Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB

SELAMAT
BELAJAR
MANAJEMEN PABRIK
KIMIA
KELOMPOK 4

CRISTINA (12 2016 024)


DELVI FEBRINA (12 2016 020)
YOKASARI (12 2016 032)
NAUFAL NASHRULLAH (12 2016 040)
DICKI AL-AZIM (12 2016 030)
PENGERTIAN MANAJEMEN

Secara umum Secara etimologi

Secara etimologi kata manajemen


Manajemen adalah suatu keahlian
mungkin berasal dari bahasa Italia
untuk merencanakan,
(1561) maneggiare yang berarti
melaksanakan, mengawasi
"mengendalikan," terutamanya
penggunaan sumber daya secara
"mengendalikan kuda" yang
efektif dan efisien dalam rangka
berasal dari bahasa latin manus
mencapai suatu tujuan.
yang berati "tangan".
Pengertian ilmu manjemen dari beberapa sumber
Pengertian Ilmu Manajemen Menurut Para Ahli
Menurut Encyclopedia of the Social Science dikatakan bahwa manajemen
adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi.
Selain itu, ada beberapa ahli yang menyatakan pendapatnya mengenai Ilmu
Manjemen ini, adapun gagasan para ahli tersebut diantaranya yaitu :
Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet, pengertian dari manajemen adalah
sebagai suatu seni yang tiap-tiap pekerjaan dapat diselesaikan melalui orang
lain.
Definisi ini dapat kita lihat dari seorang CEO Perusahaan yang harus mampu
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan
secara efektif dan efisien.
George R. Terry, Ph.D
Menurutnya, Manajemen dapat diartikan sebagai proses khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan melului pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber-sumber lain.
Ia juga berpendapat bahwa manajemen merupakan ilmu sekaligus seni, yang
definisinya adalah suatu wadah di dalam ilmu pengetahuan, sehingga
manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.
Koontz
Manajemen menurut Koontz merupakan seni yang produktif dengan didasarkan pada
suatu pemahaman ilmu. Ia juga menambahkan bahwa ilmu dan seni tidaklah bertentangan
melainkan masing-masing saling melengkapi antara satu dengan lainnya.

James A.F.Stoner
Stoner memiliki beberapa pendapat mengenai manajemen ini. Menurutnya,
manajemen adalah suatu proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
serta memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan juga menggunakan segala sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Wilson
Manajemen menurut Wilson adalah rangkaian tindakan yang dilakukan oleh para
anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. Proses ini merupakan serangkaian
aktivitas yang dijalankan dengan sistematis.

Oey Liang Lee


Oey Liang Lee berpendapat bahwa Manajemen mmerupakan ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengkoordinasian dan
pengendalian/pengawasan dari human and natural resources untuk mencapai tujuan yang telah
diputuskan terlebih dahulu.
Lawrance A Appley
Pengertian manajemen menurut Lawrance A Appley adalah keahlian untuk
menggerakkan orang untuk melakukan suatu pekerjaan (the art of getting thing done
through people). Ia juga menambahkan bahwa manajemen adalah sebuah seni dalam
mencapai tujuan yang diinginkan untuk dilaksanakan dengan usaha orang lain.

Ricky W. Griffin
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efisien.

Efektif di sini dapat bermakna tujuan tersebut dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan. Adapun efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan dengan
benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Hilman
Menurut Hilman, Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang
sama.
Dalam organisasi, manajemen terbagi menjadi beberapa tingkatan. Adapun penjelasan dari masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut :

TINGKATAN DALAM MANAJEMEN


(MANAJEMEN LEVEL)

Tingkatan Manajer/Manajemen
Manajer Lini Garis-Pertama (First Line)
Manajemen dengan tingkatan paling rendah dalam organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional serta tidak membawahi
manajer lain.

Manajer Menengah (Middle Manajer)


Manajemen tingkat ini dapat meliputi beberapa tingkatan dalam
suatu organisasi. Para manajer menengah ini membawahi dan mengarahkan
berbagai kegiatan dari manajer lainnya, terkadang juga karyawan operasional.

Manajer Puncak (Top Manajer)


Umumnya terdiri dari kelompok yang relative kecil, dengan
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dalam suatu organisasi
sehingga tujuan dapat tercapai dengan bersama-sama.
PRINSIP TEORI MANAJEMEN ALIRAN KLASIK

Kelebihan Teori Manajemen Aliran Klasik


Memberi format atau bentuk organisasi
Memberi kontribusi tentang konsep organisasi yang berupa birokrasi yang
berdasarkan hierarki. Dan sampai pada masa kekinian, hal tersebut juga masih
dipergunakan secara luas di organisasi organisasi yang sudah modern.
Memberi pondasi dasar pada organisasi, bentuknya berupa proses fungsional,
pembagian kerja, struktural serta pengawasan
Pembagian tugas yang sudah jelas berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh tiap
tiap anggota, maka dari itu tidak diperlukan lagi waktu untuk memahami dan
menguasai keterampilan baru
Adanya spesialisasi kewenangan dan pekerjaan, maka kegiatan kegiatan
pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan
Kekurangan Teori Manajemen Aliran Klasik
Teori Manajemen Aliran Klasik kurang maksimal
untuk dapat diterapkan pada kondisi yang
kompleksitasnya sangat tinggi seperti akhir akhir ini
Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut
kebutuhan kebutuhan terkait pekerja sebagai manusia.
Teori ini tidak melihat adanya ketegangan ketegangan
yang muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa
dipenuhi. Manajer hanya fokus untuk memperhatikan segi
fisik dan materi.
Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering
kali terjadi pemutusan tenaga kerja hanya untuk
memperoleh tingkat produktifitas yang diinginkan
Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap
efisiensi dari perspektif penting yang lain. Perspektif yang
menganggap remeh peran serta individu indiviu yang ada
dalam organisasi
TEORI MANAJEMEN ALIRAN PELAKU

Kelebihan Teori Manajemen Aliran Perilaku


Dapat meningkatkan hubungan antar personal dan kesedaran yang penuh
bahwa setiap organisasi dapat berjalan dan bisa meraih tujuannya dengan
dukungan penuh dari masing masing individu dalam kelompok, tidak hanya
peran dari seorang manajer semata
Teori aliran perilaku memberi pemahaman manajemen tidak hanya untuk
hal hal teknis semata, tetapi juga harus mengetahui aspek manusia sebagai
individu dalam organisasi, maka seorang manajer atau pimpinan sangat
penting untuk menguasai manajemen manusia.

Kekurangan Teori Manajemen Aliran Perilaku


Apabila moralitas yang ada pada organisasi luntur, bisa jadi
hubungan antar personal menjadii tak efektif lagi. Kompleksnya
perilaku individu manusia yang ada pada organisasi terkadan
sering menyulitkan manajer untuk mengambil sebuah tindakan
TEORI ALIRAN MENEJEMEN ILMIAH

Kelebihan Aliran Manajemen Ilmiah


Dapat diterapkan dengan baik di jaman sekarang
Keputusan bisa dijalankan dengan memperhatikan hal hal yang sifatnya
ilmiah serta rasional sehingga bisa menghindari aktivitas yang membuang
sumber daya yang dimiliki dengan sia sia karena trial and error
Mampu menciptakan produk ataupun menyelesaikan pekerjaan secara
lebih baik dan cepat

Kekurangan Aliran Manajemen Ilmiah


Konflik internal bisa terjadi karena adanya persaingan antar
personal individu dalam organisasi
Aspek sosial para pekerja kurang diperhatikan
FILSAFAT MENEJEMEN

Masih berkaitan teori manajemen, namun kali ini berdasarkan falsafat. Adapun penjelasannya yaitu :
Filsafat Idealisme
Merupakan suatu keadaan amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu yang kita dapati di dunia
ini. Filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis dan codetermination yang populer di Negara Sosialis,
Jerman dan Skandinavia.
Filsafat Realisme
Menyatakan bahwa dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah kenyataan yang tidak
dapat dibantah. Filsafat ini beriringan dengan revolusi industri Inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
Filsafat Neo-Thomisme
Filsafat Neo-Thomisme menyatakan bahwa kenyataan itu rasio, keadaan dan Tuhan, sedangkan kebenaran
adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan. Banyak dipraktikan oleh
manajemen katholik yang merujuk pada bible.
Filsafat Eksistensialisme
Kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai itu, kebenaran adalah pendapat yang sejalan
dengan pandangan pribadi seseorang. Peran manusia menjadi perhatian utama.
Filsafat Pragmatisme
Filsafat Pragmatisme adalah pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia,
keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum. Banyak merujuk pada manajemen yang berlaku umum
melaui opini publik.
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR.WB

#SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai