Anda di halaman 1dari 2

Kepekaan teoritik

A. Defenisi

Kepekaan politik mengacu pada kualitas pribadi sang peneliti. Kualitas yang dimaksud
adalah kesadaran akan peliknya makna data. Kepekaan teoritik mengacu pada kepemilikan
wawasan, keampuan memberikan makna bagi data, kemempuan memahami, dan
kemampuan memisahkan data-data yang berhubungan dari data-data yang tidak
berhubungan. Semuanya itu dilakukan lebih secara mengkonsep daripada secara
mengkongkret. Kepekaan teoritiklah yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan
teori yang grounded, padat pahaman, dan tertata baik. Dengan demikian, penelitian dapat
dilakukan secara lebih cepat dibanding jika tanpa kepekaan ini.

B. Sumber kepekaan teoritik

1. Literatur

Meliputi bacaan-bacaan tentang teori, penelitian, dan bermacam jenis dokumen.

2. Pengalaman profesi

Dengan berpraktik selama beberapa tahun di lapangan, kita bisa memperoleh


pemahaman tentang bagaimana segala sesuatunya berlangsung, dan mengapa serta
apa yang akan terjadi di dalamnya pada kondisi tertentu. Pengetahuan ini, sekalipun
tersirat, dapat digunakan dalam situasi penelitian. Sumber ini memperlancar kita dalam
memahami peristiwa dan tindakan yang terlihat dan terdengar, serta menelitinya
secara lebih cpat dibandingkan jika tidak memakainya. Semakin banyak pengalaman
profesi, semakin banyak pula landasan pengetahuan dan wawasan yang tersedia untuk
melakukan penelitian. Di sisi lain, jenis pengalaman ini juga dapat menghambat kita
dalam melihat sesuatu yang telah jadi rutinitas atau yang telah “jelas”.

3. Pengalaman pribadi

Pengalaman ini juga merupakan sumber lain dari kepekaan teoritik. Di samping itu,
pengalaman yang mendalam tentang proyek penelitian yang kita miliki dapat jadi aspek
yang bermanfaat bagi pengalaman pribadi kita. Meski begitu, kita selayaknya
berhati-hati untuk tidak berasumsi bahwa pengalaman orang lain tidak berbeda dengan
pengalaman kita. Pada saatnya, ketika kita mengungkapkan atau memikirkan
perbedaan tersebut, data-data ini akan memberikan variasi bagi analisis kita.

4. Proses analisis

Di samping ketiga sumber itu, “prosese analisis” itu sendiri memberikan sumber
tambahan bagi kepekaan teoritik. Wawasan dan pemahaman tentang fenomena akan
meningkat tatkala kita tengah berinteraksi dengan data. Wawasan dan pemahaman ini
bisa didapatkan dari pengumpulan dan pengajuan pertanyaan tentang data,
pembandingan, pemikiran tentang apa yang kita lihat, penentuan hipotesis, dan
penyusuan kerangka kecil (mini framework) teoritik tentang konsep-konsep beserta
keterkaitannya. Pada saatnya, sebagai peneliti, kita akan mneggunakannya untuk
memeriksa kembali data-datanya. Seringkali, suatu gagasan atau wawasan
mempengaruhi wawasan lainnya, sehingga mengharuskan kita untuk melakukan
peninjauan data dengan lebih cermat, guna memberikan makna bagi kata-kata yang
tampaknya belum bermakna, dan mencari situasi yang dapat menjelaskan apa yang
terjadi. Karena kepekaan yang makin meningkat terhadap konsep, makna, dan
hubungannyainilah maka perlu dilakukan penggabungan seleksi data dengan analisis
data. Mengingat keduanya saling memberi umpan, maka akan meningkatlah wawasan
dan pengenalan tentang parameter-parameter dari teori yang telah dikembangkan.

C. Mempertahankan keseimbangan antara kreativitas dan ilmu

Kepekaan teoritik merupakan aspek kreatif yang penting dalam teoritisasi data.
Kepekaan ini bukan hanya menunjukkan kemampuan dalam memanfaatkan pengalaman
pribadi dan profesi secara imajinatif, melainkan juga literatur. Kepekaan ini memungkinkan
analis untuk melihat situasi dan data-data penelitiannya dengan cara baru, serta menggali
data-data yang potensial untuk membangun teori.

Tidak dapat disangkal bahwa lebih sulit memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman
sesorang secara sekaligus, berpegang pada kenyataan suatu fenomena, daripada sekedar
berpikir secara imajinatif tentang fenomena ini. Karena itu, kami menawarkan saran-saran
berikut:

1. Melakukan peninjauan kembali secara berkala dan bertanya-tanya: apakah yang


sedang terjadi ? apakah yang saya ketahui sesuai dengan realitas data ?

2. Mempertahankan sikap penuh pertimbangan

3. Mengikuti prosedur penelitian

Anda mungkin juga menyukai