Oleh
RAMA DANY SHAPUTRA
BP: 1810003241030
Dosen Pengampu :
Drs. Risal Abu, ST.,
M.Eng
A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561)
maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal
dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang
berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. [1]
Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam
bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-
beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi
manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu
pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan
mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa
manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah
kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan
untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan
suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada
kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur
orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan
dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi
sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James
A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri
dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut
saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
B. Filsafat Manajemen
Berbagai teori manajemen berdasar pada filsafat dibawah ini antara lain : filasafat
idealisme (suatu keadaan yang amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu yang
kita dapati didunia ini), filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis dan codetermination
yang popular di Negara sosialis, jerman dan skandinavia.
1) Filsafat realisme (dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah
kenyataan yang tidak dapat dibantah), filsafat ini beriringan dengan revolusi industri
inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
2) Filsafat neo-thomisme ( kenyataan itu rasio, keadaan, dan Tuhan sedangkan kebenaran
adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan) banyak
dipraktikan oleh manajemen katholik yang merujuk pada bible
3) Filsafat pragmatisme (pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia,
keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum) yang banyak merujuk pada manajemen
yang berlaku umum mellaui opini public.
4) Filsafat eksistensialisme (kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupaiitu,
kebenaran adalah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang), peran
manusia menjadi perhatian utama.
C. PRAKTIK MANAJEMEN
Aplikasi dari filsafat melahirkan beeberapa tahapan penerapan manajemen
sebagaimana yang diungkapkan George R. Terry (2006:67) membagi tahapan praktik
manajemen antara lain :
1. Manajemen partisipasi
2. Manajemen berdasarkan hasil (result management)
3. Manajemen memperkaya pekerjaan (job enrichment),
4. Manajemen prioritas produktifitas,
5. Manajemen berdasarkan kemungkinan (contingency management)
6. Manajemen pemanfaatan konflik
Bennet Silalahi (2001:10) membagai praktik manajemen menjadi 5 tahapan antara lain :
1. manajemen teknologis
2. manajemen administratif
3. manajemen sistem kemanusiaan
4. manajemen ilmiah
5. manajemen sasaran dan hasil
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang
sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah
penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan
yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam
pertanyaan berikut :
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu
untuk mencapai sasaran tadi.
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara
yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya
mereka bertindak.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
elaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-
benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud
dengan tujuan yang telah digariskan semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha
agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran
terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti
dapat dilakukan.
Tool of Management
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools
merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal
dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan
dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,
manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools)
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga
harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan
manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak
akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas
dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
Tingkatan manajer
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan
tingkatannya.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer
puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan
bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah
manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam
proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer
area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen
yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas
sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di
antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive
officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan
mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial
Officer).
Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada
sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian
mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial
dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan
penghubung.
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai
juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perundingan.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas
yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
MANAJEMEN INDUSTRI
MANAJEMEN INDUSTRI
? ?
ARTI
ARTI
FUNGSI
FUNGSI
BATASANMANAJEMEN
G.R. TERRY
Manajemen: Suatu proses tertentu terdiri dari planning, organizing,
actuating, controlling, dengan menggunakan keahlian dan ilmu
pengetahuan untuk setiap fungsi itu dalam usaha mencapai tujuan
(sasaran) yang telah ditetapkan semula.
LAWRENCE A. APPLY
Management is the art of getting thing done through people. (Keahlian
untuk menggerakkan orang melakukan suatu pekerjaan)
MANAJER
LOUIS A. ALLEN :
Seseorang yang mencapai hasil-hasil melalui orang lain dengan jalan
spesialisasi dalampekerjaan memimpin, merencanakan, menyusun dan
pengawasan serta penelitian
PRODUKSI / INDUSTRI
MANAJEMEN INDUSTRI :
Kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah
kegunaan (utility)suatu barang atau jasa.
