Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam membuat beton untuk struktur bangunan, seringkali orang


berpendapat bahwa semenportland adalah sumber penentu kekuatan beton,
sehingga bila ingin membuat beton bermutu tinggi, maka perlu porsi semen
yang tinggi. Namun satu hal sering dilupakan bahwa semen portland
merupakan material pembentuk beton yang memerlukan energi terbesar
dalam proses produksinya, yaitu 8 – 9 MJ/kg, dan sekaligus pencemar
lingkungan terbesar karena selama proses pembakarannya (yang sebagian
besar menggunakan batu bara atau bahan bakar minyak) telah melepaskan gas
CO2 dalam jumlah yang cukup besar sehingga dapat memperburuk ”efek
rumah kaca” di bumi ini.

Disamping itu, selama proses hidrasi dan pengerasannya, semen


melepaskan energi yang cukup besar dalam bentuk ”panas hidrasi”, sehingga
penggunaan semen yang terlampau banyak dapat menurunkan kinerja beton
seperti dijelaskandisini penyebab cacat beton, seperti antara lain:

• panas hidrasi menjadi lebih tinggi

• susut beton menjadi lebih besar

• lebih berpotensi terjadi retak susut dan retak thermal

• keawetan (durability) beton menurun

Ada beberapa limbah mineral seperti limbah pembakaran batubara yaitu abu
terbang (fly ash), limbah produksi metal seperti ground granulated blast
furnace slag (GGBFS) dan silicafume, yang dapat digunakan sebagai bahan
aditif cementitious (yang dapat berperilaku seperti semen) sehingga dapat
menggantikan sebagian porsi semen di dalam campuran beton, dan yang
efektif untuk memperbaiki/meningkatkan kinerja beton.

1
Karena Indonesia mempunyai pabrik baja dan tembaga, maka ”produksi”
GGBFS sebagai limbah cukup banyak tersedia. Diperkirakan ”produksi” iron
slag dan copper slag di Indonesia tidak kurang dari 1,5 juta ton per tahun,
yang dianggap tidak lagi mempunyai nilai ekonomis, namun sebenarnya
dapat dimanfaatkan untuk industri beton.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
a) Apakah pengertian GGBFS?
b) Apakah karakteristik GGBFS?
c) Bagaimanakah keunggulan dan kelemahan GGBFS?
d) Bagaimanakah pengaplikasian GGBFS sebagai bahan pengikat?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan beberapa rumusan masalah diatas, maka tujuan yang diperoleh
dari karya ilmiah ini adalah:
a) Untuk mengetahui pengertian GGBFS.
b) Untuk mengetahui karakteristik GGBFS.
c) Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan GGBFS
d) Untuk mengetahui pengaplikasian GGBFS sebagai bahan pengikat

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 Pengertian GGBFS
Ground granulated blast furnage slag (ggbfs) adalah produk buangan pada
proses pembuatan besi yang mana senyawa utamanya terdiri dari SiO2, CaO,
Al2O3, and MgO, mirip dengan senyawa utama pembuatan semen seperti
Tabel 2 berikut.

GGBFS/GGBS Ground Granulated Blast Furnace Slag/ Ground


Granulated Blastfurnace Slag adalah GBFS yang sudah dihaluskan yang
memiliki sifat cementitious layaknya semen yang dapat berfungsi sebagai
bahan perekat agregat. Pada kehalusan yang baik, GGBFS/GGBS

menunjukkan kualitas perekatan yang sama dengan Semen Portland. Oleh


karenanya dapat menggantikan fungsi Semen Portland dengan rasio
perbandingan massa tertentu. Berbagai level pengganti GGBFS dimulai 10%
sampai lebih dari 70%.

2.2 Karakteristik GGBFS

Adapun karakteristik dari Ground Granulated Blastfurnace Slag adalah


sebagai berikut :

3
a) Ideal untuk aplikasi campuran siap;
b) Ideal untuk penstabilan tanah;
c) Ketahanan yang bertambah baik dalam lingkungan yang agresif;
d) CO2 yang lebih rendah untuk konkrit jejak karbon rendah;
e) Menurunkan haba penghidratan untuk mengurangi resiko kerusakan
terma.

2.3 Keunggulan Ground Granulated Blastfurnace Slag (GGBS/GGBFS)

Adapun keunggulan dari Ground Granulated Blastfurnace Slag adalah


sebagai berikut :
a. Kuat Tekan akhir yang Lebih Baik
Meskipun Semen GGBFS/GGBS menghasilkan kekuatan yang
lebih lambat dibandingkan dengan Semen Portland murni pada tahap
awal, pada akhirnya akan memiliki kekuatan yang lebih tinggi. Namun
pola kekuatan beton dapat dikontrol melalui desain pencampuran,
kehalusan semen dan GGBFS serta proporsinya. Jangka panjang
kekuatannya akan lebih baik dengan penambahan GGBFS.

4
b. Panas Hidrasi yang Lebih Rendah
Hidrasi Semen Portland adalah suatu reaksi kimia antara semen
dengan air yang mengeluarkan panas. Adanya pelepasan panas ini
membantu mempercepat pengerasan.Tetapi setelah pengerasan terjadi,
bagian yang telah mengeras mempunyai sifat lambat menyalurkan panas
sehingga dimungkinkan terjadinya retak pada beton. Proses hidrasipada
GGBFS/GGBS tidak bereaksi secepat Semen Portland. Dengan
mencampurkan GGBFS/GGBS pada Semen Portland akan menghasilkan

5
panas beton lebih rendah dan temperature puncak beton dapat direduksi.
Hal ini merupakan keuntungan ketika retak termal dapat menjadi
masalah pada pembuatan beton.

c. Menurunkan Risiko Reaksi Alkali-Silika dengan Agregat


Reaksi Silika-Alkali/Alkali-Silica Reaction (ASR) adalah reaksi
kimia antara alkali pada Semen Portland dan jenis mineral silica tertentu.
Reaksi ini menyebabkan ekspansi material yang berakibat keretakan
pada struktur beton. Perbandingan dampak lingkungan dari GGBS dan
Portland Cement (PC) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.3.1 (Efek slag pada perluasan beton yang mengandung agregat reaktif)
d. Lebih Mudah Dikerjakan
Semen GGBFS memberikan kemudahan untuk dikerjakan pada
slump. Para pekerja dilapangan membenarkan prosesnya menghasilkan
retensi slump yang lebih baik.Semen GGBFS meskipun kandungannya
sedikit menghasilkan lebih banyak pasta untuk memberikan bobot. Hal
ini menjadikan GGBFS sebagai pelumas dalam campuran
yang memudahkan pengerjaannya. Sifat pelapis alamiah GGBFS

6
tidak menyerap air dari campuran, menutup pori-pori dan mengurangi
bleeding, membantu memencarkan flokulasi partikel semen.

e. Mengurangi Bleeding
Bleeding adalah pemisahan padatan dari air didalam beton. Padatan
akan menetap dan air dapat lolos melalui pori-pori dan tetap di
permukaan, yang menyebabkan kelemahan pada lapisan atas. GGBFS
halus memblokir pori-pori yang cenderung menghasilkan beton yang
dapat memperkecil kemungkinan bleeding.

f. Retensi Slump yang Panjang


Retensi Slump yang Panjang dikarenakan Proses Hidrasi yang Lebih
Lambat

7
Grafik 2.3.4 ( efek mengganti dengan GGBFS pada tes slump)

g. Reflektansi Sinar Matahari


Beton dengan campuran GGBFS memiliki reflektansi sinar matahari
yang tinggi dan meningkatkan kemampuan memantulkan yang lebih
baik.Hal ini mengurangi efek panas pada perkembangan perkotaan, serta
memiliki efek menguntungkan mengurangi penerangan malam hari,
jalan yang aman dengan visibilitas yang lebih baik. Secara signifikan
sinar matahari yang dipantulkan bukan radiasi inframerah sehingga tidak
menimbulkan efek rumah kaca pada atmosfer bumi. Ini adalah cara lain

8
untuk membuat beton berwarna lebih cerah dengan GGBFS akan
membantu mengurangi pemanasan global.
h. Warna cerah, hemat listrik dan finishing lebih baik
Berikut merupakan perbandingan beton dengan GGBFS dengan
beton Semen Portland.

Gambar 2.3.2 (Semen Portland 100%)

9
Gambar 2.3.3 (Semen Portland 30% + GGBFS 70%)

i. Ketahanan Sulfat/Klorida yang Lebih Baik


Penurunan kekuatan beton tidak terlepas dari serangan kimia melalui
kontak dengan gas atau larutan. Umumnya kerusakan beton dihasilkan
dari paparan larutan asam sulfat atau larutan garam klorida. Larutan
sulfat yang seperti natrium, potasium, kalsium atau magnesium
terkandung di beberapa jenis tanah dan air tanah dapat menyebabkan
ekspansi dan gangguan beton karena bereaksi dengan kandungan C3A
pada semen. Beton yang dibuat dengan campuran GGBFS/GGBS dan
Semen Portland memiliki kandungan semen yang lebih rendah sehingga
kandungan C3A juga rendah.
Perbandingan dampak lingkungan dari GGBS dan Portland Cement
(PC) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

10
2.4 Aplikasi Penggunaan GGBFS sebagai Bahan Pengikat

GGBFS digunakan untuk membuat struktur beton tahan lama dalam


kombinasi dengan semen portland biasa dan / atau bahan pozzolanic lainnya.
GGBFS telah banyak digunakan di Eropa, dan meningkatdan semakin di
Amerika Serikat dan di Asia (terutama di Jepang dan Singapura) karena
keunggulannya dalam daya tahan beton, memperpanjang umur bangunan dari
lima puluh tahun hingga seratus tahun. [2]
Dua kegunaan utama GGBS adalah dalam produksi semen slag yang
kualitasnya ditingkatkan, yaitu semen Portland Blastfurnace (PBFC) dan

11
semen high-slag blast-furnace (HSBFC), dengan kandungan GGBS biasanya
berkisar antara 30 hingga 70%; dan dalam produksi beton tahan lama siap-
campur atau situs-batched.
Beton dibuat dengan GGBFS semen set lebih lambat dari beton yang dibuat
dengan semen Portland biasa, tergantung pada jumlah GGBS dalam bahan
semen, tetapi juga terus mendapatkan kekuatan selama periode yang lebih
lama dalam kondisi produksi. Ini menghasilkan panas yang lebih rendah dari
hidrasi dan kenaikan suhu yang lebih rendah, dan membuat menghindari
sambungan dingin lebih mudah, tetapi juga dapat mempengaruhi jadwal
konstruksi di mana pengaturan cepat diperlukan.
Penggunaan GGBS secara signifikan mengurangi risiko kerusakan yang
disebabkan oleh reaksi alkali-silika (ASR), memberikan resistensi yang lebih
tinggi terhadap masuknya klorida - mengurangi risiko korosi tulangan - dan
memberikan ketahanan yang lebih tinggi terhadap serangan sulfat dan bahan
kimia lainnya.
Bagaimana semen GGBS digunakan
Semen GGBS dapat ditambahkan ke beton di pabrik pembuat beton, bersama
dengan semen Portland, agregat dan air. Rasio normal agregat dan air untuk
bahan semen dalam campuran tetap tidak berubah. GGBS digunakan sebagai
pengganti langsung untuk semen Portland, dengan basis satu per satu
berdasarkan berat. Tingkat penggantian untuk GGBS bervariasi dari 30%
hingga 85%. Biasanya 40 hingga 50% digunakan di sebagian besar contoh.
Penggunaan GGBS selain semen Portland dalam beton di Eropa tercakup
dalam standar beton EN 206: 2013. Standar ini menetapkan dua kategori
penambahan beton bersama dengan semen Portland biasa: hampir
penambahan inert (Tipe I) dan penambahan hidrolik pozzolanic atau laten
(Tipe II). Semen GGBS termasuk dalam kategori yang terakhir. Karena
semen GGBS sedikit lebih murah daripada semen Portland, beton yang dibuat
dengan semen GGBS akan sama harganya dengan semen Portland biasa.Ini
digunakan sebagian per rasio campuran.
BAB III

12
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Granulated blast furnage slag (gbfs) adalah produk buangan pada
proses pembuatan besi yang mana senyawa utamanya terdiri dari SiO2, CaO,
Al2O3, and MgO, mirip dengan senyawa utama pembuatan semen dan
ground granulated blast furnage slag (ggbfs) adalah gbfs yang telah dihaluskan dan
memiliki sifat cementitous layaknya semen yang dapat berfungsi sebagai bahan
pengikat agregat. Adapun dari gbfs tersebut adalah kuat tekan akhir yang lebih
rendah, panas hidrasi yang lebih rendah, lebih mudah di kerjakan, mengurangi
bleeding, serta memiliki retensi slump yang panjang. . GGBS digunakan sebagai
pengganti langsung untuk semen Portland, dengan basis satu per satu
berdasarkan berat. Tingkat penggantian untuk GGBS bervariasi dari 30%
hingga 85%. Biasanya 40 hingga 50% digunakan di sebagian besar contoh.

13

Anda mungkin juga menyukai