Rancangan 0,034 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,148 N Madya
d. Menyempumal‹an rancangan standar pada :
1) Penyakit tanpa komplil‹asi Rancangan 0,046 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,122 N Madya

Menyusun kebutuhan :
a. Menganalisis data orang 0,005 N Pertama
b. Menyjjsun rancangan kebutuhan Rancangan 0,020 N Muda
c. M Rancangan 0,105 N Madya
enyajil‹an rancangan kebutuhan Rancangan 0,105 N Madya
d. Menyempumakan rancangan kebutuhan
Studi kelayakan rancangan Juklak/juknis/pedoman
standar/kebutuhan
a. Menganalisis Laj›oran 0,017 N Pertama
b. Menyusun la ran studi kelayakan Laporan 0,023 N Muda
c. Menyajikan laporan studi kelayakan Laporan 0,024 N Muda
d. Menyusun TOR Tor 0,043 N Muda
e. Menjrajikan TOR Tor 0,069 N Madya
f. MeneDpkan pelaksanaan studi kelayakan Rancangan 0,019 N Madya
g. Melaksanakan studi kelayakan Laporan 0,069 N Pertama
h. Menyusun laporan lakeanaan studi Laporan 0,027 N Pertama
i. Menetapkan kelayakan rancangan Rancangan 0,141 N Madya

B Pelaksanal‹an pengamatan masalah gizi, makanan 1 Menyusun instrumen pengamatan keadaan gizi,
dan dietetik makanan dan dletetlh :
a. Menyusun proposal Proposal 0,023 N Pertama
b. Men a]ikanproposal Proposal 0,041 N Muda
c. Menyusun rancangan instrumen Rancangan 0,074 N Muda
d. Melakukan uJi coba Laporan 0,052 N Pertama
e. Melakukangerbalkan Laporan 0,043 N Muda
f. Menetapkan instrumen Laporan 0,099 N Madya
Melakukan pengamatan masalah l‹eadaan gizi,
makanan 6 dietetik :
a. Menganalisls data secara:
1) Doskriptif Laporan 0,021 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,051 N Muda
b. Menyusun hasil pengamaDn Laporan 0,059 N Madya
c. Menyajikan hasil pengamatan Laporan 0,079 N Madya
d. Menyempumakan hasil pengamatan Laporan 0,113 N Madya
1 2 6 7
C Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan 1 Mengidentifikasi benMk pelayanan gizi, mal‹anan Laporan 0,018 N Muda
dan dietetik & dietetik sesuai kelompok sasaran

2 Menyusun bentuk penanggulang an gizi Laporan 0,034 N Muda


berdasarkan masalah gizi, mal‹anan 6 dietetik
pada kelompok sasaran tertentu
Menetapkan prioritas penanggulangan masalah Laporan 0,049 N Madya
gizi, makanan 6 dietetik pada lcelompok sasaran

Membuat rancangan penanggulangan masalah Rancangan 0,049 N Madya


gizi, makanan & dietetik pada kelompok sasaran

Menyusun urutan dan jadwal pelayanan gizi, jadwal 0.036 N Madya


makanan 6 dietetik
Mengumpulkan data tentang sumber daya Laporan 0,014 N Pertama

7 Menghimpun dan mendayagunakan sumber- Laporan 0,104 N Madya


sumber yang ada

Melakukan pendekatan lintas program dan lintas Laporan 0,048 N Muda


sektor yang memiliki sumber daya

Menghimpun sumber daya untuk Laporan 0,048 N Muda


penanggulangan gizi melalui pertemuan

10 Mengumpulkan data gizi, makanan 6 dietetik Laporan 0,013 N Pertama


serta penunjangnya untul‹ melaksanakan
koordinasi keglatan gizi, pemantauan dan
penilaian kegiatan gizi, pembinaan kegiatan
perbaikan gizi, makanan 6 dietetik pada kegiatan
kelompok sasaran tertentu, pencatatan dan
pelaporan

D Melaksanakan pelayanan gizi, makanan dan dietetik 1 Melakukan pelatihan bagi pengelolaan Institusi Laporan 0,200 N Pertama
pelayanan di bidang gizi, makanan 6 dietetik