PENGERTIAN TANAH DALAM ILMU EKONOMI:
Tanah sebagai faktor produksi. Tanah menghasilkan suatu output, dan
tanahmengalami penyusutan. (Suatu saat nilai ekonomis tanah akan
habis)
- Waktu dihemat
PENDAHULUAN
Dipengaruhi oleh:
1. Kondisi Ekonomi
2. Kependudukan
3. Kesukaan pelanggan
Dipengaruhi oleh:
1. Bagian pasar perusahaan
2. Tingkat persaingan
3. Keunggulan persaingan
PA N G S A PA S A R S UAT U P E R U S A H A A N ( F I R M ’ S M A R K E T S H A R E )
13% 13%
Firm A
17%
Firm B
Firm C
57% Firm D
Dipengaruhi oleh:
1. Biaya tenaga kerja (Cost of labor)
2. Kebutuhan ketrampilan (Skills needed)
3. Serikat kerja (Unions)
LINGKUNGANPERATURAN(REGULATORYENVIRONMENT)
Dipengaruhi oleh:
1. Peraturan Pemerintah (Government Regulation)
2. Peraturan Industri (Industry Regulation)
DAMPAK INDUSTRY PADA HASIL PERUSAHAAN EFFECTS ON A
F I R M ’ S P E R F O R M A N C E )
Industry Demand
Operating Expenses
Labor Environment
Interest Expenses
Profits
PENGARUHKHARAKTERISTIKKUNCIKEPADAKONDISIINDUSTRI
1. Menilai pesaing.
2. Mengembangkan keunggulan kompetisi.
MENILAIPESAINGDIDALAMSUATUINDUSTRI
MENGEMBANGKANPERSAINGAN
A. Pendahuluan
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih, individu atau kelompok
dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung dansiap rugi.
Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi juga reputasi, keahlian, ilmu, sahabat
dan kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Sistem Informasi Bisnis ialah: Bisnis → berasal dari kata business → busy → sibuk yang
artinya sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan atau suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya” (ilmu ekonomi).
Konteks : individu, komunitas ataupun masyarakat.
2. Fungsi Makro Bisnis, Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidaklangsung.
Masyarakat sekitar perusahaan: memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarsebagai
bentuk tanggungjawab perusahaan.
Bangsa dan Negara: tanggungjawab kepada Bangsa dan Negara yang diwujudkandalam
bentuk kewajiban membayar pajak.
C. Elemen dan Sistem Bisnis
Dalam suatu bisnis dibutuhkan suatu sistem, yaitu: Modal (capital) sejumlah uang yang
digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis; Bahan-bahan (materials) yang merupakan faktor
produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang
dan jasa yang dibutuhkan masyarakat; Keterampilan Manajemen (Management Skill) sistem
manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen; dan Sumber Daya
Manusia (SDM).
Ruang lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan bisnis dapat
dibagi menjadi 3 aspek, yaitu:
1. Aspek Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Produksi primer
Yang termasuk dalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan sumber
daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersedia dalamkondisi alamiah.
Contohnya:
- Pada pertambangan, orang menggali bijih dan mineral dari dalam tanah.
- Pada pertanian, orang menanam dan memanen hasil tanaman.
- Pada perikanan, orang menangkap ikan dari laut
b. Produksi sekunder
Yang termasuk dalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahanmentah
diproses dan diolah menjadi barang. Contohnya:
- Bijih besi dikonversi atau diubah menjadi pipa atau lembaran (sheet) besi baja.
- Kayu dikonversi menjadi peralatan rumah tangga.
- Kulit mentah diolah menjadi sepatu, tas, jaket, dan sebagainya.
- Bahan baku seperti katun, sutera, wol, atau serat sintetis dapat menghasilkan produk
tekstil yang selanjutnya dapat diproses lebih lanjut menjadi garmen, handuk, korden,
dan sebagainya.
c. Produksi tersier
Yang dihasilkan dari produksi tersier adalah berupa pemberian fasilitas danlayanan
(jasa) pendukung, bukannya barang-barang berwujud. Contohnya :
- Perusahaan transportasi yang mengangkut barang dari pabrik ke tempat-tempat
pengecer.
- Pedagang besar (distributor) dan pengecer menawarkan jasa distribusikepada para
konsumen.
- Jasa perbankan.
- Jasa asuransi.
- Jasa penerangan listrik.
- Jasa pos dan telekomunikasi
- Jasa profesional, seperti insinyur, akuntan, pengacara, dokter, konsultan, danlain-lain.
- Jasa transportasi umum, dan sebagainya.
2. Aspek Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen. Pada umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula liniproduksi.
- Melibatkan penyimpanan dan penanganan bahan baku dan barang jadi.
- Pengemasan.
- Pengendalian persediaan.
- Transportasi kepada konsumen.
Sistem distribusi yang efisien berarti mampu menekan serendah-rendahnya modal yang
tertanam pada bahan mentah atau barang jadi yang belum terjual. Kebanyakan produsen yang
lebih menyukai pendistribusian secara langsung kepada konsumennya.
Tetapi pada dasarnya, pendistribusian yang berlangsung sangat tergantung pada jaringan
pedagang besar (distributor) dan pengecer (retailer) hingga sampai di tangan konsumen.
3. Aspek Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang & jasa yang dibutuhkan oleh kosumen.
Kebutuhan atau pola konsumsi sesesorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang beragam.
Contohnya: Kelompok umur.
Ketika kanak-kanak, barang yang popular adalah mainan.
Menginjak usia sekolah dan remaja, barang yang dibutuhkan adalah buku,peralatan
sekolah dan olahraga.
Ketika menginjak usia kaula muda, barang yang dibutuhkan adalah barang-
barangyang berhubungan dengan fashion.
Ketika mulai berkeluarga, barang yang dibutuhkan adalah peralatan rumahtangga.
Ketika sudah setengah baya, membutuhkan barang-barang mewah.
Ketika sudah lanjut usia, yang dibutuhkan adalah pelayanan medis dan
pemeliharaan kesehatan khusus.
Dengan melihat pola konsumsi yang beragam, produsen dapat membuat suatu
perencanaan yang lebih baik untuk menentukan bagaimana peluang diterimanya barang atau
jasa yang diproduksi tersebut oleh konsumen. Dan biasanya, produsen mempromosikan
keberadaan barang atau jasa tersebut secara luas dan khususnya kepada konsumen.
Dengan adanya aspek konsumsi ini, tingkat permintaan barang dan jasa dapat tergambar.
Daya beli atau permintaan akan meningkat, apabila konsumen memiliki penghasilan yang cukup.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Badan Usaha
Perusahaan adalah kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkanbarang/jasa.
Perusahaan disebut juga sebagai pabrik atau tempat mengolah sumber-sumber ekonomi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai
tujuan, yakni mencapai keuntungan.
Badan Usaha adalah kesatuan organisasi yang terdiri dari modal dan tenaga kerja
yang bertujuan untuk mencari keuntungan atau kesatuan yuridis dan ekonomi yang bertujuan
mencari laba. Untuk mencapai tujuan, badan usaha harus mempunyai perusahaan.
Anggota Pasif (komanditer) berperan sebagai penanam modal CV. Tidak terlibat
dalam pengelolaan CV sehari-hari. Tidak bisa ikut campur karena terbatas menurut
modal yang disetorkannya. Jika CV bangkrut, maka kekayaan pribadi anggota aktif
digunakan untuk melunasi utang-utang perusahaan. Anggota pasif berhak menuntut
modalnya kepada anggota aktif, meskipun akan menemui kesulitan dalam menarik
modalnya kembali.
Perbedaan saham:
Saham biasa (common stocks)
Dividen (pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan
banyaknyasaham yang dimiliki) dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh
laba
Memiliki hak suara
Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut, namunsetelah
semua kewajiban perusahaan dilunasi.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan
kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi
telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
Yayasan
Badan usaha yang dibentuk untuk menyediakan jasa di bidang sosial, pendidikan,
agama dan jasa non bisnis lainnya. Yayasan tidak mengeluarkan saham karena tidak ada
dividen yang dibayarkan, dan tidak ada yang tertarik untuk membeli atau menjual saham
yayasan. Keuntungan lain yayasan adalah bukan object pajak sehingga tidak dikenai pajak.
Koperasi
Sesuai dengan UU RI No.25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyatyang berdasarkan asas
kekeluargaan.
Peranan Badan Usaha Swasta dalam Perekonomian Indonesia
1. Membantu membuka kesempatan kerja.
2. Membantu meningkatkan atau menambah pendapatan negara.
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan
pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan
menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM
dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk
anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualanproduk
atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga,
membatasi suplai dan kompetisi
Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara
2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini
umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa
berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung padajumlah
pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
Bentuk-bentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
1. PERJAN (perusahaan negara jawatan)
2. PERUM (Perusahaan Negara Umum)
3. PERSERO (Perusahaan Negara Perseroan)
Kegiatan usaha BUMD satu daerah dengan lainnya berbeda, sesuai dengankebutuhan
masing-masing daerah dan disahkan oleh instansi atasannya.
Contohnya:
BUMD tingkat I disahkan oleh Menteri Dalam Negeri.
BUMD tingkat II disahkan oleh gubernur.
