Dosen Pengampu :
Yulias Primita Siswanto, S.T., M.M
Disusun oleh :
Hafin Dian Pratama – 22040047
Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berati
tangan dan agere yang berati melakukan. Kata-kata itu di gabung menjadi kata-kata
kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management dan
manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Di sisi lain
management di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau
pengelolaan.
2
mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha
manusia dan sumber daya lainnya.
Dari beberapa definisi manajemen di atas dapat ditarik beberapa hal pokok
yaitu sebagai berikut :
1) Men, yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga
kerja operasional
2) Money, yaitu uang yang di butuh kan untuk mencapai tujuan yang di inginkan
3) Methods, yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan
4) Materials, yaitu bahan-bahan yang dipergunakan dalam mencapai tujuan
5) Machines, yaitu mesin-mesin atau alat-alat yang di perlukan atau
dipergunakan untuk mencapai tujuan
6) Market, yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan
3
C. Manajemen dan Organisasi
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (art) atau suatu ilmu
pengetahuan. Mengenai ini, sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,
segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang
lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua
pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
4
kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan
semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada tiga macam Sumber Daya (resources) yang dimanfaatkan oleh manusia
untuk meraih tujuan yang di harapkan :
Organisasi berasal dari bahasa latin, organum yang berarti alat, bagia,
anggota tubuh. Organisasi menurut beberapa ahli ialah sebagai berikut :
5
Meskipun para ahli manajemen memberikan definisi yang berbeda
beda tentang organisasi, namun intisarinya sama, yaitu organisasi
merupakan proses kerja sama antara dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Definisi ini bersifat
umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk organisasi
pendidikan.
Dalam buku The Function Pld The Executive oleh Caster Ibarnard
(1983) mengartikan organisasi dengan I define on organization as a system
of cooperations of two or more persons, organisasi adalah suatu sistem
mengenai usaha-usaha kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
6
Handy (1997) organisasi adalah suatu sususnan yang
menggambarkan hubungan antara bidang kerja yang satu dengan yang
lainnya, sehingga jalan tugas dan wewenang akan teratur dan terarah.
7
D. Fungsi – Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
(c) adanya alasan, sebab motif dan landasan baik personal (pribadi,
perorangan) organisasional, maupun kedua-duanya.
b. Pengorganisasian
8
diantaranya kewenangan membagi-bagikan kekuasaan yang di miliki,
menyerahkan tanggung jawab kepada pihak-pihak tertentu, dan memberi
pengarahan kepada anggota atau unit dibawah tanggung jawabnya.
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
9
upaya yang harus di lakukan jika terjadi penyimpangan terhadap tujuan yang
telah di tetapkan bersama.
e. Penilaian
10
Adapun fungsi-fungsi manajemen menurut Terry (1973:4), yang terdiri
dari :
1) planning
2) organizing
3) actuating
4) controlling
1) perencanaan
2) pengorganisasian
3) pemotivasian
4) pengawasan
5) penilaian
1) planning – perencanaan
2) organizing – pengorganisasian
3) command – memimpin
4) coordination – pengkoordinasian
5) control – pengawasan
11
Untuk penjelasan terperinci berikut ini di uraikan beberapa fungsi
pokok manajemen yaitu :
1) planning – perencanaan
2) organizing – pengorganisasian
3) directing – pengaturan
4) coordinating – koordinasi
5) leadership – kepemimpinan
6) communicating – komunikasi
7) controlling – pengawasan
12
BAB 2
MOTIVASI
A. Pengertian Motivasi
13
berarti pemberian motif, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan
atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi dapat pula diartikan faktor
yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.
