(MADM)
1
fungsinya adalah sebagai jiwa, nafas dan organisasi yang harus dijadikan sebagai
asas dan pusat tujuan perjuangan Muhammadiyah.
1. Kedudukan Muhammadiyah
Kedudukan Muhammadiyah bertempat di yogyakarta terdapat pasal 3
anggaran dasar. Muhammadiyah juga merupakan organisasi otonom(ortom)
muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai ekonomi dalam mengatur
rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana hanya dengan
muhammadiah, mulai dari tingkat pusat, tingkat propinsi, tingkat kebupaten,
tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok kelompok atau jam’ah – jam’ah.
Ortom muhammadiyah dibentuk dilingkungan persyarikatan
Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mempunyai fungsi khusus dalam persyarikatan muhammadiyah
b. Mempunyai potensi dan ruang lingkup nasional
c. Merupakan kepentingan persyerikatan muhammadiah
2
Anggaran Dasar
BAB 1
NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.
Pasal 2
Pendiri
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta
untuk jangka waktu tidak terbatas.
“Hidup manusia harus berdasar Tuhid Allah , bertuhan dan beribadah seta tunduk
dan taat hanya kepada Allah".
Pokok pikiran tersebut di rumuskan dalam Muqqadimah anggaran dasar
sebagai berikut: "Amma ba'du , bahwa sesungguhnya ke-Tuhanar itu adalah hak
Allah semata - mata , ber- Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap -tiap makhluk, terutama
manusia.
Keterangan:
1.1 Ajaran Tauhid adalah inti / essensi ajaran islam yang tetap, tidak berubah - ubah,
sejak agama islam yang pertama sampai yang terakhir
3
"Tiadalah kami mengutus seorang utusan dari sebelummu (Muhammad) kecuali
senantiasa kami wahyukan kepadanya, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan kecual
Kami. Maka menghambalah kamu sekalian kepada--Ku. " (Q.s.Al An-biya':25).
1.2.2 Kepercaya an dan keyakinan bahwa hanya Allahlah Tuhan yang Haq
1.2.3 Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allahlah yang berhak dan wajib
di hambai (disembah). "Sesungguhnya Tuhan yang memeliharamu aialah
Allah, yang telah menciptakan langit - langit dan bumi ". (Q.s.Al A'raf. S4)
"Maka ketahuilah bahwasanya tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali
hanya Allah. "(Q.s. Muhammad :19) "Tuhanmu telah memutuskan , agar
kamu sekalian tiada menghambakan dirikecuali hanya kepada-Nya.
"(Q.s.Al- Israa:23).
1.4 Dengan melaks anakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya , manusia
akan dapat menepatkan dirinya pada kedudukan yang sebenarnya , sesuai dengan
sengaja Allah menciptakan manusia
1.5 Dengan melaks an akan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya , manusia
akan dapat mempertahankan kemuliaan dirinya , tetap menjadi makhluk yang
termulia, demikian juga sebaliknya
"Sesungguhnya kami telah menciptakan menusia itu dalam sebagus - bagus
kontruksi kemudian kami jadikan manusia itu menjadi serendah- rendah makhluk
yang paling rendah Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shlaeh. Bagi
mereka pahala yang tidakputus- putus. "(Q.s.At-Tin:4-6)
4
1.6 Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya , manusia
akan menjadikan seluruh hidup dan kehidupannya semata-mata untuk beribadah
kepada Allah (beramal sihaleh )guna mendapatkan keridlaan-Nya
Dan tiadalah kami ciptakan jin dan mausia itu kecuali agar mereka beribadah
imenghambakan diri ) kepada --Ku" (Q.s Adz-Dzariyat: 56)
5
senantiasa bertasbih dengan Pujian -Mu dan Mensucikan -Mu". Allah berfirman
"Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui ".(Q.s. Al-Baqarah :30)
Dia (Allah) telah menjadikan kamu khalifah di bumi dan telah melebihkan
sebagian mua di atas yang lain beberapa tingkat , untuk mengujimu mengenai
apa - apa vang telah di anugerahkan kepadamu .Sungguh Tuhan -mu itu cepat
pembalas an nya dan sungguh Dia itu Maha Pengampun lagi belas kasih
"(Q.s.Al-An' am: 165) "Dia (Allah) telah menumbuhkan kamu dari bumi dan
minta kepadamu memakmurkannya .Mohon lah ampun kepada --Nya ,
kemudaian taubat lah kepada-Nya Sungguh Tuhanku itu sangat dekat lagi
mengabulkan permohonan". (Q.s. Hud: 6 1).
Jadi wujud hidup beribadah yang sepenuhnya ialah hidup taqqarub kepada
Allah, di giunakan untuk menunaikan amanah -Nya sebagai khalifah-Nya di
bumi, membangun dan mengatur dunia serta menciptakan dan memelihara
keamanan da ketertibannya gun a memakmurkannya dengan mematuhui
ketentuan -ketentuan yang menjadi peraturannya.
1.9 Amal ibadah yang wajib di tunaikan itu tidak saja bersifat hubungan langsung
antara manusia dengan Tuhan seperti shal at puasa , haji , mendarus Al-Qur'an
dan lainnya yang seperti itu , tetapi wajib di tunaikan pula amal ibadah yang
sifatnya berbuat islah dan ihsan kepada manusia dan masyarakat, ialah berjuang
untuk kebahagian dan kesejahteraan manusia/ masya: akat
1.10 Bagi dan dal am Muhammaddiyah, amal ibadah yang bersifat kemasyarkat ,
ialah berjuang untuk kebaikan , kebahagiaan dan kesejahteraan
manusia/masyarakat inilah yang di laksanakan , sebagai kelengkapan amal
ibadah pribadi yang langsung kepada Allah
6
1.11 Fahanı/pandangan hidup yang berasaskan ajaran islam yang murni , yang
pokoknya adalah ajaran Teuhid seperti di terangkan di atas, tidak bisa lain dari
pada merabentuk tujuan hidupnya di dunia ini untuk mewujudkan masyarakat
yang baik, yang di dalam Muhammadiyah tujuan tersebui di rumuskan
"Mewujudkan Masyarakat Islam Yang Sebenar benarnya" ialah sebagai
ibadahnya dalam rangka menunaikan amnah Allah
Keterangan:
2.1 Bagi Muhammaddi yah, manusia dengan kehidupannya adalah merupakan
objek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa
2.2 Manusia adal ah makhluk Allah yang berpribadi. Dengan mempelaj ari sifat
dan susunan hiidup manusia di muka bumi, nyatalah bahwa manusia itu
bagaimnapun sempurna pribadinya, tidakl ah akan mempunyai arti dan nilai
hidupnya, kalau sifat kehidupannya secara perseorangan (sendiri -sendiri)
2.3 Hidup bermasyarakat adalah suatu ketentuan dan adalah untuk member nilai
yang sebenar- benamya bagi kehidupan manusia
2.4 Maka pribadi manusia dan ketertiban hidup bersama adalah merupakan unsure
- unsure pokok dalam membentuk dan mewujudkan masyarakat yang baik,
bahagia dan sejahtera
7
Pokok pikiran tersebut di rumuskan dalam Muqoddimah Anggaran Dasar
sebagia berikut :
“Masyarakat yang sejahtera, aman damai makmur dan bahagia hanyalah
dapat wjudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudraan dan gotong- royong
dengan bersendikan hokum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh
syaitan dan hawa nafsu,"
Agama Allah yang di bawa dan di ajarkan oleh sekalian Nabi yang
bijaksana dan berjiwa suci adalah satu- satunya pokok hokum dalam
masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Keterangan:
3.1 Pendirian tersebui lahir dan kemudian menjadi keyakinan yang kokoh kuat
adalah hasil setelah mengkaji , mempelajari dan memahami ajaran islam
dalam arti dan sifat yang sebenar- benarnya.
