Etnobotani Kelapa Bali PDF
Etnobotani Kelapa Bali PDF
ETNOBOTANI KELAPA
(Cocos nucifera L.) DI WILAYAH DENPASAR DAN BADUNG
INTISARI
Kelapa merupakan satu tanaman yang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat dari bagian tanaman kelapa.
Penelitian dilakukan di di beberapa banjar wilayah Denpasar dan Badung dari tanggal 27 Januari
sampai 4 Februari 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey eksplorasi
dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian
tanaman kelapa yang banyak dimanfaatkan adalah buah 53% ( air bungkak 35%, daging
bungkak 12,9 %, tempurung 4,7%) akar 2%, batang 22%, dan daun sebanyak 23%. Tanaman
kelapa tersebut dimanfaatkan sebagai sarana upakara (31%), obat (24%), bangunan (14%),
konsumsi (13%), kerajinan (2%), bahan bakar (8 %), atap rumah (2 %), sapu lidi (2 %), dan alat
rumah tangga (4%).
Kata kunci : etnobotani Cocos nucifera L., survey eksplorasi
ABSTRACT
Coconut is one of an important plant to fulfil human’s life needed. This study was
conducted to determine the benefits of coconut plant parts. The study was conducted in some
areas of Denpasar and Badung from 27 January until 4 February, 2012. The method used in this
study is exploratory survey method by using a questionnaire and interviews. The results showed
that the mostly used parts of the plant are fruit part of 53% (35% bungkak water, bungkak meat
12.9%, 4.7% shell) root 2.3%, 22 % stems, and leaves as many as 23%. The coconut tree is used
as an upakara (31%), drugs (24%), construction (14%), consumer (13%), crafts (2%), fuel (8%),
roofs (2%), broom (2%), and household items (4%).
Keywords: Cocos nucifera L. etnobotany, exploration survey
dan alam nabati disekitarnya. Dalam hal ini hidupnya. Jadi data etnobotani adalah data
lebih diutamakan pada persepsi dan tentang pengetahuan botani masyarakat dan
1
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
organisasinya, bukan data botani taksonomi alat rumah tangga. Lidi yang berasal dari
(Waluyo, 2005). Etnobotani sendiri telah tulang daun kelapa dimanfaatkan untuk
dibatasi khusus botani, antropologi, membuat sapu dan daun kelapa untuk hiasan
geografi, arkeologi, ilmu bahasa dan ilmu rumah tangga (Cholifah, 2012).
sejarah yang semua itu telah mendapat Kelapa di Bali yang sering
perhatian dalam penelitian etnobotani yang diperdagangkan di pasar-pasar maupun
masing-masing mempunyai hubungan warung adalah jenis kelapa yang berwarna
disiplin etnobotani. Batasan yang telah coklat, putih, kuning, dan hijau. Jenis kelapa
dikemukakan menjelaskan ruang lingkup yang banyak digunakan dan dijual adalah
arah penelitian dan pengembangan buah yang tua dan yang masih muda
etnobotani di Indonesia (Djamalui,1998). (bungkak), dalam penelitian ini dilakukan
Kelapa (Cocos nucifera L.) penelusuran kegunaan (etnobotani) kelapa di
merupakan komoditas strategis yang masyarakat khususnya di daerah Denpasar
memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dan Badung.
dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua MATERI DAN METODE
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap Cara pengambilan sampel penelitian
sebagai tumbuhan serba guna, khususnya ini menggunakan metode survey eksplorasi
bagi masyarakat pesisir. Hasil kelapa yang (Waluyo, 2005) dengan mengambil secara
diperdagangkan sejak zaman dahulu adalah acak lokasi kuisioner di daerah Denpasar
minyak kelapa, yang sejak abad ke 17 telah dan Badung. Sampling yang digunakan 20
dimasukkan ke Eropa dari Asia kuisioner terdiri dari 2 pedagang pasar yaitu
(Setyamidjaja, 2008). Pemanfaatan limbah Pasar Badung, Pasar Pemecutan dan 6 KK
kelapa oleh masyarakat Indonesia dapat rumah penduduk di Desa Peguyangan Kaja
berupa serabut, tempurung, lidi dan daun Banjar Saih, Desa Peguyangan Kaja Banjar
kelapa sebagai bahan kerajinan tangan serta Pantebel, Desa Kerandan Banjar Penyaitan,
alat rumah tangga. Serabut kelapa dapat Desa Kerandan Banjar Kerandan, Banjar
dimanfaatkan menjadi keset. Tempurung Tenten, dan Desa Padang Sambian Kelod.
dapat dibuat berbagai macam kerajinan dan Di daerah Badung kuisioner diambil di satu
2
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
pedagang pasar yaitu Pasar Kuta dan 9 KK gambar persentase diagram lingkaran
rumah penduduk di 4 Desa 6 Banjar yaitu (Waluyo, 2005).
