Anda di halaman 1dari 20

MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

(MADM)

A. Sejarah Penyusunan Anggaran Dasar

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Merupakan hasil perenungan


dan refleksi Ki Bagus Hadikusumo terhadap Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Ki
Bagus adalah putra Raden Hasyim yang tinggal di kampung Kauman yang sejak lama
dikenal sebagai kampung pesantren. Perenungan ini didasarkan kepada
perkembangan Muhammadiyah yang semakin berkembang secara lahiriyah dan
semakin kuatnya pengaruh dari luar yang tidak sesuai dengan paham Islam, kemudian
Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ini dirumuskan pada tahun 1951.
Adapun faktor yang melatar belakangi disusunnya Mukadimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah adalah:
1. Belum adanya rumusan masalah yang formal tentang dasar dan Cita-cita
perjuangan Muhammadiyah
2. Kehidupan rohani keluarga Muhammadiyah menampakkan gejala menurun, akibat
terlalu berat mengejar kehidupan dunia
3. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari luar yang langsung atau tidak
langsung berhadapan dengan faham dan keyakinan hidup Muhammadiyah
4. Dorongan disusunnya pembukaan Undang-undang Dasar Repubrik Indonesia
tahun 1945 (UUD-45)

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM) merupakan


kesimpulan dari perintah dan ajaran al-Quran dan as-Sunnah tentang pengabdian
manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap muslim yang sadar
akan kedudukannya selaku hamba dan khalifah di muka bumi. Sedangkan

1
fungsinya adalah sebagai jiwa, nafas dan organisasi yang harus dijadikan sebagai
asas dan pusat tujuan perjuangan Muhammadiyah.

B. Kedudukan Dan Fungsi Muqodimah dan Anggaran Dasar Muhammadiyah

1. Kedudukan Muhammadiyah
Kedudukan Muhammadiyah bertempat di yogyakarta terdapat pasal 3
anggaran dasar. Muhammadiyah juga merupakan organisasi otonom(ortom)
muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai ekonomi dalam mengatur
rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana hanya dengan
muhammadiah, mulai dari tingkat pusat, tingkat propinsi, tingkat kebupaten,
tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok kelompok atau jam’ah – jam’ah.
Ortom muhammadiyah dibentuk dilingkungan persyarikatan
Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mempunyai fungsi khusus dalam persyarikatan muhammadiyah
b. Mempunyai potensi dan ruang lingkup nasional
c. Merupakan kepentingan persyerikatan muhammadiah

2. .Fungsi Muqodimah Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah berfungsi


sebagai jiwa, nafas dan semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh
dan segala gerak organisasinya, yang baru di jadikan asas dan pusat tujuan
perjuangan Muhammadiyah. Dan sebagai Jiwa serta semangat pengabdian serta
perjuangan persyarikatan Muhammadiyah

3. Anggaran Dasar Muhammadiyah


Adapun Persyarikatan Muhammadiyah beranggaran dasar sebagai berikut:

2
Anggaran Dasar
BAB 1
NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.
Pasal 2
Pendiri
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta
untuk jangka waktu tidak terbatas.

C. Pokok-Pokok Pikiran Yang Terdapat Dalam Muqqadimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah

Dalam muqqadimah anggaran dasar muhammadiyah tersebut mengandung 7 ( tujuh )


pokok pikiran, yaitu:

1 Pokok Pikiran Pertama

“Hidup manusia harus berdasar Tuhid Allah , bertuhan dan beribadah seta tunduk
dan taat hanya kepada Allah".
Pokok pikiran tersebut di rumuskan dalam Muqqadimah anggaran dasar
sebagai berikut: "Amma ba'du , bahwa sesungguhnya ke-Tuhanar itu adalah hak
Allah semata - mata , ber- Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap -tiap makhluk, terutama
manusia.
Keterangan:

1.1 Ajaran Tauhid adalah inti / essensi ajaran islam yang tetap, tidak berubah - ubah,
sejak agama islam yang pertama sampai yang terakhir

3
"Tiadalah kami mengutus seorang utusan dari sebelummu (Muhammad) kecuali
senantiasa kami wahyukan kepadanya, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan kecual
Kami. Maka menghambalah kamu sekalian kepada--Ku. " (Q.s.Al An-biya':25).

Seluruh ajaran islam bertumpu dan memanifestasikan kepercayaan tauhid.


Berdasarkan Tauhid sepenuh - penuhnya dalam arti dan proposi yang sebenar
-benamya, berarti berdasarkan islam

1.2 Kepercayaan Tauhid mempunyai 3 (tiga ) aspek:


1.2.1 Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allahlah yang kuasa mencipta,
memelihara, mengatur dan menguasai alam semesta.

1.2.2 Kepercaya an dan keyakinan bahwa hanya Allahlah Tuhan yang Haq
1.2.3 Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allahlah yang berhak dan wajib
di hambai (disembah). "Sesungguhnya Tuhan yang memeliharamu aialah
Allah, yang telah menciptakan langit - langit dan bumi ". (Q.s.Al A'raf. S4)
"Maka ketahuilah bahwasanya tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali
hanya Allah. "(Q.s. Muhammad :19) "Tuhanmu telah memutuskan , agar
kamu sekalian tiada menghambakan dirikecuali hanya kepada-Nya.
"(Q.s.Al- Israa:23).

1.3 Kepercayaan Tauhid membentuk 2 (dua) kepercayaan /kesadaran:


1.3.1 Percaya akan adanya hari akhir , dimana manusia akan mempertanggung
jawabkan hidupnya di dunia ini.
1.3.2 Sadar bahwa hidup manusia di dunia ini semata- mata untuk amal shaleh.

1.4 Dengan melaks anakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya , manusia
akan dapat menepatkan dirinya pada kedudukan yang sebenarnya , sesuai dengan
sengaja Allah menciptakan manusia

1.5 Dengan melaks an akan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya , manusia
akan dapat mempertahankan kemuliaan dirinya , tetap menjadi makhluk yang
termulia, demikian juga sebaliknya
"Sesungguhnya kami telah menciptakan menusia itu dalam sebagus - bagus
kontruksi kemudian kami jadikan manusia itu menjadi serendah- rendah makhluk
yang paling rendah Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shlaeh. Bagi
mereka pahala yang tidakputus- putus. "(Q.s.At-Tin:4-6)

4
1.6 Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya , manusia
akan menjadikan seluruh hidup dan kehidupannya semata-mata untuk beribadah
kepada Allah (beramal sihaleh )guna mendapatkan keridlaan-Nya
Dan tiadalah kami ciptakan jin dan mausia itu kecuali agar mereka beribadah
imenghambakan diri ) kepada --Ku" (Q.s Adz-Dzariyat: 56)

1.7 Apakah ibadah itu


“Ibadah ialah taqarrub (mendekatkan diri ) kepada Allah , dengan menaati segala
perintahnya, mcajauhi larangan-Nya dan mengamalkan yang diijinkannya."
Ibadah itu ada yang umum ada yang khusus:
a Yang umum ialah segala amal yang diizinkan Allah
b. Yang khusus ialah apa yang telah di tetapkan Allah perinciannya , tingkat dan
tata caranya yang tertentu .(Putusan Majelis Tarjih)
Jadi hidup beribadah ialah hidup untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang
Maha Esa dengan melaksanakan ketentuan - keientuan yang menjadi peraturan-
Nya , guna mendapatkan keridlaan-Nya.

1.8 Wujud hidup beribadah


Manusia hidup di dunia ini telah dengan kesaaggupan untuk mengemban
amanah Allah.
"Sesungguhnya kami telah menawarkan kepada para penghuni langit, bumi
dan gunung -gunung akan suatu amanah (kepercayaan) , mereka sama enggan
memikul amanah itu dan merasa takut dan akhirnya manusialah yang
menerimanya .Sungguh manusia itu sargat dholim (tidak mengukur diri ) lagi
sangat bodoh ."(Q.s.Al-abzab:72).
Amanah Allah yang menjadi tanggungan dan kewajiban manusia dalam
hidupnya di dunia ini ialah menjadi khalifah (pengganti )Allah di bumi tugasnya:
a. Mengatur, membangun dan memakmurkan dunia .
b. Menciptakan, menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban di dalamnya.
"Ingatlah ketika Tuhanmu bersabda kepada para Malaikat (ketika telah siap
menciptakan manusia):
"Sesungguh Aku akan membuat Khalifah di bumi orang yang akan berbuat
rusak di dalamnya dan menumpahkan darah ? Padahal kami para Malaikat

5
senantiasa bertasbih dengan Pujian -Mu dan Mensucikan -Mu". Allah berfirman
"Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui ".(Q.s. Al-Baqarah :30)

Dia (Allah) telah menjadikan kamu khalifah di bumi dan telah melebihkan
sebagian mua di atas yang lain beberapa tingkat , untuk mengujimu mengenai
apa - apa vang telah di anugerahkan kepadamu .Sungguh Tuhan -mu itu cepat
pembalas an nya dan sungguh Dia itu Maha Pengampun lagi belas kasih
"(Q.s.Al-An' am: 165) "Dia (Allah) telah menumbuhkan kamu dari bumi dan
minta kepadamu memakmurkannya .Mohon lah ampun kepada --Nya ,
kemudaian taubat lah kepada-Nya Sungguh Tuhanku itu sangat dekat lagi
mengabulkan permohonan". (Q.s. Hud: 6 1).
Jadi wujud hidup beribadah yang sepenuhnya ialah hidup taqqarub kepada
Allah, di giunakan untuk menunaikan amanah -Nya sebagai khalifah-Nya di
bumi, membangun dan mengatur dunia serta menciptakan dan memelihara
keamanan da ketertibannya gun a memakmurkannya dengan mematuhui
ketentuan -ketentuan yang menjadi peraturannya.

