Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

HASIL SURVEY PRODUK DIPASAR TRADISIONAL DAN PASAR


MODERN
Dosen: Dr. Lili Karmela Fitriani, S.E., M.Si.

Disusun oleh:
Manajemen Reguler Malam B

Arida Anissa Kusuma Wulandari 20170510086


Asri Dewayanti 20170510227
Melania Febriyanti 20170510030
Soni Jaelani 20170510187

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KUNINGAN
Jalan Cut Nyak Dien No 36 A, Kel. Cijoho, Cijoho Kuningan Sub – Disrik, Kuningan Regency
Jawa Barat 45513
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Definisi
Pasar Tradisional dan Pasar Modern adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Secara
sederhana, definisi pasar selalu dibatasi olehanggapan yang menyatakan antara pembeli
dan penual haeus bertemu langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun
pengertian tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena seiring dengan berkembangnya
teknologi dan internet. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, mereka bisa
saja berada ditempat berbeda atau berjauhan. Artinya, dalam proses pembentukan pasar,
hanya dibutuhkan adanya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya sebuah
transaksi.

B. Rumusan Masalah
1. Produk apa saja yang paling banyak dikonsumsi di pasar tradisional?
2. Produk apa saja yang paling banyak dikonsumsi di pasar modern?
3. Merek apa saja yang paling unggul di pasar tradional dan pasar modern?
4. Analisa merek produk

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran, selain itu juga untuk mengetahui produk apa saja yang unggul
dipasaran.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix adalah sekumpulan variable-variabel
marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang
diinginkan.
Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa marketing mix
merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran
yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen
strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:

1. Produk (product)
Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi:
ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan.
2. Harga (price)
Adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk
meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan
kredit
3. Tempat (place)
kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi:
Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik
4. Promosi (promotion)
Berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan
membelinya meliputi: Iklan dan promosi penjualan.

B. Konsep Strategi Merek (Brand Strategy)


Hierarchy merek menurut Keller
1. Coorporate Brand (Company Brand)
Menggunakan nama perusahaan baik pusat maupun cabangnya sebagai merek
produk. Contoh: General Electrick dan Hewlett-Packard menggunakan nama
korporasi untuk merek produknya.
Kombinasi antara corporate brand name dengan family brand atau individual
brand. Contoh: Siemens Transportation System untuk unit bisnis electrical
engineering dan elektronika Siemens
2. Family Brand
Nama merek yang digunakan lebih dari satu kategori produk, tetapi tidak harus
selalu menggunakan nama perusahaan pemiliknya. Contoh: Gatorade untuk
kategori thrist quencher (milik PepsiCo), Jus Tropicna (milik Segram), Produk
makanan Healthy (milik Con Agre)
3. Individual Brand
Merek yang hanya dibatasi untuk satu kategori produk, meskipun bisa
digunakan untuk beberapa tipe produk berbeda dalam kategori yang sama.
Contoh: Fito-Lay menawarkan beberapa merek untuk kelas produk salty snack
(Fritos Corn Chips, Dorritos torttila chips, Lays & Ruffles chips dan Rold Gold
pretzels)
4. Modifier Brand
BAB III
HASIL SURVEY

Survey ini kami lakukan di Pasar Baru Kuningan dan salah satu toserba yang ada di
Kuningan. Kami melakukan tanya jawab dengan beberapa pemilik toko dipasar
ataupun dengan pekerja yang bekerja disana. Kami mengambil sampel 3 jenis produk
yang paling banyak dibeli dari kedua pasar tersebut yaitu mie instant, sabun mandi dan
juga pasta gigi.
Adapun hasil survey yang kami dapatkan adalah:
A. 3 Jenis produk yang paling banyak dikonsumsi di pasar Tradisional
1. Mie instant : Sarimi
2. Sabun mandi : Lifebuoy
3. Pasta gigi : Pepsodent
B. 3 Jenis produk yang paling banyak dikonsumsi di pasar Modern
1. Mie instant : Indomie
2. Sabun mandi : Lifebuoy
3. Pasta gigi : Pepsodent
C. Analisa 4P produk yang dikonsumsi di pasar Tradisional
1. Sarimi
a. Product
Sarimi adalah merek mi instan terpopuler keempat di Indonesia, diproduksi
oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, diluncurkan pada tahun 1982,
empat belas tahun setelah Supermi dan sepuluh tahun setelah Indomie. Di
Indonesia, sebutan "Sarimi" juga umum dijadikan istilah generik yang
merujuk kepada mi instan.
Jenis-jenis rasa mi Sarimi:
Sarimi Isi 2: Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap
Sarimi Isi 2 Rasa Soto
Sarimi Isi 2 Rasa Kari Spesial
Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kremes
Sarimi Isi 2 Soto Koya Jeruk Nipis
Sarimi Isi 2 Rasa Ayam Bawang
Sarimi Isi 2 Rasa Baso Sapi
Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Pecel
Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Sate Ayam
Sarimi Isi 2 Mi Kuah Rasa Tongseng Ayam
Sarimi Isi 2 Rasa Gulai Ayam
Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ikan Teri Pedas
Sarimi Isi 2 Rasa Mi Dok-Dok DEERR

Sarimi Standar (Isi 1): Sarimi Soto Koya Gurih


Sarimi Soto Koya Jeruk Nipis
Sarimi Soto Koya Pedasss
Sarimi Rasa Ayam Bawang
Sarimi Rasa Baso Sapi
Sarimi Mi Goreng Rasa Ikan Teri Pedas
Sarimi Mi Goreng Rasa Pecel
Sarimi Mi Goreng Rasa Sate Ayam
Sarimi Mi Kuah Rasa Tongseng Ayam
Sarimi Mi Goreng Rasa Ayam Kremess
Sarimi Mi Goreng Rasa Ayam Kecap
Sarimi Mi Goreng Rasa Ayam
Sarimi Mi Goreng
Sarimi Rasa Ayam
Sarimi Rasa Mi Dok-Dok DEERR

b. Price (Harga)
Harga dari produk Sarimi sedikit lebih murah dari produk mie instan lainnya
c. Place (Tempat)
Mi Sarimi ini sangt mudah ditemukan dimana saja mau itu dipasar,
swalayan dan took kelontongan sekalipun. Sehingga konsumen sangat
gampang jika ingin mendapatkan produk ini.

d. Promotion
Promosi untuk mengenalkan produk Sarimi ini sangat gencar di iklankan di
televisi an juga media sosial dengan menggunakan konsep iklan yang
menarik dan tidak biasa.

2. Lifebuoy
a. Product
Sabun batang Lifebuoy total 10 yang bewarna merah dengan berat 80gram.
Lifebuoy sendiri merupakan umbrella brand dari Unilever, Lifebuoy adalah
salah satu sabun dengan merek tertua yaitu diluncurkan pada tahun 1894 di
Inggris lalu sabun Lifebuoy berkelana keseluruh dunia. Kini sabun Lifebuoy
memiliki 10 varian, sabun batang Lifebuoy total 10 dirancang dengan
penampilan yang lebih dinamis sehingga mudah untuk digenggam. Tim
Lifebuoy pun telah mengembangkan formula baru yang memberikan
perlindungan terhadap kuman dan wangi yang fresh dan modern untuk
sabun anti bacterial
b. Price
Untuk harga sabun batang Lifebuoy total 10 ini sangatlah ekonomis sekitar
Rp.3000. Saya dan tim mencoba untuk mencari tahu harga dari sabun batang
Lifebuoy total 10 ini di beberapa toko Perbandingan harganya hampir sama
satu sama lain, harga yang sangat ramah dikantong para konsumennya

c. Place
Sabun batang Lifebuoy ini sangat mudah ditemukan, banyak swalayan
maupun warung klontongan yang menyediakan sabun Lifebuoy ini. Jadi
para konsumen tidak perlu khawatir jika sabun total 10 nya habis. Dan sabun
Lifebuoy menjadi primadona keluarga

d. Promotion
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan sabun Lifebuoy ini sangatlah
gencar-gencaran seperti iklan di televisi yang dibintangi oleh Titi Kamal dan
Christian Soegiono dan ada pun iklan pada sosial media. Lalu sabun
Lifebuoy juga mempromosikan melalui sales promotion yang biasanya
berada pada swalayan seperti memperkenalkan sabun terbarunya yang
varian kasturi pada saat bulan ramadhan. Lifebuoy memiliki kampanye cuci
tangan dengan sabun kepada anak-anak sekolah dan memiliki program
meningkatkan kesehatan dan kebersihan yang masih berlangsung sampai
sekarang di negara seperti India, Bangladesh, Pakistan, Sri lanka, Indonesia
dan Vietnam