Desa Dalung Banjar Pendem, Desa Mengwi
HASIL
Banjar Pengiasan Mengwi, Desa Mengwi
Hasil penelitian kelapa di daerah
Banjar Lebah Pangkung, Desa Mengwi
Denpasar dan Badung menunjukkan seluruh
Banjar Alangkajeng, Desa Kerobokan Kelod
bagian- bagian dari tanaman kelapa untuk
Banjar Dukuh Sari, dan Desa Kerobokan
keperluan sehari-hari. Bagian-bagian
Banjar Semer.
tanaman seperti buah tua, muda (bungkak),
Penelitian dilaksanakan di pasar
akar, batang, daun, tempurung, hingga
Badung, pasar Pemecutan dan rumah
serabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai
penduduk di sekitar Denpasar dan Badung
sarana upakara, obat tradisional, maupun
dari tanggal 27 Januari sampai 4 Februari
untuk kebutuhan rumah tangga. Buah kelapa
2012.
( Cocos nucifera L.) memiliki persentase
Data hasil kuisioner berupa data
yang tinggi yaitu 53%, air bungkak
kuantitatif kemudian dikelompokkan
sebanyak 35%, daging bungkak sebanyak
berdasarkan bagian tanaman yang
12,9 %, tempurungnya sebanyak 4,7%, akar
bermanfaat dan untuk apa saja dimasyarakat.
sebanyak 2%, batang sebanyak 22%, dan
Kemudian data ditampilkan dalam bentuk
daun sebanyak 23 % (Gambar 1).
23%
Buah
Akar
53%
Batang
22%
Daun
2%
Gambar 1. Persentase Bagian Dari Kelapa Yang
Dapat Dimanfaatkan
3
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
Upakara
4% 13% Obat
2% 31% Kerajinan
2% Bangunan
Bahan Bakar
8%
Atap Rumah
S apu Lidi
14% Alat Rumah Tangga
2% 24%
Konsumsi
Paru-Paru
3% 6% Netralisir Racun
18%
17% Obat Batuk
Panas Dalam
3% Sakit Perut
18%
Demam Berdarah
17%
Dehidrasi
18% Tensi rendah
Gambar 3 : Persentase Manfaat Air Bungkak
Kelapa
4
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
5
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
Masyarakat Denpasar dan Badung bungkak nyuh gadang dan bungkak coklat
mempergunakan daun kelapa sebagai bahan juga dapat digunakan sebagai sarana
dasar untuk membuat banten. Bagian dari penglukatan (Lembaga Pengabdian Kepada
banten yang merupakan alas berasal dari Masyarakat, 2004). Menurut Suparta (2000)
daun kelapa muda ( busung, warna putih dalam Purwanto (2000) upacara Pedudusan
kuning) atau daun kelapa tua ( slepan, warna Alit dan Padudusan Agung, yang merupakan
hijau tua). Buah kelapa muda (bungkak) pemujaan terhadap pancadewata dan Dewata
juga digunakan sebagai sarana upakara Nawangsa, akan digunakan lima atau
umat Hindu di bali. Menurut Suatini dkk.. sembilan jenis kelapa berdasarkan warnanya
(2007) tanaman kelapa di Bali juga banyak seperti nyuh gading di barat, untuk Dewa
dijadikan sebagai bahan Upakara atau Mahadewa. Nyuh bulan (warna putih) di
bebantenan, yang merupakan salah satu timur untuk Dewa Iswara, nyuh gadang di
sarana dalam rangkaian pelaksanaan suatu utara untuk Dewa Wisnu, nyuh udang di
upacara keagamaan. Pelaksanaan upakara selatan untuk Dewa Brahma.
dalam suatu upacara keagamaan, dapat Pada buah kelapa yang sudah tua,
diketahui penggunaannya dengan masyarakat biasanya memarut daging buah
mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis dari kelapa kemudian memerasnya untuk
banten serta perlengkapan pendukung dijadikan santan. Santan juga bisa dibuat
upakara. Menurut Wijayananda (2011) menjadi minyak kelapa yang digunakan
bungkak nyuh gading (kelapa genjah masyarakat untuk memasak didapur. Pada
kuning) digunakan dalam banten prayascita buah kelapa yang masih muda (bungkak),
yang digunakan sebagai sarana untuk masyarakat Denpasar dan Badung
pembersihan dan mensucikan bangunan, mengolahnya menjadi makanan yaitu lawar
peralatan elektonik atau kendaraan yang klungah. Lawar klungah merupakan
baru dibeli dan sebagai sarana pengelukatan makanan khas Bali yang dibuat dari
atau pensucian diri. Demikian halnya campuran daging klungah (batok kelapa
dengan bungkak nyuh bulan dengan buah muda) dengan bumbu lengkap Bali.
berwarna putih banyak digunakan dalam Orang-orang di daerah pedesaan
pelaksanaan upacara padudusan, sedangkan Nigeria Selatan telah menggunakan batang
6
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
kelapa tua untuk jendela dan kusen pintu. Itu tertentu digabungkan dengan pengalaman
dilakukan ketika hasil kelapa cenderung praktik pengobatan di Bali selama ratusan
menurun. Batang-batang kelapa yang tahun.
ditebang kemudian digunakan sebagai Masyarakat Denpasar dan Badung
bangunan berbasis kayu material. Ajibola lebih cenderung menggunakan air bungkak
dan Falade telah menyelidiki bahwa kayu untuk mengobati sakit perut, menetralisir
kelapa dan sabut kelapa memilik sifat racun dalam tubuh, kekurangan cairan tubuh
termal, sehingga menetapkan bahwa minyak (dehidrasi), sakit paru- paru, obat batuk,
dan serabut kelapa yang baik termal isolator mengobati panas dalam, sakit demam
(Etuk et all, 2005). berdarah, dan mengobati tensi rendah.
