Anda di halaman 1dari 153

SOAL UJI KOMPETENSI KMB

1. Seorang laki-laki 46 tahun, di rawat di ruang rawat dewasa dengan diagnosa stroke
sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh tangan dan kaki terasa lemas,
tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 85 kali/menit. Saat dilakukan penilaian kekuatan
otot didapatkan ekstrmeitas kanan bisa diangkat dan mampu melawan tahanan
sedangkan kiri bisa diangkat tetapi langsung terjatuh. Berapakah nilai kekuatan otot
pada pasien tersebut saat ini?
a. 2/5 2/5
b. 4/2 4/2
c. 5/2 5/2
d. 4/1 4/1
e. 4/3 4/3
2. Seorang laki-laki usia 50 tahun, dirawat diruang rawat dewasa dengan diagnosa stroke
sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan pasien mengeluh pusing tekanan
darah 170/100 mmHg, nadi 95 kali/menit, suhu 37oC, pernapasan 22 kali/menit.
Respon buka mata spontan respon motorik pasien mengikuti perintah, saat ditanyak
pasien memberikan jawaban yang tidak dapat dimengerti. Berapakah nilai glasgow
coma scale pasien saat ini?
a. 14
b. 13
c. 12
d. 11
e. 10
3. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat diruang perawatan dewasa dengan diagnosa
cedera kepala sedang sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengajian didapatkan pasien
mengeluh pusing, TD: 150/90 mmHg, n: 90 x/m, RR: 22 x/menit, s: 37 C. Berapakah
nilai Mean arterial pressure pasien saat ini?
a. 110
b. 120
c. 125
d. 130
e. 135
4. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di bangsal neurologi dengan diagnosa
meningitis sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri
kepala hebat kesadaran menurun, muntah, TD 160/90 mmHg, N : 55 x/m, RR: 18 x/m,
S: 38,5 oC, hasil CT-scan : edema serebral.
Apakah diagnosa utama pasien saat ini?
a. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi
b. Resiko jatuh berhubungan penurunan kesadran
c. Nyeri berhubungan dengan inflamasi meningen dan jaringan otak
d. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan muntah dan demam
e. Resiko penigktan TIK berhubungan dengan penekatan dan edema jaringan otak
5. Seorang perempuan 50 tahun dirawat dibangsal saraf dengan diagnosa stroke. sudah
dirawat 4 hari dengan GCS 13, TTV stabil dalam batas normal, pasien mengalami
hemiparese dextra. Pagi ini Perawat akan melakukan personal hygiene memandikan
pasien. Sebelum melakukan tindakan keperawatan perawat akan melakukan
komunikasi terlebih dahulu. Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawatan
dalam etika pelaksanaan asuhan keperawatan?
a. Menjelaskan tujuan
b. Memasang sampiran
c. Melakukan inform concent
d. Menyapa pasien dengan ramah
e. Menjelaskan SOP yang akan dilakukan
6. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di rawat inap dengan diagnosa stroke. pasien
sudah dirawat 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian kesadaran pasien menurun dengan
GCS 9, muntah, TD : 150/90 mmHg, N: 80 x/m, RR: 26 x/m, S: 36,5oC, terpasang O2
nasal kanul 3 lpm. Perawat melakukan pemasangan NGT untuk memenuhi nutrisi
pasien. Selang sudah dimasukkan sampai pada batas yang ditandai. Apakah prosedur
tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Melakukan fiksasi
b. Mengecek kepatenan
c. Memberikan nutrisi melalui NGT
d. Meminta pasien untuk bernafas rileks
e. Membantu pasien mengaur posisi yang nyaman
7. Seorang laki – laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosa stroke 2 hari yang
lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluhkan kedua tangan tidak bisa digerakkan. Pada
pemeriksaan kekuatan otot ekstremitas atas kedua tangan hanya bisa digeser.
Berapakah nilai kekuatan otot kedua tangan pasien tersebut?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
8. Seorang perempuan berusia 50 th dirawat di RS hari ke 5 mengeluh lemas pada kaki
kanan akibat stroke. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, suhu 38oC. kekuatan otok ekstremitas bawah
kanan 0. Apakah masalah keperawatan utama padsa pasien tersebut?
a. Resiko cidera
b. Intolerasi aktivitas
c. Kurangh perawatan diri
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Perubahan perfusi serebral
9. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di rawat inap dengan diagnosa cedera kepala
sedang, pasien dirawat 5 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien akan dilakukan
tindakan operasi. Perawat akan melakukan pemasangan kateter tetapi pasien menolak
karna malu dan ingin menunggu keluarga yang melakukan. Apakah tindakan
keperawatan pada pasien tersebut?
a. Membiarkan pasien begitu saja
b. Melakukan tindakan dengan dengan cepat
c. Mengabulkan permintaan pasien
d. Meyakinkan pasien bahwa tindakan harus dilakukan perawat
e. Menunda sampai keluarga datang
10. Seorang laki – laki berumur 49 tahun dirawat di RS dengan diagnosis stroke
hemoragik. Pasien dalam keadaan koma, sat ini sedang terpasang NGT. Perawat akan
melakukan tindakan akan memberi makan, perawat sudah melakukan cuci tangan dan
mempersiapkan alat. Apakah prosedur keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Melakukan aspirasi
b. Memasukkan air putih
c. Mengatur posisi kepala
d. Memberikan makanan cair
e. Mendengarkan bunyi lambung
11. Seorang laki-laki berumur 50 tahun dirawat di RS denga diagnosa medis stroke hari
ke 3. Pasien mengeluh badan terasa pegal dan punggung terasa panas. Hasil
pemeriksaan fisik kekuatan otot ekstremitas kiri 0. Kehilangan sensasi. TD 140/90
mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37 C. Apakah tindakan keperawatan prioritas
pada kasus tersebut?
a. Mengobservasi tanda-tanda vital
b. Ubah posisi minimal 2 jam
c. Bantu aktivitas sehari-hari
d. Evaluasi kekuatan otot
e. Latih aktivitas gerak
12. Seorang laki-laki berumur 60 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis stroke
sejak 8 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengalami hemiparase sinistra dan
direncanakan pulang minggu depan. Perawat merencanakan upaya mencegah terjadinya
atropi dan kontraktur. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Latih ROM pasif
b. Lakukan masase
c. Nilai kekuatan otot
d. Rubah posisi pasien
e. Pasang bantal di tungkai
13. Seorang perempuan usia 24 tahun, dirawat di RS dengan Hipertiroid. Saat dikaji pasien
mengeluh cepat lelah, jantung sering berdebar-debar, hasil pemeriksaan TTV
didapatkan TD 160/100 mmHg, Nadi 100 x/menit, Respirasi 24 x/menit. Pengkajian
riwayat kesehatan lebih lanjut yang perlu dilakukan pada pasien adalah :
a. Riwayat pengobatan dan pembedahan sebelumnya
b. Riwayat penggunaan alkohol
c. Riwayat merokok
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat persalinan
14. Seorang perempuan usia 24 tahun, dirawat di RS dengan Hipertiroid. Saat pengkajian
pasien mengatakan cepat lapar, badan terasa lemas, nafsu makan meningkat dan pusing,
menurut pasien BB menurun + 5 kg, hasil pemeriksaan tampak gelisah. TTV didapakan
TD : 140/100 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 24 x/menit. Masalah keperawatan pada
pasien diatas adalah :
a. Fatique berhubungan dengan hipometabolik
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Nyeri akut
e. Cemas
15. Seorang perempuan usia 24 tahun, dirawat di RS dengan Hipertiroid. Saat pengkajian
pasien mengatakan cepat lapar, badan terasa lemas, nafsu makan meningkat dan pusing,
menurut pasien BB menurun + 5 kg, hasil pemeriksaan tampak gelisah. TTV didapakan
TD : 140/100 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 24 x/menit. Pemeriksaan penunjang yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosa pada pasien adalah
a. Kadar glukosa darah
b. Kadar hemoglobin
c. Kadar trombosit
d. Kadar SGOT/SGPT
e. Kadar TSH
16. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan cepat lelah, badan
terasa lemas, perut terasa nyeri Saat pengkajian megeluh cepat lelah, hasil pemeriksaan
TTV didapatkan TD 90/60 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, RR 30 x/menit,S 38 0C.
kadar Hb 9 gr%. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah :
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Intoleransi aktivitas
d. hipertermi
e. Nyeri
17. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan akibat jatuh dari sepeda motor, nyeri bertambah saat pasien
menggerakan kakinya, nyeri skala 6. Nyeri sering dirasakan pada pagi hari. Nyeri
dirasakan bertambah saat pasien menggerakkan kakinya. Saat pengkajian pasien
megeluh cepat lelah, hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD 130/60 mmHg, denyut
nadi 92 x/menit, RR 30 x/menit,S 380C. kadar Hb 9 gr%. Menurut saudara data yang
diperlukan untuk melengkapi data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus
tersebut?
a. Time
b. Region
c. Severity
d. Qualitatif
e. Provokatif / paliatif
18. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan akibat jatuh dari sepeda motor, nyeri bertambah saat pasien
menggerakan kakinya, nyeri skala 6. Nyeri sering dirasakan pada pagi hari. Nyeri
dirasakan bertambah saat pasien menggerakan kakinya. Pemsriksaan TTV didapatkan
TD 130/60 mmHg, denyut nadi 92 x/menit, RR 30 x/menit,S 380C. kadar Hb 9 gr%.
Intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut :
a. Ajarkan teknik relaksasi dengan benar
b. Kolaborasi dalam pemberian analgetika
c. Observasi kemampuan mobilitas pasien
d. Kolaborasi dalam pemberian analgetika
e. Batasi aktivitas pasien
19. Seorang perempuan berusia 21 tahun, datang ke poliklinik penyakit RS. Saat
pengkajian pasien mengatakan sering merasa berdebar-debar, mudah berkeringat,
gelisah dan BB menurun. Pada pemeriksaan didapatkan adanya pembesaran kelenjar
tiroid dan suara serak. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi akibat pembesaran
kelenjar tiroid adalah:
a. Disorientasi
b. Dismenore
c. Disfagia
d. Dipsnea
e. Disuria
20. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat dengan DM, Hasil pemeriksaan TTV
didapatkan : TD 160/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 38 C,
Pemeriksaan GD 250 mg/dL. saat dilakukan pengkajian lebih lanjut pasien mengeluh
kakinya sering kesemutan dan nyeri. Penyebab keluhan yang dialami pasien tersebut
disebabkan adanya
a. Cardiomiopathy
b. Retinopathy
c. Nephropathy
d. Neuropathy
e. Gastropahy
21. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan akibat jatuh dari sepeda motor. Saat dikaji pasien mengatakan
mempunyai riwayat DM sejak 4 tahun yang lalu. Pasien akan dilakukan perawatan luka
pada kaki pasien yang mengalami luka. Setelah menjelaskan maksud dan tujuan
tindakan perawatan luka, langkah selanjutnya adalah :
a. Mendokumentasikan hasil tindakan
b. Membersihan daerah luka dengan NaCl 0,9%
c. Melakukan kompres pada luka dengan xxxbethadine
d. Melepas plester dan balutan dengan gunting verband
e. Memakai handscoon steril
22. Seorang laki berusia 40 tahun datang Ke poliklinik dengan keluhan mual, nyeri
disekitar mata menyebar ke kepala, nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum, dengan skala
nyeri 9, nyeri berlangsung sekitar 15-30 menit dan semakin bertambah parah pada saat
menundukkan kepala. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah kolaborasi
pemberian anti nyeri. Kriteria hasil dari tindakan keperawatan tersebut adalah :
a. TTV dalam batas normal
b. Nafsu makan meningkat
c. Pasien tidur nyenyak
d. Nyeri berkurang
e. Cemas hilang
23. Seorang pasien dirawat dengan keluhan lelah, sulit tidur, nyeri orbital, keringat
berlebihan. Pada pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, Suhu 38⁰C, Pernafasan 26
x/menit, Nadi cepat, Palpitasi, adanya pembesaran kelenjar tiroid dan mata tampak
melotot. Menurut saudara masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas adalah:
a. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Penurunan curah jantung
d. Pola tidur
e. Nyeri
24. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS, dengan keluhan lemah, nausea, muntah
3x, BB turun, frekuensi kencing meningkat. Pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah,
turgor kulit jelek, ekstremitas dingin, TD 90/60 mmHg, Nadi 96 x/menit, RR 20
x/menit, S 37,50C. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah:
a. Cemas
b. Kelemhan
c. Hipertermia
d. Defisit volume cairan tubuh
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
25. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS, dengan keluhan lemah, nausea, muntah,
BB turun, frekuensi kencing meningkat. Pemeriksaan fisik turgor kulit jelek,
ekstremitas dingin, TD 90/60 mmHg. Intervensi keperawatan mandiri untuk mengatasi
masalah keperawatan pada pasien adalah:
a. Berikan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene
b. Monitoring status cairan dan tanda-tanda vital
c. Jelaskan tentang proses penyakit yang dialami
d. Kolaborasi dalam pemberian terapi
e. Kaji penyebab cemas
26. Seorang perempuan 56 tahun dibawa ke RS dengan luka di kaki kanan yang tidak
sembuh sejak 1 bulan. Pasien diketahui mengalami DM tipe 2 sejak 7 tahun. Pasien
juga memiliki riwayat hipertensi , jarang berolahraga dan kontrol tidak rutin ke RS.
Hasil pemeriksaan fisik: ulkus diabetic grade 3. Saat ini dokter merencanakan mulai
memberikan terapi insulin. Apakah kebutuhan edukasi utama pada pasien tersebut?
a. Anjurkan pasien untuk rajin olahraga
b. Ajarkan teknik injeksi insulin yang benar
c. Jelaskan tentang pengaturan makan
d. Anjurkan pasien untuk kontrol
e. Ajarkan tentang perawatan kaki
27. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan pandangan
kabur dan tampak berawan, nyeri terasa tiba-tiba di sekitar mata, adanya riwayat
penyakit diabetes mellitus, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan TIO meningkat.
Pemeriksaan apakah yang harus dilakukan selanjutnya?
a. Tes snellen chart
b. Tes toleransi glukosa
c. Lapang pengelihatan
d. Pengukuran tonografi
e. Tes ketajaman pengelihatan
28. Tn A datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan pandangan kabur dan berawan,
nyeri terasa tiba-tiba di sekitar mata dan merasa pusing serta mual. Klien tampak
berpegangan pada keluarga saat berjalan setelah diperiksa didapatkan TIO meningkat.
Apakah diagnosa keperawatan yang utama untuk kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Resiko cedera
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan
29. Seorang laki-laki berusia 56 tahun telah dilakukan tindakan operasi katarak pada mata
kanan sekitar 1 jam yang lalu dan sekarang tengah berada di ruang perawatan. Mata
kanan tampak tertutup kasa dan pelindung mata. Klien tampak ingin istirahat tidur.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
a. Mengatur posisi semi fowler
b. Memberikan obat tetes mata
c. Mengatur posisi tidur terlentang
d. Mengajarkan klien untuk tidak menggosok mata
e. Mengajarkan klien agar tidak tidur pada posisi yang dioperasi
30. Ny A datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan nyeri pada telinga sebelah kanan.
Telinga tampak memerah, teraba hangat, klien meringis kesakitan dan nyeri dirasakan
pada skala 7. Klien mengatakan sudah muntah 2x dalam 24 jam terakhir. Apakah
diagnosa keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
a. Infeksi
b. Nyeri akut
c. Nyeri kronis
d. Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh
e. Gangguang keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
31. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Poli THT dengan keluhan pendengaran
semakin berkurang walaupun sudah menggunakan alat bantu dengar sejak 6 bulan yang
lalu. Klien tampak kurang nyaman dengan kondisinya, klien sangat berusaha untuk
mendengarkan dan membaca bibir orang lain saat berbicara. Alat bantu dengar tampak
kotor dan berminyak. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Koping inefektif
b. Gangguan rasa nyaman
c. Gangguan interaksi sosial
d. hambatan komuniasi verbal
e. Defisiensi pengetahuan tentang perawatan alat bantu dengar
32. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan
tangan kanan dan kirinya melepuh setelah tersiram air panas. Klien tampak lesu, TD
110/90 mmHg, S: 37oC, RR: 28x/menit tangan tampak merah dan terasa nyeri pada
skala 3. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Gangguan citra tubuh
d. Gangguan pola napas
e. Gangguang integritas kulit
33. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan keluar cairan
berwarna kekuningan dari telinga sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu. Klien mengatakan
sering membersihkan telinga menggunakan peniti. Tampak telinga berwarna
kemerahan dan teraba hangat, telinga terasa nyeri. Setelah dilakukan irigasi klien
mengatakan sangat pusing dan tidak mampu berdiri. Apakah diagnosa keperawatan
utama pada kasus tersebut?
a. Infeksi
b. Nyeri akut
c. Gangguan sensori visual
d. Gangguan pendengaran
e. Gangguan kesimbangan tubuh
34. Seorang anak berusia 3 tahun terdiagnosa menderita penyakit Steven Jhonson
Syndrome, setelah dilakukan perawatan di rumah sakit selama 5 hari masih didapatkan
keluhan bahwa anak masih sering menangis karena sakit di sekitar kulit. Tampak kulit
memerah dan terdapat bula, S: 37,6oC, RR: 28x/menit, N: 90x/menit. apakah diagnosa
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Infeksi
b. Nyeri akut
c. Hipertermi
d. Gangguan pola napas
e. Gangguan integritas kulit
35. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan pandangan
semakin memburuk sejak sebulan terakhir. Klien tampak banyak bertanya dan tampak
emosi karena menganggap tindakan selama ini tidak berarti. Klien memiliki riwayat
penyakit diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu. apakah masalah keperawatan yang
utrama pada kasus tersebut?
a. Ansietas
b. Resiko komplikasi
c. Ketidakefektifan terapi
d. Gangguan sensori visual
e. Defisiensi pengetahuan terkait proses penyakit
36. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan
mata merah, berair, terasa gatal dan sedikit nyeri pada kedua mata. Klien mengatakan
bahwa dirinya memiliki kebiasaan menggunakan lensa kontak. Klien mengatakan
bahwa dirinya takut jika matanya harus dioperasi. Apakah masalah keperawatan yang
utama pada kasus tersebut?
a. Ansietas
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Gangguan citra tubuh
d. Gangguan sensori visual
37. Seseorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di pelayanan kesehatan dengan diagnose
Hipertensi. Setelah diperiksa tekanan darah 150 mmHg dan frekuensi denyut jantung
sebanyak 90x/menit Jika rata-rata volume sekuncup jantung seseorang laki-laki
tersebut sebanyak 70 ml/denyut dan frekuensi denyut jantung seseorang rata-rata
90x/menit. Berapakah curah jantung pada laki-laki tersebut?
a. 5900 ml/menit
b. 6000 ml/menit
c. 6100 ml/menit
d. 6200 ml/menit
e. 6300 ml/menit
38. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poli RS dengan keluhan pusing dan cepat
lelah. Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100 x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 36,6
o
C. Apakah klasifikasi hipertensi yang tepat untuk kondisi pasien tersebut?
a. Hipertensi Grade I
b. Hipertensi Grade II
c. Hipertensi Grade III
d. Hipertensi Grade IV
e. Hipertensi Grade V
39. Seorang laki-laki dirawat di RS dengan diagnosa Hipertensi. Setelah 2 hari dirawat
nafsu makan klien belum meningkat, klien masih mengeluh lemah, dan aktifitas
terkadang masih dibantu oleh keluarganya. Apakah masalah keperawatan yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Kelemahan
b. Resiko cedera
c. Intoleransi aktivitas
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Gangguan activity Daily Living (ADL)
40. Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan lemah, nyeri kepala
dengan skala 3 (0-10), kaki tampak edema saat di palpasi, tampak berhati-hati saat
berjalan dan terkadang dibantu beraktivitas oleh keluarga. Apakah masalah
keperawatan utama yang tepat pada pasien tersebut?
a. Nyeri
b. Ansietas
c. Resiko cedera
d. Intoleransi aktivitas
e. Kelebihan volume cairan
41. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di RS dengan keluhan pusing, lemah, cepat
lelah, kaku pada leher, susah tidur. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan edema pada
kaki. Apakah diit yang tepat diberikan untuk pasien tersebut?
a. Diit tinggi kalori
b. Diit rendah protein
c. Diit tinggi kalori tinggi protein
d. Diit tinggi garam
e. Diit rendah garam
42. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada sebelah
kiri. Nyeri dirasakan tidak hilang setelah istirahat, nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan
skala 7 (0-10) dan berlangsung <30 menit.klien jg tampak sesak dan dada terasa
berdebar. Apakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan pola napas
c. Gangguan pertukaran gas
d. Gangguan istirahat tidur
e. Penurunan cardiac output
43. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada sebelah
kiri. Nyeri dirasakan tidak hilang setelah istirahat, nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan
skala 7 (0-10) dan berlangsung <30 menit. Keluhan nyeri tersebut disertai dispnea dan
palpitasi. Apakah pemeriksaan penunjang utama yang harus dilengkapi pada kasus
tersebut?
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Pemeriksaan urine lengkap
c. Rontgen
d. CT Scan
e. EKG
44. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnose Infark Miokard
Akut. Apakah data keperawatan utama yang perlu dikaji untuk melengkapi data
tersebut?
a. Fatique
b. Dispnea
c. Palpitasi
d. Nyeri dada
e. Batuk persisten
45. Seorang laki-laki berusia 53 tahun telah 3 hari dirawat di RS dengan diagnose medis
IMA. Salah satu masalah keperawatannya adalah gangguan pertukaran gas. Apakah
tindakan keperawatan yang paling tepat pada masalah keperawatan tersebut?
a. Kaji perubahan status mental pasien
b. Memberikan O2 dan batasi aktivitas
c. Memberikan O2 dan posisi fowler
d. Kaji warna kulit
e. Kaji CTR
46. Seorang wanita berusia 50 tahun sudah 3 hari dirawat di RS dengan diagnose IMA.
Saat dikaji, klien mengatakan masih merasa cepat lelah dan apabila beraktivitas maka
sesak nafas akan kembali dirasakan pasien. Apakah masalah keperawatan utama yang
dialami pasien tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Intoleransi aktivitas
d. Resiko cedera
e. Kelemahan
47. Seorang laki-laki berusia 50 tahun didiagnosa IMA. Pasien tersebut akan menjalani
pemeriksaan EKG untuk pertama kalinya. Pasien terlihat cemas dengan pemeriksaan
yang akan dijalani. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat diberikan pada
kasus tersebut?
a. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan informed concent
b. Mengkaji pengetahuan pasien tentang prosedur EKG
c. Mengobservasi tanda-tanda vital
d. Mengkaji perasaan pasien
e. Menimbang BB pasien
48. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan diagnose medis IMA. Klien
mengeluh nyeri dada sebelah kiri dengan skala 5. Klien merasa lemah dan dada terasa
berdebar kencang. Klien tampak berbaring lemah di tempat tidur serta aktifitas klien
dibantu oleh keluarganya. Klien sudah mendapat tindakan keperawatan dan tindakan
medis. Apakah tujuan tindakan keperawatan paling utama yang harus dilakukan?
a. Mencegah, mendeteksi dan mengatasi disritmia
b. Menghilangkan nyeri dan kecemasan
c. Menurunkan biaya pengobatan
d. Menurunkan kerja miokard
e. Peningkatan kerja jantung
49. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan menggigil, badan
terasa panas dengan suhu 38oC sejak 4 hari yang lalu, nyeri dada sebelah kiri, dan
denyut jantung tidak teratur. Tekanan darah 100/90mmHg, nadi 100x/menit, pernafasan
28x/menit. Apakah pemeriksaan penunjang utama yang harus dilakukan untuk
menentukan diagnosa pada klien tersebut?
a. Pemeriksaan rontgen
b. Pemeriksaan laboratorium
c. CT Scan
d. MRI
e. EEG
50. Seorang laki-laki dirawat di RS dengan diagnose medis Miokarditis. Klien telah
dirawat selama 3 hari dan telah mendapat tindakan keparawatan. Namun pada hari ke-3
klien masih mengeluh merasa cepat lelah dan terasa sesak saat melakukan aktivitas
ringan. Tekanan darah 100/80mmHg dan nadi 100x/menit. Masalah keperawatan
apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Hipertermi
b. Kelemahan
c. Intoleransi aktifitas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Perfusi jaringan tidak adekuat
51. Seorang laki-laki berusia 56 tahun telah dirawat di RS selama 3 hari dengan diagnosa
medis Miokarditis. Selama perawatan salah satu diagnosa keperawatan yang terdapat
pada klien yaitu Intoleransi aktivitas dan telah dilakukan implementasi pada masalah
tersebut seperti mengidentifikasi aktivitas klien, membantu aktivitas dan memotivasi
klien melakukan aktivitas sesuai kemampuanya. Apakah evaluasi yang diharapkan pada
implementasi tersebut?
a. Klien harus bedrest total
b. Aktivitas klien dibantu penuh
c. Klien tidak melakukan aktivitas secara mandiri
d. Mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung
e. Mengidentifikasi perilaku untuk meningkatkan beban kerja jantung
52. Seorang laki-laki berusia 58 tahun di rawat diruang Urologi. Pasien tsb dijadwalkan
untuk menjalani tes urine 24jam yang dimulai pada pukul 08.00 pagi dihari pertama
dan berakhir pada pukul 08.00 pagi dihari kedua. Apakah Instruksi yang paling tepat
yang harus dilakukan perawat kepada pasien ?
a. Membuang spesimen pukul 08.00 pagi hari –pertama
b. Menyimpan spesimen pukul 08.00 pagi hari –pertama
c. Membuang spesimen pukul 08.00 pagi hari –kedua
d. Membuang spesimen pertama dan terakhir
e. Menyimpan spesimen pertama dan terakhir
53. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di RS dengan keluhan sakit saat kencing
dan pancaran kencing kecil dan lemah. Pada pemeriksaan fisik dengan palpasi pada
penis didapatkan adanya suatu kelainan akibat fibrosis di uretra, abses dan
terbentuknya suatu fistula. Hasil pemeriksaan uretrografi terlihat adanya penyempitan
pada uretra. Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Gangguan pemenuhan eliminasi urine b/d retensi urine, Obstruksi uretra
b. Nyeri akut bd peregangan dari terminal saraf, disuria, retensi otot prostat
c. Gangguan konsep diri b/d resiko kerusakan organ seksual
d. Resiko tinggi infeksi b/d port de entrée luka pascabedah
e. Kecemasan b/d prognosis pembedahan
54. Seorang laki-laki berusia 54 tahun mengeluh sering kencing pada malam hari, terasa
sakit dan adanya rasa tidak puas saat kencing. Ia juga mengeluh harus mengedan saat
kencing. Apakah data yang harus dilengkapi pada pengkajian kasus diatas?
a. Riwayat penggunaan obat-obatan
b. Pemeriksaan colok dubur
c. Jumlah urine yang keluar
d. Tanda-tanda vital
e. Lama keluhan
55. Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri saat kencing,
dan sering menetes. Ia juga mengeluh kencingnya bercampur darah. Pasien tsb
didiagnosa menderita kanker prostat. Apakah data prioritas yang harus dilengkapi untuk
memonitor progresitivitas penyakit pasien tsb ?
a. Biopsi prostat
b. Kadar kalium serum
c. Hitung darah lengkap
d. Kadar kreatinin serum
e. Prostate specific antigen (PSA)
56. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di ruang urologi dengan keluhan nyeri pada
pinggang dan keluar urine bercampur darah. Setelah dilakukan pemeriksaan ia di
diagnose mengalami kanker ginjal. Ia setuju untuk menjalani nefrektomi. Apakah
tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Menjelaskan tentang prosedur pembedahan dan inforemed consent
b. Mengajarkan klien managemen nyeri
c. Mengajarkan batuk efektif
d. Mengajarkan latihan nafas diafragma
e. Mengobervasi TTV
57. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dilakukan pemasangan kateter urine indwelling dan
urine merembes dari sebuah lubang pada kantong penampung urine. Manakah tindakan
keperawatan yang paling tepat untuk dilakukan ?
a. Menutup lubang tersebut dengan plester
b. Melepas kateter dan memasang kateter yang baru dengan tekhnik pemasangan yg
steril
c. Memutus hubungan kantung penampung dan menggantikan kantung tersebut dengan
kantung yg baru
d. Menaruh lipatan handuk dibawah kantung penampung agar urine tidak mengotori
lantai
e. Menaruh kantung penampung urine didalam ember
58. Seorang laki-laki berusia 32 tahun didiagnosa mengalami nefrotik syndrome. Pada saat
dilakukan pengkajian Ia terlihat bengkak (odema anasarka). Seorang perawat
menghubungkan hasil pengkajiannya dengan hasil laboratorium. Manakah hasil
laboratorium yang nilainya abnormal rendah?
a. Kadar albumin
b. Kadar kalsium
c. Kadar kolesterol
d. Waktu protrombin
e. Kadar hemoglobin
59. Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa ke poliklinik oleh keluarganya karena mengeluh
BAK tidak lancar. Dari hasil pengkajian didapatkan data: pasien mengatakan sulit
untuk memulai BAK, jika BAK harus mengedan lebih kuat dan pada akhir BAK air
kemih masih menetes; sering terbangun pada malam hari untuk BAK; pasien
mengatakan takut dengan kondisi yang dialaminya. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus diatas adalah?
a. Gangguan eliminasi urin
b. Gangguan rasa nyaman
c. Gangguan pola tidur
d. Retensi urin
e. Cemas
60. Seorang laki-laki usia 70 tahun dirawat di RS post TURP (trans-urethral resection of
prostate) hari ke-2. Dari hasil pengkajian didapatkan data: pasien mengatakan sakit
pada saluran kemih, skala nyeri 6; tidur kurang nyenyak karena nyeri dirasakan setiap
saat; terpasang kateter dan urine berwarna agak kemerahan; pasien mengatakan
tubuhnya terasa lemas. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Gangguan eliminasi urin
b. Gangguan pola tidur
c. Risiko infeksi
d. Nyeri akut
e. Kelelahan
61. Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
perut simfisi pubis. Hasil pengkajian ada riwayat Transurethra Resektion (TUR) 6
bulan yang lalu, BAK terasa nyeri, frekuensi nadi 90x/menit, tekanan darah 130/90
mmHg, frekuensi nafas 20x/mnt, suhu 370C, pasien terpasang dower catheter, pasien
tampak gelisah, hematuria, kristalisasi dan leukosit pada urine. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Risiko infeksi
d. Peningkatan suhu tubuh
e. Gangguan eliminasi urin
62. Seorang laki-laki 53 tahun dalam perawatan hemodialisa datang ke RS dengan keluhan
sesak nafas. Hasil pemeriksaan didapatkan TD : 200/100 mmHg, N: 110x/mnt dan RR:
36x/mnt. SaO2 pada udara ruangan 87% dan didapatkan oedema pada kakinya.
Intervensi Keperawatan yang pertama pada kasus diatas?
a. Memberikan oksigen
b. Meninggikan bagian kaki tempat tidur
c. Membatasi asupan cairan pasien
d. Menganjurkan pasien untuk istirahat
e. Mempersiapkan pasien untuk menjalani HD
63. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan batuk
berdahak lebih dari 3 minggu, sesak nafas, nyeri dada, badan terasa lemah, nafsu makan
menurun, berkeringat pada malam hari, pada pemeriksaan fisik didapat suhu badan
meningkat 37.8°C, frekuensi nafas 24x/mnt, suara nafas ronchi, BB 50 Kg. Apakah
masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan pengaturan suhu tubuh : Hipertermi
c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
d. Gangguan aman nyaman: Nyeri akut
e. Ketidakefektifan pola nafas
64. Seorang laki-laki 53 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak dan nyeri saat bernafas.
Hasil pemeriksaan didapatkan napas cepat dan pendek, terdengar suara nafas ronkhi
dan wheezing. RR: 35x/mnt, tampak adanya penggunaan otot bantu nafas. Klien
mempunyai kebiasaan merokok dan menderita batuk kronis yang lama. Apakah
Intervensi Keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Atur posisi semifowler
b. Berikan terapi intravena sesuai anjuran
c. Lakukan tekhnik relaksasi nafas dalam
d. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator
e. Lakukan fisioterapi dada dan ajarkan batuk efektif
65. Seorang wanita berusia 37th dirawat dg diagnosa medis TB paru. dari hasil
pemeriksaan didapatkan, klien mengeluh sesak, RR 40x/mnt, Dahak berwarna putih
keluar setiap batuk, suara nafas tambahan ronchi, hasil uji tuberkulin positif. Klien
mengeluh lemah dan tidak ada napsu makan. Apakah masalah keperawatan pada kasus
di atas?
a. Ketidakefektifan Bersihan Jalan nafas
b. Ketidakefektifan Pola Nafas
c. Gangguan pertukaran gas
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
e. Intoleransi aktifitas
66. Seorang laki-laki berusia 50th dirawat dengan diagnosa medis Efusi Pleura, dari
pemeriksaan didapatkan masalah keperawatan Gangguan pertukaran gas. Apakah
Kriteria hasil dari masalah keperawatan diatas?
a. RR 20-24 x/mnt
b. Tidak ada sekret
c. PH arteri normal
d. Tidak ada wheezing
e. Hb normal
67. Seorang laki-laki berusia 19 thn, dirujuk ke RS, dalam perjalanan pasien mengalami
nyeri dada sebelah kiri, sesak napas, wajah meringis sambil memegang dada kiri, bibir,
kelopak mata kebiruan, bradikardi. Dilihat dari gejala klinis laki-laki tersebut
membutuhkan oksigen 6-10 liter/menit. Manakah cara terapi oksigen yang paling tepat
diberikan pada laki-laki tersebut?
a. Nasal canula
b. Sungkup muka
c. Reservoir bag
d. Ventury mask
e. Masker non reabreathing
68. Seorang perempuan berusia 40 thn, datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada pada
area midsternum sinistra, dada rasa tertikam, sesak napas, wajah meringis sambil
menekan dada kiri, Lemas tak berdaya, nadi 56x/menit. Apakah tindakan yang paling
utama dilakukan untuk menolong psien tersebut?
a. Beri Terapi Cairan sesegera mungkin berikan oxigen
b. Menyiapkan tempat tidur dan tabung oxigen
c. Melaporkan keluhan pada dokter untuk terapi oxigen
d. Mengatur Posisi duduk yang tepat dan mencari oxygen
e. Atur posisi tidur semifowler dan memberi oxigen
69. Seorang perempuan berusia 26 thn, dirawat di RS dengan keluhan sesak napas. Ia
tampak pucat. Hasil pengkajian didapatkan adanya enggunaan otot bantu nafas dan
pernafasan cuping hidung, TD: 100/70 mmHg, RR: 35x/mnt, Nadi 100x/mnt. Untuk
memenuhi kebutuhan okdigen, ia dipasangkan masker partial rebreather. Berapakah
konsentrasi O2 yang diadapkan oleh pasien tersebut ?
a. 22-44%
b. 24-50%
c. 40-60%
d. 70-80%
e. 95-100%
70. Seorang laki-laki 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular
direncanakan mendapat terapi poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa
tetes infus harus diberikan kepada Tn. R?
a. 30 tetes/menit
b. 34 tetes/menit
c. 42 tetes/menit
d. 45 tetes/menit
e. 50 tetes/menit
71. Seorang perempuan berusia 44 tahun mengalami luka bakar pada daerah muka, badan
dan kedua lengan. Diperkirakan luas luka bakar sekitar 30%. Berat badan perempuan
tersebut 60 kg. Ia membutuhkan resusitasi cairan. Berapakah jumlah cairan yang
dibutuhkan wanita tersebut dalam waktu 24 jam ?
a. 6800 ml
b. 7000 ml
c. 7200 ml
d. 7500 ml
e. 7800 ml
72. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa kerumah sakit setelah mengalami luka
bakar. Hasil pengkajian didapatkan luas luka bakar 20%, BB: 50 Kg, TD: 90/60
mmHg. Ia dibawa kerumah sakit setelah 3 jam mengalami luka bakar. Ia membutuhkan
resusitas cairan dengan segera. Berapa jumlah cairan yang harus diberikan setiap jam
dalam 8 jam pertama?
a. 200 ml/jam
b. 300 ml/jam
c. 400 ml/jam
d. 500 ml/jam
e. 600 ml/jam
73. Seorang perempuan berusia 25 tahun mengalami dehidrasi berat akibat diare. Dari hasil
pengkajian ia telihat pucat, lemah, bibir kering dan mata cekung. Ia mendapatkan terapi
cairan 1000 cc dalam 6 jam melalui intravena (infus). Berapa tetes/menit infus yang
harus diberikan pada pasien tersebut?
a. 40 tetes/menit
b. 44 tetes/menit
c. 46 tetes/menit
d. 52 tetes/menit
e. 56 tetes/menit
74. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan BB 60 kg mengalami luka bakar akibat
kompor meledak. Ia dibawa ke Rumah Sakit 1 jam setelah mengalami luka bakar.