3.2 Agama islam adalah mengandung ajaran- ajaran yang sempurma dan penuh
keben aran, merupakan petunjuk dan rahmat Ailah kepada manusia untuk
mendapatkan kebahagiaan hidup yang haqiqi di dunia dan akhirat.mu
Muhammad
a. Sesungguhnya agama disisi Allah adalah islam.
b.Barang siapa mencari agama selain islam, tidaklah akan di terima dari
padanya dan di akhirat termasuk golongan orarg -orang yang merugi
(Q8.Ali-imran :19 dan 85)
"Pada hari ini telah Aku sempurnukan bagi kamu agaramu, dn teiah
Aku cukupkan pula nikmat-Ku atasmu serta Aku telah rela Islam menjadi
agamamıu . "(Q.S.Al-Maidah:3)
8
larangan serta petunjuk- peiunjuk ntuk kebaikan hamba - hamba-Nya di
dunia dan akhirat."(Putusan Majeiis Tarjih)
Agama (Agama Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW) ialah
apa yang ta-perintah dan larangna -larangan serta petunjuk -petunjuk untuk
kebaikan hambanya di dunia dan di akhirat , "(Putusan Majelis Tarjih).
3.5. Muhammadi yah dalam memahami atau istimbath hukum agam íslam ialah
kembali Al- Qur'an dan Sunnah shahih dengan mempergunakan akal
pikiran yang cerdas dan bebas , dengan memakai cara yang menurut
istilahnya di namakan Tarjih , ialan dalam permusyawaratan dengn
mempcrbandingkan pendapat - pendapat dari ulania -- ulama( baik dari
dalam ataupun dari luar Muhammaddiyah, termasuk pendapat imam -
imam untuk kemudian mengambil mana yang di anggap mempunyai dasar
dan alasan yang lebih kuat. Dengan demikian maka faham Muhmmaddiyah
tentang agama adalah dinamis , berkembang maju dan dapat menerima
perubahan- perubahan asal dengan hujjah dan alasan yang lebih kuat.
3.6 Dengan ta'rif agama seperti tersebut dia tas pula, Muhammadiyah
mempunyai faham bahwa ajaran islam tidak hanya mengenai soal -soal
perseorangan seperti soal- soal I'tiqad, ibadat dan akhlaq, tetapi mencakup
seluruh aspek kehidupan manusia, baik aspek kehidupan perseorangan
ataupun aspek kehidupan kolektif , seperti soai -soal I'iqad, ibadat, akhlaq,
kebudayaan, pendidikan -pengajaran, iimu pengetahuan sosial, ekonomi,
9
juga soal politik kenegaraan dan lain sebagainya.Ajaran agama adalah
untuk kebahagiaan hidup manusia bauk di dunia maupun di dkhirat.
10
4.3 Perjuangan demikian itu di cetuskan oleh dua faktor:
a. Faktor Subjektif
1. Kesadaran akan meminta beribadah kepada Allah berbuct ihsan dan islah
untuk manusia atau masyarakat.
2. Faham akan mengajarkan - ajaran islam yang sebenar- benarnya dengan
keyakinan akan keutamaan dan tanggung jawab untuk sendi dan hidup
manusia. atau masyarakat.
b. Faktor Objektif:
Rusaknya masyarakat islam khusus dan masyarakat umum di sebabkan
karena meninggaikan atau menyeleweng dari ajaran Islam, baik karera tidak
mengerti, salah atau kurang memahami ajaran - ajaran islam yang benar
ataupon .
4.5 Ajaran islam menurut faham Muhanmadiyah merupakan seluruh aspek
kehidupan manusia. Maka untuk melaksanakan maksud perjuangan:
"Megegakkan dan menjunjung tinggi agama islam" agar manusia atau
masyarakat pada umumnya dapat memahami dan memahami mau menerima dan
mengajarkan ajaran islam adalah menjadi pembayaran Muhammadiyah untuk
dapat mengumpulkan atau menyusun konsepsi yang lengkap, jelas dan ilmiah
tentang soal-soal yang berkaitan dengan masalah manusia seperti soal -suatu:
I'tiqad, ibadah, akhlaq, pendidikan, pelatihan-ilmu, ilmu pergetahuan, sosial,
ekonomi, juga soal politik kenegaraan tentang ajaran islam yang asli dan murni,
baik tentang ieorinya sampai tuntas pelaksanaanya, yang kesenmuanya adalah
dalam rangka mencapai tujuan perjnangannya adalah "Terwujudnya masyarakat
islam yang sebenar-benarnya".