2 Melakukan pelatihan bagi in stantansi unit kerja Laporan 0,400 N Muda


terkait lintas program, lintas sektor
2 5 6 7
Melal‹ukan inventarisasi fisik bahan materi, Laporan 0,012 N Pertama
pangan, peralatan, sarana pelayanan gizi

Mengukur palpasi di unit atau wilayah kerja Laporan 0,012 N Pertama


setiap 10 orang

Mengumpulkan data deteksi dini J‹ekurangan Laporan 0,014 N Pertama


Vit.A di unit atau wilayah kerja tahunan

Mengumpulkan data prevalensi anemi gizi besi, Laporan 0,027 N Pertama


(AGB) di unit atau wilayah kerja tahunan

7 Melakukan penilaian hasil pengukumn BB, TB, Laporan 0,008 N Muda


umur terhadap standar setiap 10 orang

Melakukan penilaian hasil pengukuran LILA Laporan 0,008 N Muda


sesuai standar setiap 10 orang

Melakukan penilaian hasil IMT setiap 10 orang Laporan 0,008 N Muda

10 Melakukan penilaian penguin pulan data pola Laporan 0,002 N Muda


konsumsi sesuai juknis, setiap 20 RT

11 Melakukan penilaian palpasi sesuai standar Laporan 0,010 N Muda


seaap 10 orang
12 Melakukan penilaian kekurangan Vit.A sesuai Laporan 0,023 N Muda
standar

Melakukan penilaian hasil pengumpulan data Laporan 0,005 N Pertama


prevalensi anemi gizi besi

14 Melakukan penilaian pemenksaan penunjang, Laporan 0,004 N Pertama


(lab, klinis dll)

Melakukan konsukasi diet khusus :


a. Dengan 1 komplikasi Orang 0,005 N Pertama
b. Dengan 2 komplikasi Orang 0,010 N Muda
c. Dengan 3 komplikasi Orang 0,003 N Madya
1 2 6 7
Melakukan konsultasi diet KEP Berat :
a.Tan}›a komplikasi Lapom n 0005 N Pehama
b. Dengan 1 komplikasi Laporan 0,012 N Muda
c. Dengan 2 komplikasi Laporan 0,010 N Madya

17 Melakukan penyuluhan gizi/diet kelompok Laporan 0,016 N Pertama

18 Melakukan penyuluhan gizi bagi karyawa RS Laporan 0,396 N Madya

19 Melakukan pengawasan pada pengumpulan data Laporan 0,045 N Madya


pola konsumsi makanan

20 Melakukan pemeriksaan pada :


a. Penyediaan PMT I/Balita/Anak Sekolah/Bumil Laporan 0,023 N Mvda

b. Penyediaan makanan biasa Laporan 0,005 N Pertama


c. Penyediaan makanan khusus Laporan 0,005 N Pertama
d. Penyediaan mal‹anan cair Laporan 0,010 N Muda
e. Penyediaan diet standar khusus Laporan 0,010 N Muda

21 Melakukan pengawasan pada :


a. Konsultasi gizi khusus kali 0,01 N Muda
b. Konsultasi diet standar khusus Laporan 0,045 N Madya
c. Konsultasi gizi/diet kelompok Laporan 0,010 N Muda
22 Melakukan pengawasan harian mutu makanan Laporan 0,027 N Pertama
dan PMT : standar porsi, standar bumbu, standar
resep, standar menu, standar keamanan dan cita
rasa

23 Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


a. Dengan 2 komplikasi Orang 0,006 N Pertama
b. Dengan 3 komplikasi Orang 0,012 N Muda

24 Melakukan penilaian diet klien dalam Tim kerja Laporan 0,02 N Pertama
pada kunjungan keliling

Menganalisa tentang pelaksanaan kegiatan Laporan 0,04 N Muda


pelayanan gizi, makanan, dietetik aspel‹
pengelolaan dan teknologl

61
1 6 7
26 Melakukan penelitian terapan dalam bidang gizi
dan dietetik :
a. Menyusun prioritas jenis penelitian Laporan 0,020 N Madya
b. Menyusun proposal tor 0,139 N Madya
c. Menyajikan proposal Laporan 0,089 N Madya
d. Menyempumakan proposal tor 0,075 N Madya
e. Mengolah data Laporan 0,039 N Pertama
f. Menganalisis data Laporan 0,067 N Muda
g. Menyusun laporan Laporan 0,079 N Muda
h. Menyajikan hasil penelitian Laporan 0.039 N Madya
i. Menyempurnakan laporan penelitian Laporan 0,159 N Madya