Setelah dilakukan pengkajian, didapatkan luas luka bakar sekitar 40%. Ia membutuhkan
resusitasi cairan dengan segera. Berapa ml cairan yang dibutuhkan dalam 8 jam
pertama?
a. 4000 ml
b. 4200 ml
c. 4500 ml
d. 4800 ml
e. 5000 ml
75. Seorang perempuan 30 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnose GE. Seorang
perawat sedang memasangkan infus pada pasien tersebut. Ia telah melakukan desinfeksi
pada daerah yang akan ditusuk. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Tetap menjaga privasi pasien
b. Gunakan sarung tangan steril
c. Pasangkan torniket diatas area penusukan
d. Letakkan pengalas dibawah area (vena) yang akan dipasang infus
e. Tusukkan jarum ke vena dengan ibu jari dibawah vena dan abbocath menghadap
atas
76. Seorang perempuan 30 tahun dirawat di rumah sakit. Ia mengalami anemia karena
perdarahan post kecelakan lalu lintas. Ia akan mendapatkan terapi transfusi darah.
Sebelum dan setelah transfuse, manakah cairan elektrolit yang paling tepat diberikan
pada perempuan tersebut ?
a. Invert sugar
b. Ringer laktat (RL)
c. 5% dekstrose dalam air (D5W)
d. Normal salin (NaCl 0,9%)
e. Dekstrosa 5% dalam RL
77. Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di RS, hasil pengkajian didapatkan BB saat ini
45 Kg, BB sebelumnya 48 Kg, pasien mengeluh nafsu makan menurun, mual-mual,
kadang-kadang muntah, sejak seminggu yang lalu hanya menghabiskan seperempat
makanan yang disediakan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk pemenuhan
nutrisi pasien?
a. Menimbang BB setiap hari
b. Memberikan cairan intravena
c. Memberikan makanan sedikit tapi sering
d. Memberikan obat perangsang nafsu makan
e. Memberikan makanan sesuai dengan keinginan pasien.
78. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD dengan keadaan lemah, keluarga
pasien mengatakan pasien BAB lebih dari 10x, pasien mengatakan BAB cair, merasa
mual dan muntah, perut terasa mulas, hasil pengkajian suhu 38°C, turgor kulit
menurun. Apakah rencana tindakan pada kasus tersebut?
a. Observasi TTV
b. Berikan cairan intravena
c. Observasi adanya sianosis
d. Observasi penurunan kesadaran
e. Observasi intake dan output secara continue
79. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut, keringat
dingin, mual dan muntah-muntah, hasil pengkajian TTV 130/80 mmHg, suhu 36,5°C,
skala nyeri 7 (1-10). Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Perubahan nutrisi
d. Kurang cairan tubuh
e. Koping individu tidak efektif
80. Seorang perawat sedang memberikan penjelasan kepada klien untuk persiapan pulang
pada klien dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang
diberikan agar klien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama
minimal 6 minggu. Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana
tersebut?
a. Resiko gangguan cairan
b. Gangguan aktivitas dan istirahat
c. Resiko komplikasi pendarahan
d. Resiko gangguan mobilitas fisik
e. Gangguan eliminasi urin
81. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan, mual,
muntah sejak 3 hari lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan
kulit berwarna kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran region abdomen
kanan atas dan nyeri tekan pada area hepar. Dari data tersebut pasien didiagnosa
hepatitis. Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling menunjang untuk diagnosa
kasus diatas?
a. Hb.
b. Bilirubin.
c. HBsAg
d. LED.
e. Widal
82. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis.
Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak
nafas, penurunan nafsu makan dan mual. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L.
Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan 28 kali
permenit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan nutrisi
c. Defisit volume cairan
d. Gangguan pola nafas
e. Gangguan integritas kulit
83. Seorang Laki-laki umur 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan perut terasa penuh
sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan klien juga merasa lemas. Hasil
pengkajian: sclera dan kulit berwarna kuning, Suhu: 39°C. Apa pemeriksaan
laboratorium yang tepat dilakukan untuk menegakkan masalah pada klien tersebut?
a. SGOT
b. Kolesterol
c. Urine Rutin
d. Hemoglobin
e. Kadar albumin
84. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 2
minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak
lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali
permenit. Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut?
a. Melakukan oral hygiene
b. Memberikan diit rendah serat
c. Mengajarkan teknik relaksasi
d. Memberikan cairan melalui intravena
e. Memberikankan kompres hangat dan diit lunak
85. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan keluar darah segar saat
BAB sudah 3 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat prolaps
didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah 140/90
mmHg, nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37°C. Apakah penatalaksanaan yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Sitostomi
b. Kolostomi
c. Hemodialisa
d. Hemoroidektomi
e. Peritoneal dialisa
86. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas
sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien
cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, nadi
55x/menit, suhu 38,3°C, respirasi rate 16 kali per menit, balance cairan minus 600 cc
per jam kerja. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan
dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per menit, dan memberikan oralit. Apakah kriteria
hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat tersebut?
a. Diare berkurang
b. Cemas berkurang
c. Pasien lebih berenergi
d. Balance cairan seimbang
e. Tekanan darah menjadi normal
87. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
yang dirasakan mual, muntah, nyeri daerah perut kanan atas, tampak buncit. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37°C, pernafasan 27
x/menit, Klien dicurigai mengalami sirosis hepatis. Dimanakah tempat pemeriksaan
area abdomen sirosis hepatis dilakukan?
a. Hipokondriak kanan
b. Hipokondriak kiri
c. Hipogastrium
d. Epigastrium
e. Umbilical
88. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan :
tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa nyeri, teraba keras saat
dipalpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien hanya ±
600 cc perhari dan jarang makan sayuran dan buah. Apakah tindakan kolaboratif yang
paling tepat untuk dilakukan selanjutnya?
a. Melakukan huknah pada pasien
b. Berkolaborasi pemberian diit tinggi serat
c. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi
d. Berkolaborasi dalam pemberian obat konstipasi
e. Menganjurkan keluarga untuk memberi klien banyak minum
89. Seorang laki-laki berusia 20 tahun, dibawa ke puskesmas dengan keluhan badan terasa
lemas, mual, muntah dan nyeri ulu hati sejak 3 hari lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik
lidah tampak kotor, badan teraba hangat, suhu 38,5°C, TD 100/60 mmHg. Apakah
pemeriksaan laboratorium yang paling menunjang untuk diagnosa kasus diatas?
a. Hb.
b. Bilirubin
c. SGOT
d. SGPT
e. Widal
90. Seorang laki-laki berusia 19 tahun, dibawa ke puskesmas dengan keluhan badan terasa
lemas, mual, muntah dan nyeri ulu hati sejak 3 hari lalu, klien tidak bisa ke kamar
mandi sediri. Dari hasil pemeriksaan fisik lidah tampak kotor, badan teraba hangat,
suhu 38,5°C, TD 90/50 mmHg. Apakah rencana tindakan pada kasus diatas?
a. Bantu ADL klien
b. Berikan diit lunak
c. Berikan kompres hangat
d. Beri Makan sedikit tapi sering
e. Kolaborasi pemberian antipiretik
91. Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di rumah sakit selama 1 minggu post
operasi kolostomi diindikasikan klien mengalami CA kolon, klien sedang persiapan
untuk pulang tetapi klien mengeluh malu apabila harus bekerja dengan keadaannya
yang sekarang, TD 110/70 mmHg, suhu 36,5°C. Apakah diagnosa keperawatan pada
kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Resiko perdarahan
c. Gangguan nutrisi
d. Gangguan citra tubuh
e. Gangguan integritas kulit
92. Seorang laki-laki berusia 38 tahun, dirawat di ruang rawat inap di RS dengan keluhan
sesak nafas, batuk, kaki bengkak dan berkeringat dingin. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan edema ekstremitas, berat badan meningkat, acites (+), CVP meningkat. RR
28x/mnt, TD 130/80 mmHg, Nadi 104x/mnt, pasien tampak sesak dan gelisah. Apakah
masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Gangguan integritas kulit
c. Kelebihan volume cairan
d. Nyeri akut
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
93. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa ke RS oleh keluarganya dengan keluhan
sudah 5 jam sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba, tidak ada riwayat
sebelumya. Didapatkan hasil pengkajian adalah RR 20x/mnt, TD 120/70 mmHg, Nadi
80x/mnt, pasien tampak meringis kesakitan, pasien mengeluh sulit berkemih, nyeri
pada daerah suprapubik. Apakah pemeriksaan penunjang utama yang harus
dikolaborasikan pada kasus diatas?
a. Pengambilan specimen darah
b. Pengambilan specimen urine
c. Foto rongten
d. USG abdomen
e. MRI
94. Seorang wanita berusia 45 tahun, dirawat di RS. Pasien mengeluh nyeri pada vesika
urinaria, nyeri saat berkemih, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK.
Didapatkan hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri ketika berkemih dengan skala 7,
ekspresi tampak meringis kesakitan, hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu
didaerah vesika urinaria. RR 20x/mnt, TD 130/80 mmHg, Nadi 100x/mnt. Apakah
diagnosa keperawatan utama pada pasien diatas?
a. Nyeri akut b.d ketidakmampuan melakukan manajemen nyeri
b. Resiko infeksi b.d port de entry
c. Obstruksi b.d diet yang tidak efektif
d. Gangguan eliminasi urin b.d kegagalan ginjal kronis
e. Gangguan pola eliminasi urin b.d adanya obstruksi
95. Seorang wanita berusia 69 tahun dirawat di RS karena BPH, pasien mengatakan sering
BAK dan terus menetes setelah berkemih. Didapatkan hasil pengkajian adalah pasien
mengeluh sering BAK dan terus menetes setelah berkemih, TD: 110/80 mmHg, HR:
80x/menit, RR: 24x/menit, abdomen teraba tegang, Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Disfungsi seksual
c. Gangguan eliminasi urine
d. Perubahan nutrisi
e. Resiko tinggi infeksi
96. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosa gagal ginjal kronis (GGK).
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, hasil
laboratorium HB: 8mg/dl. TD 180/120 mmHg, Nadi:78x/mnt, RR: 26x/mnt, turgor
kulit menurun, CRT > 2 detik. Apakah yang menyebabkan penurunan HB pada pasien
diatas?
a. Deficit asupan besi
b. Hyperkalemia
c. Deficit erythropoietin
d. Edema
e. Thrombocytopenia
97. Serang laki-laki 65 tahun dirawat di RS post prostatektomi radikal untuk kanker prostat,
kateter urin indwelling yang dipasang pada pasien dilepas. Pasien kemudian mengeluh
saat-saat terjadinya inkontinensia. Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat ?
a. Pembatasan cairan
b. Kateterisasi mandiri
c. Penggunaan sfingter artisial
d. Latihan kegel
e. Relaksasi nafas dalam
98. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan BPH ( Benigna prostat
hyperplasia) sedang menjalani operasi TURP (transurethral resection of the prostate)
dan mendapatkan irigasi kandung kemih. Sebelum tindakan dilakukan, perawat bedah
memberikan penjelasan dan meminta persetujuan pasien. Apakah nilai etik utama yang
menjadi pedoman perawat dalam tindakan tersebut?
a. Keadilan
b. Kebebasan
c. Mendahulukan kepentingan orang lain
d. Persamaan hak
e. Harga diri manusia
99. Seorang perawat sedang memberikan penjelasan kepada pasien untuk persiapan pulang
pada pasien dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang
diberikan agar pasien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama
minimal 6 minggu. Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana
tersebut?
a. Resiko gangguan cairan
b. Gangguan aktivitas dan istirahat
c. Resiko komplikasi pendarahan
d. Resiko gangguan mobilitas fisik
e. Gangguan eliminasi urin
100. Laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine untuk persiapan operasi
pemasangan plate screw tibia dextra, data status uirnarius tidak ada kelainan. Setalah
pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukkan dengan mudah dan tanpa
hambatan, segera urin keluar dan ditampung dalam bengkok/ penampung yang telah
disiapkan. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Menekan pubis pasien dengan lembut
b. Mengembangkan balon dengan NaCl 0.9%
c. Menyambungkan kateter kekantong urin
d. Memfikasasi kateter dengan menghadap keatas
e. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangan
101. Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosa gagal ginjal kronis (GGK).
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil, pasien tampak udem facialis, udem esktremitas,
JVP meningkat, tampak pucat dan lelah. Hasil lab: ureum 75.30mg/dL, kreatinin 2.95
mg/dL, albumin 2.80 mg/dL. Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh
kaki kanan tidak bisa digerakkan namun saat di RS pasien diharuskan untuk cuci darah.
Pasien riwayat HT dan DM sejak 10 tahun yang lalu. Hasil ttv: TD: 160/80 mmHg, N:
78x/mnt, RR: 20x/mnt. Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
b. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
c. Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Kelelahan
e. Kerusakan mobilitas fisik
102. Seorang laki-laki 70 tahun dirawat di RS post operasi TURP (transurethral resection of
the prostate) hari kedua. Dari hasil pengkajian didapatkan data: pasien mengelu sakit
pada saluran kemih, skala 6, tidur kurang nyenyak karena nyeri dirasakan setiap saat,
terpasang kateter dan urine berwarna kemerahan, pasien mengatakan tubuhnya tersa
lemas. Hasil ttv: TD: 130/80 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 20x/mnt. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Gangguan eliminasi urin
b. Gangguan pola tidur
c. Resiko infeksi
d. Nyeri akut
e. Kelelahan
103. Seorang laki-laki berusia 73 tahun, dirawat diruang hemodialisa, mengeluh sesak nafas.
Dari hasil pengkajian didapatkan data: lemah untuk beraktifitas, terpasang folley
catheter, infuse RL 15 tts/mnt, terpasang okseigen 6L/mnt, RR 36x/mnt, TD 160/100,
HR: 100x/mnt. Perawat memberikan natrium bicarbonate sesuai dengan program dan
melakukan observasi tiap ½ jam sekali. Apakah tindakan keperawatan kolaboratif yang
tepat pada kasus diatas?
a. Memasang folley catheter
b. Memberikan infuse RL
c. Mengukur tekanan darah
d. Memberikan natrium bicarbonat
e. Memasang oksigen
104. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat di RS dengan glomerulonephritis. Pasien
mengeluh nyeri bagian pinggang, edema periorbita setiap bangun tidur, kadang merasa
sesak saat aktifitas. Perawat mengambil darah untuk dilakukan pemeriksaan rutin. Hasil
TTV: RR 20x/mnt, TD 160/100, HR: 80x/mnt. Apakah jenis pemeriksaan LAB yang
tepat sesuai kondisi diatas?
a. Tekanan Pa CO2
b. Jumlah HCO3
c. Ureum dan Kreatinin
d. Alkali pospatase
e. SGOT dan SGPT
105. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan sindrom nefrotik, mengalami
bengkak pada wajah, kadang merasa saat beraktifitas. Perawat memberikan pendidikan
kesehatan terhadap beberapa hal terkait asuhan keperawatan yang diberikan. Apakah
topik pendidikan kesehatan yang tepat mengatasi masalah pasien diatas?
a. Pola istirahat
b. Aktivitas fisik
c. Diet tinggi garam
d. Kontrol berat badan
e. Diet rendah protein
106. Seorang wanita berusia 61 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering nyeri saat
berkemih, kadang keluar darah, setelah dilakukan USG, diduga menderita batu ginjal.
Hasil LAB dalam batas normal kecuali Ca2+ dan oksalat. Hasil TTV TD: 160/100
mmHg, HR 80x/mnt, RR 20x/mnt, pasien tampak meringis kesakitan. Apakah faktor
resiko terbentuknya batu ginjal berdasarkan kasus diatas?
a. Hypoalbuminemia
b. Hypopospatemia
c. Uricemia
d. Proteinuria
e. Hypercalsemia
107. Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis TB
paru. Pasien mengeluh sesak napas, batuk dan lemah. Hasil pemeriksaan fisik: TD
130/80 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi 98x/menit, suhu 37,80C, sulit
mengeluarkan dahak, suara nafas stridor dan ronchi pada area paru. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
b. Ketidakefektifan pola napas
c. Gangguan pertukaran gas
d. Intoleransi aktivitas
e. Hipertermi
108. Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat dengan diagnosis Diabetes Mellitus dengan
keluhan lemah dan kebas pada kaki. Hasil pengkajian: IMT 30 kg/m2, frekuensi makan
> 3 kali sehari dengan jenis makanan tinggi lemak dan kalori. Hasil pemeriksaan
laboratorium GDS 280 mg/dl. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Penggunaan agens hipoglikemik oral
b. Cara pemantauan kadar gula darah
c. Edukasi tentang manajemen diet
d. Latihan dengan olah raga ringan
e. Pemberian terapi insulin
109. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
Anemia mendapatkan terapi tranfusi darah satu unit PRC. Pasien tiba-tiba merasa
menggigil. TD 110/75 mmHg, suhu 38oC, frekuensi napas 22x/menit, frekuensi nadi
100x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan NaCl 0.9 %
b. Menghentikan tranfusi darah
c. Melaporkan gejala ke dokter jaga
d. Kolaborasi pemberian antipiretik
e. Mengirim kembali darah ke bank darah
110. Seorang laki–laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan anemia.
Pasien mengeluh selalu merasa lelah. Hasil pengkajian konjungtiva tampak pucat, CRT
>3 detik, Hb 8 g/dl. Pasien menanyakan kepada perawat mengapa selalu merasa lelah
dan lemas. Apakah respon yang tepat disampaikan pada pasientersebut ?
a. Terjadi kerusakan (hemolisis) pada sel darah merah
b. Terjadi penurunan transportasi O2 dalam darah
c. Terjadi karena kulit anda mengalami pucat
d. Terjadi karena intake nutrisi yang kurang
e. Terjadi karena kekurangan energi
111. Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar ke UGD dengan muntah 15 kali dan diare 18
kali sejak 6 jam yang lalu. Hasil pengkajian feses konsistensi cair, tampak memegangi
perutnya, lemah, membran mukosa kering,warna urin kuning pekat dan oliguria. TD
85/50 mmHg, frekuensi nadi 112 x/menit, frekuensi napas 28x/menit. Apakah masalah
keperawatan prioritas yang muncul dari kasus di atas?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktifitas
c. Defisit volume cairan
d. Pola napas tidak efektif
e. Hambatan mobilitas fisik
112. Seorang perempuan usia 62 tahun dibawa keluarga ke UGD karena mengeluh dada
terasa ditekan. Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit. Pasien diberikan obat nitroglycerine 0,4 mg sublingual sesuai order
dokter. Setelah 5 menit tekanan darah pasien 110/70 mmHg, frekuensi nadi 96
x/menit, frekuensi napas : 20 x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut ?
a. Memposisikan pasien semi Fowler dan berikan oksigen 4 liter/menit
b. Mendokumentasikan keadaan pasien dan melanjutkan monitor
c. Melapor ke dokter bahwa pasien mengalami hipotensi
d. Memberikan nitroglycerin ulang untuk dosis kedua
e. Menghentikan pemberian nitroglycerin
113. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di Unit Pelayanan Jantung dengan Post
Mitral Valve Replacement (MVR) hari ke empat. Hasil pengkajian diperoleh data
pasien masih lemah dan mengeluh nyeri seperti disayat-sayat pada area operasi.
Terdapat luka post sternotomi sepanjang 15 cm vertikal dengan kondisi bersih. Kondisi
ini membuat pasien kawatir, Leukosit 6,3 rb/mm3. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Kerusakan integritas kulit
b. Gangguan citra tubuh
c. Risiko infeksi
d. Nyeri akut
e. Cemas
114. Seorang laki laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan penurunan kedasaran.
Terdapat perdarahan pada pelipis bagian kanan, dengan kedalaman luka sekitar 4 cm,
jejas pada kepala sebelah kanan. Klien tampak tidak sadarkan diri. Saat di beri rangsang
nyeri : membuka mata, mengerang dan tangan dan kaki klien tampak fleksi abnormal.
Berapakah nilai GCS dari pasien tersebut ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
115. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas Hasil pengkajian diperoleh data pasien tampak pucat dan lemah. Indeks
masa tubuh 16, ronchi pada kedua lapang paru, , produksi sputum banyak dan kental,
pernafasan 26/menit, frekuensi nadi 98x/mnt. Sputum BTA positif++. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Ketidakefektifan pola napas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Intoleransi aktifitas
116. Seorang laki-laki berusia 36 tahun,dibawa ke UGD dengan keluhan susah Buang Air
Kecil dan keluarnya menetes. Hasil pangkajian tampak meringis kesakitan, mengeluh
takut bangun dan selalu bertanya tentang penyakitnya, ada penonjolan pada supra
pubis. Pasien disarankan untuk rawat inap. Apakah tindakan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
a. Mengompres hangat pada daerah supra pubis
b. Memberikan informasi tentang penyakitnya
c. Mengajarkan tehnik relaksasi napas dalam
d. Memasang folley kateter
e. Melakukan mobilisasi
117. Seorang pasien laki – laki usia 56 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
dapat kencing sudah sejak 8 jam lalu. Hasil pemeriksaan suprapubik ditemukan tegang
dan keras, oleh perawat dilakukan pemasangan kateter tetapi kateter tidak dapat
masuk kandung kemih (hanya berhasil masuk sekitar 5 cm). Apakah tindakan yang
tepat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Berikan tambahan lidokain jelly pada ujung kateter.
b. Rujuk ke RS yang fasilitasnya lengkap.
c. Pasang kateter dengan bantuan mandarin .
d. Rencanakan persiapan untuk operasi.
e. Melakukan suprapubic kateter
118. Seorang perempuan usia 47 tahun dirawat diruang rawat umum dengan tumor otak.
Pasien mengeluh nyeri kepala, wajah tidak simetris, tidak mampu mengangkat alis dan
gangguan mengecap rasa asam dan manis. Manakah syaraf yang mengalami
gangguan pada kasus tersebut?
a. Saraf kranial V
b. Saraf kranial VI
c. Saraf kranial VII
d. Saraf kranial IX
e. Saraf kranial X
119. Seorang perempuan usia 34 tahun di rawat diruang bedah dengan luka bakar derajad II.
Pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian mengalami luka bakar
daerah dada, tangan kanan dan paha kanan. Luka terlihat merah, tekanan darah 95/60
mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi napas 25 x/mnt, BB 50 kg dan urin 125
cc/10 jam. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Gangguan mobilisasi fisik
b. Gangguan volume cairan
c. Devisit volume cairan
d. Resiko infeksi
e. Cemas
120. Seorang laki laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian didapat data batuk berdahak berwarna kekuningan,ronchi
positif pada kedua lapang paru. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi
napas 27 x/mnt dan suhu 38 0 C. PH 7,35,PCO2 40 mmHg, PO2 80 mmHg,HCO3 20
mEq/Dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut diatas?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Gangguan pola napas
d. Hipertermia
e. Kelemahan
121. Seorang laki laki berusia 60 tahun dirawat diruang unit stroke dengan keluhan tiba tiba
saat setelah kekamar mandi mengalami purunan kesadaran. Pasien diduga kena
serangan stroke. Reflek menelan tidak ada. Pasien dipasang NGT. Telah dimasukan
sesuai dengan ukuran dan lancar. Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya ?
a. Menentukan dalamnya NGT yang dimasukan
b. Menguji masuknya selang ke lambung
c. Periksa kebersihan hidung
d. Menarik cairan via NGT
e. Mengatur posisi pasien
122. Seorang laki laki dirawat diruang penyakit dalam dengan diabetes militus. Pasien
mengeluh mual dan tidak nafsu makan. Hasil pengkajian diperoleh data , lemah, turgor
kulit jelek, kurang elastis, urin 24 jam 3000 cc, GDS 370 mg/dL, Kalium darah 3 mmol
/L, ureum 60 mg/dL. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Intolerensi terhadap aktivitas
b. Kerusakan integritas kulit
c. Perubahan pola eliminasi
d. Deficit volume cairan
e. Gangguan nutrisi
123. Seorang laki laki usia 46 tahun dirawat diruang penyakit dalam karena diabetes militus.
Pasien dalam status pemberian terapi insulin. Nafsu makan menurun, pasien tidak mau
makan, kulit teraba dingin, kesadaran menurun, berkeringan dingin. Keluarga
mengatakan pasien tidak mau makan karena mual. Apakah tindakan yang harus segera
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan pemeriksaan gula darah
b. Memberikan cairan yang cukup
c. Mengukur tanda tanda vital
d. Memberikan larutan gula
e. Memberikan oksigen
124. Seorang laki laki usia 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan tuberkolusis.
Hasil pengkajian terdapat ronchi pada lobus basal kanan posterior paru. Pasien akan
dilakukan tindakan postural drainase. Manakah posisi yang paling tepat dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Posisi SIM
b. Posisi semi Fowler
c. Posisi Miring kanan
d. Telungkup dengan trendernberg
e. Telentang dengan posisi trendernberg
125. Seorang laki laki usia 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan lemas.
Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting dullness pada abdomen, mual dan
sesak napas, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 37 derajad C. Apakah
penyebab munculnya edema pada kasus diatas?
a. Hiperkalemia
b. Hipoalbumin
c. Edema pulmonal
d. Intake cairan berlebihan
e. Penurunan tekanan hidrostatik
126. Seorang laki laki usia 67 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan sesak napas saat
beraktifitas. Hasil pengkajian awal TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt,
frekuensi napas 24 x/mnt. Perkembangan selanjutnya pasien bertambah sesak bahkan
saat istirahat, nadi 110 x/mnt, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi napas 28 x/mnt
dan suara gallop positif. Apakah tujuan perawatan utama pada kasus tersebut?
a. Menurunkan kebutuhan akan oksigen pasien
b. Meningkatkan kontraktilitas otot jantung
c. Mempertahankan cardiac output
d. Mengatur intake dan output
e. Mencegah aktifitas pasien
127. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan bertambah ketika beraktivitas. Riwayat
penyakit Hipertensi 5 tahun yang lalu. Edema pada kedua tungkai, JVP 5 + 12 cmH2O,
TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 26x/menit. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Gangguan Perfusi Jaringan
b. Penurunan Curah Jantung
c. Kelebihan Volume Cairan
d. Pola napas tidak Efektif
e. Intoleransi Aktivitas
128. Sorang laki laki usia 39 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan sakit saat
menelan. Makan habis 1/3 porsi, bau napas tidak sedap, cegukan, terjadi regurgitasi,
rasa penuh pada epigastrik, berat badan turun 3 kg selama 1 minggu. Apakah tindakan
yang tepat dilakukan pada kasus diatas ?
a. Kolaborasi pemberian antacid
b. Kaji status nutrisi pasien
c. Berikan makanan lunak
d. Lakukan oral hygiene
e. Kaji bising usus
129. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian diperoleh data pasien tampak pucat dan lemah. Indeks
masa tubuh 16, ronchi pada kedua lapang paru, produksi sputum banyak dan kental,
frekuensi napas 26x/menit, frekuensi nadi 98x/mnt. Sputum BTA positif++. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Ketidakefektifan pola napas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Intoleransi aktifitas
130. Seorang wanita berusia 40 tahun sejak 2 hari dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat ronkhi basah dibagian
basal paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena suaranya serak.
TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit. Mendapat terapi oksigen 3 lpm Apa
intervensi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semi Fowler
e. Ajarkan batuk efektif
131. Seorang perempuan usia 60 tahun di rawat di ruang ICCU karena sesak napas. Pasien
berasal dari India, menolak makanan yang berasal dari rumah sakit dan menginginkan
makanan yang disediakan sesuai dengan seleranya. Pasien didiagnosa gagal jantung.
Apakah respon yang tepat dalam situasi tersebut?
a. Fokus pada kebutuhan pasien
b. Fokus pada nilai-nilai perawat
c. Fokus pada nilai-nilai praktek keperawatan
d. Menerima budaya pasien jika sesuai dan mendukung kesehatannya
e. Memberikan perawatan tanpa mempertimbangkan keinginan pasien
132. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang rawat bedah post operasi ileostomi
hari ke tiga. Hasil biopsi masa tumor didapatkan hasil adanya keganasan stadium
empat. Pasien menanyakan hasil pemeriksaan tersebut pada Saudara. Apakah respon
Suadara atas pertanyaan pasien tersebut ?
a. “Nanti ibu akan diberitahu”
b. “Saya belum tahu hasilnya, bu”
c. “ Silahkan ibu bertanya pada dokter ”
d. “Ibu sebaiknya bersabar dengan hasil pemeriksaan ini”
e. “Hasil pemeriksaan menunjukan ibu menderita kanker stadium empat”
133. Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis HIV. Pasien mengeluh demam, lemah, dan diare sejak 1 bulan yang lalu.
Hasil pengkajian: pasien tampak sedih dan murung, sehingga menolak semua tindakan
dan terapi yang diberikan kepadanya. Perawat memahami dan tidak memaksakan untuk
pemberian obat dan tindakan. Apakah penerapan prinsip etik pada kasus tersebut?
a. Fidelity
b. Veracity
c. Authonomy
d. Beneficience
e. Confidenciality
134. Seorang perempuan usia 24 tahun, dirawat di RS dengan Hipertiroid. Saat dikaji pasien
mengeluh cepat lelah, jantung sering berdebar-debar, hasil pemeriksaan TTV
didapatkan TD 160/100 mmHg, Nadi 100 x/menit, Respirasi 24 x/menit. Pengkajian
riwayat kesehatan lebih lanjut yang perlu dilakukan pada pasien adalah :
a. Riwayat pengobatan dan pembedahan sebelumnya
b. Riwayat penggunaan alkohol
c. Riwayat penyakit keluarga
d. Riwayat persalinan
e. Riwayat merokok
135. Seorang perempuan usia 24 tahun, dirawat di RS dengan Hipertiroid. Saat pengkajian
pasien mengatakan cepat lapar, badan terasa lemas, nafsu makan meningkat dan pusing,
menurut pasien BB menurun + 5 kg, hasil pemeriksaan tampak gelisah. TTV didapakan
TD : 140/100 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 24 x/menit. Masalah keperawatan pada
pasien diatas adalah :
a. Fatique berhubungan dengan hipometabolik
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Nyeri akut
e. Cemas
136. Seorang perempuan usia 24 tahun, dirawat di RS dengan Hipertiroid. Saat pengkajian
pasien mengatakan cepat lapar, badan terasa lemas, nafsu makan meningkat dan pusing,
menurut pasien BB menurun + 5 kg, hasil pemeriksaan tampak gelisah. TTV didapakan
TD : 140/100 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 24 x/menit. Pemeriksaan penunjang yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosa pada pasien adalah
a. Kadar glukosa darah
b. Kadar SGOT/SGPT
c. Kadar hemoglobin
d. Kadar trombosit
e. Kadar TSH
137. Seorang perempuan usia 23 tahun, dirawat di RS Kotadengan Hipertiroid. Saat
pengkajian pasien mengatakan pusing, badan terasa lemas, nafsu makan meningkat,
menurut pasien BB menurun + 5 kg, hasil pemeriksaan tampak gelisah. TTV didapakan
TD : 140/100 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 24 x/menit. Intervensi keperawatan men
nutrisi
a. Manajemen energi
b. Manajemen cairan
c. Manajemen nutrisi
d. Manajemen nyeri
e. Terapi aktivitas

138. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan cepat lelah, badan
terasa lemas, perut terasa nyeri Saat pengkajian megeluh cepat lelah, hasil pemeriksaan
TTV didapatkan TD 90/60 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, RR 30 x/menit,S 38 0C.
kadar Hb 9 gr%. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah :
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Intoleransi aktivitas
d. hipertermi
e. Nyeri
139. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan akibat jatuh dari sepeda motor, nyeri bertambah saat pasien
menggerakan kakinya, nyeri skala 6. Nyeri sering dirasakan pada pagi hari. Nyeri
dirasakan bertambah saat pasien menggerakkan kakinya. Saat pengkajian pasien
megeluh cepat lelah, hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD 130/60 mmHg, denyut
nadi 92 x/menit, RR 30 x/menit,S 380C. kadar Hb 9 gr%. Menurut saudara data yang
diperlukan untuk melengkapi data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus
tersebut?
a. Time
b. Region
c. Severity
d. Qualitatif
e. Provokatif / paliatif
140. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan akibat jatuh dari sepeda motor, nyeri bertambah saat pasien
menggerakan kakinya, nyeri skala 6. Nyeri sering dirasakan pada pagi hari. Nyeri
dirasakan bertambah saat pasien menggerakan kakinya. Pemsriksaan TTV didapatkan
TD 130/60 mmHg, denyut nadi 92 x/menit, RR 30 x/menit,S 380C. kadar Hb 9 gr%.
Intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut :
a. Kolaborasi dalam pemberian analgetika
b. Observasi kemampuan mobilitas pasien
c. Kolaborasi dalam pemberian analgetika
d. Ajarkan teknik relaksasi dengan benar
e. Batasi aktivitas pasien
141. Seorang perempuan berusia 21 tahun, datang ke poliklinik penyakit RS. Saat
pengkajian pasien mengatakan sering merasa berdebar-debar, mudah berkeringat,
gelisah dan BB menurun. Pada pemeriksaan didapatkan adanya pembesaran kelenjar
tiroid dan suara serak. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi akibat pembesaran
kelenjar tiroid adalah:
a. Disorientasi
b. Dismenore
c. Disfagia
d. Dipsnea
e. Disuria
142. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat dengan DM, Hasil pemeriksaan TTV
didapatkan : TD 160/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 38 C,
Pemeriksaan GD 250 mg/dL. saat dilakukan pengkajian lebih lanjut pasien mengeluh
kakinya sering kesemutan dan nyeri. Penyebab keluhan yang dialami pasien tersebut
disebabkan adanya
a. Cardiomiopathy
b. Nephropathy
c. Retinopathy
d. Neuropathy
e. Gastropahy
143. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di IRNA 4 dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan akibat jatuh dari sepeda motor. Saat dikaji pasien mengatakan
mempunyai riwayat DM sejak 4 tahun yang lalu. Pasien akan dilakukan perawatan luka
pada kaki pasien yang mengalami luka. Setelah menjelaskan maksud dan tujuan
tindakan perawatan luka, langkah selanjutnya adalah :
a. Melepas plester dan balutan dengan gunting verband
b. Melakukan kompres pada luka dengan xxxbethadine
c. Membersihan daerah luka dengan NaCl 0,9%
d. Mendokumentasikan hasil tindakan
e. Memakai handscoon steril
144. Seorang laki berusia 40 tahun datang Ke poliklinik dengan keluhan mual, nyeri
disekitar mata menyebar ke kepala, nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum, dengan skala
nyeri 9, nyeri berlangsung sekitar 15-30 menit dan semakin bertambah parah pada saat
menundukkan kepala. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah kolaborasi
pemberian anti nyeri. Kriteria hasil dari tindakan keperawatan tersebut adalah :
a. TTV dalam batas normal
b. Nafsu makan meningkat
c. Pasien tidur nyenyak
d. Nyeri berkurang
e. Cemas hilang
145. Seorang pasien dirawat dengan keluhan lelah, sulit tidur, nyeri orbital, keringat
berlebihan. Pada pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, Suhu 38⁰C, Pernafasan 26
x/menit, Nadi cepat, Palpitasi, adanya pembesaran kelenjar tiroid dan mata tampak
melotot. Menurut saudara masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas adalah:
a. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Penurunan curah jantung
d. Pola tidur
e. Nyeri
146. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS, dengan keluhan lemah, nausea, muntah
3x, BB turun, frekuensi kencing meningkat. Pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah,
turgor kulit jelek, ekstremitas dingin, TD 90/60 mmHg, Nadi 96 x/menit, RR 20
x/menit, S 37,50C. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah:
a. Cemas
b. Kelemhan
c. Hipertermia
d. Defisit volume cairan tubuh
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
147. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS, dengan keluhan lemah, nausea, muntah,
BB turun, frekuensi kencing meningkat. Pemeriksaan fisik turgor kulit jelek,
ekstremitas dingin, TD 90/60 mmHg. Intervensi keperawatan mandiri untuk mengatasi
masalah keperawatan pada pasien adalah:
a. Berikan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene
b. Jelaskan tentang proses penyakit yang dialami
c. Monitoring status cairan dan tanda-tanda vital
d. Kolaborasi dalam pemberian terapi
e. Kaji penyebab cemas
148. Seorang laki-laki berusia 38 tahun, dirawat di ruang rawat inap di RS dengan keluhan
sesak nafas, batuk, kaki bengkak dan berkeringat dingin. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan edema ekstremitas, berat badan meningkat, acites (+), CVP meningkat. RR
28x/mnt, TD 130/80 mmHg, Nadi 104x/mnt, pasien tampak sesak dan gelisah. Apakah
masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan integritas kulit
d. Kelebihan volume cairan
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
149. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa ke RS oleh keluarganya dengan keluhan
sudah 5 jam sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba, tidak ada riwayat
sebelumya. Didapatkan hasil pengkajian adalah RR 20x/mnt, TD 120/70 mmHg, Nadi
80x/mnt, pasien tampak meringis kesakitan, pasien mengeluh sulit berkemih, nyeri
pada daerah suprapubik. Apakah pemeriksaan penunjang utama yang harus
dikolaborasikan pada kasus diatas?
a. Pengambilan specimen darah
b. Pengambilan specimen urine
c. USG abdomen
d. Foto rongten
e. MRI
150. Seorang wanita berusia 45 tahun, dirawat di RS. Pasien mengeluh nyeri pada vesika
urinaria, nyeri saat berkemih, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK.