1.9 Amal ibadah yang wajib di tunaikan itu tidak saja bersifat hubungan langsung
antara manusia dengan Tuhan seperti shal at puasa , haji , mendarus Al-Qur'an
dan lainnya yang seperti itu , tetapi wajib di tunaikan pula amal ibadah yang
sifatnya berbuat islah dan ihsan kepada manusia dan masyarakat, ialah berjuang
untuk kebahagian dan kesejahteraan manusia/ masya: akat

1.10 Bagi dan dal am Muhammaddiyah, amal ibadah yang bersifat kemasyarkat ,
ialah berjuang untuk kebaikan , kebahagiaan dan kesejahteraan
manusia/masyarakat inilah yang di laksanakan , sebagai kelengkapan amal
ibadah pribadi yang langsung kepada Allah

6
1.11 Fahanı/pandangan hidup yang berasaskan ajaran islam yang murni , yang
pokoknya adalah ajaran Teuhid seperti di terangkan di atas, tidak bisa lain dari
pada merabentuk tujuan hidupnya di dunia ini untuk mewujudkan masyarakat
yang baik, yang di dalam Muhammadiyah tujuan tersebui di rumuskan
"Mewujudkan Masyarakat Islam Yang Sebenar benarnya" ialah sebagai
ibadahnya dalam rangka menunaikan amnah Allah

2.Pokok Pikiran Kedua

"Hidup manusia itu bermasyarakat"


Pokok pikiran tersebut di rumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai
berikut "Hidup bermasy arakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah)Allah atas
hidup manusia di dunia ini"

Keterangan:
2.1 Bagi Muhammaddi yah, manusia dengan kehidupannya adalah merupakan
objek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa

2.2 Manusia adal ah makhluk Allah yang berpribadi. Dengan mempelaj ari sifat
dan susunan hiidup manusia di muka bumi, nyatalah bahwa manusia itu
bagaimnapun sempurna pribadinya, tidakl ah akan mempunyai arti dan nilai
hidupnya, kalau sifat kehidupannya secara perseorangan (sendiri -sendiri)

2.3 Hidup bermasyarakat adalah suatu ketentuan dan adalah untuk member nilai
yang sebenar- benamya bagi kehidupan manusia

2.4 Maka pribadi manusia dan ketertiban hidup bersama adalah merupakan unsure
- unsure pokok dalam membentuk dan mewujudkan masyarakat yang baik,
bahagia dan sejahtera

3.Pokok Pikiran Ketiga


"Hanya hokum Allah yang sebenar-benarnyalah satu- satunya yang dapat
dijadikan sendi anfuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertibaa
hidup bersama (masyarakat) calam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang
haqiqi, di dunia dan akhirat."

7
Pokok pikiran tersebut di rumuskan dalam Muqoddimah Anggaran Dasar
sebagia berikut :
“Masyarakat yang sejahtera, aman damai makmur dan bahagia hanyalah
dapat wjudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudraan dan gotong- royong
dengan bersendikan hokum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh
syaitan dan hawa nafsu,"

Agama Allah yang di bawa dan di ajarkan oleh sekalian Nabi yang
bijaksana dan berjiwa suci adalah satu- satunya pokok hokum dalam
masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.

Keterangan:
3.1 Pendirian tersebui lahir dan kemudian menjadi keyakinan yang kokoh kuat
adalah hasil setelah mengkaji , mempelajari dan memahami ajaran islam
dalam arti dan sifat yang sebenar- benarnya.

3.2 Agama islam adalah mengandung ajaran- ajaran yang sempurma dan penuh
keben aran, merupakan petunjuk dan rahmat Ailah kepada manusia untuk
mendapatkan kebahagiaan hidup yang haqiqi di dunia dan akhirat.mu
Muhammad
a. Sesungguhnya agama disisi Allah adalah islam.
b.Barang siapa mencari agama selain islam, tidaklah akan di terima dari
padanya dan di akhirat termasuk golongan orarg -orang yang merugi
(Q8.Ali-imran :19 dan 85)

"Pada hari ini telah Aku sempurnukan bagi kamu agaramu, dn teiah
Aku cukupkan pula nikmat-Ku atasmu serta Aku telah rela Islam menjadi
agamamıu . "(Q.S.Al-Maidah:3)

"Tiadalah kami mengut::smu Muhammad, kecual sebagai rahmat


untuk seluruh alan. "(Q.s.Al-Anbiya: 107)

3.3 Apakah agama itu

"Agama (Agama islam ) adalah apa yang telah disyariatkan Allalı


dengan perantaran Nabi-Nabi-Nya berupa perintah -perintah dan larangan-

8
larangan serta petunjuk- peiunjuk ntuk kebaikan hamba - hamba-Nya di
dunia dan akhirat."(Putusan Majeiis Tarjih)
Agama (Agama Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW) ialah
apa yang ta-perintah dan larangna -larangan serta petunjuk -petunjuk untuk
kebaikan hambanya di dunia dan di akhirat , "(Putusan Majelis Tarjih).

3.4 Dari ta'rif agama seperti tersebut di atas dapatlah di ketahui ,


Muhammadiyah berpendirian bahwa dasar hukum / ajaran islam adalah
:Al-Qur'an dan sunnah (hadist)shahih. Adapun mengenai Qiyas ,
Muhammaddiyah mempunyai penderian sebagai berikut:
a. Dasar mutlak di dalam menentukan hukum / peraturan islam ialah Al-
Qur'an dan hadist.
b. Dalam menghadapi soal - soa! yang telah terjadi dan mengetahui
hukumanya karena akan akan di amalkan , serta soal itu tidak
bersangutan dengan ibadah mahdli , sedang untuk alasan atasnya tidak
terdapat nash sharih , maka jalan untuk mengetahui hukumnya, di
pergunakan ijtihad dan istimbath dari nash - nash yang ada dengan
melalui persamaan illat, sebagaimana yang telah di lakukan oleh ulama
salaf dan khalaf (Putusan Majelis Tarjih)

3.5. Muhammadi yah dalam memahami atau istimbath hukum agam íslam ialah
kembali Al- Qur'an dan Sunnah shahih dengan mempergunakan akal
pikiran yang cerdas dan bebas , dengan memakai cara yang menurut
istilahnya di namakan Tarjih , ialan dalam permusyawaratan dengn
mempcrbandingkan pendapat - pendapat dari ulania -- ulama( baik dari
dalam ataupun dari luar Muhammaddiyah, termasuk pendapat imam -
imam untuk kemudian mengambil mana yang di anggap mempunyai dasar
dan alasan yang lebih kuat. Dengan demikian maka faham Muhmmaddiyah
tentang agama adalah dinamis , berkembang maju dan dapat menerima
perubahan- perubahan asal dengan hujjah dan alasan yang lebih kuat.

3.6 Dengan ta'rif agama seperti tersebut dia tas pula, Muhammadiyah
mempunyai faham bahwa ajaran islam tidak hanya mengenai soal -soal
perseorangan seperti soal- soal I'tiqad, ibadat dan akhlaq, tetapi mencakup
seluruh aspek kehidupan manusia, baik aspek kehidupan perseorangan
ataupun aspek kehidupan kolektif , seperti soai -soal I'iqad, ibadat, akhlaq,
kebudayaan, pendidikan -pengajaran, iimu pengetahuan sosial, ekonomi,

9
juga soal politik kenegaraan dan lain sebagainya.Ajaran agama adalah
untuk kebahagiaan hidup manusia bauk di dunia maupun di dkhirat.

4.Pokok Pikiran Keempat


"Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam untuk
mewujudkan masyarakat islam yang sebenar- benarnya , adalah wajib , sebagai
ibadah kepada Allah berbuat ihsan dan islah kepada manusia / masyarakat.
Pokok pikiran keempat tersebut di rumuskan dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar sebagai berikut:
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada hukum yang manapur. juga
adalah kewajiban niutlak bagi tiap - tiap orang yang mengaku bertuhan kepada
Allah . Agama islam adalah agama Allah yang di bawa oleh sekalian Nabi , sejak
Nabi Adam sampai Nabi Muhammad Saw dan di ajarkan kepada umatnya masing
- masing antuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
Keterangan:
4.1 Usaha mengakkan dan menjunjung tinggi agama islam untuk merealisir
ajaran- ajarannya guna mendapatkan keridlaan Allah adalah dinamakan
Sabilillah "Sabilillah adalah jalan (media)yang menyampaikan kepada apa
yang di Ridhai Allah dari semua amal yang dijinkannya, untuk memuliakan
agama Nya dan melaksanakan hukum-hukum-Nya". (Putusan Majelis Tarjih)
4.2 Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam untuk mewujudkan
masyarakat islan yang sebenar- benarnya (jihad fi sabilillah) adalah menjadi
cirri keimanan seseorang.
“Orung-orang yang mukmin itu hanyalah orang- orarg yang beriman kapada
Allah dan Rasul-Nya Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad
(berjuang) dengan harta benda diri mereka di dalam sabilillah. Orang-orang
itu adalah mereka orang-orang yang benar".(Q.s. Al-Hujrat 15)