27 Melal‹ukan rujukan gizi sesuai kasus layanan


gizi, makanan, dietetik :
a. Penyakit tanpa komplikasi Orang 0,027 N Pertama
b. Penyakit dengan komplikasi Orang 0,041 N Muda

Melakukan rujukan tenaga dalam pelayanan gizi, Orang 0,01 N Pertama


makanan, dietetik

29 Menyusun laporan rujukan dalam bidang Laporan 0,037 N Muda


pelayanan gizi, makanan 6 dietetik
E Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan 1 Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT, Laporan 0,011 N Pertama
dietetik Palpasi, deteksi ViL A : sasaran, pemwatan gizi,
standar gizi. tahunan

Memantau penggunaan dana kegiatan


pelayanan 9 ' , makanari, dietetik di RS atau
institusi lain secara :
a. Bulanan Laporan 0,035 N Pertama N Muda
b. Triwulan Laporan 0,068

Memantau konsultasi diet, standar khusus Laporan 0,01 N Pertama


(sasaran, macam dan jumlah diet)

4 Memantau penyuluh gizi, khusus, individu, Laporan 0,012 N Pertama


kelompok (sasaran, macam dan jumlah diet)
1 2 7

F Mengevaluasi di bidang pelayanan gizi, makanan dan 1 Mengevaluasi hasil keglatan pelayanan gizi Laporan 0,034 N Pertama
dietetik (pengukuran TB, BB, umur) di akhir kegiatan
secara analitik

2 Mengevaluasi hasil kegiatan PMT :


a. PMT anal‹ sekolah Laporan 0,040 N Pertama
b. PMT bumil Laporan 0.059 N Muda
Mengevaluasi hasil distribusi pelayanan gizi Laporan 0,037 N Pertama
(kapsul yodium, kapsul VrtA, pil besi, obat gizi) d
desa, kecamatan ditengah dan diakhir tahun

Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan Laporan 0,075 N Muda


khusus (sasaran, macam dan jumlah) diakhir
tahun

Mengevaluasi pelaksanaan pelatihan pelayanan Laporan 0,075 N Muda


gtzi, makanan, dietetik (macam dan jumlah
institusi) dial‹hir tahun

Mengevaluasi penggunaan dana kegiatan Laporan 0,069 N Pertama


pelayanan gizi, makanan, dietetik di kecamatan,
diakhir tahun

7 Mengevaluasi pada akhir tahun


a. Materi/bahan, peralatan l‹egiatan pelayanan Laporan 0,139 N Madya
gizi, makanan, dietetik di desa, kecamatan
b. Satuan biaya diet terhadap standar Laporan 0,077 N Muda
c. Perangkat lunak kegiatan pelayanan gizi di Laporan 0,124 N Madya
d. Kegiatan konsultasi diet Laporan 0,028 N Muda
e. Hasil penyuluhan Laporan 0,031 " N M dya
Mengevaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Laporan 0,130 N Madya
pelayanan gizi RS

Menganalisa hasil evaluasi kegiatan pelayanan Laporan 0,067 N Madya


gizi, makanan, dietetik (Puskesmas dan RS)
pada akhir keglatan
10 Menyajikan evaluasi kegiatan (Puskesmas dan Laporan 0,099 N Madya
RS)
11 Melaporkan kegiatan pelayanan gizi, makanan 6 Laporan 0,15 N Madya
dietetik (Puskesmas dan RS)
1 2 7
III PENGEMBANGAN A Membuat karya Mlis/karya ilmiah di bfdang gizi, 1 Karya tulis ilmiah haeil penelitian, survei dan
PROFESI makanan dan dietetik/kesehatan terkait evaluasi di bidgizl makanan dan dietetik/kesehatan
yang dipublikasikan :
a. Qalam benMk buku yang diterbitkan dan 12,5 Semua Jenjang
oieoaman secara nasionai
b. Dalam majalah ilrr›lah yang diakui oBh Naskah Semua Jenjang
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil


gagasan sendiri di bid gizi, makanan dan
dietetik/kesehatan yang dipublikasikan :
a. Dalam benMk buku yang diterbitkan dan Buku 8 Semua Jenjang
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmlah yang diakui oleh Naskah Semua Jenjang
Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia
Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil
gagasan sendiri dl bid gizi, makanan dan
dietetik/kesehatan yang tidak dipublikasikan :
a. Dalam bentuk buku Buku 7 Semua Jenjang
b. Dalam bentuk makalah Nasakah 3,5 Semua Jenjang

Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan Ulasan Semua jenjang


dan ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah di bid
gizi, makanan dan dietetik/kesehatan

B Menegemahkan / menyadur buku dan bahan bahan 1 Tegemahan / saduran dl bidang pelayanan gizi,
lainnya di bidang gizi, makanan dan dietetik makanan dan dietetik yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buXu yang diterbitkan dan Buku 7 Semua jenjang


dlcdarkan eecera naslonal
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah Semua jenjang
Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia
Terjemahan / saduran di bki pet.gizi, makanan dan
dietetik yang tidak dipublikasikan
a. Dalam bentuk bul‹u Buku 3 semuajenjang
b. Dalam bentuk makalah Makalah 1,5 Semuajenjang

Membuat abstrak tvlisan ilmiah yang dimuat Naskah Semua jenjang


dalam penerbltan
1 2 4 6 7

Memberikan bimbingan teknis di bidang gtzi, 1 Memberikan pengarahan dan bimbingan teknis di
makanan dan dietetik gizi, makanan dan dietetik serta pengelolaan
a. Tenaga medis sebagai klien kali Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebagai klien kali Semua jenjang

2 Memberikan bimbingan tel‹nis di bidang gizi,


makanan dan dietetik serta manajemen
pengelolaan makanan, kepada :
a. Tenaga medis sebagai l‹llen kali 0,05 Semua jenjang
b. Tenaga psrawat sebagal klien kali 0,05 Semua jenjang
c. Tenaga kesehatan lain sebagai klien kali 0,05 Semua jenjang
d. Masyarakat / institusi sebagai klion kali 0,05 Semua jenjang
D Membuat buku pedoman/juklak/juknis di bidang gizi, Membuat buku pedoman/juklak/juknis di bidang gizi, Buku 2 Semua Jenjang
makanan dan dietetik makanan dan dietefik

E Mengembangkan tel‹nologi tepat guna di bidang gizi, 1 Mengembangkan teknologi tepat guna di bid
makanan dan dietetik/kesehatan terkait pet.gizi, mal‹al‹anan dan dietetik/kesehatan
Kali 5 Semua Jenjang
F Merumuskan sistem pelayanan di bidang gizi makanan 1 Merumuskan sistem pelayanan di bidang gizi,
dan dietetik makanan dan dietetil‹ yang bersifat pembaharuan

Rumusan Semua Jenjang


2 Merumuskan sistem di bid peayanan gizi, makanan
dan dietetik yang bemifat penyempumaan
Rumusan 2,5 Semua Jenjang

Membuat buku standar di bidang gizi, makanan dan Membuat buku standar di bidang pelayanan gizi,
dietetik makanan dan dietetik Buku 2 Semua jenjang

IV PENUNJANG A Mengajar / melatih yang berkaitan di bdang gizi, Mengajar / melatih yang berkaitan di bidang gizi, 2 jam Semua jenjang
KEGIATAN makanan dan dietetik serta kesehatan terkait makanan dan dietetik serta kesehatan terkait pelajaran
PELAYANAN GIZI,
B Mengikuti seminar / lokakarya delegasi ilmiah di 1 Mengikuti seminar / lokakarya atau simposium .
bidang gizi makanan dan dietetik/kesehatan
a. Sebagai pemrasaran kali 3 Semua jenjang
b. Sebagai moderator kali 2 Semuajenjang
c. Sebagai pembahas kali 2 Semuajenjang
d. Sebagai nara sumber kali 2 Semua jenjang
e e agai pese Lai emua jenjang

65
1 2 7
Mengikuti / berperan serta sebagai delegasi ilmiah :

a. Sebagai ketua kali 1,5 Semua jenjang


b. Sebagai anggota kali 1 Semua jenjang

C Menjadi anggota organisasi profesi di bidang gizi, 1 Tingl‹at nasional / intemasional, sebagai :
makanan dan dietetik serta kesehatan terkait a. Pengurus aktif Tahun 1 Semua jenjang
b. Anggota akU Tahun Semua jenjang
Tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota, sebagai :
a. Pengurus aktif Tahun Semua jenjang Semua jenja
b. Anggota aktif Tahun

D Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tahun Semua jenjang
Nutrisionis

E Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya Memperoleh gelar kesarjanaan yang tidak sesuai
dengan bidang tugas
1. Sarjana / Diploma IV ijazah/Gelar 5 Semua jenjang
2. Pasca Sarjana Ijazah/Gelar 10 Semua jenjang
3. Doktor Ijazah/Gelar 15 Semua jenjang

F Mendapat tanda penghargaan / tanda jasa 1 Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atas
prestasi kerjanya tingkat
a. Naslonal / International Penghargaan 3 Semua jenjang Semua jenja
b. Propinsi Penghargaan 2,5
c. Kabupaten/Kota Penghargaan 2 Semua jenjang
Gelar kehormatan akademis Gelar 15 Semua jenjang

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARTUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

66
Lampiran III Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 2 3 /KEP/£€• PAN/ 4 / 2001..
Tanggal 4 April 2001
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT NUTRISIONIS TERAMPIL

JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


N UNSUR PERSENTASE NUTRISIONIS PELAKSANA NUTRISIONIS PELAK. LANJUTAN NUTRISIONIS PENYELIA
O º/» II/c II/d III/a III/b III/c III/d

I Utama 120 160

A. Pendidikan

B. Pelayanan Gizi, Ma-


kanan dan Dietetik

C. Pengembangan
Profesi

II Penunjang Kegiatan 16
Pelayanan Gizi, Maka-
nan dan Dietetik

100º7« 100 150 200

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

67
Lampiran IV Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara

Tanggal q April 2001


JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT NUTRISIONIS AHLI

JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


NO UNSUR PERSENTASE NUTRISIONIS PERTAMA NUTRISIONIS MUDA NUTRISIONIS MADYA
º7« III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b

I Utama 80 120 160


A. Pendidikan
B. Pelayanan Gizi, Ma-
kanan dan Dietetik
C. Pengembangan
Profesi

II Penunjang Kegiatan 20 110 )40


Pelayanan Gizi, Maka-
nan dan Dietetik

100/'o 100 150 700

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK
68
Lampiran V : Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan A aratur Negara

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN


DALAM JABATAN NUTRISIONIS TERAMPIL

GOLONGAN ST IB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


NO. RUANG ATAU YANG SETINGKAT KURANG 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/
1 TAHUN LEBIH
1 3 4 5 6 7 8

1 Sarjana Muda / D III 60 72 78

2 II/d Sarjana Muda / D III 95 100

Ill/a Sarjana Muda / D III 100 111 122 133 145

4 Ill/b Sarjana Muda / D III 150 161 172 183 195

Sarjana Muda / D III 223 247 271

Ill/d Sarjana Muda / D III

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK
Lampiran V I : Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 23 / £CEP/Ft. PAN/ 4 / 2001.
Tanggal 4 7Lpr:±J. 2003.

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN


DALAM JABATAN NUTRISIONIS AHLI

GOLONGAN STTB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


RUANG ATAU YANG SETINGKAT KURANG 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/
1 TAHUN LEBIH
2 4 5 6 7 8
1 lll/a Sarjana / D IV 100 112 124 137 150

Pasca Sarjana 100 116 132 148 155

2 Ill/b Sajana 7 DlV 150 162 174 187

Pasca Sarjana 150 163 177 191

Doktor 150 165 180 195 210

Sajana ) D l V 200 225 250 275

PascaSajana 200 226 252 278 305

Doktor 227 254 282 310

4 Ill/d Sarjana / D IV 325 350 375

Pasca Sarjana 326 352 378 405

Doktor 327 382 410

70
1 4 6 7

5 IV/a Sarjana / D IV 437 474 512

Pasca Sarjana 400 438 477 516 555

400 440 480 520

6 IV/b Sajana 7 D!V 587 624 662 700

Pasca Sarjana 588 626 665 700

Doktor ISO 588 670 700

7 IV/c Sarjana / D IV s/d


Doktor 700 700 700 700 700

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

71

Anda mungkin juga menyukai