Didapatkan hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri ketika berkemih dengan skala 7,
ekspresi tampak meringis kesakitan, hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu
didaerah vesika urinaria. RR 20x/mnt, TD 130/80 mmHg, Nadi 100x/mnt. Apakah
diagnosa keperawatan utama pada pasien diatas?
a. Resiko infeksi b.d port de entry
b. Obstruksi b.d diet yang tidak efektif
c. Gangguan eliminasi urin b.d kegagalan ginjal kronis
d. Gangguan pola eliminasi urin b.d adanya obstruksi
e. Nyeri akut b.d ketidakmampuan melakukan manajemen nyeri
151. Seorang wanita berusia 69 tahun dirawat di RS karena BPH, pasien mengatakan sering
BAK dan terus menetes setelah berkemih. Didapatkan hasil pengkajian adalah pasien
mengeluh sering BAK dan terus menetes setelah berkemih, TD: 110/80 mmHg, HR:
80x/menit, RR: 24x/menit, abdomen teraba tegang, Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Perubahan nutrisi
c. Disfungsi seksual
d. Resiko tinggi infeksi
e. Gangguan eliminasi urine
152. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosa gagal ginjal kronis (GGK).
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, hasil
laboratorium HB: 8mg/dl. TD 180/120 mmHg, Nadi:78x/mnt, RR: 26x/mnt, turgor
kulit menurun, CRT > 2 detik. Apakah yang menyebabkan penurunan HB pada pasien
diatas?
a. Deficit erythropoietin
b. Deficit asupan besi
c. Thrombocytopenia
d. Hyperkalemia
e. Edema
153. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawa ke Rumah Sakit C setelah mngalami nyeri
dada di sebelah kiri yang menjalar ke bahu kiri, dan nyeri punggung. Dari hasil EKG
menggambarkan adanya ST elevasi di Lead II, III dan aVF, pasien juga mengeluh mual
dan tidak ada nafsu makan.
Apakah masalah keperawatan prioritas yang terjadi pada pasien tesebut?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Risiko Cedera
d. Intoleransi aktifitas
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
154. Seorang laki-laki berusia 51 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan : mendadak
nyeri dada hebat seperti terbakar. Klien mengatakan nyeri menyebar ke lengan kiri,
bahu, leher dan rahang. Nyeri tersebut tidak hilang meskipun beristirahat. Dia juga
mengeluh mual, muntah, keringat banyak, lemah, dan selalu cemas. Tanda-tanda vital :
TD 190/120 mmHg, Nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 36 x/menit, syhu 38˚C.
Gambaran EKGmenunjukkan elevasi segmen ST, inversi gelombang T, dan gelombang
Q abnormal.
Apakah gambaran EKG yang menunjukkan diagnosis utama MCI?
a. Elevasi segmen ST
b. Depresi segmen ST
c. Inversi gelombang T
d. Gelombang T abnormal
e. Gelombang Q abnormal
155. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan mendadak
nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk jarum,
menjalar ke punggung dan lengan kiri. Keluahan disertai keringat dingin, dan kesulitan
bernapas. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi sejak 8 tahun yang lalu tetapi
minum obat tidak teratur. Pasien merokok satu bungkus perhari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 180 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi napad 28 x/menit,
suhu afebris.
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Ultrasonografi toraks
b. Elektrokardiografi
c. Radiologi toraks
d. Echokardiografi
e. Kadar LDH
156. Seorang wanita berusia 54 tahun dibawa ke Rumah Sakit oleh keluarga nya karena baal
dan lemah pada tangan kiri, dan kedua kakinya selama 2 jam. Pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi dan penggunaan alkohol serta merokok sebanyak 2 bungkus rokok
setiap hariselama 30 tahun. Rasa pada tangan kiri dan kedua kaki menurun. Kekuatan
otot 0/5. Terdengar bruit pada arteri karotid kanan.
Manakah dari pemeriksaan di bawah ini yang paling tepat untuk penegakan diagnosa
awal?
a. Electroencephalography
b. Carotid angiography
c. Carotid duplex scan
d. Echocardiography
e. ST-Scan kepala
157. Seorang pasien berusia 40 tahun tiba-tiba datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
dada pertengahan sternum terus menerus, nyeri di rasakan seperti terbakar. Tanda-tanda
vital : TD 150 mmHg, Nadi 88 x/menit, frekuensi Nafas 20 x/menit, Suhu 37˚C.
Manakah tindakan keperawatan berikut ini yang menjadi prioritas?
a. Melakukan perekam EKG
b. Mengauskultasi dada pasien
c. Menganjurkan minum pada pasien
d. Hati-hati penilaian tanda-tanda vital
e. Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi nyeri
158. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam sedang diberikan
transfusi darah Whole Blood 500 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak napas, dada
terasa berat dan terlihat gelisah. Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi sejak 10
tahun yang lalu.
Manakah tindakan utama yang paling tepat untuk dilakukan?
a. Posisikan tidur semi fowler
b. Observasi tanda-tanda vital
c. Hentikan aliran transfusi darah
d. Berikan oksigen dengan nasalkanul
e. Memperlambat aliran transfuse darah
159. Seorang klien berusia 56 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan diagnosa
Gagal Jantung Kongestif, dirawat karena asites. Klien terbangun malam hari karena
tiba-tiba terasa sesak saat tidur.
Manakah tindakan mandiri yang akan anda lakukan untuk klien?
a. Meposisikan pasien semi fowler
b. Memberikan oksigen dengan nasal kanul
c. Mengingatkan penggunaan tehnik napas dalam apabila sesak
d. Meninggikan posisi kepala tempat tidur
e. Menjelaskan perlunya pembatasan minum agar tidak sesak
160. Seorang klien berusia 45 tahun dirawat di bangsal perawatan sejak 5 hari yang lalu,
tiba-tiba saat pengkajian anda mendapatkan tekanan darah <90/60 mmHg, nadi >129
x/menit dan frekuensi napas >30 x/menit.
Tindakan mandiri manakah yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Membuat daftar kontrol istimewa (observasi ketat)
b. Segera melaporkan ke dokter jaga
c. Memanggil kode blue tim
d. Mempersiapkan intubasi
e. RJP
161. Seorang pasien berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada berat
seperti tertekan dan menyebar ke bahu dan lengan kiri sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. TD 140/80 mmHg, N 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, S 37˚C.
Manakah hal yang perlu dikaji lebih lanjut?
a. Penyebaran dan area nyeri
b. Durasi dan pencetus nyeri
c. Skala, dan hal-hal yang mempengaruhi nyeri
d. Kualitas nyeri dan radiasi nyeri
e. Tanda-tanda vital
162. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik jantung dengan keluhan nyeri
dada, sesak napas, keringat dingin dan pusing. Hasil pengkajian TD 90/60 mmHg,
frekuensi napas 26 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit, CRT >2 detik, terlihat lemah,
akral dingin.
Apakah tindakan mandiri perawat yang bisa dilakukan?
a. Posisikan pasien senyaman mungkin
b. Pasang oksigen 2 ltr/menit
c. Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi
d. Observasi tanda-tanda vital
e. Berikan obat analgesik
163. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kesemutan di
daerah ekstremitas. Hasil pengkajian : memiliki riwayat kesemutan, beberapa bulan
terakhir pasien mengatakan mengalami peningkatan nafsu makan tapi tidak mengalami
peningkatan berat badan justru berat badan pasien berkurang 5 kg. Dari hasil
pemeriksaaan didapatkan hasil TD160/40 mm Hg dan hasil pemeriksaan Gula Darah
Sewaktu = 257 mg%. Terdapat edema pada daerah kaki dan turgor kulit kurang elastis.
Tanda-tanda apakah yang harus dikaji perawat selanjutnya?
a. Adakah riwayat menderita penyakit diabetes mellitus dalam keluarga
b. Konsusmsi obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah
c. Keadaan konjungtiva dan mukosa bibir
d. Adakah polidipsi, polifagi dan poliuri
e. Kebiasaan berolahraga
164. Seorang laki-laki usia 42th datang ke polikinik dengan keluhan luka di telapak kaki kiri
yang tidak sembuh-sembuh. Dua bulan sebelumnya pasien menginjak paku kemudian
lukanya menjadi melebar, bernanah warna kuning kehijauan dan berbau, sehingga
pasien jarang keluar rumah. Hasil pemeriksaaan fisik luka dengan ukuran 4 x 3 cm.
Kadar gula darah 2 jam PP 215 mg/dl, suhu 38oC, leukosit 20.000 gr%, hasil kultur
menunjukkan Pseudomonas +. Apakah masalah keperawatan utama kasus diatas?
a. Risiko kadar glukosa darah tidak stabil
b. Kerusakan integritas jaringan
c. Gangguan interaksi sosial
d. PK : infeksi
e. Hipertermi
165. Seorang laki laki usia 35 th dirawat di RS karena demam tinggi. Pasien mengeluarkan
banyak keringat dingin sehingga membasahi bajunya, pasien merasa pusing, mual dan
sulit tidur. Hasil pemeriksaan : TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 77x/mnt, frekuensi
napas 20x/mnt dan suhu 39,3oC. Apa tindakan kolaboratif yang tepat kepada pasien
tersebut?
a. Memberikan analgetik
b. Memberikan antibiotik
c. Memberikan antipiretik
d. Memberikan antiemetik
e. Memberikan antiinflamasi
166. Seorang perempuan dibawa ke UGD dengan penuruan kesadaran. Hasil pengkajian
didapatkan data: kadar glukosa darah 700mg/dL dan pasien mengalami alkalosis
metabolik. Berdasarkan data tersebut, perawat A didelegasikan untuk memberikan
cairan intravena 2 line. Perawat A mengambil peralatan pemasangan infus. Perawat
telah mengalirkan cairan ke infus set dan siap untuk dipasang. Tindakan apa yang harus
dilakukan oleh perawat A selanjutnya?
a. Mengatur tetesan infus
b. Memasang tourniket di daerah yang akan dipasang
c. Memasang plester di sekitar tempat pemasangan infus
d. Membersihkan area pembuluh darah yang akan di pasang
e. Memberikan betadine pada area yang akan di pasangkan infus
167. Seorang klien laki-laki berusia 44 tahun, memiliki riwayat Dabetes Militus (DM) Type
2 tidak terkontrol. Datang ke poliklinik dengan keluhan luka yang tidak sembuh di ibu
jari kaki. Klien bertanya, mengapa muncul gejala seperti diatas. Manakah jawaban yang
paling tepat untuk menjawab pertanyaan klien tersebut?
a. Kekurangan insulin membuat nutrisi tidak bias masuk ke dalam sel
b. Penyempitan pembuluh darah menghalangi proses penyembuhan
c. Gula darah yang tinggi menyebabkan munculnya gejala khas DM
d. Gula darah yang tidak terkontrol menyumbat pembuluh darah
e. Gangguan persyarafan dikaki menyebabkan munculnya luka
168. Seorang klien perempuan berusia 69 tahun mengeluh sulit tidur pada malam hari, klien
memiliki DM type 2, hipertensi dan riwayat dyspepsia, klien mengaku sulit tidur siang.
Manakah anjuran yang paling pas untuk mengatasi keluhan diatas
a. Mendengarkan musik yang lembut sebelum tidur
b. Minum air susu hangat sebelum tidur
c. Mengurangi waktu tidur disiang hari
d. Menonton TV sampai mengantuk
e. Minum teh hangat sebelum tỉdur
169. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat dengan diagnose Diabetes Mellitus (DM).
terdapat gangrene pedis, keadaan luka kotor banyak jaringan nekrotik dan pus, panjang
10 cm, lebar 5cm dan kedalaman 1,5 cm, menurut keluarganya, ia tidak pernah kontrol
ke rumah sakit sejak dinyatakan DM dan memilih pengobatan tradisional. Berdasarkan
data diatas, perlambatan proses penyembuhan disebabkan oleh.
a. Usia klien
b. Besarnya luka
c. Pengobatan tradsional
d. Vaskularisasi memburuk
e. DM yang tidak terkontrol
170. Seorang perempuan usia 54 tahun dengan riwayat NIDDM sejak 10 tahun yang lalu.
Klien didiagnosis dengan ketoasidosis diabetikum dan saat ini klien sedang diberikan
infus 1 (satu) liter pada jam pertama. Sehubungan dengan tindakan tersebut apakah
yang harus perawat monitor secara ketat?
a. Tetesan infus
b. Kontrol gula darah
c. Tingkat kesadaran
d. Irama dan frekuensi nafas
e. Pemasukan dan pengeluaran cairan
171. Seorang perawat merawat pasien dengan penyakit Vascular Perifer Desease (PVD).
Pasien mengeluh rasa terbakar dan kesemutan di tangan dan kaki serta tidak bisa
mentolerir sentuhan apapun. Manakah dari berikut ini adalah penjelasan yang paling
mungkin untuk gejala-gejala ini?
a. Perfusi jaringan yang tidak memadai menyebabkan kerusakan syaraf
b. Fluida overload menyebabkan kompresi jaringan saraf
c. Peradangan pada kulit tangan dan kaki
d. Sensasi distorsi karena gangguan jiwa
e. Vaskularisasi meningkat
172. Seorang pasien laki-laki usia 56 tahun dengan riwayat diabetes mellitus pada hari
pasca-operasi kedua setelah kolesistektomi. Ia mengeluh mual dan tidak bisa makan
makanan padat. Perawat memasuki ruangan untuk menemukan pasien bingung dan
gemetar. Manakah dari berikut ini adalah penjelasan yang paling mungkin untuk gejala
pasien?
a. Diabetik ketoasidosis
b. Anestesi reaksi
c. Hiperglikemia
d. Hipoglikemia
e. Ketoasidosis
173. Seorang perempaun usia 45 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan sering
makan tetapi berat badan tidak mengalami peningkatan, sering kencing pada malam
hari dan selalu merasa haus setiap saat. Dari pemeriksaan di peroleh nilai HbA1c 9,5%,
sikap perawat yang tepat adalah?
a. Kaji status psikologis klien.
b. Kontrol Gula darah setiap bulan
c. Pasien terdiagnosa Diabetes mellitus
d. Kontrol asupan nutrisi berkolaborasi dengan tim gizi
e. Menilai kualitas pengendalian DM dan perkiraan perkembangan komplikasi
174. Seorang laki-laki usia 60 tahun dengan riwayat DM tipe 2 datang ke poliklinik dengan
keluhan jempol kaki kanan menghitam sejak 3 hari yang lalu, terasa sangat nyeri ketika
digunakan untuk berjalan, pasien memiliki riwayat merokok 2 bungkus dalam
sehari.Hasil pemeriksaan : TTV 160/80 mmhg, Suhu 38,5 oC Nadi 90 x/menit, GDS
275 mg/dl%.Tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat adalah?
a. Kontrol Gula darah harian
b. Melakukan perawatan Luka
c. Pengkajian kaki menyeluruh
d. Edukasi Nutrisi dan aktivitas
e. Pengukuran ABI dan Sensitivitas kaki

175. Seorang laki-laki usia 40 tahun dengan riwayat DM tipe 2 datang ke rumah sakit
dengan keluhan kaki rasa terbakar, kram, kesemutan dan lemes ketika di bawa berjalan.
Dari hasil pengkajian di peroleh nilai Ankle Brachial Index (ABI) 0,8 dan sensitivitas
kaki neg (-) terhadap 10 titik syaraf. Sikap perawat yang tepat adalah ?
a. Edukasi penggunaan alas kaki yang tepat.
b. Kolaborasi dengan tim gizi terkait diet klien
c. Kontrol Gula darah harian selama 3 bulan
d. Latihan Jasmani
e. Perawatan kaki
1. Seorang perempuan usia 16 tahun dirawat di ruang nifas setelah melahirkan bayi laki-
laki secara spontan. Hasil pengkajian saat ini ditemukan masalah keperawatan resiko
gangguan pengasuhan bayi. Dalam perencanaan pulang, apakah intervensi yang harus
dilakukan perawat?
a. Memberikan informasi bagaimana cara menyusui dan memandikan bayi
b. Memberikan ibu informasi tertulis bagaimana cara memandikan bayi
c. Menganjurkan pada ibu bahwa semua ibu secara naluri akan tahu bagaimana cara
merawat bayinya
d. Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya terkait dengan perawatan bayi
selama dirumah
e. Memberikan kesempatan ibu untuk memandikan bayinya setelah melihat demo
memandikan bayi
2. Seorang perempuan baru melahirkan bayi perempuan secara spontan 6 jam yang lalu
dan dipindahkan ke ruangan nifas. Perawat kemudian melakukan pemeriksaan uterus
untuk mengetahui tinggi fundus uteri & kontraksi uteri. Sebelum memeriksa tinggi
fundus, apakah yang dharus dilakukan perawat?
a. Melakukan pemijatan uterus
b. Melakukan tekanan pd fundus untuk melihat adakah bekuan darah yg keluar
c. Menaikkan kepala tempat tidur
d. Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemihnya
e. Menusui bayinya terlebih dahulu
3. Setelah melalui proses konsultasi seorang klien setuju untuk menggunakan metode
pantang berkala. Hasil pengkajian didapatkan siklus menstruasi ibu tidak teratur, siklus
terpendek adalah 28 hari, dan siklus terpanjang adalah 31 hari. kapankah waktu pantang
bersenggama klien?
a. hari ke 12 s.d 20
b. hari ke 10 s.d 20
c. hari ke 12 s.d 21
d. hari ke 10 s.d 21
e. hari ke 11 s.d 21
4. Seorang ibu primipara yang baru melahirkan direncanakan untuk pulang besok,
perilaku manakah yang mengindikasikan intervensi yang dibutuhkan oleh pasien
sebelum pulang dari rumah sakit?
a. Meninggalkan bayinya di tempat tidur sendiri saat ibu sedang mandi
b. Melanjutkan memeluk dan mengajak bicara bayi setelah selesai menyusui
c. Membaca majalah selesai menyusui bayinya
d. Mengganti popok bayi, kemudian memberitahu perawat jumlah dan isi popok bayi
e. Menyusui bayinya dengan posisi tidur miring
5. Seorang Ibu yang baru melahirkan 24 jam yang lalu menanyakan kepada perawat
mengenai bagaiman ia dapat mengetahui apabila bayinya telah mendapatkan cukup
ASI. Hasil yang diidentifikasi pada perencanan pengajaran yang tepat adalah:
a. Bayi akan bangun setiap 4-6 jam untuk menyusu
b. Berhenti menyusu ketika sdh kenyang
c. Ganti popok 6 sampai 10 kali perhari
d. Menangis apabila lapar
e. Berat badan stabil
6. Seorang perempuan telah melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki secara
spontan saat ini dirawat gabung dengan ibu. Hasil pemeriksaan suhu 37°C, bayi
menyusu setiap 3 jam durasi 20 menit dengan isapan yg kuat, berkemih minimal setiap
4 jam. Ibu menanyakan beberapa pertanyaan tentang menyusui bayi. Apakah Masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kurang pengetahuan perawatan bayi
b. resiko gangguan hubungan ibu-bayi
c. Ketidakefektifan pola menyusui
d. Ketidakefektifan perawatan bayi
e. ASI tidak mencukupi
7. Seorang wanita berusia 32 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol nifas minggu ke 7,
Klien mengatakan berncana mengatur jarak kehamilannya. Dari hasil pengkajian
didapatkan klien telah menstruasi, memberikan ASI, Apakah jenis kontrasepsi yang
harus dihindari pada klien tersebut?
a. AKDR
b. Kontrasepsi kombinasi
c. Kontrasepsi progestin
d. Kontrasepsi Barier
e. Kontrasepsi alami
8. Seorang perawat mengobservasi seorang perempuan yang baru saja melahirkan 5 jam
yang lalu, hasil pemeriksaan didaptkan pembalut yang telah penuh dalam waktu 15
menit. Tindakan pertama yang hasrus dilakukan perawat adalah?
a. Meningkatkan tetesan cairan IV
b. Memeriksa tanda vital pasien
c. Memanggil keluarga pasien
d. Palpasi fundus uteri
e. Masase uterus
9. Seorang perempuan usia 30 tahun datang untuk kunjungan nifas, mengeluh bayinya
sering menangis, BAB keras, menyusu lama 7 terlihat tidak puas. Ibu mengatakan ASI
tidak keluar meskipun sdh distimulus. Apakah masalah keperawatan klien tersebut?
a. ASI tidak mencukupi
b. Kurang pengetahuan manajemen laktasi
c. Ketidakefektifan pola menyusui
d. Ketidakefektifan perawatan bayi
e. Ketidakefektifan pola seksual
10. Seorang perempuan usia 27 tahun telah melahirkan anak pertamanya 24 jam yang lalu,
hasil pengkajian didapatkan bayi tampak tenag, klien telah menyusui bayinya tiap 3 jam
& klien sering membicarakan pengalaman saat melahirkan. Pada fase tahapan adaptasi
apakah klien tersebut?
a. Fase taking in
b. Fase taking Out
c. Fase Letting Go
d. Fase Early postpartum
e. Fase immediate postpartumC
11. Seorang wanita akseptor pil oral kombinasi (POK) usia 30 tahun datang ke Poli untuk
berkonsultasi, hasil pengkajian didapatkan klien lupa meminum pilnya sejak kemarin
malam malam, klien biasa meminum pil sebelum tidur. Apakah informasi yang harus
diberikan perawat?
a. Segera hentikan pemakaian pil
b. Minum 2 pil oral sekaligus
c. Segera minum PIL saat ingat
d. Mulai minum pil yang baru
e. Gunakan metode kontrasepsi yang lain
12. Seorang perempuan usia 25 tahun telah melahirkan bayinya 1 hari yang lalu dirawat di
ruang nifas mengeluh bayi rewel, menolak untuk menyusu & hisapan kurang kuat. Ibu
merasa produksi ASI sedikit & tidak merasakan reflek oksitosin. Perawat
mengidentifikasi bahwa klien mengalami ketidakefektifan pola menyusui. Apakah
intervensi yang harus dilakukan pada klien tersebut?
a. Penyuluhan nutrisi bayi usia 0-6 bulan
b. Konseling laktasi
c. Supresi Laktasi
d. Memberikan dukungan emosi
e. Penyuluhan perawatan bayi
13. Seorang perempuan usia 26 tahun telah melahirkan bayinya 2 hari yang lalu & dirawat
di ruang nifas, hasil pengkajian didapatkan Tekanan darah 110/70 mmHg, S= 36,6°C,
Nadi 80 x/mnt, RR 12 x/mnt, kandung kemih teraba penuh dan klien berkata “Saya
takut BAK karena jahitan di kemaluan saya” Perawat mengidentifikasi bahwa klien
mengalami Resiko Infeksi. Apakah Intervensi dari masalah dari masalah keperawatan
klien tersebut?
a. Anjurkan klien banyak makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh
b. Ajarkan pada pasien bagaimana cara membersihkan perineum untuk mencegah
infeksi
c. Temani klien ke kamar mandi saat BAK agar klien mau BAK
d. Jelaskan pada klien tentang pentingnya BAK
e. Anjurkan pada klien untuk membatasi cairan supaya tidak terlalu sering BAK
14. Seorang perempuan usia 27 tahun telah melahirkan anak pertamanya 24 jam yang lalu,
hasil pengkajian didapatkan bayi disusui oleh ibu, suami tampak mengobrol dengan
istrinya, tidak ikut terlibat dalam proses menyusui. Apakah yang harus dilakukan
perawat untuk membantu suami klien melewati masa transisi sebagai seorang ayah?
a. Menunjukkan pada ayah bahwa sang bayi menoleh ke asal suara ayahnya
b. Menganjurkan sang ayah pulang ke rumah untuk tidur
c. Memasang popok bayi dengan cara yang berbeda
d. Menunjukkan bahwa ia membiarkan bayi tidur di keranjang bayi
e. Menhajurkan sang ayah untuk menunggu diluar selama istri menyusui
15. Seorang perawat sedang membantu ibu mengganti popok bayinya pada saat bayi
mengeluarkan feses pertamanya. Ibu tersebut tampak khawatir karena bayinya baru
mengeluarkan feses dengan karakteristik jumlahnya banyak, kental, berwarna hijau tua
- kehitaman. Dia bertanya pada perawat apakah ada yang salah. Apakah jawaban yang
harus diberikan perawat?
a. Menjelaskan pada ibu tidak perlu khawatir karena semua bayi yang meminum ASI
mempunyai karakteristik feses seperti itu
b. Menjelaskan pada ibu bahwa feses tersebut adalah mekonium yaitu feses pertama yg
dikeluarkan bayi baru lahir
c. Menanyakan pada ibu apa yang telah dimakan oleh ibu terakhir kali sebelum ibu
melahirkan
d. Menganjurkan pada ibu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis anak terkait
dengan bentuk feses bayi tersebut
e. Menganjurkan pada ibu untuk terus menyusui bayinya karena bayinya mengalami
dehidrasi
16. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke RS untuk pemeriksaan kehamilan, dengan
keluhan sering merasa mual dan muntah di pagi hari, tidak ada nafsu makan dan mudah
lelah. Pada saat anamnesis pasien mengatakan terakhir haid satu bulan yang lalu
tanggal 2 juli 2016, dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan HCG positive.
Apakah informasi yang paling tepat untuk diberikan pada pasien?
a. Imunisasi TT
b. Postur dan mekanik tubuh
c. Mengajarkan perawatan diri
d. Dukungan emosional dan social
e. Penyuluhan tentang nutrisi dan aktivitas
17. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
mual dan muntah. Hasil pengkajian diperoleh data sesak napas dan bau amoniak,
edema tungkai, lemah kurang semanat, urin 400 cc/24 jam. TD 140/75 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/mnt & lemah, frekuensi napas 29 x/mnt, pH 7,19 , PCO2 35
mmHg, HCO3 30 mEq/dL , PO2 80 mmHg ureum 105 mg/dL. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Gangguan pemenuhan nutrisi
b. Intoleransi terhadap aktifitas
c. Kelebihan volume cairan
d. Pola napas tidak efektif
e. Gngguan citra diri
18. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat diruang nipas, 2 jam pasca melahirkan
normal. Hasil pengkajian, keluarga mengatakan pasien tidak mau makan karena mual,
pasien tampak gelisah. tekanan darah: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit,
frekuensi napas 30 x/menit, fundus uteri meninggi, uterus teraba lembek, darah nifas
keluar sampai menembus laken. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien
tersebut ?
a. Ketidakseimbangan nutrisi
b. Gangguan rasa nyaman
c. Defisit perawatan diri
d. Defisit Volume cairan
e. Cemas
19. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 datang untuk kontrol kehamilan ke RS
pada tanggal 14 April 2014. Hari pertama haid terakhir klien adalah tanggal 12
November 2013. Keadaan umum klian baik TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, pernafasan 16x/menit
Berapa minggu usia kehamilan perempuan tersebut jika dihitung secara manual?
a. 19 minggu lebih 4 hari
b. 20 minggu lebih 5 hari
c. 21 minggu lebih 6 hari
d. 22 minggu lebih 1 hari
e. 23 minggu lebih 2 hari
20. Seorang perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 hamil 18 minggu datang untuk kontrol
ke RS. Klien datang kontrol setiap bulan dan saat ini datang pada tanggal 30 Agustus
2013 Hasil pemeriksaan didapat tanggal HPHT klien adalah tanggal 15 April 2013.
Tanggal berapa taksiran partus klien?
a. 18 Januari 2014
b. 19 januari 2014
c. 20 januari 2014
d. 21 januari 2014
e. 22 januari 2014
21. Seorang perempuan 28 tahun G2P1A0 hamil aterm sedang diobservasi diruang
bersalin. Klien mengeluh mulai merasakan kontraksi sejak 7 jam yang lalu dan saat ini
dirasakan semakin sering terutama pada perut menjalar kepinggang, klien merasa
gelisah dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh hasil TD 100/60
mmHg, nadi 88x/menit. Kontraksi 3x/10menit/40 detik, VT 5 cm
Apa masalah utama yang dirasakan klien?
a. Kecemasan
b. Nyeri akut
c. Perubahan koping
d. Gangguan istirahat
e. Gangguan nutrisi
22. Seorang perempuan 30 tahun G3P2A0 hamil 38 minggu sedang dirawat di ruang
bersalin. Klien mengeluh tiba-tiba keluar air ketuban dan ingin meneran. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh data pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah, penurunan
kepala 1/5.
Apa tindakan utama yang dilakukan oleh perawat?
a. Posisikan klien miring kiri
b. Memimpin persalinan
c. Relaksasi nyeri
d. Observasi DJJ
e. Observasi kontraksi
23. Seorang perempuan 23 tahun G2P1A0 diobservasi di ruang bersalin. Klien mengeluh
nyeri semakin kuat dirasakan. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, Nadi
90x/menit, DJJ 144x/menit, kontraksi 4x/10’/40 detik. VT 6 cm ketuban masih utuh
dan tidak ada penyusupan kepala
Apa tindakan perawat pada kasus diatas?
a. Melakukan pemeriksaan DJJ setiap 30 menit
b. Melakukan pemeriksaan kontraksi setiap 1 jam
c. Melakukan pemeriksaan dalam setiap jam
d. Melakukan amniotomi
e. Mengukur nadi setiap 1 jam
24. Seorang perempuan 29 tahun G4P2A1 hamil aterm sedang diobservasi diruang
bersalin. Saat ini klien merasakan kontraksi dan ingin meneran. Pemeriksaan fisik
menunjukkan perineum menonjol, vulva membuka, VT lengkap dan ketuban belum
pecah.
Apa tindakan utama yang dilakukan oleh perawat?
a. Memimpin persalinan
b. Melakukan amniotomi
c. Mengukur TTV
d. Mengosongkan kandung kemih
e. Memonitor DJJ
25. Seorang perempuan 29 tahun G2P1A0 sedang dirawat diruang bersalin dan dipimpin
persalinan. Saat ini bayi telah keluar setelah 30 menit dipimpin mengedan. Kondisi bayi
lahir menangis kuat.
Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
a. Memastikan ada atau tidak ada bayi kedua
b. Menyuntikkan oksitosin 10 UI IM
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plesenta
e. Melakukan masase fundus
26. Seorang perempuan 31 tahun G2P1A0 sedang dibantu dalam proses persalinan di
polindes. Bayi telah lahir pukul 16.00 WITA dan dilakukan menejemen aktif kala 3.
Kesadaran klien komposmentis, wajah terlihat pucat dan perdarahan sekitar 200 cc.
Saat ini pukul 16.17 namun plasenta belum dapat dilahirkan
Apa tindakan segera yang harus dilakukan perawat?
a. Memastikan adanya kontraksi
b. Melakukan masase fundus
c. Menyuntikkan oksitosin kedua
d. Melakukan PTT
e. Melakukan manual plasenta
27. Seorang perempuan 20 tahun P1A0 telah ditolong melakukan persalinan normal 1 jam
yang lalu. Saat ini klien mengeluh mules pada abdomen terutama saat menyusui.
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37. Kontraksi uterus baik
perdarahan normal. Klien belum BAK.
Apa penyebab utama nyeri yang dirasakan klien?
a. Kandung kemih penuh
b. Bayi menghisap puting
c. Luka episiotomi
d. Kontraksi uterus
28. seorang perempuan berumur 35 tahun G3P1A1 sedang diobservasi diruang bersalin.
Klien mengeluh his semakin kuat dan semakin sering dirasakan. Klien menyatakan
tidak tahan ingin mengedan. Hasil pemeriksaan fisik VT lengkap, penurunan kepala
hodge 3, ketuban masih utuh presentasi belakang kepala.
Mana dari pilihan berikut yang termasuk faktor power pada persalinan?
a. Pembukaan lengkap
b. Penurunan kepala hodge 3
c. Ketuban masih utuh
d. Presentasi belakang kepala
e. Kontraksi semakin kuat
29. Seorang perempuan 29 tahun G1P0A0 hamil aterm sedang dirawat diruang bersalin
rumah sakit. Pasien mengeluh ada keinginan untuk meneran. Hasil pemeriksaan fisik
terlihat ada tekanan pada anus, perineum terlihat menonjol, vulva sudah terlihat
membuka.
Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
a. Mempersiapkan ibu dan keluarga untuk persalinan
b. Mempersiapkan alat dan diri penolong
c. Menyiapkan alat menolong kelahiran bayi
d. Memastikan pembukaan lengkap
e. Memimpin ibu meneran
30. Seorang perempuan 30 tahun G2P1A0 hamil aterm sedang dirawat diruang VK RSUD.
Pasien sudah masuk kala 2 persalinan. Hasil pemeriksaan pembukaan sudah lengkap,
ibu diminta mengedan jika kontraksi dirasakan dan klien diposisikan jongkok sambil
mengedan.
Apa rasional dari tindakan memposisikan klien jongkok?
a. Memberikan kenyamanan kepada klien
b. Mempercepat penurunan kepala janin
c. Mempermudah kelahiran bayi
d. Mempermudah penolong dalam melahirkan bayi
31. Seorang perempuan 21 tahun G1P0A0 sedang diobservasi diruang bersalin. Hasil
pemeriksaaan fisik diperoleh data pembukaan 7 cm, presentasi belakang kepala,
ketuban sudah pecah jernih, , kepala berada pada hodge II. kontraksi 4x/10 menit/durasi
40 detik
Pada posisi mana kepala bayi jika berada pada bidang hodge 2?
a. Sejajar pintu atas panggul
b. Berada pada rongga panggul
c. Sejajar pintu bawah panggul
d. Berada setinggi ujung tulang coccygis
32. seorang perempuan 39 tahun G5P3A1 sedang dirawat diruang bersalin puskesmas. Saat
ini bayi telah lahir. Pasien dilakukan menejemen aktif kala tiga dengan menyuntikkan
oksitosin 10 UI IM, melakukan peregangan tali pusat terkendali dan melehirkan
plasenta.
