Anda di halaman 1dari 18

KOMPONEN PELATIH

PELATIHAN ASKEP STROKE KOMPREHENSIF

No. 1 2 3 4 5 6
Mursyid Positioning, transfer Diploma III - Sebagai fasilitator pada inhouse training 2004-2008 : Fisioterapis di
dan ambulasi Fisioterapi askep stroke bagi perawat RS.PON, 06-08 Klinik Fisioterapi Sasana
September 2017
Husada
- Sebagai fasilitator pada inhouse training
perioperatif bedah saraf bagi perawat 2008-2014 : Fisioterapis di RS.
Latihan ROM RS.PON, 11-13 September 2017 Pondok Indah

- Sebagai pemateri pada The 4th scientific 2014-sekarang : Fisioterapis di


meeting updates in neurology “From RS. Pusat Otak Nasional
bench to bedside translating
neuroscience clinical research to patient
care” untuk workshop nursing :
Positioning, transfer, ambulasi dan
Latihan ROM di RS.PON pada 08-11
Februari 2018

Keterangan :
1. Nama Pelatih
2. Materi yang diajarkan
3. Dasar pendidikan dan pendidikan tambahan
4. Pendidikan / Pelatihan tambahan terkait dengan materi
5. Pelatihan tentang diklat seperti TOT, AKTA, TPPK, atau pengalaman melatih
6. Pengalaman bekerja atau tugas yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
CURRICULUM VITAE
NAMA : Mursyid
NO. KTP : 3174052610831001
NIRA PPNI : --- Nomor Registrasi STR Fisioterapi : 12 03 5 1 2 18-1562097
ALAMAT : Jl. Peninggaran Timur II No. 18, RT 003 / RW 09, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama,
Kota Jakarta Selatan (12240)
EMAIL : mursyidfisioterapi@gmail.com
HP : 081548644486

Riwayat Pendidikan Fisioterapi

No. Jenjang Pendidikan Fisioterapi Nama Institusi Pendidikan Tahun Lulus

1. Diploma III Politeknik Kesehatan Surakarta, Kemenkes RI 2004

Riwayat Pelatihan

No. Nama Pelatihan Tahun Keterangan

1. Workshop fisioterapi “ Bobath concept for locomotion of stroke patient” pada 2018 Sebagai peserta
10-11 Februari 2018 di RS. PON
2. Workshop fisioterapi “Improving Hand Function for Stroke” pada 09-10 Maret 2019 Sebagai peserta
2019 di RS.PON
3. Seminar fisioterapi “To learn about the PNF method and the sensory aspect in 2019 Sebagai peserta
stroke patient” pada 16 Maret 2019
Riwayat Praktik Klinis

No. Nama Faskes Lingkup Praktik Sebagai Periode Tahun

1. Klinik Fisioterapi Sasana Husada Rawat Jalan Fisioterapis 2004-2008


2. RS. Pondok Indah Rawat Jalan dan Rawat Inap Fisioterapis 2008-2014
3. RS. Pusat Otak Nasional Rawat Jalan dan Rawat Inap Fisioterapis 2014-sekarang
MODUL POSITIONING, TRANSFER DAN AMBULASI

POSITIONING, TRANSFER DAN AMBULASI

A. DESKRIPSI SINGKAT
Positioning adalah memposisikan pasien sedemikian rupa sehingga tercapai posisi yang nyaman, aman, menunjang pemulihan dan
memberikan efek terapeutik berupa re-edukasi senso-motorik.

Transfer adalah memindahkan pasien dari satu tempat baring / duduk ke tempat yang lain.