10
4.3 Perjuangan demikian itu di cetuskan oleh dua faktor:
a. Faktor Subjektif
1. Kesadaran akan meminta beribadah kepada Allah berbuct ihsan dan islah
untuk manusia atau masyarakat.
2. Faham akan mengajarkan - ajaran islam yang sebenar- benarnya dengan
keyakinan akan keutamaan dan tanggung jawab untuk sendi dan hidup
manusia. atau masyarakat.
b. Faktor Objektif:
Rusaknya masyarakat islam khusus dan masyarakat umum di sebabkan
karena meninggaikan atau menyeleweng dari ajaran Islam, baik karera tidak
mengerti, salah atau kurang memahami ajaran - ajaran islam yang benar
ataupon .
4.5 Ajaran islam menurut faham Muhanmadiyah merupakan seluruh aspek
kehidupan manusia. Maka untuk melaksanakan maksud perjuangan:
"Megegakkan dan menjunjung tinggi agama islam" agar manusia atau
masyarakat pada umumnya dapat memahami dan memahami mau menerima dan
mengajarkan ajaran islam adalah menjadi pembayaran Muhammadiyah untuk
dapat mengumpulkan atau menyusun konsepsi yang lengkap, jelas dan ilmiah
tentang soal-soal yang berkaitan dengan masalah manusia seperti soal -suatu:
I'tiqad, ibadah, akhlaq, pendidikan, pelatihan-ilmu, ilmu pergetahuan, sosial,
ekonomi, juga soal politik kenegaraan tentang ajaran islam yang asli dan murni,
baik tentang ieorinya sampai tuntas pelaksanaanya, yang kesenmuanya adalah
dalam rangka mencapai tujuan perjnangannya adalah "Terwujudnya masyarakat
islam yang sebenar-benarnya".
Dengan konsepsi itu barulah Muhammadiyah akan dapat melakuakan
perjuangan di tengah-tengah gelanggang dan arena dengan penuh keyakinan,
semangat, penuh positif dan terarah serta akan sanggup mengatasi segala
tantangan.

11
4.6 Orang yang di perkenankan oleh Tuhan dapat menunaikan amanahnya sebagai
kholifah-Nya di bumi adalah orang-orang yang beriman akan berunding dengan
agama-Nya dan mereka mampu mengamalkan atau merealisirnya.
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman (akan
berargumentasi - ajara gama - Nya) dari kamu sekalian dan mereka mampu
mengamalkan atau merealisir pengajaran yang baik itu, niscaya Allah akan
membawa mereka khalifah-Nya di bumi, jika Allah telah membuat khalifah
orang - orang yang sebelum mereka, dan "Allah akan memperkokoh Undang -
undang atau peraturan mereka yang telah mendapat keridlaan Allah niscaya
Allah akan menggantikan dari ketakıitan mereka dengan kesentausaan. Mereka
senantiasa beribadah untuk - Ku. itu adalah orang - orang yang fasiq
(menyeleweng) "(QsAn. Nur: 5 5).

4.7 Muhammadiyahdi buktikan dari sejarahnya merupakan gerakan (agama) islam


yang memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab penuh terhadap negara,
bangsa dan kenasionalan Indonesia

Dalam perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam buat


terwujudnya masyarakat islam yang sebenai - benarnya. Muhammadiyah
berkeyakinan akan dapat menyumbangkan dharma bakti sebanyak - kontribusi ke
negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkan pancasiaia dan undang-undang
dasar 1945. Menuju terbentuknya masyarakat adil makmur, sejahtera, bahagia
lahir dan batin.

Kesimpulan:
Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keenmpat ini lebih dari itu pada
pokoknya memerlukan bidang idiil. Hal-hal tersebut merupakan pokok pemikiran
dari pada ideologi Muhammadiyah
Di dalam anggaran dasar muhammdiyah pokok pemikiran ini di rumuskan secara
konkrit dalam pasal 4 dan 6 terkait asas serta maksud dan tujuan sebagai berikut:

12
Pasal 4: Asas
Muhammadiyah berasas Isiara

Pasal 6: maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan muhammadiyah menegakkan dan menjunjung tinggi islam
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebetar -benarnya.

Sementara pokok pemikiran selanjutnya adalah,: melewati dan keenam,


merupakan persoal yang pokok dalam memperjuangkan idcologi tersebut.

