Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

INTEGRAL GARIS

4.1.Definisi

Jika F(x,y) = M(x,y) i + N(x,y) j suatu medan vektor dan C suatu

lintasan terbuka dari titik A ke B maka Intergral vektor F(u) terhadap

lintasan C atau disebut Integral Garis, yaitu :

∫ F(x, y)• dX
C
dengan dX = dx i + dy j B

= ∫ M dx + N dy .
C

Contoh 1:

Hitunglah integral garis ∫ xy 2 dx + xy 2 dy di sepanjang lintasan


C
C = C1 U C 2 yang menghubungkan titik (0,2), (3,2) dan (3,5).

(3,5)
C2

(0,2) C1 (3,2)
Jawab:

Pada garis C1 , y = 2 maka dy = 0

Sehingga ∫ xy 2 dx + xy 2 dy = 18
C1

Pada garis C2 , x= 3 maka dx = 0

2 2
Sehingga ∫ xy dx + xy dy = 117.
C2

Jadi ∫ xy 2 dx + xy 2 dy = 135.
C

Jika C adalah busur lengkungan dari A ke B , maka integral garis adalah

∫ F(x, y) dS
C

Perhitungannya menggunakan parameter t, dimana x = x(t ) dan y = y (t )

sehingga ds = [ x ' (t )]2 + [ y ' (t )]2 dt , maka ∫ F(x, y) dS =


C

b
2 2
∫ F ( x(t ), y (t )) [ x ' (t )] + [ y ' (t )] dt.
a
Contoh 2:

Hitunglah ∫ x 2 y dS jika C lengkungan persamaan parameter x = 3 cos t


C

π
, y = 3 sin t , 0 ≤ t ≤
2

Jawab:

π
2
2 2 2 2
∫ x y dS = ∫ (3 cos t ) (3 sin t ) (−3 sin t ) + (3 cos t ) dt = 27
C 0

4.2. Aplikasi

a. Massa (m)

Jika rapat massa ρ = ρ ( x, y , z ) , maka m = ∫ ρ dS .


C

b. Momen massa ( M )

Terhadap sumbu x : M x = ∫ yρ dS
C

Terhadap sumbu y : M y = ∫ xρ dS .
C
My Mx
c. Titik pusat massa ( x , y ) = ( , )
m m

4.3. Tak Tergantung Lintasan ( Bebas Lintasan)

Definisi :
Untuk setiap C lengkungan dari titik A ke B. Nilai ∫ F ( X ) dX tetap
C
harganya maka dikatakan ∫ F ( X ) dX tidak tergantung lintasan dari A
C

ke B.
C1 B

A
C2

∫ F ( X ) dX = ∫ F ( X ) dX
C1 C2

Artinya ∫ F ( X ) dX tidak tergantung lintasan dari titik A ke B melalui


C
C1 atau C2.
Teorema 1 :
Jika C lengkungan licin dari titik A ke B. fungsi f(x) terdefinisi dan
kontinu pada daerah terbuka yang memuat C, maka :

∫∇f (x) . dX= f (B) − f (A)


C

Teorema 2 :
Jika F(x) medan vector yang kontinu pada daerah tersambung
sederhana. Maka ∫ F ( X ) dX tidak tergantung lintasan dari A ke B jika
C

dan hanya jika terdapat medan konservatif f sehingga F ( x) = ∇ f ( x)

Untuk menunjukkan F medan konservatif :

1. Jika F(x, y ) = M(x, y )i + N(x, y ) j maka F konservatif jika memenuhi

∂M ∂N
=
∂y ∂x

2. Jika F(x, y , z) = P(x, y , z)i + Q(x, y , z) j + R( x, y, z ) k maka F konservatif

∂Q ∂P ∂R ∂Q ∂R ∂P
jika curl F =0 atau = ; = ; =
∂x ∂y ∂y ∂z ∂x ∂z

Langkah – langkah menunjukkan tidak tergantung lintasan dari

titik A ke B adalah :

1. Tunjukkan F konservatif.

2. Tentukan f agar F ( x) = ∇ f ( x) .
3. ∫ F ( X ) dX = f ( B) − f ( A)
C

Latihan Soal.