3. Pepsodent
a. Product
 Pepsodent White Pencegah Gigi Berlubang
 Pepsodent Fresh Cool Mint
 Pepsodent Fresh Cool Mint
 Pepsodent Whitening
 Pepsodent Herbal
 Pepsodent Complete + Gum Care
 Pepsodent Gigi Susu StrawberrY
 Pepsodent Gigi Susu Orange
 Pepsodent Complete 8
 Pepsodent Center Fresh
 Pepsodent Anak Dora dan Diego, Pagi dan Malam
 Pepsodent Mouth Wash
 Pepsodent Action 123
 Pepsodent White Now
 Pepsodent Sensitive Expert
 Pepsodent Expert ProtectioN
 Pepsodent Tooth Brush: Smart Clean, Family, Fighter, Easy Clean,
Extra, Double Care, Torsion, WhiteninG
b. Price
Harga Pepsodent ini dapat dikatakan murah kisaran Rp. 5000 untuk yng
paling murah dan Rp. 20.000 yang paling tinggi harganya.

c. Place
Pasta gigi Pepsodent ini mudah ditemukan di supermarket, pasar ataupun
ditoko kelontongan sehinngga konsumen tidak akan sulit untuk mencari
produk ini

d. Promotion
1. Advertising (Iklan)
Dilihat dari segi periklanan, iklan pepsodent banyak muncul di media
elektronik seperti televisi atau radio, iklan yang ditampilkan mempunyai
banyak versi dengan cerita yang diperankan “Ayah Adi dan Dika”.
2. Sales Promotion
Pepsodent sering kali megadakan promo untuk menarik minat masyarakat
membeli produknya. Sebagai contoh: Beli 1 pcs pepsodent complete 8 160
gr, langsung mendapatkan layanan pemeriksaan plak gigi di booth
pepsodent. Strategi ini dapat mendekatkan diri dengan konsumen
3. Public Relation
Pepsodent sering kali mengadakan event atau gerakan social, contohnya:
Pada tahun 2007, pepsodent mengadakan school roadshow dan periksa gigi
gratis di Jawa, Sumatra dan Sulawesi
Lomba foto sejuta senyum pepsodent, dimana pepsodent akan memberikan
donasi Rp 100,- per foto untuk pembangunan kesehatan gigi dan mulut
Indonesia
Melaksanakan event senam senyum sehat pepsodent dibeberapa sekolah
dasar
4. Personal Selling
Personal selling yang dilakukan pepsodent adalah berkunjung ke sekolah-
sekolah utuk melakukan demonstrasi “bagaimana cara menyikat gigi
dengan benar”. Dengan cara ini pepsodent memberikan edukasi kepada
masyarakat. Para ahli gigi juga memperkenalkan produk pepsodent apa
yang cocok dengan masalah gigi mereka.
5. Direct Marketing
Pepsodent memberikan nomor custumer care yang dapat diakses
konsumen/calon konsumen. Cara ini dapat men-dekat-kan konsumen
dengan pepsodent melalui percakapan via telepon

D. Analisa 4P produk yang dikonsumsi di pasar Tradisional


1. Indomie
a. Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-
bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm,
bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo
dengan massa 120 gram.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari
mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan
masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie
jumbo.
b. Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,
perbungkus indomie dihargai hanya sekitar kurang lebih Rp. 2.350

c. Place
Mi Indomiei ini sangt mudah ditemukan dimana saja mau itu dipasar,
swalayan dan took kelontongan sekalipun. Sehingga konsumen sangat
gampang jika ingin mendapatkan produk ini.

d. Promotion
Tagline: Indomie Seleraku
Iklan: billboard, iklan TV, sponsor acara

E. 5 Merek produk yang unggul di pasar tradisional dan pasar tradisionla


1. Merk dari mie instan : Indomie, Supermi, Sedap, Sarimi, Sakura
2. Merk sabun batang : Lifebuoy, Lux , Dettol , Shinzu'I, GIV
3. Merek pastagi : Ciptadent, Close up, formula, sensodyne, Enzim

F. Analisa brand
Produk-produk yang yang paling banyak dikonsumsi pada kedua pasar yaitu produk
dengan merek Sarimi, Lifebuoy, Pepsodent dan Indomie termasuk dalam kategori
individual brand.
Sarimi dan Indomie merupakan merek khusus mi instant dari Indofood
Lifebuoy merupakan merek khusus sabun batangan kesehatan dari Unilevr
Pepsodent adalah merek khusus pasta gigi dari Unilever
Jadi bisa dikatakan merek-merek tersebut termasuk Individual Brand
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil survey produk yang paling banyak di konsumsi di psar tradisional
dan pasar modern tidak terlalu jauh berbeda yaitu Sarimi, Indomi, Lifebuoy dan
Pepsodent

Anda mungkin juga menyukai