Buku Rancangan Pengajaran Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan II ini diharapkan dapat
memberikan gambaran yang utuh mengenai tujuan pembelajaran, metode pengajaran, dan cara evaluasi
hasil belajar yang akan diterapkan, beserta seluruh komponen lain yang terkait. Buku ini disusun bersama
oleh seluruh fakultas dalam RIK untuk melengkapi peserta didik dengan kemampuan untuk berkolaborasi
secara sinergis dalam pengelolaan kesehatan baik itu pada level individu, keluarga, dan masyarakat. Dalam
suatu kegiatan pembelajaran interprofesional, secara formal diharapkan terjadi sebuah interaksi yang
positif, membangun dan saling menguntungkan antar peserta didik profesi kesehatan. Tentunya buku ini
tidak luput dari kekurangan, sehingga masukan dari seluruh staf pengajar dan peserta didik sangat
diharapkan untuk meningkatkan kualitas buku rancangan pengajaran ini dan program pendidikan itu
sendiri.
Tim penyusun
PENGANTAR………………………………..…………..…………..……. 3
BAB I INFORMASI UMUM…………..…………..……………… 5
BAB II KOMPETENSI MODUL…………..…………..…………… 6
BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN…………..…………..……… 8
BAB IV TAHAP PEMELAJARAN 12
BAB V RANCANGAN TUGAS LATIHAN…………..…………… 13
BAB VI EVALUASI …………..…………..…………..……………. 15
BAB VII MATRIKS KEGIATAN…………..…………..……………. 16
LAMPIRAN…………..…………..…………..…………..………………... 20
Lamp. 1 PANDUAN DISKUSI 1…………..…………..…………….. 21
Lamp. 2 PANDUAN DISKUSI 2…………..…………..……………. 22
Lamp. 3 PANDUAN DISKUSI 3…………..…………..…………… 23
Lamp. 4 PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN REFLEKSI
KELOMPOK DARI KEGIATAN LAPANGAN………….. 24
Pendukung modul :-
Integrasi antara modul : modul praktik klinik atau modul berbasis kerja lapangan di masing-
masing fakultas sesuai semester mahasiswa yang bersangkutan.
Deskripsi modul :
Modul Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan II merupakan salah satu modul integrasi rumpun ilmu
kesehatan yang bertujuan untuk melengkapi mahasiswa RIK dengan kemampuan untuk berkolaborasi
secara sinergis dalam pengelolaan kesehatan baik itu pada level individu, keluarga, dan masyarakat. Melalui
modul ini setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar dengan, dari dan mengenai profesi
kesehatan lainnya melalui berbagai metode pembelajaran yang disiapkan. Mahasiswa akan melakukan
praktik lapangan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah dalam kolaborasi dan kerjasama
kesehatan secara riil, baik yang berfokus pada kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
1. mengaplikasikan konsep kolaborasi dalam pengelolaan masalah kesehatan sesuai dengan teori yang
berlaku
2. mengidentifikasi masalah-masalah dalam proses kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan sesuai
dengan konteks permasalahan yang dihadapi
3. mengidentifikasi peran masing-masing profesi dalam kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan sesuai
dengan konteks permasalahan yang dihadapi
4. merumuskan penyelesaian masalah dalam proses kolaborasi pengelolaan masalah kesehatan sesuai
dengan konteks yang dihadapi
5. menerapkan peran masing-masing profesi dan berinteraksi dalam pengelolaan masalah kesehatan
sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi
Komponen kognitif:
1. Pemahaman terhadap peran profesi dan prinsip kolaborasi
2. Ketepatan analisis masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)
3. Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)
4. Pemahaman dan kemampuan manajemen kelompok
5. Pemahaman dan kemampuan manajemen konflik
Komponen skills:
1. Kemampuan komunikasi interprofesional
2. Kemampuan melakukan kolaborasi dalam perumusan refleksi terhadap pelayanan kesehatan
berbasis kolaborasi
Komponen afektif:
1. Sikap menghargai dan menghormati profesi lain
2. Keterbukaan menghadapi perbedaan pendapat
3. Motivasi dalam berkolaborasi
4. Kreativitas
Ketentuan :
• Mahasiswa dinyatakan lulus modul bila rata-rata nilai akhir dan nilai tiap komponen > 55
● Untuk mendapatkan nilai individu, mahasiswa harus memenuhi persyaratan jumlah kehadiran
mnimal 80% dari seluruh pertemuan modul
B. Evaluasi Modul
Pada akhir pelaksanaan modul akan disebarkan kuesioner pada peserta didik dan staf pengajar untuk
memperoleh informasi mengenai tingkat kepuasan pengandil terhadap Modul Kolaborasi dan
Kerjasama Tim Kesehatan II RIK.
13.30 – 16.00 WIB Team building (Ice Breaking) per Kelas 3 x 50 menit
Mahasiswa melakukan aktivitas team building dalam
masing-masing kelompok IPE.
IPE 21-39
Kegiatan Mandiri di Kelas
Membuat rancangan Integrated Clinical Pathaway
untuk Bahan Diskusi Kasus
Output Kegiatan:
Laporan Model Pelayanan Kolaboratif dan
Kompherensif -Kelompok
PPT Presentasi Model Pelayanan untuk Pleno Akhir
Deadline Tugas:
Power Point: 27 November 2019
Laporan: Rabu, 4 Desember 2019
Output Kegiatan:
Refleksi Kelompok (dari Kegiatan Lapangan)
PPT Refleksi Kelompok Presentasi untuk Pleno Akhir
Refleksi diri
Deadline Tugas:
Power Point: 27 November 2019
Laporan: Rabu, 4 Desember 2019
1. Satu kelompok mahasiswa yang terdiri dari kurang lebih 20 orang akan dibimbing oleh 1 (satu)
orang tutor.
2. Tidak ada pembimbing lapangan khusus. Dalam pelaksanaan kegiatan lapangan, mahasiswa tetap
perlu melapor pada supervisor di lokasi terkait dan mendapat izin lebih lanjut.
3. Jika memungkinkan, tutor yang bersedia dan ditentukan oleh pengelola akan mendampingi
mahasiswa dalam kegiatan tugas lapangan sesuai dengan tempat yang sudah dipetakan.
4. Satu kelas akan dibagi menjadi 2 kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari sekitar 10 orang
mahasiswa. Tiap kelompok kecil akan mendapatkan masing-masing 2 setting, yaitu setting
komunitas dan rumah sakit
5. Tugas kelompok akhir lapangan dan model pelayanan kolaboratif-komprehensif akan diselesaikan
oleh kelompok kecil @10 orang. Dengan demikian, dalam 1 kelas IPE akan menghasilkan 2 laporan
tugas lapangan kelompok dan model pelayanan kolaboratif-komprehensif.
PANDUAN DISKUSI 1
Sasaran pembelajaran
Setelah menyelesaikan sesi diskusi 1, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan prinsip penerapan peran profesi kesehatan dalam kolaborasi pelayanan di
berbagai setting.
2. Menjelaskan prinsip pelaksanaan wawancara profesi kesehatan dan observasi
pelaksanaan pelayanan kolaboratif.
3. Menjelaskan panduan wawancara berbagai profesi kesehatan dan observasi pelaksanaan
pelayanan kolaboratif.
4. Mengidentifikasi masalah dari kasus kertas yang ditugaskan untuk kelompok dan akan
disusun model pelayanan kolaboratif dan komprehensifnya pada diskusi kelompok
ketiga.
Panduan diskusi
1. Tutor akan memfasilitasi diskusi untuk kelompok IPE yang terdiri atas 18-20 orang. Tutor
membagi kelompok tersebut menjadi 2 kelompok kecil @ 9-10 orang, sesuai pembagian
kelompok dari pengelola. Satu kelompok kecil terdiri dari mahasiswa dengan latar belakang
berbagai profesi kesehatan.
2. Mahasiswa diminta untuk membaca referensi terkait yang diunggah di SCeLE sebelum diskusi
kelompok 1 berlangsung.
3. Diskusi kelompok 1 dibagi dalam 4 sesi (dalam kelompok kecil @9-10 orang):
a. Sesi 1: Mahasiswa menyampaikan hasil baca referensi MacNaughton, et al (2013) dan
mendiskusikan hasil baca tersebut (20 menit).
b. Sesi 2: Mahasiswa mendiskusikan panduan wawancara berbagai profesi kesehatan dan
observasi pelaksanaan pelayanan kolaboratif. Mahasiswa mengidentifikasi narasumber
potensial di setting pelayanan tempat mahasiswa ditugaskan, dan rencana observasi yang
akan dilaksanakan. Tutor mendiskusikan hal-hal yang perlu diperhatikan saat
melaksanakan wawancara dan observasi, sesuai prinsip pengumpulan data kualitatif. Di
akhir sesi 2, kelompok kecil memiliki gabungan rencana sumber data yang perlu
dikumpulkan saat wawancara dan observasi (50 menit).
c. Sesi 3: Mahasiswa mendiskusikan kasus kertas untuk persiapan awal diskusi kelompok
ketiga. Kelompok kecil diharapkan dapat mengidentifikasi masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat dari kasus tersebut (25 menit).
d. Sesi 4: Tutor memberikan umpan balik terhadap proses diskusi secara keseluruhan dan
pemenuhan sasaran pembelajaran (5 menit).
4. Tutor mengarahkan kelompok mahasiswa agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan
memenuhi sasaran pembelajaran yang diharapkan.
Materi diskusi
1. Referensi: MacNaughton, K., Chreim, S., & Bourgeault, I. L. (2013). Role construction and
boundaries in interprofessional primary health care teams: A qualitative study. BMC Health
Services Research, 13(1). https://doi.org/10.1186/1472-6963-13-486
2. Borang panduan wawancara profesi kesehatan
3. Panduan pengumpulan data kualitatif dan analisis data kualitatif
PANDUAN DISKUSI 2
KASUS MODEL PELAYANAN KOLABORATIF
Sasaran pembelajaran
Setelah menyelesaikan sesi diskusi 3, mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dari kasus kertas yang
disampaikan ke kelompok.
2. Merumuskan model pelayanan kolaboratif dan komprehensif sesuai kasus yang dianalisis.
3. Mengusulkan peran profesi kesehatan dalam model pelayanan kolaboratif, holistik dan
komprehensif yang diusulkan.
Panduan diskusi
1. Tutor akan memfasilitasi diskusi untuk kelompok IPE yang terdiri atas 18-20 orang. Tutor
membagi kelompok tersebut menjadi 2 kelompok kecil @ 9-10 orang, sesuai pembagian kelompok
dari pengelola. Satu kelompok kecil terdiri dari mahasiswa dengan latar belakang berbagai profesi
kesehatan.
2. Diskusi kelompok 3 dibagi dalam 4 sesi (dalam kelompok kecil @9-10 orang):
a. Sesi 1: Dalam kelompok, mahasiswa menganalisis kasus klinik yang ditugaskan dan
mengidentifikasi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat (30 menit).
b. Sesi 2: Dalam kelompok, mahasiswa merumuskan pelayanan kesehatan kolaboratif secara
holistik (individu, keluarga dan masyarakat) untuk tatalaksana komprehensif (preventif,
promotif, kuratif, rehabilitatif) dengan memerhatikan bukti terbaik tatalaksana penyakit
yang berpusat pada pasien. Tutor dapat menganjurkan kepada mahasiswa untuk membagi
diri kembali dalam kelompok kecil yang fokus pada masalah kesehatan
individu/keluarga/masyarakat dan seluruhnya tetap membahas aspek tatalaksana secara
komprehensif (100 menit).
c. Sesi 3: Dalam kelompok, mahasiswa mengidentifikasi berbagai peran profesi kesehatan
dalam model pelayanan kolaboratif, holistik dan komprehensif sesuai kasus yang dianalisis
dan mendiskusikan usulan strategi penerapan model pelayanan (strategi komunikasi,
kepemimpinan, sarana prasarana, dan strategi lain yang yang dibutuhkan) (60 menit).
d. Sesi 4: Tutor memberikan umpan balik terhadap proses diskusi penyusunan model
kolaboratif, holistik dan komprehensif dan usulan untuk persiapan presentasi (10 menit).
3. Tutor mengarahkan kelompok mahasiswa agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan
memenuhi sasaran pembelajaran yang diharapkan.
Materi diskusi
a. Kasus klinik sesuai pembagian kelompok. Masing-masing kelas IPE memperoleh 2 kasus.
b. Panduan penyusunan dan borang penilaian Laporan Model Pelayanan Kesehatan Kolaboratif,
Holistik dan Komprehensif.
PANDUAN DISKUSI 3
REFLEKSI KELOMPOK DARI KEGIATAN LAPANGAN
Sasaran pembelajaran
Setelah menyelesaikan sesi diskusi 2, mahasiswa dapat:
1. Mendiskusikan refleksi individu berdasarkan hasil observasi kolaborasi pelayanan kolaboratif dan
wawancara
2. Merumuskan refleksi kelompok terkait penerapan pelayanan kolaboratif dan peran berbagai
profesi kesehatan.
3. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan kolaborasi interprofesional kesehatan dalam berbagai
tatanan pelayanan kesehatan.
