0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan4 halaman
Bab 1 membahas pengertian manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Terdapat tiga unsur manusia, fasilitas, dan metode. Fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.
Bab 1 membahas pengertian manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Terdapat tiga unsur manusia, fasilitas, dan metode. Fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.
Bab 1 membahas pengertian manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Terdapat tiga unsur manusia, fasilitas, dan metode. Fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.
Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti
control. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan: mengendalikan, menangani atau mengelola. George R. Terry (1997) menyatakan bahwa, manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. Dengan kata lain, berbagai jenis kegiatan yang berbeda itulah yang membentuk manajemen sebagai suatu proses yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan sangat erat hubungannnya. Selain itu, mereka perlu diarahkan sesuai dengan tugas-tugasnya agar hasil kerjanya dapat memuaskan. Manajemen adalah proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner J. A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr., 1995). Stephen P. Robbins dan Marry Coulter (2007) mengartikan manajemen (pengelolaan) adalah hal yang dilakukan oleh para manajer. Manajemen melibatkan aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, kata benda “manajemen” atau management dapat mempunyai berbagai arti. Pertama sebagai pengelolaan, pengendalian dan penanganan (“managing”). Kedua, perlakuan secara terampil untuk menangani sesuatu berupa skillful treatment. Ketiga, gabungan dari dua pengertian tersebut, yaitu yang berhubungan dengan pengelolaan suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Tiga pengertian ini mendukung kesepakatan anggapan bahwa manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan. Manajemen sebagai seni artinya kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan seni menciptakan (kreatif). Hal ini merupakan keterampilan dari seseorang. Dengan kata lain, penerapan ilmu manajemen bersifat seni. Oleh karena itu,manajemen adalah sesuatu yang sangat penting karena ia berkenaan dan berhubungan erat dengan perwujudan atau pencapaian tujuan. Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan orang orang lain untuk bekerja. Pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari bermacam ragam, misalnya berupa pengelolaan industri, pemerintahan, pendidikan, pelayanan sosial, olah raga, kesehatan keilmuan, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap aspek kehidupan manusia memerlukan pengelolaan. Oleh karena itu, manajemen ada dalam segala aspek kehidupan manusia dimana terbentuk suatu kerja sama (organisasi).
1.2. Unsur-Unsur Manajemen
Menurut Schermerrhorn, J.R. (1996) terdapat 3 jenis
keterampilan yang diperlukan oleh manajer adalah: Technical skill (kemampuan teknis) merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang bersifat teknis atau spesialis. Human skill (kemampuan antar pribadi) merupakan kemampuannuntuk bekerja sama, memahami dan memotivasi orang lain, baik secara individu maupun kelompok. Conceptual skill (kemampuan konseptual) merupakan kemampuan untuk menganalisis dan mendiagnosis permasalahan yang kompleks. Hal ini meliputi proses identifikasi masalah, mengembangkan alternatif solusi, mengevaluasi dan memilih solusi terbaik. Menurut Harrington Emersonmdalam Phiffner John F. Dan Presthus Robert V. (1960) manajemen mempunyai lima unsur (5M), yaitu: Men, Money, Materials, Machine, and Methods. Adalagi seorang ahli bernama Money James D.(1954) ia memasukan unsur-unsur uang, material dan mesin kedalam istilah yang diseut fasilitas sehingga sehingga unsur-unsur manajemen adalah Men, Facilities, Methode. George R. Terry (1997) dalam bukunya Principle of Management mengatakan, ada enam sumber daya pokok dari manajemen, yaitu: Men and Women, Materials, Machines, Methods, Money, Markets. Sistematika dari keempat pandangan para ahli itu jelas menunjukan, manusia merupakan unsur manajemen yang pokok. Manusia tidak dapat disamakan dengan benda, ia mempunyai peranan, pikiran, harapan serta gagasan. Reaksi psikisnya terhadap keadaan sekeliling dapat menimbulkan pengaruh yang lebih jauh dan mendalam sehingga sukar untuk diperhitungkan secara seksama. Oleh karena itu, manusia perlu senantiasa diperhatikan untuk dikembangkan kearah yang positif sesuai dengan martabat dan kepribadiannya sebagai manusia.
1.3. Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi
berbagai jenis pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok sehingga membentuk suatu kesatuan administratif. Koontz Harold dan O’Donel Cryil (1972) menyebutkan terdapat lima fungsi pokok dalam manajemen, yaitu: planning, prganizing, staffing, directing and leading, controlling. George R. Terry (1997) merumuskan fungsi manajemen menjadi empat fungsi pokok , yaitu: planning, organizing, actuating, controlling. Sehubungan dengan hal itu, menurut George R. Terry perlu memahami konsep PIRO, singkatan dari people, ideas, reources, dan objektive. Manusia (people) merupakan sumber daya manajemen paling penting yang tersedia bagi manajer. Sebagaimana dalam analisis akhir manajemen adalah: oleh (by), melalui atau dengan menggunakan (throught) dan untuk (for) manusia. Artinya dalam upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan maka setiap anggota organisasi perlu diberitahu, diyakini, dan dibangkitkan semangatnya. Selain itu, mereka perlu diarahkan sesuai dengan tugas-tugasnya agar hasil kerjanya dapat memuaskan. Gagasan-gagasan (ideas) merupakan milik yang paling berharga dari manajer, yaitu berupa pemahaman mengenai sesuatu berupa konsep-konsep pemikiran yang diperlukan. Objective merupakan tujuan-tujuan yang memberikan makna bagi penggunaan manusia, gagasan dan sumber daya. Jadi, jelas ada suatu tujuan yang dicapai dan suatu misi yang harus diemban sesuai dengan sasaran dari setiap kegiatan organisasi. Luther Gulick (1930) mengatakan, fungsi manajemen adalah POSDCORB, singkatan dari planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgetting. Sebenarnya lama sebelumnya Henry Fayol (1908) menyebutkan bahwa tugas utama seorang manajer adalah: merencanakan (to plan), mengorganisasikan (to organize), mengkoordinasikan (to coordination), mengawasi (to control). Dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi-fungsi pokok manajemen sebagai salah satu proses yaitu: Planning merupakan kegiatan yang menentukan berbagai tujuan dan penyebab tindakan-tindakan selanjutnya. Organizing merupakan kegiatan membagi pekerjaan di antara anggota kelompok dan membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan. Actuating merupakan kegiatan menggerakan anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing. Controlling merupakan kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan dan rencana-rencana yang telah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA
Herujito, Yayat M. (2001). Dasar-Dasar Manajemen. Bogor: PT Grasindo.
Sarinah, dan Mardalena. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional