Anda di halaman 1dari 29

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Manajemen


A. Pengertian Manajemen Secara Umum
Pengertian manajemen secara umum memiliki banyak sudut
pandang dan presepsi. Namun secara global kesemua pengertian
manajemen akan fokus pada hal penting ialah pembuatan keputusan.
Kata manajemen bersumber dari bahasa Inggris yaitu “manage”
yang memiliki arti mengelola, mengendalikan, mengusahakan, dan
memimpin.
Pengertian manajemen pada umumnya dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan proses untuk meraih tujuan pada organisasi
melalui kerja bersama dan bekerja sama dengan sumber daya
atau unsur manajemen yang dipunyai organisasi.
Secara lebih spesifik pengertian manajemen adalah ilmu dan
seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Arti manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama
tim. Kemampuan untuk melihat integritas dan totalitas pada bagian
yang terpisah pada satu naungan visi merupakan seni dari
manajemen. Oleh karena itu pengertian manajemen juga dapat
dikatakan sebagai seni.
Seni manajemen mencakup kemampuan visi tersebut.
Berbagai aspek dalam manajemen seperti perencanaan,
kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan
berhubungan dengan unsur manusia tentang cara pendekatan
manajemen seni.
Pada tahap penerapan, manajemen memiliki subyek dan obyek.
Subyek yaitu orang yang mengatur yang disebut manajer. Sedangkan
obyek adalah segala sesuatu yang diatur.
Pengertian manajemen lainnya adalah sebagai ilmu.
Manajemen merupakan ilmu yang sangat luas dan saling
berhubungan dengan ilmu lain seperti keuangan, pemasaran, Sumber
Daya Manusia. Penerapannya dapat digunakan pada manajemen
organisasi bisnis, sistem informasi manajemen ataupun pada
manajemen keseharian.

B. Pengertian Manajemen Secara Etimologi


Menurut sumber lain, arti manajemen secara bahasa atau
etimologi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu ménagement. Kata
ini mempunyai arti seni melaksanakan dan mengatur.
Inilah yang mendasari bahwa pengertian manajemen adalah
sebuah seni. Seni yang berarti dekat dengan keindahan. Suatu
keindahan manajemen yang teratur, rapi, dan terstruktur.
Manajemen berfungsi untuk mengatur dan membuat tatanan
terstruktur rapi. Manajemen mengatur yang belum teratur sehingga
membentuk ketidakteraturan menjadi pola yang baru.

C. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Para ahli dan pakar juga turut memberikan pandangannya mengenai
definisi manajemen.
 Andrew F. Sikula
Menurut Andrew menyatakan bahwa Manajemen pada
umum nya dikaitkan dengan kegiatan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengendalaian, penempatan, pengarahan,
pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk
mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa
secara efisien.

 G.R Terry
Menurut G. R Terry menyatakan bahwa Manajemen
adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain
nya.

 Harold Koontz dan Cyril O’Doonel


Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Doonel menyatakan
bahwa Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer
mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
pengarahan, dan pengendalian.

 Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan


Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan menyatakan
bahwa Manjemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain
nya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

 Henry Fayol
Menurut Henry Fayol menyatakan bahwa Manajemen
mengandung gagasan lima fungsi utama, yakni merancang,
mengorganisasi, memerihtah, mengoordinasi, dan
mengendalikan.

 James A.F. Stoner (2006)


Menurut James A.F. Stoner (2006) menyatakan bahwa
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya

 Gordon (1976)
Menurut Gordon (1976) menyatakan bahwa Manajemen
adalah metode yang digunakan administrator untuk
melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan
tertentu.

 Millet (1954)
Menurut Millet (1954) menyatakan bahwa Manajemen
adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari
orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok
untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.

 Hani Handoko (2000:10)


Menurut T. Hani Handoko (2000:10) menyatakan bahwa
Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-
tujuan organisasi dengan pelaksanaan, fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisassian, penyusunan, personalia,
pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan

 Renville Siagian
Menurut Renville Siagian menyatakan bahwa
Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di
bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang
terlatih dan berpengalaman.

 Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A


Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A menyatakan
bahwa Manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek
sosial eksak bukan dari tanggung jawab keselataman serta
kesehatan kerja baik dari sisi perencanaanya.

 Prof. Oie Liang Lee


Menurut Prof. Oie Liang Lee menyatakan bahwa
Manajeman adalah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta
mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 The Liang Gie (1982)


Menurut The Liang Gie (1982) menyatakan bahwa
Manajemen adalah unsur yang merupakan rangkaian
perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan
mengarahkan segenap faslilitas kerja agar tujuan organisasi
yang bersangkutan benar-benar tercapai.

 Plunket dkk
Menurut Plunket dkk Mendefinisikan manajemen
sebagai “One or more managers individually and collectively
setting and achieving goals by exercising related functions
(planning organizing staffing leading and controlling) and
coordinating various resources (information materials money
and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara
individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai
tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait
(perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan
dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya
(informasi material uang dan orang).

 Mary Parker Follet


Kata Manajemen diambil dari bahasa Prancis kuno yaitu
“menagement“, yang mempunyai arti seni melaksanakan dan
mengatur. Menurut seorang pakar Mary Parker Follet,
manajemen berperan sebagai seni untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan lewat orang lain. Definisi tersebut menunjukkan
bahwa seorang manajer mempunyai tugas mengarahkan dan
mengatur seseorang untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

 Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin menyatakan bahwa
manajemen adalah sebuah proses pengorganisasian,
pengkoordinasian, perencanaan, dan pengontrolan sumber
daya agar dapat mencapai sasaran (goals) secara efisien dan
efektif. Efisien ialah dimana sebuah tugas yang ada telah
dilaksanakan secara terorganisir, benar dan sesuai dengan
schedule, sementara efektif sendiri berarti bahwa sebuah
tujuan mampu dicapai sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.

 Oxford
Menurut Oxford Manajemen menyatakan bahwa adalah
the process of dealing with or controlling people or things
(proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau
benda)

 Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley menyatakan bahwa
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan
melalui usaha orang lain.

 Hilman
Menurut Hilman menyatakan bahwa Manajemen adalah
fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang
sama.

 Wikipedia
Menurut Wikipedia menyatakan bahwa Manajemen
adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

 Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi


Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He.
Rosyidi dalam buku ORGANISASI DAN MANAGEMENT
Manajemen adalah Proses dan kegiatan pelaksanaan usaha
memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu
organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

 Drs. Oey
Menurut Drs. Oey menyatakan bahwa Manajemen
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengotrolan.
 Dr. Sp. Siagian
Menurut Dr. Sp. Siagian menyatakan bahwa Manajemen
adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh
suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang
lain.

 Richard L. Daff (2002:8)


Menurut Richard L. Daff (2002:8) menyatakan bahwa
Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber
daya organisasi.

 Lyndak F. Urwick
Menurut Lyndak F. Urwick menyatakan bahwa
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planngi
Organizing (perencanaan pengorganisasian, Commanding
(memerintahkan), Coordinating (pengkoordinasian) dan
Controlling (pengontrolan).

 Ensiclopedia of The Social Siences


Menurut Ensiclopedia of The Social Siences menyatakan
bahwa Manajemen adalah sebagai proses pelaksanaan suatu
tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi.

 Davis (1951)
Menurut Davis (1951) menyatakan bahwa Manajemen
adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksekutif dimanapun.

 Kimball dan Kimball (1951)


Menurut Kimball dan Kimball (1951) menyatakan bahwa
Manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi
penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan
garis-garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua peralatan
yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta
pemilihan para pejabat terasnya.

 Peter Drucker
Menurut Peter Drucker menyatakan bahwa Manajemen
adalah orang yang memiliki banyak tujuan untuk mengelola
bisnis serta mengelola manajer dan juga mengelola pekerja dan
bekerja.

 Luther Gulick
Menurut Luther Gulick menyatakan bahwa manajemen
adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang berupaya secara
sistematis bertujuan untuk memahami bagaimana serta
mengapa manusia bekerja sama dalam menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat.

 Chaster Bernard
Menurut Chaster Bernard menyatakan bahwa
manajemen adalah ilmu pengetahuan yang berisi ide-ide
dengan lima fungsi utama, yaitu mendesain, mengatur,
mengorganisir, mengendalikan, dan mengoordinasi.

 Gibson, Donelly, and Ivancevich


Menurut mereka, menyatakan bahwa manajemen
adalah proses yang dilakukan seorang atau beberapa orang
untuk mengkoordinasikan aktifitas orang lain untuk mencapai
hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang itu sendiri.

 Koontz dan Cyril O’donnel


Menurut Koontz dan Cyril O’donnel menyatakan bahwa
Manajemen adalah usaha untuk mencapai/menggapai tujuan
tertentu melalui kegiatan/usaha orang lain.

 Megginson, Mosley Dan Pietri


Menurut Megginson, Mosley dan Pietri menyatakan
bahwa manajemen memiliki arti “bekerja dengan
memanfaatkan sumber daya manusia, keuangan dan fisik
untuk mencapai tujuan organisasi dengan melakukan
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan
mengendalikan fungsi”.

 Kreitner
Pengertian manajemen menurut Kreitner menyatakan
bahwa “manajemen adalah proses pemecahan masalah untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui penggunaan
sumber daya secara efisien dalam lingkungan”.

 R. Terry
Menurut R. Terry menyatakan bahwa Manajemen adalah
suatu proses unik dan khas yang terdiri atas tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, serta penggerakkan
dan pengendalian yang dilakukan guna menentukan arah serta
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui
pemanfaatan SDM srta sumber daya lain.

 Thomas H. Nelson
Menurut Thomas H. Nelson, menyatakan bahwa
manajemen adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas,
proses, bahan dan orang-orang unutk menghasilkan
barang/jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan
menguntungkan.

 Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin menyatakan bahwa
Manajemen adlaah sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efisien.

 William H. Newman
Menurut William H. Newman menyatakan bahwa
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan
memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

 Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahuja menyatakan bahwa Manajemen
adalah pihak-pihak yang menawarkan/menyediakan jasa
untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen

 Prof. Eiji Ogawa


Menurut Prof. Eiji Ogawa menyatakan bahwa
Manajemen adalah perencanaan, pengimplementasian dan
pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk sistem pembuatan
barang yang dilakuan orang organisasi usaha dengan terlebih
dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang
dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang
berubah.

 Federick Winslow Taylor


Menurut Federick Winslow Taylor menyatakan bahwa
Manajemen adalah suatu percobaan yang sungguh-sungguh
untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam
pimpinan perusahaan (dan organisasi lain) atau setiap sistem
kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan
dengan menggunakan alat-alat perumusan.

 Robbins and Coulter


Menurut Robbins and Coulter, menyatakan bahwa
manajemen adalah proses pengkoordinasian dan
pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan
secara efektif dan efisien melalui orang lain.

 Lewis dkk
Menurut Lewis dkk Mendefinisikan manajemen sebagai:
“the process of administering and coordinating resources
effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the
organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan
mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan
efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

 Karnadi Wargasasmita
Menurut Karnadi Wargasasmita menyatakan bahwa
manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, dan
mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.

 Prajudi Atmosudirdjo
Menurut Prajudi Atmosudirdjo menyatakan bahwa
manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat
sesuai dengan kebutuhan.

 Manullang
Menurut Manullang menyatakan bahwa manajemen
adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 Joseph Massie
Menurut Joseph Massie menyatakan bahwa manajemen
adalah proses dimana kelompok yang saling bekerjasama
mengarahkan tindakannya ke arah tujuan bersama.

 Peterson dan Plowman


Menurut Peterson dan Plowman menyatakan bahwa
manajemen adalah proses dimana cara tertentu digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu.

 Wilson Bangun
Menurut Wilson Bangun menyatakan bahwa
manajemen adalah serangkaian berbagai aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan oleh tiap anggota organisasi untuk
meraih tujuan organisasi tersebut.

 Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahuja menyatakan bahwa manajemen
adalah pihak pihak yang menawarkan/menyediakan jasa
untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen

 Van Fleet dan Peterson


mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian
kegiatan yang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya
secara efisien dan efektif dalam mengejar satu atau lebih
tujuan.

D. Pengertian Manajemen Menurut Jenisnya


 Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memfokuskan berdasarkan
fungsinya untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis sebuah
perusahaan dapat tetap berjalan sesuai target dengan biaya yang
ekonomis.
Tugas utama manajer keuangan di antaranya adalah
merencanakan asal pembiayaan operasional perusahaan, serta
bagaimana modal tersebut dialokasikan agar dapat memenuhi
aktivitas perusahaan.

 Pengertian Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran menganalisis kebutuhan
konsumen serta menetapkan strategi yang cocok untuk
diterapkan pada konsumen sasaran.
Kompetensi umum yang harus dimiliki staf manajemen
pemasaran di antaranya adalah manajemen merk, pemasaran
melalui internet, serta manajemen pembelian dan penjualan.

 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia dijalankan
berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan terbaik untuk
melaksanakan tugas-tugas di perusahaan.
Mereka yang duduk dalam manajemen SDM berkewajiban
untuk memastikan bahwa orang-orang yang mereka pilih
memiliki kemampuan sesuai dengan syarat-syarat yang telah
diajukan sebelumnya.

 Pengertian Manajemen Strategi


Manajemen strategi berkaitan dengan struktur
manajemen teratas, yakni pemimpin atau yang biasa disebut
dengan manajer. Tugas manajemen strategi adalah menentukan
perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap seluruh
aktivitas perusahaan.

 Pengertian Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan merupakan proses pelaksanaan
fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengawasan dalam
mengelola sumber daya yang berkaitan dengan bidang
pendidikan.
Tujuan dari manajer pendidikan adalah mewujudkan
pelaksanaan aktivitas pendidikan yang efektif dan sesuai dengan
target.

 Pengertian Manajemen Operasional


Manajemen operasional terfokus pada aktivitas produksi
barang dan jasa. Di samping itu, manajemen operasional juga
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional bisnis
yang efektif dan efisien.
Manajer operasional memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk mengelola material, tenaga kerja, serta energi
menjadi output atau hasil yang berbentuk barang dan jasa.

 Pengertian Manajemen Produksi


Meskipun namanya manajemen produksi, namun bidang
yang satu ini tidak bertanggung jawab atas produksi barang dan
jasa perusahaan. Manajemen produksi bertanggung jawab atas
hasil produk yang sesuai dengan standar pasar dan selera
konsumen.
Di samping itu, seorang manajer produksi juga bertugas
untuk memastikan bahwa teknik produksi yang diterapkan
seperti material, lokasi pembuatan, hingga hasil akhir produk
tetap efisien tanpa mengurangi kualitas produk itu sendiri.
Kompetensi umum yang harus dimiliki para anggota
manajemen produksi adalah pemahaman mengenai sistem
produksi, pengelolaan material, serta penerapan Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).