Apa tindakan selanjutnya setelah plasenta dilahirkan?
a. Melakukan masase uterus
b. Mengecek kelengkapan plasenta
c. Mengecek perdarahan
d. Menstimulasi puting dengan IMD
33. Seorang perempuan 38 tahun G2P1A0 sedang dibantu dalam proses persalinan. Bayi
telah lahir pukul 10.00 WITA dan dilakukan menejemen aktif kala 3. Kesadaran klien
komposmentis, wajah terlihat pucat dan perdarahan sekitar 200 cc. Pada pukul 10.15
klien dilakukan suntikan oksitosin kedua karena plasenta belum bisa dilahirkan,
selanjutnya dilakukan PTT untuk melahirkan plasenta. Namun setelah jam 10.30
plasenta belum dapat dilahirkan
Apa tindakan segera yang harus dilakukan perawat?
a. Memastikan adanya kontraksi
b. Melakukan masase fundus
c. Menyuntikkan oksitosin kedua
d. Melakukan PTT
e. Merujuk pasien
34. Seorang perempuan 21 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke Puskesmas karena
merasakan mules. Klien mengeluh mules sejak 1 minggu yang lalu. Mules dirasakan
setiap hari namun durasinya sebentar sekitar 10 detik, klien juga merasakan sering
berkemih dan merasakan sakit disimfisis. Saat ini klien merasakan kontraksi semakin
sering 2 kali dalam 10 menit dan keluar lendir darah sebelum tiba di Puskesmas
Manakan dari option dibawah ini yang termasuk gejala pasti persalinan?
a. Mules sejak 1 minggu yang lalu
b. Kontraksi 2x dalam 10 menit
c. Sering berkemih
d. Keluar lendir darah
35. Bayi Ny. Z telah lahir di Puskesmas pada pukul 12.30 WITA. Bayi telah dilakukan
IMD selama satu jam dan saat ini bayi diobservasi di ruang neonatus. Bayi ditempatkan
di infant warmer dan diberikan suntikan vit K dan salp mata. 1 jam setelah diberikan vit
K bayi di berikan suntik imunisasi Hb 0
Manakah dari tindakan diatas yang menunjukkan tindakan pencegahan hipotermi
pada bayi Ny. Z?
a. Bayi ditempatkan di infant warmer
b. Bayi telah dilakukan IMD
c. Diberikan suntikan vit K
d. Diberikan salp mata
e. Diberikan suntikan imunisasi Hb 0
36. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan : payudara
sakit saat disusukan, menggigil sejak 1 hari lalu. Pemeriksaan fisik : kedua payudara
mengeras dan membengkak suhu : 380C.Ibu menghentikan memberikan asi 2 hari yang
lalu karena merasakan nyeri saat menyusui. ibu melahirkan di dukun 5 hari lalu.
Apakah tindakan keperawatan mandiri yang bisa diberikan ?
a. Memberikan obat paracetamol 500 mg
b. Menganjurkan menghentikan sementara menyusui bayi selamanya
c. Menganjurkan melanjutkan menyusui dan mengkompres hangat payudara
d. Menganjurkan melakukan kompres dingin setiap menyusui bayi
e. Menganjurkan menyapih bayinya
37. Seorang perempuan berusai 25 tahun, dirawat di ruang postpartum setelah melahirkan
normal 2 jam yang lalu dengan keluhan badan agak lelah dan merasakan nyeri pada
jahitan luka efisiotomi. Tensi 120/70 mmHg, Nadi 84x/menit. Apakah fokus pengkajian
yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
a. Kepala
b. Dada
c. Perut
d. Vagina
e. Ekstermitas
38. Seorang perempuan berusai 29 tahun, dirawat di ruang VK setelah melahirkan 1 jam
yang lalu. Saat ini pasien mengeluh lelah dan senang setelah melahirkan. Tensi 120/70
mmhg, nadi 84x/menit. Kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, lochea rubra 20 cc.
Apakah data tambahan yang harus diobservasi pada pasien tersebut
a. Bising usus
b. Konjungtuva
c. Kandung kemih
d. Jahitan episiotomi
e. Keluarnya air susu
39. Seorang perempuan P1 A0, postpartum normal di rumah sakit provinsi 12 jam yang
lalu, klien mengatakan belum miksi sejak melahirkan dan kandung kemih penuh,
terdapat luka efisiotomi pada daerah perineum yang maseh basah. Klien belum
mobilisasi setelah selesai melahirkan. Apakah Tindakan keperawatan yang utama yang
dilakukan pada pasien yaitu..?
a. Kolaborasikan dengan dokter
b. Katerisasi
c. Kaegel exercise
d. Pemberian antidiuretik
e. Menganjurkan ambulasi ke kamar mandi
40. Seorang perempuan berusia 20 tahun P2 A1, melahirkan 8 hari yang lalu. Tinggal
bersama ibu mertuanya, suaminya kerja di luar kota dan belum pulang sampai 8 hari
persalinan, kadang-kadang kelihatan murung dan menangis tanpa sebab. Apakah
Perubahan psikologis menurut Rubin yang sedang dialami ibu?
a. Taking in
b. Taking hold
c. Leting Go
d. Honey moon
e. Adaptasi
41. Sepasang suami istri telah memiliki 4 orang anak, istri berusia 38 tahun , usia suami 48
tahun. Datang ke Poskesdes mereka ingin mendapatkan informasi tentang metode
kontrasepsi karena sang istri tidak ingin hamil lagi karena ada riwayat penyakit jantung,
sehingga sang suami berencana dia yang mengikuti program KB. Untuk menghindari
tuntutan hukum, sebelum pelaksanaan metode kontrasepsi pada keluarga diatas perawat
harus memberikan informasi tentang.......... Apakah informasi yang diberikan petugas
kesehatan sebelum pelaksanaan metode kontrasepsi pada keluarga diatas untuk
menghindari tuntutan hukum?
a. Tempat pelaksanaan
b. Informed consent
c. Teknik pelaksanaan
d. Biaya pelaksanaan
e. Waktu pelaksanaan
42. Sepasang suami istri baru menikah datang ke Poskesdes, usia istri 22 tahun dan suami
berusia 25 tahun, mereka datang berkonsultasi tentang KB. Saat ini istri dalam keadaan
haid dan belum ingin hamil. Apakah Tindakan perawatan yang diberikan pada
pasangan yaitu?
a. Memberikan alat kontrasepsi
b. Menentukan alat kontrasepsi yang digunakan
c. Menasehati segera menggunakan alat kontrasepsi
d. Memberikan informasi tentang kontrasepsi secara detail
43. Seorang ibu muda berusia 20 tahun P1 A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan,
mengeluh rasa panas dingin disertai dengan kenaikan suhu, merasa lesu dan ibu
mengatakan bayinya sering menangis kalau lagi disusui. ibu melahirkan 5 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan payudara kiri membesar dan nyeri, kulit merah,
membengkak sedikit, nyeri pada perabaan, puting susu lecet, Suhu : 38,5 C. Apakah
Tindakan keperawatan untuk pencegahan pada kasus diatas
a. Beri bebat payudara
b. Tetap menyusui bayi
c. Kompres dingin sebelum meneteki
d. KIE teknik menyusui yang benar
e. Mengganti ASI dengan susu formula
44. Seorang perempuan umur 19 tahun post partum hari ke 2 mengeluh susah tidur, mual,
nyeri, pada luka jahitan pada perineum, tidak mampu merawat bayinya, bayi lebih
banyak dirawat oleh mertuanya. Apakah fase adaptasi pada kasus diatas?
a. Fase Taking in
b. Faes Taking hold
c. Fase Leting go
d. Penolakan
e. Baby blues
45. Seorang perempuan umur 27 tahun post partum hari hari ke-5 di rawat di RS dengan
keluhan darah keluar masih banyak. Perawat melakukan pengkajian dan diadaptkan
data bahwa klien kadang-kadang 4-5 kali ganti pembalut dalam sehari. Apakah
rasional dari mengkaji frekuensi ganti pembalut?
a. Mengatasi nyeri
b. Antisipasi nyeri
c. Antisipasi defisit volume cairan
d. Membantu menurunkan ansietas
e. Menentukan jenis dan jumlah perdarahan
46. Seorang ibu dengan siklus terpanjang 28 hari dan siklus terpendek 24 hari. Jika hitung
dari siklus menstruasinya, hari ke berapa ibu mengalami masa subur. Hari ke berapa ibu
mengalami masa subur?
a. hari 6 smp 17
b. hari 17→ 6
c. hari 7 smp 17
d. hari 17→ 7
e. hari 6 smp 18
47. Seorang ibu dengan siklus terpanjang 28 hari dan siklus terpendek 24 hari. Jika hitung
dari siklus menstruasinya, hari ke berapa ibu mengalami masa tidak subur. hari ke
berapa ibu mengalami masa tidak subur?
a. hari 6 smp 17
b. hari 17→ 6
c. hari 7 smp 17
d. hari 17→ 7
e. hari 6 smp 18
48. Perempuan usia 30 tahun P2 A0 1 jam post partum mengeluh merasa lemas, kepala
pusing, mengatakan pembalut bocor dan takut akan kondisinya karena melihat darah
banyak keluar. Hasil pengkajian diketahui pasien tampak lemah dengan riwayat
persalinan bayi kembar, plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus lembek, TFU 2 jari
diatas pusat, laserasi grade 2 telah dijahit, TD 100/60 mmhg, N : 90 x/mnt, S : 37,8 C,
frekuensi nafas 18x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Fatique
b. Ansietas
c. Nyeri akut
d. Kerusakan integritas jaringan
e. Resiko kekurangan volume cairan

49. Seorang wanita berumur 30 Tahun, datang ke poli hamil dengan keluhan semenjak
hamil nafsu makannya sangat menurun , dilakukan pemeriksaan didapatkan usia
kehamilan 32 minggu. tinggi fundus uteri 20 cm , kepala belum masuk PAP. . Perawat
merencanakan akan memberikan pendidikan kesehatan terkait nutrisi pada saat hamil.
Berapakah perkiraan berat badan janin pada kasus tersebut?
a. 1395 gram
b. 1240 gram
c. 1220 gram
d. 930 gram
e. 880 gram
50. Seorang wanita berumur , 28 tahun, G2A0P1 datang ke poli hamil untuk mengetahui
kondisi janinnya dan khawatir kalau anaknya lahir dengan posisi sungsang seperti
anaknya yang pertama.
Apakah prosedur keperawatan yang paling tepat untuk memastikan posisi janin kasus
tersebut?
a. Pemeriksaan LILA
b. Perawatan payudara
c. Mengajarkan tehnik senam hamil
d. Pemeriksaan leopold
e. Mengukur tinggi fundus uteri
51. Seorang wanita berumur 25 tahun datang ke Poli hamil untuk memeriksakan
kehamilannya, G1A0P0. Mengeluh sudah terlambat haid selama 5 minggu, mual
muntah terutama dipagi hari, merasa cepat lelah dan tidak ada nafsu makan. Setelah
dilakukan pemeriksaan di dapatkan Berat badan 50 kg, Tinggi Badan 160 cm, TD
110/70 mmHg, LILA 20 cm.
Apakah data keperawatan yang perlu dikaji pada kasus tersebut?
a. Menanyakan kapan klien menikah
b. Menanyakan kapan hari pertama haid terakhir
c. Menanyakan persiapan kehamilan klien
d. Mengukur tekanan darah pasien
e. Mengukur tinggi fundus uteri
52. Seorang wanita berumur 30 tahun datang ke Poli hamil untuk memeriksakan
kehamilannya, saat ini usia kehamilannya 35 minggu, G1P0 dan mengeluh kakinya
bengkak, kepalanya sering pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan tekanan
darahnya 145/90 mmHg. Apakah data penunjang yang diperlukan pada pasien tersebut
?
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan Hemoglobin
c. Pemeriksaan Glukosa darah
d. Pemeriksaan Protein Urine
e. Pemeriksaan darah lengkap pasien
53. Seorang wanita berumur 36 tahun, hamil 5 minggu, G5A1P3H3. Mengeluh saat ini
mual muntah terus menerus, nafsu makan menurun dan nyeri dibagian perut bawah.
Pada saat dilakukan pemeriksaan USG, dokter mendiagnosis mengalami kehamilan
ektopik.Apa gejala lainnya yang dapat menunjang kasus kehamilan ektopik tersebut?
a. Perdarahan bercak darah di vagina
b. Sering pingsan
c. Cepat letih
d. Pusing
e. Diare
54. Seorang wanita berumur datang ke Poli hamil dengan usia kehamilan 32 minggu,
G1A0P0. Nyonya R tampak tegang, berulang kali bertanya tentang persiapan apa yang
harus dilakukan sebelum persalinan, dia juga mengeluh sering BAK terutama malam
hari. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penatalaksanaan antenatal care
b. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan fisiologis kehamilan
c. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
d. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus,
peningkatan tekanan abdomen
e. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perasaan takut karena
kehamilan.
55. Seorang wanita berumur 25 tahun, datang ke poli hamil dengan kehamilan 36 minggu
aterm, mengeluh frekuensi miksi meningkat dan sering terbangun pada malam hari
untuk miksi. Wanita tersebut di poli hamil selama 30 menit dan saat ini sedang
mendapatkan pendidikan kesehatan terkait dengan masalah tersebut.
Apakah tujuan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mampu menjelaskan dan beradaftasi dengan perubahan pola perkemihan
b. Mampu menjelaskan masalah-masalah saluran kemih
c. Mengetahui jumlah air yang harus diminum dalam sehari
d. Mengetahui penyakit-penyakit pada saluran kemih
e. Mengetahui gangguan perkemihan saat hamil
56. Seorang wanita berumur 34 tahun, datang ke poli hamil, mengeluh tidak haid sampai
tanggal 2 April 2013. Wanita tersebut mengatakan haid terahirnya dimulai pada tanggal
2 januari 2013 dan berakhir pada tanggal 8 januari 2013, biasanya siklus haidnya
berlangsung setiap 28 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan, wanita tersebut
dinyatakan posistif hamil. Kapankah perkiraan persalinan wanita tersebut?
a. 9 Oktober 2013
b. 14 Oktober 2013
c. 16 Oktober 2013
d. 24 Oktober 2013
e. 30 Oktober 2013
57. Seorang wanita berumur, 30 tahun G3P2, memiliki 2 anak , anak pertama 1,9 bulan
anak kedua 8 bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan wanita tersebut tampak pucat dan
lelah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan konjunctiva anemis. Perawat
merencanakan akan mencatat masukan makanan pasien. Apakah rasional intervensi
keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mengidentifikasi defisiensi nutrisi
b. Mengawasi penurunan berat badan
c. Meningkatkan efektifitas pengobatan
d. Meningkatkan masukan kalori dan protein
e. Mengawasi masukan kalori dan kualitas konsumsi makanan
58. Seorang wanita berumur, 30 tahun G1P0 pada tanggal 2 April 2013 datang ke poli
hamil untuk memeriksakan kehamilannya,. Wanita tersebut mengatakan seharusnya
perkiraan persalinannya tanggal 25 Maret 2013, dia merasa sangat khawatir apalagi
karena kehamilan pertamanya, dia tidak tahu kenapa kehamilannya lewat waktu dan
tidak tahu apa yang perlu dipersiapkan untuk persalinannya. intervensi keperawatan
yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Anjurkan klien untuk melakukan miring kiri saat tidur
b. Kaji tingkat kecemasan klien menjelang persalinan
c. Beri informasi tentang tanda-tanda persalinan
d. Anjurkan klien untuk segera bersalin.
e. Kaji ulang masalah medis pasien
59. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan : keluar
lokhea dalam jumlah banyak dan agak berbau,menggigil, kurang nafsu makan,
keletihan dan lethargi,post partum hari ke-8, riwayat persalinan di tolong dukun,.
Pemeriksaan fisik : pasien nampak kotor, suhu 38,5oC, lekosit meningkat. Apakah
diagnose keperawatan pada kasus diatas ?
a. perubahan perfusi jaringan b/d hipovelemia
b. Resiko tinggi infeksi b/d port de entry kuman
c. gangguan perfusi jaringan b/d interupsi aliran vena
d. ansietas b/d ancaman perubahan pada situasi kesehatan
e. nyeri akut b/d respon tubuh pada agen tidak efektif, sifat infeksi
60. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan : payudara
sakit saat disusukan, menggigil sejak 1 hari lalu, Pemeriksaan fisik : kedua payudara
mengeras dan membengkak, suhu : 380C.Ibu menghentikan memberikan ASI 2 hari
yang lalu karena merasakan nyeri saat menyusui. Apakah tindakan keperawatan
mandiri yang bisa diberikan
a. Menganjurkan menyapih bayinya
b. Melakukan perawatan payudara (Breast Care)
c. Menganjurkan menghentikan sementara menyusui bayi
d. Menganjurkan melakukan kompres dingin setiap menyusui bayi
e. Menganjurkan melanjutkan menyusui dan mengkompres hangat payudara
61. Seorang perempuan berusia 25 tahun di ruang VK dengan keluhan : Nyeri pada
pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah, his teratur dengan kontraksi semakin
pendek. Pemeriksaan fisik : pemeriksaan vaginal toucher pembukaan servix ± 10 cm,
bibir portio tidak teraba, effacement 100%, kontraksi 10 menit dengan durasi 1-3 menit,
Nampak pengeluaran lendir. Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut di atas?
a. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kointunitas jaringan
b. Nyeri berhubungan dengan dilatasi servik
c. Nyeri berhubungan dengan hipoksia jaringan
d. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan
e. Nyeri berhubungan dengan pembukaan
62. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke gawat darurat rujukan dari puskesmas
dengan keluhan: kala III memanjang, plasenta tertahan di dalam uterus, klien
mengatakan pusing dan lemas, perdarahan >500 cc Pemeriksaan fisik : Terdapat tanda-
tanda subinvolusi, TFU diatas umbilicus, mata tampak ikterik, konjungtiva pucat,Suhu
380C.Tekanan darah 90/70, Nadi : 100x/mnt. Apakah diagnosa pada kasus tersebut
diatas
a. Resiko infeksi b/d trauma jalan lahir.
b. Syok hipovolomik b/d perdarahan pervagina.
c. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d perdarahan
d. Cairan dan elektrolit b/d intake dan out tidak seimbang
e. Gangguan perfusi jaringan b/d perdarahan pervagina
63. Seorang perempuan usia 28 tahun di ruang bersalin, melahirkan anak pertama. Usia
kelahiran 1 hari. Suatu saat ibu tersebut menanyakan kondisi anak nya dimana dan
bagaimanan kepada perawat ruangan, karena anaknya masih di ruang neonatus.Setelah
perawat menanyakan kembali kepada ibu tadi kemampuannya untuk merawat bayinya,
ibu tadi menyatakan belum sanggup. Ibu mempunyai riwayat partus lama di puskesmas
dan dirujuk ke Rumah sakit. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh perawat tadi
untuk mengatasi adaptasi pada pasien tersebut di atas.
a. Menganjurkan ibu untuk segera merawat bayinya
b. Mengajarkan kepada ibu tehnik menyusui yang benar
c. Menjelaskan kepada ibu pentingnya Bonding Atecment
d. Membiarkan ibu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga
e. Membawa bayi ketempat ibu agar tergerak keinginan untuk merawat bayinya

64. Seorang perempuan usia 28 tahun di ruang bersalin, yang mengalami perdarahan,
setelah dikaji tanda dan gejalanya : Darah segar yang mengalir segera setelah setelah
bayi lahir. Uterus kontraksi dan keras, plasenta lengkap. Apakah penyebab perdarahan
pada kasus tersebut di atas….
a. Atonia Uteri
b. Inversio Uteri.
c. Retensio Plasenta.
d. Robekan jalan lahir.
e. Tertinggalnya sebagian plasenta
65. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan banyak
mengeluarkan darah (> 500cc), lochea berwarna merah, mengeluh haus, pusing dan
letih. Pemeriksaan fisik : ekstremitas teraba dingin, TTV : Nadi 70x/mnt, TD 110/80
mmHg, RR 20x/mnt, suhu 38oC. G6A1P5A4H4.. Apakah diagnose keperawatan yang
prioritas untuk kasus tersebut di atas adalah….
a. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan vascular yang berlebihan
b. Kurang pengetahuan b/d tidak mengenal sumber informasi.
c. Perubahan perfusi jaringan b/d hipovolemia
d. Resiko tinggi infeksi b/d statis cairan tubuh
e. Resiko tinggi nyeri b/d distensi jaringan
66. Pasangan Usia Subur (PUS) datang ke poli KB untuk menanyakan masalah alat
kontrasepsi yang cocok bagi mereka. PUS tadi sangat membutuhkan kontrasepsi yang
tetap menjaga Privacy, meningkatkan rasa nyaman dan mempertahankan rasa percaya
diri yang tinggi.
Bagaimanakan pengkajian yang dilakukan oleh seorang perawat sebagai educator
dalam pemilihan metode kontrasepsi ….
a. Pengkajian tentang tehnik pemasangan alat kontrasepsi
b. Pengkajian tentang macam-macam metode kontrasepsi
c. Pengkajian tentang factor-faktor yang menghambat penggunaan metode yang
tepat
d. Pengkajian tentang kenyamanan klien terhadap metode kontrasepsi yang akan
dipakai
Pengkajian persepsi klien tentang keamanan metode kontrasepsi yang akan dipakai
67. Seorang perempuan datang ke poli KB ditemani suami mengeluh bingung dalam
pemilihan alat kontrasepsi karena kepercayaan yang dianutnya,takut terhadap tindakan
pemasangan alat kontrasepsi,dan khawatir terjadi perubahan status kesehatan setelah
pemasangan kontrasepsi.
Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut di atas….
a. Rasa takut b/d efek samping kontrasepsi
b. Resiko konflik pengambilan keputusan b/d alternative kontrasepsi
c. Distress spiritual b/d ketidak cocokan keyakinan budaya dengan metode
kontrasepsi yang dipilih
d. Resiko perubahan pemeliharaan kesehatan b/d kurang pengetahuan terhadap
pemilihan metode kontrasepsi
e. Resiko perubahan pemeliharaan kesehatan b/d kurang pengetahuan terhadap
ketersedian metode kontrasepsi
68. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan anak selalu
menangis saat menyusui (anak 1), usia 2minggu. Karena menganggap anaknya tidak
kenyang ibu tersebut menghentikan ASI untuk bayinya. Ibu berpendidikan SD, tidak
bekerja, persalinan di dukun. Apakah rencana keperawatan yang diberikan pada kasus
tersebut….
a. ajarkan cara penyedian menu yang seimbang untuk ibu menyusi
b. berikan penyuluhan tentang manfaat ASI bagi ibu dan bayi
c. berikan penyuluhan tentang tehnik menyusui yang baik dan benar
d. berikan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi untuk ibu menyusui
e. ikut sertakan keluarga terutama suami untuk memberikan support kepada ibu
69. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poli hamil dengan keluhan : hamil 35-
36 minggu, keluar cairan merembes melalui vagina dengan cirri pucat dan bergaris
warna darah.Hasil pemeriksaan fisik : suhu 38oC, Nadi 100x/menit, nyeri abdomen,
lekositosis pada pemeriksaan darah tepi, Hb 10gr%, denyut jantung janin bertambah
cepat. Apakah tindakan mandiri untuk kasus tersebut di atas adalah
a. Bedrest total
b. Pemberian kortikosteroid
c. Segera membantu persiapan persalinan
d. Kolaborasi dalam pemberian transfuse darah.
e. Jika ada tanda infeksi segera lakukan terminasi kehamilan
70. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke UGD diantar suami keluhan : hamil 25
minggu, mual muntah >10x sejak 2 hari yang lalu, pusing, mata berkunang-kunang dan
hypersalivasi. Pemeriksaan fisik : kesadaran compos mentis, nyeri epigastrium, lemah,
TTV : Nadi 68x/mnt, TD : 90x/palpasi, suhu 37,5oC, Hb 9 gr%. Apakah tindakan
prioritas untuk kasus tersebut di atas adalah ….
a. Kolaborasi dalam pemberian transfuse darah.
b. Menganjurkan kepada ibu untuk makan porsi kecil tapi sering
c. Memberikan cairan RL gerojok, sampai TTV dalam batas
d. Menganjurkan ibu untuk selalu minum susu sebelum tidur untuk mengurangi
mual
e. Menganjurkan ibu ketika bangun tidur jangan langsung duduk, tapi istirahat
beberapa saat untuk mencegah mual
71. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poli hamil dengan keluhan : ingin
memeriksakan kehamilannya yang kini berusia 8 minggu, sering cepat lelah.
Pemeriksaan fisik : BB 37 kg belum ada peningkatan dari sebelum hamil, pengukuran
LILA 20 cm, TFU 15 cm, konjungtiva pucat, pekerjaan sebagai buruh pabrik (bekerja 8
– 10 jam/hari), riwayat anemia. Apakah Health Education yang tepat yang saudara
berikan pada pasien tersebut di atas….
a. Memberikan informasi tentang bahaya kehamilan
b. Menganjurkan ibu untuk berhenti bekerja dan banyak istirahat
c. Memberikan informasi tentang resiko yang terjadi pada persalinan
d. Memberikan informasi tentang pentingnya nutrisi pada ibu dan janin
e. Memberikan informasi tentang tata cara penghitungan kenaikan berat badan
selama kehamilan
72. Ny.Z datang memeriksakan kehamilannya diantar oleh suaminya tanggal 26 November
2016. Kehamilan ini adalah yang pertama, belum pernah abortus. HPHT tanggal 14
Mei 2016. Ny.Z mengeluh akhir-akhir ini mengalami nyeri dan pegal pada daerah
lipatan paha. Hasil palpasi Leopold 1 didapatkan fundus uteri 29 cm, teraba satu
bagian keras, bulat, melenting. Leopold II perut sebelah kiri teraba bagian-bagian kecil
terputus-putus, sebelah kanan teraba bagian keras, memanjang seperti papan ada
tahanan. Leopold III teraba satu bagian lunak, kurang bulat masih dapat digoyangkan.
DJJ : 136 x / menit teratur, PM tunggal di sebelah kanan bawah pusat.
Berdasarkan usia kehamilan berapakah tinggi fundus uteri Ny.Z....
a. Setinggi pusat
b. 3 jari dibawah px
c. 2 jari di bawah pusat
d. 2 jari di atas pusat
e. Pertengahan pusat px
73. Diagnosis untuk kehamilan Ny.Z adalah ...
a. G1P0A0 hamil 28 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, puka, presentasi
kepala, U
b. G1P0A0 hamil 28 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, puka, presentasi
belakang kepala, U
c. G1P0A0 hamil 30 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, puka, presentasi
kepala, U
d. G1P0A0 hamil 30 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, puka, presentasi
belakang kepala, U
e. G1P0A0 hamil 28 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, puki, presentasi
kepala, U
74. Tujuan pemeriksaan palpasi abdominal berdasarkan usia kehamilan pada Ny.Z saat ini
adalah ....
a. Untuk mengetahui letak janin
b. Untuk mengetahui presentasi janin
c. Untuk mengetahui penurunan kepala janin
d. Untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
e. Untuk mengetahui sejauh mana penurunan kepala
75. Perubahan psikologis yang mungkin dialami oleh Ny.Z adalah ....
a. Peningkatan libido
b. Merasa sehat dan rasa tidak nyaman sudah berkurang
c. Merasa khawatir / takut bayi yang dilahirkan tidak normal
d. Menerima kehamilannya dan dapat menggunakan energinya secara lebih
konstruktif
e. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan
kehamilannya
76. Pendidikan kesehatan yang saudara berikan kepada Ny.Z berkaitan dengan keluhannya
adalah ..
a. Adanya pembesaran rahim yang signifikan
b. Iritasi kulit daerah lipatan paha karena pergesekan
c. Adanya ketegangan ligament yang mempertahankan posisi rahim
d. Kemungkinan adanya pembesaran kelenjar limpe pada pelipatan paha
e. Adanya relaksasi sendi panggul karena pengaruh hormon relaksin
77. Ketidaknyamanan fisiologis sehubungan dengan sistem pencernaan yang mungkin
dialami Ny.Z adalah ....
a. Hemorroid
b. Palpitasi jantung
c. Hidung tersumbat
d. Fatique
e. Nyeri pinggang
78. Taksiran berat janin ny.Z adalah ....
a. 1750 gr
b. 1831 gr
c. 1935 gr
d. 2635 gr
e. 2631 gr
79. Taksiran Hari Lahir ny.Z adalah ....
a. 20 Maret 2017
b. 21 Maret 2017
c. 23 Maret 2017
d. 21 Agustus 2017
e. 23 agustus 2017
80. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan ny.z adalah ....
a. Haemoglobin
b. Leucocyt
c. Trombhosit
d. Eritrocyt
e. kalium
81. Berapakah jumlah energi yang dibutuhkan oleh ny.Z saat ini.....
a. 25 – 50 kal/hari
b. 50 – 100 kal/hari
c. 100 – 200 kal/hari
d. 200 – 300 kal/hari
e. 300 – 350 kal/hari11.
82. Pada usia kehamilan Ny.Z saat ini nutrisi sangat penting sekali, fungsinya...
a. Mengoptimalkan tumbuh kembang otak janin
b. Pembentukan placenta
c. Pembentukan otot dan sel-sel darah
d. Pertumbuhan volume darah
e. Pembentukan system saraf janin
83. Untuk persiapan persalinan dan menyusui seorang ibu hamil sangat membutuhkan
banyak nutrisi selain zat besi, seng, kalsium, & vitamin B6, juga sangat membutuhkan
lemak omega-3 yang didapat dari makanan ....
a. Padi –padian
b. Salmon & tuna
c. Biji – bijian
d. Kacang – kacangan
e. Buah - buahan
84. Ny. F usia 20 tahun datang ke PKM ruang KIA untuk memeriksakan kehamilannya,
belum pernah melahirkan, pernah abortus 1x, HPHT lupa. Hasil pemeriksaan sebagai
berikut : TFU pertengahan pusat – PX, letak kepala, kepala belum masuk PAP, Puki,
DJJ : 140x/menit, TTV dalam batas normal. Ny.F memiliki berat badan : 51 kg dan
Tinggi Badan : 1,57 M
Diagnosis yang tepat untuk Ny.F adalah....
a. G1P0A1
b. G2P0A1
c. G2P1A1
d. G3P1A1
e. G2P1A0
85. Berdasarkan TFU, usia kehamilan Ny.F adalah ......
a. 28 minggu
b. 30 minggu
c. 32 minggu
d. 34 minggu
e. 26 minggu
86. Kunjungan yang disarankan untuk Ny.F adalah....
a. 1 minggu
b. 2 minggu
c. 3 minggu
d. 4 minggu
e. Sewaktu - waktu
87. Proporsi protein pada yang dibutuhkan pada aturan nutrisi ny.F adalah sejumlah .....
a. 1.2 gr protein/kg BB saat hami
b. 1,3 gr protein / kg BB saat hamil
c. 1,5 gr protein / kg BB saat hamil
d. 1,7 gr protein / kg BB saat hamil
e. 1,9 gr protein / kg BB saat hamil
88. Berapa BMI dari Ny.F....
a. 16.2
b. 18.4
c. 20.7
d. 22.6
e. 24.4
89. Adapted from Institute of Medicine, Food & Nutrition Board Committee on Nutritional
Status During Pregnancy 1990 mengkategorikan berat badan Ny.F termasuk dalam
klasifikasi.....
a. Under weight
b. Normal weight
c. Over weight
d. Obesitas
e. minimum
90. lalu berapakah disarankan kenaikan berat badan Ny.F selama hamil jika dilihat
berdasarkan kategori di atas .....
a. 12.5 – 18 kg
b. 11.5 – 16 kg
c. 7.0 - 11.5 kg
d. 6.0 kg
e. < 6.0 kg
91. Berapakah pola kenaikan berat badan Ny.F yang disarankan / minggu....
a.0,2 kg / mg
b. 0,3 kg / mg
c. 0,4 kg / mg
d. 0,5 kg
e. 0,6 kg / mg
92. Denyut Jantung janin dapat terdengar dengan menggunakan feto elektro cardiogram
pada usia kehamilan ....
a. 12 mg
b. 14 mg
c. 16 mg
d. 18 mg
e. 20 mg
93. Ny.K usia 36 tahun G2P1A0 datang ke PKM dengan keluhan keluar darah merah segar
±30 cc secara terus menerus pada saat aktivitas ataupun tidak, tapi tanpa disertai rasa
nyeri. Ny.K juga mengeluh lemas dan pusing. Hasil pemeriksaan fisik pasien nampak
pucat, lemas sehingga seluruh aktifitas dibantu oleh keluarganya. TTV (TD :
100/70mmHg, N : 80x/mnt, S : 36,5°C, RR : 24x/mnt), DJJ : 12-12-12. Hasil
pemeriksaan Lab : Hb : 91,9gr/dl ; Hematokrit 32,8%.
Diagnosis untuk Ny.K adalah .....
a. Rupture Uteri
b. Kehamilan Ektopik
c. Placenta Previa
d. Solusio Placenta
e. Abortus Incompletes
94. Tindakan yang tidak boleh dilakukan pada kasus Ny.K adalah ....
a. Inspekulo
b. Konseling
c. Pasang infus
d. Palpasi abdomen
e. Periksa dalam pervaginam
95. Untuk mempertahankan kesejahtraan janin Ny.K maka perlu dilakukan tindakan....
a. Injeksi vitamin K
b. Oksigenisasi
c. Posisi semifowler
d. Infus NaCl 0,9%
e. Tidur miring kiri
96. Penanganan yang tepat untuk NyK adalah ....
a. Transfusi darah
b. Konseling dan rujuk
c. Infus NaCl 0,9% dan rujuk
d. Informed Concent dan rujuk
e. Infus NaCl 0,9% , Informed Concent dan rujuk
97. Prioritas masalah yang tepat untuk Ny.K adalah .....
a. Resiko terjadinya Syok Hipovolemik berhubungan dengan perdarahan
antepartum
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakitnya
c. Ansietas berhubungan dengan ancaman perubahan status kesehatan
d. Penurunan cardiac output berhubungan dengan perdarahan
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perdarahan
98. Ny.F usia 18 tahun G1P0A0 datang ke IGD dengan keluhan keluar darah pervaginam
(flek kecoklatan) sejak tanggal 1 April 2017, mual muntah, ibu juga selalu
mengeluhkan merasa cemas dengan kehamilannya. Hasil pemeriksaan TTV (TD :
120/80 mmHg, N : 82x/menit, S : 36,2°C, RR : 22x/mnt).Gerakan janin tdk ada, DJJ
tidak terdengar, punctum maximum tidak ada, tidak teraba ballotement.
Berdasarkan kasus di atas Ny.F suspect ....
a. Mola hidatidosa
b. Abortus imminens
c. Hyperemesis gravidarum
d. Kehamilan dengan anemia
e. Kehamilan ektopik terganggu
99. Kemungkinan penyebab / pemicu dari kasus Ny.F adalah ....
a.Kadar hormon yang tidak seimbang
b.Vaskularisasi yang berkurang
c.Perkembangan abnormal pada sel telur yang telah dibuahi
d.Perubahan atropi pada decidua akibat persalinan yang lampau
e.Kelainan pertumbuhan trofoblast, placenta dan disertai dengan degenerasi
kistik villi dan pertumbuhan hidropik
100. Tujuan utama dari pemeriksaan abdomen adalah ....
a. Menentukan usia kehamilan
b. Menentukan tinggi fundus uteri
c. Menganalisis taksiran berat janin
d. Membandingkan dengan usia kehamilan
101. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa Ny.F adalah ....
a. HBSAg
b. Darah rutin
c. Titer HCG
d. Urine rutin
e. Tes kehamilan
102. Diagnosa Keperawatan yang prioritas untuk kasus Ny.F adalah ....
a. Ansietas berhubungan dengan ancaman integritas biologis
b. Nyeri akut berhubungan dengan perdarahan, proses perjalanan penyakit
c. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan pervaginam
d. Ketidakefektifan pola seksualitas berhubungan dengan ketakutan sekunder
perdarahan
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
punurunan asupan nutrisi
103. Seorang wanita berumur 30 Tahun, datang ke poli hamil dengan keluhan semenjak
hamil nafsu makannya sangat menurun , dilakukan pemeriksaan didapatkan usia
kehamilan 32 minggu. tinggi fundus uteri 20 cm , kepala belum masuk PAP. . Perawat
merencanakan akan memberikan pendidikan kesehatan terkait nutrisi pada saat hamil.