1. DEFENISI MANUFAKTUR
a) Industri manufaktur didefinisikan sebagai industri yang membuat produk dari bahan mentah (raw
material) atau komponen menjadi bahan jadi atau komponen lainnya, dengan menggunakan tenaga
mesin atau tenaga manusia, yang dilakukan secara sistematis dengan cara pembagian pekerjaan.
b) Industri manufaktur juga menggambarkan manufaktur sebagai industri yang mengacu pada
fabrikasi atau assembly (perakitan) komponen menjadi produk akhir.
c) Beberapa industri yang dapat dikategorikan manufaktur misalnya industri yang memproduksi
pesawat terbang, bahan kimia, pakaian, komputer, peralatan elektronik,peralatan rumah tangga,
mesin berat, kapal, baja, dan banyak lainnya.
Mengubah satu bentuk bahan menjadi bentuk produk lainnya, baik berupa komponen yang
diserahkan ke pihak manufaktur lain untuk dirakit.
Proses tersebut melibatkan penggunaan mesin dan tenaga manusia, dan dilakukan secara
bertahap se- hingga diperlukan perencanaan dan pengendalian agar diperoleh hasil yang optimal.
Bahan mentah atau bahan setengah jadi yang di- perlukan oleh manufaktur tersebut harus
dikelola dengan optimal agar prosesnya menjadi lebih efisien,demikian juga dengan distribusi
produknya.
Berdasarkan tata pengelolaan order atas produknya, terdapat beberapa jenis perusahaan
manufaktur, di- antaranyaadalah:
A. Make to Order (MTO)
B. Make to Stock (MTS)
C. Assembly to Order (ATO)
D. Engineering to Order (ETO)
E. Configure to Order (CTO)
4. SISTEM MANUFAKTUR
A. PENGERTIAN
1. Pengertian Fungsi
Saudara mahasiswa, kita sering mendengar atau bahkan menggunakan
istilah fungsi. Tetapi seberapa jauh kita memahami tentang arti fungsi? Apa
bedanya fungsi dengan tugas? Fungsi, menurut Poerwadarminta (2006),
berarti jabatan atau pekerjaan yang dilakukan. Contoh, jika ketua tidak ada,
wakil ketua melakukan fungsi ketua. Artinya, wakil ketua melakukan
pekerjaan yang dilakukan oleh ketua. Kalau begitu, apa bedanya dengan
tugas? Fungsi dan tugas memang tidak ada bedanya. Menurut
Poerwadarminta, tugas itu artinya sama dengan fungsi (jabatan).
Dahulu, istilah fungsi dan tugas ini sering digunakan secara bersama-
sama. Pada dokumen organisasi dan tata kerja instansi pemerintah, misalnya
sering kita jumpai istilah tugas pokok dan fungsi atau disingkat TUPOKSI.
Misalnya, tugas pokok dan fungsi fakultas. Fakultas mempunyai tugas pokok
melaksanakan pendidikan akademik, profesi, dan/ atau vokasi dalam salah
satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
tertentu. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut fakultas memiliki fungsi
sebagai berikut.
a. Pengembangan program pendidikan, penelitian, dan abdimas.
b. Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
c. Pembinaan dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan.
d. Pembinaan mahasiswa dan alumni.
f. Pemantauan dan evaluasi kegiatan fakultas.
g. Ketatausahaan fakultas.
Dengan contoh ini, lebih jelas bagi kita bahwa pada dasarnya tidak ada
perbedaan pengertian antara fungsi dengan tugas. Fungsi berarti tugas, dan
tugas berarti juga fungsi. Menjalankan fungsi berarti melaksanakan
pekerjaan, menjalankan tugas berarti juga melaksanakan pekerjaan. Baiklah,
sekarang kita beralih pada pembahasan tentang pengertian manajemen
sumber daya manusia.
2. Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan
manajemen operasi. Manajemen sumber daya manusia menjadi bidang kajian
penting dalam organisasi karena permasalahan yang dihadapi organisasi
(baca: perusahaan) bukan hanya persoalan bahan mentah, alat-alat kerja dan
produksi, atau modal kerja saja, tetapi juga masalah tenaga kerja atau sumber
daya manusia yang nota bene adalah pihak yang menjalankan dan mengelola
faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi itu
sendiri. Mengutip pernyataan Rivai (2005), keberadaan manajemen sumber
daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur,
mengurus, dan menggunakan SDM sehingga dapat berfungsi secara
produktif, efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Kegagalan
perusahaan dalam mengelola SDM-nya dapat mengakibatkan perusahaan
gagal dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Contoh, ketidakpedulian
perusahaan komputer Apple terhadap SDMnya telah membawa kepada
kejatuhan perusahaan tersebut pada pertengahan Tahun 1980-an. Menurut
Pfeffer (dalam Anthony, W.P., et al., 2002), dalam menghadapi tantangan
dari para pesaingnya yang semakin meningkat pada pertengahan Tahun 1980
an, perusahaan Apple Computer justru melakukan tindakan merumahkan
banyak karyawan yang sangat berbakat dan langka, sehingga menyebabkan
jatuhnya kemampuan bersaing Apple Computer akibat tidak adanya inovasi.