Ambulasi adalah melakukan perpindahan / pergerakan pasien dengan ditandai adanya pencapaian suatu jarak tempuh tertentu, baik
dengan ataupun tanpa alat bantu ambulasi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum


Peserta memahami tujuan positioning, transfer dan ambulasi pada pasien stroke

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


Peserta mampu melakukan positioning, transfer dan ambulasi pada pasien stroke
III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

1. Melakukan positioning pada pasien stroke dalam posisi lying


2. Melakukan positioning pada pasien stroke dalam posisi side lying ke sisi sehat
3. Melakukan positioning pada pasien stroke dalam posisi side lying ke sisi parese
4. Melakukan transfer pasien stroke dari bed ke kursi roda
5. Melakukan transfer pasien stroke dari kursi roda ke bed
6. Melakukan transfer pasien stroke dari bed ke bed
7. Melakukan assist ambulasi pasien stroke dengan walking aid
8. Melakukan assist ambulasi pasien stroke tanpa walking aid

IV. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah 1. Pengkondisian (5 menit)

1. Fasilitator memperkenalkan diri, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta waktu yang tersedia untuk materi ini.
2. Fasilitator menggali pendapat peserta terkait materi Positioning, transfer dan ambulasi.
3. Fasilitator memandu peserta untuk menanggapi, sehingga terjadi interaksi yang dinamis

Langkah 2. Membahas pokok bahasan (40 menit)

1. Fasilitator menyampaikan penjelasan materi Positioning, transfer dan ambulasi.


2. Berikan kesempatan peserta untuk tanya jawab dan klarifikasi
V. BAHAN AJAR

Uraian materi secara narasi :

1. Positioning
Positioning adalah memposisikan pasien sedemikian rupa sehingga tercapai posisi yang nyaman, aman, menunjang pemulihan dan memberikan efek
terapeutik berupa re-edukasi senso-motorik.

Tujuan positioning adalah :

- Untuk me-re-edukasi senso-motorik.


- Mencegah komplikasi problem bed rest, seperti decubitus, pneumonia, dll.

2. Transfer
Transfer adalah memindahkan pasien dari satu tempat baring / duduk ke tempat yang lain.

Tujuan transfer adalah :

- Untuk meningkatkan kemampuan fungsional pasien / klien.


Jenis transfer :

- Dari satu tempat tidur ke tempat tidur pemeriksaan, atau antar tempat tidur, seperti saat pemeriksaan MRI / transfer dari bed ke ambulance.
- Dari tempat tidur ke kursi atau ke kursi roda.
- Dari kursi atau kursi roda ke tempat tidur.
3. Ambulasi
Ambulasi adalah melakukan perpindahan / pergerakan pasien dengan ditandai adanya pencapaian suatu jarak tempuh tertentu, baik dengan ataupun
tanpa alat bantu ambulasi.

Jenis ambulasi :

A. Dengan assist manual.


B. Penggunaan walking aid : stick, tripood, quadripood, walker, rolator, gaiter, kursi roda.
Gambar waking aid :
VI. DAFTAR CEKLIST

FORMAT CEKLIST PELATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN STROKE


NOMOR :
JUDUL MATERI DIKLAT : Positioning, Transfer dan Ambulasi
TPU : Peserta memahami tujuan positioning, transfer dan ambulasi pada pasien stroke
TPK : Peserta mampu melakukan positioning, transfer dan ambulasi pada pasien stroke

No. PROSEDUR YA TIDAK

1. Cek identitas pasien


2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Berikan penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Beri privasi dan posisikan pasien senyaman mungkin
5. Positioning, Transfer dan Ambulasi
A. Melakukan positioning pada pasien stroke dalam posisi lying
i. Posisikan pasien dalam posisi tidur terlentang
ii. Kepala disangga pada pertemuan kedua ujung bantal membentuk huruf V
iii. Sisi tubuh pasien yang mengalami kelumpuhan disangga juga dengan bantal pada anggota gerak
atasnya dan guling padabawah lutut nya
iv. Perhatikan keamanan pasien bila menggunakan ventilator atau bila pasien dengan tracheostomy

B. Melakukan positioning pada pasien stroke dalam posisi side lying ke sisi sehat
i. Miringkan pasien dengan sisi tubuh yang mengalami kelumpuhan berada diatas
ii. Kepala disangga bantal
iii. Lengan sisi sehat flexi 900
iv. Lengan sisi lesi flexi 450 dan disangga guling sampai dengan tungkai
v. Hip sisi lesi flexi 900 dan knee sisi lesi flexi 450
vi. Tungkai sisi sehat dalam posisi lurus
vii. Perhatikan keamanan pasien bila menggunakan ventilator atau bila pasien dengan tracheostomy
C. Melakukan positioning pada pasien stroke dalam posisi side lying ke sisi parese
i. Miringkan pasien dengan sisi tubuh yang mengalami kelumpuhan berada dibawah
ii. Bahu sisi parese flexi 900, siku sisi parese flexi 900
iii. Kepala disangga bantal
iv. Bahu sisi sehat flexi 900, flexi bahu 900
v. Tungkai sisi parese lurus
vi. Hip sisi sehat flexi 900dan knee sisi sehat flexi 900, diantara kedua tungaki disangga bantal
vii. Perhatikan keamanan pasien bila menggunakan ventilator atau bila pasien dengan tracheostomy

D. Melakukan transfer pasien stroke dari bed ke kursi roda


i. Posisikan kursi roda menyudut 450 menghadap ke pasien, dan posisi terkunci
ii. Pasien dari posisi tidur terlentang posisikan ke posisi duduk di tepi bed dengan kedua kaki menapak
sempurna di lantai
iii. Posisikan satu kaki kiri kita di sisi lateral kaki kiri pasien, dan kaki kanan kita berada diantara kaki kiri
dan kaki kanan pasien
iv. Posisikan kedua tangan kita seperti memeluk pasien, dengan pegangan pada scapula dan pelvic
pasien
v. Ambil posisi setengah membungkuk dengan menekuk lutut kita secara ergonomis
vi. Kemudian berdiri bersamaan dengan pasien, posisikan membelakangi pasien, dan pastikan betis
pasien menyentuh kursi roda, kemudian perlahan dudukkan pasien.

E. Melakukan transfer pasien stroke dari kursi roda ke bed


i. Posisikan pasien dan kursi rodanya, kunci dan menghadap ke bed dengan menyudut 450
ii. Posisikan satu kaki kiri kita di sisi lateral kaki kiri pasien, dan kaki kanan kita berada diantara kaki kiri
dan kaki kanan pasien
iii. Posisikan kedua tangan kita seperti memeluk pasien, dengan pegangan pada scapula dan pelvic
pasien
iv. Ambil posisi setengah membungkuk dengan menekuk lutut kita secara ergonomis
v. Kemudian berdiri bersamaan dengan pasien, posisikan membelakangi pasien, dan pastikan betis
pasien menyentuh bed, kemudian perlahan dudukkan pasien

F. Melakukan transfer pasien stroke dari bed ke bed


i. Dekatkan bed pasien dengan bed yang akan dituju, posisikan bed pasien sedikit lebih tinggi dibanding
bed kosong (bed tujuan)
ii. Satu orang naik ke bed, berlutut diseblah pasien, dan satu orang berlutut di bed yang kosong
iii. Bila pasien menggunakan alas seperti stick laken maka pindahkan pasien berikut stick laken nya
dengan cara memegang ke empat ujung stick laken
iv. Bila pasien tidaka menggunakan stick laken maka ambil posisi satu orang menyangga kepala - tengkuk
pasien dan betis pasien, dan satu orang pada fossa poplitea dan thoracal pasien dari sisi bawah tubuh
pasien.
v. Pindahkan pasien dengan perlahan den berhati hati.
vi. Proses transfer ini dilakukan oleh minimal 2 orang, dan bisa oleh 3-4 orang bila pasien bertubuh besar
atau berat pasien lebih dari 70 KG

G. Melakukan assist ambulasi pasien stroke dengan walking aid


i. Tentukan walking aid yang sesuai dengan kondisi pasien, bias tripood / quadripood atau walker sesuai
dengan kekuatan otot dan kondisi kelemahan anggota gerak pasien
ii. Bila menggunakan tripod / quadripood, assist dilakukan dari sisi tubuh pasien yang mengalami
kelemahan, pasien memegang tripod / quadripood dengan tangan sisi yang tidak mengalami parese
iii. Sesuaikan tinggi tripod / quadripood dengan posisi pegangan setinggi pelvic pasien.
iv. Pola ambulasi pasien dengan pola tripod / quadripood maju lebih dahulu satu step, kemudian tungkai
sisi parese satu step dan kemudian tungkai sisi sehat satu step
v. Bila menggunakan walker, assist diberikan dari belakang pasien dengan memegang pelvic pasien,
dengan kedua tangan pasien memegang walker, dengan pola walker maju satu step kemudian kaki
yang parese maju satu step dan kaki sisi sehat maju satu step
H. Melakukan assist ambulasi pasien stroke tanpa walking aid
i. Assist diberikan dengan berdiri di sebelah sisi parese pasien
ii. Assist dengan memegang pelvic pasien menyilang dan satu tangan di bahu pasien
iii. Pola ambulasi selangkah demi selangkah berjalan

Jakarta, ............................................

Penilai Yang diberikan penilaian

( ............................................ ) ( ............................................ )
MODUL LATIHAN ROM

LATIHAN ROM
I. DESKRIPSI SINGKAT :
Latihan ROM adalah latihan gerak pada otot dan sendi yang bertujuan untuk tetap mempertahankan kondisi ROM suatu sendi tetap full /
penuh.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

C. Tujuan Pembelajaran Umum


Peserta memahami tujuan latihan ROM pada pasien stroke

D. Tujuan Pembelajaran Khusus


Peserta mampu melakukan latihan ROM pada pasien stroke

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

1. Melakukan latihan ROM pasif pada pasien stroke (AGA dan AGB)
2. Melakukan latihan ROM aktif assisted pada pasien stroke (AGA dan AGB)
3. Melakukan latihan ROM aktif pada pasien stroke (AGA dan AGB)
IV. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah 1. Pengkondisian (5 menit)

1. Fasilitator memperkenalkan diri, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta waktu yang tersedia untuk materi ini.
2. Fasilitator menggali pendapat peserta terkait materi Latihan ROM.
3. Fasilitator memandu peserta untuk menanggapi, sehingga terjadi interaksi yang dinamis.

Langkah 2. Membahas pokok bahasan (40 menit)

1. Fasilitator menyampaikan penjelasan materi Latihan ROM.


2. Berikan kesempatan peserta untuk tanya jawab dan klarifikasi
V. BAHAN AJAR

Uraian materi secara narasi :

Latihan ROM adalah latihan gerak pada otot dan sendi yang bertujuan untuk tetap mempertahankan kondisi ROM suatu sendi tetap full / penuh.

Jenis latihan ROM :

A. Latihan ROM secara pasif


B. Latihan ROM aktif assisted
C. Latihan ROM aktif
Tujuan latihan ROM :

 Mencegah terjadinya kontraktur


 Mencegah terjadinya atrofi
 Mencegah terjadinya pola sinergis
 Membantu menurunkan spastisitas (inhibisi)
 Mempertahankan ROM penuh / full

Hal – hal yang perlu diperhatikan :

 Waspadai peningkatan vital sign, TIK.