B. Teori Motivasi
a) Teori A.H Maslow Tindakan atau tingkah laku suatu organisme pada suatu
saat tertentu biasanya ditentukan oleh kebutuhannya yang paling mendesak (his
strongest need). Oleh karena itu bagi setiap pemimpin, nampaknya perlu
mempunyai suatu pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan yang sangat
penting bagi manusia pada umumnya. Sebuah rangka dasar yang menarik yang
mencoba menjelaskan kekuatan daripada kebutuhan-kebutuhan, adalah apa yang
dikemukakan oleh A.H Maslow. Ia menciptakan kebutuhan pokok yang membantu
para pemimpin mengeti dan memahami faktor yang memotivasi bawahan. Ia
menyatakan ada sesuatu hirarki kebutuhan setiap orang memberi prioritas kepada
sesuatu kebutuhan sampai kepada sesuatu itu dapat dipenuhi. Jika sesuatu
kebutuhan sudah terpenuhi, maka yang kedua akan memegang peranan, demikian
seterusnya, menurut urutannya.
14
1. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan badanilah, meliputi sandang, pangan, dan
pemuasan seksual.
3. Kebutuhan Sosial, meliputi kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain,
kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan akan perasaan maju atau
berprestasi dan kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of praticipation).
4. Kebutuhan akan penghargaan berupa kebutuhan akan harga diri dan pandangan
baik dari orang lain terhadap kita.
2. Pada umumnya manusia tidak berambisi, tidak ingin tanggung jawab dan lebih
suka diarahkan.
3. Pada umumnya manusia harus diawasi dengan ketat dan sering harus dipaksa
untuk memperoleh tujuan-tujuan organisasi.
4. Motivasi hanya berlaku sampai tingkat lower order needs (physiological and safety
level).
15
b. Asumsi Teori Y mengenai manusia.
3. Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan tidak memberi prestasi pada pekerjaan
yang diberi motivasi dengan baik (pada pekerjaan yang dimotiver dengan baik).
2. Recognition (pengakuan)
16
3. The work it self (pekerjaan itu sendiri)
5. Advancement (pengembangan)
5. Wages (gaji) Bila faktor hygine ini diperbaiki maka tidak ada pengaruhnya
terhadap sikap kerja yang positif, tetapi kalau dibiarkan tidak sehat, maka pegawai
hanya akan merasa kecewa atau tidak puas saja. Faktor hygine melukiskan
hubungan kerja dengan konteks atau lingkungan dalam mana pegawai
melaksanakan pekerjaannya (job context).
1. Mereka menentukan tujuan tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu
rendah, tetapi tujuan itu cukup merupakan tentangan untuk dapat dikerjakan dengan
lebih baik.
17
2. Mereka menentukan tujuan seperti itu, karena secara pribadi dapat
mengetahui bahwa hasilnya dapat dikuasai bila mereka kerjakan sendiri.
C. Jenis-Jenis Motivasi
Setiap kegiatan selalu dilandasi oleh suatu motivasi. Dimana motivasi dapat
dibedakan menjadi beberapa yaitu: a) Motivasi Positif (Insentif Negatif), manager
memotivasi bawahan dengan memberikan reword kepada karyawan yang
berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini, semangat kerja akan meningkat, karena
manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja. b) Motivasi Negatif
(Insentif Negatif), manager memotivasi karyawan dengan memberikan hukuman
kepada meraka yang pekerjaannya kurang baik. Dengan motivasi negatif ini,
semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena
mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang
baik. Dalam praktiknya kedua jenis motivasi diatas sering digunakan manager dalam
suatu perusahaan. Dimana penggunaan harus tepat dan seimbang, agar dapat
meningkatkan semangat kerja karyawan. Yang menjadi masalah ialah kapan
motivasi positif atau motivasi negatif dapat efektif merangsang gairah kerja
karyawan. Motivasi positif untuk jangka panjang sedangkan motivasi negatif efektif
untuk jangka pendek. Akan tetapi, manajer harus konsisten dan adi lam
menerapkannya.
D. Alat-alat Motivasi
Ada tiga alat motivasi yaitu motivasi materiil insentif, non-materiil insentif,
kombinasi materiil dan non-materiil.
18
1. Materiil insentif, ialah alat motivasi yang diberikan berupa uang dan atau
barang yang mempunyai nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan ekonomis.
Misalnya, kendaraan, rumah dan lain-lainya.
19
F. Teknik Memotivasi Kerja Pegawai
20
21