Anda di halaman 1dari 4

BAB I

MANAJEMEN UMUM

1.1. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti


control. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan: mengendalikan,
menangani atau mengelola. George R. Terry (1997) menyatakan bahwa,
manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning,
organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya
lainnya. Dengan kata lain, berbagai jenis kegiatan yang berbeda itulah
yang membentuk manajemen sebagai suatu proses yang tidak dapat
dipisah-pisahkan dan sangat erat hubungannnya. Selain itu, mereka perlu
diarahkan sesuai dengan tugas-tugasnya agar hasil kerjanya dapat
memuaskan. Manajemen adalah proses perencanaa, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner J. A., R.E.
Freeman dan D.R. Gilbert Jr., 1995). Stephen P. Robbins dan Marry
Coulter (2007) mengartikan manajemen (pengelolaan) adalah hal yang
dilakukan oleh para manajer. Manajemen melibatkan aktivitas koordinasi
dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan
tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan, kata benda “manajemen” atau management
dapat mempunyai berbagai arti. Pertama sebagai pengelolaan,
pengendalian dan penanganan (“managing”). Kedua, perlakuan secara
terampil untuk menangani sesuatu berupa skillful treatment. Ketiga,
gabungan dari dua pengertian tersebut, yaitu yang berhubungan dengan
pengelolaan suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk kerja
sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Tiga pengertian ini
mendukung kesepakatan anggapan bahwa manajemen dapat dipandang
sebagai ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen
memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada
konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan. Manajemen
sebagai seni artinya kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan
seni menciptakan (kreatif). Hal ini merupakan keterampilan dari
seseorang. Dengan kata lain, penerapan ilmu manajemen bersifat seni.
Oleh karena itu,manajemen adalah sesuatu yang sangat penting karena
ia berkenaan dan berhubungan erat dengan perwujudan atau pencapaian
tujuan. Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu
pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan dengan cara menggerakan orang orang lain untuk
bekerja. Pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari bermacam ragam, misalnya
berupa pengelolaan industri, pemerintahan, pendidikan, pelayanan sosial,
olah raga, kesehatan keilmuan, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap aspek
kehidupan manusia memerlukan pengelolaan. Oleh karena itu,
manajemen ada dalam segala aspek kehidupan manusia dimana
terbentuk suatu kerja sama (organisasi).

1.2. Unsur-Unsur Manajemen

Menurut Schermerrhorn, J.R. (1996) terdapat 3 jenis


keterampilan yang diperlukan oleh manajer adalah: Technical skill
(kemampuan teknis) merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan
pengetahuan dan pengalaman yang bersifat teknis atau spesialis. Human
skill (kemampuan antar pribadi) merupakan kemampuannuntuk bekerja
sama, memahami dan memotivasi orang lain, baik secara individu
maupun kelompok. Conceptual skill (kemampuan konseptual) merupakan
kemampuan untuk menganalisis dan mendiagnosis permasalahan yang
kompleks. Hal ini meliputi proses identifikasi masalah, mengembangkan
alternatif solusi, mengevaluasi dan memilih solusi terbaik. Menurut
Harrington Emersonmdalam Phiffner John F. Dan Presthus Robert V.
(1960) manajemen mempunyai lima unsur (5M), yaitu: Men, Money,
Materials, Machine, and Methods. Adalagi seorang ahli bernama Money
James D.(1954) ia memasukan unsur-unsur uang, material dan mesin
kedalam istilah yang diseut fasilitas sehingga sehingga unsur-unsur
manajemen adalah Men, Facilities, Methode. George R. Terry (1997)
dalam bukunya Principle of Management mengatakan, ada enam sumber
daya pokok dari manajemen, yaitu: Men and Women, Materials,
Machines, Methods, Money, Markets. Sistematika dari keempat
pandangan para ahli itu jelas menunjukan, manusia merupakan unsur
manajemen yang pokok. Manusia tidak dapat disamakan dengan benda,
ia mempunyai peranan, pikiran, harapan serta gagasan. Reaksi psikisnya
terhadap keadaan sekeliling dapat menimbulkan pengaruh yang lebih
jauh dan mendalam sehingga sukar untuk diperhitungkan secara
seksama. Oleh karena itu, manusia perlu senantiasa diperhatikan untuk
dikembangkan kearah yang positif sesuai dengan martabat dan
kepribadiannya sebagai manusia.

1.3. Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi


berbagai jenis pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok
sehingga membentuk suatu kesatuan administratif. Koontz Harold dan
O’Donel Cryil (1972) menyebutkan terdapat lima fungsi pokok dalam
manajemen, yaitu: planning, prganizing, staffing, directing and leading,
controlling. George R. Terry (1997) merumuskan fungsi manajemen
menjadi empat fungsi pokok , yaitu: planning, organizing, actuating,
controlling. Sehubungan dengan hal itu, menurut George R. Terry perlu
memahami konsep PIRO, singkatan dari people, ideas, reources, dan
objektive. Manusia (people) merupakan sumber daya manajemen paling
penting yang tersedia bagi manajer. Sebagaimana dalam analisis akhir
manajemen adalah: oleh (by), melalui atau dengan menggunakan
(throught) dan untuk (for) manusia. Artinya dalam upaya mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan maka setiap anggota organisasi perlu
diberitahu, diyakini, dan dibangkitkan semangatnya. Selain itu, mereka
perlu diarahkan sesuai dengan tugas-tugasnya agar hasil kerjanya dapat
memuaskan. Gagasan-gagasan (ideas) merupakan milik yang paling
berharga dari manajer, yaitu berupa pemahaman mengenai sesuatu
berupa konsep-konsep pemikiran yang diperlukan. Objective merupakan
tujuan-tujuan yang memberikan makna bagi penggunaan manusia,
gagasan dan sumber daya. Jadi, jelas ada suatu tujuan yang dicapai dan
suatu misi yang harus diemban sesuai dengan sasaran dari setiap
kegiatan organisasi. Luther Gulick (1930) mengatakan, fungsi
manajemen adalah POSDCORB, singkatan dari planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, reporting, budgetting. Sebenarnya lama
sebelumnya Henry Fayol (1908) menyebutkan bahwa tugas utama
seorang manajer adalah: merencanakan (to plan), mengorganisasikan (to
organize), mengkoordinasikan (to coordination), mengawasi (to control).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi-fungsi pokok manajemen sebagai
salah satu proses yaitu: Planning merupakan kegiatan yang menentukan
berbagai tujuan dan penyebab tindakan-tindakan selanjutnya. Organizing
merupakan kegiatan membagi pekerjaan di antara anggota kelompok dan
membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan.
Actuating merupakan kegiatan menggerakan anggota-anggota kelompok
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing.
Controlling merupakan kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan
dan rencana-rencana yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA

Herujito, Yayat M. (2001). Dasar-Dasar Manajemen. Bogor: PT Grasindo.

Sarinah, dan Mardalena. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi


Utama.

Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Anda mungkin juga menyukai