84 % 45 % 40 %
siswa pernah siswa laki-laki siswa usia 13-15 th
F mengalami kekerasan menyebutkan bahwa melaporkan pernah
di sekolah guru atau petugas mengalami kekerasan
A sekolah merupakan
pelaku kekerasan
fisik oleh teman sebaya
T
A
75 % 22 % 50 %
siswa mengakui pernah siswa perempuan anak melaporkan
melakukan kekerasan menyebutkan bahwa mengalami
di sekolah guru atau petugas perundungan (bullying)
sekolah merupakan di sekolah
pelaku kekerasan
ICRW, 2015 ICRW, 2015 UNICEF, 2015
Sumber: Ikhtisar Eksekutif Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak 2016-2020 oleh Kemen-PPPA
Halaman 02 dari 12 PAPARAN MENDIKBUD – 25 JANUARI 2016
TAHUN
NO KLASTER/BIDANG s/d Juli JUMLAH
2011 2012 2013 2014 2015
1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 92 79 246 191 63 671
2 Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 416 633 931 921 377 3.278
3 Agama dan Budaya 83 204 214 106 94 701
4 Hak Sipil dan Partisipasi 37 42 79 76 44 278
5 Kesehatan dan Napza 221 261 438 360 167 1.447 Sumber Data :
1. Pengaduan Langsung, Surat,
6 Pendidikan 276 522 371 461 220 1.850 Telp, Email
2. Pemantauan Media (Cetak,
7 Pornografi dan Cyber Crime 188 175 247 322 179 1.111 Online, Elektronik)
3. Hasil Investigasi Kasus
7.1Anak Korban Kejahatan Seksual Online 17 11 23 53 66 4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-
Indonesia
7.2Anak Pelaku Kejahatan Seksual Online 8 7 16 42 28
7.3Anak Korban Pornografi dari Media Sosial 107 110 147 163 49
Anak Pelaku Kepemilikan Pornografi
7.4 56 47 61 64 36
(HP/Video, dsb)
8 Anak Berhadapan Hukum (ABH) 695 1.413 1.428 2.208 403 6.147
9 Trafficking dan Eksploitasi 160 173 184 263 115 895
10 Lain-lain 10 10 173 158 36 387
2.178 3.512 4.311 5.066 1.698 16.765
Halaman 03 dari 12 PAPARAN MENDIKBUD – 25 JANUARI 2016
Selama ini penanganan dilakukan secara kasuistik, tidak terstuktur dan langsung masuk ke ranah hukum,
tidak dipandang sebagai masalah pendidikan.
Mengingat telah gentingnya masalah kekerasan di lingkungan pendidikan, maka urutan pendekatan
dimulai dari penanggulangan terlebih dahulu, lalu pemberian sanksi, baru pencegahan.
Halaman 05 dari 12 PAPARAN MENDIKBUD – 25 JANUARI 2016
PELECEHAN PEMERASAN
PERUNDUNGAN /
PENCABULAN
BULLYING
PERKELAHIAN / KEKERASAN
TAWURAN BERBASIS SARA
KEKERASAN LAIN
PERPELONCOAN
YANG DIATUR UU
Halaman 06 dari 12
Lingkup:
PENANGGULANGAN
[baik di sekolah maupun dalam kegiatan luar yang dilakukan oleh sekolah]
• Melaporkan kepada orang tua/wali • Wajib membentuk tim adhoc • Membentuk tim penanggulangan
siswa setiap terjadi kekerasan, serta penanggulangan yang independen independen terhadap kasus yang
melapor kepada dinas pendidikan untuk melakukan tindakan awal menimbulkan luka berat/cacat
dan aparat penegak hukum dalam hal penanggulangan, juga berkoordinasi fisik/kematian atau yang menarik
yang mengakibatkan luka fisik dengan aparat penegak hukum. Tim ini perhatian masyarakat
berat/cacat/kematian; melibatkan tokoh masyarakat, • Mengawasi dan mengevaluasi
• Melakukan identifikasi fakta kejadian pemerhati pendidikan, dan/atau pelaksanaan penanggulangan oleh
dan menindaklanjuti kasus secara psikolog; sekolah dan pemerintah daerah;
proporsional sesuai tingkat kekerasan; • Wajib memantau dan membantu upaya • Memastikan sekolah menindaklanjuti
• Menjamin hak siswa tetap penanggulangan tindak kekerasan oleh hasil pengawasan dan evaluasi.