4. Menganalisis kolaborasi pelayanan kesehatan dan konflik dalam kolaborasi pelayanan kesehatan
dengan mempertimbangkan temuan di lapangan dan bukti terkini.
Panduan diskusi
1. Tutor akan memfasilitasi diskusi untuk kelompok IPE yang terdiri atas 18-20 orang. Tutor
membagi kelompok tersebut menjadi 2 kelompok kecil @ 9-10 orang, sesuai pembagian
kelompok dari pengelola, yaitu setting rumah sakit dan setting komunitas. Satu kelompok kecil
terdiri dari mahasiswa dengan latar belakang berbagai profesi kesehatan.
2. Diskusi kelompok 2 dibagi dalam 3 sesi (dalam kelompok @9-10 orang):
a. Sesi 1: Dalam kelompok, mahasiswa mendiskusikan dan menyampaikan refleksi diri
berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dan observasi kolaborasi dalam pelayanan
kesehatan dalam kelompok kecil (20 menit).
b. Sesi 2: dalam kelompok, mahasiswa mengidentifikasi dan merangkum berbagai peran
profesi kesehatan yang diamati atau diwawancarai. Selain itu kelompok mahasiswa
diharapkan dapat merumuskan temuan praktik baik, tantangan dan hambatan dalam
kolaborasi pelayanan kesehatan sesuai hasil observasi dan wawancara. Di akhir sesi 2,
kelompok memiliki refleksi kelompok yang mendeskripsikan hasil observasi dan
wawancara dari berbagai setting (praktik baik, tantangan, hambatan), analisis temuan dan
eksplorasi lebih lanjut termasuk membandingkan dengan referensi dan bukti terkini, dan
usulan perbaikan tindak lanjut terkait peran profesi dan kolaborasi interprofessional
kesehatan dalam pelayanan kesehatan (60 menit).
c. Sesi 3: tutor memberikan umpan balik terhadap proses diskusi hasil refleksi diri dan
refleksi kelompok dan aspek yang perlu dilengkapi atau diperbaiki dalam laporan refleksi
kelompok (20 menit).
5. Tutor mengarahkan kelompok mahasiswa agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan
memenuhi sasaran pembelajaran yang diharapkan.
Materi diskusi
a. Salah satu referensi: MacNaughton, K., Chreim, S., & Bourgeault, I. L. (2013). Role construction
and boundaries in interprofessional primary health care teams: A qualitative study. BMC Health
Services Research, 13(1). https://doi.org/10.1186/1472-6963-13-486
b. Panduan analisis data kualitatif
c. Panduan refleksi kelompok
1. Laporan akhir dibuat oleh kelompok kecil dalam kelas (1 kelas terdapat 2 laporan), dalam format
word untuk diunggah ke SCeLE.
2. Laporan refleksi kelompok (dalam format word) disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
a. Judul (termasuk identitas kelompok kecil dalam kelas)
b. Latar belakang tentang kolaborasi pelayanan kesehatan dan peran profesi kesehatan
c. Deskripsi situasi berbagai setting pelayanan kesehatan berdasarkan rangkuman hasil
observasi lapangan
d. Deskripsi penerapan peran profesi kesehatan sesuai rangkuman hasil wawancara
e. Praktik baik, tantangan dan hambatan dalam kolaborasi interprofesional kesehatan sesuai
rangkuman hasil diskusi
f. Pembahasan dan eksplorasi terhadap temuan praktik baik, tantangan dan hambatan dalam
penerapan peran profesi dan kolaborasi interprofesional kesehatan.
g. Saran perbaikan
h. Penutup
i. Daftar pustaka
3. Jumlah kata dalam laporan akhir berkisar antara 1500 – 2000 kata
4. Tayangan powerpoint akan dipresentasikan pada saat kegiatan diseminasi hasil di hari terakhir modul
tanggal 29 November 2019.
5. Jumlah tayangan berkisar antara 15-20 slide.
6. Deadline Laporan Akhir: 4 Desember 2019
1. Laporan akhir dibuat oleh kelompok kecil dalam kelas, dalam format word untuk diunggah ke
SCeLE.
2. Laporan refleksi kelompok disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
a. Judul (termasuk identitas kelompok kecil dalam kelas)
b. Latar belakang tentang kasus klinis yang dianalisis (deskripsi kasus)
c. Identifikasi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dari satu kasus
simulasi yang diberikan.
d. Talalaksana holistik dan komprehensif untuk masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat terkait kasus (menggunakan literatur terkini dan evidence terbaik)
e. Tujuan kolaborasi interprofesional kesehatan terkait tatalaksana kasus secara holistik dan
komprehensif
f. Usulan model pelayanan kolaboratif, holistik dan komprehensif untuk kasus klinis yang
dianalisis, disertai identifikasi berbagai peran profesi kesehatan dalam model tersebut,
berupa:
• Integrated clinical pathway (untuk individu dan pelibatan keluarga untuk tatalaksana
individu di rumah, contoh: rencana discharge)
• Family assessment (untuk keluarga)
• Rencana edukasi, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat (untuk masyarakat)
g. Identifikasi usulan strategi penerapan model pelayanan (strategi komunikasi,
kepemimpinan, sarana prasarana yang dibutuhkan, dst)
h. Penutup
i. Daftar pustaka
3. Laporan akhir berupa model pelayanan kolaboratif dan komprehensif dengan rincian seperti pada
butir 2.f. Laporan akhir disusun sesuai template (terlampir pada lampiran 6 dan ms excel) yang
disediakan
4. Tayangan powerpoint akan dipresentasikan pada saat kegiatan diseminasi hasil di hari terakhir
modul (29 November 2019).
5. Jumlah tayangan berkisar 20 slide.
Edukasi terintegrasi
Edukasi/informasi medis
Edukasi & konseling gizi
Edukasi keperawatan
Edukasi farmasi
Terapi/medikamentosa
Injeksi
Cairan infus
Obat oral
Obat anestesi
Tatalaksana/intervensi
Tatalaksana/intervensi medis
Tatalaksana/intervensi keperawatan
Tatalaksana/intervensi gizi
Tatalaksana/intervensi farmasi
Sasaran pembelajaran
Setelah menyelesaikan refleksi individu, mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasi peran diri sendiri sebagai calon profesional kesehatan dalam pelayanan
kolaboratif tim kesehatan
2. Mengidentifikasi hambatan dari diri sendiri yang dapat menghambat berjalannya praktik
kolaborasi pelayanan kesehatan.
3. Merumuskan personal action/learning plan untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama dan
berkolaborasi dalam tim pelayanan kesehatan
Refleksi diri secara umum terdiri atas deskripsi pengalaman, analisis terhadap pengalaman
tersebut, apa yang dapat dipelajari dari pengalaman tersebut, mengapa dapat terjadi, dan apa
yang perlu ditindaklanjuti/action plan.
Mahasiswa dalam modul Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan 2 telah melakukan observasi
terhadap praktik kolaborasi, serta wawancara terhadap profesional kesehatan dan juga
melakukan diskusi untuk mengembangkan model pelayanan kesehatan terintegrasi.
Berikan nilai (antara 0-100) yang paling sesuai untuk naskah refleksi diri yang disusun oleh
mahasiswa dan selanjutnya berikan UMPAN BALIK TERTULIS pada kolom dibawah ini
Kisara Panduan penilaian
n Nilai
0 Terdapat deskripsi pengalaman belajar tetapi tidak sesuai dengan pemicu (prompt) yang
diberikan
55-59 Terdapat deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri
60-64 Terdapat lessons learned yang telah diidentifikasi, tetapi tidak ditunjukkan hubungan yang
eksplisit dengan deskripsi pengalaman/bukti pendukung lessons learned tersebut
65-69 Mengandalkan penilaian diri sendiri seutuhnya, tanpa memasukkan bukti eksternal yang
mendukung
70-79 Memasukkan bukti eksternal pendukung lessons learned yang diidentifikasi
80-89 Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dan menjelaskan
bagaimana pengalaman sebelumnya berpengaruh terhadap situasi yang terjadi pada saat ini
90-100 Analisis termasuk bukti eksternal pendukung lessons learned, hubungan dengan
pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang/ langkah
berikutnya (action plan)
Catatan:
Penilaian naskah refleksi diri harus tetap memperhatikan aspek bahasa Indonesia yang digunakan dalam
tulisan
Depok, ........................................
Penilai: ........................................
Tanda tangan
Aspek Penilaian
Kema Peran
mpuan Peran dalam Kema
Kema TOTAL
berkol dan penge mpuan
No Nama mahasiswa mpuan
aboras tanggu mbang mengel (Maks 50)
komun
i/ ng an ola
ikasi
bekerj jawab fungsi konflik
a sama tim
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10
SANGAT BURUK SANGAT BAIK
(Nama tutor)
Penilaian
N
Aspek penilaian Minimal Berkembang Kompeten Mastery
o
(1-3) (4-6) (7-8) (9-10)
1 Kemampuan komunikasi
- Kemampuan untuk - Tidak pernah dapat - Kadang-kadang dapat - Sering dapat - Selalu dapat menyampaikan
menyampaikan dan menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat dengan baik,
mengekspresikan dengan baik, asertif dengan baik, asertif pendapat dengan baik, asertif dengan sikap
pendapat dengan baik, dengan sikap dengan sikap asertif dengan sikap menghormati
asertif dan disertai sikap menghormati menghormati menghormati
menghormati orang lain - Selalu mampu
- Kemampuan - Tidak mampu - Kadang-kadang mampu - Sering mampu menggunakan berbagai
menggunakan berbagai menggunakan berbagai menggunakan berbagai menggunakan berbagai strategi komunikasi dengan
strategi komunikasi (lisan, strategi komunikasi strategi komunikasi strategi komunikasi tepat
tertulis, teknologi dengan tepat dengan tepat dengan tepat
informasi) dengan tepat
2 Kemampuan berkolaborasi
dan bekerjasama
- Kemampuan membentuk - Tidak pernah membentuk - Kadang-kadang dapat - Sering dapat - Selalu dapat membentuk
dan mempertahankan dan mempertahankan membentuk dan membentuk dan dan mempertahankan kerja
kerja kolaboratif dengan kerja kolaboratif dengan mempertahankan kerja mempertahankan kolaboratif dengan tenaga
tenaga kesehatan lain, tenaga kesehatan lain, kolaboratif dengan kerja kolaboratif kesehatan lain,
pasien/keluarga/komunitas pasien/keluarga/komunita tenaga kesehatan lain, dengan tenaga pasien/klien/keluarga/kom
dan keluarganya. s dan keluarganya. pasien/keluarga/komuni kesehatan lain, unitas dan keluarganya.
- Kemampuan untuk - Tidak mampu melakukan tas dan keluarganya. pasien/keluarga/komu - Selalu mampu melakukan
melakukan integrasi integrasi informasi dalam - Kadang-kadang mampu nitas dan integrasi informasi dalam
informasi dalam perencanaan dan melakukan integrasi keluarganya. perencanaan dan
perencanaan dan penyediaan layanan bagi informasi dalam - Sering mampu penyediaan layanan bagi
penyediaan layanan bagi pasien/klien. perencanaan dan melakukan integrasi pasien/keluarga/komunitas.
pasien/keluarga/komunitas - Tidak mampu penyediaan layanan informasi dalam - Selalu mampu memastikan
- Kemampuan untuk memastikan kebenaran bagi pasien/klien. perencanaan dan kebenaran dan ketepatan
memastikan kebenaran dan ketepatan informasi - Kadang-kadang mampu penyediaan layanan informasi tentang
dan ketepatan informasi tentang memastikan kebenaran bagi pasien/klien. pasien/klien/keluarga/kom
tentang pasien/klien/keluarga/ko dan ketepatan informasi - Sering mampu unitas yang didiskusikan
pasien/klien/keluarga/kom munitas yang tentang memastikan antara tenaga medis dan
unitas yang didiskusikan didiskusikan antara pasien/klien/keluarga/k kebenaran dan tenaga kesehatan.
omunitas yang ketepatan informasi
Judul : Lokasi :
Kelompok : Pembimbing :
Identifikasi 0.1 Tidak ada Pembagian peran Ada pembagian Ada pembagian
tujuan kolaborasi pembagian peran kurang sesuai peran yang sesuai peran yang
dan peran setiap sesuai dengan dengan profesi tetapi belum sesuai dengan
profesi (dokter, profesi menyeluruh di profesi pada
dokter gigi, setiap tahap seluruh tahap
kesehatan penyelesaian penyelesaian
masyarakat, gizi, masalah masalah
perawat dan
farmasi)
Penggunaan 0.05 Tidak ada Ada rujukan - Ada rujukan - Ada rujukan
Rujukan rujukan bersumber dari yang yang
blog atau bersumber dari bersumber
wikipedia rujukan ilmiah dari rujukan
ilmiah dan
disitasi
dengan benar
TOTAL
Catatan:
Depok,………………
Penilai,
(Nama Jelas)
Berikan nilai (antara 55-100) yang paling sesuai untuk naskah refleksi kelompok yang disusun oleh
mahasiswa dan selanjutnya berikan UMPAN BALIK TERTULIS pada kolom dibawah ini
Depok, ........................................
Penilai: ........................................
Tanda tangan