Anda di halaman 1dari 3

PSEUDOGOUT

A. Defenisi

Pseudogout / Calcium Pyrophosphate Deposition (CPPD) adalah penyakit


reumatologis yang diduga sekunder akibat akumulasi abnormal kristal kalsium
pirofosfat dihidrat dalam jaringan lunak sendi.

B. Epidemiologi
 > pada orang dewasa yang lebih tua
 CPPD diperkirakan mempengaruhi 4-7 % populasi dewasa di Eropa dan AS
 Wanita memiliki risiko lebih tinggi daripada pria, 4:1
C. Etiologi
 Penyebab timbulnya timbunan kristal CPPD ini belum diketahui secara pasti
 Pembentukan kristal CPPD disebabkan oleh meningkatnya Produksi Pirofosfat
Inorganik dan menurunnya kadar enzim pirofosfat dalam kartilago

D. Klasifikasi
1. Tipe A Pseudogout
 Pada jenis ini terdapat serangan artritis akut/sub akut, dapat berlansung
sehari sampai beberapa minggu.
 Dapat sembuh sendiri dan umumnya menyerang satu sendi/ beberapa
sendi perifer.
 50 % serangan artritis akut pseudogout mengenai sendi lutut.

2. Tipe B Pseudoreumatoid Arthritis


 Pasien dengan timbunan kristal CPPD jenis ini hampir 5%
menunjukkan serangan sub akut pada beberapa sendi, terjadi resolusi
sendiri sekitar 4 minggu sampai beberapa bulan.
 Keluhan yang tidak spesifik seperti kelelahan, kaku di pagi hari.
 Ada kalanya terdapat penebalan sinovia, pitting edema lokal,
terbatasnya gerak sendi.

3. Tipe C dan D Pseudo-osteoartritis


 Diklasifikasikan menjadi tipe C bila terdapat riwayat serangan akut
nyata.
 Sedangkan bila tanpa radang akut yang nyata dari klasifikasikan
dengan tipe D.

4. Tipe E Asimtomatik
 Tipe E ini paling sering diantara tipe yang lain.
5. Tipe 5 Pseudoneuropatic Joints
 Tipe ini mengacu di temukannya kelainan artopati yang mirip pentakit
charcot pada lutut tanpa disertai dengan keluhan neurologis

E. Diagnosis
1. Laboratorium
 Leukosit PMN meningkat
 20 % pendirita : Hiperurisemia

2. Radiologis
 Memperlihatkan gambaran kondrokalsinosis berupa bintik-bintik dan
garis- garis radioopak dan paling sering tampak meniskus
fibrokartilago sendi lutut.

3. Kriteria diagnosis untuk penyakit kristal CPPD


I. Ditemukan kristal CPPD secra defenitif dari aspirasi cairan sinovial
II. A Identifikasi kristal monoklinik atau trikliniat yang tampak positif
lemah, atau kurang jelasnya refraksi ganda dengan mikroskop biasa
berpolarisator.
B Adanya kalsifikasi yang khas pada gambaran radiologis.
III. A Arthritis akut, terutama pada lutut oleh sendi besar lainnya dengan atau
tanpa hiperurisemia.
B Arthritis kronik terutama pada lutut, sendi pangkal paha, prergelangan
tangan, siku, bahu, dan metakarpofalangeal.

F. Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa
 Edukasi pasien tentang penyakitnya.
 Menghindari terjadinya trauma pada sendi / aktivitas berlebihan yang
membebani sendi.
 Istirahat / tirah baring.

2. Medikamentosa
 FULAR merekomendasikan profilaksis dengan kolkisin dosis kecil
yaitu 0,6 mg 2X sehari.
 Bila terdapat kontraindikasi pemberian OAINS / kolkisin maka steroid
intraartikular menjadi pilihan.

G. Prognosis
Baik, hanya menyebabkan gangguan pergerakan sendi jika terjadi deposisi
kristal disekitar sendi, sehingga penderita akan terganggu aktivitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai