BAB 1 DAN 2 Btekton
BAB 1 DAN 2 Btekton
PENDAHULUAN
Ada beberapa limbah mineral seperti limbah pembakaran batubara yaitu abu
terbang (fly ash), limbah produksi metal seperti ground granulated blast
furnace slag (GGBFS) dan silicafume, yang dapat digunakan sebagai bahan
aditif cementitious (yang dapat berperilaku seperti semen) sehingga dapat
menggantikan sebagian porsi semen di dalam campuran beton, dan yang
efektif untuk memperbaiki/meningkatkan kinerja beton.
1
Karena Indonesia mempunyai pabrik baja dan tembaga, maka ”produksi”
GGBFS sebagai limbah cukup banyak tersedia. Diperkirakan ”produksi” iron
slag dan copper slag di Indonesia tidak kurang dari 1,5 juta ton per tahun,
yang dianggap tidak lagi mempunyai nilai ekonomis, namun sebenarnya
dapat dimanfaatkan untuk industri beton.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian GGBFS
Ground granulated blast furnage slag (ggbfs) adalah produk buangan pada
proses pembuatan besi yang mana senyawa utamanya terdiri dari SiO2, CaO,
Al2O3, and MgO, mirip dengan senyawa utama pembuatan semen seperti
Tabel 2 berikut.
3
a) Ideal untuk aplikasi campuran siap;
b) Ideal untuk penstabilan tanah;
c) Ketahanan yang bertambah baik dalam lingkungan yang agresif;
d) CO2 yang lebih rendah untuk konkrit jejak karbon rendah;
e) Menurunkan haba penghidratan untuk mengurangi resiko kerusakan
terma.
4
b. Panas Hidrasi yang Lebih Rendah
Hidrasi Semen Portland adalah suatu reaksi kimia antara semen
dengan air yang mengeluarkan panas. Adanya pelepasan panas ini
membantu mempercepat pengerasan.Tetapi setelah pengerasan terjadi,
bagian yang telah mengeras mempunyai sifat lambat menyalurkan panas
sehingga dimungkinkan terjadinya retak pada beton. Proses hidrasipada
GGBFS/GGBS tidak bereaksi secepat Semen Portland. Dengan
mencampurkan GGBFS/GGBS pada Semen Portland akan menghasilkan
5
panas beton lebih rendah dan temperature puncak beton dapat direduksi.
Hal ini merupakan keuntungan ketika retak termal dapat menjadi
masalah pada pembuatan beton.
Tabel 2.3.1 (Efek slag pada perluasan beton yang mengandung agregat reaktif)
d. Lebih Mudah Dikerjakan
Semen GGBFS memberikan kemudahan untuk dikerjakan pada
slump. Para pekerja dilapangan membenarkan prosesnya menghasilkan
retensi slump yang lebih baik.Semen GGBFS meskipun kandungannya
sedikit menghasilkan lebih banyak pasta untuk memberikan bobot. Hal
ini menjadikan GGBFS sebagai pelumas dalam campuran
yang memudahkan pengerjaannya. Sifat pelapis alamiah GGBFS
6
tidak menyerap air dari campuran, menutup pori-pori dan mengurangi
bleeding, membantu memencarkan flokulasi partikel semen.
e. Mengurangi Bleeding
Bleeding adalah pemisahan padatan dari air didalam beton. Padatan
akan menetap dan air dapat lolos melalui pori-pori dan tetap di
permukaan, yang menyebabkan kelemahan pada lapisan atas. GGBFS
halus memblokir pori-pori yang cenderung menghasilkan beton yang
dapat memperkecil kemungkinan bleeding.
7
Grafik 2.3.4 ( efek mengganti dengan GGBFS pada tes slump)
8
untuk membuat beton berwarna lebih cerah dengan GGBFS akan
membantu mengurangi pemanasan global.
h. Warna cerah, hemat listrik dan finishing lebih baik
Berikut merupakan perbandingan beton dengan GGBFS dengan
beton Semen Portland.
9
Gambar 2.3.3 (Semen Portland 30% + GGBFS 70%)
10
2.4 Aplikasi Penggunaan GGBFS sebagai Bahan Pengikat
11
semen high-slag blast-furnace (HSBFC), dengan kandungan GGBS biasanya
berkisar antara 30 hingga 70%; dan dalam produksi beton tahan lama siap-
campur atau situs-batched.
Beton dibuat dengan GGBFS semen set lebih lambat dari beton yang dibuat
dengan semen Portland biasa, tergantung pada jumlah GGBS dalam bahan
semen, tetapi juga terus mendapatkan kekuatan selama periode yang lebih
lama dalam kondisi produksi. Ini menghasilkan panas yang lebih rendah dari
hidrasi dan kenaikan suhu yang lebih rendah, dan membuat menghindari
sambungan dingin lebih mudah, tetapi juga dapat mempengaruhi jadwal
konstruksi di mana pengaturan cepat diperlukan.
Penggunaan GGBS secara signifikan mengurangi risiko kerusakan yang
disebabkan oleh reaksi alkali-silika (ASR), memberikan resistensi yang lebih
tinggi terhadap masuknya klorida - mengurangi risiko korosi tulangan - dan
memberikan ketahanan yang lebih tinggi terhadap serangan sulfat dan bahan
kimia lainnya.
Bagaimana semen GGBS digunakan
Semen GGBS dapat ditambahkan ke beton di pabrik pembuat beton, bersama
dengan semen Portland, agregat dan air. Rasio normal agregat dan air untuk
bahan semen dalam campuran tetap tidak berubah. GGBS digunakan sebagai
pengganti langsung untuk semen Portland, dengan basis satu per satu
berdasarkan berat. Tingkat penggantian untuk GGBS bervariasi dari 30%
hingga 85%. Biasanya 40 hingga 50% digunakan di sebagian besar contoh.
Penggunaan GGBS selain semen Portland dalam beton di Eropa tercakup
dalam standar beton EN 206: 2013. Standar ini menetapkan dua kategori
penambahan beton bersama dengan semen Portland biasa: hampir
penambahan inert (Tipe I) dan penambahan hidrolik pozzolanic atau laten
(Tipe II). Semen GGBS termasuk dalam kategori yang terakhir. Karena
semen GGBS sedikit lebih murah daripada semen Portland, beton yang dibuat
dengan semen GGBS akan sama harganya dengan semen Portland biasa.Ini
digunakan sebagian per rasio campuran.
BAB III
12
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Granulated blast furnage slag (gbfs) adalah produk buangan pada
proses pembuatan besi yang mana senyawa utamanya terdiri dari SiO2, CaO,
Al2O3, and MgO, mirip dengan senyawa utama pembuatan semen dan
ground granulated blast furnage slag (ggbfs) adalah gbfs yang telah dihaluskan dan
memiliki sifat cementitous layaknya semen yang dapat berfungsi sebagai bahan
pengikat agregat. Adapun dari gbfs tersebut adalah kuat tekan akhir yang lebih
rendah, panas hidrasi yang lebih rendah, lebih mudah di kerjakan, mengurangi
bleeding, serta memiliki retensi slump yang panjang. . GGBS digunakan sebagai
pengganti langsung untuk semen Portland, dengan basis satu per satu
berdasarkan berat. Tingkat penggantian untuk GGBS bervariasi dari 30%
hingga 85%. Biasanya 40 hingga 50% digunakan di sebagian besar contoh.
13