Dengan konsepsi itu barulah Muhammadiyah akan dapat melakuakan
perjuangan di tengah-tengah gelanggang dan arena dengan penuh keyakinan,
semangat, penuh positif dan terarah serta akan sanggup mengatasi segala
tantangan.
11
4.6 Orang yang di perkenankan oleh Tuhan dapat menunaikan amanahnya sebagai
kholifah-Nya di bumi adalah orang-orang yang beriman akan berunding dengan
agama-Nya dan mereka mampu mengamalkan atau merealisirnya.
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman (akan
berargumentasi - ajara gama - Nya) dari kamu sekalian dan mereka mampu
mengamalkan atau merealisir pengajaran yang baik itu, niscaya Allah akan
membawa mereka khalifah-Nya di bumi, jika Allah telah membuat khalifah
orang - orang yang sebelum mereka, dan "Allah akan memperkokoh Undang -
undang atau peraturan mereka yang telah mendapat keridlaan Allah niscaya
Allah akan menggantikan dari ketakıitan mereka dengan kesentausaan. Mereka
senantiasa beribadah untuk - Ku. itu adalah orang - orang yang fasiq
(menyeleweng) "(QsAn. Nur: 5 5).
Kesimpulan:
Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keenmpat ini lebih dari itu pada
pokoknya memerlukan bidang idiil. Hal-hal tersebut merupakan pokok pemikiran
dari pada ideologi Muhammadiyah
Di dalam anggaran dasar muhammdiyah pokok pemikiran ini di rumuskan secara
konkrit dalam pasal 4 dan 6 terkait asas serta maksud dan tujuan sebagai berikut:
12
Pasal 4: Asas
Muhammadiyah berasas Isiara
Keterangan:
5.1 Kehidupan para Nabi, Sebagian besar Kehidupan Rasulullah SAW adalah
kehidupan para pejuang dalam menegakkan cita-cita agama, yang merupakan
contoh ideal bagi pejuang Islam.
5.2. Setiap pejuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
haruslah berhasil dalam sejarah perjuangan para Nabi dan sebagian besar
perjuangan historis.
13
5.3. Sifat pokok perjuangan para Nabi dan terutama perjuangan Rasulullah SAW
yang diperlukan kita untuk menghadiri, selain mewakili ibadah kepada Allah
dilakukan dengan jihad (dengan sunguh-sungguh menggunakan semua
kekuatan dan kemampuannya serta pengorbanan secukup-cukupnya), ikhlas
(hanya-mata mengharap keridhaan Allah), penuh rasa tanggung jawab,
memenuhi kesabaran dan tawakkal .
5.4 Dan karena itu pulalah kiranya Persyarikatan kita ini oleh pendirinya adalah
almarhum K.H.A. Dahlan yang diberi nama "Muhammadiyah" untuk
bertafaul (pengharapan baik) dapat mencontoh perjuangan Muhammad SAW.
14
6.4. Berdasarkan ayat 104 Q.S. Ali-Imran tersebut di atas, nyatalah bahwa
Muhammadiyah adalah satu organisasi yang bergerak sebagai Gerakan, yang
memiliki cirri-ciri khusus yang antara lain adalah:
a. Muhammadiyah adalah subjek / pemimpin dan masyarakat semuanya
adalah objek / yang dipimpin.
b. Lincah (dinamis), maju (progresif), selalu di muka dan militan.
c. Revolusioner.
d. Mempunyai kepemimpinan yang kuat, cakap, tegas dan berwibawa.
e. Mempunyai organisasi yang lengkap dan selalu tepat / terbaru.