 Lakukan pemeriksaan vital sign : sebelum, saat dan setelah latihan ROM
 Tentukan dosis latihan, yang meliputi intensitas, durasi dan frekuensi
 Terapkan prinsip biomekanis dan ergonomis kerja
VI. DAFTAR CEKLIST

FORMAT CEKLIST PELATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN STROKE


NOMOR :

JUDUL MATERI DIKLAT : Latihan ROM

TPU : Peserta memahami tujuan latihan ROM pada pasien stroke

TPK : Peserta mampu melakukan latihan ROM pada pasien stroke

No. PROSEDUR YA TIDAK

1. Cek identitas pasien


2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Berikan penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Beri privasi dan posisikan pasien senyaman mungkin
5. Latihan ROM
A. Melakukan latihan ROM pasif anggota gerak atas dan bawah pada pasien stroke
i. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
ii. Cuci tangan terlebih dahulu
iii. Gunakan APD sesuai dengan kondisi klinis bila pasien infeksius
iv. Melakukan latihan ROM pasif dimulai dari sendi bagian distal, dengan menggerakkan
secara pasif full ROM. Pada anggota gerak atas dengan menggerakkan jari-jari tangan flexi
dan ekstensi, wrist dorsi flexi dan palmar flexi, elbow flexi dan ekstensi, shoulder flexi,
ekstensi, abbduksi, adduksi, rotasi internal dan eksternal sesuai kebutuhan.
a. Pada anggota gerak bawah dengan menggerakkan jari-jari kaki kearah dorsi flexi
dan plantar flexi, pada ankle dorsi flexi dan plantar flexi, pada knee flexi dan kembali
ke posisi anatomis, pada hip flexi, ekstensi, abduksi, adduksi dan rotasi sesuai
kebutuhan.
B. Melakukan latihan ROM aktif assisted anggota gerak atas dan bawah pada pasien stroke
i. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
ii. Cuci tangan terlebih dahulu
iii. Gunakan APD sesuai dengan kondisi klinis bila pasien infeksius
iv. Melakukan latihan ROM aktif assisted dengan cara memberikan kesempatan kepada pasien
untuk bergerak secara aktif, tetapi dikarenakan belum mampu aktif dengan sempurna
maka kita menyangga dan membantu memberikan assist gerakan, dimulai dari sendi bagian
distal, dengan menggerakkan secara pasif full ROM. Pada anggota gerak atas dengan
menggerakkan jari-jari tangan flexi dan ekstensi, wrist dorsi flexi dan palmar flexi, elbow
flexi dan ekstensi, shoulder flexi, ekstensi, abbduksi, adduksi, rotasi internal dan eksternal
sesuai kebutuhan.
a. Pada anggota gerak bawah dengan menggerakkan jari-jari kaki kearah dorsi flexi
dan plantar flexi, pada ankle dorsi flexi dan plantar flexi, pada knee flexi dan kembali
ke posisi anatomis, pada hip flexi, ekstensi, abduksi, adduksi dan rotasi sesuai
kebutuhan.

C. Melakukan latihan ROM aktif anggota gerak atas dan bawah pada pasien stroke
i. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
ii. Cuci tangan terlebih dahulu
iii. Gunakan APD sesuai dengan kondisi klinis bila pasien infeksius
iv. Melakukan latihan ROM aktif dengan cara meminta pasien melakukan gerakan aktif secara
mandiri, dimulai dari sendi bagian distal, dengan menggerakkan secara pasif full ROM. Pada
anggota gerak atas dengan menggerakkan jari-jari tangan flexi dan ekstensi, wrist dorsi flexi
dan palmar flexi, elbow flexi dan ekstensi, shoulder flexi, ekstensi, abbduksi, adduksi, rotasi
internal dan eksternal sesuai kebutuhan.
a. Pada anggota gerak bawah dengan menggerakkan jari-jari kaki kearah dorsi flexi
dan plantar flexi, pada ankle dorsi flexi dan plantar flexi, pada knee flexi dan kembali
ke posisi anatomis, pada hip flexi, ekstensi, abduksi, adduksi dan rotasi sesuai
kebutuhan
Jakarta, ............................................

Penilai Yang diberikan penilaian

( ............................................ ) ( ............................................ )

Anda mungkin juga menyukai