Baik, sekarang kita kembali kepada pembicaraan tentang definisi
manajemen sumber daya manusia. Definisi MSDM adalah pendekatan
stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik organisasi
yaitu orang-orang yang bekerja di dalam organisasi, baik secara individu
ataupun kolektif, dalam rangka memberikan sumbangan untuk mencapai
sasaran organisasi. Untuk mempermudah saudara dalam mencerna makna
definisi MSDM, pertama-tama kita dapat mulai dengan mendefinisikan
istilah manajemen. Manajemen pada umumnya didefinisikan sebagai suatu
proses pencapaian sasaran melalui pihak lain. Menurut Stoner, et al. (1996),
istilah manajemen umumnya didefinisikan dalam empat fungsi spesifik dari
manajer, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa manajemen
merupakan proses membuat perencanaan, mengorganisasikan, memimpin,
dan mengendalikan berbagai usaha dan semua sumber daya, termasuk
sumber daya manusia, untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
Mengutip pendapat Flippo (1991), manajemen adalah pihak yang
mempergunakan wewenang dan kepemimpinan atas pihak lain. Lantas
pertanyaannya adalah kewenangan dan kepemimpinan dalam hal apa yang
dipergunakan oleh manajemen SDM? Mengenai hal ini terdapat berbagai
pendapat dari para ahli, tetapi secara umum kewenangan dan kepemimpinan
MSDM adalah dalam hal pengadaan tenaga kerja, pengembangan karyawan,
pemberian kompensasi, pemeliharaan karyawan, dan pemutusan hubungan
kerja. Berdasarkan pengertian ini, kita dapat merumuskan pengertian
manajemen sumber daya manusia secara lengkap sebagai berikut.
Manajemen sumber daya manusia adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan seluruh kegiatan
pengadaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi,
pemeliharaan karyawan, dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan
ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan
individu karyawan, perusahaan, dan masyarakat.
Saudara mahasiswa, sebenarnya masih banyak definisi-definisi MSDM
lain di samping apa yang telah kita bahas tadi meskipun secara prinsip tidak
jauh berbeda. Sebagai contoh, berikut adalah beberapa definisi MSDM dari
beberapa pakar MSDM.
Mondy, Noe, dan Premeaux (1996) secara sederhana mendefinisikan
MSDM sebagai pemanfaatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
organisasional. Selanjutnya, Anthony, Kacmar, dan Perrewe (2002)
memberikan pemahaman MSDM sebagai bermacam-macam tugas berkaitan
dengan usaha untuk memiliki, melatih, mengembangkan, memotivasi,
mengorganisasi, dan memelihara karyawan perusahaan. Sedangkan menurut
Cascio (2003), setiap manajer yang bertanggung jawab terhadap sumber daya
manusia harus memperhatikan lima aktivitas yang berkaitan dengan
pengangkatan staf, usaha untuk mempertahankan karyawan, pengembangan
karyawan, usaha untuk menjaga ketaatan dan ketertiban karyawan, serta
usaha meningkatkan kemampuan organisasi.
Saudara mahasiswa, dengan memperhatikan ketiga pendapat para ahli
tentang pengertian MSDM di atas, maka jelaslah bagi kita bahwa tidak ada
perbedaan yang prinsipil antara definisi MSDM dari ketiga pakar di atas
dengan definisi MSDM yang telah kita sampaikan sebelumnya.
Tabel 1.1.
Perbandingan antara Nilai-nilai Sektor Publik
Tradisional dengan Kompetisi sebagai Titik Berat
Tradisional Baru
Nilai-Nilai Level Makro
Monopoli Kompetisi
Regulasi (organisasi untuk mengontrol) Insentif pasar (organisasi sekitar misi)
Pengurangan lawan pertumbuhan Pengembangan berkelanjutan
Penambahan program Pengubahan program
a. Perencanaan SDM
Saudara mahasiswa, perencanaan SDM merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk memenuhi kebutuhan staf organisasi sebagai akibat dari
adanya perubahan-perubahan organisasi dalam menghadapi suatu lingkungan
bisnis yang dinamis dan kompleks. Menurut Mondy, Noe, dan Premeaux
(1996), perencanaan SDM merupakan proses pengkajian dan penelaahan
kebutuhan SDM secara sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah
karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan persyaratan keahlian yang
telah ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan. Proses perencanaan
tersebut meliputi prakiraan kebutuhan sumber daya manusia organisasional
dan pengembangan program, demi untuk memastikan bahwa jumlah dan tipe
individu karyawan tersedia pada waktu dan tempat yang dibutuhkan. Dengan
kata lain bidang pekerjaan perencanaan SDM ini meliputi kegiatan
perencanaan kualitas dan kuantitas SDM.