Berapakah perkiraan berat badan janin pada kasus tersebut?
a. 1395 gram
b. 1240 gram
c. 1220 gram
d. 930 gram
e. 880 gram
104. Seorang wanita berumur , 28 tahun, G2A0P1 datang ke poli hamil untuk mengetahui
kondisi janinnya dan khawatir kalau anaknya lahir dengan posisi sungsang seperti
anaknya yang pertama. Apakah prosedur keperawatan yang paling tepat untuk
memastikan posisi janin kasus tersebut?
a. Pemeriksaan LILA
b. Perawatan payudara
c. Pemeriksaan leopold
d. Mengukur tinggi fundus uteri
e. Mengajarkan tehnik senam hamil
105. Seorang wanita berumur 25 tahun datang ke Poli hamil untuk memeriksakan
kehamilannya, G1A0P0. Mengeluh sudah terlambat haid selama 5 minggu, mual
muntah terutama dipagi hari, merasa cepat lelah dan tidak ada nafsu makan. Setelah
dilakukan pemeriksaan di dapatkan Berat badan 50 kg, Tinggi Badan 160 cm, TD
110/70 mmHg, LILA 20 cm.
Apakah data keperawatan yang perlu dikaji pada kasus tersebut?
a. Menanyakan kapan hari pertama haid terakhir
b. Menanyakan persiapan kehamilan klien
c. Menanyakan kapan klien menikah
d. Mengukur tekanan darah pasien
e. Mengukur tinggi fundus uteri
106. Seorang wanita berumur 30 tahun datang ke Poli hamil untuk memeriksakan
kehamilannya, saat ini usia kehamilannya 35 minggu, G1P0 dan mengeluh kakinya
bengkak, kepalanya sering pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan tekanan
darahnya 145/90 mmHg.
Apakah data penunjang yang diperlukan pada pasien tersebut ?
a. Pemeriksaan darah lengkap pasien
b. Pemeriksaan USG
c. Pemeriksaan Hemoglobin
d. Pemeriksaan Protein Urine
e. Pemeriksaan Glukosa darah
107. Seorang wanita berumur datang ke Poli hamil dengan usia kehamilan 32 minggu,
G1A0P0. Nyonya R tampak tegang, berulang kali bertanya tentang persiapan apa yang
harus dilakukan sebelum persalinan, dia juga mengeluh sering BAK terutama malam
hari. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penatalaksanaan antenatal care
b. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan fisiologis kehamilan
c. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
d. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus,
peningkatan tekanan abdomen
e. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perasaan takut karena
kehamilan.
108. Seorang wanita berumur 25 tahun, datang ke poli hamil dengan kehamilan 36 minggu
aterm, mengeluh frekuensi miksi meningkat dan sering terbangun pada malam hari
untuk miksi. Wanita tersebut di poli hamil selama 30 menit dan saat ini sedang
mendapatkan pendidikan kesehatan terkait dengan masalah tersebut. Apakah tujuan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mampu menjelaskan dan beradaftasi dengan perubahan pola perkemihan
b. Mengetahui jumlah air yang harus diminum dalam sehari
c. Mampu menjelaskan masalah-masalah saluran kemih
d. Mengetahui penyakit-penyakit pada saluran kemih
e. Mengetahui gangguan perkemihan saat hamil
109. Seorang wanita berumur, 30 tahun G3P2, memiliki 2 anak , anak pertama 1,9 bulan
anak kedua 8 bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan wanita tersebut tampak pucat dan
lelah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan konjunctiva anemis. Perawat
merencanakan akan mencatat masukan makanan pasien. Apakah rasional intervensi
keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mengidentifikasi defisiensi nutrisi
b. Mengawasi penurunan berat badan
c. Meningkatkan efektifitas pengobatan
d. Meningkatkan masukan kalori dan protein
e. Mengawasi masukan kalori dan kualitas konsumsi makanan
110. Seorang wanita berumur, 30 tahun G1P0 pada tanggal 2 April 2016 datang ke poli
hamil untuk memeriksakan kehamilannya,. Wanita tersebut mengatakan seharusnya
perkiraan persalinannya tanggal 25 Maret 2016, dia merasa sangat khawatir apalagi
karena kehamilan pertamanya, dia tidak tahu kenapa kehamilannya lewat waktu dan
tidak tahu apa yang perlu dipersiapkan untuk persalinannya. Apakah intervensi
keperawatan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Anjurkan klien untuk melakukan miring kiri saat tidur
b. Kaji tingkat kecemasan klien menjelang persalinan
c. Beri informasi tentang tanda-tanda persalinan
d. Anjurkan klien untuk segera bersalin.
e. Kaji ulang masalah medis pasien
111. Ny.K usia 23 tahun G1P0A0, pada tanggal 28 Maret 2017 melakukan kunjungan 1x ke
PKM ruang KIA dengan keluhan lemas, mual,muntah, pusing terutama pagi hari dan
sering kencing. Ibu juga mengeluh payudara terasa tegang dan nyeri. Menstruasi
terakhir tanggal 29 Desember 2016. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil :
TD 100/90 mmHg, N 80x/mnt, S 36,7°C, Lila 23 cm, palpasi uterus teraba tegang, PP
tes (+). Berdasarkan data di atas, maka usia kehamilan Ny.K adalah ....
a. 8 minggu
b. 10 minggu
c. 12 minggu
d. 14 minggu
e. 16 minggu
1. Seorang balita berusia 2 bulan diajak ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.
Keesokan harinya bekas imunisasi terlihat benjolan kemerahan, anak terlihat rewel,
dan tiap disentuh tangisnya makin menjadi. Orang tua cemas dan bingung karena
bayinya merupakan anak pertama dan sebelumnya bayinya jarang menangis kecuali
kalau lapar atau pipis. Apakah imunisasi yang diberikan kepada balita tsb di
puskesmas?
a. BCG
b. Hepatitis
c. Polio
d. Campak
e. DPT
2. Seorang ibu datang membawa anaknya berumur 14 bulan ke pelayanan kesehatan, Ibu
mengatakan saat ini anak sudah bisa berjalan sendiri, bisa pegang sendok, suka meniru
saya mengelap meja, dan sudah bisa memanggil mama kepada saya, kata ibu kepada
petugas kesehatan. Nasihat apa yang harus diberikan petugas kesehatan kepada ibu
tersebut supaya perkembangan anaknya optimal?
a. Berikan stimulas sesuai dengan usia 6-9 bulan
b. Berikan stimulasi sesua dengan usia 9-12 bulan
c. Berikan stimulasi sesuai usia 12-15 bulan
d. Berikan stimulasi sesuai usia 15-18 bulan
e. Berikan stimulasi sesuai usia 18-24 bulan
3. Seorang ibu datang membawa anak laki-lakinya berumur 8 bulan ke pelayanan
kesehatan, dari hasil pemeriksaan didapatkan BB: 7,9 kg, PB; 79,5 cm, Lingkar Kepala
: 44cm. Apakah kategori status gizi anak tersebut:
a. Normal
b. Sangat Gemuk
c. Gemuk
d. Kurus
e. Kurus sekali
4. Anak Bani berumur 36 bulan di bawa ke pelayanan kesehatan oleh ibunya karena ingin
mengetahui perkembangan anaknya, Petugas kesehatan telah melakukan pemeriksaan
KPSP dengan hasil SBB: anak belum bisa menyebut 2 gambar, belum bisa membuat
garis lurus ke bawah dan menurut ibu anak belum bisa mengayuh sepeda roda tiga.
Apakah interpretasi dari hasil pemeriksaan tersebut?
a. Sesuai
b. Meragukan
c. Penyimpangan
d. Lebih
e. Tidak dapat dinilai
5. Anak Mia, berumur 30 bulan di bawa oleh ibunya ke pelayanan kesehatan oleh ibunya
karena ingin mengetahui perkembangan anaknya. Petugas kesehatan telah melakukan
pemeriksaan KPSP dengan hasil: Anak dapat melepaskan pakaiannya sendiri, anak
dapat berjalan naik tangga sendiri, anak dapat menggunakan 2 kata pada saat berbicara,
tetapi anak tidak adapat menyebut 2 diantara gambar. Apakah interpretasi dari hasil
pemeriksaan tersebut?
a. Sesuai
b. Meragukan
c. Penyimpangan
d. Lebih
e. Tidak dapat dinilai
6. Anak Lia, berumur 30 bulan di bawa oleh ibunya ke pelayanan kesehatan oleh ibunya
karena ingin mengetahui perkembangan anaknya. Petugas kesehatan telah melakukan
pemeriksaan KPSP dengan hasil: jawaban ya 7. Apakah interpretasi dari hasil
pemeriksaan tersebut?
a. Sesuai
b. Meragukan
c. Penyimpangan
d. Lebih
e. Tidak dapat dinilai
7. Seorang ibu mengatakan anak laki-lakinya yang berumur 6 tahun belum dapat memakai
baju sendiri dan belum dapat meggambar orang dengan lengkap. Dari hasil pengamatan
didapatkan anak tidak bisa duduk tenang, anak lelalu bergerak tanpa tujuan dan tidak
mengenal lelah. Apakah jenis tes yang paling tepat dilakukan oleh perawat untuk
melihat perkembangan anak:
a. BB/TB
b. CHAT
c. KPSP
d. GPPH
e. KMME
8. Seorang anak perempuan usia 4 tahun sedang memperhatikan temannya bermain
congklak dan tidak ada keinginan untuk ikut bermain bersama. Apakah jenis permainan
yang sedang dilakukan anak tersebut?
a. Assosiatif
b. Paralel
c. Soliter
d. Onlooker
e. Kooperatif
9. Seorang anak (3 tahun) senang bermain pasir, memindahkan air dari wadah satu ke
wadah lainnya tanpa memperhatikan akibat yang ditimbulkan dari permainan tersebut,
yaitu basah dan kotor. Apakah jenis permainan yang sedang dilakukan oleh anak
toddler tersebut?
a. Social Affektif Play
b. Sense Of Pleasure Play
c. Skill Play
d. Dramatic Play
e. Unoccupied Behavior
10. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun, sedang di rawat di sebuah rumah sakit akibat dari
kecelakaan terjatuh saat main hujan, Dari observasi ditemukan kaki sebelah kiri patah,
anak terlihat takut saat pertugas mendekati dan anak sering bertanya apakah kakinya
bisa sembuh. Apakah tindakan keperawatan yang sesuai dengan kondisi anak tersebut?
a. Hadirkan saudara kandung
b. Libatkan orang tua
c. Hadirkan teman sekolah
d. Mendorong bersosialisasi
e. Berikan permaianan yang sesuai
11. Anak Nirmala datang ke poli tumbuh kembang RSUD Provinsi NTB pada tanggal 28
September 2017, dan diketahui lahir tanggal 14 Juni 2015 dan prematur 4 minggu.
Berapakah usia kronologis anak tersebut ?
a. 2 tahun 3 bulan
b. 2 tahun 4 bulan
c. 2 tahun 7bulan
d. 2 tahun 8 bulan
e. 1 tahun 11 bulan
12. Anak Yuna datang dibawa oleh ibunya ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan
tumbuh kembanganya pada tanggal 3 Oktober 2017, diketahui anak lahir tanggal 15
Desember 2015. Perawat sudah menghitung usia kronologis anak tersebut dan akan
melakukan pemeriksaan KPSP. Lembar KPSP untuk usia berapakah yang dibutuhkan
oleh perawat ?
a. 18 bulan
b. 21bulan
c. 24 bulan
d. 30 bulan
e. 36 bulan
13. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak gelisah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR= 46x/ menit, suhu = 37,6C, mata
cekung, BB 16 kg, masih dapat minum biasa. Tidak didapatkan stridor maupun retraksi
dinding dada. Cubitan kulit lambat kembalinya. Apakah masalah yang muncul dalam
pemeriksaan dengan MTBS ?
a. Diare tanpa dehidrasi
b. Diare dehidrasi ringan/sedang
c. Diare dehidrasi berat
d. Diare persisten berat
e. Diare Persisten
14. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun berasal dari karang baru (Kota Mataram) dibawa
ibunya ke puskesmas karena anak mengalami demam sejak 4 hari yang lalu. Ibu
mengatakan anaknya pernah dibawa jalan-jalan ke pantai 2 minggu yang lalu. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan tidak ada tanda bahaya umum, tidak ada batuk atau sukar
bernafas, suhu 39,5 0 C, Nadi 101 x/menit, RR= 28 x/menit. Dari pemeriksaan RDT
negatif. Berdasarkan pemeriksaan MTBS anak tersebut mengalami masalah:
a. Malaria
b. Demam Mungkin bukan malaria
c. Demam bukan malaria
d. Penyakit berat dengan demam
e. Campak dengan komplikasi berat
15. Saat Bulan Imunisaasi Anak Sekolah (BIAS) semua kelas 1, 2 dan 3 disekolah
mendapatkan imunisasi. Sesuai pedoman pemberian obat vaksin TT harus diberikan
secara IM (Intra Muskuler). Dimana lokasi injeksi yang tepat?
a. Deltoid
b. Dorsogluteal
c. Ventrogluteal
d. Vastus lateralis
e. Gluteus Maksimus
16. Seorang anak laki-laki, umur 11 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
diare sejak 1 hari yang lalu, anak rewel, tetapi masih mau minum ASI. Hasil
pemeriksaan fisik: mata cowong, cubitan diperut kembali lambat, CRT < 2 detik.
Apakah terapi cairan yang tepat pada kasus di atas?
a. Berikan cairan 30 ml/kg BB selama 1 jam pertama dan 70 ml 5 jam berikutnya.
b. Berikan oralit ASI/cairan tambahan sebanyak anak mau
c. Berikan cairan 30 ml/kg BB selama 30 menit pertama
d. Berikan cairan oralit 400-700 ml/kg BB.
e. Berikan cairan oralit 75 ml/kg BB.
17. Seorang anak laki-laki, umur 9 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
diare sejak dua hari yang lalu. Ibu mengatakan bayinya rewel, jika diberi ASI bayinya
muntah. Hasil pemeriksaan fisik: mata cowong, cubitan kulit perut kembali sangat
lambat. Apa klasifikasi masalah kesehatan bayi tersebut?
a. Diare dehidrasi berat
b. Diare dehidrasi ringan-sedang
c. Diare tanpa dehidrasi
d. Diare persisten berat
e. Diare persisten
18. Seorang anak perempuan, umur 3 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan diare
sejak 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan anaknya masih mau minum dan tidak ada
muntah. Anak rewel, mata cekung, cubitan di perut kembali lambat. Pemeriksaan fisik
didapatkan data suhu 37,10C, frekuensi nafas 36x/menit. Apa tindakan yang harus
dilakukan pada kasus di atas?
a. Memberikan obat antidiare
b. Segera merujuk ke RS
c. Segera memberikan cairan intravena
d. Segera memberikan oralit selama 3 jam pertama
e. Memberikan jus dan menunda memberikan makanan selama 48 jam
19. Seorang anak perempuan umur 4 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya
dengan keluhan diare. Ibu mengatakan anaknya telah mengalami diare selama 2
minggu dan telah diberikan oralit. Anak mampu makan dan minum, tidak ada muntah,
mata tidak cekung, suhu 370C, frekuensi nafas 35x/menit. Apa tindakan yang harus
segera diberikan pada balita tersebut?
a. Lakukan rujukan segera
b. Berikan oralit selama 3 jam pertama
c. Berikan cairan intravena secepatnya
d. Berikan cairan oralit melalui pipa nasogastrik
e. Kolaborasi pemberian tablet zinc selama 10 hari
20. Seorang anak perempuan, umur 9 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan panas dan
mual muntah. Ibu mengatakan anaknya mulai panas dan mual muntah sepulang dari
sekolah tadi sore. Pemeriksaan fisik anak didapatkan suhu 380C, frekuensi nafas
25x/menit, badan teraba panas, dan anak tampak lemas dan berat badan anak 24 kg.
Berapa kebutuhan cairan pada anak tersebut?
a. 1500 ml/hari
b. 1600 ml/hari
c. 1660 ml/hari
d. 1760 ml/hari
e. 1800 ml/hari
21. Seorang anak laki-laki, umur 8 tahun dirawat di RS dengan keluhan demam.
Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan anak 20 kg, tinggi badan 100 cm, suhu 380C,
frekuensi nafas 27x/menit. Saat ini anak sudah mendapatkan terapi antipiretik dan diet
tinggi protein. Berapa kebutuhan cairan pada anak tersebut?
a. 1350 ml/hari
b. 1500 ml/hari
c. 1650 ml/hari
d. 1800 ml/hari
e. 1950 ml/hari
22. Seorang anak laki-laki, umur 7 tahun, dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan diare
5x sehari sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong,
cubitan kulit perut kembali lambat, suhu 37,80C, nadi 100x/menit, pernafasan
30x/menit, berat badan 22 kg. Berapa jumlah pemberian oralit pada anak tersebut
dalam 3 jam pertama?
a. 1850 ml
b. 1800 ml
c. 1750 ml
d. 1700 ml
e. 1650 ml
23. Seorang anak laki-laki, umur 11 tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosa medis
Malaria. Dari pengkajian didapatkan pasien mengeluh demam, nafsu makan menurun,
nyeri kepala, dan mual. Hasil pemeriksaan fisik suhu: pasien tampak pucat, suhu:
38,50C, nadi 100x/menit, respirasi 28x/menti, badan teraba panas, ditemukan
splenomegali. Oragtua mengatakan merasa khawatir dan banyak bertanya tentang
kondisi anaknya. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Ansietas
B. Nyeri akut
C. Hipertermi
D. Kekurangan volume cairan
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
24. Seorang anak lak-laki, umur 8 tahun, dibawa ke klinik dengan keluhan panas tinggi dan
terus menerus yang sudah berlangsung selama 4 hari, ada perdarahan gusi, nyeri
uluhati, mual, nafsu makan menurun. Didapatkan Suhu: 39°C, RR: 25X/menit, teraba
pembesaran hati. Apa pemeriksaan kulit yang perlu dikaji pada kasus di atas?
a. Lesi
b. Bula
c. Ruam
d. Ptekie
e. Vesikula
25. Seorang anak perempuan berumur 10 tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosa
medis Malaria. Dari pengkajian didapatkan pasien mengeluh demam, nafsu makan
menurun, mual. Hasil pemeriksaan fisik suhu: pasien tampak pucat, suhu: 38,50C,
splenomegali, ada ikterus. Apa gejala demam yang khas pada malaria?
a. Demam naik turun
b. Demam disertai menggigil
c. Demam tinggi terus menerus
d. Menggigil, demam, dan berkeringat
e. Demam, menggigil, dan berkeringat
26. Seorang anak laki-laki yang berumur 5 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan
keluhan bahwa anak demam sudah 10 hari dan panasnya naik turun, disertai nyeri
perut. Ibu juga menyatakan bahwa ada bab encer dan berlendir.Dari hasil pemeriksaan,
saat ini suhu tubuhnya 38,50C, dan uji tourniket (-). Apa pemeriksaan penunjang untuk
memastikan penyakit anak tersebut?
a. Pemeriksaan feses
b. Pemeriksaan widal
c. Pemeriksaan kultur
d. Pemeriksaan elektrolit
e. Pemeriksaan darah tepi
27. Seorang anak perempuan, umur 3 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan awal
mengalami batuk pilek, mual, muntah, pusing dan nyeri tenggorokan. Tidak berapa
lama, anak mengalami kekakuan pada otot leher dan tulang belakang, dan tidak bisa
menggerakan tubuhnya. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan
pada kasus tersebut?
a. Isolasi ketat
b. Pengaturan posisi
c. Pencegahan aspirasi
d. Kolaborasi fisiotherapi
e. Pemberian cairan per oral
28. Seorang anak perempuan yang berusia 5 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan
panas mendadak tinggi dan terus menerus yang sudah berlangsung selama 6 hari,
terdapat bintik-bintik kemerahan pada lengan tidak mau makan. Ibu mengatakan bahwa
anaknya muntah 2x saat di rumah. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR
24x/mnt, suhu 38,60C. Apa klasifikasi masalah kesehatan bayi tersebut berdasarkan
MTBS?
a. Penyakit berat dengan demam
b. Demam bukan malaria
c. Demam bukan DBD
d. Mungkin DBD
e. DBD
29. Seorang bayi laki-laki umur 10 bulan, diantar ke Puskesmas oleh ibunya dengan
keluhan mengalami demam sejak 1 hari yang lalu, BAB 4x sehari dengan konsistensi
lembek, dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan panjang badan
65 cm, berat badan 7 kg. Apakah pengkajian awal yang perlu dilakukan oleh perawat?
a. Cubit kulit perut bayi untuk mengetahui turgor kulit
b. Hitung nafas bayi dalam satu menit
c. Memeriksa tanda bahaya umum
d. Memeriksa suhu tubuh
e. Memeriksa status gizi
30. Seorang anak, umur 3 tahun, datang dibawa orangtua ke UGD RS dengan keluhan
muntah-muntah, badan panas, suhu tubuh 38,5°C dan tadi pagi anak kejang selama
kurang lebih 5 menit. Saat kejang, pada awalnya tangan anak kaku dan diikuti badan
anak kaku, anak tidak menyahut saat dipanggil. Apakah yang dialami oleh anak pada
kasus diatas ?
a. Epilepsi
b. Kejang
c. Kejang demam
d. Kejang demam sederhana
e. Kejang demam kompleks
31. Seorang anak perempuan, umur 3 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan awal
mengalami batuk pilek, mual, muntah, pusing dan nyeri tenggorokan. Tidak berapa
lama, anak mengalami kekakuan pada otot leher dan tulang belakang, dan tidak bisa
menggerakan tubuhnya. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan
pada kasus tersebut?
a. Isolasi ketat
b. Pengaturan posisi
c. Pencegahan aspirasi
d. Kolaborasi fisiotherapi
e. Pemberian cairan per oral
32. Seorang laki-laki umur 3 tahun, dirawat di ruang perawatan kurang lebih 2 hari. Klien
tampak cemas, ketakutan, dan sering rewel ketika perawat melakukan tindakan
keperawatan. Klien sering menangis ketika ibu meningalkan klien sendiri di ruangan.
Apakah prinsip perawatan yang diberikan oleh perawat kepada balita tersebut?
a. Modifikasi lingkungan fisik
b. Tidak melakukan kekerasan pada anak
c. Mencegah atau mengurangi atraumaticare
d. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga/ orang tua
e. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak
33. Seorang anak laki-laki umur 6 tahun, penderita thalassemia β, mengeluh cepat lelah dan
pusing, kulit tampak menghitam, perut buncit, saat dilakukan palpasi teraba keras di
perut kiri atas. Anak masuk rumah sakit setiap bulan untuk mendapatkan transfusi
darah sejak umur 1 tahun. Apakah manifestasi klinis yang ditemukan pada kasus
tersebut ?
a. Ikterik
b. Cepat lelah
c. Splenomegali
d. Facies Cooley
e. Deformitas tulang
34. Seorang anak laki-laki umur 4 tahun dirawat dengan diagnosis medis Sindrom Nefrotik.
Anak mengalami sesak napas, mual dan muntah, serta mengalami anuria dalam 24 jam,
kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil analisis gas darah
menunjukkan pH = 7.15, HCO3 = 20 mEq/L. Apa hasil analisis gas darah pada kasus
tersebut ?
a. Asidosis metabolik
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis metabolik
d. Alkalosis respiratorik
e. Asidosis metabolik terkompensasi
35. Seorang anak perempuan umur 5 tahun diantarkan orangtua ke UGD dengan riwayat
kejang. Pada saat dilakukan pemeriksaan, tiba-tiba anak mengalami kejang berulang.
Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120 x/menit, suhu 37,50C, frekuensi nafas 30
x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus sesuai MTBS?
a. Bebaskan jalan nafas
b. Hidarkan terjadinya cedera
c. Kolaborasi pemberian oksigen
d. Kolaborasi pemberian antipiretik
e. Kolaborasi pemberian antikonvulsif
36. Balita usia 4 tahun dirawat di ruang anak RS dengan keluhan bengkak pada kaki dan
mual. Hasil pengkajian: pitting edema pada palpebra dan kedua ekstremitas +2, tidak
nafsu makan, gatal pada kulit. TD 140/80 mmHg,frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 45 x/menit, suhu 37,8 0C. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut ?
a. Hipertermia
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Kelebihan volume cairan tubuh
e. Risiko kerusakan integritas kulit
37. Bayi usia 10 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan diare selama 4 hari.
Hasil pengkajian: anak gelisah dan rewel, tidak ada darah dalam tinja, mata cekung,
tidak bisa minum,cubitan kulit perut kembali sangat lambat, frekuensi nadi 100
x/menit, suhu 38 0C, frekuensi napas 45x/menit. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian cairan parenteral
b. Kolaborasi pemberian antobiotik
c. Edukasi ibu kapan harus kembali
d. Pemberian tablet zink
e. Berikan oralit
38. Anak laki-laki usia 15 tahun dibawa oleh ibunya masuk ke rumah sakit dengan keluhan
sakit perut kanan bawah. Anak direncanakan akan segera dioperasi. Hasil pengkajian:
anak tampak sangat takut dan menolak menjalani pembedahan meskipun orang tuanya
telah menandatangani persetujuan operasi. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Menunda operasi sampai anak setuju untuk menjalani operasi
b. Membawa anak ke kamar operasi meskipun anaknya menolak
c. Melaporkan kepada dokter mengenai penolakan operasi oleh anak
d. Meminta anak untuk menandatangani pernyataan menolak operasi
e. Berikan konseling tentang operasi pada anak dengan melibatkan orangtua
39. Seorang laki laki berusia 12 tahun diantar keluarga ke UGD dengan keluhan mencret
sebanyak 10 kali, konsistensi encer sejak malam tadi. Keluarga mengatakan pasien
tidak mau makan, lemas dan mengeluh sakit pada daerah perut. Hasil pengkajian
menunjukan mukosa bibir kering, turgor jelek, tekananan darah 100/60 mmHg ,
frekuensi nadi 105 x/mnt , frekuensi napas 27 x/mnt dan suhu 39 derajad C. Apakah
pengkajian yang perlu untuk memastikan masalah pada kasus tersebut?
a. Kondisi kulit daerah anal
b. Intake dan Output
c. Berat jenis urin
d. Skala nyeri
e. Bising usus
40. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di ruang pediatric intensive care unit dengan
diagnosis bronkopneumonia. Hasil pengkajian didapatkan ibu pasien mengatakan,
sebelum dirawat anaknya sesak napas dengan panas tinggi, sekret mengalir dari hidung
dan mulut, terdengar suara gurgling, frekuensi napas 51 x/mnt, frekuensi nadi 90 x/mnt,
Sat. O2 95 %, terpasang ventilator dengan FiO250 %. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Melakukan suction endotracheal
b. Mengatur posisi semi Fowler
c. Menurunkan fraksi oksigen
d. Menaikan fraksi oksigen
e. Memberikan antipiretik
41. Bayi laki-laki usia 10 bulan, diantar ke Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan keluhan
mengalami demam sejak 1 hari yang lalu, BAB 4x sehari dengan konsistensi lembek,
dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan panjang badan 65 cm,
berat badan 7 kg. Apakah pengkajian selanjutnya yang perlu dilakukan oleh perawat?
a. Menanyakan apakah kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah
tersebut
b. Cubit kulit perut bayi untuk mengetahui turgor kulit
c. Hitung nafas bayi dalam satu menit
d. Memeriksa tanda bahaya umum
e. Memeriksa status gizi
42. Seorang bayi baru lahir lahir spontan dengan BB 3000 gram, Jenis Kelamin Laki-laki.
Hasil pengkajian didapatkan N 98x/mnt, menangis kuat, seluruh tubuh kemerahan,
gerakan aktif. Berapakah nilai apgar score pada kasus diatas?
a. 0-3
b. 4-6
c. 7-10
d. 11-12
e. 13-14
43. Seorang bayi laki-laki lahir di RSUD Prov NTB dengan berat badan 2.550 gram , apgar
score 10, lanugo lebat pada kaki dan tangan agak lebat, rambut tebal. Pada saat bayi
berumur 1 tahun, berapakah berat badan bayi tsb?
a. 6 kg
b. 9 kg
c. 5 kg
d. 8 kg
e. 10 kg
44. Seorang anak laki-laki, usia 2 bulan, datang ke puskesmas untuk melaksanakan
imunisasi. Ibu dari anak tersebut mengatakan dia datang ke puskesmas karena disuruh
bidan, padahal dia takut kalau anaknya diimunisasi akan mengalami masalah
kesehatan. Apakah pendidikan kesehatan yang harus disampaikan pada orangtua
tentang kejadian pasca imunisasi tersebut?
a. Demam tidak tinggi
b. Erupsi kemerahan tidak menular, pilek
c. Timbul bisul di bekas tempat suntikan mengalami ulserasi 2-4 bulan
d. Demam tinggi & rewel, tempat suntik kemerahan, nyeri & bengkak selama 2
hari
e. Demam yang tidak tinggi, tempat penyuntikan timbul bengkak, nyeri sendi
dan mual
45. Seorang bayi perempuan, usia 3 hari, lahir prematur dengan berat badan 1500 gram,
dengan usia kehamilan 28 minggu. Bayi dirawat di inkubator dengan suhu 32˚C, suhu
tubuh bayi 36,6˚C. Bayi belum bisa mengisap dan menelan dengan baik. Tampak
bengkak pada tempat pemasangan infus. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang
dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan kesempatan pada orangtua untuk menjenguk bayinya
b. Penggunaan anestesi local saat pemasangan infus
c. Pemasangan OGT dengan teknik aseptic
d. Pengukuran suhu tubuh setiap 6 jam
e. Melepaskan infus yang bengkak
46. Seorang bayi, usia 5 hari, usia gestasi 32 minggu dengan berat badan 2200 gram. Bayi
tampak ikterus pada seluruh tubuhnya. Bayi mendapat fototerapi. Apakah tindakan
keperawatan yang menjadi prioritas untuk mencegah kerusakan integritas kulit pada
kasus diatas ?
a. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
b. Monitor intake dan output cairan
c. Monitor kadar bilirubin 4 – 8 jam
d. Merubah posisi bayi secara berkala
e. Monitor temperatur bayi tiap 2 jam
47. Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun, masuk RS dengan keluhan lemas, klien tampak
pucat pada muka, konjungtiva anemis, tampak sangat pucat. Hasil pemeriksaan darah
didapatkan Hb 3.1 gr/dl, eritrosit 2 jt/µL, Hematokrit : 10 %. Apakah prioritas tindakan
yang diberikan pada kasus tersebut ?
a. Pemberian transfusi darah segera
b. Perawatan anak diruang isolasi
c. Pemberian cairan yang cukup
d. Penggunaan antipiretika
e. Pembatasan aktivitas
48. Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun, didiagnosa menderita leukemia, dan sekarang
sedang menjalani kemoterapi, dia mengalami muntah-muntah, tidak selera makan, diare
dan mukositis. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus diberikan pada anak
tersebut?
a. Hindari pemajanan sinar matahari
b. Dorong peningkatan masukan cairan
c. Tekankan pentingnya kebersihan kulit
d. Dorong perawatan gigi menggunakan flourida
e. Dorong cairan dan makanan yang dapat ditoleransi anak, sedikit tapi sering
49. Seorang anak perempuan dibawa ke poli tumbuh kembang untuk dilakukan
pemeriksaan dan stimulasi tumbuh kembang, karena sampai sekarang anak tersebut
masih belum dapat tengkurap. Pemeriksaan dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2015, dan
anak tersebut dilahirkan dengan cara SC pada tanggal 20 Oktober 2014. Berapakah usia
anak tersebut saat ini ?
a. 10 bulan
b. 11 bulan
c. 1 tahun
d. 1 tahun dan 1 bulan
e. 1 tahun dan 2 bulan
50. Seorang anak laki-laki, usia 10 tahun, sejak 3 bulan yang lalu mengeluh kedua kakinya
sakit, sulit untuk berjalan, badan terasa cepat lelah dan lemah. Ibunya mengatakan
anaknya mengalami penurunan nafsu makan, dan berat badan turun 5 kg sejak sakit,
hanya berbaring di tempat tidur, sampai saat ini belum ada dibawa ke petugas
kesehatan. Apakah prioritas masalah keperawatan yang muncul pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Kurang volume cairan tubuh
d. Kurang pengetahuan orangtua
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
51. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun, penderita thalassemia β, mengeluh cepat lelah dan
pusing, kulit tampak menghitam, perut buncit, saat dilakukan palpasi teraba keras di
perut kiri atas. Anak masuk rumah sakit setiap bulan untuk mendapatkan transfusi
darah sejak usia 1 tahun. Anak juga selalu mengkonsumsi obat untuk khelasi besi.
Apakah komplikasi yang ditemukan pada kasus tersebut ?
a. Ikterik
b. Cepat lelah
c. Splenomegali
d. Facies Cooley
e. Deformitas tulang
52. Pada seorang anak laki-laki, usia 7 tahun, didiagnosa mengalami kelainan jantung sejak
lahir, saat ini anak tersebut mengeluh batuk-batuk berdahak. Hasil pemeriksaan fisik
terdengar ronki pada seluruh area paru. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang
harus dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Suctioning
b. Postural drainage
c. Latihan batuk efektif
d. Perubahan posisi tidur
e. Pemberian makan melalui NG
53. Seorang anak perempuan, usia 2 tahun, didiagnosa menderita meningitis. Keluhan yang
disampaikan orangtua adalah anak demam, mulai mengalami penurunan kesadaran,
tidak mau makan, kalau menangis sering melengking, orangtua tampak cemas dengan
keadaan anak. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan CSF 300 mmH 2O, leukosit
10.000 mm3, protein 300 mg/dl, glukosa 30 mg//dl. Apakah prioritas diagnosa
keperawatan pada kasus ?
a. Hipertermi
b. Perubahan proses keluarga
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Perubahan perfusi jaringan serebral
e. Risiko kerusakan integritas kulit : dekubitus
54. Seorang balita perempuan berusia 3 tahun sudah 5 hari di rawat di ruangan penyakit
anak dengan diagnosis Bronchopneumoniae. Hasil pengkajian ditemukan kondisi masih
lemah, kurang nafsu makan, batuk , susah mengeluarkan dahak, terdengar suara ronkhi,
N: 100xmnt, RR: 40x/mnt, S: 37,50c. Apakah prioritas masalah pasien?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Kurang cairan dan elektrolit
d. Gangguan pertukaran gas
e. Pola nafas tidak efektif
55. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, diantar ibunya kepoliklinik anak dengan
keluhan sakit dan terasa panas pada perut bagian bawah, BAK sedikit-sedikit, tidak ada
nafsu makan, susah tidur pada malam hari. Hasil pengkajian pasien tampak lemah,
pucat, nyeri tekan pada suprapubik, skala nyeri 6, palpebra nampak hitam, aktivitas
dibantu ibunya. Apakah masalah utama yang dialami pasien?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan eliminasi BAK
d. Gangguan istirahat tidur
e. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
56. Seorang balita usia 3 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan diare sejak 1 hari
yang lalu. Ibu mengatakan anaknya masih mau minum dan tidak ada muntah. Anak
tampak gelisah, mata cekung, cubitan di perut kembali lambat. Pemeriksaan fisik
didapatkan data suhu 37,10C, frekuensi nafas 36x/menit. Apa tindakan pertama yang
harus dilakukan pada kasus di atas?
a. Memberikan obat antidiare
b. Segera merujuk ke RS
c. Segera memberikan cairan intravena
d. Segera memberikan oralit selama 3 jam pertama
e. Memberikan jus dan menunda memberikan makanan selama 48 jam
57. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dirawat di RS dengan keluhan demam.
Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan anak 25 kg, tinggi badan 100 cm, suhu
38,50C, frekuensi nafas 27x/menit. saat ini anak sudah mendapatkan terapi antipiretik
dan diet tinggi protein. Berapa kebutuhan cairan pada anak tersebut?
a. 1350 ml/hari
b. 1500 ml/hari
c. 1600 ml/hari
d. 1800 ml/hari
e. 1950 ml/hari
58. Balita perempuan usia 4 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan
keluhan BAB 8 kali dengan konsistensi encer dan tanpa ampas. Anak tampak gelisah,
mata cekung, dan cubitan di perut kembali lambat. Saat diberi minum, anak tampak
malas minum dan tidak mau minum. Suhu 37,30C, frekuensi nafas 35x/menit. Apa
tindakan yang harus segera diberikan pada balita tersebut?
a. Berikan cairan intravena secepatnya
b. Berikan oralit selama 3 jam pertama
c. Berikan cairan oralit melalui pipa nasogastrik
d. Kolaborasi pemberian tablet zinc selama 10 hari
e. Berikan sari buah segar untuk menambah kalium
1. Seorang laki-laki, umur 28 thn di rawat d RSJ sudah hari ke empat, pasien masih
terlihat menyendiri, kadang tersenyum dan tertawa sendiri, mulut komat-kamit seperti
sedang ngobrol. Saat diakaji tiba-tiba pasien mengatakan : “suster suami saya datang
lagi mau memukul saya, “ ekspresi pasien tampak ketakutan. Bagaimana respon
perawat terhadap pernyataan tersebut?
b. “ ya, didengarkan saja, selama itu menyenangkan”
c. “Tidak apa-apa, hal itu bohong, tidak usah di dengarkan”
d. “ saya percaya anda halusinasi, semua perawat juga sudah tahu”
e. “ saya percaya hal itu tidak ada, masalahnya saya tidak mendengar”
f. “saya percaya anda mendengar tetapi saya sendiri tidak mendengar”
2. Seorang perempuan berusia 40 thn sudah tiga hari dirawat di RSJ, terlihat sering
menyendiri, tidakmau ikut berkatifitas dengan teman-temannya, kontak mata adekuat,
sulit diajak berkomunikasi, dan sering terlihat merenung sendiri. Saat ini pasien sudah
menyadari penyebab menarik diri. Apakah intervensi selanjutnya yangd dilakukan oleh
perawat?
a. Memberi penjelasan tentang manfaat berinteraksi dengan orang lain
b. Melatih pasien untuk berkenalan denagnorang ian
c. Membantu pasien mrnggunakn koping efektif
d. Membantu pasien mengenali maslah yang di alami
e. Menyarankan pasien untuk tidak sendirian
3. Seorang perempuan berusia 29 thn sudah satu bulan dirawat di RSJ dengan keluhan
pasien sering memukul temannya dan mondar mandir seja tidak mau diam. Kondisi
pasien saat ini sudah kooperatif, mau diajak komunikasi walupun singkat, pasien sudah
bisa bergaul dengan pasien lain. Apakah jenis terapi aktifitas kelompok Yng cocok
untuk pasien?
a. TAK Persepsi sensori
b. TAK stimulasi Sensori
c. TAK stimulasi persepsi
d. TAK sosialisasi
e. TAK orientasi realita
4. Seorang perempuan berusia 25 thn, datng ke RSJ diantar oleh ibunya. Saat dikaji,
pasien mengatakan bahwa ia sering melihat ayahnya yang sudah meninggal satu tahun
yang lalu dan mengajaknya pergi. Keluarganya mengatakan pasien sering berbicara dan
tertawa sendiri. Apakah tindakan yang tepat?
a. Melatih pasien cara tarik nafas dalam
b. Melatih pasien cara menghardik
c. Mengajak pasien untuk berkenalan
d. Membantu pasien memperaktekan cara menjaga kebersihan diri
e. Melatih kemampuan yang bisa dilakukan pasien
5. Seorang perempuan berusia 27 thn dirawat di RSJ 2 hari yang lalu, saat dikasi pasien
mengatakan mendengar suara ibunya memanggil-manggil namanya dan mengajak pergi
pasien terlihat menyendiri dan tidak mau berhubungan dengan oranglain. Menurut
keluarganya pasien mengalami gejala tersebut sudah satu tahun yang lalu semenjak
ibunya menunggal dunia. Apakah maslah keperawatan utama?
a. Halusinasi dengar
b. Kurang perawatan dir
c. Isolasi sosial
d. Perilaku kekerasan
e. Harga diri rendah
6. Seorang perempuan berumur 29 thn dirawat di RSJ. Hasil pengkajian: selama 5 thun
terakhir pasien menjadi TKW di malaysia. Saat perjalanan pulang ke indonesia semua
uang pasien, hasil jerih payah bekerja di malaysia selama 5 tahun, dirampok semejak itu
pasien menjadi pendiam, menark diri, dan tidak mau makan dan minum. Saat dibawa ke
RSJ tubuh pasien sangat lemah, membisu, mulut kaku terkatup, sehingga tidak ada
sedikitpun makanan yang bisa masuk kemulutnya. Apakah tindakan keoerawatan yang
pada kasusu diatas?
a. Melibatkan pasien pada kegiatan TAK: Sosialisasi
b. Melakukan distraksi pada pasien
c. Mengajarkan pasien minum obat dengan prinsip 5 benar
d. Mengorientasikan jadwal rutinitas RSJ
e. Bantu pasien mengidentifikasi kelebihannya
7. Seorang perempuan , 17 thn, dirawat di RSJ sudah satu minggu, karena dirumah sangat
sulit diajak komunikasi, diam dan tidak melakukan kegiatan apapun berhari-hari. Hal
ini terjadi setelah dipaksa nikah oleh orangtuanya. Saat ini pasien merasa sangat tidak
berdaya, tidak mampu melakukan apa-apa, malu karna bodoh dibanding kakak dan adik
nya. Apa intervensi utama pada pasien di atas?
a. Mengikut sertakan dalam kegiatan kelompok
b. Melatih berkenalan dengan orang lain
c. Memberikan tips cara meningkatkan harga diri
d. Menggali kemampuan dan aspek positif pasien
e. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari
8. Seorang perempuan berusia 25 tthn di rawat di RSJ. Saatdidekati olah perawat pasien
menghindar, jika diajak komunikasi selalu diam, expresi terlihat murung, selalu
memisahkan diri dari tema-teman satu ruang. Perawat menganjurkan untuk salung
mengenal sesama teman. Apakah yang perawat katakansaat mengajarkan pasien
berkenalan?
a. Selamat pagi mbak, boleh saya berkenalan, namun saya M, saya dari semarang,
nama mbak siapa?
b. Kenalan ya mbak, nama saya M kamu siapa?
c. Selamat pagi mbak, nama kamu siapa?
d. Kayaknya belum kenalan sama saya, kenalan dulu yu
e. Selamat pagi mbak, nama saya M, saya dari semarang?
9. Pasien laki-laki usia 50 tahun, sudah satu minggu di rawat di RSJ. Hasil pengkajian di
dapatkan rambut acak-acakan, pakaian kotor tidak rapih, pada saat makan nasinya
berceceran dan makan tidak pada tempatnya. Apa diagnosa yang tepat untuk passien
tersebut
a. Harga diri rendah
b. Resiko prilaku kekerasan
c. Depresi
d. Defisit perawatan diri
e. Isolasi sosial
10. Seorang laki-laki beruisa 45 thn, di rawat di RSJ seminggu yang lalu, hasil pengkajian
di dapatkan 3 bulan yang lalu usahanya bangkrut dan istri minta cerai, pasien
mengatakan sudah tidak berguna sudah putusasa karena tidak dapat menafkahi
keluarga, pasien terlihat murung, sedih, tidak mau bicara, seringmenyendiri dan kontak
mata kkurang, serta penampilan kotor, Apakah SP 2?
a. Melatih kemampuan keempat pasien
b. Melatih kemampuan kedua pasien
c. Melatih kemampuan ketiga pasien
d. Mengidentifikasi kemampuan pasien yang positif
e. Melatih kemampuan pertama pasien
11. Seorang laki-laki usia 20 thn, datang ke RSJ dengan muka marah, tegang, pandangan
tajam, mengatupkan rahang dengan kuat, mengepalkan tangan, jan mondar
mandir bicara kasar, mengancam secara verbal attau fisik pasien tampak bicara sendiri
rambut acak-acakan. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien ini?
a. Defisit perawatan diri
b. Isolasi sosial
c. Amuk
d. Resiko perilaku kekerasan
e. Halusinasi pendengaran
12. Seorang laki-laki usia 25 tahun belum menikah bekerja sebagai buruh pabrik, dibawa
oleh keluarga ke RS karena sudah 2 minggu mengurung diri di kamar tidak mau makn
dan tidak mau melakukan aktifitas sehari-hari. Apa diagnosa yang paling tepat untik
pasien tersebut?
a. Harga diri rendah
b. Resiko perilaku kekrasan
c. Defisit perawatan diri
d. Isolasi sosial
e. Perilaku kekerasan
13. Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian di dapatkan pasien ketika berbicara
dengan perawat selalu mengkeritik dirinya, mengatakan tidak bisa apa-apa dan selalu
merasa bersalah tidak bisa memberikan yang terbaik pada keluarganya. Apakah
diagnosa yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Harga diri rendah
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Defisit perawatan diri
d. Isolasi sosial
e. Perlaku kekerasan
14. Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian di dapatkan pasien sering tersenyum dan
tertawa sendiri, kadang menggerak-gerakan bibirnya. Pasien mengatakan sering meliat
bayangan hitam yang munculnya setiap sore, pasien merasakannya setiap akan datang
bayangan hitam itu. Perawat sudah memberikan tindakan pemberian obat. Apakah
tindakan selanjutnya yang harus diberikan perawat?
a. Mengajarkan cara berbicara yang baik
b. Mengajarkan cara bercakap-cakap
c. Mengajarkan cara menghardik halusinasi
d. Mengajarkan membuat jadwal kegiatan
e. Mengajarkan napas dalam
15. Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian pasien sering tersenyum dan tertawa
sendiri, kadang menggerak-gerakan bibirnya, selalu menyendiri dan merasa asik dengan
kesendiriannya, pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam dan yang dilakukan
pasien diam saja karna tidak tahu apa yang harus dilakyukan. Apa intervensi yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Mengajarkan cara mandi yang baik
b. Mengajarkan keterampilan sehari-hari
c. Mengajarkan cara berbicara yang baik
d. Mengajarkan cara menghardik
e. Mengajarkan napas dalam
16. Pasien pria usia 24 tahun dirawat diruang inap akut RSJ, hasil pengkajian klien berdiam
diri, berbaring dilantai ruangan, memejamkan mata. Pasien mengatakan bahwa dirinya
sebenarnya sudah tidak ada didunia ini lagi. Pasien menolak makan dan minum karena
merasa tubuhnya bukan seperti yang dia kenal dulu. Apa masalah keperawatan utama
kasus tersebut?
a. Waham Nihilistik
b. Waham Curiga
c. Waham Kebesaran
d. Waham Siar Pikir
e. Waham Keagamaan
17. Pria usia 20 tahun tampak duduk disudut ruangan perawatan. Perawat mendekati pasien
dan menanyakan apa yang dirasakan pasien saat ini. Pasien menangis sambil berkata
"saya anak yang dibuang, ibu bapak saya tidak ada yang sayang dengan saya, saya
merasa tidak berguna lagi". Apa masalah keperawatan yang terjadi pada pasien
tersebut?
a. Resiko Bunuh diri
b. Harga diri rendah
c. Isolasi Sosial
d. Resiko Perilaku Kekeraasan
e. Halusinasi
18. Perempuan usia 23 tahun datang ke Puskesmas memeriksakan diri mengeluh sesak
nafas, nyeri kepala, jantung berdebar. Menurutnya, keluhan itu muncul setelah klien
dinyatakan tidak lulus ujian kompetensi perawat 2 bulan lalu. Apa diagnosis
keperawatan psikososial pada kasus ini?
a. Berduka
b. Stress
c. Ansietas
d. Depresi
e. Harga diri rendah
19. Pasien laki laki usia 46 tahun dirawat diruang tenang RSJ selama 2 minggu, pada hari
terakhir waktu perawatan pasien boleh pulang dan dinyatakan sembuh. Pada interaksi
terakhir, perawat berkata kepada pasien "nanti dirumah bapak harus minum obat 3x
sehari sesuai jadwal yang sudah kita buat bersama ya". Apa elemen Komunikasi
Terapeutik yang telah dilaksanakan oleh perawat tersebut?
a. Evaluasi
b. Validasi
c. Mengingatkan kontrak
d. Rencana tindak lanjut
e. Eksplorasi perasaan
20. Tampak perawat sedang melaksanakan komunikasi Terapeutik terhadap pasien, dan
berinteraksi dengan pasien pada tahap terminasi akhir. Kegiatan interaksi dengan pasien
ini dilaksanakan perawat sebelum pasien pulang dan dijemput oleh keluarganya.
Manakah kalimat perawat yang paling tepat pada hubungan terapeutik perawat pada
pasien pada kasus diatas?
a. "Bagaimana perasaan mbak siang ini?"
b. "Selamat siang mbak"
c. "Bagaimana jika kita bicara disini saja?"
d. "Apa saja latihan yang sudah mbak lakukan?"
e. "Coba mbak sebutkan, apa saja yang saya ajarkan selama mbak dirawat disini?"
21. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, diantar ke IGD RSJ karena merusak barang-barang
di rumah. Pasien bicara sendiri, tidak berespon ketika ditanya, diam, tatapan mata
tajam, mondar-mandir, dan bersikap menyerang jika didekati. Pasien di PHK 2 bulan
yang lalu dan sejak saat itu tidak mau minum obat. Kakaknya mengalami gangguan
jiwa. Pasien belum menikah, pendidikan SMP dan ini kekambuhan yang kedua kalinya.
Apakah faktor predisposisi biologis pada pasien tersebut?
a. Mengalami PHK
b. Pendidikan SMP
c. Putus minum obat
d. Merusak barang-barang
e. Kakak mengalami gangguan jiwa
22. Seorang perempuan usia 16 tahun dibawa ke Poliklinik Jiwa karena menghindar dari
orang lain. Keluarga mengatakan pasien merasa malu dengan kondisi yang dialaminya
setelah kecelakaan pada area wajah setahun yang lalu. Hasil pengkajian perawat
didapatkan bahwa pasien menjauhi teman-teman sekolahnya dengan tidak mau masuk
sekolah karena merasa berbeda sejak kecelakaan. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Keputusasaan
b. Ketidakpatuhan
c. Ketidakberdayaan
d. Gangguan citra tubuh
e. Harga diri rendah situasional
1. Saudara mengunjungi keluarga Tn. E (40 tahun) di Kleurahan Alak. Istri Tn. E adalah
Ny. H (35 tahun) saat ini menderita Hepatitis, sudah periksa di Puskesmas. Keluarga
tidak mengetahuai apa penyebab Hepatitis serta tanda dan gejala lainnya selain mata
yang tampak kuning. Keluarga ini mempunyai 2 orang anak yang masih berusia balita.
Apa saja yang saudara lakukan pada implementasi pertama pada keluarga Tn. E.?
a. Menjelaskan tentang diit hepatitis
b. Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala penyakit Hepatitis
c. Menjelaskan tentang cara penularan Hepatitis
d. Menjelaskan cara pencegahan Hepatitis
e. Menjelaskan cara perawatan Hepatitis
2. Keluarga Tuan G adalah sseorang pegawai bangunan, mempunyai seorang istri sebagai
tukang cuci. memiliki 3 orang anak,anak pertama laki SD kls 6, anak kedua laki SD kls
2, dan anak ke 3 perempuan berusia 9 bulan, dua bulan terakhir BB bayinya 7 kg,
badan terlihat kurang segar, kurang ceria, ibunya mengatakan sudah tidak memberikan
asi karna asinya sediki, bayinya diberi makan nasi dengan lauk seadanya, dan kadang
cukup dengan makan pisang saja. Apakah tindakan keperawatan yang paling utama di
lakukan pada ibu ?
a. Menganjurkan ibu untuk membarikan makanan yang bergizi
b. Memberikan penyuluhan tentang perawatan bayi
c. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya asi
d. Memberikan penyuluhan tentang makanan bayi sesuai usianya
e. Menganjurkan ibu rajin ke posyandu untuk memantau BB bayinya
3. Keluarga Tuan A. memiliki seorang istri 2 orang anak, tinggal di lingkungan yang
padat penduduk. Lingkungan rumah Tuan A berada di pinggir perkampungan, tampak
kotor, terdapat kandang ternak yang belum dibersihkan dan sampah-sampah
berserakan. Salah seorang anaknya mengalami ISPA dan sering kambuh, badan tampak
kurus dan agak kotor. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat ?
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang personalhigiene
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang PHBS
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan lingkungan
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ISPA dan PHBS
4. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga Tn. B, 45 tahun,
berdomisili di Kelurahan pagutan, Kota Kota Mataram, pendidikan SMA, bekerja
sebagai buruh klining servis di sebuah perusahaan, mempunyai seorang istri bernama
Ny. R, 30 tahun, pendidikan SMP, Keluarga ini mempunyai 3 orang anak yaitu: S, 5
tahun; E, 3 tahun; R, 1 tahun, saat ini ibu hamil 24 minggu, mengeluh mual, muntah,
tampak pucat, lemah Tensi 100/70 mmhg, Nadi 80x/mnt, RR 20x/mnt. Apakah
tindakan keperawatan yang paling utama dengan kasus diatas ?
a. Mengajarkan ibu untuk memeriksa kehamilan secara teratur.
b. Menganjurkan ibu makan yang hangat,sering porsi kecil
c. Menberi penyuluhan tentang KB
d. Memasang infuse
e. Memberikan vitamin penambah napsu makan
5. Seorang kepala keluarga berusia 59, tinggal di sebuah rumah dengan seorang istri,
memiliki 4 orang anak dan semuanya sudah berkeluarga. .Tuan M adalah seorang
petani yang pekerja keras, Dari hasil anamnesa tuan mengatakan nyeri dada sebelah
kiri, napas terasa agak berat, dari hasil pemeriksaan Tensi 160/80 mmhg, Nadi 88x/mnt,
RR : 18 x/ment, S : 37 °C. keluarga mengatakan baru pertama kali di periksa oleh
tenaga kesehatan, dan ketika ditanya apa itu hipertensi dia bilang tidak tau. Apa
tindakan yang paling utama dilakuka perawat ?
a. Memberikan penyululuhan tentang apa itu hipertensi
b. Menganjurkan kepada keluarga untuk memanfaatkan pasilitas kesehatan terdekat
c. Mengajarkan keluarga agar mampu mengambil keputusan untuk keluarganya
d. Mengajarkan keluarga cara merawat keluarga yang menderita hipertensi
e. Memberikan penyuluhan diit hipertensi penderita hipertensi
6. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga Tn D (50 tahun), tinggal
di Gegutu telaga, saat ini mederita penyakit TBC. Batuk berdahak, keringat pada
malam hari, badanya tampak kurus. Keluarga Tn D. mempunyai dua orang anak balita.
Ny.D. sangat kuatir penyakit TBC yang diderita Tn.D. menular kepada anggota
keluarga yang lain terutama anak-anak, tetapi keluarga tidak tahu cara mengatasi agar
penyakit TBC tidak menular. Apakah tindakan perawatan yang paling tepat untuk
mencegah penularan?
a. Mengajarkan semua anggota keluaraga menggunakan masker
b. Mengajarkan cara batuk efektif
c. Memberikan Penkes tentang cara pencegahan penularan penyakit TBC
d. Menampung dahak dengan cara di kubur
e. Menganjurkan anak-anak untuk tidak mendekati ayahnya
7. Pengkajian keluarga seorang perempuan usia 19 tahun mengeluh nyeri kepala, leher
dan wajahnya terasa kaku, kedua tungkai kakinya kesemutan, tekanan darahnya 190/95
mmHg. Kepala keluarga mengatakan lebih senang membeli obat sakit kepala diwarung
terdekat walau pernah mendapatkan obat dari puskesmas dan menganggap penyakit
biasa yang akan sembuh dengan sendirinya. Kondisi rumah tidak teratur. Apakah
masalah keperawatan keluarga tersebut?
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
8. Didapatkan seorang laki-laki umur 70 tahun, mengeluh nyeri pada pergelangan kaki
dan sering kesemutan, dan mengatakan bahwa dia rematik. keluhan ini dirasakan sudah
3 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan penyakitnya, dia
hanya dipijat, meskipun jarak puskesmas hanya 100 meter dari rumah, tapi dia tidak
pernah ke puskesmas. Keluarga sering menghidangkan makanan yang berasal dari
kacang-kacangan. Keluarga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Manakah kriteria
hasil yang paling utama yang akan di capai untuk masalah pada kasus tersebut?
a. Memahami tentang diit untuk asam urat
b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat
c. Keluarga mampu mengurangi nyeri
d. Keluarga mampu menggunakan pasilitas kesehatan
e. Keluarga mampu mendefinisikan pengertian asam urat.
9. Hasil kunjungan rumah ditemukan bayi laki-laki usia 9 bulan memiliki berat badan 6
kg, LILA 4 cm, belum mampu duduk sendiri, hanya mampu mengangkat kepala dan
dada. Keluarga mengatakan bahwa itu bisa terjadi pada anaknya. Keluarga tidak pernah
berusaha membantu melatih anaknya untuk tengkurap dan agar bisa berjalan karena
memang tidak tau caranya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada
keluarga tersebut?
a. Melatih ROM pada anak
b. Merujuk anak ke rumah sakit
c. Memberikan suplemen multivitamin pada anak
d. Menilai tumbuh-kembang anak dengan lembar DDST
e. Memberikan edukasi tentang tumbuh-kembang anak
10. Keluarga Tn A dan NY. B ,adalah mempunyai 4 anak. Suami mengeluh batuk berdahak
sudah berlangsung 1 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, BB
menurun, badanya terasa lemas. Klien sering meludah sembarang tempat. Kondisi
lingkungan KUMUH DAN VENTILASI SATU-SATUNYA adalah pintu rumah.
Manakah tindakan prioritas keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan penkes tentang kesehatan lingkungan
b. Memberikan penkes tentang penjelasan tanda dan gejala penyakit
c. Merujuk keluarga ke puskesmas untuk tindak lanjut.
d. Membrtikan penjelasan tewntang penyakitnya
e. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar
11. Keluarga, TN y memiliki anak pertama usia 4 tahun sejak 2 hari yang lalu mengalami
BAB cair 6-7 x/hari, tugor kulit jelek, iritasi sekitar anus dan mata cekung. Anak ke 2
usia 9 bulan mengalami batuk pilek 2 hari yang lalu, rewel, dan sering tidak mau
menyusu, suhu 370C. Keluarga belum membawa ke 2 anaknya kepuskesmas. Apakah
prioritas diagnosis keperawatan pada kasus diatas?
a. Resiko gizi kurang akibat tidak mau menyusu pada anak ke 2
b. Gangguan integritas kulit : iritasi sekitar anus pada anak ke 1
c. Kurang volume cairan pada anak ke 1
d. Resiko peningkatan suhu tubuh pada anak ke 2
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak ke 2
12. Sebuah keluarga, suami umur 30 tahun dan istri umur 35 tahun memiliki 3 orang anak,
Anak 1 SMA, Anak 2 SMP, Anak 3 TK, tinggal di rumah kontrakan. Apakah tugas
perkembangan keluarga yang sudah tercapai sesuai dengan kasus diatas?
a. Mempertahankan hubungan dalm rangka memuaskan pasangan
b. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan,rumah, sekolah dan luar
c. Membina hubunhan intim yang menyenangkan dan memuaskan
d. Membina hubungan dengan keluarga lain
e. Mendiskusikan rencana memiliki anak
13. Perawat merencanakan akan merumuskan intervensi kepada keluarga asuhannya untuk
mengubah perilaku kliennya tidak merokok lagi. Edukasi dilakukan dengan
menghadirkan tetangga klien, Klien dapat mencontoh perilaku yang telah dilakukan
klien. Apakah strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Manajemen kasus
b. Kemitraan
c. Pendidikan kesehatan
d. Melakukan demonstrasi
e. Advokasi keluarga
14. Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga dengan penderita HIV. Dari hasil
observasi klien terlihat murung, klien mengatakan masih belum bisa menerima
kondisinya. Perawat melakukan konseling dan menjelaskan tentang penyakit yang
diderita klien. Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kegiatan yang dilakukan
perawat?
a. Klien dan keluarga menerima kondisi penyakitnya
b. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian HIV
c. Klien mampu menyebutkan cara perawatan HIV
d. Keluarga memberikan dukungan pada klien
e. Klien tidak terlihat murung dan sedih
15. Dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki berusia 74 tahun dengan asma bronkial sejak
2 tahun lalu. Klien mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan lengket susah
dikeluarkan. Keluarga mengatakan klien malas berobat ke puskesmas karena setiap
habis obtanya penyakitnya kambuh. Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
b. Menganjurkan klien untuk periksateratur
c. Memeberikan penjelasan tentang penyakit klien
d. Mengajarkan cara batuk efektif dan menghindari factor penyebab.
e. Memberikan penjelasan tentang pengobatan teratur
1. Seorang laki-laki berusia 72 tahun didiagnosisi mengalami gangguan pengelihatan
(KATARAK) ia berjalan dengan perlahan dan tampak ragu dalam melangkah dan
sangat tergantung dalam menggunakan tongkat, setiap melangkahkan kaki dan
menggerakkan tangan selalu terbentur dengan benda-benda disekitar tempat tinggalnya.
Perawatan keamanan fisik rumah yang paling tepat untuk kasus tersebut diatas ialah :
a. Pengaturan pencahayaan
b. Pengaturan letak alat bantu
c. Tempat yang mudah di jangkau
d. Pengaturan furniture
e. Pengaturan waktu aktivitas
2. Seorang perempuan berusia 65 tahun mengalami gangguan eliminasi urine dalam
kesehatariannya, terutama dimalam hari, ia selalu terjaga dan kesulitan tidur akibat
sering ke kamar mandi untuk BAK, saat terbangun dimalam hari ia merasa sering
pusing dan berusaha berjalan dengan perlahan sehingga merasa kesulitan dalam
melangkah ke kamar mandi. Intervensi keperawatan yang utama pada kasus diatas
ialah?
a. Pantau gaya berjalan dan keseimbangan
b. Bantu lansia saat ambulasi
c. Tempel penanda untuk mengingatkan pasien
d. Buat jadwal interval Eliminasi
e. Menyediakan lampu pada tempat tidur
3. Seorang perempuan berusia 90th tinggal panti social tresna wherda, setiap beraktivitas
ia selalu berusaha mandiri dalam melaksanakan kegiatan sehari2, meski dengan
perlahan-lahan, ia sering ditemani oleh tongkatnya dalam berjalan dana tau
menggunakan kursi plastic sebagai penunjang tubuh. Intervensi keperawatan yang
Tepat pada kasus diatas ialah?
a. Ciptakan suasana lingkungan yang aman
b. Identifkasi kebutuhan keamanan pasien
c. Beri alat bantu adaptasi sesuai keperluan
d. Letakkan benda yang sering digunakan dekat pasien
e. Lakukan orientasi ruang perawatan pasien
4. Seorang perempuan berusia 73th mendapatkan perawatan di ruang perawatan panti
karena sering terbentur dan jatuh saat beraktivitas, peawat melakukan tindakan
pencegahan resiko sebagai berikut; Melingkari lingkar penanda, kaji dan bantu
ambulasi, periksa kebutuhan eliminasi, merencanakan asuhan keperawatan, melakukan
skrining obat. Tingkat Resiko pasien jatuh sesuai dengan kasus diatas ialah?
a. Tingkat I
b. Tingkat II
c. Tingkat III
d. Tingkat IV
e. Tingkat V
5. Seorang laki-laki berusia 75th memiliki istri berusia 70th dan tinggal berdua dalam satu
rumah yang sama. Suasana rumah mereka tidak teratur dan terurus dengan baik,
perlengkapan rumah tangga terlihat sangat jarang dan bobrok, kertas dinding terkelupas
dan terlihat kotor, rumah tersebut memiliki sumber air yang masih mengalir tetap tidak
terdapat tempat untuk mencuci piring. Indicator keberhasilan pelaksanaan asuhan
keperawatan pada kasus diatas ialah
a. Melakukan pekerjaan rumah tangga
b. Membersihkan prabot rumah tangga
c. Membuka tempat penyimpanan barang
d. Bepergian dengan kendaraan umum
e. Meminum obat dengan benar
1. Seorang kepala ruanga memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk melakukan
perubahan atau ide untuk dijalankan dengan tidak di kontrol oleh kepala ruangan tersebut.
kepala ruangan hanya memberikan arahahan apabila diminta, karena kepala ruangan
menilai bahwa bawahannya mampu dan mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi.
Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manajer rumah sakit tersebut?
A. Autokratic
B. Demokratic
C. Transformasional
D. Laisess faire
E. Partisipatif
2. Seorang perawat pelaksana diruang bedah tugasnya dipagi hari memberikan pengobatan
kepada klien kelolaan , tindakan keperawatan yang diberikan adalah pemberian obat
dengan injeksi, pasang cairan infus, mengobservasi balance cairan ketat.
Apakah kategori tingkat ketergantungan klien pada kasus diatas?
A. Minimal Care
B. Maksimal Care
C. Parsial Care
D. Intermediate Care
E. Total Care
3. Seorang perawat primer bertanggung jawab pada pasien di ruang rawat. Salah satu klien
yang dirawat mengalami penurunan status gizi drastic. Intervensi telah dilaksanakan
sesuai rencana, namun belum menujukan perubahan. Kemudian perawat tersebut
merencakanan untuk mendiskusikan kasus tersebut dengan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain.
Apakah kegiatan yang di rencanakan pada kasus tersebut di atas?
A. Supervisi
B. Pendelegasian
C. Timbang Terima
D. Dischard planning
E. Ronde keperawatan
4. Perawat di ruang ICU melakukan fokus keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
sehingga berkesempatan untuk melakukan keperawatan yang komprehensif.
Apakah metode asuhan keperawatan yang digunakan?
A. Metode tim
B. Metode kasus
C. Metode primer
D. Metode Modular
E. Metode fungsional
5. Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien denganacute miocard
infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri,
ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?
A. Minimal care
B. Total care
C. Partial care
D. Mediate care
E. Intermediate care
6. Seorang Perawat yang bekerja di RS, beliau dinas pagi, Perawat tersebut menjelaskan
secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang sudah dilakukan dan menyampaikan perkembangan pasien saat itu kepada perawat
lainnya dengan tertulis dan lisan pada saat timbang terima. Apakah peran yang
dilaksanakan oleh perawat tersebut dalam metode asuhan ?
A. Perawat Primer
B. Perawat Pelaksana
C. Supervisor
D. Kepala Rungan
E. Perawat pengganti
7. Seorang perawat menjelaskan kepada teman sejawatnya tentang suatu metode untuk
menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada
pasien dan metode asuhan tersebut juga melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus
kegiatan. Perawat tersebut telah menggali apa yang menjadi masalah, Cross cek data yang
ada, Apa yang menyebabkan masalah tersebut, Bagaimana pendekatannya dan Validasi
data. Apakah tahapan yang di lakukan perawat tersebut ?
A. Tahap pra ronde
B. Tahap ronde di bed pasien
C. Tahap ronde di nurse station
D. Tahap ronde di tim perawat
E. Tahap pemeriksaan pasien
8. Seorang Kepala ruangan Penyakit Dalam di rumah sakit, kepala ruangan tersebut ingin
lingkungan kerja di tempatnya nyaman dan kondusif dalam menghadapi tuntutan
akreditasi rumah sakit. Dari analisa tenaga masih banyak berpendidikan SPK dan D3
keperawatan. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut ?
A. Selalu mengambil keputusan sendiri
B. Mengerjakan semuanya di usahakan sendiri.
C. Memberi beban keja yang sama antar anggota
D. Memberi motivasi untuk lanjut studi
E. Menjadwalkan dinas sesuai dengan beban kerja
9. Seorang manajer di suatu rumah sakit swasta. selalu mengambil keputusan sendiri
walaupun banyak anggotanya yang berpendidikan sederajat dengannya, selalu
memberikan beban kerja yang diluar aturan yang sudah ada dengan harapan visi dari
rumah sakit tersebut cepat tercapai, dan dia selalu menyampaikan kalo keputusan yang di
ambil adalah mewakili dari anggota walaupun tanpa ada proses musyawarah dahulu.
Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manajer rumah sakit tersebut ?
A. Autokratic
B. Demokratik
C. Laisess faire.
D. Transformasional
E. Partisipatif
10. Seorang kepala ruang di bangsal bedah sedang melakukanpenilaian kinerja triwulan.
Hasil menunjukkan tidak ada inisiatif, dan kurang berpikir kritis dalam menganalisis
hasil pengkajian dan hanya bekerja sesuai rutinitas.Dari kesimpulan menujukan stagnansi
prestasi kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Apa yang prioritas kepala
ruang lakukan dalam ruang tersebut ?
A. Menyiapkan reward bagi perawat dengan kinerja baik
B. Merancang inovasi pelaksanaan asuhan keperawatan
C. Menyusun ulang standar operasional prosedur di ruangan
D. Menyusun standar supervisi yang ideal untuk perawat pelaksana
E. Mengajukan rancangan perubahan aturan insentif perawat kepada manajemen
keperawatan RS
11. Kepala ruang ICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendikan dan
pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang
berada di ICU tersebut. Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan
oleh kepala ruang tersebut ?
A. Pengorganisasian
B. Pengaturan staf
C. Pengarahan
D. Pengawasan
E. Perencanaan
12. Seorang laki-laki usia 35 tahun memerlukan bantuan minimal dalam tindakan
keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara
mandiri biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24
jam. Apakah Kategori keperawatan klien menurut Swanburg dari kasus diatas ?
A. Minimal care
B. Intermediate care
C. Self-care
D. Intensive care
E. Mothfied intensive care
13. Kepala ruangan perawat bedah mendapatkan laporan dari perawat ruang lainnya, bahwa
banyak perawat yang tidak melaksanakan sesuai dengan asuhan keperawatan dan ada
beberapa perawat yang sering terlambat datang karena merasa tidak cocok dengan teman
satu shiff dalam melaksanan dinas diruangan , kepala ruangan bermaksud ingin
membicarakan hal tersebut kepada kepala bidang keperawatan. Apakah langkah yang
harus kepala ruangan kerjakan ?
A. Mengumpulkan informasi tentang masalah sebanyak mungkin
B. Menanyakan apa masalahnya kepada perawat yang bersangkutan
C. Menangani masalah yang ada pada perawat tersebut
D. Mengenal masalah yang perlu penanganan terlebih dahulu
E. Menangani masalah dan berusaha mencari solusinya
14. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat, hasil pengkjian didaptkan Nyeri pada kedua
lutut kakinya, klien tersebut mengalami diisorientasi dan gelisah, riwayat sebelum masuk
RS pernah jatuh dari tempat tidur. Bagaimanakah upaya perawat untuk menghindari
resiko jatuh pada klien tersebut ?
A. Ajarkan kepada klien dan keluarga untuk memanggil perawat jika ingin turun dari
tempat tidur
B. Ajarkan keluarga untuk selalu memasang penghalang pada tempat tidur klien
C. Rendahkan ketinggian tempat tidur klien saat ditinggal perawat
D. Pilihkan tempat tidur klien dengan nurse station
E. Selalu memasang penghalang / pengaman tempat tidur
15. Metode pemberian asuhan keperawatan, seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Apakah Metode asuhan
keperawatan yang di gunakan pada kasus tersebut ?
A. Metode Tim
B. Metode Kasus
C. Metode Primer
D. MetodeFungsional
E. Metode Manajemen Kasus
16. Seorang Kepala Ruangan di ruang perawatan bedah memiliki jumlah tenaga keperawatan
sebanyak 20 orang, dengan 4 orang lulusan Ners, 12 orang lulusan diploma
keperawatan dan 4 orang pekarya kesehatan bidang administrasi ruangan,dengan
kapasitas tempat tidur 25 Tempat tidur . BOR 60% Tingkat ketergantungan pasien yaitu
total care 6 orang, parsial 10 orang dan Minimal 4 orang. Kepala ruangan ingin
menerapkan metode asuhan keperawatan
Apakah metode asuhan keperawatan yang tepat pada ruangan tersebut ?
a. Metode Asuhan modifikasi
b. Metode Asuhan primer
c. Metode Asuhan Tim
d. Metode Asuhan Kasus
e. Metode Asuhan fungsional
17. Seorang perawat di ruang penyakit dalammempunyai tanggung jawab kepada seorag
pasien dengan diabetes Millitus. pada saat dikaji kondisi pasien tersebut belum mampu
melakukan aktivitas sehari-hari, Mandi dan ambulasi membutuhkan bantuan, terpasang
infus dilengan dan dilakukan pemantuan tanda-tanda vital setiap 3-4 jam..
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?
a. Partial Care
b. Minimal Care
c. Mediate Care
d. Total Care
e. Intermediate Care
18. Seorang Perawat Lulusan Ners diminta untuk mengkatagorikan keperawatan pasien
perempuan yang berusia 50 tahun dimana berdasarkan hasil kategoria didapatkan pasien
memerlukan bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien
melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri biasanya dibutuhkan waktu 1-2
jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam
Apakah hasil kategori perawat ners yang tepat pada kasus diatas ?
a. Self-care
b. Minimal care
c. Intermediate care
d. Intensive care
e. Mothfied intensive care
19. Ruang perawatan bedah ingin menyelesaikan maslah keperawatan pasien Diabetes
millitus. Seorang perawat primer bertanggung jawab pada pasien yang mengalami
penurunan status gizi yang drastis, gula darah sulit dalam keadaan normal, keadaan
semakin hari semakin memburuk dan beberapa intervensi yang telah dilaksanakan belum
menjukkan hasil yang lebih baik. melihat kondisi tersebut perawat tersebut merencakanan
untuk mendiskusikan kasus tersebut dengan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain.
Apakah kegiatan yang di rencanakan pada kasus tersebut di atas ? .
a. Supervisi
b. Pendelegasian
c. Timbang terima
d. Dischard planning
e. Ronde keperawatan
20. Sebuah ruang Perawatan Intensive Cardiac Care Unit mempunyai 5 tenaga keperawatan
Ners yang telah mengikuti pelatihan intensve dasar. perawat tersbut diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan klien secara komfrehensif, Apakah metode penugasan yang tepat
yang diterapkan oleh ruangan terebut ?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode Modular
e. Metode fungsional
21. Disebuah ruang rawat inap bedah didapatkan perawat sedang melaksanakan tugas
membagikan obat oral kepada pasien setelah makan siang. seorang perawat melakukan
identifikasi jenis obat, dosis, waktu dan cara pemberian. pada saat diberikan terdapat 3
obat yang sudah habis sehingga perlu dilakukan pembelian obat tambahan sesuai advice
dokter dan diserahkan ke perawat yang bertanggung jawab.
Hal apakah yang perlu dilakukan oleh perawat tersebut
a. Pengecekan obat
b. Dosis Obat
c. Sentralisasi Obat
d. Efek penggunaan obat
e. Jenis obat.
22. Pada Shif pagi di suatu ruang perawatan Penyakit Tropis di salah satu rumah sakit swasta
Seorang pasien dengan diagnose Thipoid yang sudah dorawat 5 hari yang lalu akan
dilakukan pemeriksaan lanjutan.dari hasil pengkajian di dapatkan hasil Suhu 36 C,
Pernafasan 18 x/menit, Tekanan darah 120/80 mmHg. Setelah dilakukan kunjungan
dokter dinyatakan bahwa pasien tersebut diperbolehkan pulang.Perawat yang
mendampingi pasien kemudian akan mempersiapakan adminitrasi dan perawatan pasien
yang akan pulang, meliputi diet makan dan minum, pengobatan dirumah dan jadwal
kontrol. Hal yang paling penting disiapakn untuk pasien pulang adalah
a. Diet yang perlu diberikan
b. Daftar Obat yang harus
c. Lembar Discharge Planing
d. Lembar Keuangan dan Administrasi
e. Lembar Observasi kegiatan
23. Seorang manajer keperawatan di suatu rumah sakit swasta di Lombok Tmiur, selalu
mengambil keputusan sendiri tanpa melalui pertemuan bersama karyawan lainnya.
manajer tersebut selalu memberikan beban kerja yang lebih walaupun di luar aturan yang
sudah ditetapkan dengan harapan dapat mencapai target dan visi misi yang dibebankan
oleh atasannya.
Apakah gaya kepemimpinan yang digunakan manajer rumah sakit tersebut?
a. Autocratic
b. Demokratik
c. Laises faire
d. Transformasional
e. Partisipatif
24. Seorang kepala ruangan memberi kebebasan kepada anggotanya untuk melakukan
perubahanide untuk dijalankan dengan tidak dikontrol oleh kepala ruangn tersebut.
Kepala ruang hanya memberikan arahan, apabila diminta, karena kepala ruangan menilai
bahwa bawahannya mampu dan mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Autocratic
b. Demokratik
c. Laises faire
d. Transformasional
e. Spiritual
25. Seorang manajer keperawatan menyampaikan kepada karyawannya untuk selalu
bermusyawarah, bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya, memberikan motivasi
kepada karyawan lainnya dan memahami keadaan karyawan lainnya. sehingga setiap
pekerjaan yang dilakukan olehnya selalu berhasil dan selalu disenangi oleh karyawan dan
petugas kesehatan lainnya. Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala
ruangan tersebut?
a. Autocratic
b. Demokratik
c. Laises faire
d. Transformasional
e. Spiritual
26. Seorang kepala ruanga memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk melakukan
perubahan atau ide untuk dijalankan dengan tidak di kontrol oleh kepala ruangan tersebut.
kepala ruangan hanya memberikan arahahan apabila diminta, karena kepala ruangan
menilai bahwa bawahannya mampu dan mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi.
Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manajer rumah sakit tersebut?
a. Autokratic
b. Demokratic
c. Transformasional
d. Laisess faire
e. Partisipatif
27. Seorang perawat pelaksana diruang bedah tugasnya dipagi hari memberikan pengobatan
kepada klien kelolaan , tindakan keperawatan yang diberikan adalah pemberian obat
dengan injeksi, pasang cairan infus, mengobservasi balance cairan ketat. Apakah kategori
tingkat ketergantungan klien pada kasus diatas?
a. Minimal Care
b. Maksimal Care
c. Parsial Care
d. Intermediate Care
e. Total Care
28. Seorang perawat primer bertanggung jawab pada pasien di ruang rawat. Salah satu klien
yang dirawat mengalami penurunan status gizi drastis. Intervensi telah dilaksanakan
sesuai rencana, namun belum menujukan perubahan. Kemudian perawat tersebut
merencakanan untuk mendiskusikan kasus tersebut dengan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain. Apakah kegiatan yang di rencanakan pada kasus tersebut di atas?
a. Supervisi
b. Pendelegasian
c. Timbang Terima
d. Dischard planning
e. Ronde keperawatan
29. Perawat di ruang ICU melakukan fokus keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
sehingga berkesempatan untuk melakukan keperawatan yang komprehensif.
Apakah metode asuhan keperawatan yang digunakan?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode Modular
e. Metode fungsional
30. Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien denganacute miocard
infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri,
ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass?
a. Minimal care
b. Total care
c. Partial care
d. Mediate care
e. Intermediate care
31. Seorang Perawat yang bekerja di RS, beliau dinas pagi, Perawat tersebut menjelaskan
secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang sudah dilakukan dan menyampaikan perkembangan pasien saat itu kepada perawat
lainnya dengan tertulis dan lisan pada saat timbang terima. Apakah peran yang
dilaksanakan oleh perawat tersebut dalam metode asuhan?
a. Perawat Primer
b. Perawat Pelaksana
c. Supervisor
d. Kepala Rungan
e. Perawat pengganti
32. Seorang perawat menjelaskan kepada teman sejawatnya tentang suatu metode untuk
menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada
pasien dan metode asuhan tersebut juga melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus
kegiatan. Perawat tersebut telah menggali apa yang menjadi masalah, Cross cek data yang
ada, Apa yang menyebabkan masalah tersebut, Bagaimana pendekatannya dan Validasi
data. Apakah tahapan yang di lakukan perawat tersebut?
a. Tahap pra ronde
b. Tahap ronde di bed pasien
c. Tahap ronde di nurse station
d. Tahap ronde di tim perawat
e. Tahap pemeriksaan pasien
33. Seorang Kepala ruangan Penyakit Dalam di rumah sakit, kepala ruangan tersebut ingin
lingkungan kerja di tempatnya nyaman dan kondusif dalam menghadapi tuntutan
akreditasi rumah sakit. Dari analisa tenaga masih banyak berpendidikan SPK dan D3
keperawatan. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut ?
a. Selalu mengambil keputusan sendiri
b. Mengerjakan semuanya di usahakan sendiri.
c. Memberi beban keja yang sama antar anggota
d. Memberi motivasi untuk lanjut studi
e. Menjadwalkan dinas sesuai dengan beban kerja
34. Seorang manajer di suatu rumah sakit swasta. selalu mengambil keputusan sendiri
walaupun banyak anggotanya yang berpendidikan sederajat dengannya, selalu
memberikan beban kerja yang diluar aturan yang sudah ada dengan harapan visi dari
rumah sakit tersebut cepat tercapai, dan dia selalu menyampaikan kalo keputusan yang di
ambil adalah mewakili dari anggota walaupun tanpa ada proses musyawarah
dahulu. Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manajer rumah sakit tersebut?
a. Autokratic
b. Demokratik
c. Laisess faire.
d. Transformasional
e. Partisipatif
35. Seorang kepala ruang di bangsal bedah sedang melakukan penilaian kinerja triwulan.
Hasil menunjukkan tidak ada inisiatif, dan kurang berpikir kritis dalam menganalisis hasil
pengkajian dan hanya bekerja sesuai rutinitas.Dari kesimpulan menujukan stagnansi
prestasi kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Apa yang prioritas kepala
ruang lakukan dalam ruang tersebut ?
a. Menyiapkan reward bagi perawat dengan kinerja baik
b. Merancang inovasi pelaksanaan asuhan keperawatan
c. Menyusun ulang standar operasional prosedur di ruangan
d. Menyusun standar supervisi yang ideal untuk perawat pelaksana
e. Mengajukan rancangan perubahan aturan insentif perawat kepada manajemen
keperawatan RS.
1. Seorang laki-laki berusia 21 tahun dirawat di RS karena kecelakaan sepeda motor,
Hasil pengkajian terdapat luka di bagian frontal, kesadaran somnolen, GCS E2V3M4,
TD 170/90 mmHg Frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Hasil CT
Scan Subdural Hematom Apakah masalah keperawatan utama pasien di atas?
a. Gangguan perfusi serebral
b. Pola napas tidak efektif
c. Perubahan persepsi sensori
d. Intoleransi aktifitas
e. Risiko infeksi
2. Seorang laki-laki usia 40 tahun BB 60 Kg di bawa ke UGD karena mengalami
kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan trauma abdomen. Hasil pemeriksaan
didapatkan GCS : E3 V3 M4, ada tanda jelas di abdomen disertai distensi abdomen,
tidak ada sumbatan jalan napas, frekuensi napas 24 x/menit, tekanan darah: 70 palpasi,
frekuensi nadi 145 x/menit, denyutan lemah, akral dingin dan basah. Apakah tindakan
kolaborasi yang harus dilakukan perawat pertama kali?
a. Berikan oksigen masker 6 l/menit
b. Lakukan resusitasi cairan intra vena
c. Berikan transfuse darah
d. Lakukan peritoneal lavage
e. Pasang Naso Gastric Tube
3. Seorang laki-laki 40 tahun dibawa di UGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Saat pengkajian ditemukan suara napas gurgling, kandung kemih teraba penuh, tekanan
darah 110/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit dan tidak teratur, frekuensi nadi 105
x/menit, GCS : E2 M3 V2, terdapat jelas di klavikula kea rah cranial dan keluar darah
dari telinga. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien?
a. Pasang infuse D5%
b. Pasang dower kateter
c. Melakukan suction
d. Pasang oksigen masker 8 lt/menit
e. Memasang orofaring airway
4. Seorang perempuan berusia 28 tahun, diantar ke IGD diantar dalam kondisi kejang.
Pasien mengalami epilepsy sejak usia 6 tahun. Hasil pengkajian ditemukan pasien
kejang tonik klonik, mulut terkatup, mulut keluar busa, napas cepat dan dangkal.
Apakah tindakan yang pertama harus dilakukan?
a. Letakkan pasien pada tempat yang aman
b. Masukkan spatel lidah dalam mulut
c. Letakkan bantal di bawah kepala
d. Longgarkan pakaian
e. Miringkan kepala
5. Seorang laki-laki berusia 20 tahun terperosok ke suangai dan tenggelam karena tidak
bias berenang. Pada saat ditemukan, kondisi perut korban membesar berisi air. Korban
tidak sadar, tidak bernapas, nadi karotis masih berdenyut. Apakah tindakan yang harus
dilakukan?
a. Menidurkan klien dalam posisi kepala lebih rendah dan miring
b. Memberikan napas buatan 10-12 x/menit
c. Mengeluarkan air yang ada di perut
d. Melakukan RJP 30x dalam 1 siklus
e. Melakukan kompresi jantung luar
6. Seorang laki-laki usia 39 tahun, mengalami luka berat akibat bom yang meletus di
sebuah hotel. Pada saat ditemukan 25 menit yang lalu ia mengalami henti napas dan
henti jantung. Apakah warna kartu triase untuk pasien?
a. Hijau
b. Kuning
c. Merah
d. Hitam
e. Biru
7. Seorang perempuan berusia 29 tahun mengalami henti jantung secara mendadak di
sebuah mall. Ia terjatuh tak sadarkan diri di lantai. Saat diperiksa ternyata korban juga
mengalami henti napas. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Amankan lingkungan dari kerumunan orang
b. Minta tolong untuk memanggil ambulance
c. Berikan RJP dan Ventilasi
d. Mengecek respon klien
e. Buka jalan napas
8. Seorang perempuan 25 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. Pasien
mengeluh pusing dan nyeri pada kaki bagian bawah. Hasil pengkajian ditemukan lecet
dan hematom pada kaki kanan bawah, perubahan bentuk tibia kanan. Hasil pemeriksaan
rontgen: fraktur tibia 1/3 distal dekstra. Apakah tindakan keperawatan yang perlu
segera dilakukan?
a. Kompres dingin pada area hematom
b. Lakukan perawatan luka
c. Ajarkan teknik relaksasi
d. Lakukan pembidaian
e. Pasang infus
9. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, dibawa ke UGD dalamkeadaan tidak sadar setelah
terjatuh dari sepeda motor. Hasil pemeriksaan : GCS E2, M3, V2, terdengar suara napas
mengorok (snoring), dangkal, terdapat luka robek di parietal, perdarahan hidung dan
telinga, tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Gangguan perfusi jaringan serebral
b. Bersihan jalan napas tidak efektif
c. Gangguan perfusi jaringan perifer
d. Pola napas tidak efektif
e. Risiko injuri
10. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di RS karena mengalami penurunan
kesadaran. Dari hasil pengkajian diperoleh hasil GCS: reflek buka mata dengan respon
nyeri, respon motorik dengan menarik tangan yang dicubit, respon verbal tidak ada,
tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 20 x/menit. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Gangguan komunikasi verbal
b. Gangguan perfusi jaringan serebral
c. Kerusakan mobilitas fisik
d. Intolerasi aktivitas
e. Risiko injury
11. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RS karena kecelakaan. Saat ini
mengeluh nyeri kepala dengan skala 8 (0-10), mual, muntah, gelisah, tak ingat kejadian
saat jatuh dan ingin tidur terus. Hasil pemeriksaan fisik: TD; 140/85 mmHg, frekuensi
nadi : 90x/menit, frekuensi napas: 18x/menit, suhu 370C, nilai GCS E3V4M5 . Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Kekurangan volume cairan
c. Gangguan persepsi sensori
d. Jaringan perfusi jaringan serebral
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
12. Laki-laki usia 7 tahun dibawa keluarga ke UGD dengan penurunan kesadaran. Menurut
keluarga pasien tidak sengaja meminum bensin 3 jam yang lalu. Apakah
penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Mengupayakan penderita muntah
b. Melakukan kumbah lambung
c. Memberikan bantuan napas
d. Melakukan resusitasi jantung paru
e. Memberikan oksigen 4 liter/menit
13. Tn.M dengan umur 42 tahun dan Ny. S umur 40 tahun mengalami tabrakan dengan
mobil lainnya saat mengendarai mobilnya di jalan tol. Pada saat kejadian Tn. M dalam
keadaan sadar, saat dikeluarkan dari mobil Tn.M menjerit kesakitan ternyata ditemukan
tungkai sinistra tibia fibula tampak bengkok, bengkak, dan terdapat luka robek yang
mengeluarkan darah. Sedangkan Ny.S saat kejadian dalam keadaan tidak sadar dan
ditemukan adanya jejas pada dada dekstra dan diduga mengalami henti nafas. Pada
kasus diatas, pernyataan manakah yang benar menurut kondisi gawat dan darurat?
a. Ny. S termasuk dalam kategori gawat dan Tn.M termasuk dalam kategori darurat
b. Ny. S termasuk dalam kategori tidak gawat dan Tn.M termasuk dalam kategori
darurat
c. Ny. S termasuk dalam kategori darurat dan Tn.M termasuk dalam kategori gawat
d. Ny. S dan Tn.M termasuk dalam kategori gawat dan darurat
e. Ny. S dan Tn.M tidak termasuk dalam kategori gawat dan darurat
14. Salah satu kriteria penting untuk mendapatkan kompresi yang berkualitas pada
resusitasi jantung paru adalah frekuensi kompres yang dilakukan setidaknya sebanyak...
a. 100 kali / menit
b. 30 kali/menit
c. 90 kali/ menit
d. 100 kali / 30 detik
e. 90 kali / 30 detik

15. Seorang ibu membawa anaknya berusia 2 tahun ke IGD karena diare sudah dua hari.
Hari nin BAB cair sudah 5 kali. Hasil pengkajian didapatkan anak tampak lemah, mata
cekung, mukosa bibirkering, turgor jelek dan agak rewel. BB : 15 kg. Berapakah
kebutuhan cairan anak tersebut?
a. 1100 cc
b. 1210 cc
c. 1250 cc
d. 1344 cc
e. 1050 cc
16. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3
menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali
permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C. Apakah yang harus segera
dilakukan pada pasien tersebut?
a. Abdominal trust
b. Tindakan back blow
c. Memasang oropharineal airway
d. Melakukan hemlich manuver
e. Melakukan jaw trust maneuver
17. Seorang wanita berusia 30 tahun diantar ke IGD dalam keadaan penurunan kesadaran.
Hasil pemeriksaan cepat menunjukkan bahwa nafas pasien tidak terasa, suara nafas
tidak ada, nadi karotis tidak teraba, bagian leher pasien mengalami luka memar akibat
benturan benda tumpul. Apa tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Head-tilt-chin lift
b. Jaw-thrust
c. Head-tilt
d. Neck up
e. Sweep finger
18. Seorang perempuan usia 48 tahun dirujuk ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri.
Setelah dilakukan pengkajian ditemukan bahwa nadi tidak teraba, nafas tidak terdengar,
akral dingin. Selama perjalanan klien sadar baik, dengan keluhan nyeri dada kiri
tembus ke punggung menjalar ke leher. Klien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
sejak 7 tahun yang lalu dan tidak terkontrol. Apakah penanganan pertama yang paling
tepat dalam kasus tersebut?
a. Managemen airway
b. Managemen breathing
c. Melakukan RJP
d. Melakukan pemasangan infus
e. Memberikan O2 tambahan
19. Seorang lansia usia 68 tahun di bawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak tadi pagi. Setelah dilakukan pengkajian di dapatkan bahwa lansia tersebut
mengalami DM tipe II, dengan tanda-tanda vital: TD: 100/60 mmHg, N: 78 x/menit,
RR: 14x/menit, S: 36,50C, BS: 68 gr/dl, bibir sianosis, akral dingin .
Apakah penanganan pertama yang paling tepat dalam kasus tersebut?
a. Memberikan resusitasi cairan NaCl 0,9%
b. Memberikan cairan D5%
c. Kolaborasi pemberian insulin sesuai indikasi
d. Memberikan O2 tambahan
e. Kolaborasi pemberian D40%
20. Seorang laki-laki berumur 45 tahun datang ke IRD karena mengalami diare berat
dengan dehidrasi dan sedang dilakukan rehidrasi lewat infuse. Manakah monitor rutin
yang harus dilaporkan?
a. Penurunan frekuensi nadi
b. Peningkatan tekanan darah
c. Peningkatan saturasi oksigen
d. Peningkatan urine output
e. Frekuensi pernapasan
21. Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan. Hasil
pengkajian GCS 10, pupil unisokor kanan, reflex lambat, memar di kepala dengan luka
terbuka 4 cm, pasien mengalami nyeri kepala, mual, muntah, sianosis dan akral dingin.
TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Kekurangan volume cairan
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
e. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

22. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ICU dengan gagal napas. Hasil
pengkajian pasien terpasang ventilator mode SIMV PS7. TD 150/90mmHg, frekuensi
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. Hasil lab pH 7,26, PaCO2 47 dan HCO3
26 mmHg, BE +. Apakah hasil intrepretasi AGD pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolik tidak kompensasi
b. Asidosis respiratory tidak kompensasi
c. Asisdosis respiratory full kompensasi
d. Asidosis metabolic partiall kompensasi
e. Asidosis respiratory partiall kompensasi
23. Ditemukan korban laki-laki berusia 37 tahun tertabrak minibus, kondisinya tidak sadar,
naditeraba lemah di arteri karotis, tidak ada nafas, terdapat fraktur terbuka di tibia
dekstra disertai dengan perdarahan. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan pada
kasus tersebut ?
a. Berikan RJP dengan perbandingan 30:2
b. Bidai pada fraktur yang terbuka
c. Berikan napas buatan 12x/mnt
d. Berikan posisi recovery
e. Hentikan perdarahan
24. Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu
lintas Hasil pengkajian didapatkan ada jejas, nyeri dan distensi abdomen, MAP 65
mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28x/menit, akral dingin dan basah,
Hb 10 gr/dl. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Berikan oksigen
b. Berikan transfusi darah
c. Lakukan resusitasi cairan
d. Lakukan peritoneal lavage
e. Pasang Nasogastric Tube
25. Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan luka bakar. Hasil
pengkajian diperoleh data grade IIb dengan luas 25 %, berat badan 50 kg, tinggi
badan : 156 cm, tekanan darah : 100/60 mmHg, frekuensi nadi : 60 x/menit, frekuensi
nafas : 20 x/menit. Berapa jumlah cairan yang harus diberikan 8 jam pertama dengan
formula Baxter?
a. 2500 ml
b. 2000 ml
c. 1500 ml
d. 1000 ml
e. 750 ml
26. Seorang laki laki usia 32 tahun diantar polisi ke UGD karena kecelakaan lalu lintas.
Tampak abdomen memar dan nyeri dan membuncit saat diperiksa. Tekanan darah 90
/60 mmHg, frekuensi nadi 115 x/mnt, akral dingin, dan sianosis. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Gangguan mobilisasi fisik
b. Gangguan volume cairan
c. Resiko infeksi
d. Nyeri akut
e. Cemas
27. Seorang laki laki usia 32 tahun diantar polisi ke UGD karena kecelakaan lalu lintas.
Tampak abdomen memar dan nyeri dan membuncit saat di periksa. TD 90 /60
mmHg, frekuensi nadi 115 x/mnt, akral dingin, dan sianosis. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Berikan infus dengan cairan NaCl 0,9 %
b. Lakukan pemeriksan Hb
c. Hentikan perdarahan
d. Berikan sinoatropin
e. Berikan O2 4 lpm
28. Seorang laki laki usia 30 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan
lalulintas. Pasien mengalami penurunan kesadaran , saat dikaji terdengar suara snoring
dan gurgling, terdapat memar pada wajah dan bahu. TD 120 /75 mmHg, frekuensi nadi
87 x/mnt, frekuensi napas 27 x/mnt dan suhu 370 C. Apakah harus dilakukan untuk
memastikan patennya jalan napas pasien tersebut?
a. Lakukan head tilt dan chin lift
b. Memasang Orofaringeal tube
c. Memasang endotracheal tube
d. Melakukan jaw trust
e. Melakukan suction
29. Seorang perempuan di rawat di ICU dengan penurunan kesadaran post operasi
apendikcitis perforasi. Pasien terpasang CVP. Untuk menentukan kondisi cairan pasien,
perawat akan melakukan pengukuran CVP. Pasien telah di posisikan semi Fowler.
Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Menentukan titik nol manometer setinggi ICS 4 mid aksila
b. Mengisi cairan pada manometer
c. Menetukan titik akhir undulasi manometer
d. Menutup cairan yg mengandung obat kea rah pasien
e. Mengecek kesesuaian irama napas dengan undulasi manometer
30. Seorang laki laki diantar polisi ke UGD akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
di temukan pasien kesakitan dengan skala 6 dan tambah sakit saat femur dektra
digerakan, femur terlihat bengkak, dan lebih pendek dari yang lainnya. Tekanan darah
110/60 mmHg, Nadi 110 x/mnt, frekuensi napas 24 x/mnt.. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan pada pasien tersebut?
a. Pemberian oksigen
b. Pemeriksaan X-ray
c. Anjurkan tehnik napas dalam
d. Immobilisasi femur yang terkena
e. Kolaborasi pemberian analgetik
31. Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan luka bakar. Hasil
pengkajian diperoleh data grade II dengan luas 25 %, berat badan 70 kg, tinggi badan
: 156 cm, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit, frekuensi nanas 20 x/menit.
Berapa urin sebagai kriteria keberhasilan terapi cairan pada kasus tersebut ?
a. 12,5-50 ml/jam
b. 100-200 ml/jam
c. 150-200 ml/jam
d. 50-100 ml/jam
e. 35-70 ml/jam
32. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat diruang ICCU dengan keluhan nyeri dada kiri
dengan skala 7 dan menyebar ke lengan kiri saat beristirahat nyeri tidak berkurang.
Hasil pengkajian menunjukan tekanan darah 160/95 mmHg, frekuensi nadi 105/menit ,
frekuensi napas 28 x/mnt dan suhu 37oC. Apakah masalah keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Cemas
b. Nyeri akut
c. Intplerasi terhadap aktivitas
d. Pola napas tidak efektif
e. Menurunan curah jantung
33. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat diruang ICCU dengan keluhan nyeri dada kiri
skala 7dan menyebar ke lengan kiridan tidak berkurang saat beristirahat. Hasil
pengkajian menunjukan tekanan darah 160/95 mmHg, frekuensi nadi 105/menit ,
frekuensi napas 28 x/mnt dan suhu 370 C. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut ?
a. Kolaborasi pemberian antihepertensi
b. Berikan O2 4 Lpm dengan masker
c. Kolaborasi pemberian nitrate acid
d. Kolaborasi pemberian morfin
e. Bedrest
1. Di wilayah kerja puskesmas Y ditemukan 15% mengalami gizi kurang dan 3% gizi
buruk. Masalah keperawatan utamanya adalah tingginya gizi kurang pada balita.
Apakah intervensi pada level pencegahan tersier yang dilakukan sesuai masalah
tersebut?
a. Monitoring secara rutin asupan nutrisi anak pasca perawatan.
b. Ajarkan ibu cara pengolahan makanan untuk balita.
c. Lakukan rujukan kasus ke Puskesmas terdekat.
d. Lakukan stimulasi tumbuh kembang balita.
e. Lakukan kunjungan rumah secara teratur
2. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu. Apakah diagnosis keperawatan komunitas?
a. Defisiensi kesehatan komunitas pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada agregat dewasa dan lansia di wilayah
A
e. Kurang pengetahuan tentang penyakit kronis pada agregat dewasa dan lansia di
wilayah A
3. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu. Apakah perencanaan keperawatan komunitas?
a. Menyusun rencana pelaksanaan prioritas masalah bersama warga dan kepala desa
dalam kegiatan musyawarah masyarakat
b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan warga terkait pencegahan dan perawatan
penyakit hipertensi dan diabetes
c. Melakukan pendidikan kesehatan dengan sasaran seluruh warga di wilayah A
d. Melakukan skrining kesehatan dengan bekerjasama dengan pihak puskesmas
e. Membentuk kelompok pendukung bagi penderita hipertensi dan diabetes
4. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu. Apakah kriteria hasil dalam perencanaan
keperawatan komunitas?
a. Terjadi peningkatan kunjungan pasien hipertensi dan diabetes ke puskesmas 7%
b. Peningkatan partisipasi dewasa dan lansia pada kegiatan posbindu 5%
c. Terjadi peningkatan kualitas hidup pada warga di wilayah A 5%
d. Nilai prevalensi kasus hipertensi dan diabetes mellitus turun 5%
e. Terjadi peningkatan angka insidensi hipertensi dan diabetes 5%
5. Perawat melakukan pengkajian di SD A dan menemukan ada beberapa siswa yang
belanja jajan di luar sekolah. Jenis jajanan yang dibeli kurang sehat, makanan tidak
diplastik, berwarna warni, dan dimasak dipinggir jalan. Arus lalu lintas di depan
sekolah sangat ramai. Siswa terbiasa menyebrang jalan untuk membeli makanan. Tidak
ada guru atau petugas sekolah yang mengawasi keluar masuk siswa. Hasil wawancara
dengan guru wali kelas menyatakan mayoritas siswa tidak masuk karena sakit batuk
pilek, demam, dan thypus. Apakah implementasi keperawatan komunitas?
a. Penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat
b. Membentuk tim pengawas/ petugas jaga di depan pintu sekolah
c. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan siswa tentang jajanan sehat
d. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan seluruh siswa
e. Melakukan negoisasi dengan pihak sekolah untuk melarang pedagang berjualan di
luar sekolah
6. Dari laporan mingguan puskesmas X diperoleh informasi terjadi peningkatan
kunjungan masyarakat dengan diare di wilayah tersebut. Perawat puskesmas harus
melakukan pengkajian apakah yang menyebabkan peningkatan kejadian diare di
wilayah tersebut. Apakah yang dikaji perawat dari aspek data inti masyarakat tersebut?
a. Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan yang ada
b. Kondisi lingkungan disekitar tempat tinggal masyarakat
c. Jumlah masyarakat yang pernah dan sedang diare
d. Jenis pekerjaan dan pendidikan masyarakat
e. Pengetahuan masyarakat tentang diare
7. Kelurahan X terdapat 50 balita, hasil antropometri menunjukkan 21% balita mengalami
gizi kurang, 7% gizi buruk, 70% ibu tidak mengetahui pengolahan makanan yang baik,
dan 65% mengatakan tidak tahu anaknya mengalami gizi kurang. Apakah masalah
keperawatan komunitas utama sesuai kasus diatas?
a. Tingginya prevalensi gizi kurang dan buruk pada balita di kelurahan X
b. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pengolahan makanan
c. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala gizi kurang
d. Risiko peningkatan gizi kurang pada balita di kelurahan X
e. Risiko gangguan tumbuh kembang pada balita di kelurahan X
8. Di wilayah kerja puskesmas X ditemui 15% balita mengalami gizi kurang dan
3% gizi buruk. Masalah keperawatan utamanya adalah tingginya gizi kurang pada
balita. Apakah intervensi pada level pencegahan tertier yang dilakukan sesuai masalah
gizi kurang pada balita tersebut?
a. Lakukan rujukan kasus ke puskesmas terdekat
b. Ajarkan ibu cara pengolahan makanan untuk balita
c. Lakukan kunjungan rumah secara teratur
d. Monitoring secara rutin asupan nutrisi anak pasca perawatan
e. Lakukan stimulasi tumbuh kembang balita
9. SD 03 kelurahan X dengan jumlah murid 120 orang perempuan dan 80 laki-laki . 25%
pernah mengalami diare, 20% typus dan 15% hepatitis dalam 6 bulan terakhir. Faktor
penyebab utama apakah yang harus dikaji perawat pada murid SD tersebut?
f. Kebiasaan murid sarapan pagi
g. Kebersihan kuku murid
h. Keadaan personal hygiene murid
i. Kebiasaan cuci tangan murid
j. Frekuensi mandi murid
10. Hasil survey perawat di perusahan Angkasa terdapat 40 karyawan. 15% karyawan
pernah mengalami cedera/luka, 10% pernah kemasukan serbuk gergaji, dan 20%
pernah tertusuk paku. 80% karyawan tidak menggunakan alat pelindung diri saat
bekerja. Ada 5% karyawan yang mengalami luka dan belum mendapatkan perawatan
tenaga kesehatan. Apakah upaya pencegahan primer yang perlu Anda lakukan di
perusahaan tersebut?
a. Lakukan tindakan perawatan luka pada karyawan
b. Rujuk karyawan ke fasilitas kesehatan terdekat
c. Anjurkan selalu karyawan memakai APD
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik \\
e. Identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja
11. Tn. X dan Ny. Y merupakan pasangan yang telah menjadi keluarga bahagia yang telah
menikah 4 tahun lalu. Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang berusia 2,5 tahun.
Fungsi dari orang tua di sini harus mampu memenuhi tuntutan baru dalam perawatan
dan pengasuhan bayi. Sedangkan perawat sendiri bertugas mengkaji peran menjadi
orang tua. Dari kasus tersebut keluarga Tn. X telah memasuki perkembangan keluarga
pada tahap...
a. Keluarga pasangan baru
b. Childbearing family
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
12. Pada Keluarga kecil Tn. A yang tinggal di sebuah perkampungan kumuh yang dekat
dengan tempat pembuangan sampah. Anak kedua berumur 3 tahun, dan anak keempat
berumur 1 tahun. Keadaan lingkungan rumah keluarga tersebut sangat kumuh, sehingga
menyebabkan anak keempat sering mengalami diare akibat keadaan lingkungan yang
kotor dan nutrisi kurang bergizi. Apa tindakan perawat yang perlu dilakukan?
a. Membiarkan keadaan keluarga tersebut
b. Memberikan sumbangan kepada keluarga tersebut
c. Mengajak keluarga pindah ke rumah yang lebih layak
d. Menganjurkan keluarga untuk mengajukan program raskin
e. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan sekitar rumah keluarga tersebut
13. Seorang pasangan muda, baru menikah 2 hari yang lalu, pada saat itu pasangan tersebut
baru mendiskusikan rencana memiliki anak dan merencanakan program KB, untuk
mengurangi adanya penyakit kelamin pasangan tersebut tiap bulannya berencana untuk
mengkonsultasikan keadaan kesehatan reproduksinya kepada pihak kesehatan/pihak
medis. Dari kasus di atas termasuk tugas perkembangan keluarga tahap...?
a. Keluarga pasangan baru
b. Childbearing family
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
14. Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, serta 2 orang anak. Ayah sedang menderita TBC
sedangkan dia harus tetap menghidupi keluarganya karena istrinya hanya seorang ibu
rumah tangga. Anak sulung mengalami gangguan mental sejak kecil. Persyaratan yang
harus dipenuhi seorang perawat agar bisa memberikan asuhan keperawatan keluarga
tersebut adalah, kecuali:
a. Telah melakukan proses legislasi
b. Memenuhi standar praktik dan etik profesi
c. Telah menyelesaikan pendidikan formal Ners (perawat) yang diakui
d. Mempunyai banyak ilmu dan pengalaman untuk mengatasi masalah keluarga
e. Memiliki institusi yang mempunyai kewenagan untuk memberikan asuhan
keperawatan keluarga
15. Di negara-negara berkembang maupun negara maju, tenaga perawat profesional banyak
dibutuhkan. Seiring dengan adanya tantangan tersebut, muncul isu bahwa dibeberapa
instansi pendidikan kesehatan luar negeri menyediakan family nurse practitioner
program dengan masa studi 2 tahun dan menjanjikan upah sebesar $64 ribu per tahun
ketika bekerja. Manakah kebijakan tentang keperawatan keluarga yang saat ini diakui
dan ada di Indonesia?
a. Home care
b. Registered Nurse
c. Pendidikan s.2 keperawatan
d. Pendidikan master of nursing
e. Gaji yang tinggi untuk keperawatan keluaraga
16. Tn. A bekerja sebagai pembuat peralatan rumah tangga dari bambu. Tiap bulannya
tidak dapat ditentukan berapa jumlah barang yang dapat ia hasilkan. Tn. S adalah anak
dari Tn. A bekerja sebagai asisten sopir di perusahaan distributor minyak dengan
pendapatan per bulan rata-rata Rp.300.000,-. Mereka tinggal dalam satu rumah dengan
kondisi karena kesuliatan ekonomi yang dirasakan Tn. S. Karena terlalu susahnya
mencari uang, terkadang Tn. S pun sering terlambat dalam melaksanakan ibadah.
Dari data diatas, termasuk pengkajian pada status apakah keluarga tersebut?
a. Status ekonomi
b. Status sosial
c. Status spiritual
d. Status ekonomi-sosial
e. Status tumbuh kembang
17. Tn. A mempunyai 4 orang anak yang sudah menikah semua, 3 orang anaknya dari
urutan tertua sudah mempunyai rumah sendiri. Sejak ditinggal meninggal oleh
isterinya, Tn. A tinggal bersama anak ke 4 yang merupakan anak bungsu yang
bernama Tn. K.