2.2 Fungsi Manajemen


A. Fungsi Manajemen Secara Umum
Fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan
di dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan
mengikuti satu tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi
manajemen sampai saat ini masih belum ada keseragaman baik
praktisi maupun para teoritisi. Adapun fungsi manajemen secara
umum adalah sebagai berikut:
 Fungsi manajemen Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan proses dasar manajemen dalam
menentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tertentu.
Langkah-langkah tersebut seperti menetapkan tujuan dan target,
merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target,
menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, serta
menetapkan strandar keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis.
Perencanaan dalam kegiatan manajemen pada perusahaan
meliputi hal-hal di bawah ini.
1. Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi
agar tepat dalam hal kualitas, manfaat, dan kuantitasnya
sehingga tercapai keuntungan yang maksimal.
2. Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal
kerja maupun modal tetap. Dan untuk menetapkan apakah
akan dibiayai dengan modal sendiri atau dengan pinjaman
(kredit).
Misalnya akan diadakan suatu acara perlombaan. Acara tersebut
tidak akan berjalan dengan lancar jika tidak ada perencanaan
dengan baik. Sehingga sebelumnya panitia harus menentukan
tujuan yang akan dicapai menyusun kepengurusan, menetapkan
strategi dan taktik untuk mencapai tujuan, memperkirakan
anggaran yang digunakan, dan sebagainya.
Pada intinya, perencanaan sebagai upaya untuk
merumuskan apa yang ingin dicapai dan bagaimana sesuatu yang
ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian
rumusan rencana kegiatan tertentu. Sebuah rencana dikatakan
baik ketika apa yang dirumuskan dapat direalisasikan dan
mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut George R. Terry bahwa untuk mengetahui baik atau


tidaknya sebuah perencanaan maka dapat ditentukan dari
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. What :
 apa yang menjadi tujuan perusahaan.
 apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
2. Why :
 mengapa tujuan tersebut harus dicapai.
 mengapa melakukan kegiatan tersebut.
3. Where : dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
4. When :
 kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
 kapan kegiatan tersebut harus dimulai dan diakhiri.
5. Who : siapa yang akan melaksanakannya.
6. How : bagaimana cara yang harus dilaksanakan untuk
melakukan kegiatan.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan perencanaan di atas, dapat


disimpulkan bahwa fungsi dari perencanaan adalah berikut ini.
1) Sebagai Pengarah
Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk
meraih sesuatu dengan cara yang lebih terkoordinasi.
Bayangkan saja ketika perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan produksinya tanpa ada perencanaan. Maka akan
ditemui banyak masalah, dan ketidakjelasan dalam
melakukan kegiatan. Dengan demikian perencanaan
memegang fungsi pengarahan dari apa yang harus dicapai
oleh perusahaan.

2) Meminimalisasi Ketidakpastian
Di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak berubah.
Adanya perubahan inilah yang akan menimbulkan
ketidakpastian bagi perusahaan. Ketidakpastian inilah yang
coba diminimalkan melalui kegiatan perencanaan. Dengan
adanya perencanaan, diharapkan ketidakpastian yang
mungkin akan terjadi di masa yang akan datang dapat
dikurangi.

3) Meminimalisasi Pemborosan Sumber Daya


Dengan adanya perencanaan, penggunaan sumber
daya dapat dikendalikan, karena hanya sumber daya yang
potensial saja yang dibutuhkan dalam kegiatan. Dengan
demikian tingkat efisiensi dari perusahaan menjadi
meningkat.

4) Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas


Dibuatnya suatu rencana kegiatan, akan
mempermudah penentuan berhasil dan tidaknya
pelaksanaan kegiatan perusahaan. Hal ini dapat ditentukan
dengan membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai
dengan hasil di lapangan. Dengan demikian perencanaan
akan dijadikan standar kualitas bagi perusahaan.

 Fungsi manajemen Pengorganisasian (Organizing)


Pengorganisasian adalah keseluruhan aktivitas manajemen
dalam mengalokasikan keseluruhan sumber daya sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. Dalam pengorganisasian suatu
rencana akan dibentuk pembagian kerja tertentu dalam sebuah
struktur organisasi. Struktur organisasi ini berisi tentang
kejelasan bagaimana rencana organisasi akan dilaksanakan,
dikoordinasikan, dan dikomunikasikan.

Tujuan dari pengorganisasian, antara lain:


1) mempermudah dalam pelaksanaan tugas dengan membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan kecil,
2) mempermudah manajer dalam melaksanakan pengawasan,
dan
3) memudahkan penentuan jumlah orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas.

Berikut ini adalah empat pilar pengorganisasian.


1) Pembagian Kerja (Division of work)
Pembagian kerja merupakan upaya untuk
menyederhanakan pekerjaan yang kompleks. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan
dan pencapaian tujuan. Misalnya pada perusahaan roti,
terdapat pembagian kerja dalam hal pengovenan,
pembuatannya, penimbangan bahan-bahan, promosi, dan
lain-lain. Proses pembagian kerja dari yang kompleks
menjadi lebih sederhana dapat disebut pula dengan
spesialisasi pekerjaan.
2) Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Setelah penyederhanaan pekerjaan, kemudian
pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan
kriteria tertentu yang sejenis. Misalnya untuk perusahaan
roti, proses pembelian bahan-bahan, pengolahan hingga
pengepakan dikelompokkan menjadi bagian produksi,
bagian pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang
termasuk bagian keuangan, dan lain-lain. Proses
pengelompokkan pekerjaan menurut kriteria tertentu
disebut departmentalization.
3) Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi
(Hierarchy)
Setelah pengelompokkan pekerjaan dilakukan maka
proses selanjutnya yaitu penentuan relasi antarbagian.
Terdapat dua konsep penting yaitu span of management
control dan chain of command. Span of management
control berkaitan dengan jumlah orang atau bagian di
bawah suatu departemen yang bertanggung jawab kepada
departemen atau bagian tertentu.
Pada bagian ini berkaitan dengan siapakah yang menjadi
pemimpin bagi setiap bagian (bagian produksi, keuangan).
Adapun penentuan chain of command yaitu berupa
batasan kewenangan. Dalam bentuk ini dapat ditunjukkan
dengan garis perintah dari hierarki yang paling tinggi
hingga paling rendah.
4) Koordinasi
Berawal dari pembagian kerja kemudian
dikelompokkan berdasarkan bagian-bagiannya hingga
ditentukan hierarki organisasinya, maka langkah
selanjutnya adalah bagaimana mengoordinasikan ketiga
bagian tersebut. Koordinasi merupakan proses
mengintegrasikan seluruh aktivitas dari berbagai bagian
agar tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif.

 Fungsi manajemen Penggerakan (Actuating)


Penggerakan (actuating) adalah tindakan yang
mengusahakan agar seseorang atau semua kelompok mau dan
memulai bekerja dengan senang hati untuk melakukan tugas
pekerjaannya sehingga dapat selesai sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Untuk menggerakkan orang-orang agar mau bekerja
dibutuhkan kepemimpinan. Banyak orang yang menganggap
bahwa tugas penggerak adalah fungsi yang paling penting, karena
untuk menggerakkan orang bukanlah pekerjaan yang mudah.
Seorang pemimpin harus mampu memotivasi dan membimbing
karyawan yang memiliki karakter berbeda-beda.
Secara umum, ada tiga bentuk kepemimpinan, yaitu
otoriter, demokratis, dan bebas.
1) Pemimpin oriter, yaitu pemimpin yang mengambil
keputusan tanpa melibatkan pihak lain (membuat
keputusan sendiri)
2) Pemimpin demokratis, yaitu pemimpin yang mengambil
keputusannya melibatkan peran bawahan.
3) Pemimpin bebas,yaitu pemimpin yang menyerahkan proses
pengambilan keputusan kepada bawahannya.

 Fungsi manajemen Pengawasan (Controlling)


Pengawasan sering disebut juga pengendalian adalah tugas
manajemen yang diarahkan untuk melakukan pengawasan atas
apa yang telah direncanakan dan bagaimana langkah-langkah
koreksinya. Jika suatu rencana tidak berjalan dengan semestinya,
maka fungsi pengawasan dalam hal ini manajer melakukan proses
untuk mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar tetap
mencapai apa yang telah direncanakan.
Fungsi pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi
kegagalan, mengoreksi kegagalan, dan memberikan solusi untuk
mengatasi kegagalan tersebut. Agar tujuan fungsi pengawsan
dapat tercapai, maka berikut ini langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam proses pengawasan.
 Penetapan Standar dan Metode Penilaian Kerja
Menetapkan standar atau patokan yang jelas dalam
suatu kegiatan akan memudahkan manajemen dalam
melakukan pengawasan. Selain itu, menetapkan standar
yang jelas dapat digunakan untuk menilai berhasil atau
tidaknya suatu perencanaan. Misalnya dalam suatu
kepanitiaan, ketua panitia menetapkan standar untuk
seksi acara, seperti:
a. menyusun susunan acara,
b. menentukan dan menghubungi pembicara,
c. mengatur jalannya acara, dan
d. menyiapkan format acara.

Standar di atas akan memudahkan ketua panitia


dalam melakukan pengawasan atau kinerja dari seksi acara.
Dengan demikian penetapan standar merupakan hal yang
perlu dilakukan sebagai standar berhasil tidaknya suatu
rencana.

 Penilaian Kerja
Seorang manajer dapat menilai kinerja bawahannya
berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Penilaian
kinerja merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan
terus menerus. Namun bukan berarti seorang manajer
mengawasi kinerja bawahannya setiap hari. Hanya pada
hal-hal penting saja manajer melakukan pengawasan.
 Membandingkan Kinerja dengan Standar
Langkah selanjutnya dalam pengawasan adalah
membandingkan antara kinerja dengan standar. Setelah
manajer mengawasi kinerja bawahannya, maka untuk
menilai apakah kinerjanya sesuai atau tidak dengan yang
diharapkan maka manajer dapat membandingkannya
dengan standar yang telah ditetapkan. Secara garis besar,
ada tiga kemungkinan hasil kinerja dengan standar, seperti
berikut ini.
a. Kinerja lebih besar dari standar berarti kondisi
perusahaan mencapai kinerja yang terbaik karena
berada di atas standar.
b. Kinerja sama dengan standar berarti kondisi
perusahaan mencapai kinerja terbaik, namun pada
tingkat yang paling minimum.
c. Kinerja lebih kecil dari standar berarti kondisi
perusahaan mencapai kinerja yang buruk karena
kinerja di bawah standar.

 Melakukan Tindakan Koreksi Jika terdapat Masalah


Setelah membandingkan kinerja dengan standar yang
bisa ditetapkan, maka manajer dapat memberikan
penilaian atas kinerja tersebut. Apabila kinerja baik maka
tujuan tercapai, namun ketika terjadi masalah (kinerja
buruk), manajer harus mengoreksi masalah tersebut.
Pengendalian ini perlu untuk dilakukan agar perusahaan
dapat memastikan bahwa apa yang sedang dilakukan oleh
perusahaan benar-benar diarahkan pada pencapaian
tujuan.
Langkah-langkah pengawasan di atas jika
digambarkan dalam bentuk skema seperti berikut ini.

Bagan Langkah-Langkah Pengawasan

B. Fungsi manajemen menurut para ahli


Sebenernya memiliki kesamaan dengan pengertian secara umum
namun, terdapat perbedaan istilah di dalamnya diantaranya yang
dapat dijelaskan adalah sebagi berikut :
 Henry Fayol,
Dalam bukunya yang berjudul General and Industrial
Manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu:
- Planning (perencanaan),
- Organizing (pengorganisasian),
- Commanding (pemberian perintah),
- dan controlling (pengendalian).
- Commanding disini diartikan sebagai pemberian perintah
dimana biasanya pemberian perintah diberikan oleh ketua
selaku pimpinan tertinggi. Commanding ini sama halnya
dengan actuating.

 G.R Terry,
Dalam bukunya yang berjudul Principle of manajemnet
dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu:
- Planning,
- Organizing,
- Actuating,
- Controlling, (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian). Funsgi yang dijelaksan oleh G. R terry
memiliki kesamaan dnegan fungsi manajemn secara umum.

 Winasdi dan kemuadian James Stoner


Memiliki kesamaan dalam menjelaskan tentang fungsi
manajemen yaitu, fungsi manajemen menyangkut:
- Perencanaan,
- Pengorganisasaian,
- Kepemimpinan, dan
- Pengendalian (Planning, Organizing, Leading dan
Controlling) Fungsi ini berbeda pada Actuating. Actuating
digantikan sebgai Leading (memimpin). Hal ini serupa
dnegan Actuating yaitu pelaksanaan. Leading adalah
memimpin, karena pemimpin bertugas untuk menggerakkan
dan mengarahkan tenaga kerjanya agar dapat mencapi
tujuan yang diinginkan.

 Ernest Dale,
Fungsi manajemen menyangkut
- Planning (perencanaan),
- Organising (pengorganisasian),
- Staffing (penyusunan kerja),
- Directing (pengarahan),
- Inovasion (inovasi),
- Reporting (penyajian laporan),
- Dan controlling (pengarahan).
- Sebenarnya seperti yang dijelaskan diatas namun,
disini staffing (penyususunan kerja) yaitu para tenaga
kerja dibagi menjadi beberapa bagian sesuai
dengan porsinya dalam ketenaga kerjaan. Sama
pengertiannya dengan organizing (pengorganisasain),
directing (pengarahan) yaitu dimana pengarahan
dilakukan dalam sebuah pelaksanaan yang mengarahkan
adalah pimpinan. Innovating (inovasi) dalam
pelaksananna lahirlah inovasi baru untuk memberikan
tambnahan agar tujuan cepat terselesaikan dan tercapai,
dan juga reporting (penyajian laporan), penyajian laporan
disini berguna untu melaporkan segala paa saja yang
telah dilaksanankan, guna pengambilan kepitusan serta
kebijakan dan kendala apa saja yang dihadapi yang
berguna dalam pengendalian nantinya.

 Koonts dan O’Donnel


Dalam bukunya yang berjudul Principle Of
Managemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu sama halnya
dengan Ernest dale tanpa innovation dan reporting. Fungsi
manajemen menyangkut:
- Planning (perencanaan),
- Organising (pengorganisasian),
- Staffing (penyusunan kerja),
- Directing (pengarahan),
- dan controlling (pengarahan).

 Oey Liang lee


Fungsi manajemen menyangkut POAC:
- Planning,
- Organizing,
- Directing,
- dan Controlling).
- Actuating digantikan sebagai directing (pengarahan ).

 Wiliam Newman
Fungsi manajemen menyangkut:
- Planning (perncanaan),
- Organizing (pengorganisasian),
- Assembling Resource (pengumpulan sumber),
- Survesing (pengendalian),
- Dan controlling (pengendalian)
 Menurut seorang ahli manajemen Louis A Allen,
Fungsi manajemen menyangkut:
- Perencanaan,
- Planning,
- Staffing,
- Leading,
- Controlling.

 S. P Siagian
Dalam bukunya yang berjudul filsafat adminitrasi dijelaskan 5
fungsi manajemen yaitu:
- Perencanaan (planning),
- Pengorganisasain (organizing),
- Pemberian motivasi (motivating),
- Pengendalian (controlling)
- Dan yang terkahir yaitu pemberian evaluasi (evaluating).

 Richard L Daft
Manajemen adalah sebuah proses pencapaian tujuan-tujuan
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui:
- Perencanaan,
- Pengorganisasian,
- Kepemimpinan
- dan pengendalian sumber daya organisasi.
- Pada dasarnya fungsi menejemn adalah perencaan,
pengorganisasian, leading dan controliing.

 Menurut Odway Tead


Manajemen merupakan sebuah proses dan kegiatan
pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah
penyelenggaraan tugas suatu organisasi dalam upaya
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Menurutnya fungsi manajemen terletak pada leading dan
pengarahan.
 Menurut The Liang Gie
Manajemen merupakan sebuah unsur yang menjadi
serangkaian kegiatan untuk menggerakkan karyawan-karyawan
dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi
yang bersangkutan bisa benar-benar tercapai. Tokoh ini
menitikberatkan fungsi menejemen pada balancing yakni
keseimbangan antara pergerakan bawahan dan penggunaan
serta pengolahan fasilitas yang ada.

 T Hani Handoko
Manajemen merupakan proses bekerja bersama demi
menentukan, mengintepretasikan, dan mencapai sebuah tujuan
organisasi dengan sebuah pelaksanaan dari fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia,
pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan. Tokoh ini
memiliki perbedaan dengan tokoh lain dalam menjelaskan fungsi
menjemen, yakni dalam manajemenpun harus ada fungsi
penyusunan personalia dan kepemimpinan.

 Menurut Marry Parker Follet


Manejemen merupakan sebuah seni guna melaksanakan
suatu pekerjaan melalui orang lain. Jadi menurut Parker
menejemen memiliki sebuah fungsi utama untuk mempengaruhi
dan memipin orang lain agar bisa bekerja bersama-sama
 Menurut Eiji Ogawa
Manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri dari
perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian kegiatan-
kegiatan yang termasuk sistem pembuatan barang yang
dilakukan oleh sebuah organisasi dan serta sebelumnya sudah
menetapkan tujuan atau sasaran yang mereka inginkan dan bisa
disempurnakan setiap saat sesuai dengan perubahan kondisi
yang ada.

Dari kesemuanya sebenarnya sama mengacu pada (Planning,


Organizing, Actuating, dan Controlling), perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Fungsi
manajemna yang utama adalah POAC tersebut dapat dijabarkan sebagi
berikut:

1. Planning ( perencanaan )

Disni dairtikan sebaga perencanaan dalam mengambil


kputusna untuk melakukan sebuah proses atau kegiatan untuk
mencapai tujuab yabg akan dilakukan. Perencanaan yang baik
adalah perencanaan yang memiliki tujuan yang jelas, kontinyu,
stabil, flesibel, jelas,dan sederhana.

Perencanaan berawal dari misi, misi dilakukan karena ingin


mencapai sebuah tujuan, sebuah tujuan biasanya ingin mencapai
hasil yang yang diinginkan, maka diperlukanlah langkah – langah
atau strategi yang diambil, setelah itu kita dapat melanjutkan
dnegan mengukur target, sehingga nantinya kita akna menemukan
cara yang efektif untuk mencapai kesuksesan dan kembali kepada
tujaun ayng akan kita capai. Aktivitas perencanaan meliputi mulai
dari menganalisis situasi, analisis situasi ini menyangkut
bagaimana kita mengantisispasi masa depan, antisipasi yang
dilakukan akan dibuat pada hal perencanaan, selain antisipasi,
dari sisni akan muncul strategi – strategi dalam rangka antisipasi
tersebut.

Dalam penyusunan perencanaan kita memerlukan jawaban


dari apa (apa yang dikerjakan, sumber dana, sumber daya, serta
saran adan prasarana apa yang dibutuhkan), dimana (dimana
kegiaatna akan dilaksannakan, agar dalam proses manajemen
tercakup, keefisienan, kenyamnaan, kemudahan transportasi, dan
karyawan), kapan (kapan kegiatan akan dilangsungkan),
bagaimana (bagaimana car kerja kegiatan yang akan
dilangsungkan), siapa ( siapa saja yang bertanggung jawab, siapa
saja yang melaksanakan, dan siapa pimpinan, dan yang terkahir
yaitu mengapa (mengapa semua keptusan yang tertera dlam
beberaa pertanyaan diatas diambil, harus memiliki alasna yang
jelas, yang tidak lain tidka bukan adlah untuk mencapai tujuan).
2. Organizing ( pengorganisasian )

Dalam pengorganisasian nantinya akan dibentuk sebuah


struktur organisasi. Sesuai dnegan yang diceritakan di awla bahwa
nantinya sesorang akan ditmpatkan pada posisi sesuai dnegna
keahlian dan porsi masing-masing. Dalam pengorganisasian ini
nanntinya akan menyangkut pada tanggung ajwab mereka
.Tahapan kedua stelah perencanaan ini, tujuannya adalh untuk
menyelesaikan perencanaan yang begitu banyak, sehingag
memebutuhkan banyak tenaga kerja. Dari tenaga kerja inilah
naninya akan timbullah sebuah erja sama. Kerja sama ini nantinya
akan membentuk sebuha kekutan untuk meningkatkan mutu
sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif. Actuating
(pelaksanaan).

Merupakan realisasi dar tahap satu dan tahap kedua yaitu


perencanaan da pengorganisasian. Dlam pelaksanaan ini nantinya
akan terbentu k upaya untuk menggerakkan dan mengarahkan
tenaga kerja sehingga tenaga kerja nantinya akan terdorog utuk
melakuakn pekerjaan dengan baik.

Dalam actuating ini menyangkut tenanting fungsi


kepemimpinan, fungsi komunikasi, dan fungsi motivasi. Fungsi
kepemimpinan adisni berguna dalam ketika kita melakukan upaya
untuk emmepengaruhi seseoranguntuk mencapai tujaun yang
ingin dicapai, yang fungsinya nanti sebagi penggerak dan pemberi
arahan dalam suatu kegiatan, fungsi motivasi sendiri adalah sebgai
dorongan untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari actuating sendiri
adalah bagaimana karyawan dapat memeumupuk raa tanggung
ajwab, selain itu juga karyawan dapat mengikuti perintah dari
pimpinna sesuai dnegan tujuan yang akan dicapai, timbullah nnati
kesetiaan dalam bekerja

3. Controlling ( pengwasan)

Berguna untuk mengukur produktifitas dari tahap satu


sampai tahap ketiga. Semua tahapa dan fungsi manajemen yang
dilakaukan tidak akan efektif apabila tidak dilakuakn pengendalian
ataupun pengawasan. Selain itu juga untuk mengukur efektivitas
kerja, dan pengendalian yang mengandung aspek mengukur
jalnnya suatu penegekaan mengamai, memperbaiki agar tujuan yg
akan dicapai mrndpaat respon yang baik Sehingga perencanaa,
pengorganisasian, peelaksanaan, dan pengendalian merupakan
kunci utama dalam proses manajemen. Hal ini harus selalu
dilakaukan dalam proses manajeman.

Fungsi manajeman ini sendiri memiliki tujuan agar proses


menajemna nantinya akan mencapi tujuan dari perusahaan
tersebut. Apabila semua fungsi dari manajeman dijalankan maka
tujuan perusahaan pun akan berjalan dnegan baik dan diharapkan
akan memaksimalkan laba dari perusahaan tersebut.

Pengendalaian dapat terjadi pada hal positif dan hal


negative. Dalam hal positif mislanya pengendalian ini mnegarah
pada apakah tujuan yang diidnginkan perusahaan sudah tercapai
ataukah belum, sudah dilakuakn secara efisien ataupun maish
dalam tahap menuju tercapainya tujuan, Sednagkan pengawasan
negative adalah jaminan adanya hal – hal yang tidka diinginkan,
seperti kerugian, atau jendala yang tidak diinginkan, Maka dnegna
adanya pengwasan kita bisa menghindari adanya hal – hal yang
tidka diinginkan.

Cara melakukan pengendalain atau pengawasan bukan


hanya melihat atau mengontrolnya dari jauh namun dapat
dilakukan dnegan cara observasi langsung turun ke lapangan,
observasi melalui data tau informasi harian, mingguan ataupun
bulanan, melakukana pengecekan dana, hal ini dilakukana untuk
mengetahui apakah dana sudah diturunkan sesuai dnegan
kebutuhan atau malah sebaliknya. Selanjutnya yaitu pengawsan
dapat dilekuakan dnegan meminta laporan. Laporan bukan hanya
laporan yang tertulis daja melainkan juga laporan secara lisan,
untuk mengetahui kebenaran laporan yang ditulis, yang terkahir
bisa dielkaukan dengana car amelakukan audit pada bidang
kepegawaian, logistic maupun finansialnya.
Bukan hal mudah apabila kita mengambil keputusna untuk
menentukan kebijakan operasional tanpa menganalisis laporan
akuntasi ini. Sehingga proses yang demikian yang dilakuakan
secara tersebut dapat dipertanggung jawabkan yaitu tercapimya
tujuan.

Itulah beberapa pengertian manajemen menurut beberapa


ahli, dimana mereka sepakat menyebutkan bahwasannya
manajemen itu tidak akan lepas dari 4 hal penting yakni POAC,
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(pelaksanaan), dan controlling (pengawasan). Bisa disimpulkan
bahwasan pada dasarnya manajemen merupakan sebuah proses
dimana semua aspek bekerjasama dengan baik dan diatur
sedemikian rupa dengan pengawasan serta evaluasi yang baik
sehingga terciptalah sebuah tindakan yang mampu mencapai
tujuan yang telah disepakati bersama.

C. Manfaat Manajemen
Fungsi manajemen yang dijalankan secara cermat dan
sistematis dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Membantu manajer dan para anggota untuk merancang
strategi melalui pendekatan yang lebih sistematis, rasional, dan
efektif.
2. Mendapatkan hasil yang maksimal melalui proses yang
menyeluruh. Proses tersebut tentunya harus dilaksanakan
sesuai dengan fungsi manajemen.
3. Manajemen akan memudahkan kita untuk menyajikan
kerangka kerja untuk jangka pendek maupun jangka panjang
sehingga target pun akan lebih mudah untuk ditentukan.
4. Membantu proses alokasi sumber daya yang efektif.
5. Mendorong tumbuhnya sikap profesional dalam diri setiap
anggota organisasi yang diberikan kepercayaan untuk
melaksanakan tugas.

Anda mungkin juga menyukai