Saudara mahasiswa, menurut Soetjipto (2006) kegiatan perencanaan
kualitas dan kuantitas SDM tersebut merupakan pekerjaan manajemen SDM
yang paling mengandung ketidakpastian karena adanya faktor peramalan
terhadap kecenderungan lingkungan bisnis yang tentu saja bergerak sangat
dinamis dari waktu ke waktu. Dalam kaitan ini, perusahaan harus mampu
melihat kecenderungan perkembangan teknologi, misalnya, yang dapat
berpengaruh langsung terhadap kualitas dan kuantitas SDM perusahaan di
masa mendatang. Agar dapat melakukan peramalan dengan baik, menurut
Soetjipto, perusahaan memerlukan apa yang disebut dengan environmental
scanning sistem, yaitu suatu sistem pemantauan situasi dan kondisi
lingkungan usaha serta penyediaan data informasi kepada manajemen SDM.
Sedangkan menurut Fisher, Schoenfeldt, dan Shaw (1990), proses
perencanaan organisasi sangat tergantung pada skenario “pengandaian” yang
melihat kebutuhan di masa mendatang dalam konteks demografi angkatan
kerja, proyeksi ekonomi, antisipasi perubahan secara teknologis, keberhasilan
program perekrutan, dan daya tahan sasaran organisasional. Termasuk dalam
proses perencanaan SDM ini adalah proses deskripsi dan analisis jabatan-
jabatan yang ada pada saat ini, juga perancangan pekerjaan (Soetjipto, 2006).
Kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan
sistem seleksi dan program pelatihan di masa mendatang. Di samping itu,
juga diperlukan dalam kaitannya memberikan jaminan bahwa sistem
penilaian kinerja dan kompensasi secara rasional di dasarkan pada tuntutan
dari suatu jabatan. Dengan demikian, aktivitas utama perencanaan sumber
daya manusia meliputi 1) penyelenggaraan analisis jabatan dan desain
pekerjaan yang digunakan untuk menentukan persyaratan khusus dari jabatan
individu di dalam organisasi; 2) memperkirakan kebutuhan sumber daya
manusia yang diperlukan organisasi untuk mencapai tujuannya; dan 3)
mengembangkan dan mengimplementasikan rencana untuk memenuhi kedua
kebutuhan di atas.
Tujuan Utama:
• Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
• Meminimumkan investasi pada persediaan
• Perencanaan kapasitas
• Pengesahan produksi dan pengendalian produksi
• Persediaan dan kapasitas
• Penyimpanan dan pergerakanmaterial
• Peralatan, rOUting dan proses planning
• dll.
1. Tipe produksi
- Make to Stock (MTS); (tipe industri yang membuat produk akhir untuk disimpan)
- Assemble to Order (ATO) (membuat produk hanya untuk memenuhi pesanan)
- Make to Order (MTO); (membuat produk dengan cara assembling hanya
untuk memenuhi pesanan
- Engineering to Order (ETO); (membuat produk untuk memenuhi pesanan
khusus dimulai dari perancangan produksi sampaipengiriman produk)
2. Volume produksi
- Produksi massa
d) Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan
yang khusus.
- Produksi batch
6. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi
kinerja bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri atas berikut ini.
• Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia).
• Manajemen (keahlian pengelola).
• Pemegang saham (stakeholders).
• Modal dan peralatan fisik (dana, mesin, gedung).
7. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial
mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen,
yakni berikut ini.
4. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung
relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-
orang yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti
konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
• Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok potensial yang
mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau
organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi
nonprofit lainnya.
• Pemasok, perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor
produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau
jasanya. Pasokan meliputi penyediaan bahan baku/material, peralatan, input
keuangan dan tenaga kerja.
• Pesaing, meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun potensial serta
substitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap perusahaan
mempunyai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penawaran produk dan jasa
yang lebih baik dari pesaing.
• Kreditor, Perusahaan perlu memperhatikan kreditor atau kelompok
kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi secara
financial.
5. Lingkungan Umum
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi,
politik dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang
mungkin mempengaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum biasanya tidak
mempunyai dampak sebesar perubahan lingkungan khusus, namun demikian manajer
harus memperhatikannya ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta
mengendalikan aktivitas organisasi bisnis.
Kondisi Ekonomi
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan
nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi
kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah beberapa faktor
ekonomi yang mempengaruhi praktik manajemen dalam aktivitas bisnis.
Kondisi Demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik
dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis,
pendapatan, konsumsi keluarga.
Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling
dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal
pengembangan produk. Sebagai contoh, saat ini dinamika industry ponsel
sedang berkembang pesat, kita selalu mendapat informasi adanya tawaran
produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang
sangat cepat. Hal ini karena terkait dengan perkembangan teknologi yang
terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon saja,
namun dalam waktu beberapa tahun belakangan ini dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesat, kita sudah dapat menemukan ponsel dengan
tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan komputer.
Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi
bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri
semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari
adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.
1. Perencanaan Mutu
12. Salah satu kegiatan penting dalam manajemen mutu adalah merancang mutu dan
mengkomunikasikan factor-faktor penting yang secara langsung berperan untuk
memenuhi kebutuhan customer/stakeholder. Salah satu output dari perencanaan mutu
adalah tabel standar mutu. Dalam standar mutu perlu di identifikasi produk yang
dihasilkan yang akan dipertanggungjawabkan kepada stakeholder, serta kriteria atau
standar mutu dari masing-masing produk tersebut.
13. Perencanaan berdasarkan eksperimen akan membantu mengidentifikasi variabel yang
mempunyai pengaruh pada keseluruhan hasil suatu proses dalam suatu proyek. Banyak
aspek yang mempengaruhi perancangan mutu seperti fungsi, fasilitas, keluaran sistem,
pencapaian, keandalan, dan sebagainya. Hasil proyek harus berguna sesuai fungsi sesuai
dengan tujuan, memiliki fasilitas yang sesuai kesepakatan, menghasilkan output sesuai
yang direncanakan, memenuhi tingkat pencapaian minimal, dan dapat diandalkan serta
mudah dalam perawatan.
PPSI-
Contoh Perencanaan Mutu (Standar Mutu Proyek)
Proyek pengadaan Software Seleksi Penerimaan Mahasiswa Siswa
Produk Kriteria Kualitas
Software SPMB 3. Software mencakup pengelolaan pendaftaran, pengelolaan
seleksi hasil test sampai dengan pengumuman
4. Software fleksibel untuk tahun-tahun mendatang.
5. Sistem Berflatform Opensource dan multiuser upgrade 150 user.
6. Mampu diakses 50.000 pengguna internet dalam waktu
yang bersamaan dengan kecepatan minimal 2 kb/detik.
2. Jaminan Mutu
14. Jaminan mutu meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan bagaimana standar
mutu untuk suatu proyek dapat dicapai.
15. Sasaran dari jaminan mutu ini adalah adanya peningkatan mutu yang berkelanjutan.
16. Benchmarking dapat digunakan untuk menghasilkan gagasan untuk peningkatan mutu
dengan membandingkan produk/proyek sejenis sebelumnya.
17. Audit mutu adalah melakukan review secara terstruktur terhadap aktivitas manajemen
kualitas untuk membantu mengidentifikasi bagaimana cara meningkatkan pencapaian
atas proyek pada masa depan atau sekarang.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses Jaminan Mutu ini adalah,
mengidentifikasi setiap aktivitas dan output yang dihasilkan selama pelaksanaan proyek
berlangsung sebelum produk akhir selesai. Melalui proses ini maka penyimpangan-
penyimpangan yang berkontribusi terhadap gagalnya produk akhir dapat diminimalkan.
Contoh dokumen jaminan mutu ini adalah tabel standar mutu setiap produk.
Contoh Jaminan Mutu :
3. Pengendalian Mutu
Keluaran dari proses pengendalian mutu yang utama adalah : Keputusan Penerimaan
(Acceptance Decisions), Pengerjaan ulang, Penyesuaian proses.
Beberapa tool dan teknik dalam pengendalian mutu antara lain :
18. analisa pareto
19. statistik sampling
20. diagram kendali mutu (diagram : p, c, R, s, x dll) €Baca buku
statistika/manajemen mutu
21. Pengujian
Analisis Pareto
• Analisis Pareto mencakup identifikasi komponen-komponen dan konstribusinya
terhadap masalah kualitas dalam sebuah proyek atau sistem.
• Juga disebut aturan 80-20, artinya 80 persen masalah dikarenakan 20 persen penyebab.
• Pareto diagrams adalah histogram yang menampilkan distribusi frekuensi dan
digunakan untuk membantu identifikasi prioritas area masalah.
