Anda di halaman 1dari 11

DOMAIN : 5

PERSEPSI / KOGNISI
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
NANDA
1. Kealpaan tubuh NOC Label : NIC Label : NIC Label :
1. Adaptasi terhadap
unilateral 1. Peningkatan Citra 1. Peningkatan Citra
Disabilitas Fisik
Tubuh Tubuh
- Menyampaikan
- Tentukan harapan - Pasien menjadi lebih
secara lisan
citra diri pasien tahu apa yang ingin
kemampuan untuk
didasarkan pada ia lakukan
menyesuaikan
tahap - Mengetahui ada
terhadap disabilitas.
- Menggunakan perkembangan. tidaknya perasaan
strategi untuk - Tentukan jika tidak suka pasien
mengurangi stres terdapat perasaan yang bisa
yang berhubungan tidak suka terhadap menurunkan rasa
dengan disabilitas. karakteristik fisik. percaya diri pasien
- Menggunakan
- Bantu pasien untuk - Cara diskusi yang
sistem dukungan
mendiskusikan baik dan tepat akan
personal
perubahan- memberikan rasa
- Melaporkan
perubahan penerimaan yang
penurunan stres
disebabkan oleh lebih baik oleh
terkait disabilitas
- Melaporkan penyakit atau pasien
peningkatan dalam pembedahan dengan - Dengan menemukan
kenyamanan cara yang tepat. penyebab stresor,
psikologis - Bantu pasien perawat bisa
mendiskusikan membantu pasien
stresor yang mengatasi stresor
mempengaruhi citra pasien ke arah yang
diri adapatif
- Identifikasi strategi - Penggunaan koping
penggunaan koping. harus tepat sesuai
dengan kondisi dan
kedaan pasien
2. Peningkatan Koping Peningkatan
- Bantu pasien untuk Koping :
menyelesaikan - Menghindari
masalah dengan cara tindakan /respon
yang konstruktif. maladaptif pasien
- Berikan penilaian terhadap masalah
mengenai - Perawat menjadi tahu
pemahaman pasien sejauh mana pasien
terhadap proses memahami keadaan
penyakit. dirinya
- Gunakan pendekatan - Membuat pasien
yang tenang dan merasa nyaman dan
memberikan merasa aman ketika
jaminan didekat pasien atau
- Dukung sikap pasien bersama pasien
terkait dengan - Pasien akan merasa
harapan yang berharga karena ada
realistis sebagai dukungan untuk
upaya mengatasi dirinya.
perasaan - Perawat menjadi tahu
ketidakberdayaan bagaimana cara
- Cari jalan untuk memahami keadaan
memahami pasien dan bisa
perspektif pasien membantu pasien
terhadap situasi yang mengatasi kedaan
penuh stres stresnya
- Kenali latar - Memudahkan
belakang perawat memberikan
budaya/spiritual intervensi yang tidak
pasien bertentangan dengan
- Dukung penggunaan budaya/spiritual
sumber-sumber pasien
spiritual jika - Memberikan
diinginkan ketenangan dan
- Bantu pasien untuk kedamaian bagi
mengidentifikasi pasien
strategi-strategi - Perawat menjadi tahu
positif untuk strategi yang cocok
mengatasi bagi pasien untuk
keterbatasan. mengatasi
keterbatasannya
2. Konfusi Akut 1. Tingkat Agitasi 1. Pengurangan 1. Pengurangan
- Gelisah Kecemasan Kecemasan
- Frustasi - Pahami situasi krisis - Pemahaman dari sisi
- Mudah marah yang terjadi dari pasien memudahkan
- Menolak bantuan perspektif klien untuk memberikan
- Memukul-mukul - Berikan informasi intervensi
tempat tidur faktual terkait keperawatan yang
- Ketidakstabilan diagnosis, tepar
emosi perawatan, dan - Pasien harus tahu
2. Kontrol Diri prognosis. kondisi dari dirinya
Terhadap Distorsi - Dengarkan klien - Pasien merasa bahwa
Pemikiran 2. Menghadirkan Diri ia dihargai
- Mempertahankan - Secara verbal 2. Menghadirkan
afek yang konsisten mengkomunikasikan Diri
dengan alam empati tentang - Pasien menjadi
perasaan pengalaman pasien merasa bahwa
- Berinteraksi dengan - Tetap menghadirkan dirinya berharga
orang lain secara diri secara fisik - Pasien menjadi tidak
tepat tanpa mengharapkan kesepian dan merasa
- Menunjukkan respon interaksi tetap ada yang
pemikiran - Bantu pasien untuk mendukungnya.
berdasarkan menyadari bahwa - Pasien adalah
kenyataan anda siap manusia yang juga
3. Motivasi membantu, tapi adalah makhluk
- Memperoleh tidak mendorong sosial, dia akan tetap
dukungan yang ketergantungan. memerlukan bantuan
diperlukan 3. Teknik apalagi dalam
- Mempertahankan Menenangkan keadaan sedang sakit
harga diri positif - Pertahankan kontak 3. Teknik
mata Menenangkan
- Identifikasi orang- - Kontak mata menjadi
orang terdekat klien tanda bahwa perawat
yang bisa membantu merupakan orang
klien yang dapat dipercaya
- Berikan waktu dan pasien.
tempat untuk - Mengetahui siapa
menyendiri jika saja yang bisa selalu
diperlukan siap membantu
- Duduk dan bicara pasien
dengan klien - Dalam keadaan
- Fasilitasi ekspresi sedih, pasien sangat
marah klien dengan perlu untuk
cara yang menenangkan diri.
konstruktif - Dengan penyakit
yang diderita, pasien
memerlukan teman
bercerita
- Dengan cara
konstruktif,
mengarahkan pasien
menjadi adaptif
dengan keadaan diri

3. Konfusi 1. Kognisi 1. Dukungan Emosional 1. Dukungan


Kronik - Pemahaman tentang - Buat pernyataan Emosional
makna situasi yang mendukung - Pasien merasa
- Perhatian dan berempati dirinya berharga dan
- Konsentrasi - Rangkul atau sentuh tidak harus larut
pasien dengan penuh dalam kesedihan
dukungan terus menerus
- Dorong untuk bicara - Sentuhan atau
atau menangis merangkul pasien
sebagai cara untuk akan membuat
menurunkan respon perasaan pasien lebih
emosi aman. nyaman dan
2. Dukungan Keluarga damai
- Yakinkan keluarga - Pasien perlu
bahwa pasien sedang mengekspresikan
diberikan perawatan emosinya, tidak
terbaik disimpan sendirian,
- Pertimbangkan sehingga membuat
beban psikologis pasien merasa lebih
dari prognosis lega.
terhadap keluarga 2. Dukungan
- Identifikasi sifat Keluarga
dukungan spiritual - Keluarga perlu
bagi keluarga merasa tegar dan
- Bantu anggota kuat, agar bisa
keluarga melalui menjadi support
proses berduka dan sistem yang kuat juga
kematian, jika bagi pasien
diperlukan. - Sejauh mana rasa
3. Manajemen Alam beban psikologis
Perasaan yang perawat
- Monitor fungsi ketahui, akan
kognitif (misal, memudahkan
konsentrasi, perawat memberikan
perhatian) intervensi yang tepat
- Evaluasi alam - Perawat bisa
perasaan di awal dan mencarikan
teratur selama dukungan spiritual
perkembangan yang tepat bagi
penanganan. pasien jika ia
memerlukan
- Perawatan paliatif
tidak hanya
dilakukan bagi
pasien, akan tetapi
juga bagi keluarga
pasien.
4. Risiko 1. Kognisi 1. Orientasi Realita 1. Orientasi Realita
Konfusi Akut - Pemahaman tentang - Panggil nama klien - Perawat harus
makna situasi ketika mulai membangun rasa
- Menimbang berinteraksi kedekatan dengan
alternatif-alternatif - Gunakan pendekatan pasien, dan pasien
ketika membuat yang tenang merasa dikenali
keputusan - Hindari membuat dengan baik oleh
- Pengambilan klien frustasi dengan perawat
keputusan yang tepat tuntutan yang - Pendekatan yang
membutuhkan tenang membuat
kapasitas lebih pasien merasa lebih
aman, nyaman dan
dapat mempercayai
perawat
- Dengan
meminimalisir faktor
yang membuat
pasien frustasi, akan
membuat pasien
merasa tenang.
5. Ketidak 1. Kontrol Diri 1. Bantuan Kontrol 1. Bantuan Kontrol
efektifan Terhadap Impuls Marah Marah
kontrol Impuls - Mengidentifikasi - Bangun rasa percaya - Pasien akan menjadi
perilaku impulsif dan hubungan yang lebih terbuka dengan
yang berbahaya dekat dan harmonis perawat yang
- Menggunakan dengan pasien merawatnya
dukungan sosial - Identifikasi bersama - Menemukan strategi
yang ada pasien keuntungan adaptasi terhadap
- Menghindari situasi dari ekspresi kemarahan yang
yang berisiko tinggi kemarahan dengan tepat
2. Menahan Diri dari perilaku adaptif dan - Membantu pasien
Kemarahan tanpa kekerasan membebaskan rasa
- Mengidentifikasi - Berikan model peran marah, sehingga
situasi yang memicu yang bisa pasien merasa lebih
amarah mengekspresikan lega dan plong.
- Mengidentifikasi marah dengan cara 2. Manajemen
alasan perasaan yang tepat Perilaku
marah 2. Manajemen Perilaku - Bicara lembut dan
- Membagi perasaan - Gunakan suara rendah memberikan
marah dengan orang bicara yang lembut kesan kelembutan
lain secara baik dan rendah perawat sehingga
- Menggunakan - Hindari mendebat pasien merasa
strategi untuk pasien nyaman.
mengendalikan - Berikan - Penghargaan yang
amarah penghargaan apabila diberikan dapat
3. Koping pasien dapat meningkatkan efikasi
- Mengidentifikasi mengontrol diri diri pasien
koping yang efektif 3. Peningkatan Harga 3. Peningkatan
dan tidak efektif Diri Harga Diri
- Melaporkan - Monitor pernyataan - Perawat menjadi tahu
pengurangan stres pasien mengenai apakah pasien
- Menyatakan harga diri memandang citra
penerimaan terhadap - Bantu pasien untuk dirinya secara baik
situasi mengidentifikasi atau buruk
- Adaptasi perubahan dampak budaya, - Mengetahui bahwa
hidup agama, ras, jenis pasien memiliki
- Menggunakan kelamin, dan usia budaya yang bisa
strategi koping yang terhadap harga diri mendukung dan
efektif 4. Inspirasi Harapan meningkatkan harga
- Menyatakan butuh - Bantu pasien dirinya
bantuan mengembangkan 4. Inspirasi Harapan
4. Harapan spiritualitas diri - Pasien yang memiliki
- Mengungkapkan - Dukung hubungan spiritualitas diri yang
harapan masa depan terapeutik dengan baik, akan membuat
yang positif orang yang penting keadaan
- Mengungkapkan bagi pasien psikologisnya lebih
keinginan untuk - Ajarkan pasien stabil
hidup tentang aspek positif - Dukungan bagi
- Mengungkapkan mengenai harapan pasien akan membuat
makna hidup - Ciptakan lingkungan pasien merasa lebih
- Mengungkapkan yang memfasilitasi berharga, merasa
kedamaian batin pasien dimiliki dan
- Mengungkapkan melaksanakan memiliki orang-
perasaan kontrol diri praktik agamanya orang yang selalu
- Menunjukkan dengan cara yang mendukungnya
semangat hidup tepat. - Pasien mengetahui
- Menetapkan tujuan - Demonstrasikan bahwa ia punya
harapan dengan tujuan hidup
menunjukkan bahwa - Penyerahan diri
sesuatu dalam diri kepada Tuhan akan
pasien adalah membuat pasien
sesuatu yang merasa lebih tenang,
berharga dan dan lingkungan
memandang bahwa kondusif untuk
penyakit adalah berdoa akan
hanya satu segi dari membuat pasien
individu. merasa nyaman.
- Pasien menjadi tetap
merasa bisa
menjalani hidup
dengan baik disisa-
sisa waktunya.

6. Defisien 1. Pengetahuan : 1. Pengajaran : Proses 1. Pengajaran : Proses


Pengetahuan Proses Penyakit Penyakit Penyakit
- Karakter spesifik
- Kaji tingkat - Untuk mengetahui
penyakit pengetahuan pasien proses penyakit
- Efek psikososial
terkait dengan proses Pasien
penyakit pada
penyakit - Untuk mengetahui apa
individu
- Identifikasi perubahan perubahan fisik klien
- Efek psikososial
kondisi fisik klien mengalami perubahan
penyakit pada
- Eksplorasi sumber – - Diharapkan sumber
keluarga
- Kelompok dukungan sumber dukungan dukungan yang ada
yang tersedia yang ada, sesuai dapat menguatkan
2. Pengetahuan :
kebutuhan klien
Managemen stress
2. Konseling 2. Konseling
- Faktor penyebab
- Bangun hubungan - klien akan nyaman
stress
- Faktor yang terapeutik yang menceritakan
meningkatkan stress didasarkan pada rasa masalahnya jika sudah
- Respon fisik terhadap
saling percaya dan saling percaya
stress
menghormati - Klien akan merasa
- Manfaat berdoa
- Strategi untuk - Tunjukkan empati, nyaman
meningkatkan kehangatan, dan - Klien bisa bebas
dukungan sosial ketulusan menunjukkan
- Dukung ekspresi ekspresinya
perasaan klien
7. Kesiapan 1. Peningkatan 1. Peningkatan
Meningkatkan Kesiapan Kesiapan
Pengetahuan Pembelajaran Pembelajaran
- Bina hubungan baik - Klien akan lebih
saling percaya nyaman bercerita saat
- Tingkatkan orientasi sudah saling percaya
klien terhadap realita, - Agar klien terbiasa
dengan tepat dengan keadaan saat
- Monitor keadaan ini namun saat
emosi pasien meyampaikan
- Fasilitasi penerimaan diharapkan tidak
pasien terhadap situasi menyinggung perasaan
dengan cara yang klien
tepat - Emosi klien biasanya
tidak terkendali saat
mendapat informasi
yang kurang
mengenakkan
- Dengan mendampingi
klien diharapkan klien
mulai dapat menerima
kondisinya
8. Kesiapan 1. Kepuasan Klien : 1. Orientasi Realita 1. Orientasi Realita
Meningkatkan Komunikasi - Panggil nama klien - Agar klien tahu bahwa
Komunikasi - Staf mengenalkan diri ketika berinteraksi kita sedang berbicara
- Staf bicara dengan - Gunakan pendekatan dengan klien
jelas yang tenang dan tidak - Untuk melakukan
- Staf mendorong klien terburu – buru ketika pendekatan sebaiknya
untuk bertanya berinteraksi dengan jangan terburu – buru
- Staf memastikan klien agar klien nyaman
bahwa informasi - Tanyakan pertanyaan - Diharapkan dengan
dipahami sekali saja memancing pertanyaan
- Pertanyaan dijawab - Hadirkan kenyataan klien dapat bercerita
dengan jelas dengan sikap yang tentang perasaanya
- Pertanyaan dijawab tepat , - Saat menyampaikan
dengan lengkap mempertahankan informasi harus sesuai
- Mempertimbangkan harga diri klien kenyataan namun
penilaian individu - Dorong keluarga dengan sikap yang
untuk berpartisipasi tepat agar tidak
dalam perawatan menyinggung klien
bedasarkan - Pasien tidak akan
kemampuan merasa kesepian
karena ditemani
keluarga
9. Hambatan 1. Komunikasi 1. Mendengar Aktif 1. Mendengar Aktif
Komunikasi - Menggunakan bahasa - Tunjukkan - Dengan menunjukkan
Verbal tertulis ketertarikan pada ketertarikan diharapkan
- Menggunakan bahasa klien klien mau berbagi
lisan - Gunakan pertanyaan masalahnya
- Menggunakan bahasa maupun pernyataan - Diharapkan dengan
non verbal yang mendorong klien memberikan
- Mengenali pesan yang untuk pertanyaan yang
diterima mengekspresikan memancing dapat
- Interprestasi akurat perasaan, pikiran dan membantu klien
terhadap pesan yang kekhawatiran bercerita
diterima - Tunjukkan kesadaran - Saat klien mulai
- Mengarahkan pesan dan rasa sensifitif menunjukkan
pada penerima yang terhadap emosi yang emosinya, perawat
tepat ditunjukkan klien harus sensitif agar tidak
- Pertukaran pesan - Sadari kata – kata menyinggung klien
yang akurat dengan yang harus dihindari - Hindari kata – kata
orang lain - Sadari tempo suara, yang nantinya
volume kecepatan, menyinggung perasaan
maupun tekanan suara klien
- Saat berbicara kita
harus mengatur tempo
agar tidak terlalu cepat
atau lambat agar tidak
terjadinya keslahan

Anda mungkin juga menyukai