mendapatkan pendidikan. sekolah;
SANKSI
[jika guru/kepala sekolah terbukti menjadi pelaku, atau lalai, atau melakukan pembiaran
sehingga terjadi tindak kekerasan]
• Sanksi kepada Siswa: teguran • Sanksi dari Pemda kepada Guru dan • Merekomendasikan penurunan level
lisan/tertulis (yang menjadi aspek Tenaga Kependidikan (Sekolah akreditasi sekolah;
penilaian sikap di rapor dan Negeri): teguran lisan/tertulis (jika • Pemberhentian bantuan
menentukan kelulusan atau kenaikan ringan), penundaan atau (pengurangan tunjangan profesi guru,
kelas), dan tindakan lain yang bersifat pengurangan hak, pembebasan tunjangan kinerja, dll) à kepada kepala
edukatif (seperti konseling tugas, pemberhentian sekolah, guru;
psikolog/guru BK). sementara/tetap dari jabatan (jika
kejadian berulang/luka berat/cacat • Merekomendasikan pemberhentian
• Sanksi kepada Guru dan Tenaga guru, kepala sekolah, kepada Pemda
Kependidikannya: teguran fisik/kematian).
atau yayasan;
lisan/tertulis (jika ringan), pengurangan • Sanksi dari Pemda kepada Sekolah:
hak, pembebasan tugas, pemberhentian bantuan, • Merekomendasikan kepada Pemda
pemberhentian sementara/tetap dari penggabungan (untuk sekolah negeri), untuk melakukan langkah-langkah tegas
jabatan atau pemutusan hubungan penutupan sekolah. terhadap permasalahan berulang
kerja (jika kejadian berulang/luka (misal: penutupan sekolah, relokasi,
berat/cacat fisik/kematian) penggabungan, dll)
Catatan: berbagai sanksi di atas tidak menghapus sanksi pada peraturan perundang-undangan.
Halaman 09 dari 12 PAPARAN MENDIKBUD – 25 JANUARI 2016
PENCEGAHAN
[baik di sekolah maupun dalam kegiatan luar yang dilakukan oleh sekolah]
• Wajib memasang PAPAN INFORMASI • Membentuk Gugus Pencegahan • Membuat kanal informasi dan
tindak kekerasan di serambi sekolah Tindak Kekerasan (permanen) yang pengaduan melalui
yang mudah dilihat dan memuat terdiri dari: guru, tenaga kependidikan, sekolahaman.kemdikbud.go.id yang
informasi untuk pelaporan serta perwakilan komite sekolah, organisasi berisi informasi terkait tindak
permintaan bantuan. profesi psikolog, perangkat daerah kekerasan yang terjadi di sekolah-
• Guru/kepsek wajib segera pemda setempat, tokoh sekolah, juga layanan pengaduan.
melaporkan kepada orangtua/wali masyarakat/agama; • Menetapkan panduan untuk gugus
jika ada dugaan/gejala kekerasan; • Mengalokasikan anggaran untuk tugas pencegahan, panduan
• Menyusun, mengumumkan dan pelaksanaan tugas gugus penyusunan POS untuk sekolah.
menerapkan Prosedur Operasi pencegahan. • Memastikan sekolah dan pemerintah
Standar (POS) à berisi langkah- • Bekerjasama dengan aparat keamanan daerah telah melakukan upaya
langkah wajib warga sekolah untuk dalam melakukan sosialisasi pencegahan.
mencegah tindak kekerasan; pencegahan kekerasan;
• Membentuk tim pencegahan • Melakukan pemantauan setiap enam
kekerasan: dari unsur guru, siswa dan bulan terhadap upaya sekolah dalam
orangtua; mencegah dan menanggulangi tindak
• Bekerjasama dengan lembaga kekerasan, serta mengumumkan secara
psikologi, pakar pendidikan dan terbuka hasil pemantauan.
organisasi keagamaan untuk kegiatan
yang bersifat edukatif.
Halaman 10 dari 12 PAPARAN MENDIKBUD – 25 JANUARI 2016
120 cm
Halaman 12 dari 12 PAPARAN MENDIKBUD – 25 JANUARI 2016