5. Pokok Pikiran Kelima


Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyal ah akan dapat berhasil
dengan sesuai dengan jejak (ittiba) perjuangan para nabi yang berjuang demi Nabi
Muhammad SAW berikut:
"Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang senang dan sentosa
sebagaimana dimaksud di atas, setiap orang dari umat Islam, yang percaya kepada
Allah dan hari kemudian, wajiblan menelusuri jejak sekalian Nabi yang suci itu,
beribadat kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpul kan segala
kekuatan dan membantu menjelmakan masyarakat itu di duria ini, dengan niat
yang ikhlas dan ikhlas karena allah semata-mata dan hanya dapat menghadiahi
allah dan ridha-Nya belaka serta mendukung rasa bertanggung jawab dihadirat
dan tawakkal bertukar hati memindahkan segala kesukaran atau kesulitan yang
menimpa dirinya, atau rintangan yang membutuhkan pekerjaannya, dengan penuh
pengharapan akar perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa. "

Keterangan:
5.1 Kehidupan para Nabi, Sebagian besar Kehidupan Rasulullah SAW adalah
kehidupan para pejuang dalam menegakkan cita-cita agama, yang merupakan
contoh ideal bagi pejuang Islam.
5.2. Setiap pejuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
haruslah berhasil dalam sejarah perjuangan para Nabi dan sebagian besar
perjuangan historis.

13
5.3. Sifat pokok perjuangan para Nabi dan terutama perjuangan Rasulullah SAW
yang diperlukan kita untuk menghadiri, selain mewakili ibadah kepada Allah
dilakukan dengan jihad (dengan sunguh-sungguh menggunakan semua
kekuatan dan kemampuannya serta pengorbanan secukup-cukupnya), ikhlas
(hanya-mata mengharap keridhaan Allah), penuh rasa tanggung jawab,
memenuhi kesabaran dan tawakkal .
5.4 Dan karena itu pulalah kiranya Persyarikatan kita ini oleh pendirinya adalah
almarhum K.H.A. Dahlan yang diberi nama "Muhammadiyah" untuk
bertafaul (pengharapan baik) dapat mencontoh perjuangan Muhammad SAW.

6. Pokok Pikiran Keenam:


"Perjuangan mewujudkan pikiran ini akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya dan berhasil, jika dengan cara berorganisasi. Pokok piikiran berikut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut: "Untuk
melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian, maka dengan berkat dan
rahmat Aliah dan didukung oleh Firman Allah dalam Alqur 'sebuah ayat 104 QS
Ali-Imran. Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 November 1912
Miladiyah, oleh almahum KHA Dahlan mengatur suatu Persyarikatan sebagai
"Gerakan Islam" dengan nama "Muhammadiyah" yang disusun dengan Majelis-
majelis (bagian-bagiannya), diikuti peredaran zaman dan sesuai dengan "Syura"
yang dipimpin oieh hikmah karena permusyawaratan atau Muktamar
Keterangan :
6.1. Organisasi / Persyarikatan adalah ikatan permanen antara dua oknum atau
lebih karena memiliki tujuan yang sama dan masing-masing memerlukan
kerja sama. organisasi yang terdiri dari orang yang memiliki ikatan ideal,
struktural dan konstitusional.
6.2. Organisasi adalak: merupakan alat perjuangan.
6.3. Undang-undang berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban

14
6.4. Berdasarkan ayat 104 Q.S. Ali-Imran tersebut di atas, nyatalah bahwa
Muhammadiyah adalah satu organisasi yang bergerak sebagai Gerakan, yang
memiliki cirri-ciri khusus yang antara lain adalah:
a. Muhammadiyah adalah subjek / pemimpin dan masyarakat semuanya
adalah objek / yang dipimpin.
b. Lincah (dinamis), maju (progresif), selalu di muka dan militan.
c. Revolusioner.
d. Mempunyai kepemimpinan yang kuat, cakap, tegas dan berwibawa.
e. Mempunyai organisasi yang lengkap dan selalu tepat / terbaru.

6.5. Sesuai dengan prinsip Islam, Muhammadiyah menjadikan "Syura" dan


Musyawarah "sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan menentukan
tindak an (demokratis).

6.6 Berdasarkan ayat 104 QS Ali-Imran pula, jelaslah hubungan kerja dengan
organisasi Muhammadiyah adalah :
a. Dakwah Islam
b. Amar Ma'ruf
c Nahi Munkar

Dakwah Islam menyeret / mengajak manusia / masyarakat untuk


mengajarkan Islam, dengan memberikan pengertian dan kesađaran akan
ajaran agama Islam, sehingga manusia / masyarakat dapat menginsyafi akan,
lebih mengutamakan dan mengutamakan ajaran Islam untuk membeatuk
pribadi manusia dan memperbolehkan ketertiban hidup bersama, dalam
seluruh aspek kehidupan manusia / masyarakat.
Amar Ma'ruf adalah menyuruh orang / masyarakat mengerjakan apa saja
yang ma'ruf (dikenal baik) sesuai dengan ajaran Islam, dalam seluruh aspek
kehidupan. apa saja yang munkar (diingkari) oleh ajaran Islam, dalam seluruh
aspek kehidupan.
Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah menjadi kela njutan dan sebagai
realisasi / isi dari Dakwah Islam. Dakwah Islam diikuti dengan amar ma'ruf
nahi munkar yang merupakan hakekatnya merupakan penggarapan /
pengolahan masyarakat.

15
6.7.Teori Perjuangan Muhammadiyah
Untuk mencapai maksud dan tujuan perjuangan Muhamınadiyah (Isiam) ini
dimuka, adalah: "Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya." Segaia saluran / media yang
akan langsung digunakan beatuk dan sifat masyarakat haruslah dimanfaatkan.
Saluran media yang akan memengaruhi bentuk dan sifat kehidupan masyarakat
ada 2, yaitu:
a. Bidang Politik Kenegaraan, yang dimaksudkan untuk memegang
pemerintahan (yang di dalam negara demokrasi yang dibuat melalui lembaga
kenegaraan) gunanya untuk dapat membuat undang-undang dan peraturan-
peraturan yang mengatur agama Islam, pelaksanaan dan persetujuan
pelaksanaannya.
b. Bidang Masyarakat, yang dimaksudkan untuk menggarap mengolah langsung
akan masyarakat berdas bahtera sebuah ajaran Islam. Untuk kepenting an dan
kemenangan perjuangan Islam, kedua bidang perjuangan ini harus dipenuhi
dan dihadapinya, agar kedua-duanya dapat dikuasai untuk dapat mencapai
tujuan yang menjadi tujuan-citanya.

6.8 Menurut Muhammadiyah sejak dahulu, untuk melaksanakan perjuangan


idiologinya, pertarungan umat Islam menjadi dua depan, satu depan untuk
perjuangan perjuangan politik kenegaraan dan satu depan untuk perjuangan
perjuangan dalam bidang masyarakat. Masing-masing dengan alatnya sendiri-
sendiri dengan menggunakan sendiri-sendiri, tetapi tetap dengan saling
pengertian dan dalam tujuan yang sama. Muhammadiyah sepenuhnya membantu
masyarakat. Muhammadiyah berjuang menggarap / memproses langsung
masyarakat dengan memberikan pemahaman dan pengaturan masyarakat, agar
masyarakat mau menerima dan mengatur ajaran dan ketentuan Islam untuk
seluruh aspek kehidupannya. Sedang untuk perjuangan perjuangan di bidang
politik kenegaraan (perjuangan politik praktis), Muhammadiyah harus dilakukan
dengan alat perjuangan lain (alat perjuangan politik seperti Partai Politik) yang
melampaui dan melemahkan organisasi Muhammadiyah, yang dapat
memperjuangkan tujuan-tujuan kenegaraan yang sesuai dengan faham dan visi
Muhammadiyah. Dalam hal itu, untuk kemaslahatan perjuangan
Muhammadiyah, perlulah para anggota dan para pemimpin Muhammadiyah yang
memiliki kesadaran dan pandangan / pemahaman politik.

16
6.9 Menentukan teori, strategi dan perjuangan mengatasi termasuk sesuatu yang
Mengatur ditentukan oleh agama, tetapi hal itu merupakan sesuatu yang
merupakan pemikiran dan perhitungan yang ternasuk masalah dunia.

6.10. Dalain herjuang membahas masyarakat Muhammadiyah membagi manusia


menjadi dua bagian, yaitu: yang belum mau menerima ajaran Islam disebut
ummat dakwah dan yang sudah mau menerima ajaran Isiam disebut ummat
ijabah.
6.11. Muhammadiyah dengan masalah politik
6.12. Muhammadiyah sudah menjadi sifatnya, selalu menuntut semua hukum,
peraturan, peraturan, dan falsafah negara yang sah.
6.13. Tugas melaksanakan Dakwah Islam dan amar ma'ruf nahi munkar menjadi
kewajiban setiap-masing-masing anggota Muhammadiyah (pria dan wanita) dan
Muhammadiyah secara keseluruhan.

6.14. Untuk memastikan agar kehidupan dan jalan organisasi Muhammadiyah dapat
tepat, benar, tertib, dan lancar.

7. Pokok Pikiran Ketujuh:


"Pokok-pokok pikiran / prinsip-prinsip / kepemimpinan-pendirian seperti yang
diselesaikan dan diterangkan dimuka itu, adalah yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan yang menuju tujuan-citanya, yang terwujudnya masyarakat adil
dan makmur berpikir batin yang diridhai Allah, adalah masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya ". Pokok pikiran ini dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran
Das ar Muhammadiyah sebagai berikut Kesemuanya itu, perlu untuk menunaikan
kebutuhan mengamalk sebuah perintah-perintah Allah dan mengambil sunnah
Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW, dapat memperoleh karunia dan ridha-Nya di
dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang senantiasa dan bahagia,
nikmat dan rahmat nikmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan:
"Negara yang indah, bersih suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang
Maha Pengampun" Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat
Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang surga "Jannatun Na'im" dengan
keridhaan Allah Yang Rahman dan Rahim.