1. Tentukan apakah F(x, y) = (4x3 + 9x2 y2 )i + (6x3y + 6y5 ) j

konservatif, dan jika ya tentukan fungsi f .

2. . Hitunglah

(4x3 + 9x2y2 )dx+ (6x3y + 6y5 ) dy


∫ , dimana C adalah
C

sebarang lintasan dari (0,0) ke (1,2).

(langkah 1: Tunjukkan F konservatif, langkah 2: hitung menggunakan

teorema 1)

3. ∫ (2x y2 + 3y z + 2) dx+ (2x2 y + 3xz) dy+ (3xy+ z)dz dimana C adalah


C

sebarang lintasan dari (0,1,1) ke (2,1,2).

1 1
4. ∫ (xy ez − cos y ) dx+ ( x2ez + x siny + z ) dy+ ( x2 y ez + y − 3)dz
2 2
C

dimana C adalah sebarang lintasan dari (1, π ,0) ke (2, π ,4)


4.4. Teorema Green pada Bidang

Teorema Green :

D D D

Jika C lengkungan tertutup sederhana yang merupakan batas daerah


D dan F(x, y ) = M(x, y )i + N(x, y ) j suatu medan vector . M(x,y) dan
N(x,y) kontinu dan mempunyai turunan parsial pada D dan C. Maka :
∂N ∂M
∫ F ( x, y) . dX = ∫∫ ( − ) dA
C D ∂x ∂y

∂N ∂M
atau ∫ M ( x , y) dx + N ( x , y ) dy = ∫∫ ( − ) dA
C D ∂x ∂y

Note : arah positif C adalah berlawanan arah jarum jam.

Latihan Soal:
1. Misalkan C adalah batas segitiga dengan titik-titk (0,0), (1,2) dan

(0,2), hitunglah ∫ 2 x 2 y dx + 3 x dy
C
dengan menggunakan metode langsung dan Teorema Green.

2. Buktikan kebenaran Teorema Green dari ∫ ( x 2 + y ) dx + x 2 y dy jika


C

C adalah lengkungan yang dibatasi oleh x2 + y2 = 4 dan

( x − 2) 2 + y 2 = 4 .

4.5. Fluks dan Curl F

a. Fluks

Fluks: jumlah (neto) fluida yang meninggalkan D per satuan waktu

dari medan vektor F yang menyeberangi kurva C ke arah luar .. Jika n

vektor normal satuan yang tegak lurus terhadap D , maka

Fluks yang menyeberangi C = ∫ F.n dS n


C
D D
D
C
C

∂M ∂N
= ∫∫ div F dA = ∫∫ [ + ] dA
D D ∂x ∂y

∂M ∂N
∇ .F = +
Dimana
∂x ∂y
b. Curl F
Adalah Sirkulasi / kecenderungan fluida untuk berputar pada titik
( x0 , y0 ) . Jika Curl F = 0 pada D, maka aliran fluida dikatakan tidak
dapat berputar.
∂N ∂M
Curl F = ∫ F.T dS = ∫∫ (Curl F ) . k dA = ∫∫ [ − ] dA
C D D ∂x ∂y

i j
∂ ∂ ∂N ∂M
Dimana CurlF= ∇ x F = =( − )k
∂x ∂y ∂x ∂y
M N

Contoh:

1 1
Diketahui Medan vektor F( x, y ) = − yi + x j adalah medan
2 2
kecepatan dari roda stabil yang berlawanan dengan arah jarum jam
terhadap sumbu z..Hitunglah Fluks dan Sirkulasinya.
Jawab:
∂M ∂N
a. Fluks = ∫ F.n dS = ∫∫ div F dA = ∫∫ [ + ] dA = 0
C D D ∂x ∂y

∂N ∂M
b. Sirkulasi = Curl F = ∫ F.T dS = ∫∫ (Curl F ) . k dA = ∫∫ [ − ] dA
C D D ∂x ∂y

= Luas A.

Anda mungkin juga menyukai