PPSI-
Contoh Diagram Pareto.
Dalam contoh diagram pareto ditunjukkan jumlah komplain berdasarkan kategori masalah
pada proyek Rekayasa Sistem Informasi. Bar menunjukkan jumlah komplain per kategori
dan garis menunjukkan prosentase komulatif dari komplain. Komplain yang berkaitan
dengan log-in Problem adalah sekitar 55% dari total komplain. Komplain yang disebabkan
karena Log-in problem dan Systm Locks up adalah sekitar 80% dari total komplain. Dari
diagram pareto ini manajer proyek dapat memfokuskan masalah yang memberi konstribusi
besar terhadap masalah.
Statistik Sampling
Anggota tim proyek yang bertugas pada pengendalian mutu harus memiliki pemahaman
statistik yang kuat, tetapi beberapa anggota tim hanya membutuhkan konsep dasar. Konsep
dasar tersebut mencakup Statistik sampling, faktor kepercayaan, Standard deviasi, dan
Variasi. Ukuran-ukuran tersebut yang digunakan dalam pemahaman diagram pengendalian
mutu.
Statistical sampling membahas tentang bagaimana memilih bagian dari Populasi yang
menjadi perhatian untuk diperikasa. Bagian dari populasi yang terpilih disebut Sampel.
Ukuran Sampel tergantung pada bagaimana tingkat keterwakilan anggota populasi yang
diinginkan di dalam sampel.
Ukuran Sampel = 0.25 x (faktor kepercayaan/kesalahan yang dapat diterima)2
Faktor kepercayaan merupakan besar kepastian yang diinginkan sehingga sampel tidak
termasuk variasi yang secara alami bukan menjadi bagian populasi. Tingkat kepercayaan
merupakan besar kepastian bahwa sampel mampu mewakili populasi. Keduanya saling
berpasangan.Tingkat kesalahan merupakan besar kemungkinan sampel tidak mewakili
populasi.
Tabel tingkat kepercayaan dan Faktor kepercayaan.
Tingkat Faktor
kepercayaan kepercayaan
95% 1.960
90% 1.645
80% 1.281
Konsep lain dalam statistik yang digunakan dalam pengendalian mutu adalah Standard
Deviasi(SD). Standard deviasi mengukur bagaimana variasi yang terjadi pada distribusi data.
SD yang kecil berarti data berada dalam sebuah kelompok dan perbedaan dengan nilai tengah
yang kecil. SD besar berarti data menyebar dari nilai tengah distribusi . Standar deviasi
disimbulkan dengan σ (sigma). Gambaran tentang standard deviasi diperlihatkan oleh kurva
distribusi normal. Berdasarkan gambar tersebur 68.3% populasi berada pada standard deviasi
1σ.
PPSI-9.3
Diagram Pengendalian Mutu
Diagram pengendalian adalah tampilan secara grafis dari data yang menggambarkan hasil
proses periode waktu tertentu.
• Kegunaan utama dari diagram pengendalian adalah antisifasi/menghindari lebih dini
kesalahan/kerusakan, daripada mendeteksi atau menolaknya.
• Diagram Pengendalian Mutu membantu mengetahui apakah proses dalam
pengendalian atau di luar pengendalian
• Ketika proses dalam pengendalian, beberapa variasi hasil proses disebabkan
oleh kejadian random.
• Ketika proses di luar pengendalian, variasi hasil proses disebabkan oleh
kejadian tidak random dan menyarankan proses untuk diperbaiki.
Pengujian
Banyak profesional IT memikirkan testing sebagai tahap yang mendekati akhir dari
pengembangan produk IT.
Pekerjaan pengujian dalam Software Development Life Cycle
Tipe Pengujian
PPSI-
• Pengujian Unit, menguji setiap komponen secara individual.
• Pengujian Integrasi, menguji komponen group secara fungsional.
• Pengujian Sistem , menguji sistem sebagai sebuah entity.
• Pengujian penerimaan User, menguji kinerja berdasarkan penilaian user terhadap
penerimaan sistem.
Gantt Chart rencana pengujian proyek Pengembangan sistem
Biaya Mutu
• Biaya mutu adalah biaya conformance ditambah dengan biaya nonconformance.
• Conformance adalah biaya yang dikeluarkan dalam usaha menghasilkan
produk sesuai yang diinginkan dan sesui untuk digunakan.
• Non-Conformance adalah biaya yang dikeluarkan karena kegagalan atau
kualitasnya tidak sesuai yang diharapkan.
PPSI-