17
Keterangan:
1. Yang menjadi tujuan dan cita-cita perjuangan persyarikatan Muhammadiyah
sepenuhnya seperti halnya masyarakat, kesejahteraan, dan keutamaan luas yang
saling terkait (mempercayai Muhammadiyah) masyarakat yang sejahtera, aman,
damai, makmur dan bahagia, yang telah berhasil diciptakan sesuai dengan
harapan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong yang bertolongan dengan
bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan
dan hawa nafsu (Muqaddimah Anggaran Dasar).
2. Masyarakat yang demikian itul ah yang diformulir dengan singkat:
"Masyarakat Yang Sebenar-benarnya"
3. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya itu, merupakan rahmat Allah bagi
seluruh alam, yang akan dipenuhi sepenuh-penuhnya: dengan benar,
bermanfaat, keamanan, Untuk semua anggotanya. Masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya adalah selain kebahagiaan di dunia untuk eluruh manusia,
akan juga menjadi tangga bagi umat Islam menggunakan pirtu gerbang surga
"Jannatun Na'im", untuk mendapatkan keridhaan Allab yang abadi.

D. Identitas dan Asas Muhammadiyah

Identitas dan Asas Muhammadiyah terdapat dalam buku Anggaran dan


Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, adalah:
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam, da’wah amar ma’ruf nahi munkar dan
Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah:
a. Gerakan Islam adalah gerakannya berdasarkan nilai-nilai Islam yang
memberikan rahmat bagi seluruh alam
b. Gerakan dakwah Amar ma’ruf dan nahi munkar adalah gerakan dan
langkahnya selalu mengajak umat untuk melaksanakan kepada kebaikan dan
mencegah dari perbuatan yang munkar dengan hikmah, nasihat yang baik dan
berdebat dengan cara yang lebih baik (debat ilmiah).

Sebagaimana firman Allah SWT:

18
‫ف نوُينفنهنفوُنن نعلن افلحمفننكلر ِ نوُحأوُ للنئل ن‬
‫ك هححم افلحمففللححوُنن‬ ‫نوُفلتنحكفن لمفنحكفم أحممةة ينفدحعوُنن إلنلىَ افلنخفيلر نوُينأفحمحروُنن لباِفلنمفعحروُ ل‬

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar;merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran 3: 104).

c. Gerakan tajdid adalah gerakan pembaharuan dan pemurnian yang dalam hal
ini dibagi dua bidang, yaitu: Pertama, bidang akidah dan ibadah, tajdid
bermakna pemurnian dalam arti mengembalikan akidah dan ibadah kepada
kemurniannya sesuai dengan Sunnah Nabi saw. Kedua, bidang muamalat
duniawiah, tajdid berarti mendinamisasikan kehidupan masyarakat dengan
semangat kreatif sesuai tuntutan zaman.

2. Muhammadiyah berasas Islam


Islam merupakan dasar ideologi Muhammadiyah dalam melaksanakan visi dan
misinya dalam berbagai kehidupan yang meliputi keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Islam diyakini sebagai satu-satunya agama yang diridhai Allah SWT dan
penyempurna terhadap agama-agama sebelumnya. Sebagaimana firman Allah SWT:

‫ت‬ ‫ف الملذينن حأوُحتوُا افللكنتاِ ن‬


‫ب إلمل لمفن بنفعلد نماِ نجاِنءهححم افللعفلحم بنفغيياِ بنفيننهحفم ْ نوُنمفن ينفكفحفر لبآِنياِ ل‬ ‫إلمن الددينن لعفنند م‬
‫ال ا ف للفسنلحم ْ نوُنماِ افختنلن ن‬
‫ان نسلريحع افللحنساِ ل‬
‫ب‬ ‫ال فنإ لمن م‬ ‫م‬

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS.
Ali Imran 3: 19).

19
E. Keanggotaan Muhammadiyah

Dalam Muhammadiyah keanggotaan dibagi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:


1. Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia beragama Islam.
2. Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga negara Indonesia.
3. Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama Islam yang berjasa terhadap
Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia
membantu Muhammadiyah.

F. Keorganisasian Muhammadiyah

Keorganisasian Muhammadiyah dibagi lima tingkatan, yaitu sebagai berikut:


1. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan
2. Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
3. Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten
4. Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
5. Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara

Adapun susunannya sebagai berikut:


1. Pimpinan Pusat berada di tingkat Negara
2. Pimpinan Wilayah berada di tingkat Propinsi
3. Pimpinan Daerah berada di tingkat Kabupaten/ Kota
4. Pimpinan Cabang berada di tingkat Kecamatan
5. Pimpinan Ranting berada di tingkat Desa/Dukuh/Kawasan tertentu
6. Pimpinan Cabang Istimewa berada di Luar Negeri
7. Masa jabatan pimpinan masing-masing adalah 5 tahun.

20

Anda mungkin juga menyukai