Tn. K sudah menikah dengan Ny. P, dan sudah mempunyai 1 anak yaitu An. A berumur
4 tahun. Saat ini pula Ny. P sedang hamil 8 bulan.
Dari kasus di atas termasuk tugas perkembangan keluarga tahap...?
a. Keluarga pasangan baru
b. Keluarga dengan anak prasekolah
c. Keluarga dengan anak sekolah
d. Keluarga dengan anak remaja
e. Keluarga dengan Lansia
18. Tn. A sering menderita penyakit ISPA. Jika sedang sakit Tn. A pergi berobat ke
Puskesmas. Dari hasil pengkajian rumah didapatkan data sebagai Berikut: Luas lantai 8
X 7 meter, Jumlah jendela hanya 1 (satu) dengan dapur teletak di bagian belakang
kanan dengan kondisi cukup bersih. Pemanfaatan pekarangan sebagai kandang
kambing yang terletak di depan rumah dengan jarak dari rumah kurang dari 10 meter
dengan kondisi kurang bersih, pembuangan sampah terbuka di belakang rumah, kalau
sudah penuh biasanya di bakar, pembuangan air limbah rumah tangga terbuka dengan
membuat lobang di pekarangan di belakang rumah. Dari data diatas, data manakah
yang menjadi etiologi sakitnya Tn. A?
a. Jendela Rumah hanya 1 (Satu)
b. Kandang Kambing < 10 Meter
c. Pengolahan Sampah dengan cara dibakar
d. Pembuangan sampah terbuka di belakang rumah
e. Pembuangan air limbah rumah tangga di pekarangan rumah
19. Ns. Ega adalah seorang perawat yang bertugas di Puskesmas X. Saat ini ia sedang
mengkaji kesehatan Keluarga Tn. B. Dari hasil pengkajian ditemukan data status
kesehatan Tn. B sebagai berikut: ditemukan bunyi nafas Wheezing (+), terlihat gerakan
otot-otot pernafasan dan Riwayat asma dari 10 tahun yang lalu. Tn. B mengatakan
kalau sakit asmanya sering kambuh. Sebagai seorang perawat, diagnosa apa yang tepat
yang di buat oleh Ns. Ega?
a. Pola nafas tidak efektif b.d paparan alergen yang adekuat
b. Pola nafas tidak efektif b.d fungsi keluarga yang tidak efektif
c. Koping individu inefektif b.d tugas dan fungsi keluarga in-adekuat.
d. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi kesehatan dari pelayanan kesehatan
e. Pola nafas tidak efektif b.d Ketidakmampuan keluarga memberi perawatan
kesehatan bagi anggota keluarga yang sakit.
20. Berikut ini yang termasuk dalam trend dan isu keperawatan keluarga adalah sebagai
berikut, Kecuali:
a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
kekuarga.
b. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga penyebarannya
semakin meluas.
c. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk
yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap interaksi
keluarga yang berubah.
d. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketat
serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas
pendidikan.
e. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi jumlah penduduk
dunia
21. Sudah seminggu Opa rozak menempati Panti social tuna wisma, sejak menempati panti
social opa rozak sering menunjukan kemarahannya kepada petugas panti social tuna
wisma. Opa sering menuntut petugas untuk memenuhi keinginannya, berbicara kasar,
dan berusaha melawan petugas. Bila di lihat dari sikap yang di tunjukan oleh opa rozak
menunjukan gejala dari. . .
a. Rasa sakit
b. Agresif
c. Manipulasi
d. Depresi
e. Kepalsuan
22. Ny. A usai 80 tahun di bawa oleh anaknya ke poliklinik lansia, karna segala hal yang di
alaminya selama sebulan terakhir dan telah mengganggu aktivitas kehidupan
keluargannya. Anak Ny. A mengatakan selama sebulan ini Ny.A sudah menunjukan
kesulitan untuk berbicara dan berbahasa, sering tersesat walaupun di dalam rumah dan
cendrung malas bergerak, kehilangan keinginan untuk bekerja dan kesulitan untuk tidur
setiap malam. Sebagai seorang perawat yang berjaga di poliklinik lansia, tanda dan
gejala yang di tunjukan oleh Ny.A telah mengarah pada gangguan. . .
a. Dimensia
b. Dimensia Alzheimer stadium awal
c. Dimensia Alzheimer stadium menegah
d. Dimensia Alzhemer stadium akhir
e. Dimensia multi infak
23. Berdasarkan data di atas Ny.A juga menunjukan tanda perubahan pola tidur. Peran dan
fungsi perawat sebagai pendidik klien lansia yang dapat di berikan pada Ny.A dan
anaknya adalah. . . kecuali
a. Anjurkan latihan dan beraktifitas fisik di siang hari dan diturunkan pada sore hari
b. Turunkan jumlah minuman di sore hari
c. Anjurkan Oma Cinta untuk mendengarkan musik yang lembut
d. Atur kenyamanan lingkungan sebelum tidur
e. Pemberian terapi anti Alzheimer
24. Ny.S usia 80 tahun datang ke puskesmas. Pasien mengeluh saat ini sendi-sendi tangan
dan jari terasa linu-linu, demikian juga pangul, pinggang dan kaki terasa sakit dan
terasa tidak kuat untuk berdiri lama. Ny.S juga mengatakn masih dapat melakukan
aktifitas sendiri, misalnya mencuci baju,peralatan makanan, menyapu, solat dll. Tetapi
tersa mudah lelah. Permasalahn yang di alami Ny.S merupakan contoh perubahan dari.
a. Perubahan kondisi mental
b. Perubahan kondisi fisik
c. Perubahan kondisi lingkungan
d. Perubahan kondisi pisikososial
e. Perubahan peranan sosial
25. Seorang perawat berkunjung di sebuah keluarga. Dalam keluarga tersebut terdapat
Bapak S berumur 42 tahun dan Ibu I berumur 38 tahunyang memiliki 1 ornag anak
perempuan dan 1 orang anak laki-laki. Bapak S menceritakan bahwa tiga hari yang lalu
memeriksa tekanan darahnya di sebuah puskesmas dengan nilai 150/90 mmHg.
Berdasarkan situasi diatas, tingkat pencegahan apa yang dapat dilakukan dalam
keluarga Bapak S dalam mencegah dampak yang lebih jauh?
a. Melakukan skrining
b. Pencegahan primer
c. Pencegahan skunder
d. Pencegahan tersier
e. Rehabilitasi
26. Bapak S dan Ibu Imerupakan pasangan yang telah menjadi keluarga bahagia yang telah
menikah 6 tahun yang lalu. Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang berusia 2
tahun 2 bulan. Fungsi dari orang tua disini harus mampu memenuhi tuntutan baru
dalam perawatan dan pengasuhan balita. Sedangkan perawat sendiri bertugas mengkaji
peran menjadi orang tua. Berdasarkan ilustrasi tersebut, Bapak S telah memasuki
perkembangan keluarga pada tahap?
a. Childbearing Family
b. Keluarga pasangan baru
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan balita
27. Dalam keluarga Bapak S diberlakukan sistem disiplin yyang sangat baik, dalam
memecahkan masalah keluarga ini selalu melalui musyawarah dengan berkumpul
semua anggota keluarga dan kemudian membahas masalah yang terjadi tanpa perlu
disembunyikan, jeelas dan tidak boleh berbohong. Dari situasi tersebutstrategi koping
keluarga apakah yang diterapkan oleh keluarga Bapak S dalam menangani sebuah
masalah?
a. Strategi koping pemecahan masalah bersama
b. Strategi koping untuk menddapatkan informasi dan pengetahuan
c. Strategi koping komunitas
d. Strategi koping komunikasi terbuka dan jujur
e. Strategi koping sumber dukungan keluarga
28. Seorang pasangan muda baru menikah 2 minggu yang lalu, pada saat itu pasangan
tersebut baru mendiskusikan rencana memiliki anak dan merencanakan program KB.
Untuk mengurangi adanya penyakit kelamin pasangan tersebut tiap bulannya berencana
untuk mengkonsultasikan keadaan kesehatan reproduksinya kepada pihak kesehatan.
Dari kasus diatas termasuk pada tugas perkembangan keluarga pada tahap?
a. Tahap I
b. Tahap II
c. Tahap III
d. Tahap IV
e. Tahap V
29. Bapak S 70 tahun dan ibu I 62 tahunmerupakan pasangan suami istri yang sudah
memasuki usia lansia. Perawat N yang kebetulan mendapat tugas untuk melakukan
pemeriksaan di daerah pasangan tersebut mendatangi keluarga Bapak S dan memeriksa
lingkungan tempat tinggal mereka, karena belakanngan ini Bapak S sering mengeluh
batuk karena alergi. Berdasarkan ilustrasi tersebut proses pengkajian keluarga yang
dilakukan Perawat N termasuk dalam proses pengkajian?
a. Data lingkungan
b. Fungsi keluarga
c. Data sosial budaya
d. Stres dan strategi koping keluarga
e. Struktur keluarga
30. Perawat N sedang melakukan pengkajian terhadap keluarga Bapak S yang mengalami
Hipertensi. Keluarga Bapak S menjelaskan mengenai cara berkomunikasi mereka yang
menggunakan bahasa sasak dalam berkomunikasi sehari-hari. Peran setiap anggota
keluarga dan norma mengenai anak-anakdan remaja dalam keluarga tidak boleh pulang
lebih dari jam 9 malam. Dari penjelasan bapak S maka pengakajian yang dilakukan
oleh Perawat N termasuk dalam kategori?
a. Data umum
b. Lingkungan
c. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
d. Struktur dan fungsi keluarga
e. Stress dan koping keluarga
31. Bapak S mengalami stroke dan sudah dalam tahap rehabilitasi Bapak S hanya bisa
menggerakan tangan kiri dan kaki kiri tetapi masih lemah. Keluarga bapak S selalu
membantu Bapak S dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bapak S mengalami
lumpuhpada kakinya sehingga menjadi bed rest total. ibu I istri dari bapak S selalu
menyuapi, membantu Bapak S mandi, mengganti pakaian dan kebutuhan ADL lainya.
Sesuai dengan teori Orem maka keluarga Bapak S termasuk dalam kategori?
a. Bantuan total
b. Bantuan sebagian
c. Mandiri
d. Bantuan seperlunya
e. Bantuan secukupnya
32. Di rumah keluarga Bapak S perawat melakukan intervensi kepada Bapak S yang
sedang mengalami penyakit TBC dengan memberi pendidikan kesehatan mengenai
pentingnya ventilasi rumah. Ventilasi rumah Bapak S harus selalu terbuka pada pagi
dan siang hari agar kuman TBC dapat mati. Pada hari sebelumnya, perawat tersebut
mengajarkan teknik batuk efektif pada Bapak S. Intervensi yang dilakkukan perawat
tersebut menurut teori Florence merupakan tindakan?
a. Adaptasi lingkungan
b. Efektifitas ventilasi
c. Modifikasi lingkungan
d. Penyembuhan pasien
e. Peningkatan kesehatan pasien
33. Perawat A melakukan pengkajian di desa B tentang persepsi agregat dewasa terhadap
risiko penyakit jantung koroner. Perawat A mengundang warga ke balai desa untuk
mendengarkan pendapat mereka mengenai risiko penyakit jantung koroner. Kegiatan
ini dihadiri 10 orang dewasa. Perawat A sebagai moderator memberikan beberapa
pertanyaan dan mendengarkan opini dari peserta. Ada juga perawat K sebagai notulen
yang merekam selama kegiatan berlangsung. Apa cara pengumpulan data yang
dilakukan perawat A dan B tersebut?
a. Survey
b. Focus Group Discussion
c. Partisipasi observasi
d. Key informant
e. Windshield survey
34. Perawat memberikan penyuluhan tentang penanganan penyakit hipertensi di suatu
wilayah menggunakan metode ceramah, diawali pemutaran film, penayangan informasi
dengan bantuan LCD dan diskusi. Penyuluhan hanya dihadiri 20 peserta dari 100 orang
yang diundang. Saat penyuluhan ada beberapa peserta mengobrol, memainkan gadget
dan ada beberapa yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara berakhir.
Apakah evaluasi penyebab kegagalan pencapaian tujuan penyuluhan tersebut?
a. Kemampuan perawat dalam mengevaluasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat
b. Metode penyuluhan kurang interaktif
c. Kemampuan perawat dalam mengendalikan jalannya penyuluhan
d. Media penyuluhan kurang tepat
e. Tema penyuluhan yang tidak sesuai masalah
35. Hasil kuisioner di suatu wilayah diperoleh kebiasaan warga melakukan pencegahan
penyakit rabies, didapatkan hasil 58% warga memiliki anjing dan kucing yang belum
divaksinasi,s 60% warga tidak mengetahui penatalaksanaan awal ketika digigit/dicakar
anjing, kucing dan primata lainnya. Hasil wawancara kepala desa dan kepala
lingkungan setempat didapatkan hasil sudah pernah dilaksanakan sosialisasi 6 bulan
lalu oleh dinas kesehatan. Hasil studi dokumen menunjukkan 6 bulan yang lalu ada 1
orang warga yang meninggal akibat terkena virus rabies. Apakah diagnosis
keperawatan komunitas berdasarkan data di atas?
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dengan penyakit Rabies
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko terjadinya penyakit Rabies
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dengan penyakit Rabies
d. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
e. Kurang pengetahuan terkait dengan penyakit Rabies
36. Perawat B melakukan pengkajian di desa X tentang batas-batas wilayah dan
karakteristik lingkungan fisik. Kegiatan ini didampingi oleh perangkat desa setempat.
Apa cara pengumpulan data yang tepat untuk pengkajian yang dilakukan perawat B?
a. Survey
b. Focus Group Discussion
c. Partisipasi observasi
d. Key informant
e. Windshield survey
37. Saat perawat komunitas memberikan pelayanan di (meja V) posyandu, ditemukan an. R
usia 2 tahun , menderita panas badan sudah tiga hari yang lalu. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan : K/U lemah, suhu badan axila 39.5 „C, mata cowong,
dan pada anggota tubuh anak didapatkan bintik-bintik kemerahan. Apa tindakan yang
paling tepat yang harus diambil oleh perawat terhadap anak R?
a. Memberikan kompres hangat
b. Menganjurkan banyak minum
c. Menganjurkan memakai pakaian tipis
d. Segera merujuk anak R ke Puskesmas terdekat
e. Menganjukan mengkonsumsi makanan yang lunak
38. Di wilayah kerja puskesmas Y ditemukan 15% mengalami gizi kurang dan 3% gizi
buruk. Masalah keperawatan utamanya adalah tingginya gizi kurang pada balita.
Apakah intervensi pada level pencegahan tersier yang dilakukan sesuai masalah
tersebut?
a. Monitoring secara rutin asupan nutrisi anak pasca perawatan.
b. Ajarkan ibu cara pengolahan makanan untuk balita.
c. Lakukan rujukan kasus ke Puskesmas terdekat.
d. Lakukan stimulasi tumbuh kembang balita.
e. Lakukan kunjungan rumah secara teratur
39. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu. Apakah diagnosis keperawatan komunitas?
a. Defisiensi kesehatan komunitas pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada agregat dewasa dan lansia di wilayah
A
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada agregat dewasa dan lansia di wilayah
A
e. Kurang pengetahuan tentang penyakit kronis pada agregat dewasa dan lansia di
wilayah
40. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu. Apakah perencanaan keperawatan komunitas?
a. Menyusun rencana pelaksanaan prioritas masalah bersama warga dan kepala desa
dalam kegiatan musyawarah masyarakat
b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan warga terkait pencegahan dan perawatan
penyakit hipertensi dan diabetes
c. Melakukan pendidikan kesehatan dengan sasaran seluruh warga di wilayah A
d. Melakukan skrining kesehatan dengan bekerjasama dengan pihak puskesmas
e. Membentuk kelompok pendukung bagi penderita hipertensi dan diabetes
41. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu. Apakah kriteria hasil dalam perencanaan
keperawatan komunitas?
a. Terjadi peningkatan kunjungan pasien hipertensi dan diabetes ke puskesmas 7%
b. Peningkatan partisipasi dewasa dan lansia pada kegiatan posbindu 5%
c. Terjadi peningkatan kualitas hidup pada warga di wilayah A 5%
d. Nilai prevalensi kasus hipertensi dan diabetes mellitus turun 5%
e. Terjadi peningkatan angka insidensi hipertensi dan diabetes 5%
42. Perawat melakukan pengkajian di SD A dan menemukan ada beberapa siswa yang
belanja jajan di luar sekolah. Jenis jajanan yang dibeli kurang sehat, makanan tidak
diplastik, berwarna warni, dan dimasak dipinggir jalan. Arus lalu lintas di depan
sekolah sangat ramai. Siswa terbiasa menyebrang jalan untuk membeli makanan. Tidak
ada guru atau petugas sekolah yang mengawasi keluar masuk siswa. Hasil wawancara
dengan guru wali kelas menyatakan mayoritas siswa tidak masuk karena sakit batuk
pilek, demam, dan thypus. Apakah implementasi keperawatan komunitas?
a. Penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat
b. Membentuk tim pengawas/ petugas jaga di depan pintu sekolah
c. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan siswa tentang jajanan sehat
d. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan seluruh siswa
e. Melakukan negoisasi dengan pihak sekolah untuk melarang pedagang berjualan di
luar sekolah
43. Dari laporan mingguan puskesmas X diperoleh informasi terjadi peningkatan
kunjungan masyarakat dengan diare di wilayah tersebut. Perawat puskesmas harus
melakukan pengkajian apakah yang menyebabkan peningkatan kejadian diare di
wilayah tersebut. Apakah yang dikaji perawat dari aspek data inti masyarakat tersebut?
a. Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan yang ada
b. Kondisi lingkungan disekitar tempat tinggal masyarakat
c. Jumlah masyarakat yang pernah dan sedang diare
d. Jenis pekerjaan dan pendidikan masyarakat
e. Pengetahuan masyarakat tentang diare
44. Kelurahan X terdapat 50 balita, hasil antropometri menunjukkan 21% balita mengalami
gizi kurang, 7% gizi buruk, 70% ibu tidak mengetahui pengolahan makanan yang baik,
dan 65% mengatakan tidak tahu anaknya mengalami gizi kurang. Apakah masalah
keperawatan komunitas utama sesuai kasus diatas?
a. Tingginya prevalensi gizi kurang dan buruk pada balita di kelurahan X
b. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pengolahan makanan
c. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala gizi kurang
d. Risiko peningkatan gizi kurang pada balita di kelurahan X
e. Risiko gangguan tumbuh kembang pada balita di kelurahan X
45. Di wilayah kerja puskesmas X ditemui 15% balita mengalami gizi kurang dan
3% gizi buruk. Masalah keperawatan utamanya adalah tingginya gizi kurang pada
balita. Apakah intervensi pada level pencegahan tertier yang dilakukan sesuai masalah
gizi kurang pada balita tersebut?
a. Lakukan rujukan kasus ke puskesmas terdekat
b. Ajarkan ibu cara pengolahan makanan untuk balita
c. Lakukan kunjungan rumah secara teratur
d. Monitoring secara rutin asupan nutrisi anak pasca perawatan
e. Lakukan stimulasi tumbuh kembang balita
46. SD 03 kelurahan X dengan jumlah murid 120 orang perempuan dan 80 laki-laki . 25%
pernah mengalami diare, 20% typus dan 15% hepatitis dalam 6 bulan terakhir. Faktor
penyebab utama apakah yang harus dikaji perawat pada murid SD tersebut?
a. Kebiasaan murid sarapan pagi
b. Kebersihan kuku murid
c. Keadaan personal hygiene murid
d. Kebiasaan cuci tangan murid
e. Frekuensi mandi murid
47. Hasil survey perawat di perusahan Angkasa terdapat 40 karyawan. 15% karyawan
pernah mengalami cedera/luka, 10% pernah kemasukan serbuk gergaji, dan 20%
pernah tertusuk paku. 80% karyawan tidak menggunakan alat pelindung diri saat
bekerja. Ada 5% karyawan yang mengalami luka dan belum mendapatkan perawatan
tenaga kesehatan. Apakah upaya pencegahan primer yang perlu Anda lakukan di
perusahaan tersebut?
a. Lakukan tindakan perawatan luka pada karyawan
b. Rujuk karyawan ke fasilitas kesehatan terdekat
c. Anjurkan selalu karyawan memakai APD
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
e. Identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja .
48. udara mengunjungi keluarga Tn. E (40 tahun) di Kleurahan Alak. Istri Tn. E adalah Ny.
H (35 tahun) saat ini menderita Hepatitis, sudah periksa di Puskesmas. Keluarga tidak
mengetahuai apa penyebab Hepatitis serta tanda dan gejala lainnya selain mata yang
tampak kuning. Keluarga ini mempunyai 2 orang anak yang masih berusia balita. Apa
saja yang saudara lakukan pada implementasi pertama pada keluarga Tn. E.?
a. Menjelaskan tentang diit hepatitis
b. Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala penyakit Hepatitis
c. Menjelaskan tentang cara penularan Hepatitis
d. Menjelaskan cara pencegahan Hepatitis
e. Menjelaskan cara perawatan Hepatitis
49. Keluarga Tuan G adalah sseorang pegawai bangunan, mempunyai seorang istri sebagai
tukang cuci. memiliki 3 orang anak,anak pertama laki SD kls 6, anakkedua laki SD kls
2, dan anak ke 3 perempuan berusia 9 bulan, dua bulan terakhir BB bayinya 7 kg,
badan terlihat kurang segar, kurang ceria, ibunya mengatakan sudah tidak memberikan
asi karna asinya sediki, bayinya diberi makan nasi dengan lauk seadanya, dan kadang
cukup dengan makan pisang saja. Apakah tindakan keperawatan yang paling utama di
lakukan pada ibu ?
a. Menganjurkan ibu untuk membarikan makanan yang bergizi
b. Memberikan penyuluhan tentang perawatan bayi
c. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya asi
d. Memberikan penyuluhan tentang makanan bayi sesuai usianya
e. Menganjurkan ibu rajin ke posyandu untuk memantau BB bayinya
50. Keluarga Tuan A. memiliki seorang istri 2 orang anak, tinggal di lingkungan yang
padat penduduk. Lingkungan rumah Tuan A berada di pinggir perkampungan, tampak
kotor, terdapat kandang ternak yang belum dibersihkan dan sampah-sampah
berserakan. Salah seorang anaknya mengalami ISPA dan sering kambuh, badan tampak
kurus dan agak kotor. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat ?
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang personalhigiene
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang PHBS
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan lingkungan
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ISPA dan PHBS
51. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga Tn. B, 45 tahun,
berdomisili di Kelurahan pagutan, Kota Kota Mataram, pendidikan SMA, bekerja
sebagai buruh klining servis di sebuah perusahaan, mempunyai seorang istri bernama
Ny. R, 30 tahun, pendidikan SMP, Keluarga ini mempunyai 3 orang anak yaitu: S, 5
tahun; E, 3 tahun; R, 1 tahun, saat ini ibu hamil 24 minggu, mengeluh mual, muntah,
tampak pucat, lemah Tensi 100/70 mmhg, Nadi 80x/mnt, RR 20x/mnt. Apakahtindakan
keperawatan yang paling utama dengan kasus diatas ?
a. Mengajarkan ibu untuk memeriksa kehamilan secara teratur.
b. Menganjurkan ibu makan yang hangat,sering porsi kecil
c. Menberi penyuluhan tentang KB
d. Memasang infuse
e. Memberikan vitamin penambah napsu makan
52. Seorang kepala keluarga berusia 59, tinggal di sebuah rumah dengan seorang istri,
memiliki 4 orang anak dan semuanya sudah berkeluarga. .Tuan M adalah seorang
petani yang pekerja keras, Dari hasil anamnesa tuan mengatakan nyeri dada sebelah
kiri,napas terasa agak berat, dari hasil pemeriksaan Tensi 160/80 mmhg, Nadi 88x/mnt,
RR : 18 x/ment, S : 37 °C. keluarga mengatakan baru pertama kali di periksa oleh
tenaga kesehatan, dan ketika ditanya apa itu hipertensi dia bilang tidak tau. Apa
tindakan yang paling utama dilakuka perawat ?
a. Memberikan penyululuhan tentang apa itu hipertensi
b. Menganjurkan kepada keluarga untuk memanfaatkan pasilitas kesehatan terdekat
c. Mengajarkan keluarga agar mampu mengambil keputusan untuk keluarganya
d. Mengajarkan keluarga cara merawat keluarga yang menderita hipertensi
e. Memberikan penyuluhan diit hipertensi penderita hipertensi
53. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga Tn D (50 tahun), tinggal
di Gegutu telaga, saat ini mederita penyakit TBC. Batuk berdahak, keringat pada
malam hari, badanya tampak kurus. Keluarga Tn D. mempunyai dua orang anak balita.
Ny.D. sangat kuatir penyakit TBC yang diderita Tn.D. menular kepada anggota
keluarga yang lain terutama anak-anak, tetapi keluarga tidak tahu cara mengatasi agar
penyakit TBC tidak menular. Apakah tindakan perawatan yang paling tepat untuk
mencegah penularan ?
a. Mengajarkan semua anggota keluaraga menggunakan masker
b. Mengajarkan cara batuk efektif
c. Memberikan Penkes tentang cara pencegahan penularan penyakit TBC
d. Menampung dahak dengan cara di kubur
e. Menganjurkan anak-anak untuk tidak mendekati ayahnya
54. Pengkajian keluarga seorang perempuan usia 19 tahun mengeluh nyeri kepala, leher
dan wajahnya terasa kaku, kedua tungkai kakinya kesemutan, tekanan darahnya 190/95
mmHg. Kepala keluarga mengatakan lebih senang membeli obat sakit kepala diwarung
terdekat walau pernah mendapatkan obat dari puskesmas dan menganggap penyakit
biasa yang akan sembuh dengan sendirinya. Kondisi rumah tidak teratur. Apakah
masalah keperawatan keluarga tersebut?
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
55. Didapatkan seorang laki-laki umur 70 tahun, mengeluh nyeri pada pergelangan kaki
dan sering kesemutan,dan mengatakan bahwa dia rematik. keluhan ini dirasakan sudah
3 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan penyakitnya, dia
hanya dipijat, meskipun jarak puskesmas hanya 100 meter dari rumah, tapi dia tidak
pernah ke puskesmas. Keluarga sering menghidangkan makanan yang berasal dari
kacang-kacangan. Keluarga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Manakah kriteria hasil yang paling utama yang akan di capai untuk masalah pada kasus
tersebut?
a. memahami tentang diit untuk asam urat
b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat
c. Keluarga mampu mengurangi nyeri
d. Keluarga mampu menggunakan pasilitas kesehatan
e. Keluarga mampu mendefinisikan pengertian asam urat.
56. Hasil kunjungan rumah ditemukan bayi laki-laki usia 9 bulan memiliki berat badan 6
kg, LILA 4 cm, belum mampu duduk sendiri, hanya mampu mengangkat kepala dan
dada. Keluarga mengatakan bahwa itu bisa terjadi pada anaknya. Keluarga tidak pernah
berusaha membantu melatih anaknya untuk tengkurap dan agar bisa berjalan karena
memang tidak tau caranya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada
keluarga tersebut?
a. Melatih ROM pada anak
b. Merujuk anak ke rumah sakit
c. Memberikan suplemen multivitamin pada anak
d. Menilai tumbuh-kembang anak dengan lembar DDST
e. Memberikan edukasi tentang tumbuh-kembang anak
57. Keluarga Tn A dan NY. B ,adalah mempunyai 4 anak. Suami mengeluh batuk berdahak
sudah berlangsung 1 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, BB
menurun, badanya terasa lemas. Klien sering meludah sembarang tempat. Kondisi
lingkungan kumuh dan ventilasi satu-satunya adalah pintu rumah. Manakah tindakan
prioritas keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan penkes tentang kesehatan lingkungan
b. Memberikan penkes tentang penjelasan tanda dan gejala penyakit
c. Merujuk keluarga ke puskesmas untuk tindak lanjut.
d. Membrtikan penjelasan tewntang penyakitnya
e. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar
58. Keluarga, TN y memiliki anak pertama usia 4 tahun sejak 2 hari yang lalu mengalami
BAB cair 6-7 x/hari, tugor kulit jelek, iritasi sekitar anus dan mata cekung. Anak ke 2
usia 9 bulan mengalami batuk pilek 2 hari yang lalu, rewel, dan sering tidak mau
menyusu, suhu 370C.Keluarga belum membawa ke 2 anaknya kepuskesmas. Apakah
prioritas diagnosis keperawatan pada kasus diatas?
a. Resiko gizi kurang akibat tidak mau menyusu pada anak ke 2
b. Gangguan integritas kulit : iritasi sekitar anus pada anak ke 1
c. Kurang volume cairan pada anak ke 1
d. Resiko peningkatan suhu tubuh pada anak ke 2
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak ke 2
59. Sebuah keluarga, suami umur 30 tahun dan istri umur 35 tahun memiliki 3 orang anak,
Anak 1 SMA, Anak 2 SMP, Anak 3 TK, tinggal di rumah kontrakan. Apakah tugas
perkembangan keluarga yang sudah tercapai sesuai dengan kasus diatas?
a. Mempertahankan hubungan dalm rangka memuaskan pasangan
b. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan,rumah, sekolah dan luar
c. Membina hubunhan intim yang menyenangkan dan memuaskan
d. Membina hubungan dengan keluarga lain
e. Mendiskusikan rencana memiliki anak
60. Perawat merencanakan akan merumuskan intervensi kepada keluarga asuhannya untuk
mengubah perilaku kliennya tidak merokok lagi. Edukasi dilakukan dengan
menghadirkan tetangga klien, Klien dapat mencontoh perilaku yang telah dilakukan
klien.
Apakah strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Manajemen kasus
b. Kemitraan
c. Pendidikan kesehatan
d. Melakukan demonstrasi
e. Advokasi keluarga
61. Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga dengan penderita HIV. Dari hasil
observasi klien terlihat murung, klien mengatakan masih belum bisa menerima
kondisinya. Perawat melakukan konseling dan menjelaskan tentang penyakit yang
diderita klien.
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kegiatan yang dilakukan perawat?
a. Klien dan keluarga menerima kondisi penyakitnya
b. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian HIV
c. Klien mampu menyebutkan cara perawatan HIV
d. Keluarga memberikan dukungan pada klien
e. Klien tidak terlihat murung dan sedih
62. Dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki berusia 74 tahun dengan asma bronkial sejak
2 tahun lalu. Klien mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan lengket susah
dikeluarkan. Keluarga mengatakan klien malas berobat ke puskesmas karena setiap
habis obtanya penyakitnya kambuh.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
b. Menganjurkan klien untuk periksateratur
c. Memeberikan penjelasan tentang penyakit klien
d. Mengajarkan cara batuk efektif dan menghindari factor penyebab.
e. Memberikan penjelasan tentang pengobatan teratur
63. Seorang laki-laki berusia 81th dibawa kerumah sakit karena menderita arthritis,
hipertensi, diabetes, dan CHF. Belakangan nafsu makannya menurun, saat tiba di
rumah sakit perawat yang memeriksanya mendaptkan Suhu tubuh 36,3 0C, tidak ada
ruam, kulit sangat kering, kulit kaki pecah-pecah. Intervensi keperawatan yang utama
pada kasus tersebut diatas ialah:
a. Pantau ekstremitas kulit
b. Pantau kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan, panas dan drainase
c. Hindari mandi setiap hari
d. Pastikan asupan cairan adekuat
e. Hindari gesekan dan robekan pada kulit
64. Seorang laki-laki berusia 70th dirawat disakit karena menderita arthritis, hipertensi,
diabetes, dan CHF. Belakangan nafsu makannya menurun, Suhu tubuh 36,3 0C,
terdapat ruam pada bagian punggung, kulit sangat kering, kulit kaki pecah-pecah, bibir
kering. Penanganan pencegahan ulkus dekubitus yang paling tepat dalam kasus
tersebut ialah:
a. Kurangi kelembaban yang berlebihan pada kulit akibat keringat
b. Jaga kulit tetap kering terutama setelah proses defekasi
c. Jaga kulit tetap kering dan gunakan bedak jika diperlukan
d. Anjurkan untuk berolahraga atau melakukan pergerakan yang sesuai
e. Ubah posisi tiap 1-2 jam secara terus menerus selama perawatan
65. Seorang laki-laki berusia 75th memiliki istri berusia 70th dan tinggal berdua dalam satu
rumah yang sama. Suasana rumah mereka tidak teratur dan terurus dengan baik,
perlengkapan rumah tangga terlihat sangat jarang dan bobrok, kertas dinding terkelupas
dan terlihat kotor, rumah tersebut memiliki sumber air yang masih mengalir tetap tidak
terdapat tempat untuk mencuci piring. Indicator keberhasilan pelaksanaan asuhan
keperawatan pada kasus diatas ialah
a. Melakukan pekerjaan rumah tangga
b. Membersihkan prabot rumah tangga
c. Membuka tempat penyimpanan barang
d. Bepergian dengan kendaraan umum
e. Meminum obat dengan benar
66. Seorang laki-laki berusia 85th memiliki istri berusia 75th dan tinggal berdua dalam satu
rumah yang sama dimana keduanya menderita penyakit yang sama serta kesulitan
dalam saling merawat diri dan merawat rumah tangga, dalam keseharian mereka
berusaha melakukan tugas semampunya sahaja. Unsur diagnose gangguan manajemen
pemeliharaan rumah yang tepat untuk kasus diatas ialah:
a. Penampilan fungsi fisik individu
b. Penampilan fungsi keluarga
c. Keamanan lingkungan
d. Kebersihan lingkungan
e. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
67. Seorang laki-laki berusia 72 tahun didiagnosisi mengalami gangguan pengelihatan
(KATARAK) ia berjalan dengan perlahan dan tampak ragu dalam melangkah dan
sangat tergantung dalam menggunakan tongkat, setiap melangkahkan kaki dan
menggerakkan tangan selalu terbentur dengan benda-benda disekitar tempat tinggalnya.
Perawatan keamanan fisik rumah yang paling tepat untuk kasus tersebut diatas ialah :
a. Pengaturan pencahayaan
b. Pengaturan letak alat bantu
c. Tempat yang mudah di jangkau
d. Pengaturan furniture
e. Pengaturan waktu aktivitas
68. Seorang perempuan berusia 65 tahun mengalami gangguan eliminasi urine dalam
kesehatariannya, terutama dimalam hari, ia selalu terjaga dan kesulitan tidur akibat
sering ke kamar mandi untuk BAK, saat terbangun dimalam hari ia merasa sering
pusing dan berusaha berjalan dengan perlahan sehingga merasa kesulitan dalam
melangkah ke kamar mandi. Intervensi keperawatan yang utama pada kasus diatas
ialah?
a. Pantau gaya berjalan dan keseimbangan
b. Bantu lansia saat ambulasi
c. Tempel penanda untuk mengingatkan pasien
d. Buat jadwal interval Eliminasi
e. Menyediakan lampu pada tempat tidur
69. Seorang perempuan berusia 90th tinggal panti social tresna wherda, setiap beraktivitas
ia selalu berusaha mandiri dalam melaksanakan kegiatan sehari2, meski dengan
perlahan-lahan, ia sering ditemani oleh tongkatnya dalam berjalan dana tau
menggunakan kursi plastic sebagai penunjang tubuh. Intervensi keperawatan yang
Tepat pada kasus diatas ialah?
a. Ciptakan suasana lingkungan yang aman
b. Identifkasi kebutuhan keamanan pasien
c. Beri alat bantu adaptasi sesuai keperluan
d. Letakkan benda yang sering digunakan dekat pasien
e. Lakukan orientasi ruang perawatan pasien

70. Seorang perempuan berusia 73th mendapatkan perawatan di ruang perawatan panti
karena sering terbentur dan jatuh saat beraktivitas, peawat melakukan tindakan
pencegahan resiko sebagai berikut; Melingkari lingkar penanda, kaji dan bantu
ambulasi, periksa kebutuhan eliminasi, merencanakan asuhan keperawatan, melakukan
skrining obat. Tingkat Resiko pasien jatuh sesuai dengan kasus diatas ialah?
a. Tingkat I
b. Tingkat II
c. Tingkat III
d. Tingkat IV
e. Tingkat V

Anda mungkin juga menyukai