Selain sebagai sarana upacara, Dalam usada Bali , dengan
masyarakat juga memanfaatkan bungkak meminum langsung air bungkak dapat
kelapa genjah sebagai usada Bali. Usada mengobati berbagai macam penyakit seperti
adalah pengetahuan pengobatan tradisional sakit kuning, dapat menggantikan infus
Bali, sebagai sumber konsep untuk glukosa garam, muntah-muntah, menaikkan
memecahkan masalah di bidang kesehatan. sirkulasi darah dalam ginjal, dan sebagai
Dengan menguasai konsep usada tersebut penawar racun. Untuk mengobati sakit
dan memanfaatkannya dalam kerangka kuning, dapat diminum dengan
konseptual di bidang pencegahan, mencampurkan isi kelapa dengan
pengobatan, rehabilitasi serta penelitian menambahkan gula batu (Putra dkk..2011).
berguna untuk mengembangkan ilmu Air kelapa atau dicampur dengan
pengetahuan dan teknologi di bidang santan dapat pula digunakan untuk
kesehatan (Prastika,2012). mengobati penyakit cacing usus, kolera,
Usada berasal dari kata “ausadhi” muntah-muntah, serta gatal-gatal yang
(bahasa sansekerta) yang berarti tumbuhan disebabkan oleh penyakit cacar, campak,
yang berkhasiat obat. Menurut Nala (2000) dan penyakit kulit lainnya. Air kelapa juga
dalam Kriswiyanti (2005) usada Bali mempunyai potensi besar untuk
merupakan suatu pengetahuan pengobatan dikembangkan sebagai minuman isotonik,
yang disusun berdasarkan suatu acuan karena secara alami air kelapa mempunyai
7
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
komposisi mineral dan gula yang sempurna terdiri atas kalium, natrium, kalsium,
sehingga mempunyai keseimbangan magnesium, besi, tembaga, fosfor, sulfur,
elektrolit seperti cairan tubuh manusia dan klorin. Kandungan mineral K pada air
(Pengembangan Inovasi Pertanian, 2011). kelapa adalah yang tertinggi, baik pada air
Suku Sougb di Kabupaten kelapa tua maupun air kelapa muda.
Manokwari Irian Jaya, memanfaatkan Mengkonsumsi mineral K yang tinggi dapat
tanaman kelapa sebagai sarana pengobatan menurunkan hipertensi, serta membantu
tradisional. Air buah kelapa dipercaya dapat mempercepat absorpsi obat-obat dalam
dimanfaatkan untuk mengobati penyakit darah. Jika air kelapa dikombinasikan
serampah atau lebih dikenal dengan dengan daging kelapa muda tentu akan
penyakit campak. Cara mengobatinya yaitu memberikan nilai gizi yang lebih baik,
dengan meminum langsung air kelapa muda karena daging kelapa muda mengandung 15
tanpa mencampurnya dengan bahan-bahan jenis asam amino, 10 di antaranya termasuk
yang lain ( Wanggai dan Nurhaidah 2000, asam amino esensial (Pengembangan
dalam Purwanto, 2000). Dalam ramuan Inovasi Pertanian, 2011)
tradisional Jawa dan Madura, air kelapa
KESIMPULAN
diminum sebanyak mungkin. Kemudian jahe
Adapun kesimpulan dari hasil
yang telah diparut dan minyak tanah
penelitian yang berjudul Etnobotani Kelapa
diremas-remas kemudian digosokkan
(Cocos nucifera L.) di Wilayah Denpasar
dipunggung untuk menetralisir racun di
dan Badung adalah :
dalam tubuh (Darmojo, 2003).
Air kelapa muda mengandung air 1. Bagian-bagian dari tanaman kelapa
95,5%, protein 0,1%, lemak kurang dari (Cocos nucifera L.) yang dapat
0,1%, karbohidrat 4,0%, abu 0,4%, dimanfaatkan oleh masyarakat di
mengandung vitamin C 2,2-3,4 mg/100 ml daerah Denpasar dan Badung adalah
dan vitamin B kompleks yang terdiri atas buah 53% ( air bungkak sebanyak
asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, 35%, daging bungkak sebanyak 12,9
asam folat, vitamin B1, dan sedikit %, tempurungnya sebanyak 4,7%)
piridoksin. Kandungan mineral air kelapa
8
JURNAL SIMBIOSIS I (2) : 102- 111 ISSN : 2337-7224
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2013
10