6.6 Berdasarkan ayat 104 QS Ali-Imran pula, jelaslah hubungan kerja dengan
organisasi Muhammadiyah adalah :
a. Dakwah Islam
b. Amar Ma'ruf
c Nahi Munkar
15
6.7.Teori Perjuangan Muhammadiyah
Untuk mencapai maksud dan tujuan perjuangan Muhamınadiyah (Isiam) ini
dimuka, adalah: "Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya." Segaia saluran / media yang
akan langsung digunakan beatuk dan sifat masyarakat haruslah dimanfaatkan.
Saluran media yang akan memengaruhi bentuk dan sifat kehidupan masyarakat
ada 2, yaitu:
a. Bidang Politik Kenegaraan, yang dimaksudkan untuk memegang
pemerintahan (yang di dalam negara demokrasi yang dibuat melalui lembaga
kenegaraan) gunanya untuk dapat membuat undang-undang dan peraturan-
peraturan yang mengatur agama Islam, pelaksanaan dan persetujuan
pelaksanaannya.
b. Bidang Masyarakat, yang dimaksudkan untuk menggarap mengolah langsung
akan masyarakat berdas bahtera sebuah ajaran Islam. Untuk kepenting an dan
kemenangan perjuangan Islam, kedua bidang perjuangan ini harus dipenuhi
dan dihadapinya, agar kedua-duanya dapat dikuasai untuk dapat mencapai
tujuan yang menjadi tujuan-citanya.
16
6.9 Menentukan teori, strategi dan perjuangan mengatasi termasuk sesuatu yang
Mengatur ditentukan oleh agama, tetapi hal itu merupakan sesuatu yang
merupakan pemikiran dan perhitungan yang ternasuk masalah dunia.
6.14. Untuk memastikan agar kehidupan dan jalan organisasi Muhammadiyah dapat
tepat, benar, tertib, dan lancar.
17
Keterangan:
1. Yang menjadi tujuan dan cita-cita perjuangan persyarikatan Muhammadiyah
sepenuhnya seperti halnya masyarakat, kesejahteraan, dan keutamaan luas yang
saling terkait (mempercayai Muhammadiyah) masyarakat yang sejahtera, aman,
damai, makmur dan bahagia, yang telah berhasil diciptakan sesuai dengan
harapan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong yang bertolongan dengan
bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan
dan hawa nafsu (Muqaddimah Anggaran Dasar).
2. Masyarakat yang demikian itul ah yang diformulir dengan singkat:
"Masyarakat Yang Sebenar-benarnya"
3. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya itu, merupakan rahmat Allah bagi
seluruh alam, yang akan dipenuhi sepenuh-penuhnya: dengan benar,
bermanfaat, keamanan, Untuk semua anggotanya. Masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya adalah selain kebahagiaan di dunia untuk eluruh manusia,
akan juga menjadi tangga bagi umat Islam menggunakan pirtu gerbang surga
"Jannatun Na'im", untuk mendapatkan keridhaan Allab yang abadi.
18
ف نوُينفنهنفوُنن نعلن افلحمفننكلر ِ نوُحأوُ للنئل ن
ك هححم افلحمففللححوُنن نوُفلتنحكفن لمفنحكفم أحممةة ينفدحعوُنن إلنلىَ افلنخفيلر نوُينأفحمحروُنن لباِفلنمفعحروُ ل
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar;merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran 3: 104).
c. Gerakan tajdid adalah gerakan pembaharuan dan pemurnian yang dalam hal
ini dibagi dua bidang, yaitu: Pertama, bidang akidah dan ibadah, tajdid
bermakna pemurnian dalam arti mengembalikan akidah dan ibadah kepada
kemurniannya sesuai dengan Sunnah Nabi saw. Kedua, bidang muamalat
duniawiah, tajdid berarti mendinamisasikan kehidupan masyarakat dengan
semangat kreatif sesuai tuntutan zaman.
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS.
Ali Imran 3: 19).
19
E. Keanggotaan Muhammadiyah
F. Keorganisasian Muhammadiyah
20